Terapi Kreativitas
Terapi Kreativitas
Terapi Kreativitas
Disusun Oleh:
Kelompok II :
1. Ni Made Melinia 1814301003
2. Raniah Dafira Hasnah 1814301004
3. Wuri Handayani 1814301006
4. Oktia Hani Pertiwi 1814301008
5. Gita Metavia Handayani 1814301009
6. Komang Tiara Koridevni Giri 1814301010
7. Inda Maharani 1814301014
A. TOPIK
Terapi Kreativitas
B. LATAR BELAKANG
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur
di rumah. Misalnya mengamuk, diam di rumah, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang
lain. Setelah berada dirumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien yang berdiam
diri, menyendiri tanpa kegiatan. Hari – hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat,
dan tidur.
Terapi aktifitas merupakan salah satu tindaakan keperawatan untuk gangguan jiwa. Terapi ini
adalah terapi kreatifitas yang mengandung makna sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi
sensori dan orientasi realitas. Keterampilan ini penting dalam keberhasilan pengobatan
kolektif penyakit mental.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas terapi membuat hiasan meja ini klien mampu
beradaptasi terhadap situasi, lebih aktif dan lebih mandiri.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas membuat hiasan meja selama 45 menit diharapkan
klien dapat meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih
sayang terhadap seseorang.
a. Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan kecemasan
b. Mengeksprestasikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi
c. Meningkatkan kontrol diri dan perasaan berharga
d. Mengubah prilaku
e. Mengembangkan kreatifitas
f. Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan
D. KLIEN
1. Karakteristik Klien
2. Proses Seleksi
Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
Mengkomunikasikan dengan perawat ruangan untuk memilih pasien yang
sesuai.
Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut terapi kreativitas, meliputi :
menjelaskan tujuan terapi aktivitas pada klien, rencana kegiatan kelompok,
dan aturan main dalam kelompok.
3. Data klien
No Klien Kondisi
1
2
3
4
5
E. PENGORGANISASIAN
a) Waktu Pelaksanaan
Hari : Kamis
Tanggal : 19 November 2020
Pukul : 09.00-10.00 WIB
Alokasi waktu : 60 menit
Tempat : Ruang Cendrawasih RSJD Provinsi Lampung
c) Setting Tempat
F. ANTISIPASI MASALAH
1. Peragaan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktifitas, fasilitator mengikuti
kegiatan.
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin, fasilitator menyelesaikan terapi.
3. Bila klien lain ingin ikut
G. LANGKAH KEGIATAN
I. Persiapan
a) Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi:
klien perubahan sensori persepsi dan klien menarik diri yang telah
mengikuti TAK
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
II. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis
2. Perkenalan nama, dan panggilan terapis
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton video dan bercakap-
cakap tentang vodeo yang ditonton
2. Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin pada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1.
2.
3.
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut Terapi
kreativitas
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien atau x jika tidak ditemukan.
STRATEGI PELAKSANAAN
TAK
1. Fase Orientasi
“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya wuri handayani, bisa di panggil wuri,
kalau boleh tau nama bapak siapa?”
“Bagaimana perasaan bapak hari ini”
“Kita disini akan membuat kalender sederhana, tujuannya agar mas ini bisa tahu
hari,tanggal,bulan dan tahun sekarang, agar tidak terjadi disorientasi.”
“Waktunya selama 60 menit, di ruangan ini ya mas”
2. Fase Kerja
“Baik sekarang kita jelaskan dan contohkan cara membuat kalender sederhana.”
“Se
“Nah tadi bapak sudah melihat yang sudah saya buat, sekarang bapak dan yang
lainnya bisa membuat kalender itu sendiri”
“Wah bagus pak, sekarang buat giliran bapak bagaimana?”
“Kita tadi sudah menonton video, untuk selanjutnya kita akan latihan untuk
mendiskusikan tentang apa yang kita tonton”
”Untuk bapaknya bisa disampaikan pembelajaran apa yang bisa kita ambil dari video
tadi?”
“Wah bagus sekali pak, ternyata bapak sangat memperhatikan video tadi”
“ Untuk bapak bisa di sampaikan hasil diskusinya”
“ Wah ternyata hasil diskusi bapak-bapak bagus semua”
“Apakah ada yang ingin ditanyakan pak?
“Nah kalau begitu saya yang tanya, siapa yang bisa menyebutkan hari ini kita ngapain
aja?”
“Iya benar sekali pak.”
3. Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak-bapak setelah menonton vidio tadi?”
“Untuk bapaknya dulu?” “ bagaimana perasaannya?”
“Wah bagus pak”
“Untuk kegiatan hari ini cukup ya bapak-bapak, untuk jadwal selanjutnya akan kita
jadwalkan hari, jam dan tempatnya”
“Kalau begitu kami akhiri kegiatan pada pagi ini, Wassalamualaikum”
DAFTAR PUSTAKA
Amel Aman Rosalin.2017.Proposal TAK Persepsi Umum. diakses pada tanggal 12 November
2020.https://www.scribd.com/doc/78870643/Proposal-Tak-Stimulasi-Persepsi-Umum