Bahan 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

PT Industri Kereta Api (Persero)

Departemen Teknologi Informasi

AUDIT LAYANAN SPR (SURAT PERMINTAAN PERBAIKAN DAN PERAWATAN)


MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1
(STUDI KASUS PT.INKA MADIUN)

DISUSUN OLEH:

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
S1 SISTEM INFORMASI
2018

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification Oktober 23, 2021
Author  TATA KELOLA IT Version : 1.0 Page 1 / 36
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi di Indonesia belum diikuti dengan
pemanfaatan teknologi secara optimal dalam dunia industri saat ini. Hal tersebut mengakibatkan proses
bisnis dalam suatu perusahaan atau industri kurang dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Peran
teknologi informasi juga kurang dapat dioptimalkan karena keterbatasan sumberdaya manusianya dan
juga sumberdaya perusahaan berupa asset TI yang kurang memadai. Untuk itu suatu organisasi
memerlukan adanya strategi tata kelola yang dijadikan acuan untuk menjalakan setiap proses bisnisnya
agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Peranan teknologi informasi yang signifikan ini tentu harus diimbangi dengan pengaturan dan
pengelolaan yang tepat, sehingga kerugian-kerugian yang mungkin akan terjadi dapat dihindari atau di
minimalisir semaksimal mungkin maka diperlukan audit Teknologi Informasi (TI). Wardiani : 2007
( dalam Maulana Ashari : 2015).
Penerapan framework atau kerangka kerja yang dijadikan acuan oleh pihak management dimulai dari
tahap perencanaan hingga evaluasi dalam mencapai tujuan IT governance pada penerapan TI di suatu
organisasi dinilai penting karena dalam mencapai strategi dan tujuan organisasi terdapat ketentuan
seperti: (COBIT ver.4.1 Framework hal.10, Rolling Meadow ITGI : 2007).
1. Berfokus pada proses bisnis untuk memungkinkan penyelarasan antara tujuan bisnis dan tujuan
TI.
2. Membangun orientasi untuk menentukan lingkup TI.
3. Diterima secara umum dan dapat dimengerti.
4. Menyediakan peraturan yang baku.

PT.INKA (Persero) merupakan sebuah industri produksi kereta api di Indonesia yang sudah
menggunakan teknologi informasi dalam menunjang proses bisnisnya. PT. INKA juga merupakan
industri produksi kereta api terbesar dan tertua di Asia Tenggara dengan tingkat produksi yang tinggi
hingga saat ini. Sehingga kami memilih PT. INKA (Persero) sebagai tempat praktek Industri agar
mendapatkan gambaran dunia kerja sekaligus untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang
telah kita dapat di bangku kuliah.
Adapun hasil yang kami harapkan adalah nilai maturity level pada layanan SPR dan menganalisa gap
antara nilai maturity level saat ini dan nilai maturity level yang diharapkan. Sehingga kedepannya PT.
INKA (Persero) dapat melakukan perbaikan sistem dan layanan khususnya pada layanan SPR pada
aplikasi INKA Office guna mencapai nilai maturity level yang diharapkan.

Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian adalah sebagai berikut:

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 2 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

1. Menu layanan SPR masih belum dapat menunjang secara maksimal layanan perbaikan dan
perawatan asset TI.
2. Fitur dalam menu SPR khususnya pada form admin masih kurang mempermudah admin dalam
menelola data pengajuan perbaikan dan perawatan asset TI.
3. Pelayanan SPR dilakukan dengan waktu yang relative lama.
4. Tidak terdapat SOP atau aturan dalam menjalankan layanan SPR.
5. Kurangnya pengelolaan kualitas pada menu SPR.
6. Kurangnya penilaian resiko dan pengelolaan masalah yang muncul ketika masuknya keluhan
perbaikan dan perawatan asset TI.
7. Kurangnya managemen pemeliharaan asset TI terhadap dokumentasi pengadaan barang, status
keadaan barang, dan tracking riwayat kondisi barang.

Hal tersebut membuat kami berinisiatif melakukan pengukuran tingkat kematangan IT pada salah satu
layanan devisi IT yakni SPR (Surat Permintaan Perbaikan dan Perawatan) asset TI sehingga nilai
tesebut dapat dijadikan acuan perbaikan sehingga mempersempit gap yang ada dan mewujudkan
keselarasan IT Governance dengan business goal.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah

1. Bagaimana mengukur tingkat kematangan layanan IT pada PT. INKA persero khususnya
layanan SPR menggunakan COBIT 4.1 Terutama pada domain PO8, PO9, AI2, AI3, DS1,
DS3, DS4, DS5, DS10, dan DS11.
2. Bagaimana penerapan audit menggunakan Framework Cobit 4.1 khusus menu SPR pada
Aplikasi INKA Office .

Tujuan Penelitian

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengukur tingkat kematangan atau kedewasaan dari sistem informasi office management pada
PT. INKA pada layanan Surat Permintaan Perbaikan dan Perawatan.
2. Analisis penilaian kematangan atau kedewasaan dari sistem informasi office management pada
PT. INKA pada layanan Surat Permintaan Perbaikan dan Perawatan.
3. Membandingkan nilai tingkat kematangan saat ini dan nilai tingkat kematangan yang
diharapkan guna mengetahui dan memperbaiki gap yang ada.

Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Memberikan kesadaran (awareness) akan kebutuhan untuk melakukan langkah-langkah


improvement secara berkelanjutan dari tata kelola TI.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 3 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

2. Mengetahui tingkat kematangan atau kedewasaan dari sistem informasi office management
pada PT. INKA pada layanan Surat Permintaan Perbaikan dan Perawatan.
3. Mengetahui perbandingan nilai tingkat kematangan saat ini dan nilai tingkat kematangan yang
diharapkan guna mengetahui dan memperbaiki gap yang ada.
4. membantu Perusahaan melakukan penilaian mutu suatu layanan sehingga dapat mengevaluasi
sistem yang ada dan dijadikan acuan dalam melakukan perbaikan sistem selanjutnya.

Batasan Masalah

Adapun Batasan Masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini didasarkan pada framework COBIT 4.1 Terutama pada domain PO8, PO9, AI2,
AI3, DS1, DS3, DS4, DS5, DS10, dan DS11.
2. Kuesioner yang dirancang berdasarkan manajemen guidelines Critical Success Factors (CSF),
Key Goal Indicators (KGI) dan Key Performance Indicators (KPI) yang didapatkkan dari
kebijakan, prosedur institusi dan hasil wawancara adapun penyebaran kuesioner menggunakan
metode slovin.
3. Audit sistem informasi yang dilakukan hanya berkaitan dengan operasional dan fungsionalitas
menu SPR pada Aplikasi INKA OFFICE.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 4 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tata kelola IT
Tata kelola IT merupakan salah satu upaya penyelarasan antara tujuan bisnis atau
organisasi dengan IT. Tata kelola It juga memungkinkan perusahaan memanfaatkan informasi
secara optimal sehingga dapat memanfaatkan keuntungan, memanfaatkan peluang, dan
mendapatkan keunggulan kompetitif. Tata kelola IT mengintegrasikan berbagai best practice
untuk memastikan bahwa IT mendukung tujuan bisnis perusahaan.
Tata kelola IT merupakan tanggungjawab eksekutif, dan dewan direksi yang terdiri dari
kepemimpinan, struktur organisasi, dan proses yang memastikan bahwa IT pada perusahaan
mendukung dan memperluas strategi dan tujuan organisasi, kebutuhan akan jaminan tentang
nilai IT, managemen risiko yang terkait dengan IT dan peningkatan persyaratan untuk control
informasi sekarang ini dipahami sebagai elemen kunci dari tata kelola IT pada suatu organisasi.
Organisasi harus memenuhi persyaratan kualitas, fidusia, dan keamanan informasi pada
semua aset organisasi. Pengelolaan harus mengoptimalkan penggunaan sumerdaya TI yang
tersedia, termasuk aplikasi, informasi, infrastruktur, dan sumberdaya manusianya guna
mencapai tujuan organisasi tersebut. Selanjtnya organisasi juga harus memahami arsitektur
perusahaannya untuk memutuskan tata kelola dan control apa yang harus dipakainya untuk
mencai tujuan organisasinya.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 5 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Gambar 1 (Cobit IT Governance Focus Area)

Penyelarasan strategis Cobit berfokus pada memastikan keterkaitan bisnis dan rencana
TI, mendefinisikan, mempertahankan dan memvalidasi proposisi nilai IT, dan menyelaraskan
operasi TI dengan operasi perusahaan.
1. Pengiriman nilai adalah tentang melaksanakan proposisi nilai sepanjang siklus
pengiriman, memastikan bahwa TI memberikan manfaat yang dijanjikan terhadap
strategi, berkonsentrasi pada mengoptimalkan biaya dan membuktikan nilai intrinsik TI.
2. Manajemen sumber daya adalah tentang investasi optimal, dan pengelolaan yang tepat
dari sumber daya TI yang penting: aplikasi, informasi, infrastruktur, dan SDM. Masalah-
masalah utama berhubungan dengan optimalisasi pengetahuan dan infrastruktur.
3. Manajemen risiko membutuhkan kesadaran risiko oleh pejabat perusahaan senior, yang
jelas pemahaman tentang keinginan perusahaan untuk mengambil risiko, memahami
kepatuhan persyaratan, transparansi tentang risiko signifikan terhadap perusahaan dan
embedding tanggung jawab manajemen risiko ke dalam organisasi.
4. Pengukuran kinerja melacak dan memantau implementasi strategi, proyek penyelesaian,
penggunaan sumber daya, kinerja proses dan penyampaian layanan menggunakan
Balanced scorecards yang menerjemahkan strategi ke dalam tindakan untuk mencapai
tujuan yang dapat diukur di luar akuntansi konvensional. (IT Governance Institute :
2007)

B. COBIT 4.1
COBIT ( Control Objective for Information and related technology) merupakan salah
satu framework tata kelola IT dimana Cobit memberikan best practice untuk seluruh domain
dan proses kerangka kerja dan menyajikan kegiatan dalam struktur yang dapat dikelola dan
logis. Best practice ini akan membantu mengoptimalkan investasi yang didukung dengan IT.
Memastikan penyampaian layanan dan memberikan ukuran yang dapat digunakan untuk
menilai ketika sesuatu dijalankan dengan salah.
Agar TI berhasil memenuhi persyaratan bisnis, managemen harus menempatkan kontrol
sistem internal atau kerangka kerja. Kerangka kerja COBIT berkontribusi akan kebutuhan
tersecut dengan cara :
1. Membuat link pada kebutuhan isnis
2. Mengatur kegiatan bisnis dalam model proses yang diterima secara umum
3. Mengidentifikasi sumberdaya utama TI untuk dimanfaatkan dengn optimal
4. Menentukan tujuan pengendalian managemen untuk dipertimbangkan
Orientasi bisnis Cobit menghubungkan sasaran bisnis dengan sasaran TI. Menyediakan metrik
dan model kedewasaan untuk diukur seberapa pencapaian mereka, dan mengidentifikasi
tanggungjawab terkait pemilik bisnis dan proses TI.
Fokus proses Cobit diilustrasikan oleh model proses yang membagi TI menjadi 4
domain dan 34 proses yang sejalan dengan tanggungjawab untuk merencanakan, membangun,
menjalankan, dan memantau, menyediakan pandangan TI secara menyeluruh. Konsep
arsitektur perusahaan membantu mengidentifikasi sumberdaya yang penting untuk keberhasilan

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 6 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

proses, yakni aplikasi, informasi, infrastruktur, dan sumberdaya manusianya. Singkatnya, untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuannya perlu
pengelolaan sumberdaya TI oleh satu set kerangka kerja tete kelola IT. Kerangka Cobit
diciptakan dengan karakteristik utama keberadaan berfokus pada bisnis, berorientasi pada
proses, berbasis control, dan berdasarkan pengukuran. Untuk itu terdapat domain-domain
antara lain :

1. PO (Plan and Organize)


Mencakup strategi dan taktik serta identifikai bagaimana IT berkontribusi dalam
mewujudkan rencana bisnis suatu organisasi. Point pada domain ini antara lain adalah :
a. Apakah strategi bisnis selaras dengan IT
b. Apakah perusahaan memanfaatkan sumberdayanya secara optimal
c. Apakah setiap individu memahami tujuan ITnya
d. Apakah terdapat kesadaran dan pengelolaan risiko IT
e. Apakah kualitas sistem IT sesuai dengan kebutuhan bisnis

2. AI (Acquire and Implement)


Dalam mewujudkan strategi IT, solusi IT perlu diidentifikasi, dikembangkan, atau
diperoleh, serta diimplementasikan dan diintergrasikan dalam proses bisnis. Selain itu
domain ini mencakup perubahan dan pemelharaan sistem guna memastikan solusinya dapat
memenuhi tujuan bisnis. Point pada domain ini antara lain :
a. Apakah project baru mempengaruhi solusi akan kebutuhan bisnis
b. Apakah project baru akan dikirimkan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran ?
c. Apakah sistem baru akan berfungsi dengan baik ketika diimplementasikan
d. Apakah perubahan yang dibuat tidak akan mengganggu oerasi bisnis saat ini

3. DS (Deliver and Support)


Domain ini berkaitan dengan penyaluran layanan yang dibutuhkan, yang melipiti
pengiriman layanan, managemen keamanan dan kesinambungan, dukungan layanan untuk
pengguna, dan pengelolaan data dan fasilitas operasional. Dimana point dalam domain ini
antara lain :
a. Apakah layanan IT disebarkan sesuai prioritas bisnis
b. Apakah biaya It dioptimalkan
c. Apakah tenaga kerja dapat menggunakan sistem IT secara produktif dan aman
d. Apakah kerahasiaan, integritas, dan kesediaan memadai pada organisasi dalam
keamanan IT

4. ME (Monitor and Evaluate)


Seluruh proses IT harus secara teratur dinilai dari waktu ke waktu untuk memastikan
kualitas dan kepatuhan akan control kebutuhan. Domain ini membahas managemen kinerja,
pemantauan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan tata kelola. Dan
pointnya antara lain :
a. Apakah kinerja IT diukur untuk mendeteksi masalah sebelum terlambat

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 7 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

b. Apakah managemen memastikan bahwa pengendalian internal efektif dan efisien


c. Dapatkah kinerja IT dikaitkan kembali dengan tujuan bisnis
d. Apakah control kerahasiaan, integritas dan ketersediaan yang memadai sudah tersedia
untuk keamanan informasi.

Maturity Models
Pemodelan kematangan managemen dan control atas proses TI didasarkan pada
metode mengevaluasi organisasi, sehingga bias dinilai dari tingkat kematangan yang tidak
ada (0) untuk dioptimalkan (5).

Maturity Model Umum

0 (Non-Existent) Kurang lengkapnya proses yang dapat dikenali.


Perusahaan bahkan tidak mengakui bahwa ada masalah yang harus
ditangani.
1 (Initial/ Ad Hoc) Ada bukti bahwa perusahaan telah mengakui bahwa
masalah ada dan perlu ditangani. Namun, tidak ada standar proses dan
gantinya ada pendekatan ad hoc yang cenderung diterapkan pada
individu atau per kasus. Pendekatan keseluruhan managemen tidak
teratur.
2 (Repeatable but Intuitive) Proses berkembang ke tahap dimana
prosedur serupa, diikuti oleh orang yang berbeda yang melakukan
tugas yang sama. Tidak ada pelatihan formal atau komunikasi prosedur
standar, dan tanggung jawab diserahkan kepada individu. Terdapat
tingkat ketergantungan pada pengetahuan individu yang tinggi.
3 (Defined Process) Prosedur telah distandarisasi, didokumentasikan,
dan dikomunikasikan melalui pelatihan. Diamanatkan bahwa proses ini
harus diikuti; Namun, tidak mungkin deviasi akan terdeteksi.
Prosedurnya sendiri tidak canggih tetapi formalisasi dari praktik yang
ada.
4 ( Managed and Measureable) Manajemen memantau dan mengukur
kepatuhan terhadap prosedur dan mengambil tindakan di mana proses
tidak bekerja dengan efektif. Prosesnya selalu diperbaiki dan
memberikan praktik yang baik. Otomasi dan alat digunakan dalam
jumlah terbatas atau cara terfragmentasi.
5 (Optimized) Proses telah disempurnakan ke tingkat praktik yang
baik, berdasarkan pada hasil perbaikan berkelanjutan dan pemodelan
kematangan dengan perusahaan lain. TI digunakan dengan cara
terintegrasi untuk mengotomatisasi alur kerja, menyediakan alat untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas, membuat perusahaan cepat
beradaptasi.
Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1
Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 8 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Gambar 2 (Maturity Model Umum)

C. Populasi dan Sampel


Aktivitas pengumpulan data merupakan tahap terpenting dalam sebuah penelitian. Dari total
populasi sebangyak 1636 karyawan PT. INKA (Persero) saya menggunakan rumus Slovin
yakni:

N
n= 2
1+ N (e)

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 9 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Keterangan :
n = Ukuran Sampel/Jumlah Responden
N = Ukuran Populasi/ Jumlah Populasi
e = Persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bias
ditolerir; e = 0,1
Dari jumlah 652 pengguna layanan SPR ditemukan total 392 orang sampel dari 12
divisi pada PT. INKA (Persero )untuk mengisi kuisioner dengan tingkat toleransi kesalahan (e)
= 10% atau 0,1. Dengan rincian sebagai berikut :

No. Nama Divisi Pengguna Jumlah


Menu Sampel
SPR
1. Divisi Infrastruktur 106 51
dan Bisnis
2. Divisi Pemasaran 32 24
3. Divisi Human Capital 33 25
4. Divisi Sekretaris 61 38
Perusahaan
5. Divisi Audit Internal 46 31
6. Divisi Keuangan 44 30
7. Divisi Logistik 94 48
8. Divisi Penelitian dan 67 40
Pengembangan
9. Divisi Pengelolaan 66 40
Kualitas
10. Divisi Teknologi 83 45
11. Divisi Fabrikasi 10 10
12. Divisi Finishing 10 10
Jumlah 652 orang 392 orang
Tabel 2 ( Jumlah Sampel)

D. Skala Likert
Banyak sekali skala pengukuran yang dapat kita gunakan dalam melakukan sebuah
penelitian. Misalnya, skala thurstone, guttman, dan likert. Skala thurstone dapat digunakan
untuk menduga preferensi individu dengan menggunakan nilai frekuensi responnya. Posisi dari
butir-butir pertanyaan dapat diperoleh dengan mengambil rataan dari persentil sebaran normal
baku berdasarkan proporsi preferensi responden terhadap sebuah butir pertanyaan
(Lipovetsky,2007 dalam Weksi Budiaji : 2013).
Skala guttman menggunakan skala kumulatif dimana jika individu setuju pada butir
pertanyaan tertentu, maka individu tersebut juga setuju pada semua butir pertanyaan lain yang
lebih lemah (pertanyaan sebelumnya). Skala guttman jarang dipakai peneliti karena
membutuhkan upaya yang lebih gigih untuk mendapatkan butir-butir pertanyaan yang valid
(Uhlaner ; 2002 dalam Weksi Budiaji ; 2013).
Skala yang paling mudah digunakan adalah skala likert. Skala likert menggunakan
beberapa butir pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik pilihan

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 10 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

pada setiap butir pertanyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan, tidak setuju, dan sangat
tidak setuju (Likert ; 1932 dalam Weksi Bidiaji ; 2013). Misalnya, menggunakan skala likert
untuk mengukur perilaku kerjasama individu yaitu dengan mengukur variabel ideologi,
perspektif, pelatihan pribadi, dan pelatihan orang lain. Di bidang pertanian, skala likert juga
sering digunakan untuk mengukur preferensi individu seperti pada preferensi konsumen
terhadap penerimaan produk makanan yang telah dimodifikasi (Herath et al. 2013 dalam
Weksi Budiaji ;2013) dan preferensi petani terhadap karakteristik tanaman gandum yang ingin
diusahatanikan (Nelson 2013 dalam Weksi Budiaji ;2013).
Skala likert adalah skala pengukuran yang dikembangkan oleh Likert (1932). Skala
likert mempunyai empat atau lebih butir-butir pertanyaan yang dikombinasikan sehingga
membentuk sebuah skor/nilai yang merepresentasikan sifat individu, misalkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku. Dalam proses analisis data, komposit skor, biasanya jumlah atau rataan,
dari semua butir pertanyaan dapat digunakan. Penggunaan jumlah dari semua butir pertanyaan
valid karena setiap butir pertanyaan adalah indikator dari variabel yang direpresentasikannya
(Weksi Budiaji ; 2013).
E. Key Performance Indicators (KPI)
Mengidentifikasi Key Performance indicators dilakukan dengan mendefinisikan
pengukuran seberapa baik prosesproses TI dilakukan, hal ini akan mengindikasikan
kemungkinan terpenuhi atau tidaknya pencapaian tujuan. KPI, disamping merupakan indikator
terpenuhinya pencapaian, juga merupakan indikator kapabilitas, praktek dan keahlian yang
baik. KPI mengukur pencapaian aktivitas yang merupakan tindakan yang harus diambil pemilik
proses untuk mencapai proses yang lebih efektif (Christina Juliane, 2014).
Sehingga KPI merupakan indicator pengukuran yang biasanya digunakan untuk
memantau kinerja suatu proses bisnis. Dengan menyusun indicator bagaimana tujuan proses
bisnis dapat dicapai maka kita akan mengetahui sejauh mana tujuan perusahaan bisnis tercapai.
KPI organisasi kemudian diturunkan menjadi KPI dan sasaran kinerja untuk masing – masing
divisi serta karyawan, untuk menyelaraskan setiap aktifivas karyawan dalam organisasi dengan
visi misi nilai dan strategi organisasi. Sebagai hasilnya adalah karyawan akan melaksanakan
aktivitas dan mengambil tindakan yang memang seharusnya dilakukan untuk mencapai sasaran
kerja yang diinginkan.
F. Critical Succes Factor (CSF)
Critical Success Factors (CSF) berfungsi sebagai panduan bagi manajemen dalam
menerapkan kendali untuk teknologi informasi dan proses-prosesnya. CSF merupakan aktivitas
yang dapat bersifat strategis, teknis, organisasional, proses atau kebiasaan prosedural. CSF
umumnya terkait dengan kemampuan dan keahlian serta harus bersifat singkat, terfokus dan
berorientasi pada tindakan, serta mempengaruhi sumberdaya yang sangat penting dalam sebuah
proses (Christina Juliane, 2014).
CSF berisi koleksi kegiatan yang harus dilakukan untuk memastikan keberhasilan proses bisnis
untuk mencapai tujuannya.
G. Key Goal Indicators (KGI)
Mengidentifikasi Key Goal Indicators, ditentukan beberapa parameter informasi yang
dijadikan acuan. Yaitu ketika teknologi informasi telah maksimal dalam membantuk
menjalankan bisnis. Pihak manajemen dapat melihat ukuran tersebut dari beberapa kriteria

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 11 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

berikut diantarannya, Ketersediaan informasi yang diperlukan untuk mendukung kebutuha


bisnis, Tidak adanya integritas dan resiko kerahasiaan, Efisiensi biaya proses dan operasi,
Konfirmasi kehandalan, efektivitas dan kepatuhan (Christina Juliane, 2014).

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan
1. Organisasi dan Managemen Industri
a. Gambaran Umum Perusahaan

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 12 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

PT. INKA (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam bidang manufaktur transportasi darat Kereta Api. Sebagai pabrik kereta
api terbesar di Kawasan Asia Tenggara sampai saat ini PT. INKA (Persero) melayani
proyek pembuatan kereta api dari berbagai negara. Seperti saat ini PT. INKA (Persero)
sedang menjalin kerjasama dengan Bangladesh, Filiphina, Srilanka, hingga zimbabwe.
Sedangkan dalam negeri PT. INKA (Persero) sedang mengerjakan project Light Rail
Transit (LRT) area Jabodetabek setelah menyelesaikan proyek LRT Palembang sebagai
sarana transportasi pendukung Asian Games 2018.
Kantor pusat PT. INKA (Persero) berdiri di Kawasan Jalan Yos Sudarso,
Madiun, Jawatimer. Berdiri di lahan sekitar 22,5 Hektar. PT. INKA (Persero) juga
memiliki kantor perwakilan di Jakarta dan berencana akan membangun kantor
perwakilan di Banyuwangi. PT. INKA (Persero) sendiri berdiri pada 18 Mei 1981
secara formal namun baru mengalami penyerahan operasional pabrik oleh PJKA pada
29 Agustus 1981. Awalnya PT. INKA (Persero) berada pada pembinaan Departemen
Perhubungan, namun saat ini berada dibawah naungan Kementrian BUMN.

b. Filosofi Logo Perusahaan

Gambar 2 (Logo PT. INKA (Perero)

Logo PT INKA (Persero) memiliki makna :

 Karakter Kokoh dan Kuat, digambarkan dalam pemakaian garis tebal yang
membentuk gerak dan lingkaran yang menyatu utuh, menggambarkan perusahaan
yang tangguh menghadapi perubahan lingkungan bisnis.
 Karakter Dinamis dalam Menjalankan Aktivitas, digambarkan oleh panah yang
bergerak melingkar dua arah dengan tujuan tanpa balas, memberi gambaran
pencapaian pengembangan usaha secara terus menerus menggambarkan tujuan
perusahaan tumbuh dan berkembang.
 Karakter Industri Kereta Api, digambarkan oleh elemen dua kepingan serta garis
lingkaran putih yang terdapat pada lingkaran panah, sehingga gerakan dua arah
dengan kepingan serta garis lingkaran putih sebagai porosnya, memberi kesan gerak
roda industri kereta api dan transportasi yang terus menerus.
 Karakter Terbuka, dengan ditambahkan kata “INKA” memberikan kemudahan
kepada siapa saja untuk mengenali logo/lambang maupun keberadaan PT INKA
(Persero), menggambarkan bahwa PT INKA (Persero) terbuka kepada para
stakeholder.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 13 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Pemilihan warna merah, hitam, dan putih memberikan gambaran tentang Tri
Prasetya INKA, yaitu lntegritas, Mutu, dan Profesional.

 Warna merah, melambangkan perusahaan yang selalu mengedepankan


profesionalisme, siap menghadapi tantangan, ulet, dan penuh semangat untuk
meraih tujuan perusahaan.
 Warna hitam, melambangkan perusahaan yang kokoh, teguh, mengedepankan
mutu dan tepat waktu didalam setiap menghasilkan produknya.
 Warna dasar putih, melambangkan profesionalisme yang berdasarkan iman dan
taqwa, menjunjung tinggi integritas dan kejujuran, memiliki daya saing
berkelanjutan, serta menghasilkan nilai tambah pada lingkungan.

c. Visi dan Misi Perusahaan


 Visi
“Menjadi perusahaaan kelas dunia di bidang perkeretaapian dan transportasi
perkotaan di Indonesia.”
 Misi
“Menciptakan solusi terpadu untuk transportasi kereta api dan perkotaan dengan
keunggulan kompetitif dalam bisnis dan teknologi produk yang seuai untuk
mendorong pengembangan transportasi berkelanjutan.”
d. Struktur Organisasi Perusahaan
(Gambar struktur organisasi PT. INKA (Persero) dilampirkan)
DEWAN KOMISARIS

Dr. HARRIS MUNANDAR N, M. A.


Menjabat sebagai Komisaris Utama PT INKA (Persero) mulai Oktober 2017, beliau
saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian. Lahir di
Lampung tahun 1959, Meraih Sarjana Administrasi Negara tahun 1989 di STIA LAN
RI, Magister Graduate School of International Development Studies tahun 1996 di
Nagoya University dan Doktoral Ph.D bidang International Cooperation Studies tahun
2000 dari Nagoya University.

Ir. BRAHMANTIO ISDIJOSO, M. S.


Menjabat sebagai Komisaris PT INKA (Persero) mulai Oktober 2017, saat ini beliau
juga sedang menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara
Kementerian Keuangan sejak tanggal 2 April 2015 dimana sebelumnya pernah
menjabat sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Risiko Fiskal. Lahir di Malang tahun
1965, beliau mendapatkan gelar Master Degree in Agriculture Economics dari Institut
Pertanian Bogor pada tahun 1990.

Dr. Ir. SAFRI BURHANUDIN, DEA.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 14 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Menjabat sebagai Komisaris PT INKA (Persero) mulai Oktober 2017, beliau juga aktif
sebagai Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia. Lahir di Ujung Pandang tahun
1961, beliau mendapatkan gelar sarjana Bidang Studi Geologi di Universitas Pajajaran
lalu dilanjutkan di Universite de Bretagne Occidentale, Prancis pada Bidang Studi
Marine Geology tamat pada tahun 1994.
DIREKSI

Ir. BUDI NOVIANTORO


Menjabat sebagai Direktur Utama PT INKA (Persero) sejak Januari 2018. Beliau
merupakan lulusan Sarjana Teknik Sipil, Jurusan Hidrolika, Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya pada 1985. Riwayat jabatan sebelumnya yaitu Direktur Logistik
dan Pengembangan Usaha PT KAI (2014) dan Plt. Direktur Utama PT KAI (2018).

MOHAMAD NUR SODIQ, Ak, M.Si


Menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT INKA (Persero) sejak Agustus
2013. Beliau menyelesaikan pendidikan Magister Akuntansi dan Akuntan dari Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara. Beliau mengawali karier sebagai Auditor di badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan  (BPKP) dan di beberapa BUMN.

Ir. AGUNG SEDAJU, M.T.


Menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA (Persero) sejak Januari
2018. Beliau meraih gelar Sarjana di Institut Teknologi Bandung Jurusan Teknik
Fisika pada 1995 dan me- lanjutkan gelar Magister Teknik di Institut Teknologi
Sepuluh November Surabaya Jurusan Teknik Elektro pada 2006. Beliau merintis karier
di PT INKA (Persero) sejak 1996 dan manjabat sebagai General Manager Divisi
Human Capital (2012), General Manager Divisi Logistik (2014), dan General Manager
Divisi Teknologi (2015).

Ir. BAYU WASKITO SUDADI, M.T.


Menjabat sebagai Direktur Produksi PT INKA (Persero) sejak Januari 2018. Beliau
merupakan lulusan Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya pada 1992 dan melanjutkan studi Magister Teknik di Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya Jurusan Mekatronika pada 2005. Riwayat
jabatan sebelumnya adalah General Manager Divisi Finishing (2014) dan General
Manager Divisi Logistik (2015).

ORGAN DIREKSI

Ir. I KETUT ASTIKA, MT.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 15 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Menjabat sebagai General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA (Persero) sejak


Agustus 2017. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Mesin di Universitas
Brawijaya dan melanjutkan pendidikan Magister Teknik Mesin di Institut Teknologi
Bandung. Beliau merintis karir di PT INKA (Persero) sejak tahun 1995 dengan jabatan
sebelumnya adalah General Manager Perencanaan Perusahaan dan General Affair.
SARMIATUN, MM., CA.
Menjabat sebagai General Manager Audit Internal PT INKA (Persero) sejak Juli 2017.
Beliau merupakan lulusan Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya dan
pendidikan Magister Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada. Beliau merintis
karier di PT INKA (Persero) sejak tahun 1992.
e. Proses Bisnis (Produksi)
(File Proses Bisnis dilampirkan)

2. Gambaran Umum Menu SPR

Menu SPR atau Surat Permintaan Perbaikan dan Perawatan merupakan layanan IT yang
ditujukan untuk menampung keluhan kerusakan maupun kebutuhan IT mengenai perbaikan
atau perawatan aset TI. Menu SPR sendiri terdapat pada aplikasi INKA OFFICE, sehingga
karyawan khususnya pengguna aset TI perusahaan dapat mengadukan keluhan ataupun
permintaan perbaikan dan perawatan aset TI pada bagian IT maintenance dengan lebih
mudah melalui akses menu SPR pada aplikasi INKA OFFICE. Pada menu SPR terdapat
satu admin tetap yang bertugas menampung keluhan maupun permintaan perawatan dan
perbaikan, membantu memberikan solusi dan penanganan keluhan, dan mengelola data
SPR. Adanya menu SPR pada aplikasi INKA OFFICE tentunya memudahkan karyawan
dalam melaporkan atau mengajukan perbaikan dan perawatan aset TI, memudahkan
perusahaan juga dalam mengelola keluhan dan aset TI.

3. Fungsi menu SPR


a. Melayani keluhan maupun permintaan perbaikan dan perawatan aset TI
b. Menjadi media antara pengguna aset TI dengan Staff TI
c. Memberikan solusi dan upaya penanganan masalah terkait aset TI
d. Mengelola data aset TI misalkan mengenai pengadaan aset TI dan lainnya

4. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tentang “Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA
(Persero)” kami menggunkan metode penyebaran kuisioner dan wawancara dengan staff IT
dan admin menu SPR. Kuisioner sendiri merupakan Teknik pengumpulan data dengan
format pertanyaan secara tertulis yang biasanya berupa pertanyaan maupun pertanyaan agar
responden dapat memberikan informasi, sedangkan wawancara sendiri merupakan
pengumpulan data melalui sesi tanya jawab dengan narasumber yang erat hubungannya
dengan studi yang sedang dilakukan.
5. Pengumpulan Data
Kami melakukan metode pengumpulan data melalui beberapa tahapan berikut :

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 16 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

a. Wawancara
Kami melakukan sesi wawancara secara langsung dengan admin menu SPR pada
awal perkenalan setelah ditentukan topik penelitian. Kami melakukan sesi
wawancara secara langsung guna mendapatkan informasi sebanyak mungkin untuk
penelitian ini, beruntungnya admin menu SPR mengijinkan kami melihat menu SPR
dan mengetahui proses pada menu SPR.
b. Penyebaran Kuisioner
Pembentukan kuisioner kami dasarkan pada Cobit 4.1 bagian maturity model setiap
domain yang kami gunakan, dari maturity model setiap domain dan hasil
wawancara dengan admin menu SPR kami kemudian menyusun indicator KPI,
CSF, dan KGI dimana setiap butirnya kami sesuaikan dengan maturity model dan
tujuan menu SPR itu sendiri. Dari indicator yang telah terbentuk kemudian barulah
kami membuat butir pertanyaan yang nantinya kami gunakan sebagai sumber
informasi dari responden mengenai menu SPR dimana kuisioner juga kami plah
antara User dengan Staff TI.
c. Studi Literatur dan Dokumentasi
Pada tahap ini kami melakukan studi literatur dari berbagai sumber seperti jurnal
ilmiah nasional maupun internasional, ebook Cobit 4.1 dan beberapa referensi yang
kami dapatkan dari internet seperti ebook dan karya ilmiah.

6. Tahapan Analisis Sistem

7. Analisis Kuisioner
Analisis kuisioner kami mulai dengan penyusunan indicator KPI, CSF dan KGI setelahnya
barulah kami menyusun butir pertanyaan. Diharapkan dari adanya kuisioner reponden dapat
memberikan informasi dengan menjawab setiap pertanyaan dengan mengisi penilaian yang
menggunakan skala likert. Dari adanya kuisioner juga kami dapat mengatur hal-hal apa saja
yang ingin kita ketahui melalui penyusunan variable pertanyaan sesuai dengan kebutuhan
informasi yang kami butuhkan.

8. Analisis responden
Dari jumlah 652 pengguna layanan SPR ditemukan total 392 orang sampel dari 12 divisi
pada PT. INKA (Persero )untuk mengisi kuisioner dengan tingkat toleransi kesalahan (e) =
10% atau 0,1. Dengan rincian sebagai berikut :

No. Nama Divisi Pengguna Jumlah


Menu Sampel
SPR
1. Divisi Infrastruktur 106 51
dan Bisnis
2. Divisi Pemasaran 32 24
3. Divisi Human Capital 33 25
4. Divisi Sekretaris 61 38
Perusahaan

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 17 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

5. Divisi Audit Internal 46 31


6. Divisi Keuangan 44 30
7. Divisi Logistik 94 48
8. Divisi Penelitian dan 67 40
Pengembangan
9. Divisi Pengelolaan 66 40
Kualitas
10. Divisi Teknologi 83 45
11. Divisi Fabrikasi 10 10
12. Divisi Finishing 10 10
Jumlah 652 orang 392 orang

9. Analisis Penyebaran Kuisioner


10. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan PI
Dalam pelaksanaan PI mahasiswa ditempatkan di bagian Divisi Dukungan Infrastruktur
Bisnis (DIB) pada departemen atehnologi Informasi. Adapun deskripsi pelaksanaan
kegiatan PI adalah sebagai berikut :
a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan PI
Tempat : PT. INKA (Persero) Jl. Yos Sudarso No. 71
Telp. : (0351) 452271
Fax : (0351) 452275
Email : support@inka.co.id
Web : www.inka.co.id
Waktu : 1 Agustus 2018 s/d 1 September 2018
Hari Keja : Senin s/d Jumat
Jam Kerja : Pukul 07.30-17.00 WIB

b. Kegiatan Praktik Industri


Berikut adalah daftar kegiatan di PT. INKA (Persero).

Hari/Tanggal Uraian Kegiatan


Rabu, 1 Agustus Pengenalan dan pengarahan
2018 hak dan kewajiban peserta
Kerja Praktek oleh divisi
Human Capital
Kamis, 2 Penentuan topik dan
Agustus 2018 project selama menjalankan
Kerja Praktek oleh
pembimbing lapangan
Jumat, 3 Agustus Pengarahan dan pembagian
2018 tugas oleh pembimbing
lapangan
Senin, 6 Agustus
Pengenalan layanan Menu
2018
SPR oleh admin IT

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 18 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Maintenance dan
wawancara menu SPR
dengan admin SPR
Selasa, 7 Agustus Mencari referensi yang
2018 sesuai dengan tujas project
Rabu, 8 Agustus Mempelajari konsep audit
2018 dan menyusun langkah
kerja audit
Kamis, 9 Memilih Domain pada
Agustus 2018 Conit 4.1 yang digunakan
untuk melakukan audit
menu SPR
Jumat, 10 Mempelajari domain dan
Agustus 2018 mempelajari indikator KGI,
CSF, dan KGI
Senin, 13 Menyusun indikator KPI,
Agustus 2018 CSF, dan KGI dalam setiap
domain yang telah dipilih
Selasa, 14 Konsultasi mengenai
Agustus 2018 indikator yang telah dibuat
dengan pembimbing
lapangan
Rabu, 15 Menyusun kuisioner setiap
Agustus 2018 domain
Kamis, 16 Menyusun kuisioner setiap
Agustus 2018 domain
Jumat, 17 Konsultasi mengenai
Agustus 2018 pertanyaan yang telah
disusun dalam kuisioner
dengan pembimbing
lapangan
Senin, 20 Mempelajari rumus slovin
Agustus 2018 dan skala likert
Selasa, 21 Menghitung penentuan
Agustus 2018 sampel pada setiap divisi
dengan menggunakan
rumus slovin
Rabu, 22
Menyusun laporan PI
Agustus 2018
Kamis, 23
Menyusun laporan PI
Agustus 2018
Jumat, 24 Menyebar kuisioner pada
Agustus 2018 setiap divisi
Senin, 27 Menyusun laporan PI

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 19 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Agustus 2018
Selasa, 28 Mengambil Kuisioner dan
Agustus 2018 menghitung jumlah poin
nilai kematangan tata
kelola IT pada menu SPR
Rabu, 29 Menganalisa hasil
Agustus 2018 kuisioner dan nilai maturity
level yang ada
Kamis, 30 Membuat analisis Gap dan
Agustus 2018 laporan akhir untuk
perusahaan
Jumat, 31 Presentasi Project dan
Agustus 2018 menyerahkan laporan akhir
pada pembimbing lapangan

c. Keterlibatan Mahasiswa
Selama mahasiswa melakukan Praktik Industri (PI), mahasiswa lebih banyak
melakukan instruksi yang diberikan dari pihak industri serta mengikuti setiap kegiatan
yang dilaksanakan. Hal tersebut meliputi pembagian tugas setiap individu bedasarkan
Job Desk masing masing.

11. Faktor Pendukung dan Penghambat


a. Faktor Pendukung
Selama melaksanakan PI di PT. INKA (Persero), ada beberapa faktor pendukung yang
membantu kelancaran dalam melakukan kegiatan PI, diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Kesediaan para karyawan dan pimpinan direksi dalam menerima kami untuk
melaksanakan Praktikum di perusahaan.
2. Adanya tenaga pembimbing industri yang berpengalaman dan ramah, sehingga
tidak canggung untuk bertanya dan berkonsultasi.
3. Ruangan yang nyaman dengan fasilitas lengkap untuk presentasi sehingga dalam
melakukan pekerjaan terasa nyaman dan bersemangat.
4. Narasumber serta para staff yang ramah sehingga kami mudah untuk mendapatkan
informasi.
5. Serta lingkungan kerja yang baik.
b. Faktor Penghambat
1. Pembagian tugas yang kurang diperhatikan sehingga kami cenderung mengerjakan
tugas sesuai dengan kesadaran masing-masing dengan porsi yang berbeda-beda.
2. Jaringan wireless yang pada mulanya tidak diberikan hak akses sehingga
menghambat serta memperlambat dalam pencarian data sebagai bahan referensi
membtuhkan waktu yang lama.
3. Lingkungan kerja yang sibuk sehingga menghambat pengumpulan kuisioner sesuai
jadwal yang telah ditentukan.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 20 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

B. Hasil dan Pembahasan


1. Analisis Sistem
a. Profil Menu SPR
b. Analisis Proses Bisnis
c. Identifikasi Pengguna SPR
d. Identifikasi Masalah
 Menu layanan SPR masih belum dapat menunjang secara maksimal layanan
perbaikan dan perawatan asset TI.
 Fitur dalam menu SPR khususnya pada form admin masih kurang mempermudah
admin dalam mengelola data pengajuan perbaikan dan perawatan asset TI.
 Pelayanan SPR dilakukan dengan waktu yang relative lama.
 Tidak terdapat SOP atau aturan dalam menjalankan layanan SPR.
 Kurangnya pengelolaan kualitas pada menu SPR.
 Kurangnya penilaian resiko dan pengelolaan masalah yang muncul ketika masuknya
keluhan perbaikan dan perawatan asset TI.
 Kurangnya managemen pemeliharaan asset TI terhadap dokumentasi pengadaan
barang, status keadaan barang, dan tracking riwayat kondisi barang.

2. Tahapan Audit SI
3. Penyusunan indicator kinerja
a. Domain PO 8 (Pengelolaan Kualitas)

PO 8 : Pengelolaan Kualitas
KGI

Menu SPR memastikan layanan


1 berkelanjutan dan peningkatan yang
terukur dari kualitas layanan menu SPR.

Menu SPR yang dibangun memiliki


2
QMS (Quality Management System)

Staff helpdesk memiliki kesadaran akan


3
pentingnya QMS (Quality Management
System) dalam menu SPR.
Layanan SPR dalam aplikasi INKA
Office dapat dioptimalkan dalam
4
menunjang proses perbaikan dan
perawatan aset TI
   
CSF

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 21 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

1 Memonitor setiap keluhan yang


disampaikan. [KGI.1]
Memiliki SOP sebagai acuan
2 pengembangan Layanan TI. [KGI.1;
KGI.2; KGI.3]
Mengevaluasi kualitas sistem layanan
SPR sesuai dengan kebutuhan
3
bisnisnya.[KGI.4]

Merancang strategi pembangunan


4 sistem mengacu pada sebuah
standarisasi. [KGI.2 ; KGI.3]
Membuat list planning tahapan
penanganan masalah dan tetap
5
memonitor masalah yang telah
diselesaikan. [KGI.1; KGI.4]
KPI
Menu SPR memberikan layanan
1 berkelanjutan dan peningkatan yang
terukur dari kualitas layanan menu SPR.
Adanya kesadaran pentingnya QMS
2 (Quality Management System) dalam
membangun menu SPR.
Penmbangunan menu SPR didasarkan
3 dengan pertimnangan pentingnya QMS
dalam pembangunan sebuah sistem.
Menu SPR secara optimal melayani
4
perbaikan dan perawatan ast TI.

b. Domain PO 9 (Menilai dan Mengatur Risiko TI)

PO 9 : Menilai dan mengatur resiko TI


KGI

Memastikan proses penilaian dan pengelolaan


resiko IT, menganalisis, mengkomunikasikan
1
risiko TI, dan dampak potensial pada proses
dan tujuan dalam melakukan pelayan.

Terdapat penilaian risiko untuk setiap proses


2
dan keputusan bisnis.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 22 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Staff help desk dapat mempertimbangkan


3
dampak terkait dengan kerentanan keamanan.

Manajemen risiko diidentifikasi sebagai


4 relevan guna memperoleh solusi IT dan
memberikan layanan TI.

   
CSF
Membuat list risiko dari keluhan yang masuk
1 dan menetapkan skala prioritas permasalahan.
[KGI.1; KGI.2]
Merancang risk management terhadap layanan
2 perbaikan dan perawatan aset TI .[KGI.1;
KGI.2; KGI.3]
Menetapkan solusi dan penanganan resiko
3 yang muncul guna menghindari dampak
terhadap proses bisnis yang berlangsung.
[KGI.3]
Merealisasikan penerapan Risk Management
4 dalam melangsungkan setiap proses layanan
SPR. [KGI.4]

5 Mematuhi ketentuan risk management yang


telah dibuat agar layanan dapat dijalankan
dengan tertata.[KGI.4]
KPI
Staff help desk memiliki proses penilaian dan
pengelolaan resiko IT, menganalisis,
1
mengkomunikasikan risiko TI, dan dampak
potensial pada proses dan tujuan layanan.

membangun penilaian risiko untuk setiap


2
proses dan keputusan pelayanan.

Adanya list management resiko oleh staff help


3 desk mempertimbangkan dampak terkait
dengan kerentanan keamanan.
Manajemen risiko dibangun dan realisasi
4
dalam pembuatan solusi dan pelayanan.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 23 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

c. Domain AI 2 (Mendapatkan dan memelihara perangkat lunak aplikasi)

AI 2 : Mendapatkan dan memelihara


perangkat lunak aplikasi
KGI
Menu SPR dapat melakukan pencatatan
keluhan dan membantu staff helpdesk
dalam memelihara perangkat lunak
1
aplikasi yang memenuhi standar layanan
TI dan menyelesaikannya dengan tepat
waktu.

Menu SPR dapat mengelola dan


2
mengotrol aset TI berupa software.

Menu SPR dapat memberikan solusi


mengenai keluhan kerusakan perangkat
3
lunak sebagai upaya perbaikan dan
pemeliharaan aset TI berupa software.
   
   
CSF
Melakukan rekap data, mengnalisis, dan
1 memberikan laporan yang akurat serta
realtime. [KGI.1; KGI.2]
Meakukan monitoring software sebagai
2 upaya pemeliharaan dan perbaikan.
[KGI.2]
Mempelajari dan menganalisa list keluhan
yang masuk dan menentukan penanganan
3 atau memberikan arahan penanganan
terhadap keluhan mengenai perangkat
lunak.[KGI.3]
Membuat list keluhan atau permasalahan
yang telah disampaikan serta
4 mengkomunikasikannya dengan staff
guna mendapatkan solusi yang tepat.
[KGI.2; KGI.3]
   
KPI
Adanya dokumentasi keluhan, insiden
1 maupun permasalahan yang masuk
mengenai software, melakukan upaya

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 24 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

perbaikan dan pemeliharaan perangkat


lunak sesuai standart layanan TI.
Pengelolaan dan monitoring Aset TI
2 berupa software yang sesuai dengan
standart layanan TI.
Menu SPR dapat menjalankan fungsinya
3 dengan maksimal dalam upaya perbaikan
dan perawatan aset TI.

d. Domain AI 3 (Mendapatkan dan memelihara infrastruktur teknologi)

AI 3 : Mendapatkan dan memelihara


infrastruktur teknologi
KGI

Menu SPR membantu staff helpdesk


memperoleh dan memelihara infrastruktur
1
teknologi dengan terintegrasi dan
terstandardisasi.

Menu SPR dapat membantu staff


Helpdesk dalam melakukan pencatatan
2
baik pemeliharaan infrastruktur TI
maupun perbaikan dan perawatan aset TI.
Memiliki standarisasi perawatan
infrastruktur TI agar layanan perbaikan
3
dan perawatan TI dapat dijalankan dengan
lebih efektif dan efisien.
Menu SPR dapat menampilkan rincian
4
setiap pengadaan aset TI.
   
CSF
Mengadopsi standarisasi layanan seperti
1
ISO.[KGI.1; KGI.3]
Dokumentasi peemeliharaan dan
2
pengelolaan aset TI. [KGI.2]
Menjalankan layanan perbaikan dan
3 perawatan sesuai dengan standar yang
dianut.[KGI.1; KGI.3]

Melakukan rekap data pengadaan aset TI


4 secara terperinci dan dapat diakses dengan
akurat dan realtime. [KGI.4]

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 25 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Input data pengadaan barang infrastruktur


5
TI. [KGI4]
KPI

Terwujudnya infrastruktur teknologi yang


1
terintegrasi dan terstandardisasi.

2 Adanya laporan pencatatan baik


pemeliharaan infrastruktur TI maupun
perbaikan dan perawatan aset TI.
Perawatan infrastruktur TI yang
terstandarisasi agar layanan perbaikan dan
3
perawatan TI dapat dijalankan dengan
lebih efektif dan efisien.
Tampilan rincian setiap pengadaan aset TI
4
pad menu SPR.

e. Domain DS 5 (Memastikan keamanan sistem)

DS 5 : Memastikan keamanan sistem


KGI
1 Menu SPR memiliki keamanan sistem
untuk mempertahankan integritas
informasi.
2 Menu SPR memiliki pengelolaan
infrastruktur dan meminimalkan dampak
dari keamanan dan insiden.
3 Langkah-langkah untuk mendukung
keamanan sistem diimlementasikan dalam
pengaplikasian menu SPR.
4 Menu SPR memiliki sistem keamanan
dalam merespon pelanggaran keamanan
TI.
CSF
Membangun menu SPR dilengkapi dengan
1
keamanan sistem atau firewall. [KGI.1]
Melakukan input data secara akurat guna
memudahkan pengelolaan data dan
melengkapi dengan sistem keamanan
2
khususnya pada form admin dengan
menambahkan keamanan saat akses
laporan besar. [KGI.1; KGI.2]
3 memiliki SOP dalam layanan SPR dan
menjalankan SOP dengan baik saat
melakukan layanan. [KGI.3]

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 26 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

Membangun menu SPR dilengkapi dengan


sistem keamanan yang ketat dan
4
dilengkapi dengan alart apabila terjadi
kesalahan. [KGI.1; KGI.2; KGI.4]
Sistem dapat mendeteksi pelanggaran
keamanan dan melakukan tindakan
5 sebagaiupaya pengamanan misalkan
dengan auto close atau auto lock user.
[KGI.1; KGI.2; KGI.4]
KPI
Terbangunnya keamanan sistem pada
1 menu SPR untuk mempertahankan
integritas informasi.
Terbangunnya pengelolaan infrastruktur
2 dan upaya meminimalkan dampak dari
keamanan dan insiden dalam menu SPR.
Realisasi langkah-langkah untuk
3 mendukung keamanan sistem dalam
pengaplikasian menu SPR.
Terbangunnya sistem keamanan dalam
4 merespon pelanggaran keamanan TI
dalam menu SPR.

f. Domain DS 10 (Pengelolaan Masalah)

DS 10 : Pengelolaan Masalah
KGI
Menu SPR dapat membantu staff helpdesk
1 dalam melakukan pengelolaan masalah
untuk memastikan kepuasan pengguna.
Terbentuknya kesadaran akan kebutuhan
2 pengelolaan masalah.

Menu SPR dapat membantu staff helpdesk


3 dalam mengidentifikasi penyebab suatu
permasalahan atau insiden.
Menu SPR dapat membantu pengendalian
4 masalah dengan memberikan solusi pada
suatu insiden atau permasalahan.
CSF
Melakukan list permasalahan dan
klasifikasi permasalahan serta melakukan
1
analisis guna mendapatkan solusi dari
permasalahan yang ada. [KGI.1.; KGI.4]
2 melakukan edukasi pentingnya

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 27 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

management masalah atau insiden.


[KGI.2]
Membangun managemen insiden dan
3 masalah dalam layanan SPR. [KGI.3;
KGI.4]
mengoptimalkan layanan SPR dalam
mengelola permasalahan sebagai upaya
4 implementasi fungsi utamanya sebagai
upaya perbaikan dan perawatan aset TI.
[KGI.1; KGI.4]
KPI
Tingkat kepuasan pengguna tinggi karena
1 adanya penanganan masalah dengan baik
oleh layanan SPR.
Adanya roblem managemen yang dapat
dikelola oleh menu SPR sehingga
2 memudahkan staff helpdesk dalam
menangani suatu insiden atau
permasalahan.
Adanya pengidentifikasian masalah yang
3
dikelola oleh menu SPR.
Adanya pengelolaan tanggungjawab pada
masing-masing staff guna menangani
4 suatu insiden atau permasalahan dengan
memberikan solusi dalam upaya perbaikan
dan perawatan aset TI.

g. Domain DS 11 (Pengelolaan Data)

DS 11 : Pengelolaan Data
KGI
1 Menu SPR membantu staff helpdesk
dalam pengelolaan data untuk
mengoptimalkan penggunaan informasi
dan memastikan bahwa informasi yang
tersedia sesuai dengan kebutuhan.
2 Menu SPR memiliki akuntabiltas dalam
pengelolaan data perbaikan dan perawatan
aset TI.
3 Kualitas dan keamanan data terorganisir
dengan baik oleh menu SPR.

4 Menu SPR dapat memberikan laporan data


dengan tepat dan real time.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 28 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

CSF
Melakukan pengelolaan data perbaikan
1
dan perawatan asat TI. [KGI.1]
Bertanggungjawab menginputkan data
2 dengan akurat dan mengelola data SPR
dengan baik. [KGI.2]
Menggunakan standar tertentu misalkan
ISO guna menjamin keamanan data dan
3
kualitas pengelolaan data. [KGI.3; KGI.1;
KGI.2]
Menu SPR memiliki fitur pengelolaan
laporan secara otomatis oleh sistem agar
4
data yang dihasilkan lebih akurat dan
dapat diakses secara realtime. [KGI.4]
KPI
1 Menu SPR dapat melakukan pengelolaan
data untuk mengoptimalkan penggunaan
informasi dan memastikan bahwa
informasi yang tersedia sesuai dengan
kebutuhan.
2 Menu SPR memiliki akuntabiltas dalam
pengelolaan data perbaikan dan perawatan
aset TI.
3 Menu SPR dapat mengelola kualitas dan
keamanan data.
4 Tersedianyan laporan data yang tepat dan
realtime.

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 29 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

4. Analisis Hasil
a. Penghitungan Kuisioner
Hasil perhitungan kuisioner pada masing-masing divisi adalah sebagai berikut :

No. Nama Divisi Pengguna Jumlah Jumlah


Menu Sampel Pengembalian
SPR
1. Divisi Infrastruktur 106 51 46
dan Bisnis
2. Divisi Pemasaran 32 24 24
3. Divisi Human 33 25 25
Capital
4. Divisi Sekretaris 61 38 35
Perusahaan
5. Divisi Audit 46 31 31
Internal
6. Divisi Keuangan 44 30 30
7. Divisi Logistik 94 48 40
8. Divisi Penelitian 67 40 38
dan Pengembangan
9. Divisi Pengelolaan 66 40 21
Kualitas
10. Divisi Teknologi 83 45 44
11. Divisi Fabrikasi 10 10 10
12. Divisi Finishing 10 10 10
Jumlah 652 orang 392 354
orang

b. Hasil Perhitungan Maturity Level


1. Domain PO 8 (Pengelolaan Kualitas)

PO 8 Pengelolaan Kualitas

No. Nama Bagian Hasil Indeks


1 Divisi Audit Internal 2.55
2 Divisi Duungan Infrastruktur
dan Bisnis 2.07

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 30 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

3 Divisi Fabrikasi 3.58


4 Divisi Finishing 1.94
5 Divisi Human Capital 3.55
6 Divisi keuangan 3.41
7 Divisi Logistik 1.7
8 Divisi Pemasaran 2.35
9 Divisi Penelitian dan
Pengembangan 2.56
10 Divisi Pengendalian Kualitas
2.17
11 Divisi Sekretaris Perusahaan 2.09
12 Divisi tehnologi 2.49
Indeks Komulatif 2.538333333
Maturity Level 3
2. Domain PO 9 (Menilai dan Mengatur Risiko TI)

PO 8 Pengelolaan Kualitas

No. Nama Bagian Hasil Indeks


1 Divisi Audit Internal 2.38
2 Divisi Duungan 2.07
Infrastruktur dan Bisnis
3 Divisi Fabrikasi 3.6
4 Divisi Finishing 2.38
5 Divisi Human Capital 3.41
6 Divisi keuangan 3.54
7 Divisi Logistik 1.95
8 Divisi Pemasaran 2.35
9 Divisi Penelitian dan 2.57
Pengembangan
10 Divisi Pengendalian 2.14
Kualitas
11 Divisi Sekretaris 2.24
Perusahaan
12 Divisi tehnologi 2.46
Indeks Komulatif 2.590833333
Maturity Level 3

3. Domain AI 2 (Mendapatkan dan memelihara perangkat lunak aplikasi)

AI 2 Mendapatkan dan memelihara perangkat lunak


aplikasi
No. Nama Bagian Hasil Indeks
1 Divisi Audit Internal 2.5
2 Divisi Dukungan Infrastruktur dan 1.95
Bisnis

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 31 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

3 Divisi Fabrikasi 3.96


4 Divisi Finishing 2.42
5 Divisi Human Capital 3.42
6 Divisi keuangan 3.45
7 Divisi Logistik 1.91
8 Divisi Pemasaran 2.2
9 Divisi Penelitian dan Pengembangan 2.57
10 Divisi Pengendalian Kualitas 2.2
11 Divisi Sekretaris Perusahaan 2.34
12 Divisi tehnologi 2.52
Indeks Komulatif 2.62
Maturity Level 3

4. Domain AI 3 (Mendapatkan dan memelihara infrastruktur teknologi)

AI 3 Mendapatkan dan memelihara infrastruktur


teknologi
No. Nama Bagian Hasil Indeks
1 Divisi Audit Internal 2.5
2 Divisi Duungan 2.02
Infrastruktur dan Bisnis
3 Divisi Fabrikasi 3.2
4 Divisi Finishing 2.6
5 Divisi Human Capital 3.41
6 Divisi keuangan 3.51
7 Divisi Logistik 1.99
8 Divisi Pemasaran 2.1
9 Divisi Penelitian dan 2.53
Pengembangan
10 Divisi Pengendalian 1.9
Kualitas
11 Divisi Sekretaris 2.08
Perusahaan
12 Divisi tehnologi 2.48
Indeks Komulatif 2.526666667
Maturity Level 3

5. Domain DS 1 (Menetapkan dan Mengatur layanan)

DS 1 Menetapkan dan Mengatur layanan

No. Nama Bagian Hasil Indeks


1 Divisi Audit Internal 2.53
2 Divisi Duungan Infrastruktur 2.13
dan Bisnis
3 Divisi Fabrikasi 3.88

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 32 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

4 Divisi Finishing 2.46


5 Divisi Human Capital 3.32
6 Divisi keuangan 3.62
7 Divisi Logistik 2.04
8 Divisi Pemasaran 2.22
9 Divisi Penelitian dan 2.59
Pengembangan
10 Divisi Pengendalian Kualitas 2.12

11 Divisi Sekretaris Perusahaan 1.98


12 Divisi tehnologi 2.25
Indeks Komulatif 2.595
Maturity Level 3

6. Domain DS 3 (Mengatur kinerja dan Kapasitas)

DS 3 Mengatur kinerja dan Kapasitas

No. Nama Bagian Hasil Indeks


1. Divisi Duungan 2.2
Infrastruktur dan
Bisnis
Indeks Komulatif 2.2
Maturity Level 2

7. Domain DS 4 (Memastikan Ketersediaan layanan)

DS 4 Memastikan Ketersediaan layanan

No Nama Bagian Hasil Indeks


.
1 Divisi Audit Internal 2.46
2 Divisi Duungan Infrastruktur dan 2.2
Bisnis
3 Divisi Fabrikasi 3.18
4 Divisi Finishing 2.44
5 Divisi Human Capital 3.15
6 Divisi keuangan 3.64
7 Divisi Logistik 1.9
8 Divisi Pemasaran 2.15
9 Divisi Penelitian dan Pengembangan 2.45
10 Divisi Pengendalian Kualitas 2.01
11 Divisi Sekretaris Perusahaan 3.21
12 Divisi tehnologi 2.36
Indeks Komulatif 2.390833333
Maturity Level 2

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 33 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

8. Domain DS 5 (Memastikan keamanan sistem)

DS 5 Memastikan keamanan sistem

No Nama Bagian Hasil Indeks


.
1 Divisi Audit Internal 2.5
2 Divisi Duungan Infrastruktur dan 2.32
Bisnis
3 Divisi Fabrikasi 3.6
4 Divisi Finishing 2.34
5 Divisi Human Capital 3.32
6 Divisi keuangan 3.02
7 Divisi Logistik 1.95
8 Divisi Pemasaran 2.04
9 Divisi Penelitian dan Pengembangan 2.56
10 Divisi Pengendalian Kualitas 1.85
11 Divisi Sekretaris Perusahaan 2.2
12 Divisi tehnologi 2.4
Indeks Komulatif 2.508333333
Maturity Level 2

9. Domain DS 10 (Pengelolaan Masalah)

DS 10 Pengelolaan Masalah

No Nama Bagian Hasil Indeks


.
1 Divisi Audit Internal 2.53
2 Divisi Duungan Infrastruktur dan 2.37
Bisnis
3 Divisi Fabrikasi 3.94
4 Divisi Finishing 2.4
5 Divisi Human Capital 3.48
6 Divisi keuangan 3.09
7 Divisi Logistik 1.28
8 Divisi Pemasaran 2.03
9 Divisi Penelitian dan Pengembangan 2.52

10 Divisi Pengendalian Kualitas 1.97

11 Divisi Sekretaris Perusahaan 2.24


12 Divisi tehnologi 2.31
Indeks Komulatif 2.513333333
Maturity Level 3

10. Domain DS 11 (Pengelolaan Data)

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 34 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

DS 11 Pengelolaan Data

No. Nama Bagian Hasil Indeks


1 Divisi Audit Internal 2.56
2 Divisi Dukungan Infrastruktur dan Bisnis 2.29
3 Divisi Fabrikasi 3.66
4 Divisi Finishing 2.22
5 Divisi Human Capital 3.46
6 Divisi keuangan 3.14
7 Divisi Logistik 1.94
8 Divisi Pemasaran 2
9 Divisi Penelitian dan Pengembangan 2.55
10 Divisi Pengendalian Kualitas 2.02
11 Divisi Sekretaris Perusahaan 2.14
12 Divisi tehnologi 2.33
Indeks Komulatif 2.525833333
Maturity Level 3

c. Hasil Indeks Komulatif

Indeks Komulatif
Nama Domain Hasil Indeks
Setiap Domain
PO 8 3
3
PO 9 3
AI 2 3
3
AI 3 3
DS 1 3
DS 3 2
DS 4 2
2.5
DS 5 2
DS 10 3
DS 11 3
Maturity Level
Menu SPR 2.833333333

Dari hasil diatas kita dapat menyimpulkan bahwasannya maturity level menu SPR pada
PT. INKA (Persero) berada pada level 3. Dimana pada maturity level 3 menu SPR berada
pada posisi proses yang telah didefinisikan artinya organisasi telah memiliki prosedur baku
formal dan tertulis yang telah disosialisasikan ke segenap jajaran manajemen dan karyawan
untuk dipatuhi dan dijalankan dalam aktifitas sehari-hari. Berdasarkan kondisi pemanfaatan
TI yang berjalan pada menu SPR terhadap kondisi ideal yang diinginkan (maturity level 3-
Defined Process). Namun pada beberapa domain masih terdapat Gap dimana dari nilai
harapan 3 nyatanya pada domain DS 3 (Pengaturan Kinerja dan Kapasitas), DS 4

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 35 / 36
Surabaya
Laporan Audit Menu SPR menggunakan Cobit 4.1 pada PT. INKA (Persero)

(Memastikan Ketersediaan Layanan), dan DS 5 (Memastikan Keamanan Sistem) masih


berada pada level 2. Sehingga kami akan memberikan analisa Gap dan usulan perbaikan
sebagai berikut.

d. Analisa Gap

Diagram Analisa Gap


PO 8
DS 11 4 PO 9
3
3 3
2
DS 10 3 3 AI 2
Nilai Maturity
Nilai harapan
2 0
3 3
2
DS 5 2 AI 3
3 3
3

DS 4 DS 1
DS 3

Dari diagram diatas masih terdapat 3 domain yang berada pada level 2 sehingga
perusahaan masih harus melakukan upaya perbaikan guna mencapai nilai maturity level
yang diinginkan pada ketiga domain tersebut. Kami mengusulkan beberapa usulan dari
jangka pendek hingga jangka panjang untuk membantu perusahaan memiliki gambaran
dalam mengoptimalkan kinerja menu SPR.
e. Usulan perbaikan
1. Domain DS 3 (Mengatur Kinerja dan Kapasitas)

2. Domain DS 4 (Memastikan Ketersediaan Layanan)


3. Domain DS 5 (Memastikan keamanan sistem)

Audit Layanan SPR Menggunakan Framewok COBIT 4.1


Last modification October 23, 2021
KP Universitas Negeri
Author  Version : 1.0 Page 36 / 36
Surabaya

Anda mungkin juga menyukai