0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
147 tayangan11 halaman

SGD LBM 10 Manajemen

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

LAPORAN SGD

Anak ku sesak nafas terus...

SGD 8

Keperawatan Manajemen LBM 10

Tutor : Ns. Retno Setyowati, M.Kep., Sp.KMB

1. Arif priyanto (30901800018)


2. Dendi sentanu (30901800035)
3. Dwi nanik indraini (30901800054)
4. Fifi alidya (30901800070)
5. Lina febriana (30901800106)
6. Naibatul choiriyah (30901800123)
7. Neni andriyani (30901800126)
8. Putri lia aminah (30901800142)
9. Sigit setiawan (30901800162)
10. Tika fira nita sarie (30901800180)
11. Yani fariza (30901800198)
12. Ria anjani (30901700071)

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020
SKENARIO
Judul: ruanganku !!!!

Pada hasil evaluasi triwulan di RS. Sehat didapatkan adanya keluhan pelayanan
keperawatan di ruang ICU dan bangsal rawat inap. Pada hasil pengkajian tahap m3/metode
didapatkan adanya pemilihan model metode asuhan keperawatan (MAKP) pada kedua
bangsal kurang sesuai dengan kondisi ruangan. Ns.F sebagai manajer keperawatan akan
membuat POA (planning of action) berupa mengidentifikasi model metode asuhan
keperawatan (MAKP) yang tepat untuk diterapkan di kedua ruangan tersebut ditinjau dari
kelebihan dan kelemahan masing masing MAKP serta tugas dan tanggungjawab masing
masing struktur organisasi sistem asuhan keperawatan MAKP.

KATA SULIT :
1. POA :
Action planning merupakan kumpulan aktivitas kegiatan dan pembagian tugas
diantara para pelaku atau penanggung jawab suatu program.Lebih lanjut, Action
Planning merupakan penghubung antara “tataran konsep” atau cetak biru dengan
kumpulan kegiatan dalam jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.POA
(planning of action) (lina)
2. MAKP :
- Makp : Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah suatu kerangka
kerja yang mendefinisikan empat unsur, yaitu standar, proses keperawatan,
pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP. MAKP akan menentukan kualitas
jasa layanan keperawatan.(ria)
- Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah suatu kerangka kerja
yang mendefinisikan empat unsur, yaitu standar, proses keperawatan, pendidikan
keperawatan, dan sistem MAKP. MAKP akan menentukan kualitas jasa layanan
keperawatan. (Tika)
- Metode tim merupakan satu metode pemberian asuhan keperawatan dimana
seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya kooperatif dan
kolaburatif. Model tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota
kelompok mempunyai konstribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan
keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi
sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat (sigit)

PROBLEM :
MAKP ( model motode asuhan keperawatan profesional)

PERTANYAAN :
1. Apakah perbedaan antara MPKP dengan MAKP? (Putri)
2. Apa faktor yang berpengaruh dalam pemilihan MAKP? Tika
3. Apa perbedaan masing masing MAKP? Neni
4. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing MAKP ? yani
5. Jelaskan tujuan dilakukanya MAKP? Nanik
6. sebutkan jenis model makp? Lina
7. Sebutkan pilar pilar MAKP? Dendi
8. Explain the MAKP model application ?(fifi)
9. Indikator keberhasilan dari MAKP? Sigit
10. Bagaimana langkah Pengolahan dari MAKP? Arif
11. Bagaimana struktur organisasi masing- maaing MAKP? Ria

JAWABAN :
1. Apakah perbedaan antara MPKP dengan MAKP? (Putri)
Yani
Perbedaan MPKP dan MAKP MPKP adalah salah satu metode pelayanan
keperawatan dari sistem,struktur,proses dan nilai nilai profesional yang memfasilitasi
perawat profesional yang mempunyai kemampuan dan tanggung jawab dalam
mengatasi masalah keperawatan dan telah menghasilkan berbagai jenjang produk
keperawatan untuk pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan tempat
asuhan keperawatan tersebut diberikan.
MAKP adalah model pelayanan untuk memberikan asuhan kepada pasien secara
optimal yang dapat meningkatkan kualitas hidup

2. Apa faktor yang berpengaruh dalam pemilihan MAKP? Tika


Sigit
Faktor : meningkatkan asuhan keperawatan kepada pasien/konsumen, menghasilkan
keuntungan (pendapatan) institusi; mempertahankan eksistensi institusi meningkatkan
kepuasan kerja; meningkatkan kepercayaan konsumen/pelanggan menjalankan
kegiatan sesuai aturan/standar.
Neni
- Kualitas pelayanan keperawatan
 meningkatkan asuhan keperawatan kepada pasien/konsumen
 menghasilkan keuntungan (pendapatan) institusi
 mempertahankan eksistensi institusi meningkatkan kepuasan kerja
 meningkatkan kepercayaan konsumen/pelanggan menjalankan kegiatan
sesuai aturan/standar.
- Standar praktik keperawatan di Indonesia disusun oleh Depkes R.I (2001) yang
terdiri dari beberapa standar:
 Menghargai hak-hak pasien.
 Penerimaan sewaktu pasien masuk rumah sakit.
 Observasi keadaan pasien.
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
 Asuhan pada tindakan non-operative dan administratif.
 Asuhan pada tindakan operasi dan prosedur invasif.
 Pendidikan kepada pasien dan keluarga.
 Pemberian asuhan secara terus-menerus dan berkesinambungan.
- Standar intervensi keperawatan yang merupakan lingkup tindakan keperawatan
dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia
 Oksigen
 Cairan dan elektrolit
 Eliminasi
 Keamanan
 Kebersihan dan kenyamanan fisik
 Istirahat dan tidur
 Aktivitas dan gerak
- Model praktik
 Praktik keperawatan rumah sakit
 Praktik keperawatan rumah
 Praktik keperawatan berkelompok
 Praktik keperawatan individu

Fifi
Faktor-faktor yang berhubungan dalam perubahan MAKP :
a. Kualitas Pelayanan Keperawatan
Setiap upaya untuk meningkatkan pelayanan keperawatan, kita selalu
berbicara mengenai kualitas. Mengapa kualitas diperlukan:
1) Untuk meningkatkan asuhan keperawatan kepada pasien/konsumen.
2) Untuk menghasilkan keuntungan (pendapatan) institusi
3) Untuk mempertahankan eksistensi institusi.
4) Untuk meningkatkan kepuasan kerja.
5) Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen atau pelanggan.
6) Untuk menjalankan kegiatan sesuai aturan atau standar.
b. Standar Praktik Keperawatan.
Standar praktik keperawatan di Indonesia disusun oleh Depkes R.I (2001)
yang terdiri dari beberapa standar:
1) Menghargai hak-hak pasien.
2) Penerimaan sewaktu pasien masuk rumah sakit.
3) Observasi keadaan pasien.
4) Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
5) Asuhan pada tindakan non-operative dan administratif.
6) Asuhan pada tindakan operasi dan prosedur invasif.
7) Pendidikan kepada pasien dan keluarga.
8) Pemberian asuhan secara terus-menerus dan berkesinambungan.

3. Apa perbedaan masing masing MAKP? Neni


Lina
Model Deskripsi Penanggung Jawab Fungsional (bukan model MAKP )
• Berdasarkan orientasi tugas dari filosofi keperawatan.
• Perawat melaksanakan tugas (tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan yang
ada.
• Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan
keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu,
karena masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat, maka setiap perawat
hanya melakukan 1–2 jenis intervensi keperawatan kepada semua pasien di bangsal.
Perawat yang bertugas pada tindakan tertentu.
Kasus • Berdasarkan pendekatan holistis dari filosofi keperawatan.
• Perawat bertanggung jawan terhadap asuhan dan observasi pada pasien tertentu.
• Rasio: 1 : 1 (pasien : perawat). Setiap pasien dilimpahkan kepada semua perawat
yang melayani seluruh kebutuhannya pada saat mereka dinas. Pasien akan dirawat
oleh perawat yang berbeda untuk setiap sif dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan
dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus
biasanya diterapkan satu pasien satu perawat, umumnya dilaksanakan untuk perawat
privat atau untuk khusus seperti isolasi, perawatan insentif. Manajer keperawatan
Tim • Berdasarkan pada kelompok filosofi keperawatan.
• Enam sampai tujuh perawat profesional dan perawat pelaksana bekerja sebagai satu
tim, disupervisi oleh ketua tim.
• Metode ini menggunakan tim yang terdiri atas anggota yang berbeda-beda dalam
memberikan asuhan keperawatan terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan
dibagi menjadi 2–3 tim/grup yang terdiri atas tenaga profesional, teknikal, dan
pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu. Ketua tim
Primer • Berdasarkan pada tindakan yang komperehensif dari filosofi keperawatan.
• Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek asuhan keperawatan.
• Metode penugasan di mana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24
jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk sampai keluar
rumah sakit. Mendorong praktik kemandirian perawat, ada kejelasan antara pembuat
rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan
kuat dan terus-menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien
dirawat. Perawat primer (PP)

4. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing MAKP ? Yani


Arif
Keuntungan :
1. Terampil untuk Tugas
2. Mudah memperoleh kepuasan kerja
3. Kekurangan staf ahli dapat di ganti dengan perawat yg terlatih
4. Menekankan efisiensi
5. Perawat senior menyibukkan diri untuk tugas manajerial.
Kekurangan :
1. Selesai tugas perawat cenderung melakukan tugas non keperawatan
2. Perawat hanya melihat tugas sbg keterampilan semata tidak memberikan
kepuasan pada pasien dan perawat
3. Pelayanan keperawatan terpisah - pisah tidak dapat menerapkan proses
keperawatan.
Nanik
Kekurangan :
- Pasien mendapat banyak perawat.
- Kebutuhan pasien secara individu sering terabaikan
- Pelayanan pasien secara individu sering terabaikan.
- Pelayanan terputus-putus
- Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai

Kelebihan :
- Sederhana
- Efisien.
- Perawat terampil untuk tugas atau pekerjaan tertentu.
- Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai tugas.
- Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staff atau peserta didik yang
praktek untuk ketrampilan tertentu.
Lina
Kelebihan :
- Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
- Mendukung pelaksanakaan proses keperawatan.
- Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan
memberi kepuasan kepada anggota tim.
Kelemahan :
Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang
biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu-waktu
sibuk.
Fifi
KELEBIHAN DARI METODE TIM
- Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif
- Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
- Memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah di atasi
danmemberi kepuasan kepada anggota tim.
- Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
- Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-bedadengan
aman dan efektif
- Akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang
dapatdipertanggungjawabkan
- Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama bertugas
KELEMAHAN DARI METODE TIM
- Komunikasi antaranggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi
tim,yang biasanya mebutuhkan waktu, yang sulit untuk dilaksanakan pada waktu-
waktu sibuk.
- Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau
berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
- Akuntabilitas dalam tim kabur
- Tidak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karenamembutuhkan
tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi

5. Jelaskan tujuan dilakukanya MAKP? Nanik


Tika
Tujuan pengembangan MAKP.
Meningkatkan mutu askep melalui penataan sistem pemberian asuhan keperawatan.
Memberikan kesempatan kepada perawat untuk belajar melaksanakan MAKP.
Menyediakan kesempatan kepada perawat untuk mengembangkan penelitian
keperawatan.
Ria
tujuan makp : untuk mengetahui manajemen model asuhan keperawatan profesional
dalam pening- katan kepuasan pasien dan meningkatkan kinerja yang maksimal dan
benar.
Putri
Tujuan pengembangan MAKP yaitu untuk meningkatkan mutu askep melalui
penataan system pemberian asuhan keperawatan, memberikan kesempatan kepada
perawat untuk belajar melaksanakan MAKP dan menyediakan kesempatan kepada
perawat untuk mengembangkan penelitian keperawatan
Menjaga konsistensi asuhan keperawatan, mengurangi konflik, tumpang tindih dan
kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim keperawatan,menciptakan
kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan, memberikan pedoman dalam
menentukan kebijakan dan keputusan, menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan asuhan keperawatan.

6. sebutkan jenis model makp? Lina


Neni
- Model asuhan keperawatan profesinal fungsional
- Model asuhan keperawatan profesional kasus
- Model asuhan keperawatan profesional primer
- Model asuhan keperawatan profesional tim
Ria
Jenis Model : fungsional, keperawatan tim , keperawatan primer

7. Sebutkan pilar pilar MAKP? Dendi


Ria anjani
Pilar pilar :   Pilar I : pendekatan manajemen keperawatan,   Pilar II: sistem
penghargaan , Pilar III: hubungan , Pilar IV : manajemen asuhan keperawatan .
Lina
Pilar-pilar MAKP
a) Pilar 1: Pendekatan manajemen keperawatan
Terdapat kegiatan delegasi, supervisi, menciptakan iklim motivasi, manajemen
waktu, komunikasi efektif yang mencakup pre dan post conference, dan
manajemen konflik.
b) Pilar 2: Sistem penghargaan
Manajemen sumber daya manusia diruang MPKP berfokus pada proses
rekruitmen, seleksi kerja orientasi, penilaian kerja, staf perawat. Proses ini
selalu dilakukan sebelum membuka ruang MPKP dan setiap ada penambahan
perawatan baru.
c) Pilar 3: Hubungan profesional
Hubungan profesional dalam pemberian pelayanan keperawatan (tim
kesehatan) dalam penerimaan pelayanan keperawatan (klien dan keluarga).
d) Pilar 4: Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan yang diterapkan di MPKP adalah asuhan
keperawatan dengan menerapkan proses keperawatan
Arif
Pilar MAKP :
1. Professional Value => Caring Relationship.
2. Management Aproach => Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
3. Compensatory Career Rewards
4. Proffesional Relationship => Nurse Patient, Nurse - Other Team.
5. Patient Care Deliveri.

8. Explain the MAKP model application ?(fifi)


Dendi
model asuhan keperawatan yang telah dikenal dan sering digunakan dalam pemberian
asuhan keperawatan yaitu sebagai berikut:
a. Model kasus : Dalam Model Kasus perawat mampu memberikan asuhan
keperawatan yang mencakup seluruh aspek keperawatan yang dibutuhkan
pasien. Pada model ini perawat memberikan asuhan keperawatan kepada
seorang pasien secara menyeluruh, sehingga mengetahui apa yang harus
dilakukan terhadap pasien dengan baik, sehingga pasien merasa puas dan
merasakan lebih aman karena mengetahui perawat yang bertanggung
jawab atas dirinya
b. Model fungsional : Pada model fungsional, pemberian asuhan keperawatan
ditekankan pada penyelesaian tugas dan prosedur keperawatan. Setiap perawat
diberikan satu atau beberapa tugas untuk dilaksanakan kepada semua pasien
yang dirawat di suatu ruangan
c. Model tim : Model Tim dalam pelayanan asuhan keperawatan. Model Tim
merupakan suatu model pemberian asuhan keperawatan dimana seorang
perawat professional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya
kooperatif dan kolaboratif.
d. Primer (Primary Nursing). Dan perawat yang melaksanakan asuhan
keperawatan disebut sebagai “Primary Nurse”. Tujuan dari Model Primer
adalah terdapatnya kontinuitas keperawatan yang dilakukan secara
komprehensif dan dapat dipertanggung jawabkan. Penugasan yang diberikan
kepada Primary Nurse atas pasien yang dirawat dimulai sejak pasien masuk ke
rumah sakit yang didasarkan kepada kebutuhan pasien atau masalah
keperawatan yang disesuaikan dengan kemampuan Primary Nurse.
e. Model modular Pengembangan model modular merupakan pengembangan
dari primary nursing yang digunakan dalam keperawatan dengan melibatkan
tenaga professional dan non professional.
f. Model manajemen kasus Model manajemen kasus merupakan generasi
kedua dari model primary nursing. Dalam model ini asuhan keperawatan
dilaksanakan berdasarkan pandangan, bahwa untuk penyelesaian kasus
keperawatan secara tuntas berdasarkan berbagai sumber daya yang ada.

9. Indikator keberhasilan dari MAKP? Sigit


Naibatul
1 .seluruh perawat mengerti MAKP
2. Seluruh perawat mau menerapkan MAKP
3. MAKP primery Nursing diterapkan secara baik dengan meningkatkan kepuasan
pasien

10. Bagaimana struktur organisasi masing- maaing MAKP? Ria


Neni
Struktur organisasi medel tim

Kepala ruangan

KATIM KATIM KATIM

Perawat Pelaksana Perawat pelaksana Perawat pelaksana


Struktur orgaanisasi model modular

Karu

Pj Shift Pj Shift Pj Shift

PP PP PP PP PP PP PP PP PP

TIM I TIM II TIM III

Struktur organisasi model fungsional

Kepala Ruangan

Perawat : Perawat : merawat Perawat : Perawat : merawat


pengobatan luka pengobatan luka

Pasien klien

Struktur organisasi model kasus I

Administrator Keperawatan

Manajer kasus Manajer kasus


Manajer kasus OB
peny. dalam pediatrik
struktuk kasus II

Administrator Keperawatan

Manajer kasus Manajer kasus Manajer kasus


resiko tinggi resiko tinggi resiko tinggi

11. Bagaimana langkah Pengolahan dari MAKP? Arif


Fifi
Langkah-langkah penerapan MAKP
1. Pengkajian
2. Analisa swot
3. Penentuan masalah
4. Renstra

Konsep mapping

Faktor yang mempengaruhi


MAKP
pemulihan MAKP

Case method Tim Primer Moduler

- Bagan organisasi
- Tugas dan fungsi
karu

Keuntungan dan
kerugian

Anda mungkin juga menyukai