Biokimia KARBOHIDRAT

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM : BIOKIMIA

PERTEMUAN KE :I
JUDUL PERCOBAAN : ANALISIS KUALITATIF DAN
KUANTITATIF KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH

NAMA : M. Yudha Febrian Noor


NPM : 1848201110072
KELAS :C
SEMESTER :4
TANGGAL : Senin, 15 Juni 2020
DOSEN PENGAMPU :

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2019 /2020
ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF
KARBOHIDRAT
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengetahui adanya karbohidrat dengan menganalisis
suatu bahan secara kualitatif dan kuantitatif

II. DASAR TEORI

Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh


manusia. Manusia yang aktif memerlukan banyak karbohidrat, namun kelebihan
karbihidrat akan disimpan sebagai glikogen dan asam lemak (Riawan, 1998)

Karbohidrat (CH2O)n, adalah sumber energi utama untuk manusia.


Kebanyakan karbohidrat yang kita konsumsi adalah tepung,amilum atau pati, yang
ada dalam gandum, jagung, beras, kentang dan padi-padian lainnya. Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan
karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Karbohidrat juga
merupakan bahan yang penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan
dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting
pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin
(Edahwati, 2010).

Karbohidrat itu sendiri merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen


yang terdapat dialam. Senyawa ini pernah disangka "hidrat dari karbon", sehingga
disebutlah karbohidrat. Pada tahun 1880 dinyatakan bahwa gagasan "hidrat dari
karbon" merupakan gagasan yang salah dan sebenarnya karbohidrat adalah
polihidroksi aldehida dan keton atau turunan kedua nya (Fessenden, 1986)

Glukosa adalah monomer dari karbohidrat. Glukosa dapat disintesis oleh


tumbuhan hijau semasa proses fotosintesis. Glukosa termasuk monosakarida yang
mmpunyai rumus umum C6H12O6 yang disebut sebagai dekstrosa atau gula
anggur. Tumbuh-tumbuhan menyimpan glukosa sebagai karbohidrat yang dinamai
kanji dalam biji bijian seperti beras, jagung, barli dan sebagainya. Glukosa adalah
suatu gula monosakarida yang merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang
digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan
salah satu utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa)
disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan (Edahwati, 2010).
Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan merupakan cadangan makanan
yang disimoan dalam akar, batang, dan biji sebagai pati(amilum). Karbohidrat
dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol
lemak dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011). Karbohidrat ditemukan pada
setiap sel makhluk hidup yang berperan antara lain sebagai alat komunikasi sel
(Winarmo, 2008)

Menurut Poedjiadi (2006), berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat


penghidrolisis karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama yaitu:

1. Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa


yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida
yang terdapat didalam tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2. Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau lebih
monosakarida.Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
3. Glikosida yaitu senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula & molekul
non gula.
4. Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas
monomer gula. Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan
heteropolisakarida.

Uji Molish, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya karbohidrat secara umum.
Pada dasar nya uji ini merupakan reaksi antara furfural dan turunan nya dengan α-
nafto menghasilkan senyawaa komplek berwarna ungu. Furfural dan turunannya
tersebut merupakan hasil dehidrasi monosakarida oleh asam sulfat pekat.

Uji Iodium, bertujuan untuk mengetahui adanya polisakarida.Polisakarida yang ada


dalam sampel akan membentuk komplek adsorpsi berwarna spesifik dengan
penambahan iodium. Polisakarida jenis amilum akan memberikan warna biru.
Desktrin akan memberikan warna merah anggur, sedangkan glikogen dan pati
mengalami hidrolisis parsial akan memberikan warna merah coklat.

Uji Benedict, merupakan modifikasi dari uji fehling, reagen benedict relatif tidak


stabil dibanding larutan fehling. Gula yang mengandung gugus aldehid atau keton
bebas akan mereduksi Cu2+ dalam suasana basa menjadi Cu+ yang mengendap
sebagai Cu2O berwarna merah bata.
Uji Seliwanoff, fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff,
yaitu larutan resorsinol dalam asam HCl dengan peraksi ini mula mula fruktosaa
tiba-tiba menjadi hidroksimetilfurfural yang selanjutnya bereaksi dengan resorsinol
membentuk senyawa yang berwarna merah. Pereaksi seliwanoff ini khas
menunjukan adanya ketosa. Prinsip tes seliwanoff, ketosa didehidrasi lebih cepat
dari pada aldosa memberikan turunan fulfural, yang selanjutnya berkondensasi
dengan resorsinol memberikan warna merah kompleks.

III. ALAT DAN BAHAN


A. ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT
1. Uji Molisch
a. Reagen dan bahan:
 Larutan glukosa 1%
 Larutan galaktosa 1%
 Larutan maltosa 1%
 Larutan laktosa 1%
 Larutan sukrosa 1%
 Larutan amilum 1%
 𝐻2𝑆𝑂4 pekat
2. Uji Iodin
Uji Iodin dapat dipakai untuk membedakan amilum dari glikogen
a. Reagen dan bahan:
 Larutan amilum 1%
 HCl 6 N ▪ NaOH 6 N
 Larutan Iodin 0,01 M: larutkan 10 g kalium iodide dalam 1 liter air.
Tambahkan 2,5 iodin dan aduk

3. Uji Benedict

a. Reagen dan bahan:

 Larutan glukosa 1%
 Larutan frukrosa 1%
 Larutan galaktosa 1%
 Larutan maltosa 1%
 Larutan laktosa 1%
 Larutan sukrosa 1%
 Larutan amilum 1%

Reagen Benedict: larutkan 175 g kristal natrium sitrat dan 100 g natrium
karbonat dan 100 g natrium karbonat anhidros di dalam kira-kira 800 ml air, aduk:
lalu saring. Kemudian ke dalamnya tambahkan 17,3 g koper sulfat yang telah
dilarutkan dalam 100 ml air, buat volume total 1 liter dengan penambahan air.

4. Uji Seliwanoff

a. Reagen dan bahan:

 Larutan glukosa 1%
 Larutan frukrosa 1%
 Larutan galaktosa 1%
 Larutan maltosa 1%
 Larutan laktosa 1%
 Larutan sukrosa 1%
 Larutan amilum 1%

Reagen Seliwanoff: larutkan 0,05 g resorsini dalam 100 ml asam klorida


encer (1 bagian asam klorida pekat diencerkan dengan 2 bagian air).

B. ANALISA KUANTITATIF KARBOHIDRAT


Bahan:
1. Bahan untuk isolasi glikogen
a. TCA 5%
b. Etanol 95%
c. Dietil eter
d. Larutan I-KI (0,05 N 𝐼2 didalam 3% KI)
2. Tikus putih jantan
3. Homogeniser Potter-Elvehjem
4. Reagen anthron (0,2% didalam 𝐻2𝑆𝑂4 pekat)

IV. CARA KERJA


A. ANALISIS KUALITATIF KARBOHIDRAT
1. Uji Molisch

Tambahkan 2 tetes reagen Molisch ke dalam tabung-tabung reaksi yang telah


berisi 2 ml larutan-larutan glukosa, fruktosa, galaktosa, laktosa, sukrosa dan
amilum, lalu aduk dengan baik, kemudian dengan hati-hati dan perlahan-lahan
tambahkan melalui dinding tabung-tabung tersebut 5 ml asam sulfat pekat

2. Uji Iodin

Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing 3 ml larutan amilum. Ke dalam


tabung pertama tambahkan 2 tetes air, ke tabung II tambah 2 tetes HCL dank e
dalam tabung III tambah 2 tetes NaOH. Kocok semua tabung, lalu tambahkan 1
tetes larutan iodin ke dalam masing-masing tabung. Perhatikan warna yang
terbentuk. Panaskan tabung yang berwarna, dinginkan. Perhatikan
perubahanperubahannya.

3. Uji Benedict

Tambahkan 8 tetes dari setiap larutan karbohidrat ke dalam masing-masing tabung


yang telah berisi 5 ml reagen Benedict, kocok. Lalu tempatkan semua tabung
dalam penangas air didih selama 3 menit, biarkan mendingin, lalu bandingkan.

4. Uji Seliwanoff

Ke dalam masing-masing tabung yang telah berisi 5 ml reagen Seliwanoff


ditambahkan 3 tetes larutan glukosa, fruktosa, galaktosa, maltose, laktosa,
sukrosa, dan amilum. Lalu taruh semua tabung di dalam penangas air didih sampai
terlihat warna di dalam beberapa tabung tersebut.

B. ANALISA KUANTITATIF KARBOHIDRAT

Percobaan ini menggunakan dua ekor tikus putih yang satu dipuasakan selama 24
jam. Yang kedua diberi makan ad libitum.

1. Pengambilan hati tikus: tikus dimatikan dengan menempatkan binatang tersebut


dalam bejana kaca yang berisi uap eter jenuh atau dilakukan dengan cara diskolasi
leher. Setelah mati, tikus segara ditelentangkan di atas gabus, rentangkan keempat
kaki dan defeksasi dengan jarum. Basahilah permukaan perut dengan alcohol
kemudian jepit dinding perut di daerah median dan gunting dengan arah melintang
sehingga tampak peritoneum, gunting peritoneum ke arah dada sampai diafragma,
lepaskan hati dari jaringan dan tempatkan hati pada NaCl 0,9%.

2. Pelumatan hati: keluarkan hati dari NaCl 0,9% dan keringkan pada kertas
saring, timbang masing-masing hati tikus yang puasa dan yang tidak puasa serta
timbang beratnya, lakukan pelumatan hati pada masing-masing tikus dengan
penambahan TCA 5% di dalam mortar.

3. Ekstraksi glikogen: Homogenat dapat didekantir dan disaring dengan kertas


whatman no.54. Filtrat ditampung pada labu yang didinginkan di dalam es,
endapan yang tersisa ditambah lagi TCA separuh dari volume awal dan
homogenkan, disaring seperti di atas. Ambil lah setetes filtrate dan cek dengan
larutan I-KI (Iodium-Kalium Iodida) di dalam cawan. Apa yang terjadi?. Apa
maksudnya? Filtrat digabung dan ditambah etanol 95% sebanyak 2 x volume
filtrate, aduk pelanpelan dan didiamkan sampai terjadi flokulasi glikogen. Setelah
itu, disentrifugasi dan supernatant dibuang. Larutkan endapan di dalam sedikit
mungkin air. Endapkan lagi dengan 2 x volume etanol 95%. Sentrifuge
endapannya dan dicuci dengan etanol-eter. Kumpulkan endapan yang diperoleh,
keringkan pada desikator dan ditimbang.

4. Penetapan glikogen dengan reagen anthron Tambahkan 4 ml pereaksi anthron


ke dalam 1 ml larutan karbohidrat yang bebas protein. Campur baik-baik dan
panaskan di dalam air mendidih selama 10 menit pada tabung yang tertutup
kelerang. Dinginkan dan baca absorbansinya pada 620 nm.

V. SKEMA KERJA
VI. HASIL PERCOBAAN

Uji Molisch

o Larutan glukosa 1% = tidak ada endapan, larutan berwarna ungu pekat (-)
o Larutan fruktosa 1% = membentuk endapan jelas warna coklat (-)
o Larutan laktosa 1% = cincin ditengah berwarna ungu (+)
o Larutan sukrosa 1% = tidak ada endapan, larutan warna coklat (-)
o Larutan amilum 1% = tidak ada endapan, larutan warna coklat (-)

Senyawa lainnya yang dapat di uji dengan Reagen Molisch :


o Dekstrin = terbentuk cincin ungu (+)
o Arabinosa = terbentuk cincin ungu (+)
o Galaktosa = terbentuk cincing ungu (+)
o Maltosa = terbentuk cincin ungu (+)
o Selulosa = terbentuk cincing ungu sangat pekat (+)

Uji iodin

o Sampel + air + iodin = ungu muda ke bening (+)


o Sampel + HCl + iodin = biru ke bening (+)
o Sampel + NaOH + iodin = bening/tidak ada perubahan warna (-)

Senyawa lainnya yang dapat di uji dengan Reagen Iodine :


o Amilopektin = warna merah ungu (+)
o Glokogen = warna merah coklat (+)
o Dekstrin = warna merah coklat (+)
VII. KESIMPULAN

Uji dengan reagen molisch ditandai positif dengan adanya cincin dan berwarna
ungu, untuk karbohidrat baik itu monosakarida, disakarida, maupun polisakarida
akan memberikan reaksi postif, jika hasil tidak menunjukkan hal positif melainkan
negatif mungkin dalam pengerjaan ada kontaminasi dengan bahan lain atau dalam
pengerjaannya tidak berhati- hati.
Pada uji iodin, saat ditambahkan dengan aquadest dan HCl Terjadi perubahan
warna mendekati positif, dan bening menandakan negatif.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2020. Buku Petunjuk Praktikum Biokimia, Universitas Muhammadiyah


Banjarmasin : Banjarmasin.

Edahwati, Luluk. 2010. “Perpindahan Massa Karbohidrat menjadi Glukosa dari


Buah Kersen dengan Proses Hidrolisis”. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik Volume
10 (1): 1-5.

Fessenden dan Fessende. 1986. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Poedjiadi, Anna. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.

Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Binarupa Aksara. Jakarta

Sirajuddin, S dan Najamuddin, U. 2011. Penuntun Praktikum Biokimia. Fakultas


Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin: Makassar

Anda mungkin juga menyukai