LP Dewasa Awal
LP Dewasa Awal
LP Dewasa Awal
DISUSUN OLEH :
NIM : 219269019
LAPORAN PENDAHULUAN
Istilah adult atau dewasa berasal dari kata kerja latin yang berarti
tumbuh menjadi dewasa. Oleh karena itu orang dewasa adalah seseorang yang
masa remaja. Hurlock (1986) mengatakan bahwa dewasa awal dimulai pada
usia 18 tahun sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara umum, mereka yang
secara fisik, transisi secara intelektual serta transisi peran sosial. Perkembangan
sosial masa dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa
menjadi sikap yang empati. Pada masa ini, penentuan relasi sangat memegang
initinya dikatakan bahwa dewasa awal merupakan suatu masa penyesuaian diri
diperolehnya.
16
kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru. Masa dewasa awal
adalah kelanjutan dari masa remaja, sehingga ciri-ciri masa dewasa awal tidak
jauh berbeda dengan masa remaja. Ciri-ciri masa dewasa awal menurut
Hurlock (1986):
Masa dewasa awal adalah masa usia reproduktif. Masa ini ditandai
dengan membentuk rumah tangga. Pada masa ini khususnya wanita, sebelum
menerima tanggung jawab sebagai seorang ibu. Pada masa ini, alat-alat
melakukan reproduksi.
perkawinan, peran sebagai orang tua dan sebagai warga negara yang
pada suatu saat tertentu atau sejauh mana sukses atau kegagalan yang
dialami dalam
merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa
merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Namun untuk seseorang yang
memiliki pandangan negatif terhadap tubuhnya akan selalu merasa tidak puas
proses fisik dan perilaku individu. Body image terdiri dari hubungan pribadi
dari penampilan dan keseluruhan tubuh, apakah menarik atau tidak menarik
wajah, rambut, tubuh bagian bawah (pantat, paha, pinggul, kaki), tubuh
bagian tengah (pinggang, perut), tubuh bagian atas (dada, bahu, lengan), dan
pola makan.
nyaman, percaya diri, dan senang dengan tubuh mereka, dan merasa memiliki
kecantikan dalam diri. Individu yang memiliki body image positif akan lebih
aset tubuh yang bisa dimanfaatkan dengan baik bukan memikirkan kekurangan
orang lain karena berpikir bahwa kecantikan itu bisa muncul dalam berbagai
mereka dengan baik. Tahu dengan betul kapan mereka harus makan dan
dicapai dengan cara yang sehat. Media memiliki suatu kekuatan dalam
jenjang,tubuh yang kurus dan kecantikan ideal lainnya. Adanya proses media
menginternalisasikan bahwa tubuh yang ideal itu adalah tubuh yang kurus dan
semakin sering mereka melihatnya mereka semakin ingin memiliki tubuh yang
ideal. Sehingga mereka memiliki standar untuk menilai tubuh mereka sendiri
dan kebanyakan dari mereka menilai bahwa mereka tidak memiliki tubuh ideal
yang dimiliki para model yang ada di media. Memiliki tubuh yang ideal
juga meliputi kognitif,persepsi dan perilaku. Adanya perasaan gagal dalam diri
banyak pesan dari orang lain. Domain persepsi mengenai penampilan, mereka
memiliki persepsi bahwa penampilan yang baik itu adalah penampilan yang
memiliki kondisi fisik yang ideal. Domain perilaku adanya tindakan untuk
2. Keluarga
seorang anak. Namun ada hal-hal yang menjadi budaya di beberapa keluarga
yaitu ibu yang selalu mengkritik anak perempuannya memiliki tubuh yang
gemuk meskipun pada kenyatannya anak tersebut sudah memiliki tubuh yang
ideal secara kesehatan. Anak juga bisa meniru perilaku ibu yang melakukan
diet sebagai contoh modeling dari ibunya yang tetapi ingin memiliki tubuh
hidup ibunya karena adanya keterikatan antara anak perempuan dan ibunya.
ketika ibu mengkritik tubuh anak perempuannya maka mereka juga akan
21
mengidentifikasi cara yang sama bahwa mereka akan mengkritik diri mereka
seperti ibunya.
3. Interpersonal
orang lain terhadap penampilan mereka yang memiliki perbedaan dengan apa
yang dipersepsikan. Menerima kritikan dari orang lain sama dengan bagaimana
orang lain melihat penampilan mereka. Kritikan itu bisa berasal dari orang tua,
teman sebaya, kekasih, atau bahkan orang asing. Kritikan yang negatif dapat
diolok-olok mengenai
memiliki kaki yang jenjang,mata yang besar,dada yang besar, kulit yang bersih
yang biasanya identik dengan kulit yang putih. Banyak pula model dari
majalah tersebut memiliki badan yang kurus. Meskipun tidak semuanya terlihat
kurus secara natural tetapi tetap melakukan teknik pengeditan agar terlihat
kurus. Hal tersebut bisa bertransmisi melalui media,orang tua dan teman
sebaya. Citra diri yang ideal itu bisa mempengaruhi seseorang dengan cara
media, keluarga, dan teman sebaya. Memiliki tubuh yang ideal merupakan hal
sehat. Ketika para wanita merasa tidak mungkin untuk memiliki tubuh seperti
itu maka mereka akan merasa kecewa atau merasakan ketidakpuasan sehingga
mereka melakukan aksi seperti diet atau cara menguruskan badan lainnya
namun dengan cara yang tidak sehat dan hasilnya dapat memiliki gangguan
makan. Selain dengan cara diet atau menguruskan badan para wanita juga
untuk memutihkan kulit dan hal yang lainnya. Para remaja dan wanita dewasa
awal lebih banyak meluangkan waktunya untuk melihat foto di akun media
sosial milik orang lain, fashion online,glamour magazine, video musik dll
dalam media. Bagi remaja dan wanita dewasa awal majalah atau situs fashion
mempengaruhi :
Media menyediakan gambaran wanita ideal seperti wanita yang ideal memiliki
tubuh yang kurus, tinggi, memiliki kuit yang putih, memiliki rambut yang
indah.
menipis. Jejak berbagai macam etnis sudah mulai dihilangkan dan hanya
Efek negatif dari tampilan media mengenai citra tubuh lebih besar terjadi pada
akan membuat tubuhnya semakin tidak sehat atau menyakiti tubuhnya sendiri
studi telah mengeksplorasi dampaknya pada citra tubuh. Jutaan orang dari
segala usia, di seluruh dunia, yang setiap hari terlibat dengan iklan mesin
pencari dan sosial situs jaringan. Mengingat semakin banyak dan berkembang
popularitas selebriti dan fashion situs, website diet, dan pro-gangguan makan
website, maka tidak mungkin apabila internet tidak berpengaruh pada citra
tubuh.
24
Ada 3 hal perilaku yang ditunjukkan dari body image yaitu checking,
kaitannya dengan body checking dan menjadi metode bagi seseorang yang
untuk menjadi cantik, atau dapat diterima oleh lingkungan yg memiliki kriteria
fixing lebih fokus kepada menurunkan berat badan pada perempuan menambah
otot pada laki-laki. Appereance fixing dapat berupa banyak bentuk perilaku.
Menurut Cash (2011) terapat beberapa dampak yang muncul dari body
a. fungsi sosial
permasalahan dalam body image pergi ke acara pesta dansa dan ada sesorang
pria yang mengajaknya berdansa maka ia akan berpikir bahwa pria tersebut
hanya merasa kasihan padanya bukan karena pria tersebut menyukainya, maka
tersebut lebih menolak untuk melakukan dansa dengan pria tersebut, menarik
diri karena permasalahan body image menjadi masalah dalam fungsi sosial
seseorang. BDD atau yang lebih dikenal dengan Body dysmorphyc disorder juga
akan menjadi salah satu efek atau dampak dari body image yang negatif. Jika
seseorang dengan BDD ini memiliki sejumlah komentar dari orang lain maka
b. fungsi seksual
organ seksual primer maupun sekunder akan berpengaruh pada fungsi seksual
pada saat menikah dan memiliki pasangan, misalnya memiliki payudara yang
kecil atau terlalu besar, kemudian memiliki tubuh yang gemuk sehingga akan
selalu mengecek wajahnya apakah sudah bersih dari jerawat atau tidak, atau
namun adapula yang menggunakan internet untuk berinteraksi dengan orang lain
dalam media sosial. Dalam media sosial ini setiap orang dalam melakukan
apapun seperti chatting, berbagi foto, melihat-lihat foto dan melihat fashion
online. Banyaknya media sosial yang menyuguhkan gambaran tubuh ideal yang
berupa foto dari para artis, teman sebaya, maupun orang yang tidak dikenal
sekalipun membuat para wanita ini memiliki persepsi bahwa tubuh ideal itu
Media sosial memberi gambaran cantik yang ideal. Cantik yang ideal
ini adalah cantik yang memiliki kulit putih, tubuh yang kurus dan tinggi
memperlihatkan wajah yang bersinar dan berkulit putih bersih. Jika dahulu kala
27
cantik yang ideal itu berdasarkan budaya dimana para wanita itu tinggal.
Namun kini wanita tersebut memiliki gambaran ideal yang secara general dan
menjadi model bagi seluruh wanita. Media menyuguhkan foto tersebut melalui
artis idola, teman sebaya, bahkan orang asing sekalipun. Media memberikan
kesempatan yang besar agar dapat membuat semua orang dapat melihat foto
atau gambar tersebut dengan mudah dimanapun dan kapanpun. Sehingga hal
tersebut menggeser kecantikan yang berbeda dari setiap budaya yang ada. Jika
pada awalnya cantik menurut budaya itu berbeda-beda maka saat ini hal
menyeluruh. Standar ideal bagi wanita pada saat ini seperti para artis atau
gambaran ideal lainnya yang berada di media sosial seperti memiliki tubuh
yang kurus tanpa melihat sehat atau tidak, memiliki tubuh yang tinggi, kulit
memiliki pemikiran bahwa wanita yang ideal itu adalah wanita yang memiliki
memiliki persepsi bahwa mereka harus memiliki tubuh yang sama seperti
tubuh orang lain yang dilihatnya di media sosial yaitu memiliki tubuh yang
kurus, tubuh yang tinggi, kulit yang putih, atau memiliki wajah yang putih
bersih dan bersinar seperti di foto yang dilihatnya. Sehingga mereka akan
Pada awalnya wanita melihat foto-foto tersebut hanya atas dasar untuk
mendapatkan hiburan namun semakin sering melihatnya para wanita ini mulai
Awalnya hanya memuji model yang ada dari foto tersebut tetapi semakin sering
pasangannya apakah tubuhnya menarik atau tidak. Ketika ada beberapa orang
fotonya sendiri agar dapat terlihat sempurna pada saat wanita tersebut
Body Image
foto berulangkali demi mendapatkan foto yang sempurna atau terus mengedit
31