Bumil Laporan Amin FINAL YAY AKHIRNYA
Bumil Laporan Amin FINAL YAY AKHIRNYA
Bumil Laporan Amin FINAL YAY AKHIRNYA
Oleh
MADE REXVI DAIWIDATA CHREYA
P2.31.31.1.16.055
Mengetahui,
Menyetujui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Pembimbing Laporan
Gizi Dan Dietetika Poltekkes Jakarta II
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaram sehingga penulis dapat Laporan
Pelaksanaan Pendampingan Keluarga (PEKA) Desa Petarangan,
Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
tepat pada waktunya.
Terimakasih kepada Kepala Desa, Perangkat Desa serta masyarakat
Desa Petarangan yang telah menerima kami dengan baik dan menjadi
responden kami dalam kegiatan intervensi yang kami laksanakan. Ucapan
terimakasih juga kami sampaikan kepada Ketua Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Jakarta II beserta para dosen yang membimbing kami dalam
melaksanakan kegiatan PKL PIGM (Pelaksanaan Intervensi Gizi
Masyarakat) di Desa Petarangan.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Dr.Ir Trina Astuti,
MPS yang telah membimbing kami saat penyusunan laporan ini, sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Kami sadar bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
dan kesalahannya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
1
A. Kesimpulan ............................................................................................... 43
B. Saran ......................................................................................................... 43
LAMPIRAN ...........................................................................................................45
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan
sumber manusia dan kualitas hidup. Untuk itu program perbaikan gizi
bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi konsumsi pangan, agar
terjadi perbaikan status gizi masyarakat (Sunita, 2004).
Masa kehamilan menjadi perhatian pada program 1000 HPK
merupakan masa di mana terjadi peningkatan akan metabolisme
gizi, baik gizi makro maupun gizi mikro. Peningkatan kebutuhan
asupan gizi makro maupun zat gizi mikro diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan organ
kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu.
Sehingga seorang ibu yang sedang hamil harus memiliki status gizi
yang baik. Hal ini karena status gizi ibu hamil yang baik sangat
menentukan perkembangan dan pertumbuhan janin yang juga akan
memengaruhi kelancaran proses persalinan (Syari, Serudji, &
Mariati, 2015).
Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil
adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar
dan tersulit diatasi di seluruh dunia.2 World Health Organization
(WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami
anemia di negara berkembang. Di Indonesia (Susenas dan Survei
Depkes-Unicef) dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibu hamil,
separuhnya mengalami anemia gizi dan satu juta lainnya mengalami
kekurangan energi kronis. Anemia sering terjadi akibat defisiensi zat
besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan zat besi
dua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi
volume plasma, untuk memenuhi kebutuhan ibu (mencegah
kehilangan darah pada saat melahirkan) dan pertumbuhan
janin.(Susiloningtyas, 2019)
1
Masalah ibu hamil dengan anemia terjadi dalam kurun waktu
yang tidak cepat. Oleh karena itu, masalah status gizi dipengaruhi
oleh penyebab langsung, penyebab tidak langsung, hingga akar
masalah. Keluarga yang memiliki masalah gizi sebaiknya mendapat
binaan dari tenaga kesehatan terkait. Berdasarkan latar belakang
permasalahan di atas, penulis mengambil sampel ibu hamil untuk
pendampingan keluarga di Desa Petarangan yang diambil dengan
rekomendasi bidan desa setempat sebagai salah satu bentuk
intervensi dalam rangka praktik mata kuliah Manajemen Intervensi
Gizi Masyarakat (MIGM).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil analisis situasi masalah profil Pendampingan
Keluarga?
2. Apa saja rencana intervensi gizi yang akan dilakukan terhadap
Pendampingan Keluarga?
3. Bagaimana pelaksanaan intervensi akan dilakukan?
4. Bagaimana hasil pencapaian indikator intervensi yang dicapai?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan pendampingan
secara intensif untuk mengubah perilaku ibu hamil sehingga status
gizi ibu hamil dapat meningkat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai 1000 HPK,
Anemia, Gizi seimbang, ASI eksklusif, IMD,PMBA, serta
perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga yang dibina.
b. Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan.
c. Peningkatan berat badan pada ibu hamil yang dibina.
2
D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan
Gizi, dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam melakukan
intervensi berdasarkan perencanaan (POA) yang telah dibuat
sebelumnya
2. Bagi Pendampingan keluarga, dapat meningkatkan pengetahuan
terkait gizi dan kesehatan serta meningkatkan status gizi dengan
pendekatan secara intensif.
3
BAB II
ANALISIS SITUASI MASALAH
2. Karakteristik Keluarga
Keluarga yang dibina adalah keluarga Bapak Kandar dan Ibu
Rohmawati yang bertempat tinggal di RT 01/RW 02, Desa
Petarangan, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah. Keluarga ini terdiri dari suami sebagai kepala keluarga, istri,
dan 1 anak, dimana Bu Rohmawati sedang mengandung anak ke-2.
4
diminum setiap hari, tetapi saat kunjungan Bu Rohmawati sedang
tidak mengonsumsi TTD dan obimin karena sudah habis.
4. Kebiasaan Makan
Pola makan Bu Rohmawati adalah 3x mengonsumsi makanan
pokok dan 3x selingan. Bu Rohmawati lebih banyak mengonsumsi
makanan camilan seperti buah, biskuit, dan susu. Untuk makanan
pokok, bu Rohmawati selalu mengonsumsi sayur,lauk hewani dan
nabati setiap harinya. Kebiasaan makan Bu Rohmawati yaitu :
Nasi 3x/hari @ 100 gram
Ikan 3x/minggu @ 1/2 ekor
Telur 5x/minggu @ 1 butir
Ayam 2x/minggu @ 1 potong
Tahu/tempe 5x/minggu @ 1 potong
Sayuran 3x/hari @ 50 – 75 gram
Buah 2x/hari @ 50 – 100 gram
Minyak 3x/hari @ 3 p
Biskuit 2– 3x/hari @ 1 p
Susu 1x/hari
Air putih 1 hari @ 10 gelas
5
Berat Badan Ideal : 50,4 kg
LILA Aktual : 25 cm
2) Biokimia
Tidak ada data
4) Riwayat Gizi
Berikut adalah kebiasaan makan berdasarkan hasil
wawancara recall 24 jam pada kunjungan kedua :
Tabel 2. Hasil Recall 24 Jam Tanggal 22 November 2019
6
Berdasarkan data tersebut didapatkan estimasi Asupan :
Energi : 1522,1 kkal
Protein : 73,2 gram
Lemak : 76,9 gram
Karbohidrat : 137,8 gram
Zat Besi : 18,8 gram
a) Kebutuhan
Kebutuhan Energi Ibu Hamil =
Energi : BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Sterss +
300
= 655 x (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U) x
1,3 x 1 +300
= 655 x (9,6 x 50,4) + (1,8 x 155) – (4,7 x 33)
x 1,3 x 1 + 300
= 655 x (483,84) + (279) – (155,1) x 3,1 + 300
= 1262,74 x 3,1 x 1 + 300
= 1641,56 + 300
= 1941,56
= 1942 kkal
7
Karbohidrat = 60 % dari kebutuhan energi
= (60% x 1942) ÷ 4
= 291,3 gram
Zat Besi = 26 + 9
= 35 mg
Tabel 3. Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan
8
b) Analisis
Kuantitatif
Tabel 1. Hasil Analisis Kuantitatif Recall 24 Jam Tanggal 22
November 2019
9
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 1297,9
1. Energi = × 100% = × 100% = 66,8%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 1942
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 73,2
2. Protein = × 100% = × 100% = 100,5%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 72,8
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 50,9
3. Lemak = × 100% = × 100% = 94,4%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 53,9
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 137,8
4. Karbohidrat = × 100% = × 100% = 47,3%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 291,3
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 18,8
5. Zat Besi = × 100% = × 100% = 53,7%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 35
Kualitatif
1. Pola makan tidak seimbang
2. Kurangnya asupan sumber protein nabati, karbohidrat
dan zat besi
3. Senang mengkonsumsi makanan yang diolah dengan
digoreng
4. Tidak ada variasi makanan dalam sehari
5) Riwayat Personal
a) Ibu Rohmawati adalah seorang istri dari Bapak Kandar yang
sedang menghamili anak ke-2 dengan usia kehamilan 22
minggu (Trimester 2)
b) Tidak ada riwayat alergi makanan.
c) Tidak ada riwayat penyakit keluarga.
10
b. Diagnosis Gizi
a. Asupan oral inadekuat berkaitan dengan pola makan tidak
seimbang ditandai dengan asupan energi sebesar 78,4%,
karbohidrat sebesar 47,3% dan zat besi sebesar 53,7% dari
kebutuhan (NI-2.1)
b. Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan
kurang terpapar informasi tentang gizi pada keluarga ditandai
dengan pola makan yang tidak bervariasi. (NB-1.1)
11
juga didapatkan dari kebun responden. Letak rumah responden juga
menyebabkan responden untuk sulit mendapatkan air yang bersih.
Kurangnya dukungan dari keluarga responden untuk
mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan bervariasi juga dapat
mempengaruhi status gizi subjek. Hal ini dikarenakan suami
responden yang jarang ada di rumah dan anak responden yang
sedang merantau di luar kota.
Faktor penyebab tidak langsung lain adalah sulitnya akses
menuju pelayanan kesehatan terdekat, hal ini menyebabkan subjek
sulit mendapatkan pelayanan kesehatan bila merasa kurang sehat.
Selain itu, pengetahuan ibu hamil yang terbatas mengenai gizi,
kesehatan dan sanitasi juga merupakan salah satu dari faktor
penyebab tidak langsung.
4. Faktor Pendukung
Faktor pendukung selama intervensi adalah adanya kebun
dipekarangan rumah yang menghasilkan bahan pangan yang bisa
diolah. Selain itu faktor pendukung lain adalah tersedianya peralatan
memasak di rumah subjek yang layak untuk digunakan.
12
C. Bagan Masalah
KONSUMSI ZAT
GIZI TIDAK
SEIMBANG DAN
POLA MAKAN
TIDAK BERVARISI INFEKSI PENYAKIT
(sering merasa pusing)
POLA ASUH
Dukungan
dari keluarga a. AKSES
KETERSEDIAAN PELAYANAN
BAHAN MAKANAN (suami)
PENGETAHUAN KESEHATAN
Sebagian pangan SULIT
Pengtahuan
berasal dari hasil b. KETERSEDIAAN
gizi,kesehatan
kebun AIR BERSIH
& sanitasi
Akses terhadap YANG SULIT
kurang
pangan
PENDIDIKAN RENDAH
(Lulusan SMP)
KRISIS EKONOMI
13
D. Indikator Keberhasilan
Berikut adalah indikator keberhasilan intervensi :
14
Bagan Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan :
1. Perkenalan, verifikasi 1. Terlaksananya pekenalan, verifikasi
data, dan perizinan data, dan mendapatkan izin dari
kepada subjek. subjek.
2. Assessment, pengukuran 2. Terlaksananya assessment,
antropometri, konseling, pengukuran antropometri, konseling,
serta pre-test dan post- serta pre-test dan post-test.
test.
Evaluasi :
1. Pre-test dan post-test 1. Terlaksananya pre-test dan post-
test.
2. Food recall 24 jam 2. Terlaksananya food recall 24 jam.
3. Penimbangan berat badan 3. Terlaksananya penimbangan berat
badan.
Output
1. Peningkatan pengetahuan 1. Meningkatnya pengetahuan
mengenai KEK dan mengenai KEK dan anemia, gizi
anemia, gizi seimbang, seimbang, 1000 HPK, ASI eksklusif,
1000 HPK, ASI eksklusif, IMD, PMBA, serta perilaku hidup
IMD, PMBA, serta perilaku bersih dan sehat pada keluarga yang
hidup bersih dan sehat dibina minimal 80%.
pada keluarga yang
dibina.
2. Peningkatan asupan
2. Meningkatnya asupan makanan
energi, karbohidrat dan zat
minimal 80% dari kebutuhan.
bezi.
Outcome
15
Bagan Indikator Keberhasilan
1. Peningkatan hasil 1. Meningkatnya hasil pengukuran LLA
pengukuran LLA (Lingkar (Lingkar Lengkar Atas) minimal 0,5
Lengkar Atas). cm.
2. Perubahan status gizi 2. Status gizi pada ibu hamil yang
pada ibu hamil yang dibina mencapai kategori normal.
dibina.
3. Bayi yang dilahirkan tidak 3. Bayi yang dilahirkan memiliki berat
mengalami BBLR. minimal 2,5 kg.
16
BAB III
RENCANA INTERVENSI
A. Tujuan Intervensi
1. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai 1000 HPK,
Anemia, Gizi seimbang, ASI eksklusif, IMD,PMBA, serta perilaku
hidup bersih dan sehat pada keluarga yang dibina.
2. Meningkatkan asupan energi, karbohidrat, zat besi makanan
sesuai dengan kebutuhan.
3. Peningkatan berat badan pada ibu hamil yang dibina.
B. Bentuk Intervensi
1. Assesment awal
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan sebelum
diberikan intervensi, menggali masalah yang dialami responden
dan melakukan pengukuran antropometri.
2. Penyuluhan
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi pada
responden dan juga keluarganya mengenai cara menanggulangi
masalah gizi responden.
3. Demo dan Pendampingan
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan praktik penyusunan
menu MP-ASI yang benar pada ibu hamil, selain itu juga
dilakukan pendampingan mengenai penyusunan makanan.
4. Pengukuran BB
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kenaikan BB
responden seiring bertambahnya usia kehamilan responden.
5. Pemeriksaan Lain
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kepatuhan responden
mengikuti kegiatan posyandu (kegiatan yang berhubungan
dengan gizi, kesehatan dan sanitasi).
17
6. Konseling Gizi
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi pada
responden mengenai cara menanggulangi masalah gizi anemia
defisiensi zat besi yang dialami responden. Dengan memahami
keadaan responden dan membuka diskusi tanya jawab terkait
masalah gizi tersebut.
7. Monitoring
Kegiatan ini dilakukan untuk memantau pengetahuan dan
asupan makan responden selama intervensi berlangsung
8. Assesment Akhir
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan setelah
diberikan intervensi, melakukan pengukuran antropometri
setelah intervensi dan memberikan bahan kontak dan ucapan
terimakasih.
18
C. Tabel Rencana Intervensi
3. Menggali Persiapan :
Masalah Gizi Koordinasi dengan responden
mengenai jadwal pertemuan
19
No. Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan /Pertemuan
1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan :
Menggali masalah dan
juga menanyakan
kegiatan seperti
imunisasi dan
pengukuran
antropometri di
posyandu
4. Wawancara Persiapan :
food recall Koordinasi dengan
responden mengenai
jadwal pertemuan
Pelaksanaan :
a. Melakukan
wawancara food
recall 24 jam
b. Melakukan
wawancara
mengenai
kebiasaan makan
dengan Food
Frequency
Questionnaire
20
responden responden responden
mengenai mengenai mengenai
jadwal jadwal jadwal
pertemuan pertemua pertemua
2. Menyiapkan 2. Menyiapkan 2. Menyiapkan
media yang media yang media yang
akan akan akan
digunakan. digunakan. digunakan.
21
No. Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan /Pertemuan
1 2 3 4 5 6 7
6. Pengukuran Persiapan : Persiapan :
antropometri 1. Koordinasi 1. Koordinasi dengan
dengan responden mengenai
responden jadwal pertemuan
mengenai jadwal 2. Menyiapkan media yang
pertemuan akan digunakan.
2. Menyiapkan
media yang akan Pelaksanaan :
digunakan. a. Menjelaskan tujuan
kegiatan pengukuran
Pelaksanaan : antropometri
a. Menjelaskan b. Pengukuran
mengenai tujuan antropometri BB, TB,
pengukuran LILA
antropometri
b. Pengukuran
antropometri BB,
TB, LILA
c. Perencanaan
jadwal pertemuan
selanjutnya
22
No. Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan /Pertemuan
1 2 3 4 5 6 7
23
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI
24
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa memperkenalkan diri (5 menit)
b. Mahasiswa menjelaskan maksud dan tujuan ke datangan serta
kesediaan ibu hamil untuk menjadi responden (10 menit)
c. Melakukan pengukuran antorpometri ibu hamil (15 menit)
d. Melakukan wawancara untuk pengambilan data dasar (25
menit)
e. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media : Timbangan Digital
Microtoise
Formulir Food Recall 24 Jam
10. Metode : Diskusi
11. Hasil :
Evaluasi
a. Mahasiswa telah mendapatkan informasi mengenai
karakteristik keluarga meliputi nama orang tua, jumlah anggota
keluarga, usia dan pekerjaan orang tua
b. Mahasiswa mendapatkan riwayat kesehatan ibu hamil dan
keluarga
c. Mahasiswa mendapatkan data pengukuran BB, TB dan LILA
ibu hamil
12. Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk dijadikan keluarga
binaan.
- Kesediaan keluarga subjek untuk
meminjamkan buku KIA, bersedia untuk di
25
ukur antropometrinya, dan bersedia untuk
diwawancarai.
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
26
b. Mahasiswa menanyakan kebiasaan makan ibu hamil dengan
menggunakan formulir FFQ (20 menit)
c. Mahasiswa melakukan wawancara kepada ibu hamil untuk
mengetahui estimasi asupan makan ibu hamil (30 menit)
d. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media : Buku Foto Makanan
Formulir FFQ
Formulir Food Recall 24 Jam
10. Metode : Diskusi
11. Hasil :
Evaluasi
Mahasiswa memperoleh data dari FFQ dan food recall mengenai
kebiasaan makan ibu hamil dan estimasi asupan makan harian
12. Faktor - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Keluarga subjek bersedia untuk diwawancara
13. Faktor - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
27
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)
b. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai 1000 HPK (5 menit)
c. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
1000 HPK kepada keluarga responden (40 menit)
d. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga responden
mengenai 1000 HPK (5 menit)
e. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media : Brosure 1000 HPK
Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Hasil :
Evaluasi
Responden dapat menjelaskan kembali mengenai 1000 HPK
dengan baik
12. Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Keluarga subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
- Anak yang rewel
- Kedatangan tetangga untuk menanyakan
perihal arisan
28
D. Kunjungan IV (Kamis, 28 November 2019)
1 Hari dan : Kamis, 28 November 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Konseling tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dan Gizi Seimbang
3. Deskripsi : Melakukan konseling untuk meningkatkan
Kegiatan pengetahuan responden mengenai PHBS dan
Gizi Seimbang
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mendapatkan data kebiasaan pola
makan ibu hamil untuk kedua kalinya dan memberikan
informasi mengenai Perilaku Hidup Besih dan Sehat (PHBS)
serta dapat memberikan informasi pentingnya asupan Ibu
hamil sesuai gizi seimbang
b. Tujuan Khusus
1) Ibu hamil dapat mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
2) Ibu hamil dapat melakukan cuci tangan dengan benar
3) Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai gizi
seimbang
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.40
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan
salam (5 menit)
29
b. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai PHBS (5 menit)
c. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
PHBS kepada keluarga responden (35 menit)
d. Ibu hamil melakukan praktik cuci tangan (5 menit)
e. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga
responden mengenai 1000 HPK (5 menit)
f. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai Gizi Seimbang (5 menit)
g. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
Gizi Seimbang kepada keluarga responden (40 menit)
h. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga
responden mengenai Gizi Seimbang (5 menit)
i. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media : Brosure PHBS
Brosure Cuci Tangan
Brosure Gizi Seimbang
Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Evaluasi :
a. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai PHBS dengan
benar
b. Ibu hamil dapat melakukan cuci tangan dengan langkah-
langkah yang benar
c. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai gizi seimbang
dengan benar
1) Berhasil bila ibu hamil dapat menjelaskan kembali
mengenai gizi seimbang dengan benar
2) Kurang berhasil bila ibu hamil tidak dapat menjelaskan
kembali mengenai gizi seimbang dengan benar
30
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
31
e. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media : Brosure Anemia
Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Evaluasi :
Pada kunjungan kelima diharapkan
a. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai anemia
dengan benar
1) Berhasil bila ibu hamil dapat menjelaskan kembali
mengenai anemia dengan benar
2) Kurang berhasil bila ibu hamil tidak dapat menjelaskan
kembali mengenai anemia dengan benar
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
32
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Ibu hamil mengetahui pemberan makan bayi dan anak yang
benar
b. Tujuan Khusus
Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai pemberian
makan bayi dan anak dengan benar
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)
b. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) (5
menit)
c. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) kepada keluarga
responden (40 menit)
d. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga responden
mengenai Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) (5
menit)
j. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media : Brosure Pemberian Makanan Bayi dan Anak
(PMBA)
Leaflet Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
33
11. Evaluasi :
Pada kunjungan keenam diharapkan
a. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai pemberian
makan bayi, asi eksklusif dan IMD dengan benar
1) Berhasil bila ibu hamil dapat menjelaskan kembali
2) Kurang berhasil bila ibu hamil tidak dapat menjelaskan
kembali
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
34
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)
b. Melakukan pengukuran antorpometri ibu hamil (10 menit)
c. Mahasiswa melakukan wawancara kepada ibu hamil untuk
mengetahui estimasi asupan makan ibu hamil (30 menit)
d. Mahasiswa memberikan merivew materi yang sudah pernah
disampaikan sebelumnya (10 menit)
k. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan berpamitan (5 menit)
9. Media : Timbangan Digital
Microtoise
Formulir Food Recall 24 Jam
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Evaluasi :
Pada kunjungan ketujuh diharapkan
a. Mahasiswa mendapatkan data pengukuran BB, TB dan LILA
1) Berhasil bila data BB,TB dan LILA ibu hamil telah
didapatkan oleh mahasiswa melalui pengukuran
antropometri
2) Kurang berhasil bila salah satu data (BB/TB/LILA) tidak
didapatkan oleh mahasiswa dengan benar
b. Mahasiswa mampu mendapatkan data kebiasaan makan ibu
hamil melalui recall 1x24 jam
1) Berhasil bila mahasiswa dapat mengetahui kebiasaan pola
makan ibu hamil dari hasil recall 1x24 jam
2) Kurang berhasil bila mahasiswa tidak dapat mengetahui
kebiasaan pola makan ibu hamil dari hasil recall 1x24 jam
35
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
36
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengetahuan
Kegiatan PEKA (Pendampingan Keluarga) yang dilakukan saat MIG
(Manajemen Intervensi Gizi), dilakukan dalam 7 kali kunjungan. Dapat
diketahui ibu memiliki pengetahuan sebelum dan sesudah sebagai
berikut:
Tabel 8. Hasil Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan
Intervensi
Nilai
No Pertanyaan
Sebelum Sesudah
1. Apa yang dimaksud dengan 1000 HPK? 0 1
2. 1000 HPK dimulai dari kapan? 1 1
3. Apa dampak 1000 HPK? 1 1
4. Apa saja yang harus diperhatikan pada 1000 HPK 0 1
5. Sebutkan salah satu dampak tidak suksesnya 1000 HPK 1 1
6. Bagaimana susunan makanan yang dikatakan bergizi seimbang? 0 1
Total 10 17
39
Pengetahuan subjek sebelum diberikan intervensi sebesar 50%
dan sesudah diberikan intervensi naik menjadi 85%. Terdapat
peningkatan karena responden sangat antusias dalam mendengarkan
dan juga sering bertanya, hal ini menunjukan rasa ingin tau responden
yang tinggi mengenai materi yang diberikan selama dilakukannya
intervensi.
B. Asupan
Terdapat peningkatan asupan makan responen yang dapat dilihat
dari hasil recall yang dilakukan 2 kali selama intervensi diberikan.
Berikut adalah hasil wawancara food recall 24 jam :
Tabel 9. Hasil Recall 24 Jam Pertama Pada Tanggal 22
November 2019
Waktu Hasil Recall
06.30 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
Kangkung
09.00 Biskuit Coklat Sandwich
10.00 Pepaya Sepotong
12.00 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
15.00 Mangga
18.00 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
20.00 Susu Rasa Coklat
40
Tabel 11. Hasil Recall 24 Jam terakhir Pada Tanggal 6
Desember 2019
41
C. Status Gizi
Hasil pengukuran antropometri pertama didapatkan hasil berat
badan sebesar 50 kg, tinggi badan sebesar 155 cm, dan LILA sebesar
25 cm . Hasil pengukuran antropometri kedua didapatkan hasil berat
badan sebesar 53 kg, TB sebesar 155 cm, dan LILA sebesar 25 cm.
Dari hasil pengukuran antropometri pertama dan kedua terjadi
perubahan berat badan dan juga tinggi badan untuk berat badan naik
menjadi 3 kg tetapi tidak ada perubahan terhadap tinggi badan dan
LILA. Perubahan yang terjadi dikarenakan pemberian gizi yang baik
dan adekuat membantu menaikkan berat badan seseorang walaupun
bukan dalam waktu yang singkat.
42
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pengetahuan responden meningkat dari sebelum yaitu 50% menjadi
85%.
2. Asupan makan pasien meningkat energi yang awalnya 78,4%
menjadi 88,4%, karbohidrat yang awalnya 47,3% menjadi 67,9%,
dan zat besi yang awalnya 53,7% menjadi 85,7%
3. Terjadinya penambahan berat badan subjek sebesar 3 kg dalam 1
bulan
B. Saran
1. Responden perlu diedukasi kembali mengenai gizi seimbang untuk
dapat meningkatkan asupan karbohidrat
43
DAFTAR PUSTAKA
Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 hpk. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran
Keluarga, 13(2), 125–133.
Sunita, A. (2004). Penuntun Diet.
Susiloningtyas, I. (2019). Pemberian Zat Besi (Fe) dalam Kehamilan. Media
Neliti.
Syari, M., Serudji, J., & Mariati, U. (2015). Peran Asupan Zat Gizi Makronutrien
Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Kota Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(3), 729–737.
44
LAMPIRAN
FOTO SAAT KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA
45
Form 1 : POA
POA INTERVENSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
INTERVENSI/PROYEK : KELUARGA BINAAN
46
pendampingan masalah 3. Menyiapkan 2. Absensi
secara intensif Tujuan Khusus : gizi materi dan kunjung
dalam 1. Meningkatkan media yang akan an
mengatasi pengetahuan digunakan. 3. Buku
masalah ibu hamil KIA
tersebut mengenai Pelaksanaan :
dengan KEK dan 1. Kunjungan Ke-1 : Dana :
diberikan anemia, gizi a. Perkenalan, Rp
edukasi untuk seimbang, ASI verifikasi data, 100.000
mengubah eksklusif, IMD, dan perizinan
perilaku ibu cara menyusui kepada subjek
hamil yang baik dan b. Assessment
sehingga benar, PMBA, awal dan
terciptanya serta perilaku pengukuran
keluarga yang hidup bersih antropometri
sehat. dan sehat. (BB, TB, dan
2. Meningkatkan LLA)
asupan
makanan 2. Kunjungan Ke-2 :
sesuai dengan c. Menggali
kebutuhan. masalah gizi
3. Meningkatkan d. Wawancara
berat badan. food recall 24
jam dan Food
47
4. Meningkatkan Frequency
hasil Questionnaire
pengukuran
LLA (Lingkar 3. Kunjungan Ke-3 :
Lengkar Atas). e. Konseling
5. Perubahan mengenai
status gizi 1000 HPK
pada ibu hamil f. Melakukan
yang dibina. pre-test
6. Bayi yang sebelum
dilahirkan diberikan
tidak edukasi dan
mengalami post-test saat
BBLR. kunjungan
selanjutnya
4. Kunjungan Ke-4 :
a. Konseling
mengenai
PHBS
(Perilaku
Hidup Bersih
dan Sehat)
48
dalam rumah
tangga
a. Melakukan
pre-test
sebelum
diberikan
edukasi dan
post-test saat
kunjungan
selanjutnya
5. Kunjungan Ke-5 :
a. Konseling
mengenai Gizi
Seimbang
b. Melakukan
pre-test
sebelum
diberikan
edukasi dan
post-test saat
kunjungan
selanjutnya
49
6. Kunjungan Ke-6 :
a. Konseling
mengenai
PMBA
(Pemberian
Makanan Bayi
dan Anak)
b. Melakukan
pre-test
sebelum
diberikan
edukasi dan
post-test saat
kunjungan
selanjutnya
7. Kunjungan Ke-7 :
a. Review materi
konseling
yang sudah
diberikan.
b. Wawancara
food recall 24
50
jam yang
terakhir
c. Pengukuran
antropometri
(BB dan LLA).
d. Mengucapkan
terima kasih
dan
memberikan
bahan kontak
Evaluasi :
1. Pre-test dan post-
test
2. Food recall 24
jam
3. Penimbangan
berat badan
Indikator
Keberhasilan :
1. Meningkatnya
pengetahuan
51
mengenai KEK
dan anemia, gizi
seimbang, ASI
eksklusif, IMD,
laktasi, serta
perilaku hidup
bersih dan sehat
pada keluarga
yang dibina
meningkat
minimal 80%.
2. Meningkatnya
asupan makanan
minimal 80% dari
kebutuhan
3. Meningkatnya
berat badan
minimal 100 gr
52
Form 2 : HIPPOPOC TABLE
POA INTERVENSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
INTERVENSI/PROYEK/PROGRAM : PENDAMPINGAN KELUARGA
53
Kegiatan Input Proses Output Outcome
1 2 3 4 5
digital/dacin, 5. Melakukan pre – test
microtoise/infantometer) Kegiatan Inti :
Biaya Pemberian Intervensi
‐ Tersedianya Dana 1. Memberikan edukasi
kegiatan sebesar Rp mengenai 1000 HPK,gizi
20.000 selama seimbang PHBS,
pendampingan STUNTING, ASI eksklusif,
keluarga IMD dan PMBA
2. Melakukan monitoring
sesuai dengan intervensi
yang dilakukan seperti Food
Recall,
Pemantauan/Pendampingan
makan ibu hamil serta
Pengukuran Antropometri
3. Melakukan post – test
C. Evaluasi
1. Menilai hasil post – test
2. Menilai pengukuran
antropometri
3. Menilai hasil food Recall
‐
54
Form 3 : IDENTIFIKASI INDIKATOR
POA INTERVANSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
INTERVENSI/PROYEK : KELUARGA BINAAN
Waktu : Waktu :
5 kali kunjungan tidak berturut-turut. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan
waktu yang sudah ditentukan.
55
Tempat : Tempat :
Rumah keluarga yang dibina. Tempat pelaksanaan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang sudah
ditentukan.
Material :
Media (leaflet dan brosure), absensi Material :
kunjungan, dan buku KIA 1. Tersedianya media dan absensi
kunjungan setiap kali berkunjung.
2. Tersedianya buku KIA saat kunjungan
pertama dan saat kunjungan ketujuh.
Dana :
Rp 100.000 Dana :
Tersedianya dana sebesar Rp. 100.000
untuk melakukan intervensi.
PROSES
Persiapan : Persiapan :
1. Mendapatkan informasi dan data dari
kader mengenai keluarga yang
56
1. Mencari informasi dan data dari kader memiliki ibu hamil dengan masalah
mengenai keluarga yang memiliki ibu gizi.
hamil dengan masalah gizi. 2. Telah berkoordinasi dengan bidan
2. Koordinasi dengan bidan desa dan kader. desa dan kader.
3. Materi dan media telah dibuat dan siap
3. Menyiapkan materi dan media yang akan digunakan.
digunakan.
Pelaksanaan :
Pelaksanaan : Terlaksananya kegiatan dari kunjungan
1. Kunjungan Ke-1 : ke-1 sampai kunjungan ke-10.
a. Perkenalan, verifikasi data, dan
perizinan kepada subjek.
b. Assessment awal dan pengukuran
antropometri (BB, TB, dan LLA).
2. Kunjungan Ke-2 :
a. Menggali masalah gizi.
b. Wawancara food recall 24 jam dan
Food Frequency Questionnaire.
57
3. Kunjungan Ke-3 :
a. Edukasi mengenai 1000 HPK.
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.
4. Kunjungan Ke-4 :
a. Edukasi mengenai PHBS.
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.
5. Kunjungan Ke-5 :
a. Edukasi mengenai Gizi Seimbang.
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.
58
6. Kunjungan Ke-6 :
a. Edukasi mengenai ASI eksklusif, IMD,
cara menyusui yang baik dan benar,
dan PMBA (Pemberian Makanan Bayi
dan Anak).
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.
7. Kunjungan Ke-7 :
a. Review materi konseling yang sudah
diberikan.
b. Wawancara food recall 24 jam yang
terakhir.
c. Pengukuran antropometri (BB dan LLA).
d. Mengucapkan terima kasih dan
memberikan bahan kontak.
59
Evaluasi
1. Pre-test dan post-test
2. Food recall 24 jam
3. Penimbangan berat badan
4. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.
OUTPUT
1. Peningkatan pengetahuan mengenai KEK 1. Meningkatnya pengetahuan mengenai
dan anemia, gizi seimbang, ASI eksklusif, KEK dan anemia, gizi seimbang, ASI
IMD, laktasi, PMBA, serta perilaku hidup eksklusif, IMD, laktasi, PMBA, serta
bersih dan sehat pada keluarga yang perilaku hidup bersih dan sehat pada
dibina. keluarga yang dibina minimal 80%.
2. Peningkatan asupan makanan. 2. Meningkatnya asupan makanan
3. Peningkatan berat badan minimal 80% dari kebutuhan.
3. Meningkatnya berat badan minimal 100
gr
60
OUTCOME
1. Peningkatan hasil pengukuran LLA 1. Meningkatnya hasil pengukuran LLA
(Lingkar Lengkar Atas). (Lingkar Lengkar Atas) minimal 0,5 cm.
2. Perubahan status gizi pada ibu hamil yang 2. Status gizi pada ibu hamil yang dibina
dibina. mencapai kategori normal.
3. Bayi yang dilahirkan tidak mengalami 3. Bayi yang dilahirkan memiliki berat
BBLR. minimal 2,5 kg.
61
Form 4 : JENIS, SUMBER, DAN CARA PENGAMBILAN DATA
62