Lampiran A
Lampiran A
Lampiran A
PERANGKAT PEMBELAJARAN
A.1 Silabus
81
Lampiran A.1 Silabus
SILABUS
Kelas : XI
82
Lampiran A.1 Silabus
83
Lampiran A.1 Silabus
84
Lampiran A.1 Silabus
85
Lampiran A.1 Silabus
86
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
Kelas/Semester : XI/Genap
87
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
88
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
a. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman (sintetis maupun semisintetis) yang menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, dapat mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
b. Psikotropika adalah zat atau obat alamiah maupun sintetis, bukan
narkotika serta bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada akivitas
normal dan perilaku.
c. Zat adiktif adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan ketagihan
(adiksi)
B. Jenis NAPZA
Berdasarkan sifat pengaruhnya terhadap sistem koordinasi, NAPZA
dibagi menjadi tiga golonga, yaitu stimulan, halusinogen, dan depresan.
1. Golongan stimulan, dapat merangsang sistem saraf pusat dan dapat
menyebabkan organ tubuh (seperti jantung dan otak) bekerja lebih
cepat sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta
cenderung lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
Senyawa yang termasuk stimulan, yaitu sebagai berikut:
a. Amfetamin (amphetamine), meliputi dekstroamphetamina,
metamfetamina/sabu-sabu, ritalin, dan deksedrin.
b. Ekstasi (ectasy), mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas
yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh.
c. Kokain (crack, coke), dapat memicu metabolisme sel,
menimbulkan efek adiksi yang sangat kuat, dan
mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
d. Kafein terdapat dalam biji kopi, daun teh, buah kola, dan
guarana.
e. Alkohol (dalam jumlah sedikit) merupakan minuman hasil
fermentasi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
2. Golongan depresan (penenang), menekan/mengurangi kerja sistem
saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya menjadi lambat
atau tertidur. Senyawa yang termasuk golongan depresan, yaitu
sebagai berikut:
a. Opiat, meliputi, opium, morfin, heroin, kodoin, dan metadon.
89
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
1. Lingkungan Keluarga
Pola asuh orang tua memiliki pengaruh besar terhadap
penyalahgunaan NAPZA. Pola asuh yang demokratis dan terbuka
mampu mengurangi resiko penyalahgunaan NAPZA dibanding
dengan pola asuh disiplin yang ketat. Fakta berbicara bahwa tidak
semua keluarga mampu menciptakan suasana bahagia bagi
anggotanya. Banyak problem-problem keluarga yang menjadi alasan
penyalahgunaan NAPZA, seperti ketidakharmonisan hubungan
keluarga, yang ditandai dengan relasi orang tua yang tidak harmonis
dan komunikasi yang mati antara mereka (tidak terbuka).
2. Lingkungan
Pada mekanisme terjadinya penyalahgunaan NAPZA teman
sebaya (peer group) mampu mendedikasikan untuk memutuskan atau
mendorong penyalahgunaan NAPZA pada seseorang. Kelompok
teman merupakan pengaruh utama dalam mengenal NAPZA, karena
melalui keterikatan dan kebersamaan menyebabkan pengguna
melepaskan diri. Bukan hanya, awal dalam mengenal NAPZA melalui
90
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
2. Psikologis
b. Ketergantungan psikologis.
3. Ekonomi
4. Sosial
91
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
4.
Terampil mengatasi masalah dan mengambil keputusan
5.
Memilih pergaulan yang baik dan terampil menolak tawaran
narkoba
6. Terampil sebagai agen pencegahan penyalahgunaan narkoba
7. Menerapkan pola hidup sehat
8. Memperkuat iman dan takwa kepada Tuhan
9. Melakukan kegiatan positif
10. Membangun komunikasi dan hubungan yang baik dengan teman
dan keluarga
E. Metode Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, Diskusi, dan Mengkomunikasikan
2. Model : Orientation, Identify, Discussion, Decision, and Engage in Behavior
(OIDDE)
F. Sumber Belajar
1. Buku Paket kelas XI
2. Internet
G. Media
1. Buku Paket
2. Spidol
3. Papan tulis
4. Artikel bacaan
92
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
H. Model Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab
2. Model : Orientation, Identify, Discussion, Desicion, and Engage in Behavior (OIDDE)
Kegiatan Pembelajaran
93
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
94
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
95
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
96
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
Kegiatan Pembelajaran
97
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
98
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
99
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
100
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
101
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
Catatan: hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan
diserahkan ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapot
(menunjang penilaian sikap dari guru PABP dan guru PPKN)
102
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
masalah prosedur
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Mengetahui Peneliti
Guru Mata Pelajaran Biologi
103
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
Petunjuk pengisian
1. Adanya gaya hidup konsumtif dan pergaulan yang terbuka menjadi ciri dari majunya
perkembangan IPTEK. Adanya anggapan bahwa seseorang dikatakan kampungan,
terbelakang, bahkan tidak gaul bila belum mencoba yang namanya narkotika. Situasi
inilah yang membentuk suatu budaya baru terutama di kalangan generasi muda.
Sementara itu, orang narkotika sering diidentikkan dengan pergaulan dan gaya hidup
modern. Secara universal penyalahgunaan narkotika dapat mengancam dan merusak
masa depan penggunanya, bahkan dapat menimbulkan kejahatan-kejahatan lainnya.
Sebab secara sosiologis mereka dapat mengganggu masyarakat dengan melakukan
perbuatan-perbuatan abnormal atau kriminalitas di luar kesadaran mereka.
Penyalahgunaan narkotika (drugs abuse) adalah suatu pemakaian non medical atau
ilegal barang haram yang dinamakan narkotika (narkotik dan obat-obat adiktif) yang
dapat merusak kesehatan dan kehidupan ekonomi yang produktif bagi pemakainya.
Berdasarkan teks di atas, analisis dampak apa saja yang akan diterima oleh pengguna
narkotika?
2. Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan.
Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita mendengar
berita di televisi dan di radio yang di sebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya
kebiasaan merokok, tawuran, pemerkosaan, hingga pemakaian narkoba. Berdasarkan
104
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) Tahun 2005 terhadap 13.710 responden
di kalangan pelajar dan mahasiswa menunjukkan penyalahgunaan narkoba usia termuda
7 tahun dan rata-rata pada usia 10 tahun. Survei dari BNN ini memperkuat hasil
penelitian Prof. Dr. Dadanf Hawari pada tahun 1991 yang menyatakan bahwa 97%
pemakai narkoba yang ada selama tahun 2005, 28 pelakunya adalah remaja usia 17-24
tahun.
Berdasarkan teks di atas, analisis nilai-nilai pendidikan apa yang semestinya di
tanamkan dalam diri seseorang agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba?
3. 70%
60%
Berdasarkan grafik di samping, analisis
50%
40% faktor resiko/penyebab penyalahgunaan
0.65
30% NAPZA berdasarkan ruang lingkup
20%
0.25 kehidupannya?
10%
4. 15%
Sebuah studi di Swedia baru-baru ini menyebutkan risiko penyakit terbaru yang
0%
keluarga
diakibatkan oleh remaja pekerja
rokok, yaitu Multiple Sklerosis (MS) atau penyakit gangguan saraf.
Namun untuk kasus ini, nikotin bukanlah penyebabnya.
Berbeda dengan penyakit-penyakit lain seperti jantung, kanker, kencing manis yang
disebabkan zat aditif dalam rokok (nikotin), kali ini penyebabnya adalah sianida yang
ada di rokok. Asal tahu saja selain nikotin, dalam rokok terdapat 44.000 zat kimia
lainnya termasuk sianida.
Berdasarkan teks di atas, apa yang dapat anda jelaskan keterkaitan pemakaian rokok
yang dapat memicu penyakit sistem saraf tersebut?
5. “Penyalahgunaan narkotika terhadap masyarakat berawal dari penawaran dari pengedar
narkotika. Mula-mula mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa
ketergantungan terhadap narkotika itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah
mereka saling membeli narkotika, mereka disuruh pengedar untuk mengajak orang lain
untuk mencoba obat-obatan terlarang tersebut”. Ujar korban.
Berdasarkan teks di atas, keputusan apa yang akan anda ambil ketika menjadi target
tawaran untuk mencoba narkotika?
105
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
GAMBARAN UMUM
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
di INDONESIA
Di sekitar kita, banyak sekali zat-zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan
tubuh dan menjadi masalah bagi umat manusia di berbagai belahan bumi. Salah
satunya dikenal dengan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA)
atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai Narkoba (Narkotika dan Obat
berbahaya).
Ditinjau dari jenisnya, ketergantungan narkoba merupakan penyakit mental atau
perilaku yang dapat berdampak pada kondisi kejiwaan yang bersangkutan dan
masalah lingkungan sosial. Ditinjau dari jumlah kasus diperkirakan beberapa tahun
terakhir jumlah kasus penyalahguna narkoba cenderung semakin meningkat. Data
tahun 2008-2012 berdasarkan penggolongan yang masuk kategori narkoba dengan
jumlah kasus meningkat secara periodik 10.008, 11.140, 17.898, 19.128, hingga
19.081. Sedangkan kategori psikotropika jumlah kasusnya kian menurun, dari 9.783,
8.779, 1.181, 1.101, hingga 1.029. Dan jumlah kasus penggunaan zat adiktif lainnya
tidak stabil, mulai dari 9.573, 10.964, 7.599, 9.067, hingga 7.917.
Jumlah kasus narkoba menurut provinsi tahun 2010-2012 di Aceh secara periodik
66, 650, dan 866. Di Sumatera Utara jumlah kasus narkoba 2.766, 2.671, dan 2.420.
Di Sumatera Barat jumlah kasus narkoba 323, 381, dan 345. Di Riau 488, 601, dan
650. Di Sumatera Selatan jumlah kasus narkoba 824, 1.049, dan 990. Sedangkan di
DKI Jakarta 5.315, 5.250, dan 5.420.
Penyalahguna narkoba menurut kelompok usia pada tahun 2008, diantaranya
adalah usia <16 tahun sebanyak 133, usia 16-19 tahun sebanyak 2.001, usia 20-24
sebanyak 6.441, usia 25-29 sebanyak 10.136, dan usia >29 sebanyak 26.000 orang.
Sedangkan penyalahgunaan narkoba berdasarkan jenis kelamin yaitu pada laki-laki
sebanyak 41.257 dan pada perempuan sebanyak 3.335.
106
Lampiran A.3 Lembar Kerja Siswa
Petunjuk pengisian:
1. Berdasarkan teks di atas, buatlah pamplet/stiker/poster yang dapat anda
jadikan sebagai informasi yang menarik ketika orang lain membaca teks di
atas ...........................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.......
2. Berdasarkan data penyalahgunaan narkoba di atas, buatlah
palmplet/stiker/poster sebagai tindak pencegahan anti-narkoba yang dapat
anda berikan kepada masyarakat
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
107