Bab Iii BLM Revisi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PEMBAHASAN

A. Waktu, tempat, dan teknis pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada:

Tanggal : 6 – 30 Juli 2020

Tempat : Apotek Berkat

Jam : Shift 1 = jam 09:00 - 15:00 WITA

Shift 2 = jam 15:00 – 21:00 WITA

B. Sejarah Apotek Berkat

Apotek Berkat merupakan badan usaha milik perseorangan yang

didirikan oleh dr, Amir Saudin Sibarani, Sp.BA yang bertindak sebagai PSA

sekaligus sebagai dokter praktek di Apotek tersebut pada tanggal 1 Juli 2019

yang terletak di Jl. Kusuma Bangsa RT. 02 RW. 02 No. 121 Gunung

Lingkas Tarakan Tengah. Apotek ini beroperasi dengan surat izin Apotek

(SIA) No 449/10/l/10/2019. Apoteker Pengelola Apotek (APA) Berkat saat

ini adalah Muhammad Syukri, S. Si, Apt, dengan surat izin praktek apoteker

(SIPA) No. 19780626/6473./14/1/12/2019.


C. Tujuan Pendirian Apotek Berkat

Tujuan didirikannya Apotek Berkat adalah sebagai tempat

pengabdian profesi Apoteker, tenaga teknis kefarmasian, sebagai sarana

farmasi yang menyediakan, menyiapkan, dan menyerahkan obat dan

perbekalan farmasi lainnya, serta sebagai informasi kesehatan dan membuka

lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

D. Pengelolaan

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia yang dimiliki Apotek Berkat terdiri dari

7 karyawan dan karyawati, antara lain:

- 1 Apoteker

- 1 asisten apoteker

- 1 orang bagian kasir

- 1 orang cleaning servis

Apotek Berkat juga memiliki Sumber Daya Manusia yang dapat

menunjang nilai tambah Apotek dengan adanya kerjasama dengan

beberapa dokter praktek yang berada di Apotek Berkat. Dokter praktek

tersebut terdiri dari:

a. dr, Amir Saudin Sibarani, Sp.Ba (Spesialis Bedah Anak)

b. dr, Helvy Yuliana Saragih, M.Sc,Sp.A (Spesialis anak)


2. Sarana dan prasarana

Apotek Berkat memiliki sarana dan prasarana yang terdiri dari:

a. Ruang tunggu pasien

b. Kursi

c. Etalase obat

d. Rak obat

e. Lemari penyimpanan obat

f. Komputer

g. AC

h. Printer

i. Wastafel

j. Mesin press puyer

k. Kulkas

l. Buku penunjang pelayanan

m. Ruang peracikan

n. Ruang praktek dokter

o. Toilet.

3. Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya

dilakukan sesuai ketentuan perundang-undangan yang dimuat dalam

Permenkes RI, No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang standar

pelayanan kefarmasian di Apotek,, meliputi: perencanaan, pengadaan,

penyimpanan dan administrasi.


a. Perencanaan

Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang terdapat di

Apotek Berkat meliputi obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib

apotek, obat herbal, obat-obat tertentu, prekursor, alat kontrasepsi

dan alat-alat kesehatan. Perencanaan sediaan farmasi dan

perbekalan kesehatan di Apotek Berkat menggunakan metode

konsumsi yaitu analisis data konsumsi obat dari dokter praktek

sebagai dasar perencanaan obat di Apotek Berkat.

b. Pengadaan

Sistem pengadaan di Apotek Berkat yaitu pemesanan

langsung kedistributor Pedagang Besar Farmasi (PBF). Pemesanan

sediaan farmasi dilakukan menggunakan Surat Pemesanan (SP)

yang ditandatangani oleh APA (Apoteker Pengelola Apotek) dan

disertai dengan No.SIP. Surat pemesanan ini selanjutnya akan

diberikan kepada salesman yang datang ke apotek. Surat

pemesanan di Apotek Berkat ada 5 macam, yaitu

a. Surat Pesanan (SP) Narkotik (rangkap empat yaitu ditujukan

kepada Dinkes Kabupaten/Kota, Kepala BPOM (Balai

Pengawasan Obat dan Makanan), PBF dan arsip Apotek).

b. Surat Pesanan (SP) Psikotropik (rangkap dua yaitu sebagai

arsip Apotek dan diserahkan ke PBF).

c. Surat Pesanan (SP) Prekursor berjumlah dua rangkap, SP asli

diserahkan ke PBF yang akan dibawa saat PBF mengantarkan


barang ke Apotek dan satu nya disimpan Apotek untuk

dicocokkan saat barang datang.

d. Surat Pesanan (SP) OOT berjumlah dua rangkap, SP asli

diserahkan ke PBF yang akan dibawa saat PBF mengantarkan

barang ke Apotek dan satu nya disimpan Apotek untuk

dicocokkan saat barang datang.

e. Surat Pesanan (SP) obat generik dan paten berjumlah dua

rangkap, SP asli diserahkan ke PBF yang akan dibawa saat

PBF mengantarkan barang ke Apotek dan satu nya disimpan

Apotek untuk dicocokkan saat barang datang.

c. Penyimpanan

a. Penyimpanan obat

Penyimpanan obat di Apotek Berkat dilakukan dengan cara:

1) Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan

golongan obat, masing-masing disusun secara alfabetis.

2) Obat bebas, bebas terbatas, obat herbal, kosmetik dan alat

kesehatan diletakkan di rak bagian depan dan disusun

berdasarkan bentuk sediaan dan alfabetis untuk

memudahkan pengambilan pada saat pelayanan.

3) Obat yang jumlahnya banyak, sebagian diletakkan dirak

dan ditata secara teratur dan sesuai dengan alfabetis

sehingga memudahkan pencarian.


b. Penyimpanan Resep

Penyimpanan resep di Apotek Berkat yaitu disimpan

didalam laci dan dikelompokkan berdasarkan bulan, tanggal,

dan disusun rapi di dalam lemari penyimpanan resep.

c. Penyimpanan faktur

Faktur yang sudah di proses dan dicatat dalam buku

pemesanan barang kemudian akan disimpan di dalam Map

arsip.

d. Administrasi

Pengelolaan administrasi resep yang masuk di Apotek

Berkat diarsipkan berdasarkan tanggal, bulan dan Tahun.

Pencatatan dilakukan setiap pengambilan obat keluar. Setiap jenis

obat memiliki kartu stoknya masing-masing sehingga pada saat

pengambilan obat keluar akan dilakukan pencatatan obat keluar di

kartu stok yang tersedia. Pengelolaan administrasi di Apotek

Berkat biasanya dilakukan oleh bagian administrasi, asisten

apoteker dan dibantu oleh Apoteker Pengelola Apotek.

e. Keuangan

1) Pemasukkan

Kontrol pemasukan di Apotek Berkat dilakukan oleh

bagian kasir. Pemasukan keuangan Apotek Berkat diperoleh

dari hasil penjualan obat (resep dan non resep) dan alat
kesehatan, uang yang masuk ke Apotek dihitung setiap

harinya.

2) Pengeluaran

Pengeluaran Apotek Berkat meliputi pembeliaan

sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya, biaya

operasional (seperti gaji karyawan, listrik, air, alat tulis, pajak

dan lain-lain).

E. Pelayanan

Pelayanan kefarmasian yang diberikan di Apotek Berkat yaitu

pelayanan resep, non resep (obat bebas, obat bebas terbatas, dan OWA),

sediaan farmasi lain seperti, alat kesehatan, sediaan herbal, swamedkasi

(pengobatan sendiri), serta pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan

kolestrol, tekanan darah, asam urat dan gula darah. Dan yang terbaru saat ini

di Apotek Berkat adalah dapat melayni Rapid Test Covid 19 bagi orang

yang ingin berpergian

Pelayanan yang biasanya dilakukan pada shift pagi berupa

pelayanan penjualan obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek

(OWA), resep dari luar Apotek Berkat dan juga dapat melayani pendaftaran

pasien yang ingin mendaftarkan dirinya untuk berobat kepada dokter

spesialis bedah anak dan dokter spesialis anak.

Pelayanan yang dilakukan pada shift sore sebagian besar

merupakan pelayanan resep yang berasal dari dokter yang praktek di Apotek

Berkat. Selain itu, shift sore memberikan pelayanan penjualan obat bebas,
obat bebas terbatas, obat wajib apotek (OWA), dan resep dari dokter luar

Apotek Berkat.

Pelayanan yang dilakukan di Apotek Berkat adalah:

a. Pelayanan obat dengan resep

Resep yang masuk dapat berasal dari dokter yang melakukan

praktek di Apotek Berkat dan dari luar Apotek. Resep yang masuk akan

diperiksa terlebih dahulu dan selanjutnya dilihat ketersediaannnya

dalam ruang kerja Apotek, jika obat masih tersedia stoknya, maka

selanjutnya dihitung harga yang harus dibayarkan dan diinformasikan

kepada pasien. Pasien yang merasa terbebani untuk menebus

keseluruhan biaya obat dalam resep dapat meminta resep diambil

sebagian terlebih dahulu dengan disertai penyerahan salinan resep

bersamaan dengan saat penyerahan obat. Jika stok obat yang diresepkan

tidak ada maka karyawan di Apotek Berkat akan menelpon dokter yang

bersangkutan dan memberitahukan bahwa stok obat yang diresepkan

kosong lalu menanyakan apakah obat yang diresepkan dapat diganti

dengan obat yang khasiatnya sama atau tidak. Jika dokter bersedia,

maka obat yang diresepkan akan diganti dan dikonfirmasikan kepada

pasien, tetapi jika tidak maka karyawan akan membeli obat tersebut di

Apotek Lain.

Apabila pasien menyetujui harga obatnya, maka obat akan

segera disiapkan dan diberi etiket. Setelah obat disiapkan, diperiksa

kembali kesesuaiannya dengan resep oleh asisten apoteker, kemudian


obat diserahkan kepada pasien disertai pemberian Komunikasi

Informasi Edukasi (KIE) obat oleh Apoteker atau asisten apoteker.

Pelayanan resep:
Pasien datang
membawa resep

Penerimaan resep

Ruang penyiapan dan peracikan resep

Penyerahan resep oleh apoteker

Gambar 1: Alur Pelayanan Resep

b. Pelayanan obat tanpa resep

Pelayanan obat tanpa resep adalah pelayanan bagi konsumen

di Apotek yang ingin melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri,

tanpa memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter, dan dapat membeli

golongan obat-obat diapotek yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, alat

kesehatan dan produk herbal. Pembelian obat tanpa resep ditulis

kemudian dkumpulkan dan dibendel sesuai tanggal dan hari pelayanan

untuk tujuan pengarsipan oleh kasir.

F. Perpajakan
Dalam pembayaran pajak Apotek Berkat sudsh sesuai dengan

peraturan yang ditetapkan pemerintah, pembayaran ini dilakukan dengan

mengangsur setiap bulan menurut jumlah yang harus dibayarkan dalam 1

(satu) tahun. Pajak yang dibayar antara lain:

a. Pajak bumi dan bangunan (PBB)

Pajak Bumi dan Bangunan dibayar setiap akhir tahun kepada

pemerintah tergantung dari luas tanah, bangunan dan letaknya. Apotek

Berkat membayar PBB sudah sesuai dengan yang sudah dikirimkan

oleh pemerintah.

b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Apotek Berkat membayar PPN secara langsung melalui PBF

yang sudah ditambahkan pada saat pembelian barang.

G. Evaluasi Mutu Pelayanan

Evaluasi mutu pelayanan yang dilakukan di Apotek Berkat adalah

evaluasi tentang kekosongan obat. Evaluasi kekosongan obat dilakukan

hampir setiap hari dengan cara obat-obat yang habis atau stok yang menipis

langsung dilakukan pemesanan.

H. Strategi pengembangan

Strategi yang dilakukan Apotek Berkat adalah dengan

menyediakan alat kesehatan, perlengkapan ibu hamil dan ibu setelah

melahirkan, susu ibu hamil, dan madu. Strategi ini dilakukan oleh Apotek
dalam rangka meningkatkan ketertarikan konsumen dan mempromosikan

pelayanan Apotek.

Anda mungkin juga menyukai