Flowsheet
Flowsheet
Flowsheet
PENGISIAN LEMBAR
OBSERVASI HARIAN ICU
150 menit
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum dan Petunjuk Belajar
Deskripsi Singkat
Pengisian lembar observasi harian di ICU merupakan salah satu
bentuk catatan perkembangan yang berisi hasil observasi dan tindakan.
Lembar observasi harian di ICU dalam bentuk flowsheet.
Relevansi
Materi yang telah dipelajari sebelumnya terkait dokumentasi
keperawatan yang menjadi dasar pemahaman pada materi ini yang akan
mempelajari lembar observasi harian ICU. Konsep dasar dalam
fundamental of nursing juga menjadi bagian dari hal yang relevan terkait
pengisian lembar observasi.
Petunjuk Belajar
Langkah-langkah selama skill lab adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa melakukan discovery learning terkait skill pengisian lembar
observasi
b. Mahasiswa melakukan pre test
c. Mahasiswa mendapatkan penjelasan dan demonstrasi praktikum (pra
iteraksi, fase kerja, terminasi) oleh instruktur
d. Mahasiswa mendemonstrasikan kembali skill yang telah diajarkan
e. Mahasiswa melaksanakan post test
1
Skill of Laboratory Keperawatan Kritis 1
KEMA
MPUA
N
AKHIR
YANG
DI
CAPAI
(KOGN
ITIF,
AFFEK
TIF,
DAN
PSIKO
MOTO
R)
Ny. T usia 51 tahun dirawat di ICU hari pertama dengan CKD Stage V,
DM tipe 2, hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami penurunan
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Flowsheet adalah bagian dari clinical record (rekam medis),
merupakan kumpulan data komprehensif yang menggambarkan
kondisi pasien, kebutuhan perawatan, pelayanan kesehatan yang
diberikan dan respon terhadap perawatan.
B. Tujuan
1. Untuk menyeragamkan cara pengisian lembar observasi dan
implementasi harian ICU dewasa.
2. Sebagai lembar dokumentasi untuk rangkaian tindakan medik
dan keperawatan pasien di ICU, mulai dari pengkajian,
implementasi dan evaluasi.
3. Sebagai status dan catatan perkembangan pasien selama
dirawat di ICU dewasa.
1. Flowsheet
2. Alat tulis
PROSEDUR KETERAMPILAN
1. Mencuci tangan
2. Gunakan alat tulis tinta bukan boxy atau spidol dengan 4 macam
warna yaitu merah, biru, hitam dan hijau.
3. Setiap instruksi dokter wajib disertakan nama jelas dan paraf dokter
yang memberikan instruksi. Apabila tidak disertai dengan nama jelas
dan paraf, instruksi dapat diabaikan. Bila instruksi dilakukan via
telepon, tulis jam diberikannya instruksi berikut nama dokter yang
memberikan.
4. Perawat yang melakukan tindakan wajib menuliskan nama jelas dan
paraf pada setiap catatan yang ditulis
5
Skill of Laboratory Keperawatan Kritis 5
20. Pada kolom alat invasif yang terpasang, tuliskan tanggal pemasangan
alat-alat invasive sesuai jenis pemasangannya pada kolom yang telah
disediakan (CVC, IVL, NGT, OGT, DC)
21. Kolom masalah keperawatan diisi oleh perawat dengan memberikan
tanda check list pada masalah keperawatan yang dialami pasien
saat ini.
22. Kolom resume pasien : hari pertama diisi dengan resume pasien saat
baru masuk ICU, kemudian setiap hari diisi dengan follow up keadaan
pasien. Kolom ini diisi oleh dokter.
23. Kolom catatan konsultasi : diisi dengan instruksi hasil konsultasi
ke DPJP.
24. Kolom status hemodinamik : isilah hasil observasi pada grafik dengan
menuliskannya sesuai dengan tanda yang akan diobservasi. Untuk
tekanan darah gunakan tinta hitam, nadi dengan tinta merah, suhu
dengan tinta biru,dan respiration rate dengan tinta hijau. Kemudian
hubungkan tanda-tanda tersebut dengan garis sehingga membentuk
sebuah grafik. Untuk kolom CVP, arteri line/MAP, saturasi O2, diisi
sesuai dengan hasil pemantauan dan pengukuran.
25. Kolom status respirasi : berikan tanda check list pada pola respirasi
dan mode ventilasi yang digunakan kemudian tuliskan konsentrasi
FiO2, tekanan, volume serta peep yang diberikan dengan jelas.
26. Kolom AGD : tuliskan hasil pemeriksaan analisa gas darah. Hasil
dapat berupa AGD arteri dan Mix Vein. Pada kolom sekresi tuliskan
karakteristik sekret pasien sesuai dengan kode yang telah ditentukan.
27. Kolom medikasi : ditulis oleh dokter yang merawat, terbagi menjadi
dua yaitu medikasi oral dan parenteral. Medikasi oral ditulis di bagian
atas sedangkan medikasi parenteral ditulis di bagian bawah. Untuk
antibiotik dilengkapi dengan hari pemakaian.
28. Kolom balance cairan : diisi sesuai dengan rute pemberian cairan
(enteral / parenteral), jenis cairan yang diberikan, volume cairan yang
BO SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI
BOT 0 1 2
1. Mencuci tangan 1
2. Gunakan alat tulis tinta bukan boxy atau 1
7
Skill of Laboratory Keperawatan Kritis 7
spidol dengan 4 macam warna yaitu merah,
biru, hitam dan hijau.
Setiap instruksi dokter wajib disertakan
nama jelas dan paraf dokter yang
memberikan instruksi. Apabila tidak
disertai dengan nama jelas dan paraf,
3. 1
instruksi dapat diabaikan. Bila instruksi
dilakukan via telepon, tulis jam
diberikannya instruksi berikut nama dokter
yang memberikan.
Perawat yang melakukan tindakan wajib
4. menuliskan nama jelas dan paraf pada 1
setiap catatan yang ditulis
Kolom identitas yang terdiri dari nomor
rekam medis, nama, jenis kelamin dan
5. 1
tanggal lahir diisi dengan menempelkan
stiker identitas pasien.
Tanggal : diisi sesuai dengan tanggal
6. 1
penulisan lembar observasi.
Jaminan : diisi dengan jenis jaminan yang
7. 1
digunakan pasien.
Asal masuk : tuliskan dengan lengkap asal
masuk pasien, apakah dari UGD, rawat
8. 1
inap, ruang lainnya, maupun dari Rumah
Sakit lain
Tanggal masuk : diisi dengan tanggal
9. 1
pasien masuk ICU
Hari perawatan : diisi dengan hari
perawatan di ICU (1, 2, 3, dst) apabila
10. pasien masuk pada sore/malam hari maka 1
ditulis (1), esoknya ditulis (2) walaupun
pasien belum 24 jam berada di ICU
Perawat primer : diisi dengan nama
11. 1
perawat primer ICU
12. DPJP ICU : diisi dengan nama kepala ICU 1
13. Kolom catatan khusus : diisi berat badan, 2
Pada riwayat alergi lingkari item yang
sesuai dengan kondisi pasien dan jelaskan
9
Skill of Laboratory Keperawatan Kritis 9
Kolom status hemodinamik : isilah hasil
observasi pada grafik dengan
menuliskannya sesuai dengan tanda yang
akan diobservasi. Untuk tekanan darah
gunakan tinta hitam, nadi dengan tinta
merah, suhu dengan tinta biru,dan
24. 2
respiration rate dengan tinta hijau.
Kemudian hubungkan tanda-tanda tersebut
dengan garis sehingga membentuk sebuah
grafik. Untuk kolom CVP, arteri line/MAP,
saturasi O2, diisi sesuai dengan hasil
pemantauan dan pengukuran.
Kolom status respirasi : berikan tanda
check list pada pola respirasi dan mode
25. ventilasi yang digunakan kemudian tuliskan 2
konsentrasi FiO2, tekanan, volume serta
peep yang diberikan dengan jelas.
Kolom AGD : tuliskan hasil pemeriksaan
analisa gas darah. Hasil dapat berupa AGD
26. arteri dan Mix Vein. Pada kolom sekresi 2
tuliskan karakteristik sekret pasien sesuai
dengan kode yang telah ditentukan.
Kolom medikasi : ditulis oleh dokter yang
merawat, terbagi menjadi dua yaitu
medikasi oral dan parenteral. Medikasi oral
27. ditulis di bagian atas sedangkan medikasi 1
parenteral ditulis di bagian bawah. Untuk
antibiotik dilengkapi dengan hari
pemakaian.
Kolom balance cairan : diisi sesuai dengan
rute pemberian cairan (enteral / parenteral),
jenis cairan yang diberikan, volume cairan
28. 2
yang diberikan, serta volume cairan yang
keluar (output); ditulis pada kolom jam saat
dilakukannya tindakan.
Derajat resiko jatuh dinilai menggunakan
29. Skala Jatuh Morse (untuk pasien dewasa), 2
Humpty Dumpty Score (untuk pasien anak)
TOTAL NILAI
DAFTAR PUSTAKA