Percobaan 5 - NERACA ANALITIK KONVENSIONAL DAN DIGITAL
Percobaan 5 - NERACA ANALITIK KONVENSIONAL DAN DIGITAL
Percobaan 5 - NERACA ANALITIK KONVENSIONAL DAN DIGITAL
NERACA ANALITIK
Penyusun
Nama : Samantha Koralina
NIM : 22010319130083
Kelas : B Farmasi 2019
Pada kegiatan sehari-hari, manusia sering dipertemukan oleh bobot dan massa.
Dari pertama kali dilahirkan, para suster dan dokter akan mengukur berat bayi tersebut. Di dalam
tubuh kita, makanan yang dicerna merupakan hasil penimbangan dari produk pangan seperti nasi,
daging, biuah, sayuran, dan lain-lain. Maka bisa dilihat bahwa mengukur dan menimbang
merupakan kegiatan yang penting dan vital dalam kehidupan manusia sehari-harinya. Tak
terkecuali dalam dunia penelitian eksakta, penimbangan dan pengukuran justru menjadi aktivitas
yang sangat penting dan harus dilakukan sebelum melanjutkan ke kegiatan praktikum selanjutnya
Dalam dunia Farmasi, hal pengukuran ini secara spesifik sangat penting karena
mengukur substansi akan mempengaruhi sifat-sifat zat, kelarutan, dan viskositas obat-obat
tersebut. Salah satu hal diukur adalah massa dari substansi. Alat ukur yang dipakai dapat
berbeda-beda sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Untuk mengukur massa substansi,
digunakan alat ukur neraca. Pengukuran massa suatu bahan dapat dilakukan dengan
menggunakan neraca,baik secara manual maupun digital.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam
yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g. Sedangkan lengan belakang
lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain dua lengan, neraca
ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g
sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.
Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala
0, 1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap
skala 1 gr. Jadi skala terkecil 0,1 gram.
Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr,
dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr.
Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10
gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.
(Budihartono, 2005)
Ohaus ini memiliki beberapa bagian yang memiliki fungsi yang berbeda, bagian-bagian
tersebut adalah:
1. Tempat beban
Digunakan untuk meletakkan benda yang akan diukur.
2. Tombol kalibrasi
Berfungsi untuk mengalibrasi neraca ketika neraca tidak digunakan
untuk mengukur.
3. Lengan neraca
Lengan ini berfungsi untuk meletakkan anting atau pemberat pada
neraca.
4. Anting atau pemberat
diletakkan pada masing-masing lengan dan dapat digeser-geser,
berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran.
5. Garis kesetimbangan
Berfungsi untuk menentukan titik kesetimbangan.
(Budihartono, 2005)
BAB III
KESIMPULAN
Bahtiar, H. 2011. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Neraca Analitik.
Bogor: Institut Pertanian Bogor
Calongesi, James S. 1995. Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB
Day R.A. dan Underwood A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi 6. Jakarta : Erlangga
PPI-KIM. 2005. Ketidakpastian Pengukuran (PK-06). Serpong : Graha Widia Bakti PUSPITEK.