Makalah Rendahnya Rasa Nasionalisme
Makalah Rendahnya Rasa Nasionalisme
Makalah Rendahnya Rasa Nasionalisme
DISUSUN OLEH : 10 TO 2
KETUA : FERNANDO OENTORO (09)
SEKRETARIS : DITA TRI CAHYA N. (02)
PEMBAWA ACRA : FEBRIANI D. R. (07)
ANGGOTA : 1. BEKTI ANDRIAN (01)
2. ERVAN MAHENDRI (03)
3. ERVIN MAHENDRA (04)
4. Fahrul Ardiansyah (05)
5. FARIS DIDA MAULANA (06)
6. FELIX ANDIKA (08)
SMK N 1 BLORA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah, para pemuda pada zaman
kolonialisme bersusah payah dengan mempertaruhkan nyawa mereka. Mereka yang
seharusnya bisa bersenang-senang dengan masa mudanya mengorbankan hidupnya hanya
demi merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Hal ini dibuktikan dengan adanya
Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, yang
berbunyi, “Kami putra dan putrid Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia. Kami putra dan puri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”
Seiring berkembangnya zaman atau yang lebih kita kenal dengan zaman globalisasi,
rasa nasionalisme di kalangan generasi semakin memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai
sikap para pemuda dalam memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia. Beberapa
contoh diantaranya yaitu:
Pada saat upacara bendera, masih banyak generasi muda yang tidak memaknai arti
upacara. Seharusnya upacara bendera dapat menjadi tempat bagi generasi muda untuk
menunjukkan rasa nasionalisme pada negaranya sendiri
Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
tidak dirayakan seperti sebelum-sebelumnya. Padahal jika kita masih mencintai bangsa ini,
kita harus merayakan Hari Kemerdekaan sebagaimana kita merayakan Ulang Tahun kita
sendiri. Kenapa Perayaan ulang tahun sendiri dapat kita laksanakan dengan sangat meriah
dan kenapa Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tidak bisa dirayakan secara demikian?
Lebih tertariknya generasi muda Indonesia terhadap produk dan kebudayaan luar
Indonesia dibandingkan dengan produk dan kebudayaannya sendiri.
Rasa nasionalisme di kalangan generasi muda pada saat ini hanya muncul bila ada
suatu faktor pendorong, seperti kasus pengklaiman beberapa kebudayan Indonesia oleh
Malaysia beberapa waktu yang lalu. Namun seiring dengan hilangnya berita tersebut, rasa
nasionalisme para generasi muda pun kembali memudar.
Padahal, sudah jelas tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat tentang
tujuan dan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang berbunyi, “…melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan keteriban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social…”. Tapi
bagaimana cara kita untuk dapat mencapai tujuan tersebut apabila rasa nasionalisme di
kalangan generasi muda Indonesia semakin memudar?
Kondisi seperti ini sangat memprihatikan. Karena itulah, penulis termotivasi untuk
menyusun makalah ini, sebagai upaya menumbuhkan kembali rasa nasionalisme
khususnya pada generasi muda.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jalannya masalah ?
2. Seberapa luas masalah tersebar pada bangsa dan negara ?
3. Mengapa masalah harus ditangani pemerintah dan haruskah seseorang
bertanggung jawab memecahkan masalah ?
4. Adakah kebijakan tentang masalah tersebut ?
5. Adakah perbedaan pendapat, siapa organisasi yang berpihak pada masalah ini ?
6. Pada tingkat atau lembaga pemerintah apa yang bertanggung jawab tentang
masalah ini ?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan mengerti arti rasa nasionalisme
2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab semakin hilangnya semangat nasionalisme di
kalangan generasi muda Indonesia
3. Memahami dampak yang ditimbulkan jika rasa nasionalisme semakin berkurang
4. Membangun kembali semangat nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia
guna mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
D. Manfaat
1) dapat terpenuhinya tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,
2) dapat bertambahnya pengetahuan siswa tentang nasionalisme dan patriotisme, dan
3) dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Jalannya masalah akibat rendahnya rasa nasionalisme dikalangan remaja adalah
dengan malakukan kegiatan kegiatan nasionalisme pada saat saat tertentu seperti
acara kemerdekaan 17 agustus yang bisa diisi dengan pemahaman tentang
bagaimana harus mencintai bangsanya bagi remaja, atau saat adanya perayaan
konferensi asia afrika sehingga remaja menjadi lebih bangga pada bangsanya.
Luas masalah tersebar pada bangsa dan negara adalah sangat luas, sejak masuknya
ruang lingkup dunia (globalisasi) dan banyaknya style yg modern dan tekhnologi
canggih sehingga menarik perhatian kalangan remaja dapat melupakan serta
mengabaikan sikap nasionalisme terhadap NKRI dan dapat menghilangkan sopan
santun dikalangan remaja.
Semua orang turut bertanggung jawab bukan hanya pemerintah saja, karena dengan
nasionalisme menunjukkkan loyalitas dan pengabdian yang tinggi para
remaja terhadap negara. ya semua orang harus terlibat dan bertanggung jawab
Kebijakan tentang rendahnya rasa nasionalisme di kalangan remaja yaitu adanya
penyuluhan kepada remaja tentang pentingnya rasa nasionalisme pada dirinya dan
NKRI
Perbedaan pendapat akan selalu ada di dalam setiap organisasi. Organisasi yang
berhasil adalah organisasi yang mampu menjadikan perbedaan pendapat tersebut
menjadi kekuatan mereka.
Yang bertanggung jawab dalam rendahnya nasionalisme remaja bukan hanya
tanggung jawab dari pemerintah saja, melainkan semua kalangan bahkan dari
pribadi remaja itu sendiri,. kalau di pemerintah sendiri, bisa kita bilang kementerian
pemuda dan kementrian pendidikan. merekalah pusat dari segalanya. misalnya yang
mengatur sistem pendidikan itu menteri pendidikan, baik dan buruk pendidikan
pasti dilihat dari menterinya.
B. Saran
Dari hasil pembahasan yang telah kami bahas, kami memberikan saran kepada semua
pihak, khususnya para generasi muda Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa
nasionalisme terhadap Negara Indonesia guna mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara kita
tercinta ini. Karena pemuda adalah calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di
masa yang akan datang, dan juga generasi muda merupakan satu-satunya harapan bangsa
untuk bisa lebih maju lagi. Selain itu, penulis memberikan saran kepada masyarakat dan
pemerintah untuk lebih mengupayakan peningkatan nasionalisme di kalangan generasi
muda Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/nova147/rendahnya-rasa-nasionalisme-dikalangan-remaja
https://adnankristiawan.wordpress.com/part-4/praktek-kewarganegaraan/
http://maramarakamini.blogspot.co.id/2013/08/nasionalisme-di-kalangan-generasi-
muda.html
http://fadluvvita.blogspot.co.id/p/pudarnya-rasa-nasionalisme-dan.html