Bahasa Indonesia Fenomena Sun Dog
Bahasa Indonesia Fenomena Sun Dog
Bahasa Indonesia Fenomena Sun Dog
XI IPA 5/32
Matahari kembar atau sun dog adalah suatu fenomena optis yang
menampakkan kumpulan cahaya di kedua sisi matahari sehingga terlihat seperti
matahari tambahan. Kata sun dog berasal dari fenomena itu sendiri karena
matahari tambahan terlihat sebagai seekor anjing yang duduk manis di sebelah
tuannya, yaitu matahari. Tidak jarang sun dog berbentuk seperti bola yang
menyerupai anak matahari. Fenomena yang disebut juga dengan parhelion ini
jarang dijumpai karena memerlukan kondisi atmosfer yang khusus sehingga dapat
memunculkan sebuah ilusi pada mata yang melihat. Fenomena ini tampak seperti
pancaran cahaya berwarna di kiri dan kanan matahari, namun tidak selamanya
tampak bercahaya dan cemerlang.
Sun dog terjadi ketika cahaya matahari bersinar menembus kumpulan
lempeng es kristal hexagonal yang sangat besar dan terbentuk di awan cirrus yang
tinggi atau pada saat cuaca sangat dingin. Peristiwa ini mengakibatkan cahaya
tersebut dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat. Fenomena ini tampak
jelas dan cerah ketika matahari berada di posisi rendah yaitu pada saat terbit atau
terbenam. Pada matahari terbit, matahari akan naik semakin tinggi, maka sun dog
akan bergeser dari sudut 22 derajat. Ketika matahari menjadi lebih tinggi lagi, sun
dog pun otomatis akan lenyap. Umumnya, sun dog berwarna merah ketika berada
pada jarak terdekat dari matahari. Ketika semakin menjauh dari matahari,
warnanya akan berubah mengarah ke biru. Fenomena sun dog atau matahari
kembar pernah terjadi di beberapa negara. Salah satunya di Harbin, Tiongkok
pada tanggal 14 November 2007.
Sun dog muncul bersamaan dengan parhelic circle yang merupakan
fenomena optik di langit dan muncul sebagai garis horizontal atau garis lengkung
bercahaya. Parhelic circle sejajar dengan cakrawala di ketinggian yang sama
dengan matahari dan terbentuk sebuah garis putih akibat dari pemantulan cahaya
matahari. Garis tersebut dapat berwarna biru hingga kehijauan ketika mendekati
120˚ parhelia dan berwarna ungu kemerahan sepanjang garis pada bagian luar.
Walau sering kali hanya terlihat sepotong, tetapi garis lengkung ini dapat
membentuk sebuah lingkaran sempurna di langit. Fenomena sun dog yang
muncul bersamaan dengan parhelic circle pernah terjadi di North Dakota,
Amerika Serikat pada tanggal 18 Februari 2009.
Sama seperti sun dog, parhelic circle juga terbentuk karena cahaya
matahari yang dibelokkan oleh es kristal hexagonal. Kristal es hexagonal yang
diperlukan berbentuk vertikal sedangkan pada sun dog es kristal hexagonal yang
diperlukan berbentuk horizontal. Pemantulan cahaya pada kristal es hexagonal
tersebut adalah pemantulan cahaya eksternal (tanpa ada cahaya yang melewati
kristal). Hal tersebut mengakibatkan parhelic circle dekat dengan matahari. Selain
itu, terdapat pemantulan cahaya internal (satu atau beberapa pemantulan yang
terjadi di dalam kristal). Pemantulan cahaya ini mengakibatkan banyak lingkaran
terbentuk yang terletak jauh dari matahari.
Fenomena sun dog dapat dijelaskan secara ilmiah, sehingga tidak ada
pikiran negatif atau kekhawatiran akan runtuhnya bumi. Sun dog tidak berbahaya
bagi manusia karena dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa menggunakan
kacamata khusus. Fenomena ini biasanya dijadikan hiburan bagi yang melihat dan
koleksi gambar untuk para fotografer. Walaupun sun dog dapat terjadi di mana
saja, fenomena ini sangat sulit dijumpai. Apalagi jika diiringi dengan parhelic
circle yang dapat menambah keindahan fenomena langka tersebut. Fenomena ini
dapat terjadi karena takdir Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, sebagai makhluk
Tuhan, hendaknya bersyukur akan semua nikmat-Nya.
Daftar Rujukan
https://www.kompasiana.com/dianadip/59aba7b69ada0c157a054042/sun-dogs,
diakses pada 31 Agustus 2018
http://mustikafisika.blogspot.com/2013/12/fenomena-sun-dog-pembiasan-cahaya-
pada.html, diakses pada 31 Agustus 2018
https://hbis.wordpress.com/2010/09/05/memahami-fenomena-matahari-kembar-
sun-dog-dan-parhelic-circle/, diakses pada 31 Agustus 2018