Interprofesional Education: Ahdatul Islamiah, M.Keb
Interprofesional Education: Ahdatul Islamiah, M.Keb
Interprofesional Education: Ahdatul Islamiah, M.Keb
EDUCATION
Ahdatul Islamiah, M.Keb
TUJUAN PEMBELAJARAN
Fiduciarity (Kepercayaan)
• Hukum hubungan atau etika kepercayaan antara dua atau lebih pihak.
Justice (Keadilan)
• Prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap
maupun dalam mendistribusikan sumber daya atau pendistribusian dari
keuntungan, biaya dan risiko secara adil.
Veracity (Kejujuran)
• Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran.
KOMUNIKASI
INTERPROFESIONAL
Komunikasi yang terjadi antar
multidisiplin ilmu mengenai praktik
keprofesian yang berkolaborasi guna
meningkatkan kerjasama dan
pelayanan kesehatan .
Komunikasi interprofessional adalah
bentuk interaksi untuk bertukar pikiran,
opini dan informasi yang melibatkan
dua profesi atau lebih dalam upaya
untuk menjalin kolaborasi interprofesi.
TUJUAN KOMUNIKASI
INTERPROFESSIONAL
1. Mewujudkan kesehatan pasien
yang lebih baik
2. Bertukar informasi dan alat
medis agar lebih efektif untuk
memajukan praktek medis
3. Serta mengadvokasi untuk
penerapan standar baru
pelayanan perawatan
kesehatan.
JENIS DAN BENTUK KOMUNIKASI
INTERPROFESSIONAL
1. Komunikasi antara manajer fasilitas
kesehatan dengan petugas kesehatan
2. Komunikasi antara dokter dengan
perawat/bidan
3. Komunikasi antara dokter dengan
dokter
4. Komunikasi antara dokter/bidan/
perawat dengan petugas apotek
5. Komunikasi antara dokter/
bidan/perawat dengan petugas
administrasi/keuangan
6. Komunikasi antara
dokter/bidan/perawat dengan petugas
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
INTERPROFESSIONAL
✔ Setiap individu dalam tim memiliki hak
untuk mengemukakan dan
menjelaskan pendapatnya atau
pandangan mereka untuk melakukan
sesuatu tindakan.
✔ Pesan yang diberikan, dalam bentuk
lisan maupun tulisan, harus
dinyatakan dengan menggunakan
bahasa serta ungkapan yang jelas
dan mudah dimengerti oleh semua
individu dalam tim tersebut.
✔ Setiap individu dalam tim menghindari
perselisihan dan pertentangan
TUGAS, PERAN DAN FUNGSI
BIDAN DALAM IPC
1. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap
asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan
melibatkan klien dan keluarga.
2. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
resiko tinggi dan pertolongan pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam
masa persalinan dan pertolongan pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
4. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam
masa nifas dan pertolongan pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
5. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
dan pertolongan pertama pada kegawatan yang
memerlukan tindakan kolaborasi.
6. Memberikan asuhan kebidanan pada balita resiko
tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan
Contoh kasus :
1. Kolaborasi bidan dengan ahli gizi
Ny. T datang ke bidan A untuk konsultasi
tentang keadaannya yang masih dalam
masa nifas. Ternyata setelah diperiksa,
status gizi Ny. T buruk dan Ny. T
mengalami anemia berat. Untuk
menangani hal itu, bidan A berkolaborasi
dengan ahli gizi dalam upaya perbaikan
status gizi Ny. T yang mengalami gizi
buruk dan anemia berat.
2. Kolaborasi bidan dengan Psikolog
Anak Ny. W meninggal satu minggu yang
lalu, akibat hal itu Ny. W mengalami
depresi. Untuk menangani depresi Ny. W