Pengantar Manajemen Keuangan Iternasional

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Modul Manajemen Keuangan I

PERTEMUAN KE-18

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:


1.1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian manajemen
keuangan internasional
1.2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan peranan manajemen
keuangan internasional
1.3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pasar valuta asing dan jenis
pasar di pasar valuta asing
1.4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan system nilai tukar

B. URAIAN MATERI.

PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian,


dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional ( MNC). Perusahaan
multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia.

Manajemen keuangan internasional meliputi aktivitas:

 aliran financial, yaitu arus masuk modal dan pinjaman,


 aliran riil, yaitu arus masuk barang dagangan barang (bahan baku, barang
setengah jadi, dan barang jadi),
 aliran budaya, yaitu arus masuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan pola pikir dan
perilaku.

Manajemen keuangan internasional itu penting dipelajari karena dapat:

a. membantu manajer keuangan dalam memprediksi kejadian-kejadian internasional


dan dampak kejadian-kejadian internasional terhadap keputusan keuangan
perusahaan,
b. mengetahui siklus ekonomi dunia (tumbuh, krisi, recovery),
c. mengetahui kelebihan MNC dalam memberdayakan NSB sehingga NSB
tergantung kepadanya,
d. mengetahui moral bangsa (patriot, kapitalis birokrat, kapitalis komprador),
e. memahami karakter MNC yang hanya berorientasi mencari keuntungan tanpa
peduli nasib banyak rakyat yang dikuasainya,
f. mengetahui aliran dana dari negara maju ke NSB dan dari NSB ke negara maju.

137
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

Perdagangan internasional sudah menjadi bagian penting bagi sebagian


besar perusahaan di berbagai negara. Dengan adanya perdagangan internasional
ini, maka timbul perusahaan multinasional (multinational company atau
MNC), yaitu perusahaan dengan investasi dan penjualannya berlangsung
di dua negara atau lebih. Sebagai akibat keterlibatan pada perdagangan
internasional yang berubah dengan cepat, maka manajer keuangan harus
dengan cepat pula mengikuti perubahan nilai tukar mata uang, struktur
ekonomi dan politik, permasalahan perbankan internasional, perubahan metode
dan tarif pembiayaan, dan sebagainya.

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Terdapat tiga teori mengenai keberadaan perdagangan internasional, yaitu teori


keunggulan komparatif, ketidaksempurnaan pasar, dan siklus produk, yang
menjelaskan mengapa suatu perusahaan melakukan perdagangan internasional

Setidaknya terdapat enam alasan penting mengapa perusahaan melakukan


perdagangan internasional, yaitu:

a. market terus meningkat;


b. mempertahankan kelangsungan supply bahan baku dari berbagai negara untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan induknya;
c. penguasaan teknologi melalui kerja sama karena tidak satupun bangsa di dunia
ini yang memiliki keunggulan teknologi di segala bidang usaha;
d. peningkatan efisiensi produksi dengan melakukan relokasi perusahaan ke
negara lain yang memiliki biaya input lebih rendah;
e. rnenghindari hambatan politik dan peraturan pemerintah,
f. dengan dimilikinya fasilitas produksi dan pasar di berbagai negara, maka
perusahaan multinasional dapat memperkecil risiko bisnis karena kondisi
ekonomi di salah satu negara yang tidak menguntungkan dan melakukan
diversifikasi usaha yang lebih baik

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL DAN DOMESTIK

Manajemen keuangan internasional secara teoritis sama dengan


manajemen keuangan perusahaan domestik. Namun manajemen
keuangan internasional lebih kompleks dan memiliki kekhasan
dibandingkan dengan manajemen keuangan perusahaan domestik. Terdapat

138
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

beberapa hal yang membedakan manajemen keuangan internasional


dengan manajemen keuangan domestik atau lokal, yaitu:

1. Aliran kas dari anak perusahaan di berbagai negara terdiri atas beberapa
mata uang yang berbeda, sehingga analisis nilai tukar (kurs atau exchange
rate) dan pengaruh perubahan nilai mata uang harus diperhatikan dalam
analisis keuangan.
2. Di setiap negara di mana perusahaan beroperasi mempunyai lembaga
ekonomi dan lembaga politik yang berbeda, sehingga menimbulkan
masalah bagi perusahaan induk (holding company) yang ingin
mengkonsolidasikan operasi anak perusahaan di berbagai negara.
3. Perbedaan bahasa di berbagai negara merupakan faktor yang menentukan
dalam setiap transaksi perusahaan multinasional.
4. Adan ya p erb edaan b uda ya di s et i ap ne gara, s ehi n g ga p erusa haan
harus mempertimbang-kan terutama dalam tujuan, ketenagakerjaan,
dan kemampuan mendapatkan laba yang wajar
5. Perbedaan campur tangan pemerintah terhadap perekonomian, di
negara-negara berkembang pada umumnya campur tangan pemerintah
sangat besar. Sementara di kebanyakan negara maju campur tangan
pemerintah lebih terbatas.
6. Perbedaan risiko politik, berupa kebijaksanaan pengambilalihan perusahaan
oleh negara misalnya dalam situasi politik dan keamanan yang tidak
kondusif.
Faktor-faktor tersebut jelas akan meningkatkan risiko yang dihadapi
perusahaan. Namun demikian tingginya prospek keuntungan yang
ditawarkan negara lain menjadikan daya tarik tersendiri bagi perusahaan
multinasional untuk mendirikan anak perusahaannya di luar negeri.

PASAR VALUTA ASING


Fungsi pasar Valuta Asing
a. Mentransfer daya beli antar negara
b. Mendapatkan atau menyediakan kredit untuk membiayai transaksi
perdagangan internasional
c. Sebagai wahana untuk memperkecil risiko karena perubahan kurs.

139
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

Pihak -pihak yang melakukan kegiatan di Pasar Valuta Asing (Agus


Harjito,2013) :
a. Dealer
Dealer umumnya berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah
(market maker) di pasar uang. Dealer ini umumnya mengkhususkan pada mata
uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang
tersebut.

b. Perusahaan atau perorangan


Perusahaan maupun individu yang melakukan transaksi perdagangan dan
investasi, memanfaatkan pasar valuta asing untuk memperlancar bisnisnya. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah ekportir, importir, investor
internasional, perusahaan multinasional dan sebagainya.
c. Spekulan dan arbitrator
Spekulan dan arbitrator bertindak atas kehendak mereka sendiri dan
mereka tidak memiliki kewajiban untuk melayani konsumen serta tidak
menjamin kelangsungan pasar, berbeda dengan dealer. Spekulan juga pelaku
pasar yang akan meramaikan transaksi di pasar uang. Para spekulan
mendapat keuntungan dari perubahan atau fluktuasi harga umum (capital
gain), sementara itu arbitrator memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan
perbedaan harga di berbagai pasar.

d. Bank Sentral
Fungsi Bank Sentral dalam pasar valuta asing pada umumnya sebagai stabilisator
nilai tukar mata uang lokal. Bank sentral memanfaatkan pasar v aluta asing
untuk mendapatkan atau membelanjakan cadangan valuta asingnya
agar dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar mata uang, sehingga
berdampak positif bagi perekonomian nasional.
e. Pialang
Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan
permintaan terhadap math uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik, perusahaan pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan 'bank di
seluruh dunia

140
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

MACAM-MACAM PASAR PADA PASAR VALUTA ASING

1. Pasar Spot
Di pasar spot ini, melibatkan pertukaran mata uang dalam bentuk cek yang ditarik
pada rekening dengan denominasi mata uang yang berbeda. Instruksi untuk
menukarkan mata uang di pasar spot dilakukan dalam bentuk wesel bank, yaitu
cek yang dikeluarkan bank, dan dicairkan dalam 1 atau 2 hari kerja setelah cek
dikeluarkan.

2. Pasar Forward
Sama seperti pasar spot, pasar forward tidak harus berwujud tempat secara fisik.
Pasar ini menampung transaksi-transaksi forward, yang biasanya dilakukan
untuk membatasi risiko valuta asing. Transaksi forward dapat dilakukan
antara bank dan klien individu atau lembaga, baik dari bank maupun non
bank. Jika dilihat dari masa kontrak, transaksi forward antar bank
memiliki dimensi waktu kelipatan 30, yaitu bermasa kontrak 30 hari, 90
hari dan 180 hari. Sedangkan transaksi forward antara bank dengan klien non
bank, biasanya bermasa kontrak bukan kelipatan 30 hari.
3. Pasar Future
Pasar ini memiliki dua jenis obyek transaksi , yaitu valuta asing (financial
future market) dan komoditi (commodity future market). Sama seperti
pasar forward, pasar ini juga berguna untuk membatasi risiko dan tujuan
spekulatif. Sebuah kontrak adalah kesepakatan memperdagangkan atau
menukarkan valuta asing, di mana penyerahan valuta asing dilakukan pada
masa yang akan datang dalam jumlah, waktu, tempat, dan harga tertentu.

4. Pasar Opsi
Berbeda dengan kontrak forward dan future di mana pada saat jatuh tempo
akan ada penyelesaian transaksi berupa penyerahan mata uang dan
pembayaran. Dalam kontrak opsi memberi hak kepada pemegangnya untuk
membeli atau menjual mata uang tertentu. Keputusan untuk menjalankan
hak yang dimiliki, sepenuhnya ditentukan oleh pemegang opsi. Jadi transaksi
di pasar opsi tidak harus diikuti dengan penyelesaian transaksi,
sebagaimana yang terdapat pada kontrak forward dan future.

JENIS-JENIS TRANSAKSI DI PASAR VALUTA ASING

1. Transaksi Spot
Transaksi spot dilakukan berdasarkan nilai tukar saat transaksi terjadi.
Transaksi spot antara bank dan klien dapat diselesaikan pada saat itu

141
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

juga. Sementara transaksi spot antar bank pada umumnya diselesaikan dua
hari kerja setelah kesepakatan.

2. Transaksi Forward
Transaksi forward dilakukan dengan menentukan kapan pembayaran dan
penyerahan valuta asing dilakukan di masa datang. Nilai tukar mata
uang ditentukan pada saat kontrak disepakati. Transaksi forward antar bank
pada umumnya dilakukan untuk membatasi risiko bank karena bank
mengadakan kontrak forward dengan klien non bank. Rentang waktu yang
menunjukkan kapan transaksi forward harus diselesaikan pada umumnya
selama 1, 2, 3, 6, atau 12 bulan. Meskipun memiliki masa jatuh tempo
tertentu, kontrak forward dapat memberikan pilihan untuk menyelesaikan
transaksi di awal (tanggal 1 sampai 10), pertengahan (tanggal 11 sampai 20),
atau akhir bulan (tangggal 21 sampai akhir bulan), tetapi kontrak forward
dengan pilihan ini lebih mahal jika dibandingkan dengan kontrak forward
biasa.

3. Transaksi Swap
Transaksi swap adalah pembelian dan penjualan mata uang asing secara
bersamaan. Transaksi swap banyak terjadi di pasar antar bank, di mana
penyelesaian transaksi beli dan jual dilakukan pada tanggal yang berbeda.
Tanggal penyelesaian disebut value date, dan pada umumnya transaksi swap
dilakukan dengan membeli valuta asing di pasar spot kemudian
menjualnya di pasar forward (disebut spot against forward type).
Sedangkan penjualan maupun pembelian dilakukan pada bank yang sama.

SISTEM NILAI TUKAR

Nilai tukar (kurs atau exchange rate) menunjukkan banyaknya unit


mata uang yang dapat dibeli atau ditukar dengan satu satuan mata uang
lain atau harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain.

Sedangkan kuotasi (quotation) valuta asing menunjukkan pernyataan


kesediaan untuk menjual atau membeli suatu mata uang (untuk ditukar
dengan mata uang lain) pada tingkat harga yang berlaku atau secara
sederhana kuotasi dapat diartikan sebagai cara penulisan nilai tukar antar
mata uang.

142
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

Macam macam kuotasi, (Agus Harjito, 2013) yaitu :

1. Kuotasi langsung dan kuotasi tidak langsung


Kuotasi dapat dinyatakan secara langsung dan tidak langsung. Kuotasi
langsung menunjukkan harga mata uang domestik per unit mata uang asing.
Sebagai contoh, di Indonesia nilai tukar Rp terhadap US $, secara langsung
dinyatakan dengan Rp/US$. Sedangkan dengan metode kuotasi tidak
langsung dinyatakan dengan US$/Rp. Contoh dengan menggunakan cara
penulisan langsung, nilai tukar Rp terhadap US$ di Indonesia dinyatakan
dengan US$1= Rp 9.500,-. Sedangkan cara penulisan tidak langsung yang
digunakan, adalah Rp 1 = US$1/9.500 atau Rp 1= US$ 0,000105. Dengan
demikian penulisan secara langsung di Indonesia dikatakan tidak langsung di
Amerika, dan juga sebaliknya.
2. Cara Eropa dan Amerika
Kebanyakan kuotasi antar bank di seluruh dunia dengan cara Eropa, yaitu
harga mata uang asing per US$. Jadi misalnya hubungan antara DM dan US$
adalah DM1,83/US$. Cara Eropa diterima sebagai cara yang paling populer
untuk menyatakan nilai tukar valuta asing. Sedangkan cara Amerika adalah
kebalikan cara Eropa, yaitu harga US$ per mata uang asing biasanya
digunakan dalam kuotasi di pasar antar bank untuk mata uang Poundsterling
Inggris, Aus$, NWZ$, dan Punt Irlandia. Dari contoh cara Eropa di atas maka nilai
tukarnya dapat ditulis sebagai berikut : US$ 0.546/DM.
3. Kuotasi beli dan jual (bid and offer quotation)
Kuotasi beli (hid quotation) menunjukkan kesediaan untuk membeli
mata uang lain, sementara kuotasi jual (offer atau ask quotation)
menunjukkan kesediaan untuk menjual mata uang lain. Kedua pengertian
tersebut ditinjau dari sisi pedagang mata uang asing. Misalnya, seorang
investor ingin membeli US$ pada DM1.8215 dan secara bersamaan
menawarkan untuk menjual DM.

Kuotasi mata uang dalam pembelian dan penjualan

Keterangan Kuotasi (DM/US$) Cara Eropa


Bid Offer
- 1.8215
Quotation 1.8225
Quotation
-
SpoForward 1 1.8157 1.8169
- Forward 3
bin 1.8040 1.8056
t
- Fotward 6
bin 1.7873 1.7891
bin
Para pedagang valas pada umumnya lebih menyukai untuk menyingkat
dalam penyebutan nilai tukar agar lebih ringkas dan cepat. Nilai tukar

143
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

hid di pasar spot akan disebutkan secara lengkap, tetapi nilai tukar
selanjutnya hanya menyebutkan digit yang berbeda (biasanya 2 digit
terakhir). Sebagai contoh, nilai tukar hid di pasar spot 1.8215. Nilai tukar
offer untuk transaksi spot yang bernilai 1.8225 hanya ditulis 25.
Sementara itu nilai tukar hid untuk forward 1 bulan akan ditulis 157.
Secara bersama-sama nilai tukar bid offer di pasar spot akan ditulis 1.8215
- 25.

4. Kurs Silang
Pada umumnya tidak semua valuta asing aktif diperdagangkan di
suatu negara. Keadaan ini menyulitkan untuk selalu dapat
memperbaharui nilai tukar dengan mata uang domestik. Cara yang
ditempuh untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan
kurs silang. Dengan kurs ini suatu mata uang dapat dihitung, apabila
terdapat mata uang ketiga yang aktif diperdagangkan. Sebagai contoh,
AUS$ (dolar Australia) tidak aktif diperdagangkan dengan mata uang
Krone Denmark (Dkr). Tetapi kedua mata uang tersebut aktif
diperdagangkan dengan US$ (dolar Amerika), dimana misalnya US$
= AUS$1.3806 dan US$ - Dkr 6.4680 maka nilai tukar AUS$ terhadap
Dkr perlu dilakukan dengan kurs silang dahulu yaitu:

A U S $ / Dkr = A U S $ / U S$ = 1.3806

Dkr / US$ 6.4680

J a d i A U S $ 0 .2 1 3 5 / D k r
5. Hedging

Beberapa pelaku pasar valuta asing melakukan transaksi dengan tujuan


untuk hedging (pemagaran atau pengaman) risiko. Pengertian hedging adalah
suatu strategi yang dilakukan untuk membatasi kemungkinan kerugian
karena risiko perubahan nilai tukar mata uang (eksposur). Kontrak hedging
valuta asing bisa dilakukan di pasar forward, pasar future, pasar uang, dan
pasar opsi. Selain itu, upaya hedging juga dapat ditempuh dengan
mengadakan kesepakatan swap. Sebagai contoh pelaksanaan hedging,
misalnya pada tanggal 27 Januari 2011 satu perusahaan Amerika membeli mobil
dari Perancis senilai 10 juta France Franc. Pembayaran seharusnya dilakukan
dalam 30 hari, sehingga perusahaan Perancis memberikan kredit kepada

144
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

perusahaan Amerika yang harus dibayar pada tanggal 26 Februari 2011.


Meskipun France Franc melemah akhir-akhir ini, tetapi perusahaan Amerika
memperkirakan bahwa dollar justru akan melemah lebih besar lagi karena
defisit perdagangan yang semakin besar.
Jika France Franc mengalami penguatan nilai mata uang (apresiasi) secara
cepat, maka diperlukan dollar lebih banyak lagi untuk membeli 10 juta
France Franc, sehingga berakibat perusahaan Amerika akan mengalami
kerugian.
Seandainya perusahaan Amerika tidak membayar tunai dan memilih
membayar pada tanggal 26 Februari, maka perusahaan Amerika dapat
menempuh dengan cara hedging sebagai berikut :

Untuk meghindari risiko naiknya nilai tukar, maka perusahaan Amerika


dapat membeli 10 juta France Franc untuk diserahkan dalam waktu 30 hari.
Rate France France terhadap US$ dalam 30 hari yang akan datang (pada
tanggal 26 Februari 2011) misalnya adalah 5,3882 France Franc, sehingga 10
juta France Franc = 10.000.000/5,3882 = $1.855.907, 35. Pada saat jatuh tempo
tanggal 26 Februari 2011, berapapun spot rate saat itu maka perusahaan
Amerika dapat memperoleh 10 juta France franc dengan harga $1.855.907,35.
Misalnya jika spot rate pada tanggal 27 Januari 2011 adalah 5,3835 dengan
demikian untuk membeli 10 juta France Franc diperlukan 10.000.000/5,3835 =
$1.857.527,63, karena kontrak forward dijual dengan discount, maka
perusahaan dapat menghemat sebesar = (1.857.527,63- 1.855.907,35 ) = $
1.620,28. Sehingga perusahaan tidak hanya mengurangi risiko karena
perubahan nilai tukar, tetapi juga dapat menghemat uang dibanding membeli
France Franc di spot market. Namun jika Fance Franc pada tanggal 26
Februari melemah, maka pelaksanaan hedging ini justru merugikan, oleh
karena itu analisis perkiraan perubahan nilai tukar mata uang harus dilakukan
secara hati-hati.
(dikutip dari Agus Sarjito,2013)

C. LATIHAN SOAL/TUGAS

Soal 1:
Kurs spot untuk Luxemburg Franc yang dinyatakan dengan kuotasi
Eropa adalah : Kurs bid : LF 35.37/ US$
Kurs ask : LF35.85/US$
Nyatakan kurs spot diatas dengan kuotasi cara Amerika.

145
S1 Manajemen Universitas Pamulang
Modul Manajemen Keuangan I

Soal 2:

Bila diketahui Nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah Indonesia, di mana
satu US$ = Rp 9.500,- dan nilai tukar Rupiah terhadap Ringgit Malaysia, di
mana satu Rupiah sama dengan 1.500,- Ringgit Malaysia. Berapakah nilai
tukar Dollar Amerika terhadap Ringgit Malaysia ?

D. DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono, Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, BPFE Yogyakarta,


2010

Agus Harjito dan Martono, Manajemen Keuangan, Edisi 2, Penerbit Ekonisia,


Yogyakarta, 2013

Nardi Sunardi, Manajemen Keuangan, Jakarta 2015.

146
S1 Manajemen Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai