0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
151 tayangan4 halaman

Difusi Gas Melalui Membran Respirasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 4

DIFUSI GAS MELALUI MEMBRAN

RESPIRASI

 Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
 Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
 Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau
mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada
perbedaan konsentrasi.
 Contoh yang sederhana adalah peristiwa respirasi adanya gas yang mengalir dari udara ke
paru paru , ke alveolus dan berpidah lagi ke pembuluh darah dan berakhir ke sel
 Unit alat pernafasan terdiri dari Trachea , Bronchus , Bronkhiolus, yang semua
organ pernafasan itu berupa saluran

 
 Saluran dari trachea hingga bronchiolus itu secara pasti membuat gas gas
pernafasan akan berjalan menerus berdifusi karena perbedaan tekanan tidak mungkin
berhenti ditempat
 dari sinilah keelokan Tuhan kemudian menciptakan kantung kantung kecil alveoli
agar difusi gas gas sementara bisa berhenti dan mengumpul tidak berjalan terus karena
berupa lorong
 adanya alveoli sangat baik seperti terminal untuk menaik turunkan penumpang
 gas pernafasan yang berhenti memungkinkan terjadinya pengikatan / berdifusi
ke dalam pembuluh darah dan memasukkan gas pernafasan ke dalam tubuh sehingga
bisa berguna
 Gas gas pernafasan yang masuk dan keluar , atrium dan alveoli (kira-kira 300
juta pada kedua paru-paru
 masing-masing alveolus mempunyai diameter kira-kira 0,25 mm).
 Dinding alveoli sangat tipis, dan di antara banyak dinding itu terdapat berbagai
kapiler yang cukup kuat.
 Aliran darah pada dinding kapiler merupakan suatu sheet dari peredaran darah.
 Jadi jelaslah bahwa gas alveoli hampir sama dengan gas darah kapiler.
 Konsekwensinya pertukaran gas antara udara alveoli dan darah volmonaris
terjadi di seluruh membrana terminal paru-paru.
 Membrana ini disebut membrana respirasi atau membrana vulmonaris.

Kapasitas Difusi Membrana Respirasi


 Kemampuan seluruh membrana respirasi untuk terjadinya pertukaran gas antara
alveoli dan darah pulmonaris dapat diekspresikan dengan istilah kapasitas difusi
 kapasitas difusi yang dapat didefinisikan sebagai volume gas yang berdifusi
melalui membran
 Setiap menit untuk setiap perbedaan tekanan 1 mm Hg, kapasitas difusi O2 laki-
laki muda dewasa pada waktu istirahat rata-rata 21 ml per menit per mm Hg.
 Rata-rata perbedaan tekanan O2 menembus membrana respirasi selama dalam
keadaan normal yaitu dalam keadaan bernafas tenang (tidal respiration) kira-kira 11
mm Hg.
 Peningkatan tekanan itu menghasilkan kira-kira 230 ml O2 berdifusi normal
melalui membrana respirasi setiap menit dari alveolus ke darah
 dan itu sama dengan kecepatan tubuh menggunakan O2 pada setiap selnya
 kapasitasnya membawa O2 ke dalam darah sering tidak cukup sehingga
menyebabkan kematian seseorang jauh lebih cepat daripada ketidakseimbangan yang
serius dari difusi CO2.

Faktor yang Mempengaruhi Difusi Gas


 Prinsip dan formula terjadinya difusi gas melalui membrana respirasi sama
dengan difusi gas melalui air dan berbagai jaringan. Jadi, faktor yang menentukan
betapa cepat suatu gas melalui membrana tersebut adalah :
1. ketebalan membrana
2. luas permukaan membrana
3. koefisien difusi gas dalam substansi membrana
4. perbedaan tekanan antara kedua sisi membrana.

 Sering terjadi kecepatan difusi melalui membrana tidak proporsional terhadap


ketebalan membrana sehingga setiap faktor yang meningkatkan ketebalan melebihi 2 –
3 kali dibandingkan dengan yang normal dapat mempengaruhi secara sangat nyata
pertukaran gas pernafasan normal.
 Khusus pada olahragawan, luas permukaan membrana respirasi sangat
mempengaruhi prestasi dalam pertandingan maupun latihan.
 Luas permukaan paru-paru yang berkurang dapat berpengaruh serius terhadap
pertukaran gas pernafasan pada manusia , misalnya kakunya alveolus pada penderita
TBC
 Dalam hal koefisien difusi masing-masing gas kaitannya dengan perbedaan
tekanan ternyata CO2 berdifusi melalui membrana kira-kira 20 kali lebih cepat dari O2
 Dan Koefisien difusi O2 dua kali lebih cepat dari N2.
 Dalam hal perbedaan tekanan gas, tekanan gas parsial menyebabkan gas
mengalir melalui membrana respirasi. misalnya diudara PO2 160 mmHg di Alveolus
hanya 105 mmHg , maka terjadilah aliran dari udara ke alveolus , begitu seterusnya
 Dengan demikian, bila tekanan parsial suatu gas dalam alveoli lebih besar
dibandingkan dengan tekanan gas dalam darah pada O2 maka terjadilah difusi O2 dari
alveoli ke arah darah
 Tetapi bila tekanan gas dalam darah lebih besar dibandingkan dengan dalam
alveoli seperti halnya CO2 maka difusi terjadi dari darah ke dalam alveoli. OK

Anda mungkin juga menyukai