0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
171 tayangan27 halaman

Makalah Ketombe Fixs

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang. Masalah kulit kepala

sering dianggap sebagai hal ringan, padahal bagi penderitanya dapat

mengurangi penampilan atau daya tarik dan membuat seseorang tidak

percaya diri akibat kotornya rambut apabila disertai rasa gatal yang

mengganggu (Naturakos- BPOM RI, 2009).

Salah satu masalah pada kulit kepala seperti ketombe terjadi hampir

pada separuh penduduk di usia pubertas tanpa memandang jenis kelamin dan

sosial budayanya. Tidak ada penduduk disetiap wilayah geografis yang bebas

tanpa dipengaruhi oleh ketombe dalam kehidupan mereka (Ranganathan dkk,

2010). Ketombe merupakan suatu kondisi kelainan pada kulit yang sangat

umum terjadi, sehingga dikatakan bahwa semua orang pernah mengalaminya,

terutama di daerah tropis dan bertemperatur tinggi seperti Indonesia (Wolff,

Klaus dkk. 2005).

Ketombe pada umumnya ditandai dengan adanya serpihan kulit kepala

di rambut dan sering disertai dengan rasa gatal. Ketombe dianggap sebagai

bentuk ringan dari dermatitis seborok yang ditandai dengan skuama halus

sampai kasar yang berwarna putih kekuningan berjumlah banyak (Djuanda,

2007).

1
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian

ketombe, antara lain peningkatan produksi sebum pada kelenjar sebasea,

faktor kerentanan individu, faktor lingkungan (suhu dan kelembaban

lingkungan), stress, dan pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale. Yang

berlebihan dikulit kepala sehingga menyebabkan kepala berketombe (Aprilia,

2010).

Pityrosporum ovale adalah mikro flora normal yang terdapat pada kulit

kepala yang erat kaitannya dengan kejadian ketombe. Pityrosporum ovale

dapat menyebabkan kondisi kulit kepala mengelupas seperti sisik atau yang

disebut ketombe. Kondisi seperti ini mempengaruhi pada 30-95% dari

manusia (Xu, J. dkk, 2007). Pada kulit kepala yang menderita ketombe terjadi

peningkatan jumlah Pityrosporum ovale sebanyak 1,5 sampai 2 kali dari

jumlah normal (Park, Hee Kuk. dkk,. 2011). Lebih lanjut Ervianti (2006)

menjelaskan bahwa jamur Malassezia (P.Ovale) yang terdapat pada kulit

kepala dengan kecepatan pertumbuhan normal kurang dari 47%, akan tetapi

jika ada faktor pemicu yang mengganggu keseimbangan flora normal pada

kulit kepala maka akan terjadi peningkatan kecepatan pertumbuhan jamur

Malassezia yang dapat mencapai 74%, tentu akan merusak pertumbuhan

rambut dan mengganggu kesehatan kulit kepala secara umum. Peningkatan

kolonisasi Pityrosporum ovale juga dipengaruhi oleh peningkatan sebum dari

kelenjar sebasea di usia pubertas (Dawson, Thomas, dkk,.2007).

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian

ketombe, yaitu pemakaian jilbab yang erat dengan kelembaban pada kulit

2
kepala. Bagi wanita berjilbab, rambut merupakan salah satu aurat yang harus

ditutupi, selain itu peningkatan produksi sebum pada kelenjar sebasea, faktor

kerentanan individu, faktor lingkungan (suhu dan kelembaban lingkungan),

stress, dan pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale yang berlebihan dikulit

kepala sehingga menyebabkan kepala berskuama (Aprilia, 2010).

Menurut Ditjen POM (1985) ketombe dapat disebabkan oleh dua

faktor utama,yaitu:

1. Faktor internal, meliputi keseimbangan hormonal terganggu, proses

metabolisme seltidak sempurna, stress dan emosi.

2. Faktor eksternal, meliputi perubahan biokimia pada lapisan epidermis

kulit kepala, peningkatan jumlah dan kerja jamur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ketombe ?

2. Apa saja tanda dan gejala ketombe ?

3. Apa penyebab ketombe ?

4. Apa saja upaya pencegahan ketombe ?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ketombe

2. Dapat mengetahui tanda dan gejala ketombe

3. Dapat mengetahui penyebab ketombe

4. Dapat mengetahui upaya pencegahan ketombe

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ketombe

Ketombe beberasal dari bahasa latin yaitu Pitriasis simpleks capillitii.

Pengelupasan kulit kepala yang berlebihan dengan bentuk besar-besar

seperti sisik-sisik, disertai dengan adanya kotoran-kotoran yang berlemak,

rasa gatal dan kerontokan rambut dikenal sebagai ketombe (dandruff).

Ketombe termasuk penyakit kulit yang disebut dengan dermatitis seboroik

(seborrohiec dermatitis) dengan tanda-tanda inflamasi atau peradangan

kulit kepala (Harahap,1990).

Berdasarkan jenisnya secara umum dikenal dua macam ketombe, yaitu:

1. Seborrhea sicca adalah ketombe jenis ini ditandai dengan kulit kepala

yang kering dan bersisik. Pada keadaan normal, lapisan kulit terluar

selalu menghasilkan sel keratin mati yang terus menerus dalam bentuk

keping-keping kecil (sisik). Biasanya pengelupasan ini seimbang

dengan produksi jaringan sel baru oleh lapisan dibawahnya, jika

keseimbangan ini terganggu akan terjadi pengelupasan sel keratin

yang berlebihan. Sel-sel yang terlepas dengan adanya air atau keringat

akan melekat satu sama lain menjadi sisik–sisik yang besar.

2. Seborrhea oleosa adalah jenis ketombe yang disebabkan karena

adanya produksi lemak yang berlebihan sehingga kulit kepala menjadi

sangat berlemak dan sisik-sisik akan menggumpal dalam massa

4
lemak. Kulit kepala yang berlemak juga merupakan media yang baik

bagi pertumbuhan mikroorganisme penyebab ketombe.

2.2 Terjadinya ketombe

Sel – sel kulit di kepala yang sudah mati yang disertai produksi

minyak kulit kepala yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya

ketombe basah, berupa kerak-kerak berwarna kekuningan dan lengket.

Kelainan ini dapat merambat sampai ke bagian yang tak berambut seperti

dahi, telinga, daun telinga dan leher.

2.3 Penyebab ketombe

Ketombe biasanya dialami oleh orang dewasa dan lebih banyak pada

pria. Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya ketombe yaitu :

1. Iklim dan cuaca yang merangsang kegiatan kelenjar kulit.

Untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis dengan

kelembaban tinggi, kulit kepala akan selalu berkeringat dan berminyak,

sehingga memicu tumbuhnya mikroorganisme di rambut secara

berlebihan dan mengakibatkan iritasi di kulit kepala. Serta peningkatan

pengelupasan sel kulit yang akan menyebabkan rasa gatal pada kulit

kepala. Akibat garukan yang dilakukan pada kulit kepala, terjadilah

pelepasan keratin epidermal yang kemudian akan menempel pada batang

rambut dan jatuh ke baju. Seringkali juga timbul luka di kulit kepala yang

akan menyebabkan infeksi sekunder akibat adanya mikroba lain. Selain

5
itu, garukan akibat rasa gatal ini juga bisa menyebabkan kerontokan

rambut. Suhu dan kelembaban sangat berperan penting dalam terjadinya

ketombe. Salah satunya dengan penggunaan jilbab yang dapat

mempengaruhi kelembaban kulit kepala. Suhu dan kelembaban yang

rendah akan memperburuk ketombe, tetapi peningkatan suhu dan

kelembaban pun meningkatkan resiko terjadinya ketombe.

2. Pergantian sel kulit ari

Dalam keadaan normal, lapisan kulit teratas (korneum) akan selalu

diganti oleh sel-sel dari lapisan di bawahnya. Hal semacam ini terjadi

pada kulit kepala yaitu sel keratin (sel yang telah mati) akan terlepas,

digantikan oleh sel-sel basal pada lapisan basalis (bawah) akan bergerak

ke lapisan lebih atas dan akhirnya sampai pada permukaan kulit. Sel-sel

keratin akan membentuk suatu gumpalan dan apabila diameter

gumpalan tersebut lebih besar dari 0,2 milimeter.

3. Infeksi jamur

Dikulit kepala setiap orang terdapat jamur Pityrosporum ovale (P.

Ovale) atau Malasezzia furfur. Jamur ini yang diduga menjadi

penyebab terjadinya ketombe. Jamur ini tidak akan menyebabkan

ketombe apabila pertumbuhannya tidak melebihi 47%, namun jika

jamur P.Ovale mencapai 47% timbul ketombe dan gatal di kepala.

4. Produk perawatan kulit

Beberapa jenis sabun, shampoo, kosmetik dan obat-obat topical

diduga menjadi pemicu timbulnya ketombe. Salah satu bahan yang

6
terdapat pada sabun tertentu yaitu bahan dari buah Acasia concina

(Shikakai) diduga dapat menyebabkan ketombe. Begitu pula

penggunaan beberapa minyak rambut, missal yang mengandung

minyak kelapa yang merupakan media yang baik bagi tumbuhnya jamur

P.Ovale.

5. Makanan

Lemak memang diperlukan oleh tubuh, tetapi bila dikonsumsi

secara berlebihan, lemak tersebut dapat mencapai kelenjar sebasea dan

akhirnya menjadi bahan pembentuk sebum. Kurangi konsumsi makanan

yang berlemak seperti coklat, mentega dan kacang.

6. Gangguan hormon

Hormon juga berpengaruh pada timbulnya ketombe. Adanya

ketidakseimbangan hormon berperan dalam timbulnya ketombe.

7. Stress

Stress dapat menyebabkan meningkatnya aktifitas kelenjar palit.

Stress emosional dapat meningkatkan kadar asam lemak bebas yang

merupakan salah satu dari senyawa yang akan membentuk sebum.

8. Genetik atau keturunan

Genetik atau keturunan tertentu yang mempunyai lemak kulit

berlebihan. Dikatakan bahwa faktor genetik memiliki peran penting

dalam patogenesis ketombe, karena bila P. ovale terdapat sendirian

tanpa faktor predisposisi genetik tidak mungkin menginduksi ketombe.

7
9. Faktor–faktor lain yang dapat memicu terjadinya ketombe adalah terlalu

sering menggunakan pengering rambut, kekurangan vitamin B6 dan

vitamin C.

2.4 Gejala ketombe

Keluhan utama dari ketombe adalah adanya serpihan-serpihan tanduk

kulit yang mengelupas berubah serpihan-serpihan putih kekuningan yang

tampak pada sekitar rambut yang berbatas jelas dan biasanya terasa gatal.

Biasanya kulit kepala berwarna agak kemerahan, kedua sisi kepala menjadi

basah, rambut lengket (menggumpal) dan berbau.

2.5 Usaha mengatasi

Beberapa upaya dalam mengatasi timbulnya ketombe yaitu :

1. Keramas secara teratur 2 – 3 kali seminggu.

2. Jika rambut cenderung berminyak keramas dapat dilakukan setiap

hari dan lebih aman jika menggunakan shampoo yang tidak terlalu

keras (mild shampoo).

3. Hentikan pemakaian produk penata rambut yang tidak cocok bagi

rambut dan dapat memicu timbulnya ketombe misal, hair spray,

styling gels, dll.

4. Makan makanan yang sehat, makanan dapat menyediakan zink

(seng), vitamin B dan asam lemak essensial yang dapat menyehatkan

rambut serta mencegah ketombe.

8
5. Sedikit berjemur dibawah sinar matahari, karena sinar matahari

dapat membantu pencegahan ketombe dan proses penyembuhan

ketombe. Namun jika terlalu lama, sinar matahari dapat merusak

kulit kepala dan rambut kepala.

2.6 Usaha Pengobatan Ketombe

1. Selsun blue

Cara menghilangkan ketombe yang membandel pertama dapat

dilakukan dengan menggunakan Selsun blue. Selsun blue tidak hanya

dapat mengatasi masalah ketombe atau kerontokan rambut saja akan

tetapi juga ampuh sebagai obat jamur kulit kepala.

 Sub kategori : antijamur golongan lain

 Komposisi : Selenium sulfide

9
 Indikasi : perawatan kulit kepala berketombe dari

ringan sampai berat serta mencegah kerontokan rambut.

 Perhatian : hindari terkena area mata

 Efek samping : rambut berminyak atau kering

 Dosis : keramaskan selsun blue pada rambut dan

kulit kepala, diamkan 2 sampai 3 menit baru bilas.

 Anjuran penggunaan : digunakan setiap hari sampai ketombe

membandel hilang

 Kemasan : botol

 Produksi : Rohto Laboratories

2. Ketomed shampoo

Ketomed shampo merupakan obat ketombe dan rambut rontok

yang sangat ampuh membasmi ketombe dan mengatasi kerontokan

rambut.

 Sub katagori : antijamur dan antiparasit topikal

 Komposisi : ketoconazole 2%

10
 Indikasi : terapi serta profilaksis pitiriasis versikolor,

dermatitis seboroik, ketombe dan kerontokan rambut.

 Perhatian : hindari mengenai area mata

 Efek samping : gatal atau rambut kering

 Dosis : untuk mencuci rambut 3 kali seminggu,

gunakan sebagai shampo

 Anjuran penggunaan : penggunaan selama 2-4 minggu untuk

mengatasi ketombe dan kerontokan rambut

 Kemasan : botol

 Produksi : PT Surya Dermato Medica Laboratories

3. Ketomed gel
 Sub kategori : Preparat golongan lain

 Komposisi : Ketoconazole 2%

 Indikasi : Mengatasi ketombe, kerontokan rambut,

tinea pedis, tinea corporis, tinea cruris dan tinea versikolor.

 Perhatian : hindari mengoleskan pada area mata dan

area luka.

11
 Efek samping : rambut gatal dan kotor disebabkan

pengelupasan ketombe.

 Dosis : 1 kali sehari

 Anjuran penggunaan : dioleskan pada area yang berketombe

dengan cara digosokkan secara merata. Gunakan setelah keramas

ketika anda sudah tidak lagi beraktivitas setelah menggunakan

shampo ketomed.

 Kemasan : Tube

 Produksi : PT Surya Dermato Medica Laboratories

2.7 Penggolongan Sediaan Kosmetik dan Bahan Yang Digunakan

A. Penggolongan Sediaan Kosmetik

1) Shampoo

Shampo adalah sediaan kosmetik untuk mengeramas rambut,

hingga kulit kepala dan rambut bersih, sedapat mungkin rambut

menjadi bersih, berkilau, indah dan mudah diatur. Shampo dapat

dikemas dalam berbagai bentuk sediaan, bubuk, larutan jernih, larutan

pekat, larutan berkilat, krim, gel, atau aerosol, dengan jenis:

 Shampo dasar (basic shampoo), yaitu shampo yang dibuat sesuai

dengan kondisi rambut, kering, normal, berminyak.

 Shampo bayi (baby shampoo), yaitu shampo yang tidak menggunakan

bahan yang mengiritasi mata dan mempunyai daya bersih sedang

karena kulit dan rambut bayi masih minim sebumnya.

12
 Shampo dengan pelembut (coditinioner), 2 in 1, 3 in 1.

 Shampo profesional; yang mempunyai konsentrasi bahan aktif lebih

tinggi sehingga harus diencerkan sebelum pemakaian.

 Shampo medik (medicated shampoo); yang mengandung antiketombe

( sulfur, tar, asam salisilat, sulfida, plivinil, pirolidon, ) dan tabir surya

(PABA, non-PABA).

Kandungan shampo meliputi:

a. Surfaktan

Surfaktan adalah bahan aktif sampo yang berupa deterjen pembersih

sintesis yang cocok untuk kondisi rambut pemakai. Deterjen bekerja

dengan cara menurunkan tegangan permukaan cairan karena bersifat

amfibilik, sehingga dapat melarutkan kotoran yang melekat pada

permukaan rambut. Biasanya dipilih surfaktan anionik yaitu fatty

alcohol sulfate antara lain:

 Lauril sulfat (natrium, amonium, trietanolamin), merupakan

pembersih yang baik namun mengeraskan rambut.

 Lauret sulfat (natrium, amonium, trietanolamin), pembentuk busa

yang baik dan kondisioner yang baik.

 Sarkosinat (natrium lauril, lauril), daya bersih kurang, kondisioner

yang baik.

 Sulfasuksinat (dinatrium oleamin, natrium dioktil), pelarut lemak

yang kuat untuk rambut berminyak.

13
Biasanya digunakan lebih dari satu surfaktan dalam sampo, yang

utama disebut surfaktan primer, selebihnya adalah surfaktan

pelengkap atau sekunder. Surfaktan yang dipilih dapat dari golongan

yang sama atau dari golongan surfaktan lain.

b. Pelembut (conditioner)

Pelembut membuat rambut lebih mudah disisir dan diatur oleh

karena dapat menurunkan friksi antar rambut, mengkilapkan rambut

oleh karena memperbaiki refleksi cahaya yang mengenai batang

rambut, dan memperbaiki keadaan rambut yang rusak akibat over

shampooed, over dried, over brushed, over combed, keriting, pewarna,

pemutih, atau styling yang menyebabkan kerusakan pada korteks

rambut yang merupakan kekuatan dari rambut. Bahan pelembut yang

sering digunakan adalah lemak, protein, polimer atau silikon, adeps,

lanolin, oleialkohol, dan asetogliserida.

c. Pembentuk Busa

Pembentuk busa adalah bahan surfaktan yang masing-masing

berbeda daya pembuat busanya. Busa adalah emulsi udara dalam

cairan. Kemampuan membentuk busa tidak menggambarkan

kemampuan membersihkan. Busa yang terbentuk akan segera terikat

dengan lemak sebum sehingga rambut yang lebih bersih akan

menimbulkan busa yang lebih banyak pada pengulangan pemakaian

shampo. Busa yang terbentuk lazim diberi penguat yang menstabilkan

14
busa agar lebih lama terjadi, misalnya dengan menambahkan

alkanolamid atau aminoksida.

d. Pengental (thickener) dan Pengeruh (opacifier)

Bahan ini ditambahkan untuk menyenangkan konsumen, keduanya

tidak menggambarkan daya bersih dan konsentrasi bahan aktif dalam

shampo. Zat pengental biasanya gom sintetik/alam : tragakan, gom

akasia, hidroksietilselulosa.

Opacifyng agents:

 Alkohol (rantai panjang) : stearil, setil

 Cairan magnesium : stearat, silikat, gom

e. Pemisah Logam

Dibutuhkan keberadaannya untuk mengikat logam berat (K, Mg)

yang terdapat dalam air pencuci rambut, misalnya etilen diamin tetra

asetat (EDTA).

f. pH Balance

Diperlukan agar menetralisasi reaksi basa yang terjadi dalam

penyampoan rambut, misalnya asam sitrat.

g. Pemberi Warna dan Bau

Bahan ini ditambahkan untuk memberi kesan nyaman bagi

konsumen yang memakai.

h. Bahan tambahan

 Vitamin (vitamin E, antenol/B5).

 Minyak mink, rempah-rempah, minyak kelapa, llilin.

15
 Protein (RNA, kolagen, plasenta, susu).

 Tabir surya kimia.

 Antiketombe, misalnya : tar, sulfur, seng pirition, dan selenium

sulfida (mencegah segum yang menyebabkan rambut pecah dan

berketombe).

 Balsam, wortel, madu, jojoba, aloe (lidah buaya).

 Pengawet:Formaldehid, metilhidroksibenzoat, propilhidroksibenzoat,

alkil anisol, butil hidroksi benzoat.

2) Hair Tonic

Hair tonic adalah ramuan "ajaib" rahasia rambut sehat. Gunakan

tonik saat rambut dalam kondisi lembap usai keramas dengan

shampo dan memakai kondisioner sesuai dengan kondisi kepala.

Hair tonic adalah cairan perangsang penumbuh rambut yang

biasanya berbahan dasar tumbuh-tumbuhan, seperti ekstrak ginseng

atau biji-bijian (biji bunga Matahari) dan daun (mint).

Hair tonic digunakan untuk memperkuat akar rambut, merangsang

tumbuhnya rambut baru, menghilangkan kotoran rambut,

memperlancar peredaran darah serta membantu melumasi rambut.

Cukup teteskan 3-5 tetes, pada titik-titik kulit kepala atau pada

daerah kulit kepala yang riskan mengalami kebotakan (misalnya

belahan rambut). Pijat perlahan kulit kepala, agar hair tonic dapat

meresap dan langsung bekerja. Pijatan-pijatan lembut ini akan

merangsang stimulasi pertumbuhan rambut.

16
Mekanisme kerja hair tonic adalah merangsang pertumbuhan

bagian dasar rambut yang mengandung sel-sel melanosit yang cukup

untuk menghasilkan melanin (zat warna rambut / pigmen) dan sel-sel

yang mengsintesakan keratin keras (hard keratin) sebagai dasar

pembentukan rambut sehingga rambut tampak hitam berkilau,

mudah diatur dan mempunyai akar rambut yang kuat

B. Bahan Yang Digunakan

Kosmetik antiketombe

Prinsip kosmetik antiketombe adalah untuk menurunkan kadar

minyak permukaan kulit kepala atau untuk menurunkan jumlah sekresi

sebum, membunuh mikroba penyebab ketombe serta mengurangi gejala

gatal dan rambut rontok. Sediaan antiketombe dalam kosmetik biasanya

disajikan dalam bentuk sediaan: sampo, hair cream bath atau dapat juga

dalam bentuk tonik (Naturakos-BPOM RI,2009).

Beberapa zat umum yang digunakan untuk antiketombe adalah :

1. Sulfur

Sulfur memiliki efek anti ketombe karena kemampuannya sebagai

keratolitik. Sulfur dapat digunakan sebagai anti ketombe sampai

dengan kadar 10% dan dapat dikombinasi dengan asam salisilat

untuk meningkatkan efek antiketombenya.

2. Asam salisilat

Asam salisilat memiliki efek pada kulit sebagai keratolitik, dijadikan

dasar penambahan asam salisilat pada produk shampo perawatan

17
ketombe. Pada kulit dapat mempercepat regenerasi sel. Dalam

peraturan Ka Badan POM No. HK.00.05.42.1018 kadar asam

salisilat dibatasi 3% untuk produk bilas dan 2% untuk produk

lainnya.

3. Selenium Sulfida

Selenium sulfida dengan kadar 1% dan 2,5% digunakan pada kulit

kepala untuk mengontrol gejala ketombe dan seborrheic dermatitis.

Mekanisme kerjanya sebagai anti ketombe dengan menghambat

pertumbuhan sel baik yang hiperproliferatif atau normal. Efek

samping dari penggunaan selenium sulfida adalah iritasi kulit,

rambut kering atau berminyak, rambut rontok.

4. Seng Pirition

Bekerja sebagai anti mitosis, bakteriostatik dan fungistatik (drugs).

Seng pirition merupakan anti ketombe yang efektif dan bersifat anti

fungi. Dalam peraturan Ka Badan POM No. HK.00.05.42.1018,

kadar Seng pirition sebagai anti ketombe dibatasi 2% untuk produk

dibilas dan 0,1% produk non bilas.

5. Pirokton olamine

Pirokton olamin atau Octopirox adalah suatu senyawa digunakan

sebagai terapi infeksi jamur. Seringkali digunakan sebagai salah satu

komponen sampo antiketombe sebagai pengganti seng pirition.

18
2.8 Cara Menghilangkan Ketombe Dengan Bahan Alami

1. Minyak Zaitun

Minyak zaitun dapat mudah kita beli pada minimarket terdekat.

Cara pengggunaanya juga sangat mudah. oleskan minyak zaitun pada

rambut, usahakan untuk mengenai kulit kepala. Karena memang

dibagian inilah yang bermasalah. Jangan lupa berikan pijatan lembut

agar mudah meresap. DIamkan selama 30 menit, kemudian bilas

dengan air bersih seperti biasnya. Untuk lebih mudahnya lakukan 30

menit sebelum mandi.

2. Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki karakteristik bersifat dingin yang dapat

menyegarkan kulit kepala. Haluskan daging lidah buaya secukupnya,

kemudian ratakan pada permukaan kulit kepala. Pijat untuk

memudahkan lidah buaya sampai pada kulit kepala. Biarkan selama 30

menit, kemudian bilas hingga bersih.

3. Jeruk Nipis dan Santan

Campurkan kedua bahan ini sebagai obat alami untuk

menghilangkan ketombe. Selanjutnya oleskan pada rambut dan

pastikan menyentuh kulit kepala. Bilas hingga bersih setelah

didiamkan selama 20 menit.

4. Cuka

Cuka biasanya digunakan untuk makanan. Tahukah anda bahwa

cuka ternayta cukup ampuh untuk menghilangkan ketombe di kulit

19
kepala kita. Cuka merupakan zat yang bersifat abrasif, dengan

penggunaan cuka kita akan mudah untuk menghilangkan kulit mati

yang terkelupas. Anda harus berhati-hati saat menggunakan cuka

putih. Jangan terlalu banyak dalam penggunaannya.

5. Baking Soda

Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan baking soda yang

biasanya kita gunakan untuk membuat roti. Namun yang perlu

diperhatikan, jangan terlalu banyak dan terlalu sering menggunakan

baking soda. Cara penggunaanya juga sangat mudah, tinggal

campurkan baking soda dengan air hangat. Kemudian aplikasikan pada

kulit kepala.

6. Lemon

Buah yang sudah tidak asing lagi, ciri khas buah ini memiliki

warna kuning cerah. Cara menghilangkan ketombe dengan lemon ini

juga sangat mudah. Peras lemon kemudian gunakan untuk membasuh

kepala. Pastikan perasan lemon mengenai kulit kepala.

7. Daun Pandan

Daun pandan biasanya digunakan untuk pewarna hijau alami atau

untuk menyedapkan makanan. Namun kali ini kita akan menggunakan

daun panda untuk mengatasi ketombe secara alami. Haluskan daun

panda, jika perlu kita bisa tumbuk hingga halus. Jangan menggunakan

blender, cukup dengan ditumbuk. kemudian tambahkan sedikit air

hangat dan bilas kepala dengan perasan daun pandan ini.

20
8. Kangkung

Kangkung merupakan salah satu bahan makanan yang biasa

dimanfaatkan untuk memasak. Namun ternyata kangkung juga bisa

dimanfaatkan untuk membuat obat ketombe. Rebus daun kangkung

dengan 2 gelas air, gunakan air rebusan ini untuk mencuci rambut dan

kepala.

9. Bawang Merah

Dahulu orang jawa selalu memberikan bawang merah yang

ditumbuk kemudian diletakkan pada kepala bayi untuk menghangatkan

bayi. Ternyata hal ini bisa kita tiru untuk menghilangkan ketombe

membandel secara cepat. Haluskan bawang merah, atau cukup belah

bawang merah menjadi dua. Kemudian oleskan pada kulit kepala.

Minta bantuan teman atau keluarga mu jika kamu merasa kesulitan.

10. Garam

Langkahnya sangat mudah, cukup basahi terlebih dahulu kepala

kita dengan air bersih. Kemudian taburkan sedikit garam dan gosokkan

pada kulit kepala. garam bersungsi sebagai scrub alami untuk

mengangkat sel kulit mati. Kemudian bilas dan shampoan hingga

bersih.

21
11. Minyak Almond

Cara penggunaan minyak almond ini sama dengan minyak zaitun.

Cukup oleskan secara merata minyak almond pada kulit kepala kita.

2.9 Bahan Yang Tidak Diperbolehkan

Beberapa bahan kimia yang bisa berbahaya untuk kesehatan. Sebelum

membeli sampo, perhatikan dulu komposisinya dan waspadai lima bahan

kimia ini, seperti dilansir oleh Health Me Up (07/01).

1. Sodium Lauryl/ Laureth Sulfate

Komposisi dalam sampo ini memiliki fungsi sama dengan deterjen

atau bahan pembersih lain dalam perindustrian. Bahan ini juga diketahui

sebagai bahan karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.

2. Diethanolamine

Ketika bahan kimia ini berinteraksi dengan bahan lain dalam

sampo, bahan ini bisa berbahaya untuk tubuh. Bahan ini akan semakin

berbahaya ketika diserap oleh kulit atau masuk dalam tubuh melalui

pori-pori.

3. Parabens

Parabens diketahui mampu mempengaruhi tingkat estrogen dan

menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada wanita maupun pria.

Untuk itu, berhati-hatilah ketika ada bahan kimia ini dalam sampo Anda.

22
4. Formaldehyde

Formaldehyde adalah nama lain untuk doazolidinyl urea,

imidazolidinyl urea, dan quarternium-15. Semua bahan ini adalah bahan

yang biasa digunakan untuk pembalseman.

5. Ammonium Lauryl, Laureth Sulfate, dan Ammonium Xylene Sulfonate

Semua bahan ini bekerja seperti bahan pembersih dan

menyebabkan busa melimpah. Namun sebagai gantinya, bahan-bahan ini

bisa menyebabkan rambut anda kering.

2.10 Formulasi

1) Formulasi A

No Komposisi Bahan Keterangan


1 Ekstrak wortel 0,5 gr Sebagai zat aktif untuk
menghilangkan ketombe
karena terdapat zat
flavonoid yang berkhasiat
sebagai antijamur.
2 Na. Lauril sulfat 50 gr Surfaktan
3 Cocamide DEA 12,5 gr Pengental

4 Cocoamidapropyl betain 12 gr Surfaktan


5 Asam sitrat q.s pH balanced
6 NaCl 2,5 gr Pengental sabun yang masih
berupa air
7 Parfum green tea q.s Pewangi
8 Pewarna Rosela q.s Pewarna
9 Aquabides 163 ml Pelarut/pembawa
10 Nipagin 0,5 gr Pengawet

2) Formulasi B

23
No Komposisi Bahan Keterangan
1 Ekstrak daun Allamanda cathartica 15% Zat aktif
2 Natrium Lauril Sulfat 10% Surfaktan
3 Cocamide DEA 4% Pengental

4 CMC 3% Zat tambahan (stabilisator/pengemulsi)


5 Metil Paraben 0,15 Anti mikroba
%
6 Menthol 0,5% Zat tambahan
7 Aquadest ad 50 Pelarut
ml

3) Formulasi C

No Komposisi Bahan Keterangan


1 SLES (Sodium Lauril Sulfate) 33% Surfaktan
2 Citric acid 1% Pengawet/Chealating agent
(mengkhelatkan logam)
3 Sodium chloride 1% Pengawet

4 PEG (Propiletylenglikol) 3% Viskositas builder


5 Honey 5% Zat aktif
6 Herbal extract Glycerriza glabra 12% Zat aktif
7 Essential oil 1% Pewangi
8 Distilled water q.s Pelarut/pembawa

4) Formulasi D

No Komposisi Bahan Keterangan


1 Ekstrak seledri 0,5 gr Zat aktif
2 Sodium lauril sulfat 70% 50 gr Surfaktan
3 Coconamid Dea 12,5 gr Surfaktan

4 Cocoaminodopropil betain (CAB-30) 12,5 gr Surfaktan


5 Nipagin 0,5 gr Pengawet/antimikroba
6 Asam sitrat q.s pH balance
7 NaCl 2,5 gr Pengental

24
8 Parfum lavender q.s Pewangi
9 Aquabides 163 ml Pelarut

5) Formulasi E

No Komposisi Bahan Keterangan


1 Asam Salisilat 3% Anti ketombe
2 Natrium Lauril Sulfat 30% Surfaktan
3 Asam Oleat 20% Emulsifying agent

4 Trietanolamin 10% Surfaktan/pengemulsi


5 Nipagin 0,2% Pengawet
6 Parfum q.s Pewangi
7 Aquadest ad 50 ml Pelarut/pembawa

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang. Masalah kulit

kepala sering dianggap sebagai hal ringan, padahal bagi penderitanya

dapat mengurangi penampilan atau daya tarik dan membuat seseorang

25
tidak percaya diri akibat kotornya rambut apabila disertai rasa gatal yang

mengganggu.

Salah satu masalah pada kulit kepala seperti ketombe terjadi

hampir pada separuh penduduk diusia pubertas tanpa memandang jenis

kelamin dan sosial budayanya. Tidak ada penduduk disetiap wilayah

geografis yang bebas tanpa dipengaruhi oleh ketombe dalam kehidupan

mereka.

Ketombe merupakan suatu kondisi kelainan pada kulit yang sangat

umum terjadi, sehingga dikatakan bahwa semua orang pernah

mengalaminya, terutama di daerah tropis dan bertemperatur tinggi seperti

Indonesia. Ketombe dapat diatasi dengan pengobatan alami ataupun

dengan perawatan menggunakan shampo antiketombe.

3.2 Saran

Ketombe adalah kelainan pada kulit kepala. Apalabila terjadi

secara terus menerus sebaiknya segera diberi penanganan. Pada beberapa

kasus ketombe tidak bisa lagi diswamedikasi dan membutuhkan

penanganan dokter yakni apabila ketombe semakin banyak dan tidak

terkontrol sehingga membuat rambut rontok. Rasa gatal yang tidak

tertahan sehingga timbul nyeri. Bila sudah mengganggu kegiatan sosial

pasien juga perlu penanganan dokter.

Untuk kasus ketombe yang tidak bisa hilang, harus rajin kontrol ke

dokter kulit paling tidak 2 kali dalam setahun. Setelah diketahui penyebab

26
dari ketombe dokter akan memberikan obat-obatan seperti shampo anti

ketombe, shampo steroid, cleanser antibakteri, cream dan losion

antiinflamasi, kombinasi dari sediaan karena telah dipahami memiliki hasil

yang lebih baik, pada kasus berat dapat diberikan obat steroid minum.

27

Anda mungkin juga menyukai