Audit

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 4

PEMERIKSAAN AKUNTANSI

Dosen Pengampu: Djayeng Prihastono, SE, M.Ak

LIVIA ARVIANA

35112190072

AKP C2

BUSINESS AND CAPITAL MARKET COLLEGE

JAKARTA
PERTANYAAN

3-1 Jelaskan bagaimana etika umum memberi pedoman pada perilaku manusia?

Etika umum memberi pedoman pada perilaku manusia dengan merumuskan apa yang baik
untuk individu dan masyarakat, dengan menetapkan sifat kewajiban atau tugas sehingga
individu-individu memiliki kewajiban terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.

3-2 Apakah perbedaan antara pemikiran menurut kelompok ethical absolutist dan kelompok ethical
relativist?

Ethical absolutist berpendapat bahwa ada prinsip universal yang diterapkan pada setiap orang
yang tidak berubah sepanjang masa. Sedangkan,

Ethical Relativist berpendapat bahwa pertimbangan etis ditentukan oleh perubahan kebiasaan
dan tradisi yang berlaku dalam masyarakat dimana mereka hidup.

3-3 Sebutkan enam langkah dalam kerangka umum untuk pengambilan keputusan etika.

1. Dapatkan fakta-fakta yang relevan untuk pengambilan keputusan.


2. Identifikasi masalah etika yang terkait dari fakta-fakta tersebut.
3. Tentukan siapa yang terpengaruh oleh keputusan tersebut dan bagaimana pengaruhnya.
4. Identifikasi alternatif-alternatif pengambilan keputusan.
5. Identifikasi konsekuensi dari setiap alternatif.
6. Tetapkan pilihan etika.

3-4 a. Apakah tujuan etika profesional?

Etika profesional mencakup prinsip perilaku untuk orang-orang profesional yang dirancang baik
untuk tujuan praktis maupun untuk tujuan idealistis. Etika profesional antara lain dirancang
untuk mendorong perilaku ideal, maka kode etik harus realistis dan dapat dilaksanakan.

b. Jelaskan proses penetapan etika profesional.

Etika profesional ditetapkan oleh organisasi profesi bagi para anggotanya yang secara sukarela
menerima prinsip perilaku profesional lebih keras daripada yang diminta oleh undang-undang.
Kode etik berpengaruh besar terhadap reputasi serta kepercayaan masyarakat pada profesi
yang bersangkutan. Kode etik berkembang dari waktu ke waktu dan terus berubah sejalan
dengan perubahan dalam praktik yang dijalankan akuntan publik.

3-5 Jelaskan pendekatan yang dilakukan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam perumusan
etika profesional?

IAPI mengacu pada Code of Ethics for Professional Accountants yang diterbitkan oleh The
International Ethics Standard Board of Accountans (IESBA-IFAC)

3-6 a. Sebutkan dua bagian dalam Kode Etik Profesional Ikatan Akuntan Publik Indonesia.

1. Bagian A
Menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka konseptual untuk
penerapan prinsip tersebut.
2. Bagian B
Memberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual tersebut pada situasi
tertentu.

b. Manakah dari kedua bagian tersebut yang bisa dipaksakan? Jelaskan.

Bagian A. Anggota IAPI yang tidak tersedia di KAP atau Jaringan KAP dan tidak memberikan jasa
profesional (jasa asurans dan jasa selain asurans seperti yang tercantum dalam standar profesi
dan kode etik profesi) tetap harus mematuhi dan menerapkan Bagian A dari Kode Etik tersebut.

3-7 a. Apakah arti penting Prinsip Dasar Etika dalam Kode Etik Profesional IAPI?

Untuk setiap praktisi dan memberikan kerangka konseptual untuk penerapan prinsip tersebut

b. Sebutkan isi pokok lima dasar etika dalam Kode Etik Profesional IAPI

1. Ancaman terhadap kepatuhan praktisi pada prinsip dasar etika profesi


2. Kode etik ini membantu untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menanggapi ancaman
terhadap kepatuhan prinsip dasar etika profesi
3. Setiap praktisi harus mengevaluasi setiap ancaman terhadap kepatuhan
4. Setiap praktisi harus memperhatikan faktor-faktor kualitatif
5. Praktisi mungkin saja melanggar suatu ketentuan dalam kode etik secara tidak sengaja.

3-8 Setiap praktisi wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi
yang diatur dalam Kode Etik, kecuali bila prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur oleh
perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku ternyata berbeda
dari Kode Etik. Jelaskan arti pengecualian tersebut.

Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam
perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku tersebut wajib
dipatuhi, selain tetap mematuhi prinsip dasar dan aturan etika profesi lainnya yang diatur
dalam Kode Etik.

3-9 Kode Etik mengharuskan Praktisi selalu menerapkan Kerangka Konseptual untuk mengidentifikasi
ancaman (threat) terhadap kepatuhan pada prinsip dasar serta menerapkan pencegahan
(safeguards). Jelaskan hubungan antara signifikansi ancaman dengan pencegahan yang harus
dilakukan.

Jika ancaman tersebut merupakan acaman selain ancaman yang secara jelas tidak signifikan,
maka pencegahan yang harus dipertimbangkan dan diterapkan untuk menghilangkan ancaman
tersebut atau menguranginya ketingkat yang dapat diterima sehingga kepatuhan terhadap
prinsip dasar etika profesi tetap terjaga.

3-10 Sebutkan lima jenis ancaman terhadap prinsip dasar sebagaimana dimaksud dalam Kode Etik
Profesional Akuntan Publik.

1. Ancaman Kepentingan Pribadi


2. Ancaman Telaah Pribadi
3. Ancaman Advokasi
4. Ancaman kedekatan
5. Ancaman Intimidasi

3-11 Sebutkan dua klasifikasi pencegahan yang dapat menghilangkan ancaman sebagaimana dimaksud
dalam pertanyaan 3-10 diatas, atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima.

1. Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perudang-undangan, atau peraturan; dan


2. Pencegahan dalam lingkungan kerja.

3-12 Apa yang harus dilakukan oleh Praktisi, apabila masalah etika profesi yang signifkan tidak dapat
diselesaikan. Berikan contohnya.

Jika masalah etika profesi yang signifikan tidak dapat diselesaikan, maka Praktisi dapat
meminta nasihat profesional dari organisasi profesi yang relevan atau penasihat hukum untuk
memperoleh pedoman mengenai penyelesaian masalah etika profesi yang terjadi tanpa
melanggar prinsip kerahasiaan.

Contoh, ketika menemukan kecurangan (fraud), Praktisi harus mempertimbangkan untuk


memperoleh nasihat hukum dalam menentukan ada tidaknya keharusan untuk melaporkan
tanpa melanggar prinsip kerahasiaan.

3-13 Jelaskan apa yang harus dilakukan oleh Praktisi, apabila setelah mendalami semua kemungkinan
yang relevan, masalah etika profesi tetapi tidak dapat diselesaikan.

Jika setelah mendalami semua kemungkinan yang relevan, masalah etika profesi tetap tidak
dapat diselesaikan, maka Praktisi harus menolak untuk dikaitkan dengan hal yang menimbulkan
masalah etika profesi tersebut. Dalam situasi tertentu, merupakan suatu langkah yang tepat
bagi Praktisi untuk tidak melibatkan dirinya dalam tim perikatan atau penugasan tertentu, atau
bahkan mengundurkan diri dari perikatan tersebut atau KAP atau Jaringan KAP tempatnya
bekerja.

3-14 Sebutkan sepuluh seksi dalam Bagian B Kode Etik.

1. Seksi 200 Ancaman dan Pencegahan


2. Seksi 210 Penunjukan Praktisi, KAP, atau Jaringan KAP.
3. Seksi 220 Benturan Kepentingan
4. Seksi 230 Pendapat Kedua
5. Seksi 240 Imbalan Jasa Profesional dan Bentuk Remunerasi
6. Seksi 250 Pemasaran Jasa Profesional
7. Seksi 260 Penerimaan Hadiah atau Bentuk Keramah-Tamahan
8. Seksi 270 Penyimpanan Aset Milik Klien
9. Seksi 280 Objektivitas – semua Jasa Profesional
10. Seksi 290 Independensi dalam Perikatan Assurance

3-15 Paragraf 290.100 sampai dengan 290.214 dalam Bagian B Kode Etik memberikan ilustrasi
ancaman-ancaman terhadap independensi dalam perikatan asurans dan pencegahannya.
Sebutkan Sembilan situasi yang dapat menimbulkan ancaman terhadap independensi yang
diilustrasikan dalam paragraf-paragraf di atas.

1. Kepentingan keuangan
2. Pinjaman dan penjaminan yang diberikan oleh klien assurance, serta simpanan yang
ditempatkan pada klien assurance.
3. Hubungan bisnis yang dekat dengan klien assurance.
4. Hubungan keluarga dan hubungan pribadi dengan klien assurance.
5. Personil KAP yang bergabung dengan klien assurance.
6. Personil klien assurance yang bergabug dengan KAP.
7. Rangkap jabatan personil KAP sebagai direktur atau pejabat klien assurance.
8. Keterkaitan yang cukup lama antara personil senior KAP dengan klien assurance.
9. Imbalan jasa profesional.
SOAL

Transaksi April 2019 atas usaha bengkel Pak Budi bernama BENGKEL MAJU adalah sebagai berikut:

1 April Tn. Budi mendirikan BENGKEL MAJU dengan menyetor uang pribadinya ke kas perusahaan
sebesar 30.000.000

5 April Untuk menambah kas perusahaan, Tn. Budi meminjam uang ke Bank sebesar 10.000.000

8 April Perusahaan Tn. Budi membeli perlengkapan bengkel sebesar 13.000.000 secara tunai.

9 April Tn. Budi mengambil uang kas prusahaan untuk keperluan pribadi sebesar 1.500.000

15 April Tn. Budi membeli perlengkapan bengkel dari toko ERLANGGA sebesar 2.000.000 secara kredit.

19 April Tn. Budi membayar sebagian hutangnya pada toko ERLANGGA sebesar 500.000

21 April Tn. Budi menerima pendapatan jasa bengkel 5.000.000

22 April Tn. Budi membayar gaji pegawai 1.500.000

25 April Tn. Budi melakukan jasa perbaikan mobil sebesar 1.000.000 dan pembayarannya akan diterima
1 bulan kemudian

27 April Perlengkapan bengkel yang sudah terpakai sebesar 800.000

30 April Tn. Budi membayar uang sewa ruko sebesar 700.000 untuk 2 bulan

Diminta:

Buatlah Jurnal Umum, Buku Besar, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo setelah disesuaikan, dan Laporan
Keuangan dari transaksi di atas.
BENGKEL MAJU
General Journal
April, 2019
Date Account Name Debet Credit
01-Apr Cash Rp 30.000.000  
  Capital   Rp 30.000.000
05-Apr Cash Rp 10.000.000  
  Bank Loan   Rp 10.000.000
08-Apr Supplies Rp 13.000.000  
  Cash   Rp 13.000.000
09-Apr Drawing Rp 1.500.000  
  Cash   Rp 1.500.000
15-Apr Supplies Rp 2.000.000  
  Account Payable   Rp 2.000.000
19-Apr Account Payable Rp 500.000  
  Cash   Rp 500.000
21-Apr Cash Rp 5.000.000  
  Service Revenue   Rp 5.000.000
22-Apr Wages and Salaries Expense Rp 1.500.000  
  Cash   Rp 1.500.000
25-Apr Account Receivable Rp 1.000.000  
  Service Revenue   Rp 1.000.000
30-Apr Prepaid Rent Rp 700.000  
  Cash   Rp 700.000
Total Rp 65.200.000 Rp 65.200.000

BENGKEL MAJU
Ledger
April, 2019
Name : Cash        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
01-Apr Modal Rp 30.000.000   Rp 30.000.000  
05-Apr Pinjaman Bank Rp 10.000.000   Rp 40.000.000  
08-Apr Membeli perlengkapan   Rp 13.000.000 Rp 27.000.000  
09-Apr Prive   Rp 1.500.000 Rp 25.500.000  
19-Apr Membayar Hutang   Rp 500.000 Rp 25.000.000  
21-Apr Pendapatan Rp 5.000.000   Rp 30.000.000  
22-Apr Beban Gaji   Rp 1.500.000 Rp 28.500.000  
30-Apr Sewa Ruko   Rp 700.000 Rp 27.800.000  

Name : Account Receivable        


Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
25-Apr Pendapatan Rp 1.000.000   Rp 1.000.000  
Name : Supplies        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
08-Apr Membeli Perlengkapan Rp 13.000.000   Rp 13.000.000  
15-Apr Membeli Perlengkapan Rp 2.000.000   Rp 15.000.000  
Name : Prepaid Rent        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
30-Apr Sewa Ruko Rp 700.000   Rp 700.000  
Name : Account Payable        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
15-Apr Membeli Perlengkapan   Rp 2.000.000   Rp 2.000.000
19-Apr Membayar Hutang Rp 500.000     Rp 1.500.000
Nama : Bank Loan        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
05-Apr Pinjaman Bank   Rp 10.000.000   Rp 10.000.000
Name : Capital        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
01-Apr Modal   Rp 30.000.000   Rp 30.000.000
Name : Drawing        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
09-Apr Prive Rp 1.500.000   Rp 1.500.000  
Name : Service Revenue        
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
21-Apr Pendapatan   Rp 5.000.000   Rp 5.000.000
25-Apr Pendapatan   Rp 1.000.000   Rp 6.000.000
Name : Wages and Salaries Expense      
Saldo
Date Account Name Debet Credit
Debit Credit
22-Apr Beban Gaji Rp 1.500.000   Rp 1.500.000  
BENGKEL MAJU
Adjustment Journal
April, 2019
Date Account Name Debet Credit
27-Apr Supplies Expense Rp 800.000  
  Supplies   Rp 800.000
Total Rp 800.000 Rp 800.000

BENGKEL MAJU
Trial Balance
April, 2019
No.
Account Name Debet Credit
Acc
111 Cash Rp 27.800.000  
112 Account Receivable Rp 1.000.000  
113 Supplies Rp 15.000.000  
114 Prepaid Rent Rp 700.000  
211 Account Payable   Rp 1.500.000
221 Bank Loan   Rp 10.000.000
311 Capital   Rp 30.000.000
312 Drawing Rp 1.500.000  
411 Service Revenue   Rp 6.000.000
511 Wages and Salaries Expense Rp 1.500.000  
Total Rp 47.500.000 Rp 47.500.000
BENGKEL MAJU
Balance Sheet
April, 2019
ASSETS  
Cash Rp 27.800.000
Account Receivable Rp 1.000.000
Supplies Rp 14.200.000
Prepaid Rent Rp 700.000
Total Assets Rp 43.700.000
   
LIABILITIES  
Account Payable Rp 1.500.000
Bank Loan Rp 10.000.000
Total Liabilities Rp 11.500.000
   
EQUITY  
Modal Rp 32.200.000
Total Liabilities +
Equity Rp 43.700.000

BENGKEL MAJU
Income Statement
April, 2019
REVENUE    
Service Revenue   Rp 6.000.000
     
EXPENSES    
Wages and Salaries
Expense Rp 1.500.000  
Supplies Expense Rp 800.000  
Total Expenses   Rp 2.300.000
Net Income   Rp 3.700.000

BENGKEL MAJU
Laporan Perubahan Modal
April, 2019
Capital   Rp 30.000.000
Net Income Rp 3.700.000  
Prive Rp 1.500.000  
Penambahan
Modal   Rp 2.200.000
Modal Akhir   Rp 32.200.000

Anda mungkin juga menyukai