Bab Ii Ici B

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

5

BAB II
GAMBARAN KEADAAN

A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Gambar 2.1 Puskesmas Pantai Hambawang


1. Kondisi Geografis
Puskesmas Pantai Hambawang dengan luas wilayah
5.454 Ha berada di Kecamatan Labuan Amas Selatan 10 km dari
Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Adapun batas wilayah
Puskesmas Pantai Hambawang :

 Sebelah Utara : Kecamatan Barabai


 Sebelah Timur : Kecamatan Batu Benawa
 Sebelah Selatan : Kecamatan Haruyan
 Sebelah Barat : Kecamatan Labuan Amas Selatan
2. Kondisi Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Pantai Hambawang terdapat 10 desa
dengan jumlah penduduk 16.992 Jiwa, untuk laki-laki berjumlah
8.303 jiwa sedangkan perempuan berjumlah 8689 dan jumlah
Kepala Keluarga 5.022 KK.

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk, Luas Wilayah Jumlah KK per Desa Di


Wilayah Puskesmas Pantai Hambawang
6

Luas Jumlah Jumlah


No Desa
Wilayah KK Penduduk

1. Pantai Hambawang Barat 400 916 3.248


2. Pantai Hambawang Timur 304 273 1.109
3. Sungai Rangas 550 260 837
4. Banua Kepayang 600 660 2.168
5. Tabu Darat Hulu 550 555 1.613
6. Tabu Darat Hilir 650 446 1.633
7. Mundar 475 557 1.492
8. Panggang Marak 725 581 1.788
9. Jamil 750 406 1.988
10. Mahang Baru 750 378 1.116
J U M LAH 5.454 5.022 16.992
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pantai Hambawang
Jumlah Penduduk Jumlah
No. Desa / Kelurahan
Laki-laki Perempuan (Jiwa)
1. Pantai Hambawang Barat 1.586 1.662 3.248
2. Pantai Hambawang Timur 550 559 1.109
3. Sungai Rangas 409 428 837
4. Banua Kepayang 1.016 1.152 2.168
5. Tabudarat Hulu 774 839 1.613
6. Tabudarat Hilir 775 858 1.633
7. Mundar 769 723 1.492
8. Panggang Marak 905 883 1.788
9. Jamil 987 1001 1.988
10. Mahang Baru 532 584 1.116
Total 8.303 8.689 16.992

3. Sumber Daya Kesehatan


a) Tenaga Kesehatan
Jumlah pegawai Puskesmas Pantai Hambawang pada tahun
2018 seluruhnya 43 Orang dengan rincian sebagai berikut :
 Kepala Puskesmas : 1 orang
 Kasubag TU : 1 orang
 Dokter Umum : 2 orang
 Dokter Gigi : 1 orang
 Perawat ( Lulusan D3) : 9 orang
 Perawat SPK : 1 orang
7

 Radiologi : 1 orang
 Sarjana Keperawatan : 4 orang
 Perawat Gigi : 2 orang
 Petugas Gizi : 3 orang
 Bidan Puskesmas : 7 orang
 Bidan Desa : 6 orang
 Sanitarian : 2 orang
 Apotiker : 1 orang
 Asisten Apotiker : 1 orang
 Analis : 2 orang
 Administrator Kes : 1 orang
 Pelaksana : 3 orang
b) Sarana Dan Prasarana Kesehatan
Sarana Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pantai Hambawang Yaitu :
 Sekolah Dasar / Sederajat : 23 buah
 Sekolah Menengah Pertama/ MTsN : 4 buah
 Sekolah Menengah Umum : 2 buah
Luas bangunan Puskesmas Pantai Hambawang 570.4 m2
yang terdiri dari :

Ruang Rawat Inap : 189.6 m2

Ruang BP : 17.5 m2

Ruang Poli Gigi : 24 m2

Ruang MTBS / Gizi : 24 m2

Ruang Loket : 24 m2

Ruang KIA : 24 m2

Ruang UGD : 24 m2

Ruang TU : 24 m2

Ruang Kepala Pusk : 48 m2

Ruang Laboratorium : 26,4 m2

Ruang Bersalin : 24 m2
8


Mushalla : 9 m2

Dapur : 9 m2

Kamar Obat & Gudang : 29,5 m2

Gudang : 12.5 m2

Ruang Kesling : 12.5 m2

Ruang Imunisasi : 12.5 m2

Ruang SP2TP & Surveilans : 12.5 m2

Ruang Perawat : 21 m2

Wc Umum : 7.5 m2
Oleh karena Puskesmas Pantai Hambawang
merupakan Puskesmas Perawatan dilengkapi juga dengan :
 Ruang rawat kelas II
 Ruang rawat kelas III
 Ruang bersalin
 TU keperawatan
 Laboratorium
 Dapur
Ruang rawat Inap terdiri dari 12 ruangan (16 tempat tidur)
dan 1 ruangan pasien bersalin.
Untuk menunjang kelancaran fungsi Puskesmas, terutama
untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat
Puskesmas Pantai Hambawang memiliki :
 Puskesmas Pembantu (pustu) sebanyak 3 buah yang terdiri
dari :
1) Pustu Tabudarat Hilir
2) Pustu Mundar
3) Pustu Jamil
 Pusling Roda empat sebanyak 2 buah
 Kendaraan Roda dua sebanyak 7 buah

B. VISI, MISI DAN TATA NILAI PUSKESMAS PANTAI


HAMBAWANG
9

Untuk mengemban tugas dan pelaksanaan pelayanan kesehatan


terhadap masyarakat yang bermanfaat dan berhasil guna maka
Puskesmas Rawat Inap Pantai Hambawang mempunyai Visi dan untuk
mewujudkan visi tersebut telah dituangkan dalam Misi yaitu:
1. Visi
“Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat yang Semakin
Optimal di Wilayah Kerja Puskesmas Pantai Hambawang”

2. Misi
a) Mendorong kemandirian individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan untuk hidup sehat.
b) Mengembangkan sumber daya layanan yang memadai.
c) Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan
berkesinambungan.
d) Membangun kerjasama lintas program / sektor yang harmonis.
3. Tujuan
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan Kesehatan Masyarakat di Wilayah Kerja
Puskesmas Pantai Hambawang dalam rangka mendukung
terwujudnyaKecamatan Sehat (Pasal 4 Permenkes no.75 Tahun
2014)

4. Tata nilai
“ HST“
- Handal : Pelayanan diberikan oleh tenaga profesional
dan layanan dilakukan secara optimal
- Santun : Sopan dan ramah dalam tutur kata serta
perilaku
- Teliti : Memberikan informasi dan pelayanan pada
masyarakat dengan benar dan tepat
5. Motto
“ Berusaha memberikan pelayanan yang terbaik”

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI APARATUR SIPIL NEGARA


10

Menurut UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 11, pegawai ASN


bertugas:
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
dan
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Selain itu, ASN juga memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5
Tahun 2014 Pasal 5 yaitu.
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingannkedinasan
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI NUTRISIONIS AHLI PERTAMA


Nutrisionis Ahli adalah Jabatan Fungsional Nutrisionis Keahlian
yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan pengetahuan, penerapan konsep, teori, ilmu dan seni
untuk mengelola kegiatan pelayanan gizi, makanan dan dietetik serta
pemberian pengajaran dengan cara sistematis dan tepat guna di
bidang pelayanan gizi makanan dan dietetik.
Tugas pokok Nutrisionis adalah melaksanakan pelayanan di
bidang gizi, makanan dan dietetik yang meliputi pengamatan,
penyusunan program, pelaksanaan penilaian gizi bagi perorangan
kelompok di masyarakat dan rumah sakit. Adapun tugas pokok dan
fungsi saya berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah
sebagai berikut :
1. Menganalisis data secara deskriptif dalam rangka menyusun
rencana tahunan
2. Menganalisis data secara deskriptif dalam rangka menyusun
rencana triwulan
3. Menganalisis data secara deskriptif dalam rangka menyusun
rencana bulanan
4. Mengumpulkan data prevalensi Anemia Gizi Besi di unit atau
wilayah kerja tahunan
5. Melakukan penilaian hasil pengumpulan data prevalensi Anemia
Gizi Besi
6. Melakukan penilaian pemeriksaan penunjang (Lab, klinis,dll)
dalam Proses Asuhan Gizi
7. Melakukan konsultasi diet khusus dengan 1 komplikasi
8. Melakukan konsultasi diet KEP berat tanpa komplikasi
9. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan biasa
10. Melakukan pemeriksaan pada penyediaan makanan khusus
11. Menyusun perencanaan diet sesuai penyakit dan preskripsi diet
dengan 2 komplikasi
12

12. Melakukan rujukan gizi sesuai kasus layanan gizi, makanan, dan
dietetik terhadap penyakit tanpa komplikasi
13. Memantau kegiatan pengukuran LILA, IMT, palpasi, sasaran,
perawatan gizi, standar gizi, tahunan
14. Memantau konsultasi diet, standar khusus (sasaran, macam, dan
jumlah diet)
15. Memantau penyuluh gizi, khusus, individu, kelompok (sasaran,
macam, dan jumlah diet)
16. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan gizi (pengukuran TB, BB,
Umur) di akhir kegiatan secara analitik
17. Mengevaluasi hasil kegiatan PMT balita
18. Mengevalusi hasil distribusi pelayanan gizi (kapsul yodium, kapsul
vit.A, pil besi, obat gizi) di Desa, Kecamatan di tengah dan di akhir
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai