0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan14 halaman

Bab Iii

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode pada

penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan jenis

penelitian cross sectional yang bertujuan menghubungkan antar variable,

sehingga peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang sudah ada.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan subjek yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan (Nursalam, 2015). Populasi pada penelitian ini adalah

mahasiswa PSIK UMY yang sudah pernah terpapar oleh materi, skill lab

ataupun pelatihan tentang fraktur dan balut bidai yang berjumlah 425

orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki pada suatu populasi dimana sampel yang didapatkan harus

bersifat representatif atau mewakili (Sugiyono, 2016). Perhitungan

sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yakni:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑)2

38
39

425
𝑛=
1 + 425(0,05)2

425
𝑛=
1 + 425(0,0025)

425
𝑛=
1 + 1,0625

425
𝑛=
2,0625

425
𝑛=
2,0625

𝑛 = 206,06

Keterangan:

n = Besar sampel

N = Besar populasi

d = tingkat signifikansi (0,05)

Berdasarkan perhitungan sampel diatas didapatkan hasil sampel

sebanyak 206,06 yang kemudian peneliti bulatkan menjadi 206

responden. Jumlah sampel tersebut akan peneliti bagi dalam 4 angkatan

dengan menggunakan teknik proportional cluster sampling, yakni:

PSIK 2013 = 123 : 425 x 206 = 59,61 dibulatkan 60

PSIK 2014 = 114 : 425 x 206 = 55,25 dibulatkan 55

PSIK 2015 = 81 : 425 x 206 = 39,26 dibulatkan 39

PSIK 2016 = 107 : 425 x 206 = 51,86 dibulatkan 52


40

Perhitungan sampel diatas ditetapkan melalui kriteria inklusi dan

eksklusi sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi merupakan karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Kriteria

inklusi pada penelitian ini adalah:

1. Mahasiswa PSIK UMY yang masih aktif menjalankan

perkuliahan.

2. Mahasiswa PSIK UMY yang sudah pernah mengikuti

perkuliahan, pelatihan ataupun skill lab tentang balut bidai dan

fraktur.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan subjek yang memenuhi

kriteria inklusi dari studi (Nursalam, 2013). Kriteria eksklusi pada

penelitian ini adalah:

1) Responden menolak berpartisipasi dalam penelitian.

2) Responden tidak datang pada saat pelaksanaan penelitian.

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta (PSIK FKIK UMY) pada bulan Juni hingga Agustus 2017.
41

D. Variabel Dan Definisi Operasional

1. Variabel

Variabel independent : tingkat pengetahuan balut bidai

Variabel dependent : sikap pertolongan pertama fraktur

Variabel confounding : informasi balut bidai

2. Definisi Operasional

Sebagai alat untuk mempermudah dalam pelaksanaan penelitian

serta guna membatasi penelitian, dengan ini dibuat definisi operasional

sebagai berikut:

Tabel 3.1. Definisi operasional tingkat pengetahuan balut bidai dan


sikap pertolongan pertama fraktur.
No. Variabel Definisi Alat Ukur Skala Hasil Ukur
operasional Ukur
1. Tingkat Tingkat Kuesioner Ordinal - Baik ≥
pengetah pengetahuan 75%
uan balut balut bidai - Cukup
bidai merupakan 56-74%
status - Kurang <
seseorang 55%
dalam
mengetahui
balut bidai
yang
didapatkan
dari
pelatihan
maupun
perkuliahan.
2. Sikap Sikap Kuesioner Ordinal - Baik ≥
pertolong pertolongan 75%
an pertama - Cukup
pertama fraktur 56-74%
fraktur merupakan - Kurang <
suatu respon 55%
tertutup
42

dalam
merespon
secara cepat
terhadap
kejadian
patah tulang.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti. Penelitian ini

menggunakan instrumen berupa kuesioner data demografi, tingkat

pengetahuan balut bidai, dan sikap pertolongan pertama fraktur.

1. Kuesioner data demografi

Kuesioner data demografi pada penelitian ini meliputi jenis kelamin

dan usia responden.

2. Kuesioner tingkat pengetahuan balut bidai

Kuesioner ini merupakan instrumen yang akan mengetahui tentang

tingkat pengetahuan balut bidai dengan skala ordinal. Kuesioner yang

digunakan pada penelitian ini menggunakan jenis kuesioner skala Likert

yang terdiri dari dua pernyataan yakni pernyataan positif dan negatif.

Menurut Budiman dan Riyanto (2014), pernyataan positif terdiri dari

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS),

dan Sangat Tidak Setuju (STS) yang diberi skor 5, 4, 3, 2, 1. Pernyataan

negatif terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS),

Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS) yang diberi skor 1, 2,
43

3, 4, 5. Kuesioner tingkat pengetahuan balut bidai diinterpretasikan

dalam bentuk presentase.

Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner pengetahuan balut bidai pada mahasiswa


PSIK UMY
Keterangan Favorable Unfavorable Jumlah
Pertanyaan Pernyataan
Definisi balut bidai 1, 3, 4 2 4
Tujuan balut bidai 5, 7 6, 8 4
Prinsip pembalutan 9, 10, 11, 13 12, 14 6
dan pembidaian
Macam-macam balut 15, 17 - 2
bidai
Komplikasi 19, 20, 21 - 3
pembalutan dan
pembidaian
Total Pernyataan 19

3. Kuesioner sikap pertolongan pertama fraktur

Instrument yang digunakan untuk menilai sikap pertolongan

pertama fraktur. Instrument yang digunakan sama dengan instrumen

pengetahuan balut bidai yakni menggunakan skala Likert dimana pada

pernyataan instrument terdapat dua macam pernyataan, yakni

pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan-pernyataan

tersebut memiliki skor yakni pada pernyataan positif memiliki skor 5, 4,

3, 2, 1 dimana setiap pernyataan terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju

(S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju

(STS). Pernyataan negatif memiliki kriteria yang sama dengan

pernyataan yang sama dengan pernyataan positif, namun berbeda


44

dengan skor yang dimiliki berkebalikan dengan pernyataan positif yakni

1, 2, 3, 4, 5 (Budiman dan Riyanto, 2014).

Tabel 3.3. Kisi-kisi kuesioner sikap pertolongan pertama fraktur


Keterangan Favorable Unfavorable Jumlah
Pertanyaan Pernyataan
Sikap menolong 1, 3, 4, 6 2, 7 6
fraktur
Sikap pembalutan luka 8, 9, 10 12, 13 5
terbuka
Sikap pembidaian 14, 15, 19, 16, 17, 18 7
fraktur 20
Total Pernyataan 18

F. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan pendekatan serta proses

mengumpulkan karakteristik suatu subjek yang dilakukan demi kepentingan

penelitian (Nursalam, 2013).

Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan beberapa

tahapan, diantaranya yakni:

1. Persiapan

a. Melakukan studi pendahuluan yang dilaksanakan di PSIKUMY.

b. Menyusun proposal penelitian

c. Menyusun instrument penelitian dalam bentuk kuesioner.

d. Seminar proposal.

e. Melakukan uji etik penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan UMY
45

f. Pengurusan surat izin penelitian melalui Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan UMY.

g. Melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

2. Pelaksanaan

a. Mengumpulkan asisten peneliti sebanyak 3 orang. Asisten peneliti

merupakan perwakilan setiap angkatan yang ditunjuk oleh peneliti

untuk membantu jalannya penelitian. Asisten penelitian akan

membantu peneliti dalam memberikan penjelasan tujuan penelitian,

serta membagikan dan mengumpulkan instrumen penelitian yang

kemudian akan diserahkan kepada peneliti. Adapun kriteria asisten

peneliti yang peneliti tetapkan yaitu :

1) Sudah mengikuti perkuliahan blok muskuloskeletal maupun

mengikuti pelatihan terkait balut bidai.

2) Sanggup menjaga kerahasiaan responden.

3) Bersedia menjadi asisten peneliti.

Sebelum penelitian berlangsung, asisten peneliti diberikan

pembekalan terkait persamaan persepsi dengan peneliti terlebih

dahulu.

b. Melakukan observasi pada populasi penelitian untuk menentukan

responden penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan

eksklusi.
46

c. Menentukan jumlah sampel dengan cara penghitungan sampel yang

telah ditentukan oleh rumus Slovin. Selanjutnya peneliti akan

mengambil beberapa responden dari populasi yang ada secara acak.

d. Memberikan penjelasan kepada responden terkait tujuan penelitian.

e. Meminta persetujuan responden dengan cara mengisi lembar

informed consent yang telah disediakan peneliti.

f. Mengisi kuesioner tentang tingkat pengetahuan balut bidai dan

pertolongan pertama fraktur yang diberikan dalam satu waktu.

g. Pengumpulan data oleh responden dengan cara memberikan pada

peneliti atau asisten peneliti.

h. Melakukan rekapitulasi data, setelah semua data terkumpul oleh

peneliti.

i. Melakukan analisis data.

j. Membuat pembahasan.

k. Menyusun hasil penelitian.

l. Melakukan seminar hasil.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Suatu instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan

(Nursalam, 2013). Instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini

merupakan hasil tinjauan pustaka yang telah dibuat oleh peneliti. Uji
47

validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah pearson product

moment dengan SPSS.

Uji validitas pada penelitian ini dilakukan di PSIK UMY. Jumlah

responden yang akan dilakukan uji validitas pada penelitian ini

sebanyak 30 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah minimal yang

telah ditentukan menurut Riyanto (2011) dalam Sani K. (2016).

Responden pada uji validitas merupakan responden yang tidak termasuk

menjadi sampel pada penelitian ini.

Uji validitas di lakukan di mahasiswa PSIK UMY angkatan tahun

2013-2016. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan Pearson

Product Moment dimana kuesioner dikatakan valid apabila nilai r hitung

lebih besar dari r tabel yaitu (0,361). Berdasarkan uji validitas yang

dilakukan pada kuesioner tingkat pengetahuan balut bidai terdapat

sebanyak 19 pernyataan yang valid dari 22 pernyataan (nomor

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,17,19,20,21) dengan nilai r 0,420 –

0,745 dan pada kuesioner sikap pertolongan pertama fraktur sebanyak

18 pernyataan yang valid dari 20 pernyataan (nomor

1,2,3,4,6,7,8,9,10,12,13,14,15,16,17,18,19,20) dengan nilai r 0,373 –

0,749

2. Uji Reliabilitas

Menurut Hidayat (2007), bahwa uji reliabilitas data digunakan untuk

mengetahui apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Reliabel yang

artinya dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data


48

karena instrumen tersebut sudah baik. Uji reliabilitas instrumen tingkat

pengetahuan dengan pendekatan rumus Alpha Cronbach, yakni dengan

membandingkan r tabel dengan r hasil. Uji Reabilitas penelitian ini

dilakukan sebanyak 30 mahasiswa keperawatan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang tidak termasuk kedalam sampel

penelitian namun masih termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi

peneliti. Uji reabilitas ini dilakukan dengan menggunakan SPSS.

Adapun rumus dari Alpha Cronbach yakni:

𝑘 ∑𝜎𝑏2
𝑟11 = [ ] [1 − 2 ]
𝑘−1 𝜎𝑡

Keterangan:

𝑟11 = Reliabilitas instrumen

𝑘 = Bahayanya butir pertanyaan

∑𝜎𝑏2 = Jumlah varians butir

𝜎𝑡2 = Varians total

Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner tingkat pengetahuan balut bidai

dengan nilai reliabilitas yakni 0,739 dan kuesioner sikap pertolongan

pertama fraktur dengan nilai relibilitas yakni 0,740. Berdasarkan hasil

uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa kedua kuesioner tersebut

dapat digunakan untuk pengambilan data.


49

H. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan data

Menurut Hidayat (2007) pengolahan data adalah cara untuk

mengolah data agar dapat disimpulkan dan ditransformasikan menjadi

sebuah informasi. Dimana sebelum pengolahan data ini diperlukan

analisa data terlebih dahulu. Tahap pengolahan data sebagai berikut:

a. Editing

Peneliti memeriksa kembali data yang diperoleh dari kuesioner

responden.

b. Coding

Coding merupakan pemberian kode angka terhadap data yang

terdiri dari beberapa kategori. Penggunaan coding pada penelitian

ini adalah sebagai berikut jenis kelamin 1 “Laki-laki” dan 2

“Perempuan”. Pengakategorian setiap variabel penelitian dengan

kode 1 “Baik”, 2 “Cukup”, 3 “Kurang”.

c. Memasukkan data (Data entry)

Proses memasukkan data dalam bentuk kode (angka atau huruf)

kedalam program atau software computer yakni SPSS.

d. Pembersihan data (Cleaning)

Cleaning merupakan kegiatan pengecekkan ulang pada semua

data responden yang sudah dimasukkan guna mengetahui

kemungkinan kesalahan yang terjadi baik dari kode,


50

ketidaklengkapan, dan lain sebagainya yang selanjutnya dilakukan

koreksi apabila adanya kesalahan.

2. Analisa data

Setelah data dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan data.

Pengolahan data menggunakan bantuan program komputer. Penelitian

ini menggunakan analisa data:

a. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk melihat distribusi frekuensi

pada setiap variabel yang bertujuan untuk menggambarkan

distribusi dari proporsi berbagai variabel yang diteliti, baik

variable bebas yaitu tingakat pengetahuan balut bidai maupun

variable terikat yaitu sikap pertolongan pertama fraktur.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat untuk menganalisa dua data yang saling

berhubungan. Langkah awal dalam analisa data yaitu dengan

melakukan data menggunakan uji korelasi spearman dengan skala

ordinal pada kedua variabel. Apabila p<0,05 memiliki makna

adanya hubungan antara kedua variable, sedangkan p>0,05 akan

bermakna tidak adanya hubungan antara dua variable yang

diujikan (Dahlan, 2015). Skala ukur yang terdapat pada kedua

variable merupakan skala ordinal yang termasuk data non

parametrik sehingga peneliti tidak melakukan uji normalitas.


51

I. Etika Penelitian

Penelitian ini telah disetujui oleh lembaga etik Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan nomor

etik 279/EP-FKIK-UMY/V/2017.

1. Informed consent

Responden dalam penelitian ini diberikan penjelasan mengenai

tujuan penelitian, manfaat, intervensi yang akan didapatkan, hak, dan

tanggung jawab dari responden.

2. Fidelity (keadilan)

Seluruh responden pada penelitian ini sama-sama mendapatkan

kuesioner berupa kuesioner tingkat pengetahuan balut bidai dan sikap

pertolongan pertama fraktur.

3. Confidentiality (kerahasian)

Setiap responden memiliki hak atas privasi dalam memberikan

informasi. Semua informasi responden pada penelitian ini akan

dirahasiakan, adapun hasil penelitian ini hanya akan digunakan untuk

tujuan penelitian tersebut.

4. Anonimity (tanpa nama)

Penulisan nama responden pada lembar kuesioner dicantumkan


inisial nama dan dilembar penelitian peneliti ditulis inisial nama
responden

Anda mungkin juga menyukai