Imelda Putri Tugas Penganggaran
Imelda Putri Tugas Penganggaran
Imelda Putri Tugas Penganggaran
NIM : 20170703042042
PENGANGGARAN
Penyelesaian:
PT Wirda adalah perusahaan yang membuat sepatu, berikut data penjualan 3 bulan
terakhir. Tantukan penjualan bulan april dengan metode rata-rata bergerak!
= 3.233
Contoh I:
Bulan Y Z
Januari 11.000 8.000
Februari 12.000 9.000
Maret 10.000 8.000
April 13.000 7.000
Mei 12.000 10.000
Juni 14.000 10.000
A = Rp.50
B = Rp.60
C = Rp.70
Pertanyaan:
Susunlah anggaran kebutuhan bahan mentah untuk PT Wirda pada periode Januari – Juni!
Penyelesaian:
PT Wirda
Contoh II:
Pertanyaan:
Dari data diatas susunlah anggaran pembelian bahan baku A dan B pada PT Wirda!
Penyelesaian:
PT Wirda
Triwula A Pembelian
n Kebutuhan Pers. Tot. Pers. Q Harga Jumlah
Akhir Keb Awal
I 1.070 214 1.284 200 1.084 15.000 16.260.000
II 1.860 372 2.232 214 2.018 15.000 30.270.000
III 1.650 330 1.980 372 1.608 15.000 24.120.000
IV 1.290 258 1.548 330 1.218 15.000 18.270.000
Setahun 5.870 258 6.128 200 5.928 - 88.920.000
Triwula B Pembelian
n Kebutuhan Pers. Tot. Keb Pers. Q Harga Jumlah
Akhir Awal
I 802,5 160,5 963,0 75,0 888,0 3.000 2.664.000
II 1.395,0 279,0 1.674,0 160,5 1.513,5 3.000 4.540.000
III 1.237,5 247,5 1.485,0 279,0 1.206,0 3.000 3.618.000
IV 967,5 193,5 1.161,0 247,5 913,5 3.000 2.740.000
Setahun 4.402,5 193,5 4.596,0 75,0 4.521,0 - 13.563.000
3. Materi Penyusunan Anggaran Pitang dan Kas
Contoh I:
Syarat pembayaran 70% tunai, 30% kredit, dan 1% di taksir tidak tertagih.
Penyelesaian:
Contoh II:
Tw I = Rp 7.000.000
Tw II = Rp 6.000.000
Tw III = Rp 8.000.000
Tw IV = Rp 10.000.000
Tw I = Rp 2.300.000
Tw II = Rp 2.100.000
Tw III = Rp 2.200.000
Tw IV = Rp 2.500.000
Tw I = Rp 3.000.000
Tw II = Rp 4.700.000
Tw III = Rp 3.900.000
Tw IV = Rp 5.800.000
Dari data diatas susunlah anggaran kas sementara per triwulan tahun depan!
Penyelesaian:
1. Penerimaan Kas
Keterangan TW I TW II TW III TW IV
Penjualan Tunai Rp 2.300.000 Rp 2.100.000 Rp 2.200.000 Rp2.500.000
Piutang Rp 3.000.000 Rp 4.700.000 Rp 3.900.000 Rp5.800.000
Penj Aktiva Tetap - - - -
JUMLAH Rp 7.800.000 Rp 6.800.000 Rp 6.100.000 Rp8.300.000
Keterangan TW I TW II TW III TW IV
Biaya Operasional Rp 5.250.000 Rp 4.500.000 Rp 6.000.000 Rp7.500.000
Pemb. Aktiva Rp 5.000.000 - - -
JUMLAH Rp10.250.000 Rp 4.500.000 Rp 6.000.000 Rp7.500.000
Keterangan TW I TW II TW III TW IV
Saldo Awal - - Rp 2.300.000 Rp2.400.000
Penerimaan Kas Rp7.800.000 Rp6.800.000 Rp6.100.000 Rp8.300.000
Jumlah Rp7.800.000 Rp6.800.000 Rp 8.400.000 Rp10.700.000
Pengeluaran Kas Rp10.250.000 Rp4.500.000 Rp 6.000.000 Rp7.500.000
Saldo Akhir -Rp2.450.000 Rp2.300.000 Rp2.400.000 Rp3.200.000
4. Materi Penyusunan Anggaran Perusahaan Dagang dan Jasa
Contoh I:
PT. Awi secara terpisah memiliki unit usaha sampingan menjual dua jenis minuman
kemasan, yaitu It’s Tea seharga Rp 6.000 per botol dan Teh Kotak seharga Rp 5.000 per
kotak. Berikut ini dikumpulkan data – data yang relevan untuk penyusunan anggaran triwulan
I tahun 2020 :
Penyelesaian:
1. Anggaran penjualan minuman kemasan secara rinci triwulan I tahun 2020
Bulan It’s Tea Tea Kotak Total
Q P T Q P T
Januari 300 Rp6.000 1.800.000 200 Rp5.000 1.000.000 2.800.000
February 100 Rp6.000 600.000 400 Rp5.000 2.000.000 2.600.000
Maret 400 Rp6.000 2.400.000 500 Rp5.000 2.500.000 4.900.000
Jumlah 800 4.800.000 1.100 5.500.000 10.300.000
2. Anggaran pembelian masing - masing minuman kemasan triwulan tahun 2020
Bulan It’s Tea total
Januari Feb Maret
Penjualan 300 100 400 800
Persediaanakhir 50 200 150 400
Persediaan awal 100 50 200 350
Pembelian 250 250 350 850
Harga beli 4.000 4.000 4.000 4000
Jumlah 2.000.000 2.000.000 1.400.000 5.400.000
3. Anggaran harga pokok penjualan minuman kemasan triwulan I tahun 2020
Bulan It’s Tea Teh Kotak Total
Q P(Rp.) T Q P(Rp.) T
January 300 4.000 1.200.00 200 2.000 400.000 1.600.000
0
February 100 4.000 400.000 400 2.000 800.000 1.200.000
Maret 400 4.000 1.000.00 500 2.000 1.000.00 2.000.000
0 0
jumlah 800 2.600.00 1.100 2.200.00 4.800.000
0 0
Contoh II:
Perusahaan jasa parkir melayani parkir mobil dan sepeda motor pada bulan Januari 2015.
Tarif parkir perunit mobil sebesar Rp200 dan tarif parkir per unit sepedamotor
Rp100.Biaya tetap sebulan berupa:
Gaji pegawai dan transport Rp. 15.000
Sewa tempat parkir Rp. 20.000
Total Rp. 35.000
Biaya variabel per unit mobil berupa biaya komisi Rp100
Biaya variabel per unit sepeda motor berupa biaya komisiRp75
Kapasitas untuk parker mobil 3.000 buah dan untuksepeda motor 2.000 buah
Dari data tersebut, berapa unit mobil dan sepeda motordiparkir dalam sebulan jika
dikatakan perusahaan jasaparkir:
a. Tidak menderita rugi, tetapi juga tidak memperoleh laba (impas)
b. Memperoleh laba Rp7.000
c. Anggaran variable pada tingkat parker mobil dan sepeda motor sebulan sebanyak
400 unit,500 unit, dan 600 unit.
d. Memperoleh margin laba 20%
Penyelesaian:
Proporsi Parkir:
Mobil = 3.000 : 5.000 = 60%
Sepeda Motor = 2.000 : 5.000 = 40%
Margin kontribusi per unit:
Mobil = Rp200 – Rp100 = Rp100
Sepeda Motor = Rp100 – Rp75 = Rp25
a. Perusahaan jasa parkir tidak menderita rugi, tetapi juga tidak memperoleh laba
dalam
sebulan:
35.000
` (Rp100x60%) +(Rp25x40%)
= 500 unit mobil dan sepeda motor
Dengan demikian, harus diparkir dalam sebulan:
Mobil 60% x 500 unit = 300 unit
Sepeda motor 40% x 500 unit = 200 unit
Mobil dan sepeda motor = 500 unit
Bukti perhitungan laba rugi:
Pendapatan parkir mobil 300 unit x Rp200 = Rp. 60.000
Pendapatan parkir sepeda motor 200 unit x Rp100 = Rp. 20.000
Pendapatan parkir sebulan = Rp. 80.000
Biaya variabel mobil 300 unit x Rp100 = Rp. 30.000
Biaya variabel sepeda motor 200 unit x Rp75 = Rp. 15.000
Biaya variabel sebulan = Rp. 45.000
Margin kontribusi sebulan = Rp. 35.000
Biaya tetap sebulan = Rp. 35.000
Laba = Rp. 0
1. Penjualan pada 2016 sebesar Rp 800 juta ; diharapkan akan meningkat terus sebesar Rp 40
juta setahun sampai 2020.
2. Perkiraan Biaya Variabel sebesar 40% dari penjualan; sedang Biaya Fixed untuk 2016
sebesar Rp 380 juta dan akan meningkat dengan 10% pada 2019.
3. Depresiasi dan Amortisasi merupakan 30% dari Rp 300 juta fixed cost.
4. Saldo Kas Riil pada awal 2016 sebesar Rp 70 juta. Modal kerja non kas pada waktu
tersebut sebesar 150 juta. Modal kerja non kas ini akan meningkat pada proporsi yang
sama dengan meningkatnya penjualan.
5. Pajak pendapatan sebesar 30%
6. Sumber kas lainnya:
a. Penjualan aktiva tak terpakai: 2016/5 juta ; 2017/5 juta; 2018/50 juta; 2019/5 juta dan
2020/5 juta
b. Menjual saham portofolio: 2018/100 juta
c. Utang Bank jangka panjang: 2017/200 juta.
Kebutuhan Kas:
1. Saldo sinking fund pada awal 2016 sebesar 150 juta dan akan ditambah dengan 50 juta
lagi pada 2016.
2. Pembayaran kembali hutang obligasi sebesar 600 juta dari sinking fund pada 2017.
3. Pengeluaran modal: 2016/40 juta; 2017/50 juta; 2018/350.000 (beli mesinnya) :
2019/100 juta; dan 2020/150 juta.
4. Pembayaran deviden: 2016/2017 masing-masing sebesar 20 juta setahun; 2018/2019
dan 2020 sebesar 25 juta setahun.
5. Pengeluaran lainnya: 2016/5,0 juta; 2017/10 juta; 2018/5,0 juta; 2019/5,0 juta dan
2020/5,0 juta.
Penyelesaian I :
AWI Manufacture
Perkiraan Rugi Laba Tahunan
2016-2020 (jutaan)
Keterangan Perkiraan Rugi Laba Tahunan:
1. Penjualan : Sebesar Rp 800 juta didapat dari data soal, dan pada tahun berikutnya
meningkat Rp 40 juta setahun sampai 2020.
2. Biaya Variabel (40%) : Penjualan x 0,4 (biaya variabel). Misalnya pada tahun 2016
(Rp 800 juta x 0,4 = Rp 320 juta).
5. Laba Sebelum Pajak : Penjualan – Keseluruhan. Misalnya pada tahun 2016 (Rp 800
juta – Rp 700 juta = Rp 100 juta).
6. Pajak Pendapatan 30% : Laba sebelum pajak x 0,3 (pada setiap tahunnya).
7. Laba sesudah Pajak : Laba sebelum pajak - pajak pendapatan 30% (pada setiap
tahunnya).
Contoh II:
Penyelesaian II:
AWI Manufacture
Perkiraan Kebutuhan Modal Kerja Non Kas
2016-2020 (jutaan)
2. Meningkatnya penjualan 2016 ke 2017 = 5%. Berpengaruh pada Modal Kerja non Kas
pada setiap tahunnya dengan dikalikan 105%.
3. Keseluruhan Modal Kerja : Saldo kas awal + Modal kerja non kas (pada setiap tahunnya).
4. Kenaikan Modal Kerja Non Kas : Pengurangan hasil modal kerja non kas dari tahun ke
tahun berikutnya.
AWI Manufacture
Anggaran Kas Tahunan
2016-2020
1. Saldo Kas Awal tahun : Untuk tahun 2016 didapat dari data soal, Sedangkan untuk tahun
berikutnya didapat dari saldo kas akhir tahun.
2. Keuntungan untuk Pajak : Dari data laba sesudah pajak (pada perkiraan rugi laba tahunan).
4. Penjualan aktiva tak terpakai, penjualan saham dan utang bank jangka panjang , sudah
tertera pada soal.
5. Kas tersedia : Dari penjumlahan saldo kas awal tahun, keuntungan untuk pajak, depresiasi
dan amortisasi, penjualan aktiva tak terpakai, penjualan saham, dan utang bank jangka
panjang.