Makalah Talim Muta'allim Memilih Guru
Makalah Talim Muta'allim Memilih Guru
Makalah Talim Muta'allim Memilih Guru
A. MAHRISAL SABIL
A. MEGA AMANSARI
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
TAHUN 2020
PASAL
yang terbaik dan dibutuhkan dalam kehidupan agamanya pada saat ini,
hanya taklid sekalipun menurut pendapat kita sudah benar, adalah tetap
terdahulu/yang diajarkan oleh Nabi dan para salaf, bukan yang baru lahir.
wafatnya para ulama besar, sebab akan menjauhkan dari pemahaman, hanya
menurut hadits.
B. Syarat-syarat Guru Yang dipilih
pilihannya kepada Hammad Bin Abu Sulaiman. Dalam hal ini dia berkata :
“Beliau saya kenal sebagai orang tua yang budi luhur, murah hati
serta penyabar. Katanya lagi: saya mengabdi kepada Hammad Bin Abu
C. Bermusyawarah
bermusyawarah dalam segala halnya. Padahal tiada orang lain yang lebih
sendiri.
sempurna adalah yang tidak mempunyai pendapat dan tidak mau ikut
Menuntut ilmu (ilmu agama) adalah perkara paling mulia, tetapi juga
paling sulit. Karena itulah, musyawarah dalam persoalan ini lebih penting
bulan, guna mempertimbangkan dan memilih guru. Karena bisa juga engkau
pergi kepada orang alim dan mulai belajar kepadanya, dan tidak tertarik
Karena itu, pertimbangkanlah dahulu selama dua bulan untuk memilih guru,
utama dalam segala hal, tetapi jarang yang bisa melakukan. Sebagaimana
namun;
Jarang orang yang mempunyai sifat sabar, tabah, tekun dan ulet
tabah dan sabar dalam belajar kepada guru, dalam mempenuntut ilmui suatu
sampai berpindah ke lain tempat kecuali karena terpaksa agar waktu tidak
banyaknya ujian.”
Di syairkan untuk saya, ada yang berpendapat bahwa syair ini dari
1. Memilih Teman
temannya.
Bila temannya buruk, maka jauhilah dan bila baik budinya, maka
kerusakan temannya.
Teman yang jahat, lebih buruk dan berbahaya dari ular yang
berbisa
bergaul
Kesimpulan :
Dalam belajar Seorang penuntut ilmu/santri/murid/pelajar harus
mengutamakan ilmu yang memberikan manfaat bagi dirinya, mengenal
Allah sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
ajarkan adalah landasan utama sebelum mempelajari cabang ilmu lainnya.
Landasan ilmu/dalil yang valid juga merupakan suatu acuan seorang
penuntut ilmu. Dalam proses pembelajaran kedudukan Pendidik dan murid
sama-sama memiliki kedudukan penting, pendidik dituntut memberikan
metode pembelajaran yang memberikan daya tarik tersendiri terhadap murid
yang didasari dari segi pemahaman ilmu yang mendalam dan
berpengalaman, memiliki sikap tingkah laku terpuji/keteladanan, adapun
bagi seorang murid kesabaran merupakan modal utama yang harus dimiliki
serta memahami proses untuk mendapatkan ilmu yang tidak diraih dalam
waktu singkat, memilih teman yang baik bagi dirinya juga merupakan hal
utama karena akan berpengaruh terhadap pola pikir dan sikap yang akan
mendominasi dirinya dalam proses belajar. Dua hal ini kesabaran dan teman
lebih banyak memberikan pengaruh bagi seorang murid.