0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan65 halaman

Bumil Laporan Amin FINAL YAY AKHIRNYA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 65

LAPORAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

Ibu Hamil dengan Anemia Defisiensi Zat Besi di RT 01 RW 02 Desa


Petarangan Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas
Tanggal 18 November – 19 Desember 2019

Oleh
MADE REXVI DAIWIDATA CHREYA
P2.31.31.1.16.055

JURUSAN GIZI PROGRAM SARJANA TERAPAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga (PEKA), PraktIk


Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Intervensi Gizi (MIG) di Desa
Petarangan, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
pada tanggal 20 November – 9 Desember 2019 telah mendapat
persetujuan dari pembimbing laporan.

Jakarta, 02 Februari 2019

Mengetahui,
Menyetujui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan
Pembimbing Laporan
Gizi Dan Dietetika Poltekkes Jakarta II

Sugeng Wiyono, S.K.M, M.Kes Dr.Ir Trina Astuti, MPS

NIP. 196404121985031003 NIP.195805211981022001


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaram sehingga penulis dapat Laporan
Pelaksanaan Pendampingan Keluarga (PEKA) Desa Petarangan,
Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah
tepat pada waktunya.
Terimakasih kepada Kepala Desa, Perangkat Desa serta masyarakat
Desa Petarangan yang telah menerima kami dengan baik dan menjadi
responden kami dalam kegiatan intervensi yang kami laksanakan. Ucapan
terimakasih juga kami sampaikan kepada Ketua Jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Jakarta II beserta para dosen yang membimbing kami dalam
melaksanakan kegiatan PKL PIGM (Pelaksanaan Intervensi Gizi
Masyarakat) di Desa Petarangan.
Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Dr.Ir Trina Astuti,
MPS yang telah membimbing kami saat penyusunan laporan ini, sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Kami sadar bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
dan kesalahannya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 24 Januari 2020


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
1. Tujuan Umum ......................................................................................2
2. Tujuan Khusus .....................................................................................2
D. Manfaat ....................................................................................................... 3
BAB II ANALISIS SITUASI MASALAH ..............................................................4
A. Profil Pendampingan Keluarga ................................................................ 4
1. Gambaran Umum................................................................................4
2. Karakteristik Keluarga ........................................................................4
3. Riwayat Kesehatan Pendampingan Keluarga ................................4
4. Kebiasaan Makan ...............................................................................5
B. Masalah Gizi dan Faktor Penyebab ....................................................... 5
1. Masalah Utama ...................................................................................5
2. Faktor Penyebab Langsung ............................................................11
3. Faktor Penyebab Tidak Langsung .................................................11
4. Faktor Pendukung .............................................................................12
C. Bagan Masalah ........................................................................................ 13
D. Indikator Keberhasilan ............................................................................ 14
BAB III RENCANA INTERVENSI .....................................................................17
BAB IV PELAKSANAAN INTERVENSI ...........................................................24
A. Kunjungan I (Rabu, 20 November 2019) ............................................. 24
B. Kunjungan II (Jum’at, 22 November 2019) .......................................... 26
C. Kunjungan III (Selasa, 26 November 2019) ........................................ 27
D. Kunjungan IV (Kamis, 28 November 2019) ......................................... 29
E. Kunjungan V (Senin, 2 Desember 2019) ............................................. 31
F. Kunjungan VI (Rabu, 4 Desember 2019)............................................. 32
G. Kunjungan VII (Kamis, 6 Desember 2019) .......................................... 34
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................39
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................43

1
A. Kesimpulan ............................................................................................... 43
B. Saran ......................................................................................................... 43
LAMPIRAN ...........................................................................................................45

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan
sumber manusia dan kualitas hidup. Untuk itu program perbaikan gizi
bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi konsumsi pangan, agar
terjadi perbaikan status gizi masyarakat (Sunita, 2004).
Masa kehamilan menjadi perhatian pada program 1000 HPK
merupakan masa di mana terjadi peningkatan akan metabolisme
gizi, baik gizi makro maupun gizi mikro. Peningkatan kebutuhan
asupan gizi makro maupun zat gizi mikro diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan organ
kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu.
Sehingga seorang ibu yang sedang hamil harus memiliki status gizi
yang baik. Hal ini karena status gizi ibu hamil yang baik sangat
menentukan perkembangan dan pertumbuhan janin yang juga akan
memengaruhi kelancaran proses persalinan (Syari, Serudji, &
Mariati, 2015).
Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil
adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar
dan tersulit diatasi di seluruh dunia.2 World Health Organization
(WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami
anemia di negara berkembang. Di Indonesia (Susenas dan Survei
Depkes-Unicef) dilaporkan bahwa dari sekitar 4 juta ibu hamil,
separuhnya mengalami anemia gizi dan satu juta lainnya mengalami
kekurangan energi kronis. Anemia sering terjadi akibat defisiensi zat
besi karena pada ibu hamil terjadi peningkatan kebutuhan zat besi
dua kali lipat akibat peningkatan volume darah tanpa ekspansi
volume plasma, untuk memenuhi kebutuhan ibu (mencegah
kehilangan darah pada saat melahirkan) dan pertumbuhan
janin.(Susiloningtyas, 2019)

1
Masalah ibu hamil dengan anemia terjadi dalam kurun waktu
yang tidak cepat. Oleh karena itu, masalah status gizi dipengaruhi
oleh penyebab langsung, penyebab tidak langsung, hingga akar
masalah. Keluarga yang memiliki masalah gizi sebaiknya mendapat
binaan dari tenaga kesehatan terkait. Berdasarkan latar belakang
permasalahan di atas, penulis mengambil sampel ibu hamil untuk
pendampingan keluarga di Desa Petarangan yang diambil dengan
rekomendasi bidan desa setempat sebagai salah satu bentuk
intervensi dalam rangka praktik mata kuliah Manajemen Intervensi
Gizi Masyarakat (MIGM).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil analisis situasi masalah profil Pendampingan
Keluarga?
2. Apa saja rencana intervensi gizi yang akan dilakukan terhadap
Pendampingan Keluarga?
3. Bagaimana pelaksanaan intervensi akan dilakukan?
4. Bagaimana hasil pencapaian indikator intervensi yang dicapai?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan pendampingan
secara intensif untuk mengubah perilaku ibu hamil sehingga status
gizi ibu hamil dapat meningkat.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai 1000 HPK,
Anemia, Gizi seimbang, ASI eksklusif, IMD,PMBA, serta
perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga yang dibina.
b. Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan.
c. Peningkatan berat badan pada ibu hamil yang dibina.

2
D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan
Gizi, dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam melakukan
intervensi berdasarkan perencanaan (POA) yang telah dibuat
sebelumnya
2. Bagi Pendampingan keluarga, dapat meningkatkan pengetahuan
terkait gizi dan kesehatan serta meningkatkan status gizi dengan
pendekatan secara intensif.

3
BAB II
ANALISIS SITUASI MASALAH

A. Profil Pendampingan Keluarga


1. Gambaran Umum
Nama Responden : Rohmawati
Tanggal Lahir : 16 Januari 1986
Usia : 33
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :Paterangan RT 01 RW 02
Kecamatan Kemranjen,
Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah
Peran dalam Keluarga : Istri
Tanggal Pengkajian PEKA : 20 November 2019 – 6 Desember
2019

2. Karakteristik Keluarga
Keluarga yang dibina adalah keluarga Bapak Kandar dan Ibu
Rohmawati yang bertempat tinggal di RT 01/RW 02, Desa
Petarangan, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah. Keluarga ini terdiri dari suami sebagai kepala keluarga, istri,
dan 1 anak, dimana Bu Rohmawati sedang mengandung anak ke-2.

3. Riwayat Kesehatan Pendampingan Keluarga


Bu Rohmawati tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya,
tetapi mempunyai keluhan berupa pusing dan kebas. Imunisasi yang
telah dilakukan adalah imunisasi TT pada bulan Oktober. Suplemen
yang dikonsumsi oleh Bu Rohmawati adala obimin dan TTD yang

4
diminum setiap hari, tetapi saat kunjungan Bu Rohmawati sedang
tidak mengonsumsi TTD dan obimin karena sudah habis.
4. Kebiasaan Makan
Pola makan Bu Rohmawati adalah 3x mengonsumsi makanan
pokok dan 3x selingan. Bu Rohmawati lebih banyak mengonsumsi
makanan camilan seperti buah, biskuit, dan susu. Untuk makanan
pokok, bu Rohmawati selalu mengonsumsi sayur,lauk hewani dan
nabati setiap harinya. Kebiasaan makan Bu Rohmawati yaitu :
 Nasi 3x/hari @ 100 gram
 Ikan 3x/minggu @ 1/2 ekor
 Telur 5x/minggu @ 1 butir
 Ayam 2x/minggu @ 1 potong
 Tahu/tempe 5x/minggu @ 1 potong
 Sayuran 3x/hari @ 50 – 75 gram
 Buah 2x/hari @ 50 – 100 gram
 Minyak 3x/hari @ 3 p
 Biskuit 2– 3x/hari @ 1 p
 Susu 1x/hari
 Air putih 1 hari @ 10 gelas

B. Masalah Gizi dan Faktor Penyebab


1. Masalah Utama
a. Assessment
Assesment yang sudah dilakukan dengan metode wawancara
dan observasi menghasilkan data sebagai berikut:
1) Antropometri
Setelah dilakukan pengukurang dan wawancara, didapati
hasil antropometri sebagai berikut:
Berat Badan Sebelum Hamil : 47 kg
Berat Badan Aktual : 55 kg
Tinggi Badan Aktual : 155 cm

5
Berat Badan Ideal : 50,4 kg
LILA Aktual : 25 cm

2) Biokimia
Tidak ada data

3) Fisik dan Klinis


Bu Rohmawati terlihat tampak lelah.
Klinis :
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Klinis
Tgl Tekanan
Darah Keterangan HB Keterangan
(mmHg)
4/10/2019 120/80 Normal 8,6 Rendah
4/11/2019 120/70 Normal 9 Rendah

Sumber : Buku Kesehatan Ibu dan Anak

4) Riwayat Gizi
Berikut adalah kebiasaan makan berdasarkan hasil
wawancara recall 24 jam pada kunjungan kedua :
Tabel 2. Hasil Recall 24 Jam Tanggal 22 November 2019

Waktu Hasil Recall


Nasi + Ikan Kembung + Sayur
06.30
Kangkung
09.00 Biskuit Coklat Sandwich
10.00 Pepaya Sepotong
12.00 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
15.00 Mangga
18.00 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
20.00 Susu Rasa Coklat

6
Berdasarkan data tersebut didapatkan estimasi Asupan :
 Energi : 1522,1 kkal
 Protein : 73,2 gram
 Lemak : 76,9 gram
 Karbohidrat : 137,8 gram
 Zat Besi : 18,8 gram

a) Kebutuhan
Kebutuhan Energi Ibu Hamil =
Energi : BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Sterss +
300
= 655 x (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U) x
1,3 x 1 +300
= 655 x (9,6 x 50,4) + (1,8 x 155) – (4,7 x 33)
x 1,3 x 1 + 300
= 655 x (483,84) + (279) – (155,1) x 3,1 + 300
= 1262,74 x 3,1 x 1 + 300
= 1641,56 + 300
= 1941,56
= 1942 kkal

Protein = 15% dari kebutuhan energi


= (15% x 1942) ÷ 4
= 72,8 gram

Lemak = 25 % dari kebutuhan energi


= (25% x 1942) ÷ 9
= 53,9 gram

7
Karbohidrat = 60 % dari kebutuhan energi
= (60% x 1942) ÷ 4
= 291,3 gram

Zat Besi = 26 + 9
= 35 mg
Tabel 3. Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan

Sumber : PERMENKES RI 2018

8
b) Analisis
 Kuantitatif
Tabel 1. Hasil Analisis Kuantitatif Recall 24 Jam Tanggal 22
November 2019

Bahan URT Berat Energi Protein Lemak KH Zat


Waktu Makanan
Makanan Besi
Nasi Nasi 2 cntg 100 gr 130,0 2,4 0,2 28,6 0,2
Ikan Ikan ½ ekor 40 gr 44,8 8,6 0,9 0,0 0,4
06.30 Kembung Minyak 1 sdm 15 gr 129,3 0,0 15,0 0,0 0,0
Tumis Kangkung 3 sdm 50 gr 7,5 1,1 0,1 1,0 0,6
Kangkung Minyak ¼ sdt 2 gr 17,2 0,0 2,0 0,0 0,0
Biskuit Biskuit
4
09.00 coklat coklat 39 gr 200 26 10 3 -
sandwich
sandwich sandwich
10.00 Pepaya Pepaya 1 potong 100 gr 39,0 0,6 0,1 9,8 0,1
Nasi Nasi 2 cntg 100 gr 130,0 2,4 0,2 28,6 0,2
Ikan Ikan ½ ekor 40 gr 44,8 8,6 0,9 0,0 0,4
12.00 Kembung Minyak 1 sdt 5 gr 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0
Tumis Kangkung 3 sdm 50 gr 7,5 1,1 0,1 1,0 0,6
Kangkung Minyak 1 sdt 5 gr 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0
15.00 Mangga Mangga ½ potong 60 gr 39,0 0,3 0,2 10,2 0,1
Nasi Nasi 2 cntg 100 gr 130,0 2,4 0,2 28,6 0,2
Ikan Ikan ½ ekor 40 gr 44,8 8,6 0,9 0,0 0,4
18.00 Kembung Minyak 1 sdt 5 gr 43,1 0,0 5,0 0,0 0,0
Tumis Kangkung 3 sdm 50 gr 7,5 1,1 0,1 1,0 0,6
Kangkung Minyak ¼ sdt 2 gr 17,2 0,0 2,0 0,0 0,0
Bubuk
Susu
20.00 Susu 3 sdm 200 gr 180 10 3 26 15
Coklat
Coklat
Total 1297,9 73,2 50,9 137,8 18,8

9
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 1297,9
1. Energi = × 100% = × 100% = 66,8%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 1942
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 73,2
2. Protein = × 100% = × 100% = 100,5%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 72,8
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 50,9
3. Lemak = × 100% = × 100% = 94,4%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 53,9
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 137,8
4. Karbohidrat = × 100% = × 100% = 47,3%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 291,3
𝐴𝑠𝑢𝑝𝑎𝑛 18,8
5. Zat Besi = × 100% = × 100% = 53,7%
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 35

 Kualitatif
1. Pola makan tidak seimbang
2. Kurangnya asupan sumber protein nabati, karbohidrat
dan zat besi
3. Senang mengkonsumsi makanan yang diolah dengan
digoreng
4. Tidak ada variasi makanan dalam sehari

5) Riwayat Personal
a) Ibu Rohmawati adalah seorang istri dari Bapak Kandar yang
sedang menghamili anak ke-2 dengan usia kehamilan 22
minggu (Trimester 2)
b) Tidak ada riwayat alergi makanan.
c) Tidak ada riwayat penyakit keluarga.

10
b. Diagnosis Gizi
a. Asupan oral inadekuat berkaitan dengan pola makan tidak
seimbang ditandai dengan asupan energi sebesar 78,4%,
karbohidrat sebesar 47,3% dan zat besi sebesar 53,7% dari
kebutuhan (NI-2.1)
b. Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan
kurang terpapar informasi tentang gizi pada keluarga ditandai
dengan pola makan yang tidak bervariasi. (NB-1.1)

2. Faktor Penyebab Langsung


Faktor penyebab langsung yang memengaruhi Bu Rohmawati
mengalami anemia adalah kurangnya asupan makanan sehari-hari
yang tidak seimbang. Selain itu, asupan gizi yang tidak seimbang
serta pola makan yang tidak bervariasi disebabkan karena Bu
Rohmawati merasa kelelahan dan malas untuk memasak lagi.
Faktor penyebab langsung lain yang mungkin mempengaruhi
status gizi ibu Rohmawati adalah infeksi penyakit. Hal ini karena
kondisi rumah yang kurang sehat sehingga meningkatkan resiko
infeksi penyakit. Dalam satu bulan terakhir, ibu Rohmawati sering
merasa pusing dan kebas.

3. Faktor Penyebab Tidak Langsung


Faktor penyebab tidak langsung berdasarkan hasil observasi
dan wawancara yang dilakukan yaitu terbatasnya ketersediaan
pangan, hal ini terjadi karena keadaan ekonomi yang cukup terbatas
Sulitnya akses menuju daerah perumahan subjek merupakan hal
faktor lain. Rumah Bu Rohmawati berada di daerah tinggi, dimana
akses sulit untuk dilewati untuk pedagang mencapai rumah
responden serta sulit bagi responden untuk berpegian mencari
makanan. Hal-hal tersebut mengakibatkan mayoritas bahan pangan
subjek dibeli oleh suaminya yang bekerja sebagai pedagang dan

11
juga didapatkan dari kebun responden. Letak rumah responden juga
menyebabkan responden untuk sulit mendapatkan air yang bersih.
Kurangnya dukungan dari keluarga responden untuk
mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan bervariasi juga dapat
mempengaruhi status gizi subjek. Hal ini dikarenakan suami
responden yang jarang ada di rumah dan anak responden yang
sedang merantau di luar kota.
Faktor penyebab tidak langsung lain adalah sulitnya akses
menuju pelayanan kesehatan terdekat, hal ini menyebabkan subjek
sulit mendapatkan pelayanan kesehatan bila merasa kurang sehat.
Selain itu, pengetahuan ibu hamil yang terbatas mengenai gizi,
kesehatan dan sanitasi juga merupakan salah satu dari faktor
penyebab tidak langsung.

4. Faktor Pendukung
Faktor pendukung selama intervensi adalah adanya kebun
dipekarangan rumah yang menghasilkan bahan pangan yang bisa
diolah. Selain itu faktor pendukung lain adalah tersedianya peralatan
memasak di rumah subjek yang layak untuk digunakan.

12
C. Bagan Masalah

ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI


(HB dan Asupan Fe rendah)

KONSUMSI ZAT
GIZI TIDAK
SEIMBANG DAN
POLA MAKAN
TIDAK BERVARISI INFEKSI PENYAKIT
(sering merasa pusing)

POLA ASUH
 Dukungan
dari keluarga a. AKSES
KETERSEDIAAN PELAYANAN
BAHAN MAKANAN (suami)
PENGETAHUAN KESEHATAN
 Sebagian pangan SULIT
 Pengtahuan
berasal dari hasil b. KETERSEDIAAN
gizi,kesehatan
kebun AIR BERSIH
& sanitasi
 Akses terhadap YANG SULIT
kurang
pangan

PENDIDIKAN RENDAH
(Lulusan SMP)

KETERSEDIAAN PANGAN TERBATAS

KRISIS EKONOMI

Gambar 1. Bagan Masalah Baduta dengan Masalah Anemia


Defisiensi Zat Besi

13
D. Indikator Keberhasilan
Berikut adalah indikator keberhasilan intervensi :

Tabel 2. Indikator Keberhasilan

Bagan Indikator Keberhasilan


Input
1. Sasaran : Ibu hamil 1. Tersedianya 1 orang ibu hamil
dengan masalah gizi dengan masalah gizi dan bersedia
untuk dibina selama 10 kali.
2. Pelaksana : Mahasiswa 2. Tersedianya 1 orang mahasiswa gizi
Poltekkes Kemenkes Jakarta II
sebagai pelaksana.
Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan
Waktu : 5 kali kunjungan
waktu yang sudah ditentukan, minimal 5
tidak berturut-turut
kali kunjungan tidak berturut-turut
Tempat pelaksanaan disesuaikan
Tempat : Rumah keluarga
dengan situasi dan kondisi yang sudah
yang dibina
ditentukan.
Tersedianya dana sebesar Rp. 100.000
Dana Rp. 100.000
untuk melakukan intervensi.
Proses
Persiapan :
1. Mencari informasi dan
data dari kader mengenai 1. Mendapatkan informasi dan data
keluarga yang memiliki ibu dari kader mengenai keluarga yang
hamil dengan masalah memiliki ibu hamil dengan masalah
gizi. gizi.
2. Koordinasi dengan bidan
desa dan kader. 2. Telah berkoordinasi dengan bidan
3. Menyiapkan materi dan desa dan kader.
media yang akan 3. Materi dan media telah dibuat dan
digunakan. siap digunakan.

14
Bagan Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan :
1. Perkenalan, verifikasi 1. Terlaksananya pekenalan, verifikasi
data, dan perizinan data, dan mendapatkan izin dari
kepada subjek. subjek.
2. Assessment, pengukuran 2. Terlaksananya assessment,
antropometri, konseling, pengukuran antropometri, konseling,
serta pre-test dan post- serta pre-test dan post-test.
test.
Evaluasi :
1. Pre-test dan post-test 1. Terlaksananya pre-test dan post-
test.
2. Food recall 24 jam 2. Terlaksananya food recall 24 jam.
3. Penimbangan berat badan 3. Terlaksananya penimbangan berat
badan.
Output
1. Peningkatan pengetahuan 1. Meningkatnya pengetahuan
mengenai KEK dan mengenai KEK dan anemia, gizi
anemia, gizi seimbang, seimbang, 1000 HPK, ASI eksklusif,
1000 HPK, ASI eksklusif, IMD, PMBA, serta perilaku hidup
IMD, PMBA, serta perilaku bersih dan sehat pada keluarga yang
hidup bersih dan sehat dibina minimal 80%.
pada keluarga yang
dibina.

2. Peningkatan asupan
2. Meningkatnya asupan makanan
energi, karbohidrat dan zat
minimal 80% dari kebutuhan.
bezi.

Outcome

15
Bagan Indikator Keberhasilan
1. Peningkatan hasil 1. Meningkatnya hasil pengukuran LLA
pengukuran LLA (Lingkar (Lingkar Lengkar Atas) minimal 0,5
Lengkar Atas). cm.
2. Perubahan status gizi 2. Status gizi pada ibu hamil yang
pada ibu hamil yang dibina mencapai kategori normal.
dibina.
3. Bayi yang dilahirkan tidak 3. Bayi yang dilahirkan memiliki berat
mengalami BBLR. minimal 2,5 kg.

16
BAB III
RENCANA INTERVENSI

A. Tujuan Intervensi
1. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai 1000 HPK,
Anemia, Gizi seimbang, ASI eksklusif, IMD,PMBA, serta perilaku
hidup bersih dan sehat pada keluarga yang dibina.
2. Meningkatkan asupan energi, karbohidrat, zat besi makanan
sesuai dengan kebutuhan.
3. Peningkatan berat badan pada ibu hamil yang dibina.

B. Bentuk Intervensi
1. Assesment awal
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan sebelum
diberikan intervensi, menggali masalah yang dialami responden
dan melakukan pengukuran antropometri.
2. Penyuluhan
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi pada
responden dan juga keluarganya mengenai cara menanggulangi
masalah gizi responden.
3. Demo dan Pendampingan
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan praktik penyusunan
menu MP-ASI yang benar pada ibu hamil, selain itu juga
dilakukan pendampingan mengenai penyusunan makanan.
4. Pengukuran BB
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kenaikan BB
responden seiring bertambahnya usia kehamilan responden.
5. Pemeriksaan Lain
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kepatuhan responden
mengikuti kegiatan posyandu (kegiatan yang berhubungan
dengan gizi, kesehatan dan sanitasi).

17
6. Konseling Gizi
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi pada
responden mengenai cara menanggulangi masalah gizi anemia
defisiensi zat besi yang dialami responden. Dengan memahami
keadaan responden dan membuka diskusi tanya jawab terkait
masalah gizi tersebut.
7. Monitoring
Kegiatan ini dilakukan untuk memantau pengetahuan dan
asupan makan responden selama intervensi berlangsung
8. Assesment Akhir
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan setelah
diberikan intervensi, melakukan pengukuran antropometri
setelah intervensi dan memberikan bahan kontak dan ucapan
terimakasih.

18
C. Tabel Rencana Intervensi

Tabel 3. Rencana Intervensi

No. Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan /Pertemuan


1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan 1. Persiapan : Persiapan :
 Mencari informasi dan 1. Koordinasi dengan responden
data dari kader mengenai jadwal pertemuan
mengenai keluarga yang 2. Menyiapkan media yang akan
memiliki ibu hamil digunakan.
dengan masalah gizi.
 Koordinasi dengan bidan
desa dan kader.
 Menyiapkan media yang
akan digunakan.

2. Perkenalan Diri 1. Perkenalan diri dan


penjelasan tujan
kegiatan
2. Verifikasi data dari bidan
dan data aktual
responden
3. Perizinan kegiatan dan
perencanaan jadwal
pertemuan

3. Menggali Persiapan :
Masalah Gizi Koordinasi dengan responden
mengenai jadwal pertemuan

19
No. Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan /Pertemuan

1 2 3 4 5 6 7
Pelaksanaan :
Menggali masalah dan
juga menanyakan
kegiatan seperti
imunisasi dan
pengukuran
antropometri di
posyandu
4. Wawancara Persiapan :
food recall Koordinasi dengan
responden mengenai
jadwal pertemuan

Pelaksanaan :
a. Melakukan
wawancara food
recall 24 jam
b. Melakukan
wawancara
mengenai
kebiasaan makan
dengan Food
Frequency
Questionnaire

5. Penyuluhan Persiapan : Persiapan : Persiapan :


1. Koordinasi 1. Koordinasi 1. Koordinasi
dengan dengan dengan

20
responden responden responden
mengenai mengenai mengenai
jadwal jadwal jadwal
pertemuan pertemua pertemua
2. Menyiapkan 2. Menyiapkan 2. Menyiapkan
media yang media yang media yang
akan akan akan
digunakan. digunakan. digunakan.

Pelaksanaan : Pelaksanaan : Pelaksanaan :


a. Melakukan 1. Melakukan 1. Melakukan
pretest pretest pretest
b. Penyuluhan 2. Penyuluhan mengenai
mengenai 1000 mengenai gizi anemia
HPK seimbang 2. Menjelaskan
c. Melakukan 3. Penyuluhan mengenai
post-test mengenai anemia
d. Perencanaan PHBS (Perilaku defisiensi
jadwal Hidup Bersih zat besi
pertemuan dan Sehat) 3. Melakukan
selanjutnya 4. Melakukan post-test
post-test

21
No. Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan /Pertemuan

1 2 3 4 5 6 7
6. Pengukuran Persiapan : Persiapan :
antropometri 1. Koordinasi 1. Koordinasi dengan
dengan responden mengenai
responden jadwal pertemuan
mengenai jadwal 2. Menyiapkan media yang
pertemuan akan digunakan.
2. Menyiapkan
media yang akan Pelaksanaan :
digunakan. a. Menjelaskan tujuan
kegiatan pengukuran
Pelaksanaan : antropometri
a. Menjelaskan b. Pengukuran
mengenai tujuan antropometri BB, TB,
pengukuran LILA
antropometri
b. Pengukuran
antropometri BB,
TB, LILA
c. Perencanaan
jadwal pertemuan
selanjutnya

22
No. Kegiatan Frekuensi Pelaksanaan /Pertemuan

1 2 3 4 5 6 7

7. Konseling Gizi Persiapan : Persiapan :


1. Koordinasi dengan responden 1. Koordinasi dengan
mengenai jadwal pertemuan responden mengenai jadwal
2. Menyiapkan media yang akan pertemuan
digunakan. 2. Menyiapkan media yang
akan digunakan.
Pelaksanaan :
1. Melakukan pre-test Pelaksanaan :
2. Konseling mengenai Anemia 1. Melakukan pre-test
dan cara meningkatkan asupan 2. Konseling mengenai ASI
zat besi eksklusif, IMD, dan PMBA
3. Melakukan post-test 3. Melakukan post-test

8. Monitoring Persiapan : Persiapan : Persiapan : Persiapan : Persiapan :


1. Koordinasi 1. Koordinasi 1. Koordinasi 1. Koordinasi dengan responden 1. Koordinasi dengan
dengan dengan dengan mengenai jadwal pertemuan responden mengenai jadwal
responden responden responden 2. Menyiapkan soal pre-test dan pertemuan
mengenai jadwal mengenai jadwal mengenai jadwal post test terkait materi 2. Menyiapkan soal pre-test
pertemuan pertemuan pertemuan dan post test terkait materi
2. Menyiapkan soal 2. Menyiapkan soal 2. Menyiapkan soal Pelaksanaan :
pre-test dan post pre-test dan post pre-test dan post Melakukan pre-test sebelum Pelaksanaan :
test terkait materi test terkait materi test terkait materi diberikan edukasi dan post-test Melakukan pre-test sebelum
diberikan edukasi dan post-test
Pelaksanaan : Pelaksanaan : Pelaksanaan :
Melakukan pre-test Melakukan pre-test Melakukan pre-test
sebelum diberikan sebelum diberikan sebelum diberikan
edukasi dan post-test edukasi dan post-test edukasi dan post-test

23
BAB IV
PELAKSANAAN INTERVENSI

A. Kunjungan I (Rabu, 20 November 2019)


1 Hari dan : Rabu, 20 November 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Perkenalan dan Menjelaskan Tujuan Kunjungan
dan Antropometri
3. Deskripsi : Melakukan perkenalan dan perizinan bahwa
Kegiatan akan dilakukan 7 kali kunjungan oleh
mahasiswa terhadap keluarga subjek dengan
tujuan menggali masalah terkait gizi dan
berupaya mengatasi masalah tersebut serta
melakukan pengambilan data dasar subjek dan
pengukuran antropometri dan penjelasan status
gizi subjek.
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Membantu keluarga mengenali masalah sasaran, melakukan
pendampingan, mencegah meluasnya masalah, serta
memantau perkembangan status gizi sasaran, mengetahui
berat badan dan tinggi badan calon responden
b. Tujuan Khusus
1) Menggali informasi karakteristik keluarga meliputi nama
orang tua, jumlah anggota keluarga, usia, dan pekerjaan
orang tua
2) Mengidentifikasi riwayat kesehatan ibu hamil dan keluarga
3) Mengukur berat badan, tinggi badan dan LILA calon
responden
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati

24
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa memperkenalkan diri (5 menit)
b. Mahasiswa menjelaskan maksud dan tujuan ke datangan serta
kesediaan ibu hamil untuk menjadi responden (10 menit)
c. Melakukan pengukuran antorpometri ibu hamil (15 menit)
d. Melakukan wawancara untuk pengambilan data dasar (25
menit)
e. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media :  Timbangan Digital
 Microtoise
 Formulir Food Recall 24 Jam
10. Metode : Diskusi
11. Hasil :
Evaluasi
a. Mahasiswa telah mendapatkan informasi mengenai
karakteristik keluarga meliputi nama orang tua, jumlah anggota
keluarga, usia dan pekerjaan orang tua
b. Mahasiswa mendapatkan riwayat kesehatan ibu hamil dan
keluarga
c. Mahasiswa mendapatkan data pengukuran BB, TB dan LILA
ibu hamil
12. Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk dijadikan keluarga
binaan.
- Kesediaan keluarga subjek untuk
meminjamkan buku KIA, bersedia untuk di

25
ukur antropometrinya, dan bersedia untuk
diwawancarai.
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi

B. Kunjungan II (Jum’at, 22 November 2019)


1 Hari dan : Jum’at, 22 November 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Food Recall 24 Jam dan FFQ
3. Deskripsi : Melakukan wawancara untuk mengetahui
Kegiatan kebiasaan makan serta estimasi asupan makan
ibu hamil kemarin dengan menggunakan buku
foto makanan, formulir food recall 24 jam, serta
formulr FFQ
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mendapatkan informasi mengenai
kebiasaan pola makan ibu hamil
b. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebiasaan pola makan ibu
hamil
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)

26
b. Mahasiswa menanyakan kebiasaan makan ibu hamil dengan
menggunakan formulir FFQ (20 menit)
c. Mahasiswa melakukan wawancara kepada ibu hamil untuk
mengetahui estimasi asupan makan ibu hamil (30 menit)
d. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media :  Buku Foto Makanan
 Formulir FFQ
 Formulir Food Recall 24 Jam
10. Metode : Diskusi
11. Hasil :
Evaluasi
Mahasiswa memperoleh data dari FFQ dan food recall mengenai
kebiasaan makan ibu hamil dan estimasi asupan makan harian
12. Faktor - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Keluarga subjek bersedia untuk diwawancara
13. Faktor - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi

C. Kunjungan III (Selasa, 26 November 2019)


1 Hari dan : Selasa, 26 November 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Konseling tentang 1000 HPK
3. Deskripsi : Melakukan konseling untuk meningkatkan
Kegiatan pengetahuan responden mengenai 1000 HPK
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Memberikan informasi kepada ibu hamil pentingnya fase 1000
HPK
b. Tujuan Khusus
ibu hamil dapat mengetahu tentang 1000 HPK

27
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)
b. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai 1000 HPK (5 menit)
c. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
1000 HPK kepada keluarga responden (40 menit)
d. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga responden
mengenai 1000 HPK (5 menit)
e. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media :  Brosure 1000 HPK
 Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Hasil :
Evaluasi
Responden dapat menjelaskan kembali mengenai 1000 HPK
dengan baik
12. Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Keluarga subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi
- Anak yang rewel
- Kedatangan tetangga untuk menanyakan
perihal arisan

28
D. Kunjungan IV (Kamis, 28 November 2019)
1 Hari dan : Kamis, 28 November 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Konseling tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dan Gizi Seimbang
3. Deskripsi : Melakukan konseling untuk meningkatkan
Kegiatan pengetahuan responden mengenai PHBS dan
Gizi Seimbang
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mendapatkan data kebiasaan pola
makan ibu hamil untuk kedua kalinya dan memberikan
informasi mengenai Perilaku Hidup Besih dan Sehat (PHBS)
serta dapat memberikan informasi pentingnya asupan Ibu
hamil sesuai gizi seimbang

b. Tujuan Khusus
1) Ibu hamil dapat mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
2) Ibu hamil dapat melakukan cuci tangan dengan benar
3) Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai gizi
seimbang
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.40
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan
salam (5 menit)

29
b. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai PHBS (5 menit)
c. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
PHBS kepada keluarga responden (35 menit)
d. Ibu hamil melakukan praktik cuci tangan (5 menit)
e. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga
responden mengenai 1000 HPK (5 menit)
f. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai Gizi Seimbang (5 menit)
g. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
Gizi Seimbang kepada keluarga responden (40 menit)
h. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga
responden mengenai Gizi Seimbang (5 menit)
i. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media :  Brosure PHBS
 Brosure Cuci Tangan
 Brosure Gizi Seimbang
 Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Evaluasi :
a. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai PHBS dengan
benar
b. Ibu hamil dapat melakukan cuci tangan dengan langkah-
langkah yang benar
c. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai gizi seimbang
dengan benar
1) Berhasil bila ibu hamil dapat menjelaskan kembali
mengenai gizi seimbang dengan benar
2) Kurang berhasil bila ibu hamil tidak dapat menjelaskan
kembali mengenai gizi seimbang dengan benar

30
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi

E. Kunjungan V (Senin, 2 Desember 2019)


1 Hari dan : Senin, 2 Desember 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Konseling tentang Anemia
3. Deskripsi : Melakukan konseling untuk meningkatkan
Kegiatan pengetahuan responden mengenai Anemia
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Memberikan informasi mengenai anemia pada saat hamil
b. Tujuan Khusus
Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai anemia
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)
b. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai anemia (5 menit)
c. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
anemia kepada responden (40 menit)
d. Mahasiswa melakukan posttest kepada responden mengenai
anemia (5 menit)

31
e. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media :  Brosure Anemia
 Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Evaluasi :
Pada kunjungan kelima diharapkan
a. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai anemia
dengan benar
1) Berhasil bila ibu hamil dapat menjelaskan kembali
mengenai anemia dengan benar
2) Kurang berhasil bila ibu hamil tidak dapat menjelaskan
kembali mengenai anemia dengan benar
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi

F. Kunjungan VI (Rabu, 4 Desember 2019)


1 Hari dan : Rabu, 3 Desember 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Konseling tentang Pemberian Makanan Bayi
dan Anak (PMBA), Asi Eksklusif, IMD (Inisiasi
Menyusui Dini)
3. Deskripsi : Melakukan konseling untuk meningkatkan
Kegiatan pengetahuan responden mengenai syarat dan
cara pemberian makanan untuk bayi dan anak
dibawah 2 tahun, Pentingnya asi eksklusif dan
IMD

32
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Ibu hamil mengetahui pemberan makan bayi dan anak yang
benar
b. Tujuan Khusus
Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai pemberian
makan bayi dan anak dengan benar
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)
b. Mahasiswa melakukan pretest kepada keluarga responden
mengenai Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) (5
menit)
c. Mahasiswa melakukan diskusi dan tanya jawab mengenai
Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) kepada keluarga
responden (40 menit)
d. Mahasiswa melakukan posttest kepada keluarga responden
mengenai Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) (5
menit)
j. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan melakukan janji
untuk kunjungan berikutnya (5 menit)
9. Media :  Brosure Pemberian Makanan Bayi dan Anak
(PMBA)
 Leaflet Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
 Formulir Pre dan Post Test
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab

33
11. Evaluasi :
Pada kunjungan keenam diharapkan
a. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali mengenai pemberian
makan bayi, asi eksklusif dan IMD dengan benar
1) Berhasil bila ibu hamil dapat menjelaskan kembali
2) Kurang berhasil bila ibu hamil tidak dapat menjelaskan
kembali
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi

G. Kunjungan VII (Kamis, 6 Desember 2019)


1 Hari dan : Kamis, 6 Desember 2019
Tanggal
Kunjungan
2. Kegiatan : Pengukuran berat badan dan tinggi badan,
Recall ke- 2, dan Pemberian bingkisan
3. Deskripsi : Melakukan pengukuran antropometri dan food
Kegiatan recall 24 jam untuk mengetahui perubahan pola
makan dan status gizi
4. Tujuan :
a. Tujuan Umum
Melakukan evaluasi berupa pengukuran antropometri dan
menanyakan makanan yang dikonsumsi kemarin
b. Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu menentukan hasil intervensi gizi selama
6x pertemuan
5. Sasaran : Keluarga dari ibu hamil bernama Ibu Rohmawati

34
6. Tempat : Rumah keluarga Ibu Rohmawati di Desa
Petarangan RT 01/ RW 02, Kecamatan
Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah
7. Waktu : 09.00 – 10.00
8. Rincian :
Kegiatan
a. Mahasiswa melakukan pembukaan dan mengucapkan salam
(5 menit)
b. Melakukan pengukuran antorpometri ibu hamil (10 menit)
c. Mahasiswa melakukan wawancara kepada ibu hamil untuk
mengetahui estimasi asupan makan ibu hamil (30 menit)
d. Mahasiswa memberikan merivew materi yang sudah pernah
disampaikan sebelumnya (10 menit)
k. Mahasiswa menutup kegiatan hari ini dan berpamitan (5 menit)
9. Media :  Timbangan Digital
 Microtoise
 Formulir Food Recall 24 Jam
10. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
11. Evaluasi :
Pada kunjungan ketujuh diharapkan
a. Mahasiswa mendapatkan data pengukuran BB, TB dan LILA
1) Berhasil bila data BB,TB dan LILA ibu hamil telah
didapatkan oleh mahasiswa melalui pengukuran
antropometri
2) Kurang berhasil bila salah satu data (BB/TB/LILA) tidak
didapatkan oleh mahasiswa dengan benar
b. Mahasiswa mampu mendapatkan data kebiasaan makan ibu
hamil melalui recall 1x24 jam
1) Berhasil bila mahasiswa dapat mengetahui kebiasaan pola
makan ibu hamil dari hasil recall 1x24 jam
2) Kurang berhasil bila mahasiswa tidak dapat mengetahui
kebiasaan pola makan ibu hamil dari hasil recall 1x24 jam

35
12, Faktor : - Cuaca yang cerah.
Pendukung - Subjek bersedia untuk diedukasi
13. Faktor : - Medan yang sulit
Penghambat - Terbatasnya alat transportasi

36
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengetahuan
Kegiatan PEKA (Pendampingan Keluarga) yang dilakukan saat MIG
(Manajemen Intervensi Gizi), dilakukan dalam 7 kali kunjungan. Dapat
diketahui ibu memiliki pengetahuan sebelum dan sesudah sebagai
berikut:
Tabel 8. Hasil Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Diberikan

Intervensi

Nilai
No Pertanyaan
Sebelum Sesudah
1. Apa yang dimaksud dengan 1000 HPK? 0 1
2. 1000 HPK dimulai dari kapan? 1 1
3. Apa dampak 1000 HPK? 1 1
4. Apa saja yang harus diperhatikan pada 1000 HPK 0 1
5. Sebutkan salah satu dampak tidak suksesnya 1000 HPK 1 1
6. Bagaimana susunan makanan yang dikatakan bergizi seimbang? 0 1

7. Apa saja zat gizi yang diperlukan bagi ibu hamil? 1 1


8. Sebutkan 4 pilar dari gizi seimbang 0 1
9. Kapan saja diperlukan mencuci tangan? 0 1
10. Sebutkan contoh PHBS di rumah tangga? 1 1
11. Apa yang dimaksud dengan Stunting? 0 1
12. Apa dampak stunting 1 1
13. Apa yang dimaksud inisiasi menyusu dini (IMD)? 1 1
14. Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif? 1 1
15. 1 1
Berapa usia bayi yang dapat diberikan makanan selain ASI (MP-
ASI)?
16. 0 1
Bagaimana bentuk makanan yang dapat diberikan kepada bayi usia
6 – 9 bulan?
17. 0 0
Berapa kali MP-ASI diberikan kepada bayi usia 6 - 9 bulan?
18. 0 0
Bagaimana bentuk makanan yang dapat diberikan kepada bayi usia
9 – 12 bulan?
19. Berapa kali MP-ASI diberikan kepada bayi usia 9 – 12 bulan? 0 0
20. Bagaimana bentuk makanan yang dapat diberikan kepada bayi usia 1 1
12 – 24 bulan?

Total 10 17

39
Pengetahuan subjek sebelum diberikan intervensi sebesar 50%
dan sesudah diberikan intervensi naik menjadi 85%. Terdapat
peningkatan karena responden sangat antusias dalam mendengarkan
dan juga sering bertanya, hal ini menunjukan rasa ingin tau responden
yang tinggi mengenai materi yang diberikan selama dilakukannya
intervensi.

B. Asupan
Terdapat peningkatan asupan makan responen yang dapat dilihat
dari hasil recall yang dilakukan 2 kali selama intervensi diberikan.
Berikut adalah hasil wawancara food recall 24 jam :
Tabel 9. Hasil Recall 24 Jam Pertama Pada Tanggal 22
November 2019
Waktu Hasil Recall
06.30 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
Kangkung
09.00 Biskuit Coklat Sandwich
10.00 Pepaya Sepotong
12.00 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
15.00 Mangga
18.00 Nasi + Ikan Kembung + Sayur
20.00 Susu Rasa Coklat

Sehingga, didapatkan hasil analisis kuantitatif recall 24 jam yaitu :


Tabel 10. Hasil Analisis Kuantitatif Recall 24 Jam Tanggal 22
November 2019
Energi Protein Lemak KH Fe
Keterangan
kkal gr gr gr Mg
Asupan 1297,9 73,2 50,9 137,8 18,8
Kebutuhan 1942 72,8 53,9 291,3 35
% 66,8% 100,5% 94,4% 47,3% 53,7%

40
Tabel 11. Hasil Recall 24 Jam terakhir Pada Tanggal 6
Desember 2019

Waktu Hasil Recall


Nasi + Telur + Sayur Kacang
07.30
panjang + Tahu Goreng
09.00 Biskuit Sandwich Coklat
Nasi + Tempe Goreng + Telur +
12.00
Sayur Bayam
13.00 Salak
18.30 Nasi + Tempe Goreng + Telur +
Sayur Bayam
20.00 Susu Coklat

Sehingga, didapatkan hasil analisis kuantitatif recall 24 jam yaitu :


Tabel 12. Hasil Analisis Kuantitatif Recall 24 Jam Tanggal 6
Desember 2019

Energi Protein Lemak KH Fe


Keterangan
kkal gr gr gr Mg
Asupan 1755 73,2 50,6 197,8 30
Kebutuhan 1942 72,8 53,9 291,3 35
% 88,4% 100,5% 93,8% 67,9% 85,7%

Berdasarkan hasil analisis kuantitatif recall subjek, diketahui


asupan energi, karbohidrat dan zat besi kurang dari 80% pada recall
yang pertama. Asupan yang kurang disebabkan karena responden
lebih suka mengonsumsi lauk dengan porsi nasi yang sedikit.
Pada recall yang kedua, subjek mengalami peningkatan asupan
yang dapat diketahui dari hasil recall energi, dan zat besi yang lebih dari
80%. Meskipun asupan karbohidrat responden turut meningkat, tetapi
masih belum mencapai kebutuhan responden. Hal ini dapat terjadi
karena asupan buah responden meningkat, tetapi asupan karbohidrat
dari makanan pokok (nasi) tidak. Secara keseluruhan, asupan makan
responden meningkat karena responden memiliki kemauan yang tinggi
untuk mengubah kebiasaan makannya menjadi lebih baik.

41
C. Status Gizi
Hasil pengukuran antropometri pertama didapatkan hasil berat
badan sebesar 50 kg, tinggi badan sebesar 155 cm, dan LILA sebesar
25 cm . Hasil pengukuran antropometri kedua didapatkan hasil berat
badan sebesar 53 kg, TB sebesar 155 cm, dan LILA sebesar 25 cm.
Dari hasil pengukuran antropometri pertama dan kedua terjadi
perubahan berat badan dan juga tinggi badan untuk berat badan naik
menjadi 3 kg tetapi tidak ada perubahan terhadap tinggi badan dan
LILA. Perubahan yang terjadi dikarenakan pemberian gizi yang baik
dan adekuat membantu menaikkan berat badan seseorang walaupun
bukan dalam waktu yang singkat.

42
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Pengetahuan responden meningkat dari sebelum yaitu 50% menjadi
85%.
2. Asupan makan pasien meningkat energi yang awalnya 78,4%
menjadi 88,4%, karbohidrat yang awalnya 47,3% menjadi 67,9%,
dan zat besi yang awalnya 53,7% menjadi 85,7%
3. Terjadinya penambahan berat badan subjek sebesar 3 kg dalam 1
bulan

B. Saran
1. Responden perlu diedukasi kembali mengenai gizi seimbang untuk
dapat meningkatkan asupan karbohidrat

43
DAFTAR PUSTAKA

Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 hpk. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran
Keluarga, 13(2), 125–133.
Sunita, A. (2004). Penuntun Diet.
Susiloningtyas, I. (2019). Pemberian Zat Besi (Fe) dalam Kehamilan. Media
Neliti.
Syari, M., Serudji, J., & Mariati, U. (2015). Peran Asupan Zat Gizi Makronutrien
Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Kota Padang. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(3), 729–737.

44
LAMPIRAN
FOTO SAAT KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA

45
Form 1 : POA
POA INTERVENSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
INTERVENSI/PROYEK : KELUARGA BINAAN

DESA : PETARANGAN PJ : MADE REXVI D.C

Strategi Kegiatan Sumber Daya


Target dan
Deskripsi Tujuan Umum & Personil/Instansi Terkait Waktu
Sasaran Tempat
Intervensi Khusus Rincian Kegiatan (Lama Jenis Asal
Langsung Langsung Pendukung Kegiatan
Kegiatan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keluarga Tujuan Umum : Target : Persiapan :  Mahasiswa  Kader Rumah 5 kali SDM : SDM :
binaan adalah Meningkatkan 1 keluarga 1. Mencari informasi  Bidan desa keluarga kunjungan 1. Mahas 1. Mahasiswa
kegiatan yang status gizi ibu yang dan data dari yang tidak iswa 2. Kader
dilakukan hamil dengan memiliki ibu kader mengenai dibina berturut-turut 2. Kader 3. Bidan
untuk pendampingan hamil keluarga yang 3. Bidan
membantu secara intensif dengan memiliki ibu hamil Material :
keluarga yang untuk mengubah masalah dengan masalah Material : 1. Mahasiswa
dibina perilaku ibu hamil gizi. gizi. 1. Media 2. Ibu hamil
mengenali sehingga 2. Koordinasi (Leafle,
masalahnya terciptanya Sasaran : dengan bidan dan Dana :
dan keluarga yang Ibu hamil desa dan kader. Brosure Mahasiswa
melakukan sehat. dengan )

46
pendampingan masalah 3. Menyiapkan 2. Absensi
secara intensif Tujuan Khusus : gizi materi dan kunjung
dalam 1. Meningkatkan media yang akan an
mengatasi pengetahuan digunakan. 3. Buku
masalah ibu hamil KIA
tersebut mengenai Pelaksanaan :
dengan KEK dan 1. Kunjungan Ke-1 : Dana :
diberikan anemia, gizi a. Perkenalan, Rp
edukasi untuk seimbang, ASI verifikasi data, 100.000
mengubah eksklusif, IMD, dan perizinan
perilaku ibu cara menyusui kepada subjek
hamil yang baik dan b. Assessment
sehingga benar, PMBA, awal dan
terciptanya serta perilaku pengukuran
keluarga yang hidup bersih antropometri
sehat. dan sehat. (BB, TB, dan
2. Meningkatkan LLA)
asupan
makanan 2. Kunjungan Ke-2 :
sesuai dengan c. Menggali
kebutuhan. masalah gizi
3. Meningkatkan d. Wawancara
berat badan. food recall 24
jam dan Food

47
4. Meningkatkan Frequency
hasil Questionnaire
pengukuran
LLA (Lingkar 3. Kunjungan Ke-3 :
Lengkar Atas). e. Konseling
5. Perubahan mengenai
status gizi 1000 HPK
pada ibu hamil f. Melakukan
yang dibina. pre-test
6. Bayi yang sebelum
dilahirkan diberikan
tidak edukasi dan
mengalami post-test saat
BBLR. kunjungan
selanjutnya

4. Kunjungan Ke-4 :
a. Konseling
mengenai
PHBS
(Perilaku
Hidup Bersih
dan Sehat)

48
dalam rumah
tangga
a. Melakukan
pre-test
sebelum
diberikan
edukasi dan
post-test saat
kunjungan
selanjutnya

5. Kunjungan Ke-5 :
a. Konseling
mengenai Gizi
Seimbang
b. Melakukan
pre-test
sebelum
diberikan
edukasi dan
post-test saat
kunjungan
selanjutnya

49
6. Kunjungan Ke-6 :
a. Konseling
mengenai
PMBA
(Pemberian
Makanan Bayi
dan Anak)
b. Melakukan
pre-test
sebelum
diberikan
edukasi dan
post-test saat
kunjungan
selanjutnya

7. Kunjungan Ke-7 :
a. Review materi
konseling
yang sudah
diberikan.
b. Wawancara
food recall 24

50
jam yang
terakhir
c. Pengukuran
antropometri
(BB dan LLA).
d. Mengucapkan
terima kasih
dan
memberikan
bahan kontak

Evaluasi :
1. Pre-test dan post-
test
2. Food recall 24
jam
3. Penimbangan
berat badan

Indikator
Keberhasilan :
1. Meningkatnya
pengetahuan

51
mengenai KEK
dan anemia, gizi
seimbang, ASI
eksklusif, IMD,
laktasi, serta
perilaku hidup
bersih dan sehat
pada keluarga
yang dibina
meningkat
minimal 80%.
2. Meningkatnya
asupan makanan
minimal 80% dari
kebutuhan
3. Meningkatnya
berat badan
minimal 100 gr

Pembimbing : Dr.Ir Trina Astuti, MPS Jakarta,Januari 2019

52
Form 2 : HIPPOPOC TABLE
POA INTERVENSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
INTERVENSI/PROYEK/PROGRAM : PENDAMPINGAN KELUARGA

DESA : PETARANGAN PJ: MADE REXVI D.C

Kegiatan Input Proses Output Outcome


1 2 3 4 5
Pendampingan SDM A. Persiapan ‐ Meningkatnya ‐ Keluarga
keluarga ibu ‐ Ibu hamil rawan gizi 1. Menyusun POA pengetahuan yang
hamil ‐ Ibu hamil dengan 2. Menyiapkan media dan alat Keluarga dibinaan
masalah gizi pendukung yang dibinaan menerapkan
(STUNTING/Anemia) 3. Koordinasi dengan bidan Ibu hamil pengetahuan
‐ Kader Desa mengenai gizi yang
‐ Mahasiswa dan didapatkan
4. Membuat jadwal
Tempat Pelaksanaan kesehatan selama
5. Menentukan dan meminta
‐ Rumah keluarga yang ‐ Meningkatnya intervensi
persetujuan keluarga yang
dibinaan asupan berlangsung
dibinaan terkait kunjungan
Waktu Pelaksanaan makan ibu ‐ Status ibu
B. Pelaksanaan
‐ 7 kali kunjungan dalam hamil dan ibu hamil
Kegiatan Awal :
1 bulan, ± 60 menit hamil meningkat
1. Melakukan pengamatan dan
setiap kunjungan ‐ Berat badan
Material mengumpulkan informasi ibu hamil dan
‐ Leaflet Kesehatan (Gizi 2. Melakukan pendekatan dan ibu hamil
seimbang, MPASI, membangun kepercayaan meningkat
PHBS) 3. Melakukan pengukuran
‐ Souvenir antropometri
‐ Alat antropometri 4. Melakukan food recall 1 x
(Timbangan 24 jam

53
Kegiatan Input Proses Output Outcome
1 2 3 4 5
digital/dacin, 5. Melakukan pre – test
microtoise/infantometer) Kegiatan Inti :
Biaya Pemberian Intervensi
‐ Tersedianya Dana 1. Memberikan edukasi
kegiatan sebesar Rp mengenai 1000 HPK,gizi
20.000 selama seimbang PHBS,
pendampingan STUNTING, ASI eksklusif,
keluarga IMD dan PMBA
2. Melakukan monitoring
sesuai dengan intervensi
yang dilakukan seperti Food
Recall,
Pemantauan/Pendampingan
makan ibu hamil serta
Pengukuran Antropometri
3. Melakukan post – test
C. Evaluasi
1. Menilai hasil post – test
2. Menilai pengukuran
antropometri
3. Menilai hasil food Recall

Pembimbing : Dr.Ir Trina Astuti, MPS Jakarta, Januari 2019

54
Form 3 : IDENTIFIKASI INDIKATOR
POA INTERVANSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN
INTERVENSI/PROYEK : KELUARGA BINAAN

DESA : PETARANGAN PJ : MADE REXVI D.C


VARIABEL DALAM TABEL HIPPOPOC INDIKATOR KETERANGAN
1 2 3
INPUT
SDM : SDM :
1. Sasaran : Ibu hamil dengan masalah gizi 1. Tersedianya 1 orang ibu hamil dengan
masalah gizi dan bersedia untuk
dibina selama 5 kali.
2. Pelaksana : Mahasiswa 2. Tersedianya 1 orang mahasiswa gizi
Poltekkes Kemenkes Jakarta II
sebagai pelaksana.

Waktu : Waktu :
5 kali kunjungan tidak berturut-turut. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan
waktu yang sudah ditentukan.

55
Tempat : Tempat :
Rumah keluarga yang dibina. Tempat pelaksanaan disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang sudah
ditentukan.
Material :
Media (leaflet dan brosure), absensi Material :
kunjungan, dan buku KIA 1. Tersedianya media dan absensi
kunjungan setiap kali berkunjung.
2. Tersedianya buku KIA saat kunjungan
pertama dan saat kunjungan ketujuh.
Dana :
Rp 100.000 Dana :
Tersedianya dana sebesar Rp. 100.000
untuk melakukan intervensi.
PROSES
Persiapan : Persiapan :
1. Mendapatkan informasi dan data dari
kader mengenai keluarga yang

56
1. Mencari informasi dan data dari kader memiliki ibu hamil dengan masalah
mengenai keluarga yang memiliki ibu gizi.
hamil dengan masalah gizi. 2. Telah berkoordinasi dengan bidan
2. Koordinasi dengan bidan desa dan kader. desa dan kader.
3. Materi dan media telah dibuat dan siap
3. Menyiapkan materi dan media yang akan digunakan.
digunakan.
Pelaksanaan :
Pelaksanaan : Terlaksananya kegiatan dari kunjungan
1. Kunjungan Ke-1 : ke-1 sampai kunjungan ke-10.
a. Perkenalan, verifikasi data, dan
perizinan kepada subjek.
b. Assessment awal dan pengukuran
antropometri (BB, TB, dan LLA).

2. Kunjungan Ke-2 :
a. Menggali masalah gizi.
b. Wawancara food recall 24 jam dan
Food Frequency Questionnaire.

57
3. Kunjungan Ke-3 :
a. Edukasi mengenai 1000 HPK.
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.

4. Kunjungan Ke-4 :
a. Edukasi mengenai PHBS.
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.

5. Kunjungan Ke-5 :
a. Edukasi mengenai Gizi Seimbang.
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.

58
6. Kunjungan Ke-6 :
a. Edukasi mengenai ASI eksklusif, IMD,
cara menyusui yang baik dan benar,
dan PMBA (Pemberian Makanan Bayi
dan Anak).
b. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.

7. Kunjungan Ke-7 :
a. Review materi konseling yang sudah
diberikan.
b. Wawancara food recall 24 jam yang
terakhir.
c. Pengukuran antropometri (BB dan LLA).
d. Mengucapkan terima kasih dan
memberikan bahan kontak.

59
Evaluasi
1. Pre-test dan post-test
2. Food recall 24 jam
3. Penimbangan berat badan
4. Melakukan pre-test sebelum diberikan
edukasi dan post-test saat kunjungan
selanjutnya.

OUTPUT
1. Peningkatan pengetahuan mengenai KEK 1. Meningkatnya pengetahuan mengenai
dan anemia, gizi seimbang, ASI eksklusif, KEK dan anemia, gizi seimbang, ASI
IMD, laktasi, PMBA, serta perilaku hidup eksklusif, IMD, laktasi, PMBA, serta
bersih dan sehat pada keluarga yang perilaku hidup bersih dan sehat pada
dibina. keluarga yang dibina minimal 80%.
2. Peningkatan asupan makanan. 2. Meningkatnya asupan makanan
3. Peningkatan berat badan minimal 80% dari kebutuhan.
3. Meningkatnya berat badan minimal 100
gr

60
OUTCOME
1. Peningkatan hasil pengukuran LLA 1. Meningkatnya hasil pengukuran LLA
(Lingkar Lengkar Atas). (Lingkar Lengkar Atas) minimal 0,5 cm.
2. Perubahan status gizi pada ibu hamil yang 2. Status gizi pada ibu hamil yang dibina
dibina. mencapai kategori normal.
3. Bayi yang dilahirkan tidak mengalami 3. Bayi yang dilahirkan memiliki berat
BBLR. minimal 2,5 kg.

Pembimbing : Pembimbing : Dr.Ir Trina Astuti, MPS Jakarta, Januari 2020

61
Form 4 : JENIS, SUMBER, DAN CARA PENGAMBILAN DATA

POA INTERVENSI PANGAN – GIZI – KESEHATAN


INTERVENSI/PROYEK/PROGRAM : PENDAMPINGAN KELUARGA

PJ: MADE REXVI D.C


DESA : PETARANGAN
Data yang Jenis Data Sumber Data Cara Pengambilan Instansi/Personil Periode Ketersediaan
Diambil Kualitatif/Kuantitatif Primer/Sekunder Data Penyedia Data Data
1 2 3 4 5 6 7
Data Diri Kualitatif Primer Kuesioner Data Diri Keluarga yang 1 kali Ada
dibina
Data Antropometri Kuantitatif Primer Pengukuran Mahasiswa 2 kali Ada
antropometri pada
awal dan akhir
pendampingan
Data Asupan Kuantitatif Primer Form Food Recall Mahasiswa 2 kali Ada
24 Jam pada awal
dan akhir
pendampingan
Data Kuantitatif Primer Kuesioner Pre – Mahasiswa 2 kali Ada
Pengetahuan test dan Post – test

Pembimbing : Dr.Ir Trina Astuti, MPS Jakarta, Januari 2019

62

Anda mungkin juga menyukai