Pengantar Manajemen Keuangan Iternasional
Pengantar Manajemen Keuangan Iternasional
Pengantar Manajemen Keuangan Iternasional
PERTEMUAN KE-18
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
B. URAIAN MATERI.
137
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
138
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
1. Aliran kas dari anak perusahaan di berbagai negara terdiri atas beberapa
mata uang yang berbeda, sehingga analisis nilai tukar (kurs atau exchange
rate) dan pengaruh perubahan nilai mata uang harus diperhatikan dalam
analisis keuangan.
2. Di setiap negara di mana perusahaan beroperasi mempunyai lembaga
ekonomi dan lembaga politik yang berbeda, sehingga menimbulkan
masalah bagi perusahaan induk (holding company) yang ingin
mengkonsolidasikan operasi anak perusahaan di berbagai negara.
3. Perbedaan bahasa di berbagai negara merupakan faktor yang menentukan
dalam setiap transaksi perusahaan multinasional.
4. Adan ya p erb edaan b uda ya di s et i ap ne gara, s ehi n g ga p erusa haan
harus mempertimbang-kan terutama dalam tujuan, ketenagakerjaan,
dan kemampuan mendapatkan laba yang wajar
5. Perbedaan campur tangan pemerintah terhadap perekonomian, di
negara-negara berkembang pada umumnya campur tangan pemerintah
sangat besar. Sementara di kebanyakan negara maju campur tangan
pemerintah lebih terbatas.
6. Perbedaan risiko politik, berupa kebijaksanaan pengambilalihan perusahaan
oleh negara misalnya dalam situasi politik dan keamanan yang tidak
kondusif.
Faktor-faktor tersebut jelas akan meningkatkan risiko yang dihadapi
perusahaan. Namun demikian tingginya prospek keuntungan yang
ditawarkan negara lain menjadikan daya tarik tersendiri bagi perusahaan
multinasional untuk mendirikan anak perusahaannya di luar negeri.
139
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
d. Bank Sentral
Fungsi Bank Sentral dalam pasar valuta asing pada umumnya sebagai stabilisator
nilai tukar mata uang lokal. Bank sentral memanfaatkan pasar v aluta asing
untuk mendapatkan atau membelanjakan cadangan valuta asingnya
agar dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar mata uang, sehingga
berdampak positif bagi perekonomian nasional.
e. Pialang
Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan
permintaan terhadap math uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik, perusahaan pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan 'bank di
seluruh dunia
140
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
1. Pasar Spot
Di pasar spot ini, melibatkan pertukaran mata uang dalam bentuk cek yang ditarik
pada rekening dengan denominasi mata uang yang berbeda. Instruksi untuk
menukarkan mata uang di pasar spot dilakukan dalam bentuk wesel bank, yaitu
cek yang dikeluarkan bank, dan dicairkan dalam 1 atau 2 hari kerja setelah cek
dikeluarkan.
2. Pasar Forward
Sama seperti pasar spot, pasar forward tidak harus berwujud tempat secara fisik.
Pasar ini menampung transaksi-transaksi forward, yang biasanya dilakukan
untuk membatasi risiko valuta asing. Transaksi forward dapat dilakukan
antara bank dan klien individu atau lembaga, baik dari bank maupun non
bank. Jika dilihat dari masa kontrak, transaksi forward antar bank
memiliki dimensi waktu kelipatan 30, yaitu bermasa kontrak 30 hari, 90
hari dan 180 hari. Sedangkan transaksi forward antara bank dengan klien non
bank, biasanya bermasa kontrak bukan kelipatan 30 hari.
3. Pasar Future
Pasar ini memiliki dua jenis obyek transaksi , yaitu valuta asing (financial
future market) dan komoditi (commodity future market). Sama seperti
pasar forward, pasar ini juga berguna untuk membatasi risiko dan tujuan
spekulatif. Sebuah kontrak adalah kesepakatan memperdagangkan atau
menukarkan valuta asing, di mana penyerahan valuta asing dilakukan pada
masa yang akan datang dalam jumlah, waktu, tempat, dan harga tertentu.
4. Pasar Opsi
Berbeda dengan kontrak forward dan future di mana pada saat jatuh tempo
akan ada penyelesaian transaksi berupa penyerahan mata uang dan
pembayaran. Dalam kontrak opsi memberi hak kepada pemegangnya untuk
membeli atau menjual mata uang tertentu. Keputusan untuk menjalankan
hak yang dimiliki, sepenuhnya ditentukan oleh pemegang opsi. Jadi transaksi
di pasar opsi tidak harus diikuti dengan penyelesaian transaksi,
sebagaimana yang terdapat pada kontrak forward dan future.
1. Transaksi Spot
Transaksi spot dilakukan berdasarkan nilai tukar saat transaksi terjadi.
Transaksi spot antara bank dan klien dapat diselesaikan pada saat itu
141
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
juga. Sementara transaksi spot antar bank pada umumnya diselesaikan dua
hari kerja setelah kesepakatan.
2. Transaksi Forward
Transaksi forward dilakukan dengan menentukan kapan pembayaran dan
penyerahan valuta asing dilakukan di masa datang. Nilai tukar mata
uang ditentukan pada saat kontrak disepakati. Transaksi forward antar bank
pada umumnya dilakukan untuk membatasi risiko bank karena bank
mengadakan kontrak forward dengan klien non bank. Rentang waktu yang
menunjukkan kapan transaksi forward harus diselesaikan pada umumnya
selama 1, 2, 3, 6, atau 12 bulan. Meskipun memiliki masa jatuh tempo
tertentu, kontrak forward dapat memberikan pilihan untuk menyelesaikan
transaksi di awal (tanggal 1 sampai 10), pertengahan (tanggal 11 sampai 20),
atau akhir bulan (tangggal 21 sampai akhir bulan), tetapi kontrak forward
dengan pilihan ini lebih mahal jika dibandingkan dengan kontrak forward
biasa.
3. Transaksi Swap
Transaksi swap adalah pembelian dan penjualan mata uang asing secara
bersamaan. Transaksi swap banyak terjadi di pasar antar bank, di mana
penyelesaian transaksi beli dan jual dilakukan pada tanggal yang berbeda.
Tanggal penyelesaian disebut value date, dan pada umumnya transaksi swap
dilakukan dengan membeli valuta asing di pasar spot kemudian
menjualnya di pasar forward (disebut spot against forward type).
Sedangkan penjualan maupun pembelian dilakukan pada bank yang sama.
142
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
143
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
hid di pasar spot akan disebutkan secara lengkap, tetapi nilai tukar
selanjutnya hanya menyebutkan digit yang berbeda (biasanya 2 digit
terakhir). Sebagai contoh, nilai tukar hid di pasar spot 1.8215. Nilai tukar
offer untuk transaksi spot yang bernilai 1.8225 hanya ditulis 25.
Sementara itu nilai tukar hid untuk forward 1 bulan akan ditulis 157.
Secara bersama-sama nilai tukar bid offer di pasar spot akan ditulis 1.8215
- 25.
4. Kurs Silang
Pada umumnya tidak semua valuta asing aktif diperdagangkan di
suatu negara. Keadaan ini menyulitkan untuk selalu dapat
memperbaharui nilai tukar dengan mata uang domestik. Cara yang
ditempuh untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan
kurs silang. Dengan kurs ini suatu mata uang dapat dihitung, apabila
terdapat mata uang ketiga yang aktif diperdagangkan. Sebagai contoh,
AUS$ (dolar Australia) tidak aktif diperdagangkan dengan mata uang
Krone Denmark (Dkr). Tetapi kedua mata uang tersebut aktif
diperdagangkan dengan US$ (dolar Amerika), dimana misalnya US$
= AUS$1.3806 dan US$ - Dkr 6.4680 maka nilai tukar AUS$ terhadap
Dkr perlu dilakukan dengan kurs silang dahulu yaitu:
A U S $ / Dkr = A U S $ / U S$ = 1.3806
J a d i A U S $ 0 .2 1 3 5 / D k r
5. Hedging
144
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
Soal 1:
Kurs spot untuk Luxemburg Franc yang dinyatakan dengan kuotasi
Eropa adalah : Kurs bid : LF 35.37/ US$
Kurs ask : LF35.85/US$
Nyatakan kurs spot diatas dengan kuotasi cara Amerika.
145
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I
Soal 2:
Bila diketahui Nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah Indonesia, di mana
satu US$ = Rp 9.500,- dan nilai tukar Rupiah terhadap Ringgit Malaysia, di
mana satu Rupiah sama dengan 1.500,- Ringgit Malaysia. Berapakah nilai
tukar Dollar Amerika terhadap Ringgit Malaysia ?
D. DAFTAR PUSTAKA
146
S1 Manajemen Universitas Pamulang