Bab II Redoks Dan Elektrokimia
Bab II Redoks Dan Elektrokimia
Bab II Redoks Dan Elektrokimia
BAB II
REDOKS DAN
SEL ELEKTROKIMIA
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, H., Penuntun Belajar Kimia TPB II; Elektro Kimia, Departemen Kimia
FMIPA – ITB, Bandung, 1982
Brady, J.E., General Chemistry : Principles and Structure, 5th edition, John Wiley
and Sons, New York, 1990
KAPAN KNAP
Kutub + 1. KATODA ( tempat reduksi ) kutub -
Kutub - 2. ANODA ( tempat oksidasi ) kutub +
Suatu sel menggunakan 2 elektroda dengan harga E 0 yang berbeda, akan menghasilkan
beda potensial yang mendorong elektron mengalir. Arus listrik yang terjadi pada sel Volta
Sel Volta menghasilkan listrik karena ada beda potensial dari elektroda yang
digunakan. Beda potensial dihitung Dengan rumus :
0,0592
0
E sel = E sel - n log Qc
n : jumlah elektron yang terlibat
Qc : kuosien reaksi (perbandingan konsentrasi Produk dengan Pereaksi)
Sel Volta dapat dinyatakan dengan suatu diagram yang disebut diagram (notasi) sel
Volta. Anode selalu dinyatakan di sebelah kiri, sedangkan katode di sebelah kanan.
Dua garis sejajar (||) yang memisahkan anode dan katode menyatakan jembatan garam. Beda
potensial pada jembatan garam berharga nol.
Kegunaan jembatan garam adalah sebagai berikut.
1. Melengkapi rangkaian listrik (sirkuit). Dengan adanya jembatan garam
b. Baterai Alkalin
Baterai ini bersifat basa karena menggunakan KOH menggantikan NH 4Cl dalam pasta.
Potensial selnya sebesar 1,5 volt, baterai ini dapat bertahan lebih lama dan dapat menyuplai arus
yang lebih besar
dibandingkan baterai kering seng – karbon.
dan penumpukan produk PbSO4 pada permukaan pelat, karenanya potensial aki menurun dan aki
harus diisi ulang.Pengisian ulang aki dilakukan dengan melewatkan arus dengan arah
berlawanan, artinya arus elektron dimasukkan melalui katode. Dengan demikian, reaksi dapat
dibalik dan PbSO4 melarut kembali menjadi Pb dan PbO2, proses ini disebut elektrolisis.
g. Baterai Ni – Cd
Sel baterai ini terdiri dari anode Cd, katode logam NiO 2 dengan elektrolit KOH.
Reaksi redoks yang terjadi:
Anode: Cd(s) + 2 OH-(aq) → Cd(OH)2(s) + 2 e
Katode: NiO2(s) + 2 H2O(l) → Ni(OH)2(s) + 2 OH-(aq)
______________________________________________+
Sel: NiO2(s) + 2 H2O(l) + Cd(s) → Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s)
Baterai ini dilengkapi alat isi ulang, mempunyai potensial 1,4 volt. Sering digunakan pada
kalkulator, flash fotografi, kamera digital, laptop.
Zn(NO3)2 XSO4
Diisi dengan Fe2(SO4)3(aq)
b. Tentukan manakah yang dapat melindungi logam besi dari korosi secara
proteksi katodik ?
10. Diketahui potensial standart beberapa sel sebagai berikut :
Li/Li+ // Zn2+ / Zn E0 = 2,24 volt
KOROSI / PERKARATAN
Proses teroksidasinya logam oleh oksigen diudara (logam yang mudah korosi adalah logam
yang E0 kecil (negatif).Benda-benda yang mengandung logam seperti besi, cenderung
Adanya debu karbon (C), hasil pembakaran batu bara dan kayu berpeluang besar menyebabkan
terjadinya korosi. Baja yang merupakan campuran homogen besi – karbon (Fe + C) sangat rentan
terhadap terjadinya korosi secara cepat.
Apabila karbon menempel pada besi atau baja besi maka yang terjadi sebagai berikut.
1. Logam besi akan berfungsi sebagai anode/-
2. Karbon akan berfungsi sebagai katode /+
3. Gas oksigen yang terlarut dalam air akan berfungsi sebagai elektrolit
dalam air akan berfungsi sebagai elektrolit.
4. Pada proses korosi besi berlangsung sel elektrokimia seperti pada sel volta
Pencegahan Korosi:
a. Menggunakan perlindungan katode:
Reaksi korosi di anode: M → Mx++ x e
Reaksi oksidasi logam dapat ditekan dengan menyuplai
elektron dari luar, dengan cara menempatkan materi lain
yang lebih reaktif sebagai anode korban atau menyuplai
arus listrik dari luar sehingga logam yang dilindungi
menjadi katode. Metode ini disebut perlindungan katode.
Logam lain yang lebih reaktif akan menempatkan logam tersebut sebagai penyuplai elektron atau
bertindak sebagai anode dalam sel elektrokimia korosi. Contoh: logam Mg (E o = - 2,37 volt) untuk
perlindungan logam Fe (Eo = - 0,44 volt). Mg akan sebagai anode, Fe sebagai katode.
KATODA ( - ) ANODA ( + )
( mereduksi ion +) ( mengoksidasi ion -)
2H+ + 2e → H2 * Lihat elektrodanya dulu, bila non inert
Ion logam selain alkali/alkali tanah (selain Pt , C , Au)
Ion logam itu yang tereduksi : elektroda itu yang teroksidasi
Ln+ + n e → L (s)
Ion logam alkali/alkali tanah , sulit * Bila elektrodanya inert (Pt , C , Au)
(Bila ada air, maka air yang tereduksi) lihat ion negatifnya
2H2O + 2e → H2 + 2OH- Bila Anion tak memiliki oksigen
Ion logam alkali/alkali tanah, tanpa air Anion itu akan teroksidasi menjadi
Logam itulah yang direduksi molekulnya :
Ln+ + n e → L (s) 2Cl - → Cl2 + 2e
Bila anionnya memiliki oksigen,
Sulit dioksidasi,air yang teroksidasi :
2 H 2O → 4H+ + O2 + 4 e
* Bila anionnya ion OH -
4OH - → 2H2O + O2 + 4e
NaCl (aq)
_
d. Elektrolisa larutan NaCl dengan elektroda Zn
NaCl(aq) -----H2O → Na+ + Cl-
(-) Anoda : ......................................................
Zn Katoda : ......................................................
Na+ Cl-
H2O
___________________________________
Reaksi sel:
NaCl (aq)
HUKUM FARADAY
Michael Faraday adalah tokoh yang mengamati hubungan banyaknya arus yang mengalir
pada Sel dengan jumlah zat yang dihasilkan
Bunyi Hukum faraday I :
Banyaknya zat yang dihasilkan sebanding dengan jumlah arus yang mengalir
i xt Ar
x
W= 96500 PBO gram
Contoh Soal:
1. Berapa gram Ni yang diendapkan pada elektrolisis larutan NiSO4 dengan arus listrik
24 125 C ?
Jawab:
2. Bila arus 20 A dialirkan melalui leburan kriolit yang mengandung Al2O3 selama 50
menit, berapa gram Al yang terbentuk dan berapa liter gas O2 yang timbul jika
diukur pada keadaan standar (STP) ?
Jawab:
Perhatikan gambar :
i xt Ar Ag i xt Ar Ni i xt Ar Cr
x x x
W Ag = 96500 PBO ; W Ni = 96500 PBO ; W Cr = 96500 PBO
ArAg Ar Ni Ar Cr
: :
Maka: W Ag : WNi : WCr = pbo pbo pbo
ME Ag MENi ME Cr
WAg : W Ni : W Cr = ME Ag : ME Ni : ME Cr
Contoh Soal:
Jika arus 1 F dialirkan ke dalam tiga larutan, yaitu CuSO4, AuCl3 dan AgNO3, maka
perbandingan massa Cu : Au : Ag sesuai dengan perbandingan massa ekivalennya,
Jawab:
Perak, emas, platina, besi dan seng merupakan pengotor pada tembaga. Perak, platina dan emas
mempunyai potensial lebih positif daripada tembaga. Dengan mengatur tegangan selama
elektrolisis, ketiga logam itu tidak ikut larut. Ketiga logam tersebut akan terdapat pada lumpur
anode. Besi dan seng, mempunyai potensial elektrode lebih negatif daripada tembaga, akan ikut
larut. Akan tetapi ion-ionnya (Fe 2+ dan Zn2+) lebih sukar diendapkan, tidak ikut mengendap di
katode. 6. Penyepuhan sendok/garpu yang terbuat dari besi
(baja) dengan perak. Sendok/garpu digunakan sebagai
katode, sedangkan anode adalah perak murni. Larutan
elektrolitnya adalah larutan perak nitrat. Pada katode
akan terjadi pengendapan perak, sedangkan anode
perak terus menerus larut. Konsentrasi ion Ag + dalam
larutan tidak berubah.
Katode (Fe): Ag+(aq) + e → Ag(s)
Anode (Ag): Ag(s) → Ag+(aq) + e
__________________________________+
Reaksi Sel: Ag (Anode → Ag (katode)
(+) (-)
7.a. Tulis persamaan reaksi pada setiap elektroda ││
b. Pada elektroda 3 dihasilkan 112 ml gas (STP)
1 2 3 4 berapa mol elektron
yang masuk pada selCu Cu C C
c. Hitung volume gas pada elektroda 4 NaCl
CuSO (aq)
4
8. Perhatikan gambar :
a. bila arus yang mengalir 0,01 F, tentukan pH larutan di ruang katoda
KCl (aq)
Pt Pt
500 ml
SOAL PENGAYAAN
1. Tuliskan reaksi elektrolisis dari senyawa berikut:
a. larutan NaOH dengan elektrode Pt
b. larutan CuSO4 dengan elektrode C
c. larutan NiSO4 dengan elektrode Cu
d. larutan AgNO3 dengan katode Fe dan Anode Ag
e. lelehan MnCl2 dengan elektrode Au
f. lelehan Al2O3 dengan elektrode grafit
2. Pada elektrolisis NiCl2(aq) dengan elektrode Pt, jika NiCl2(aq) dielektrolisis
dengan arus listrik sejumlah 8,8 Faraday (Ni = 59). Hitung massa zat yang
terjadi di katode.
3. Gambar bagan sel elektrolisis untuk menyepuh besi dengan perak.Tuliskan reaksi yang terjadi
pada masing-masing elektrode. Berapa waktu diperlukan untuk mengendapkan 100 mg
perak, jika digunakan arus 1000 Ampere? (Ag = 108)
4. Jika listrik sebanyak 0,4 F dialirkan ke dalam larutan tembaga II sulfat
dengan elektrode Pt,tentukan massa tembaga di katode dan volum gas
yang terbentuk di anode (STP) Cu = 63,5
5. Satu liter larutan KI dielektrolisis sampai pH = 13, tentukan:
a. Berapa faraday arus listrik yang digunakan?
b. Berapa gram yodin yang terbentuk di anode? I = 127
c. Berapa liter gas yang dihasilkan di katode (STP)
6. Hitung massa logam nikel yang mengandung di katode, jika elektrolisis
NiSO4(aq) dengan arus 5 F
7. Pada elektrolisis CuSO4(aq) dihasilkan 25,4 gram endapan Cu pada katoda,
Hitung volum gas H2 pada STP yang dibebaskan pada elektrolisis
H2SO4(aq) encer dengan jumlah arus yang sama.
8. Berapa gram Ni yang diendapkan pada elektrolisis NiSO 4(aq) jika
digunakan arus listrik 20000 C ?
9. Berapa waktu yang diperlukan untuk elektrolisis AgNO 3(aq) menggunakan
arus listrik 0,1A agar diperoleh 0,1gram endapan Ag ?
10.Berapa waktu yang diperlukan untuk elektrolisis 10 mL AgNO 3(aq) 0,01 M menggunakan
arus listrik 0,1 A sampai elektrolisis terhenti karena semua perak telah mengendap ?
11. Jika campuran CuSO4(aq) dan NiSO4(aq) dielektrolisis sehingga dihasilkan 1 gr endapan,
23. Reaksi yang terjadi di anoda pada reaksi elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda
platina adalah ........
A. 2H2O O2 +4H+ + 4e D. Na+ + e Na
-
B. H2O + 2e H2 + 2 OH E. 2Cl- Cl2 + 2e
C. Pt Pt2+ + 2e
24. Seorang siswa melakukan percobaan :
1. Paku dimasukkan ke dalam larutan garam
2. Paku dimasukkan ke dalam minyak pelumas
3. Paku dililiti logam tembaga kemudian dimasukkan ke dalam air
4. Paku dililiti logam magnesium kemudian dimasukkan ke dalam air
5. Paku diletakkan sebagai anoda dan tembaga sebagai katoda
dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat kemudian dialiri arus listrik. Dari 5
percobaan yang dilakukan siswa, paku akan terlindungi dari perkaratan yaitu
pada percobaan ........ (paku terbuat dari besi)
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 5
25. Gas Fluorin (Ar = 19) diperoleh dari elektrolisa leburan KHF 2 sesuai dengan
persamaan : 2HF2- 2HF + F2 + 2e Bila pada proses tersebut dialirkan
arus listrik sebesar 10 ampere selama 30 menit, maka volume gas F 2 yang
dihasilkan pada STP adalah ........
A. 2,09 liter B. 4,17 liter C. 5,6 liter
D. 7,8 liter E. 11,2 liter
26.
Pada proses elektrolisis larutan Al 2(SO4)3 seperti terlihat pada
gambar di atas. Dengan menggunakan elektroda karbon reaksi
manakah yang terjadi pada elektroda (+) ........
A. Al Al3+ + 3e D. Al3+ + 3e Al
B. 2H2O O2 + 4H+ + 4e E. 2H+ +2e H2
C. 2H2O + 2e H2 + OH-
V. Glossary
Sel Elektrolisis
Sel yang menggunakan energi listrik untuk suatu perubahan
kimia
Katoda
Terjadi reaksi reduksi
Anoda
Terjadi reaksi oksidasi
Potensial Elektroda
suatu ukuran untuk menyatakan mudah tidaknya suatu zat/
unsur mengalami reduksi
Korosi
Proses perusakan pada permukaan logam yang disebabkan
oleh reaksi kimia
Michael Faraday
tokoh yang mengamati hubungan banyaknya arus yang
mengalir pada Sel dengan jumlah zat yang dihasilkan
1. Petrucci, R.H.alih bahasa Suminar Achmadi(1999) Kimia dasar, prinsip dan Terapan
Modrn. Edisi keempat. Jilid 2. Jakarta:Erlangga
2. Achmad, H., Penuntun Belajar Kimia TPB II; Elektro Kimia, Departemen Kimia FMIPA –
ITB, Bandung, 1982
3. Brady, J.E., General Chemistry : Principles and Structure, 5th edition, John Wiley and
Sons, New York, 1990
4. Internet (www.e-dukasi.com), ( www.chem-is-try.net ), (www.google.co.id), dll
5. Forum Pendidikan Telkom, Internet (www.plasa.com/ksi), (www.brawijaya.ac.id
2. Langkah Kerja:
a. Elektrolisa larutan Na2SO4
1. Isi pipa U atau alat elektrolisis dengan 80 ml larutan Na 2SO4 0,5 M yang telah
ditambahkan 5 tetes indikator universil, sampai ¾ tinggi tabung. Masukkan
setiap elektroda ke dalam pipa U/alat elektrolisis sehingga tercelup dan
sambungkan kedua elektroda dengan baterei. Tentukan katode dan anodenya.
2. Biarkan reaksi elektrolisa berlangsung selama 5 menit, catat setiap perubahan
yang terjadi. Setelah itu angkat kedua elektroda tersebut.
3. Ambil setiap larutan di katode dan anode dan masing-masing kedalam 2 buah
tabung reaksi kira-kira sebanyak 2 mL dan beri label larutan dari Katoda K1 serta
3. Pertanyaan:
1. Tuliskan reaksi yang terjadi di katode dan anode pada kedua percobaan di atas.
2. Zat apakah yang terjadi di anode dan katode sebagai hasil elektrolisa
Cara Kerja:
A. Masukkan logam Zn, serbuk Fe sebanyak ½ spatula ke dalam 2 buah tabung reaksi
yang kering dan bersih. Masing-masing tambahkan 10 mL larutan CuSO 4 0,1M, kocok
tabung 3 menit.
Amati dan catat perubahan yang terjadi !
1. Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan!
2. Identifikasi mana oksidator - reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan dan
Informasikan hasilnya pada kelompok
B. Masukkan serbuk Fe, serbuk Cu sebanyak ½ spatula ke dalam 2 buah tabung reaksi
yang kering dan bersih. Masing-masing tambahkan 10 mL larutan ZnSO 4 0,1M, kocok
tabung 3 menit.
C. Masukkan serbuk Fe sebanyak 1/2 sendok spatula, satu logam Zn, serbuk Cu
sebanyak 1/2 sendok spatula secukupnya ke dalam 3 buah tabung reaksi yang kering
dan bersih. Masing-masing tambahkan 10 mL larutan NiSO 4 0,1M, kocok tabung 3
menit.
E. Dengan menggunakan pinset, ambil logam Na yang telah tersedia, simpan di atas
kaca arloji, lalu masukkan ke dalam gelas kimia 250 mL yang berisi 100 mL air.
Tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein. Amati dan catat perubahan yang terjadi!
Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan HCl 0,1 M 100 mL sebagai
pengganti air. Perhatian : Hati-hati Na jangan sampai terkena kulit.
1. Setarakan persamaan reaksi dari percobaan ini !
2. Identifikasi mana oksidator - reduktornya !
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
4. Informasikan hasilnya pada kelompok
TABEL PENGAMATAN
Pengamata
Pereaksi Produk Persamaan Reaksi
n
Fe + CuSO4
H2O + Na
HCl + Na
Na + C2H5OH
Ca(OCl)2 + HCl
(NH4)2Cr2O7
KClO3
1. Tujuan Percobaan:
Mengukur beda potensial larutan dalam sel volta
3. Cara Kerja:
1. Masukkan 10 ml larutan ZnSO 4 1 M ke dalam suatu gelas kimia dan celupkan
sepotong logam seng dalam gelas tersebut.
2. Masukkan 10 ml larutan CuSO 4 1 M ke dalam suatu gelas kimia dan celupkan
sepotong logam tembaga dalam gelas tersebut
3. hubungkan kedua larutan tersebut dengan jembatan garam
4. Rakitlah rangkaian sel volta seperti gambar diatas dengan menghubungkan kedua
lempeng logam melalui ampermeter
5. Kemudian amati potensial sel yang terjadi pada ampermeter apakah jarum
menunjukkan arah positif atau negatif, catatlah hasil harga potensial yang kalian
peroleh sebagai data pengamatan
6. Larutan dan elektrode diganti-gati seperti pada data hasil pengamatan.
5. Pertanyaan:
1. Tulislah semua persamaan reaksi sel dari semua hasil pengamatan
2. Bandingkan data hasil hitungan tersebut dengan potensial sel menurut data.
PRAKTIKUM
TITRASI YODOMETRI
3. Untuk menentukan rumus hidrat CuSO 4. x H2O dilakukan percobaan sebagai berikut,
Sebanyak 1,0 gr kristal hidrat tersebut dilarutkan dalam air sehingga 100 mL.
Sebanyak 20 mL dari larutan itu, setelah diasamkan dengan asam sulfat secukupnya,
dicampur dengan 10 mL larutan KI 0,5 M. Campuran ini menghasilkan I 2 menurut
persamaan: Cu2+ + I- → CuI + I 2 Yd yang terbentuk ternyata memerlukan 16 mL
larutan Na2S2O3 0,1 N. Tentukanlah nilai x dalam rumus tersebut?.
4. Penetapan kadar vitamin C dalam air jeruk. Asam askorbat (vitamin C, Mr = 176)
adalah suatu zat pereduksi yang teroksidasi menurut persamaan:
C6H8O6 C6H6O6 + 2 H+ + 2e
Suatu sampel air jeruk sebanyak 200 mL diasamkan dengan asam sulfat dan
ditambahkan 10 mL larutan I 2 0,08 N. Setelah reaksi berjalan lengkap, kelebihan
I2 dititrasi dengan larutan Tio 0,01 N. Ternyata diperlukan 30 mL. Hitunglah
berapa mgr asam askorbat per mL air jeruk tersebut?.
5. Untuk menentukan rumus kimia NaClO x. Maka 1 gr NaClOx dilarutkan dalam air dan
volum larutan dijadikan tepat 100 mL. Sebanyak 20 mL dari larutan itu, setelah
diasamkan dengan asam sulfat seperlunya, dicampur dengan larutan KI berlebihan,
I2 yang terjadi kemudian dititrasi dengan larutan Tio 0,5 N 22,5 mL. Tentukan nilai x
dalam NaClOx tersebut?.
6. Untuk menetapkan kadar klorin dalam suatu sampel kapur klorin. Sebanyak 0,1 gr
kapur klorin CaOCl2 dilarutkan dalam air, kemudian ditambahkan asam sulfat
berlebihan. Gas klorin yang terbentuk dialirkan kedalam 20 mL larutan KI 0,5 M.
Selanjutnya, iodin yang terebentuk dititer dengan larutan Tio 0,1 N. Tulislah semua
reaksi yang terjadi dalam percobaan. Dan jika volum Na 2S2O3 yang terpakai sebanyak
15 mL, tentukan kadar (% massa) klorin dalam kapur klorin tersebut?.
7. Penetapan kadar CO dalam udara yang terpolusi. Kadar CO dalam udara yang
terpolusi dapat ditentukan dengan mengalirkan sampel udara tersebut melalui I 2O5
padat yang akan mengoksidasi CO menjadi CO 2. Selanjutnya I2 yang terbentuk dapat
ditentukn dengan natrium sulfat. Dalam suatu percobaan, sebanyak 1 liter udara
Nama : ……………………………………………………….
Kelas/No : ……………………………………………………….
Soal :