0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan9 halaman

Makalah Fiqh Muamalah Bab Kafalah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 9

MAKALAH FIQH MUAMALAH

KAFALAH

( Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fiqh Muamalat )

Dosen Pengampu : H. Suyud Arif, Drs., M.Ag.

Disusun Oleh :

Durrotul Faridah 191205020017

FAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGRAM STUDI AHWAL AL SYAKHSIYYAH

UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat allah swt. Yang maha kuasa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini tepat pada waktunya meskipun dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana. Harapan
kami semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun
pedoman, juga untuk menambah pengetahuan dan juga pengalaman yang bermanfaat bagi para
pembaca, sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini dengan
menjadi lebih baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir semoga Allah yang Maha Kuasa
senantiasa meridhai segala urusan kita. Aamiin.

Bogor, 14 Oktober 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………

Latar Belakang……………………………………………………………………………………...

Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………….

A. Pengertian Kafalah………………………………………………………………………….
B. Dasar Hukum……………………………………………………………………………….
C. Rukun dan Syarat Kafalah…………………………………………………………………
D. Macam-macam Kafalah……………………………………………………………………

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………….


Kesimpulan…………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dhaman (jaminan) merupakan salah satu ajaran islam. Jaminan pada hakikatnya
usaha untuk memberikan kenyamananan dan keamanan bagi semua orang yang
melakukan sebuah transaksi. Untuk era sekarang ini kafalah ialah ansuransi. Jaminan atau
asuransi telah disyariatkan oleh islam ribuan tahun silam. Ternyata, untuk masa sekarang
ini kafalah (jaminan) sangat penting, tidak pernah dilepaskan dalam bentuk
transaksiseperti utang apalagi transaksi bank seperti bank dan sebagainya. Dalam hal
kafalah ini bisa mendatangkan sikap tolong menolong , keamanan, kenyamanan dan
kepastian dalam bertransaksi. Supaya orang yang memiliki hak mendapatkan ketenangan
terhadap hutang yang dipinjamkan kepada orang lain atau benda yang dipinjam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kafalah?
2. Apa landasan hukum kafalah?
3. Apa saja rukun dan syarat wakalah?
4. Apa saja macam-macam kafalah?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kafalah
Al-kafalah menurut bahasa artinya, menggambungkan, jaminan, beban, dan
tanggugan.
Menurut istilah syara’ sebagaimana didefinisikan oleh para ulama’:
1. Menurut Hasby ash-shiddiqie: menggambungkan dzimmah (tanggung jawab)
kepada dzimmah yang lain dalam penagihan.
2. Menurut mazhab syafii: akad yang menetapkan hak pada tanggungan (beban)
yang lain atau menghadirkan zat benda yang dibebankan atau menghadirkan
badan oleh orang yang berhak menghadirkannya.
3. Menurut Hanafiyah: proses penggambungan tanggungan kafiil menjadi
tanggungan ashiil dalam tuntutan atau permintaan dengan materi atau utang atau
barang atau pekerjaan.
Dari beberapa definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa kafalah adalah
transaksi yang menggabungkan dua tanggungan (beban) untuk memenuhi kewajiban
baik berupa utang, uang, barang, pekerjaan, maupun badan.

B. LANDASAN ATAU DASAR HUKUM


a. Al-Qur’an (QS. Yusuf : 72)
Artinya:
Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala Raja, dan siapa yang dapat
mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku
menjamin terhadapnya".
b. Al-Hadist
Pinjaman hendaklah dikembalikan dan orang yang menjamin wajib untuk membayar.
(HR. Abu Daud dan Turmudzi).
C. RUKUN DAN SYARAT KAFALAH
Menurut madzhab Hanafi bahwa rukun kafalah ada satu yaitu ijab dan qabul.
Sedangkan menurut para ulama lainnya, bahwa rukun dan syarat al-kafalah adalah
sebagai berikut:
a. Dhamin, kafil atau Zai’im, yaitu orang yg menjamin, dimana ia disyaratkan
sudah baligh, berakal, tidak dicegah membelanjakan harta (mahjur) dan
dilakukan dengan kehendaknya sendiri.
b. Makful lahu atau disebut juga dengan madmun lah, yaitu orang yang
berpiutang atau orang yang memberi utang, syaratnya orang yang
berpiutang diketahui oleh orang yang menjamin.
c. Makful ‘anhu atau disebut juga dengan madmun’anhu adalah orang yang
berutang.
d. Makful bih atau madmun bih adalah utang, barang atau orang, disyaratkan
pada makful bih dapat diketahui dan tetap keadaanya, baik sudah tetap atau
akan tetap.
e. Lafadz, disyaratkan keadaan lafadz itu berarti menjamin, tidak
digantungkan kepada sesuatu atau tidak sementara.

D. MACAM-MACAM KAFALAH
a. Kafalan bin nafs
Merupakan akad memberikan jaminan atas diri (personal guarantee). Sebagai contoh,
dalam praktik perbankan bentuk kafalah bin nafs adalah seorang nasabah yang
mendapat penbiayaan dengan jaminan nama baik dan ketokohan seseorang atau
pemuka masyarakat. Walaupun bank secara fisik tidak memegang barang apapun,
tetapi bank berharap tokoh tersebut dapat mengusahakan pembayaran ketika nasabah
yang dibiayai mengalami kesulitan.

b. Kafalah bin maal


Kafalah bin maal merupakan jaminan pembayaran barang atau pelunasan utang.
c. Kafalah bit-taslin
Jenis kafalah ini biasa dilakukan untuk menjamin pengembalian atas barang yang
disewa, pada waktu masa sewa berakhir.
Jenis pemberian jaminan ini dapat dilaksakan oleh bank untuk kepentingan
nasabahnya dalam bentuk kerja sama dengan perusahaan penyewaan (leasing
company). Jaminan bagi bank dapat berupa deposito/tabungan dan bank dapat
membebankan uang jasa (fee) kepada nasabah itu.

d. Kafalah al-munjazah
Adalah jaminan mutlak yang tidak dibatasi oleh jangka waktu dan untuk
kepentingan/tujuan tertentu.
Salah satu bentuk kafalah al-munjazah adalah pemberian jaminan dalam bentuk
perfonce bonds (jaminan prestasi), suatu hal yang lazim dikalangan perbankan dan
hal ini sesuai dengan bentuk akad.

e. Kafalah al-muallaqoh
Bentuk jaminan ini merupakan penyederhanaan dari kafalah al-munjazah, baik oleh
industry perbankan maupun asuransi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian kafalah:
Kafalah adalah transaksi yang menggabungkan dua tanggungan (beban) untuk
memenuhi kewajiban baik berupa utang, uang, barang, pekerjaan, maupun badan.
Rukun dan Syarat-syarat kafalah:
a. Kafiil,
b. Ashiil/ makful anhu,
c. Makful lahu,
d. Makful bih, Lafadz
Macam-macam kafalah: Kafalah bin nafis, Kafalah bil maal, Kafalah bit taslin,
Kafalah al-munjazah, Kafalah al-muallaqoh

DAFTAR PUSTAKA
Hasby ash-shiddiqie, pengantar fiqih muamalah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984),
hlm.86.
Sayyid Sabiq, fiqih sunnah (Beirut: Daar Al-fikr, 2006), jilid III, hlm. 925.
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah, (Jakarta: Gema Insani, 2001, hlm. 124.

Anda mungkin juga menyukai