Pendahuluan KPBU
Pendahuluan KPBU
Pendahuluan KPBU
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
Penyusunan Studi Penduhuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha BAB I
(KPBU) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat PENDAHULUAN
Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019 telah mengamanatkan Pemerintah untuk mendorong partisipasi swasta,
masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam pelayanan dan penyelenggaraan sarana dan prasarana. Dalam
rangka mendorong keikutsertaan swasta/badan usaha dan untuk mempercepat pembangunan
Infrastruktur Kementerian Perhubungan mencoba untuk menawarkan proyek infrastruktur terlebih
dahulu kepada swasta. Selanjutnya, apabila dibutuhkan partisipasi pemerintah maka menggunakan
skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), namun apabila tidak dimungkinkan dengan
kedua skema tersebut maka Pemerintah memberikan penugasan kepada BUMN/BUMD sebagai
penyelenggara penyediaan infrastruktur. Terakhir apabila semua skema pendanaan tersebut tidak
dimungkinkan, maka APBN dan/atau APBD menjadi pilihan terakhir.
Penentuan skema pendanaan dari proyek infrastruktur memegang peranan penting. Apabila
penentuan skema pendanaan tidak dilakukan secara benar, maka keberlangsungan suatu proyek bisa
terhambat. Sebagai contoh, suatu proyek telah ditetapkan untuk dilaksanakan dengan skema pendanaan
melalui APBN, namun karena keterbatasan anggaran, ternyata untuk tahun berikutnya, anggaran untuk
pelaksanaan proyek tersebut dipotong akibatnya proyek tersebut mangkrak dan terhenti. Akan berbeda
kondisinya, apabila pemerintah menentukan skema pendanaan yang tepat berdasarkan acuan pada
prioritisasi skema pendanaan. Namun, terkadang Kementerian/Lembaga mengalami kesulitan dan
kekurangan keahlian untuk menghasilkan pra studi kelayakan yang komprehensif. Untuk itu, guna
meningkatkan pemahaman yang mendalam terkait penyusunan prastudi kelayakan, maka diperlukan
upaya untuk memastikan bahwa Kementerian/Lembaga dapat melaksanakan tahap penyiapan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Sampai saat ini, peraturan yang ada dan mengatur mengenai proses tahap penyiapan serta isi dari
dokumen studi pendahulun adalah Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Peraturan
Menteri ini sedianya dikhususkan untuk skema KPBU, namun tetap dapat diterapkan untuk skema-
skema pendanaan lainnya. Di dalam salah satu kajian yang harus dilakukan untuk menghasilkan studi
pendahuluan, terdapat kajian hukum dan kelembagaan serta kajian ekonomi dan komersial. Kedua
kajian tersebut, dapat juga digunakan untuk melakukan penentuan skema pendanaan seperti apa yang
tepat untuk suatu proyek infrastruktur.
Dalam rangka peningkatan perekonomian melalui pelabuhan penyeberangan dan memenuhi
syarat dalam melaksanakan skema KPBU, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Darat perlu
mengadakan Penyusunan Studi Pendahuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat.
I-2
Penyusunan Studi Penduhuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha BAB I
(KPBU) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat PENDAHULUAN
Penyusunan Studi Pendahuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan
Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat diharapkan mampu memberikan manfaat terhadap
sasaran yang diharapkan. Adapun sasaran dan manfaat dari kegiatan ini antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Pemerintah Pusat, dalam hal ini Ditjen Perhubungan Perhubungan Darat, Kementerian
Perhubungan, diharapkan mampu menjadi bahan rekomendasi untuk menentukan skema
pendanaan proyek infrastruktur dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) bagi Kementerian
Perhubungan.
I-3
Penyusunan Studi Penduhuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha BAB I
(KPBU) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat PENDAHULUAN
2. Bagi pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Papua Barat, dapat dijadikan acuan
dalam rencana pembangunan infrastruktur transportasi melalui skema kerjasama pemerintah
dengan badan usaha.
3. Bagi masyarakat, diharapkan hasil studi dapat direalisasikan untuk pembangunan pelabuhan
penyeberangan di lokasi studi yaitu di daerah Klademak, Batanta dan Salawati.
I-4
Penyusunan Studi Penduhuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) BAB I
Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat PENDAHULUAN
Klademak
Batanta
Salawati
I-5
Penyusunan Studi Penduhuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha BAB I
(KPBU) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat PENDAHULUAN
I-6
Penyusunan Studi Penduhuluan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha BAB I
(KPBU) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan di Provinsi Papua Barat PENDAHULUAN
E. BAB V METODELOGI
Pada bab ini dijelaskan mengenai bagan alur metodelogi pelaksana pekerjaan Studi Pendahuluan
Kerjasama Pemerintah Dan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Di
Provinsi Papua Barat.
I-7