Scribd
Unggah
50 tayangan2 halaman

SPM Oligohidramnion RSUP M Djamil

Diunggah oleh

mitra virgusrudhina

Dokumen ini membahas tentang oligohidramnion yang merupakan kondisi kekurangan cairan amnion di bawah batas normal dengan nilai AFI kurang dari 5 cm atau DVP kurang dari 2 cm. Kondisi ini dapat disebabkan oleh ketuban pecah dini, keluarnya cairan amnion secara perlahan, atau faktor risiko lain seperti plasenta abnormal atau kondisi janin yang tidak normal. Pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis

Hak Cipta:

© All Rights Reserved
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt

SPM Oligohidramnion RSUP M Djamil

Diunggah oleh

mitra virgusrudhina
50 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang oligohidramnion yang merupakan kondisi kekurangan cairan amnion di bawah batas normal dengan nilai AFI kurang dari 5 cm atau DVP kurang dari 2 cm. Kondisi ini dapat disebabkan oleh ketuban pecah dini, keluarnya cairan amnion secara perlahan, atau faktor risiko lain seperti plasenta abnormal atau kondisi janin yang tidak normal. Pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Format Tersedia

DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Dokumen ini membahas tentang oligohidramnion yang merupakan kondisi kekurangan cairan amnion di bawah batas normal dengan nilai AFI kurang dari 5 cm atau DVP kurang dari 2 cm. Kondisi ini dapat disebabkan oleh ketuban pecah dini, keluarnya cairan amnion secara perlahan, atau faktor risiko lain seperti plasenta abnormal atau kondisi janin yang tidak normal. Pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis

Hak Cipta:

© All Rights Reserved
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
50 tayangan2 halaman

SPM Oligohidramnion RSUP M Djamil

Diunggah oleh

mitra virgusrudhina
Dokumen ini membahas tentang oligohidramnion yang merupakan kondisi kekurangan cairan amnion di bawah batas normal dengan nilai AFI kurang dari 5 cm atau DVP kurang dari 2 cm. Kondisi ini dapat disebabkan oleh ketuban pecah dini, keluarnya cairan amnion secara perlahan, atau faktor risiko lain seperti plasenta abnormal atau kondisi janin yang tidak normal. Pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis

Hak Cipta:

© All Rights Reserved
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2

KEHAMILAN DENGAN OLIGOHIDAMNION

HALAMAN
NO. DOKUMEN NO. TERBIT / REVISI
RSUP 1/3
DR. M. DJAMIL
PADANG
DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA

PANDUAN TANGGAL TERBIT /


PRAKTEK KLINIK REVISI
Dr. dr. H. Yusirwan, Sp.B, Sp.BA(K),MARS
NIP 196211221989031001
Volume cairan amnion jauh berkurang di bawah batas normal dengan nila
1.Pengertian AFI 5 cm atau kurang
(definisi)
2. Anamnesis Hamil dengan keluar ir-air merembes dan sedikit demi sedikit dari kemaluan
dalam jangka waktu cukup lama (kebocorn kronik)
Identifikasi kondisi yang dikaitkan dengan oligohidramnion

3. Pemeriksaan  Besar tinggi fundus uteri lebih kecil dari usia kehamilan
Fisik  Pada kasus pecah ketuban, dilakukan pemeriksaan Tes nitrazin
melalui pemeriksaan inspekulo dengan hasil positif (+)

4.Kriteria Nilai AFI pada USG < 5 cm atau DVP < 2 cm


Diagnosis
5. Diagnosis  Identifikasi faktor resiko
 Anamnesa
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang

6. Diagnosis Ketuban Pecah Dini


Banding
7. Pemeriksaan  Pemeriksaan darah rutin
Penunjang  Pemeriksaan Nitrazin test (test lakmus)
 USG transabdominal untuk menilai indeks cairan amnion dan kondisi
kehamilan serta kondisi janin yang mendasari terjadi oligohidramnion
 CTG untuk menilai fetal well being
 Amnioskopi

8. Terapi Tatalaksana sesuai etiologi


Amnioinfusi
Kehamilan < 34 minggu, tatalaksana konservatif dan ekspektatif dilakukan
Tatalaksana hidrasi pada ibu
Persalinan dilakukan bila usia kehamilan > 37 minggu
Apabila oligohidramnion disertai dengan kondisi abnormal lain baik dari
plasent maupun kondisi janin, terminasi kehamilan segera dilakukan
Pemberian profilaksis antibiotik post partum

9. Edukasi Bed rest,Banyak minum air putih

1o. Prognosis Prognosis buruk bagi janin pada oligohidramnion dini


11. Tingkat I/II/III/IV
Evidens
12. Tingkat A/B/C
Rekomendasi

13. Penelaah Dikonsultasikan dengan bidang pelayanan


Kritis
14. Indikator Berdasarkan SPM Rumah Sakit, PONEK, Permenkes
Medis
15 Kepustakaan 1. Cunningham, et al. Williams Obstetrics 24th Edition.2014
2. Tamara L. Callahan, Aaron B. Caughey. Blue Prints Obstetrics &
Gynecology 7th Edition. 2018
3. Alan H. Decherney, Lauren Nathan, Neri Laufer, Ashley S. Roman.
Current Diagnosis & Treatment Obstetrics and Gynecology LANGE. 11 th
Edition. 2013
4. John T. Queenan, Catherine Y. Spong, Charles J. Lockwood. Protocol
for High Risk Pregnancies 6th edition.2015
5. Jyona Pundir, Arri Coomarasamy. Obstetrics evidenced Based
Algorithms. Cambridge University Press. 2016

DIBUAT OLEH DITINJAU OLEH DISAHKAN OLEH

NAMA dr. H. Syahredi SA, dr. Yan Edwar, Sp.THT- dr. Rose Dinda Martini,
Sp.OG(K) KL(K) Sp.PD, K-GER FINASIM

JABATAN KSM Kebidanan & Ketua Komite Medik Direktur Medik dan
Peny.Kandungan Keperawatan

TANDA
TANGAN

BAGIAN / UNIT JUMLAH PERSONEL TANDA TANGAN TANGGAL

SMF Kebidanan &


Peny.Kandungan

Anda mungkin juga menyukai