Relaksasi otot progresif adalah terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terapi ini bekerja dengan melatih pasien untuk merilekskan otot-otot tertentu secara bertahap untuk mengurangi ketegangan otot dan tekanan darah. Dua penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah diastolik secara signifikan. Terapi ini aman, murah, dan dap
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
97 tayangan3 halaman
Relaksasi otot progresif adalah terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terapi ini bekerja dengan melatih pasien untuk merilekskan otot-otot tertentu secara bertahap untuk mengurangi ketegangan otot dan tekanan darah. Dua penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah diastolik secara signifikan. Terapi ini aman, murah, dan dap
Relaksasi otot progresif adalah terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terapi ini bekerja dengan melatih pasien untuk merilekskan otot-otot tertentu secara bertahap untuk mengurangi ketegangan otot dan tekanan darah. Dua penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah diastolik secara signifikan. Terapi ini aman, murah, dan dap
Relaksasi otot progresif adalah terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terapi ini bekerja dengan melatih pasien untuk merilekskan otot-otot tertentu secara bertahap untuk mengurangi ketegangan otot dan tekanan darah. Dua penelitian menunjukkan bahwa relaksasi otot progresif dapat menurunkan tekanan darah diastolik secara signifikan. Terapi ini aman, murah, dan dap
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
EVIDENCE BASED PRACTICE
TERAPI KOMPLEMENTER HIPERTENSI
Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Gerontik yang diampu oleh Ibu Iis Sriningsih, S.ST,. M.Kes.
Disusun Oleh: I MADE ARYA PUTRA P1337420617044
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2020 Relaksasi Otot Progresif No Artikel Penelitian Isi Artikel Terapi Komplementer (Evidence Based Practice) ( Relaksasi Otot Progresif) 1 Pengaruh Teknik Relaksasi Penelitian ini Terapi relaksasi otot progresif adalah Otot Progresif Terhadap bertujuan terapi yang terpusat pada suatu Penurunan Tekanan Darah mengetahui aktivitas otot untuk menurunkan Pada Pasien Hipertensi Di pengaruh relaksasi ketegangan pada otot dengan Rsu Imelda otot untuk melakukan teknik relaksasi agar rileks mengurangi (Purwanto, 2013). ketegangan dan Menurut Maryam (2010), terapi 1. Hamonangan Damanik menurunkan relaksasi otot progresif ini termasuk 2. Alfonsus A W Ziraluo2 tekanan darah metode terapi relaksasi yang termurah, 2018 (Hartono, 2009) mudah dilakukan, tidak terdapat efek 2 Pengaruh Terapi Relaksasi Penelitian ini samping, dapat membuat pikiran Otot Progresif terhadap bertujuan terasa tenang dan tubuh menjadi rileks. Respon Fisiologis Pasien mengetahui Teknik relaksasi otot progresif adalah Hipertensi pengaruh terapi memusatkan perhatian pada suatu relaksasi otot aktivitas otot, dengan progresif terhadap mengidentifikasikan otot yang tegang 1. Ni Luh Putu Ekarini respon fisiologis kemudian menurunkan ketegangan 2. Heryati pasien hipertensi di dengan melakukan teknik relaksasi 3. Raden Siti Maryam Puskesmas untuk mendapatkan perasaan relaks 2019 Cipayung Jakarta (Purwanto, 2013). Timur. Desain Respon relaksasi merupakan bagian penelitian quasi dari penurunan umum kognitif, eksperimen dengan fisiologis, dan stimulasi perilaku. rancangan pre-test Relaksasi dapat merangsang post-test with munculnya zat kimia yang mirip control group. dengan beta blocker di saraf tepi yang Jumlah sampel dapat menutup simpul-simpul saraf penelitian 37 simpatis yang berguna untuk responden mengurangi ketegangan dan kelompok menurunkan tekanan darah (Hartono, intervensi dan 37 2009). responden untuk kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah diastolik antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan intervensi relaksasi otot progresif (p=0,000).