0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan8 halaman

Terapi Guide Imagery Terhadap Penurunan Kecema PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 8

JKA.

2020;7(1): 31-37 ARTIKEL PENELITIAN

TERAPI GUIDE IMAGERY TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PASIEN PREOPERASI


SECTIO CAESAREA

Wahyuningsih Safitri1 , Wahyu Rima Agustin2


1,2)
Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Kusuma Husada
Surakarta
wahyuningsihsafitri@gmail.com

ABSTRAK

Salah satu masalah psikologis yang dialami sebelum operasi sectio caesarea adalah
kecemasan. Kondisi kecemasan apabila tidak segera diatasi menghambat proses persalinan.
Alternatif untuk menurunkan kecemasan adalah dengan guide imagery yang merupakan
teknik relaksasi yang membuat damai dan tenang. Tujuan peneltian untuk mengetahui
dampak terapi guide imagery terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi sectio
caesarea. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pre and post
test design. Populasinya adalah pasien yang akan dilakukan tindakan sectio caesarea, jumlah
26 sampel dengan teknik insidental sampling. Alat untuk mengukur kecemasan dengan
menggunakan lembar observasi Hamilton Rating Sectio caesareaale for Anxiety (HRS-A)
sejumlah 14 pernyataan yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan intervensi guide
imagery. Analisis data menggunakan uji paired samples t test dan didapatkan nilai thitung
3,820, SD 1,625 dan range antara 2,736-8,802. Rerata tingkat kecemasan pre-test sebesar
20,22, rerata post test sebesar 14,55 dengan nilai beda -5,67 dan p value 0,000 artinya ada
pengaruh terapi relaksasi guide imagery terhadap penurunan kecemasan. Kesimpulan
penelitian ini adalah terapi guide imagery dapat menurunkan kecemasan pasien preoperasi
sectio caesarea dimana tingkat kecemasan responden yang telah diberi teknik relaksasi
guide imagery diketahui mengalami penurunan yang signifikan. Saran bagi Rumah Sakit
adalah menyusun SOP tentang terapi guide imagery bagi perawat sehingga dengan mandiri
perawat dapat membantu menurunkan kecemasan.

Kata kunci : guide imagery, kecemasan, preoperasi, sectio caesarea

Abstract

One of the psychological problems experienced before sectio caesarea surgery is anxiety. The
condition of anxiety if not immediately overcome hinder the labor process. The alternative to
reduce anxiety is to guide imagery which is a relaxation technique that makes peace and calm.
The purpose of this study was to determine the effect of guide imagery therapy on reducing
anxiety in patients with preoperative caesarean section. This type of research is a quasi-
experimental design with one group pre and post test design. The population is patients who
will be performed sectio caesarea, a total of 26 samples by incidental sampling technique. A
tool to measure anxiety by using the Hamilton Rating Sectio caesareaale for Anxiety (HRS-A)
observation sheet of 14 statements made before and after the guide imagery intervention was
given. Data analysis used paired samples t test and the value of tcount was 3.820, SD 1.625
and the range was between 2.736-8.802. The mean pre-test anxiety level was 20.22, the post-
test average was 14.55 with a difference value of -5.67 and p value 0.000 meaning that there
was an influence of guide imagery relaxation therapy on anxiety reduction. The conclusion
of this study is that guide imagery therapy can reduce anxiety of patients undergoing sectio
caesarea surgery where the level of anxiety of respondents who have been given guide imagery
relaxation techniques is known to experience a significant decrease. The advice for the hospital
is to arrange an SOP on guide imagery therapy for nurses so that the nurse can independently
help reduce anxiety.

Keywords: guide imagery, anxiety, preoperative, cesarean section

31
32 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

PENDAHULUAN (2016) menyatakan pasien dengan kecemasan


sedang adalah 16 orang (40%). Kecemasan
Persalinan dengan metode sectio caesarea
pasien sebelum dilakukan tindakan operasi dapat
merupakan operasi bedah mayor yang umumnya
mempengaruhi kondisi fisik yang ditandai dengan
dilakukan karena proses persalinan normal
perubahan nadi dan pernafasan, telapak tangan
melalui vagina tidak memungkinkan karena
yang lembab, sering bertanya, sulit tidur dan
beresiko komplikasi medis lainnya. Kecemasan
gelisah (Rompas, 2013).
merupakan suatu reaksi emosional yang yang
Penelitian terkait keselamatan pasien,
dapat terjadi pada pasien preoperasi. Tindakan
menurut Pawatte dkk (2013) tentang perbedaan
sectio caesarea dilakukan untuk menyelamatkan
kecemasan preoperasi sectio caesarea diketahui
karena adanya faktor kegawatan pada ibu maupun
dari 15 orang terdapat 40% mengalami kecemasan
janin(Muttaqin dan Sari, 2009).
kategori ringan dan 26,7% mengalami kecemasan
Menurut Stuart (2013), kondisi pasien
kategori sedang; sementara di RSIA Kasih Ibu dari
yang akan dilakukan tindakan operasi mengalami
15 orang terdapat 6,7% mengalami kecemasan
perubahan baik pada fisik misalnya tanda tanda
kategori ringan. Tingkat kecemasan yang
vital, gangguan pada sistem kardiovaskuler
mayoritas tergolong ringan pada kedua rumah
yang dapat meningkatkan tekanan darah
sakit tersebut erat kaitannya dengan tingkat
maupun psikologis sehingga dapat mengganggu
pendidikan pasien dan kualitas pelayanan yang
proses operasi. Hal tersebut dapat berakibat
diberikan oleh rumah sakit yang bersangkutan.
terganggunya proses persiapan operasi meskipun
Kecemasan yang dialami sesorang
tindakannya sudah direncanakan sejak awal.
merupakan suatu perasaan khawatir , takut
Dampak penundaan akan menyebabkan kerugian
akan adanya ancaman yang terjadi pada dirinya
bagi pasien sendiri misal keadaan yang memburuk
namun penyebabnya belum diketahui dengan
maupun pada Rumah Sakit dari segi administrasi
jelas. Kondisi cemas ditandai dengan tingkat
dan perawatan (Majid, dkk, 2011).
kewaspadaan yang berlebih dan cenderung panik
Persalinan dengan metode sectio caesarea
sehingga individu yang mengalami cemas dapat
setiap tahun meningkat jumlahnya. Data dari
terganggu fisik, psikologis dirinya sendiri dan
World Health Organization (WHO), setiap 5-15%
juga lingkungannya (Suliswati, 2011). Kecemasan
per 1000 kelahiran di dunia adalah dengan
pada pasien preoperasi sectio caesarea biasanya
sectio caesarea. Hasil RISKESDAS tahun 2013
diakibatkan oleh adanya rasa khawatir tentang
menunjukkan kelahiran dengan metode operasi
dirinya maupun keadaan bayinya. Selain itu,
sesar sebesar 9,8 persen dari total 49.603
kondisi faktor pendidikan, pengetahuan serta
kelahiran sepanjang tahun 2010 sampai dengan
ekonomi juga ikut berperan mempengaruhi
2013. Berdasarkan karakteristik kejadian pola
kecemasan ibu yang akan dilakukan tindakan
operasi sectio caesarea, proporsi tertinggi
operasi (Smeltzer dan Bare, 2013).
dilakukan oleh pekerja atau pegawai yang
Tindakan operasi sectio caesarea sering
tinggal di perkotaan sejumlah 20,9%. Tindakan
menimbulkan masalah psikologis pada pasien
sectio caesarea merupakan tindakan mengakhiri
yaitu rasa takut yang berdampak pada kecemasan
kehamilan karena ada syarat dan ketentuan medis
yang dapat menyebabkan menurunnya kondisi
bagi ibu maupun janin (Kemenkes RI, 2013).
misal gangguan pada organ reproduksi yaitu
Salah satu masalah psikologis yang
kondisi pada rahim, adanya gangguan aliran
dialami sebelum waktu operasi adalah
darah dan kebutuhan oksigenasi bahkan rasa
kecemasan. Berdasarkan penelitian Ginting

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


Terapi Guide Imagery terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Preoperasi Sectio Caesarea 33

tidak nyaman atau nyeri (Handayani, et.al. 2014). rileks dan nyaman yaitu endorphin (Hart, 2008).
Salah satu upaya penanganan kecemasan Pelepasan endorfin ini menghambat transmisi
yang dialami pasien operasi adalah terapi guide neurotransmiter tertentu (substansi P) sehingga
imagery. Guided imagery adalah relaksasi dengan terjadi penurunan intensitas nyeri (Potter &
membayangkan hal-hal membuat perasaan atau Perry, 2009).
pikiran senang dan rileks baik membayangkan Seorang individu yang mengalami kondisi
indahnya lokasi atau suatu kejadian yang cemas, akan memikirkan hal-hal yang negatif yang
menggembirakan. Relaksasi yang dilakukan dapat menimbulkan rasa rasa takut yang akan
secara mendalam dan terus menerus dengan membawa efek meningkatkan rasa sakit. Oleh
teknik guide imagery maka keadaan pasien akan karena itu diperlukan suatu tindakan yang dapat
mencapai kondisi nyaman dan tenang (Kaplan & meningkatkan kemampuan individu tersebut agar
Sadock, 2010). Guided imagery merupakan teknik dapat melatih pikiran positif yang membawa efek
yang menggunakan imajinasi seseorang untuk tenang dan damai sehingga dapat mengurangi
mencapai efek positif tertentu (Smeltzer dan nyeri dan kecemasan (Hart, 2008). Berdasarkan
Bare, 2013). Proses awal teknik guide imagery penelitian Sugeng Tahun 2011 tentang efektifitas
dilakukan dengan memejamkan kedua mata, guide imagery menyatakan bahwa guide imagery
memfokuskan pada pernafasan mulai dari tarik sangat efektif untuk menurunkan nyeri pasien
nafas dalam dan menghembuskan secara perlahan post operasi. Teknik relaksasi guide imagery
lalu pikiran difokuskan pada perasaan tenang dan yang dilakukan dengan rutin akan meningkatkan
rileks sehingga merasakan perasaan yang damai produksi hormon ‘kebahagiaan’ (betaendorfin)
dan nyaman (Rahmayati, 2010). sehingga pasien akan merasakan kondisi yang
Menurut Penelitian Ni Made Tahun 2012 nyaman, perasaan tenang dan rileks yang pada
menyatakan bahwa ada dengan relaksasi guided akhirnya kecemasan pasien dapa berkurang
imagery dapat mengurangi rasa nyeri pada pasien (Guyton dan Hall, 2008).
pasca operasi fraktur dimana pada kelompok Hasil survei di Rumah Sakit PKU
eksperimen terjadi penurunan tingkat nyeri dari Muhammadiyah Karanganyar pada tiga orang
sedang ke tingkat nyeri ringan (56,7). perawat menyatakan bahwa pasien preoperasi
Guided imagery (imajinasi terbimbing) sectio caesarea yang mengalami kecemasan hanya
merupakan salah satu intervensi keperawatan dianjurkan untuk berdoa dan apabila cemas maka
yang mengarahkan atau membimbing dan akan kolaborasi dengan dokter agar ditangani
mengarahkan pikiran seseorang dapat secara farmakologis. Berdasarkan data tersebut,
mengkhayalkan hal hal yang menyenangkan penulis tertarik untuk melakukan penelitian
sesuai yang disukai sehingga tercapai suatu hal tentang terapi guide imagery dalam menurunkan
yang positif. Guided imagery adalah salah satu dari kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea.
terapi komplementer yang paling efektif di Inggris
METODOLOGI
dan telah menjadi salah satu yang paling sukses
dan tidak berbahaya dalam perawatan klien Jenis penelitian ini adalah quasi
(Alhalabi, 2012). eksperimental. Penelitian dengan rancangan
Proses guided imagery dapat menurunkan penelitian one-group pretest-posttest design.
suatu rasa sakit atau nyeri bahkan cemas Proses pengambilan data dilakukan dua kali
karena dengan relaksasi dapat meningkatkan yaitu pretest dilakukan sebelum diberikan terapi
pelepasan hormon yang meningkatkan rasa relaksasi guide imagery dan posttest dilakukan

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


34 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

sesudah diberikan terapi relaksasi guide imagery. kuesioner HRS-A diketahui bahwa item yang
Populasi dalam penelitian ini adalah diujikan semuanya valid dengan nilai koefisien
pasien preoperasi Sectio caesarea di Rumah validitas 0,208 - 0,589 dan nilai alpha 0,793.
Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Teknik Variabel independen dalam penelitian ini
sampling dengan insidental sampling, dimana adalah terapi relaksasi guide imagery. Variabel
sampel diperoleh saat bertemu dengan peneliti dependennya adalah kecemasan pasien preoperasi
secara kebetulan. Sampel dalam penelitian ini sectio caesarea. Sebelum dilakukan analisis data,
adalah sebanyak 26 pasien yang akan dilakukan dilakukan uji normalitas dengan Saphiro-wilk.
tindakan Sectio caesarea pada bulan November Analisis deskriptif dengan dengan menghitung
2017. distribusi frekuensi dan proporsi kecemasan
Kriteria sampel dalam penelitian ini responden sebelum dan sesudah diberikan terapi
adalah : guide imagery. Data dianalisis dengan uji Paired
a) Pasien preoperasi sectio caesarea elektif Samples t tes.
b) Pasien sectio caesarea pertama
HASIL
c) Bersedia menjadi responden.
a. Karakteristik
Sedangkan kriteria eksklusi yaitu:
Tabel 1. Karakteristik Responden
a) Pasien preoperasi sectio caesarea
Variabel f %
emergency
Umur
b) Pasien yang menolak menjadi responden
20 – 29 17 65,4
c) Pasien yang pernah operasi sectio
30 – 39 9 34,6
caesarea
Pendidikan
SMP 6 23,1
Instrumen yang digunakan dalam
SMA/sederajat 16 61,5
penelitian ini adalah SOP terapi relaksasi guide
Akademi/diploma 2 7,7
imagery. Prosedur guided imagery dilakukan
Sarjana/S1 2 7,7
dengan cara pasien diminta memejamkan mata
Pekerjaan
dan konsentrasi lalu dibimbing untuk menarik
PNS 1 3,8
nafas melalui hidung secara perlahan-lahan. Pada
saat memejamkan mata, pasien membayangkan Pegawai Swasta 15 57,7
hal-hal yang menyenangkan dan menggembirakan Wiraswasta 1 3,8
kemudian pasien diminta untuk menghembuskan Ibu Rumah tangga 9 34,6
udara melalui mulut dan membuka mata secara Berdasarkan tabel 1 di atas, jumlah
perlahan-lahan. Teknik guided imagery diulangi responden terbanyak yaitu umur 20 – 29 tahun
sebanyak tiga kali selama lima menit. Alat untuk sebanyak 17 orang, pendidikan SMA/sederajat
mengukur kecemasan dengan lembar observasi sebanyak 16 orang dengan persentase 61,5%,
Hamilton Rating Sectio caesareaale for Anxiety pegawai swasta sebanyak 15 orang dengan
(HRS-A) sejumlah 14 pernyataan dengan skoring persentase 57,7%
Tidak Ada cemas : < 14, cemas ringan : 14 – 20 ,
cemas Sedang : 21 –27, cemas berat : 28 – 41 dan b. Tingkat kecemasan pasien sebelum dan
Panik : 42 – 56. Berdasarkan hasil uji validitas sesudah intervensi

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


Terapi Guide Imagery terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Preoperasi Sectio Caesarea 35

Tabel 2. Pretest dan posttest kecemasan yang tergolong ringan, yaitu sebanyak
Pre Post 14 responden (53,8%) dan setelah dilakukan
Kategori
f % f % intervensi teknik relaksasi guide imagery,
Tidak ada gejala 0 0 13 50,0 mayoritas responden menunjukkan tidak ada
Ringan 14 53,8 6 23,1 gejala kecemasan yaitu sebanyak 13 responden
Sedang 10 38,5 6 23,1 (50%).
Berat 2 7,7 1 3,8
Panik 0 0 0 0 c. Terapi guide imagery untuk menurunkan
Jumlah 26 100 26 100 kecemasan pasien pre operasi
Tabel 2 menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebelum intervensi mempunyai tingkat

Tabel 3. Hasil Uji Paired Samples t test


Variabel Mean SD Range T p
Pre-test 20,22 1,625 2,736-8,802 3,820 0,000
Post-test 14,55

Pada Tabel 3 diketahui bahwa Rerata akan dioperasi mengalami tingkat kecemasan
tingkat kecemasan pretest sebesar 20,22, rerata dalam katergori yang ringan ringan, namun ada
posttest sebesar 14,55 dengan nilai beda -5,67, sebagian yang mengalami kecemasa sedang dan
thitung 3,820, SD 1,625 dan range antara 2,736-8,802 berat. Penelitian yang dilakukan oleh Santoso
dengan p value 0,000 artinya ada pengaruh terapi ( 2012) dengan sample 38 responden sebagian
relaksasi guide imagery terhadap penurunan besar pasien mengalami tingkat kecemasan ringan
kecemasan pasien preoperasi. ( 44,7 % ). Kondisi cemas yang ringan dapat dialami
individu karena mengacu pada kedewasaaan
PEMBAHASAN
pribadi sesorang atau kemampuan serta koping
Hasil penelitian menunjukkan sebelum positif dalam menghadapi suatu permasalahan.
diberikan terapi relaksasi guide imagery Individu dengan tingkat kedewasaan yang
responden terbanyak memiliki tingkat kecemasan matang dan sudah terbiasa mengahadapi masalah
yang tergolong ringan, yaitu sebanyak 13 yang hampir sama maka memiliki kemampuan
responden (50%). Kecemasan merupakan kondisi mengatasi masalah yang lebih baik dibanding
emosi dan perasaan subjektif dari seseorang yang seseorang yang belum berpengalaman dalam
menimbulkan suatu keadaan yang kurang nyaman menghadapi kecemasan.
sehingga berada dalam kondisi ketidakberdayaan Menurut pendapat Imiasih dan Susanti
bahkan mengalami situasi yang tidak pasti (2010), kecemasan yan dialami oleh ibu hamil
(Kusumawati dan Hartono, 2011). Menurut dapat terjadi karena adanya pemikiran dan
penelitian Agung dkk (2017) menyatakan bahwa pandangan yang berbeda dan kurang sesuai
tingkat kecemasan pada pasien preoperasi bedah terkait proses persalinan. Suatu proses melahirkan
abdomen sebelum diberikan terapi relaksasi yang dianggap membawa efek buruk, takut dan
nafas dalam mempunyai rata-rata skor indeks perasaan tidak nyaman bahkan kesakitan akan
kecemasan 54,59 (kecemasan sedang). menambah kecemasan menjadi lebih berat
Berdasarkan data penelitian, pasien yang sehingga proses melahirkan juga mengalami

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


36 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

kendala. maupun psikologis pasien yang pada akhirnya


Hasil penelitian menunjukkan tingkat dapat mengurangi kecemasan pasien pre operasi
kecemasan responden yang telah diberi teknik sectio caesarea.
relaksasi guide imagery diketahui mengalami
SIMPULAN DAN SARAN
penurunan. Relaksasi guided imagery yang
dilakukan pasien sebelum operasi dapat Hasil penelitian yang telah dilakukan
berdampak positif yaitu pasien akan mengalihkan dapat disimpulkan terapi guide imagery dapat
rasa takut dan cemas dengan hal-hal yang menurunkan kecemasan pasien preoperasi sectio
membuatnya senang dan bahagia sehingga caesarea.
melupakan kecemasan yang sedang dialaminya. Saran dalam penelitian ini adalah Rumah
Teknik relaksasi guided imagery merupakan Sakit secara manajerial dapat membuatkan
suatu teknik diamna sesorang menggunakan SOP tentang terapi guide imagery bagi perawat
khayalan yang akan memberikan dampak yang sehingga tindakan mandiri perawat dapat
positif. Individu dapat berkhayal tentang sesuatu membantu menurunkan kecemasan dan untuk
yang menyenangkan dan mengasyikkan sehingga penelitian selanjutnya terapi guide imagery dapat
dengan berkhayal makan perasaan akan tenang diterapkan untuk mengatasi kecemasan pada
yang pada akhirnya tubuh akan terasa rileks dan kasus lain.
segar kembali (Smeltzer & Bare, 2013).
Menurut Gorman (2010), Guided imagery DAFTAR PUSTAKA
dapat dilakukan seseorang dengan mengatakan
Agung Octa NR, Sulastri, Anita. (2017). Pengaruh
dan memberikan arahan pada seseorang dengan
Terapi Relaksasi Nafas dalam Terhadap
kalimat yang menuju pada khayalan misal tempat
Penurunan Tingkat Kecemasan pada
sehingga perasaan akan mengikuti majinasi
Pasien PreOperasi Bedah Abdomen. Jurnal
tersebut sampai pada tahap mendalam dan tenang.
Keseahtan. Volume VIII. No. 2.
Kondisi terebut apabila didukung dengan teknik
Alhalabi, W. (2012). The Impact Of Imagery
pernafsan yang baik dan berusaha mengosongkan
Therapy On Rheumatoid Arthritis Patients.
pikiran serta fokus pada pernafasan mala lambat
International Journal of Computer Science
laun akan mencapai kondisi relaksasi. Hal ini
Issues (IJCSI), 9(5), 340-345.
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Aprianto, Dino. (2015). Efektifitas Teknik
Aprianto (2015), menyatakan bahwa dengan
Relaksasi Imajinasi Terbimbing Dan Nafas
relaksasi yang terarah dan terbimbing akan dapat
Dalam Terhadap Penurunan Kecemasan
meurunkan kecemasan.
Pada Pasien Pre Operasi.
Teknik relaksasi guide imagery
Astutik, SW. dan Widodo, Y. 2011. Hubungan
menyebabkan pengeluaran hormon ‘kebahagiaan’
Tingkat Pendidikan Dengan Kecemasan
(betaendorfin) meningkat untuk berproduksi
Keluarga Pasien Dalam Menghadapi
sehingga dapat mengurangi perasaan stres atau
Perawatan Di Ruang ICU Rumah Sakit
kecemasan (Guyton dan Hall, 2008). Menurut
Umum Daerah Unit Swadana Pare. Jurnal
pendapat peneliti dengan teknik relaksasi
AKP Vol. 3
guided imagery yang dilakukan pada lingkungan
Dunggio,AR.(2014). Hubungan Pengetahuan
yang nyaman dan terjaga privacy pasien serta
dan Motivasi Perawat Dengan
dilakukan dengan fokus dan benar maka dapat
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
menimbulkan perasaan nyaman baik secara fisik
di Ruang Rawat Inap RSUD Tulehu. Global

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020


Terapi Guide Imagery terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Preoperasi Sectio Caesarea 37

Health Science. Vol 1 No 4 Keperawatan Perioperatif. Yogyakarta:


Ginting, D. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Gosyen Publishing
dengan Pemenuhan Istirahat Tidur pada Ni Made, dkk. (2012). Pengaruh Pemberian Guided
Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Imagery terhadap Nyeri pada Pasien Pasca
Serdang. ISSN 2252 – 4487. 05(01). 32 – Operasi Fraktur. Jakarta : Salemba Medika.
46 Pawatte, I., dkk. (2013). Perbedaan Tingkat
Guyton,AC. Hall, JE. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kecemasan pada Ibu Pre Sectio Caesarea
Kedokteran. Jakarta: EGC. di RSIA Kasih Ibu dan RSUP Prof. Dr.
Handayani, R., et.al. (2014). Pengaruh Terapi R.D. Kandau Manado. Jurnal Kedokteran
Murottal Al-Quran untuk Penurunan Komunitas dan Tropik. Vol.1 No.3. Agustus.
Nyeri Persalinan dan Kecemasan Pada Ibu Pasaribu, (2014). Hubungan Paritas Dan
Bersalin Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmiah Usia Dengan Tingkat Kecemasan Ibu
Kebidanan. Volume 5 No. 2 Hamil Trimester III Dalam Menghadapi
Hart, Jane. (2008). Guided Imagery. Mary Ann Persalinan Dipuskesmas Sipea –Pea
Liebert: INC. Kecamata(N Sorkam Barat. Jurnal
Ilmiasih, R, & Susanti, H (2010). Pengaruh Tehnik penelitian. STIKES Nauli Husada Sibolga.
Hypnobirthing Terhadap Terhadap Potter, P. A, Perry, A. G. (2005). Fundamental
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Pada Masa Keperawatan Edisi 4 Volume 1. Jakarta :
Persiapan menghadapi Persalinan. Malang Salemba Medika.
Universitas Muhammadiyah. Rahmayati, Yeni Nur. (2010). Pengaruh Guided
Kaplan & Sadock. 2010. Sinopsis Psikiatri Ilmu Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan
Pengetahuan Perilaku Klinis, Jilid 2. Pada Pasien Skizoafektif Di RSJD
Tangerang: Bina Rupa Asara Publisher Surakarta
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Rompas, S.J., dkk. (2013). Efektivitas Konseling
Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Dan Musik Religi Kristen Terhadap
Kementerian Kesehatan RI Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di
Khodijah, D, Sibunan YR dan Sinaga, R.(2014). Ruangan Irina A BLU RSUP Prof. Dr. R.D.
Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Sectio Kandou Manado. E-journal Keperawatan
Caesarea di Rumah Sakit TK IV 01 07 001 (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013
KESDAM VBB Pematang siantar. Jurnal Smeltzer & Bare. (2013). Buku Ajar Keperawatan
Ilmiah PANNMED. Vol 9. No 1 Medical Bedah Brunner & Suddart (edisi 8
Kusumawati, F., & Hartono, Y. 2011. Buku Ajar vol. Jakarta: EGC
Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Stuart, Gail W. (2013). Buku Saku Keperawatan
Medika Jiwa . Jakarta: EGC
Milka, MV, Hasifah & Suryani, S. (2013). Hubungan Sugeng. (2011). Efektifitas Teknik Relaksasi
Pengetahuan dan Sikap Ibu Post Sectio Guided Imagery Terhadap Penurunan
Caesarea terhadap Mobilisasi Dini di RSIA Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Ruang
Pertiwi Makasar. Jurnal Ilmiah Vol 4 No 3 Pulih Sadar Instalasi Bedah Sentral RSUD
Muttaqin, A. dan Sari, K. (2009). Asuhan Dr. Moewardi Surakarta
Keperawatan Perioperatif: Konsep,Proses Suliswati, dkk. (2011). Konsep Dasar Keperawatan
dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika Jiwa. Jakarta: EGC
Majid, A., Judha, M., Istianah, U. (2011).

JKA | Volume 7 | Nomor 1 | Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai