Widya Rahmah - UAS Farmasetika Lanjutan
Widya Rahmah - UAS Farmasetika Lanjutan
Widya Rahmah - UAS Farmasetika Lanjutan
NIM : 1811102415147
Kelas : B
= 0,294 × 40 mg
= 11,76 mg
Dosis pemakaian : 1xp = 1 × 4 mg
= 4 mg
1H = 3 × 4 mg
= 12 mg
% Dosis : 1xp =-
12
1H = 11,76 × 100%
= 1,02 × 100%
= 102% (Overdosis)
Amoxicillin :
DM : 1xp =-
1H = 30 mg/kg BB
Dosis penyesuaian : 1xp =-
5 tahun
1H = 5 tahun + 12 × (30 mg × 28 kg)
5 tahun
= × 840 mg
17
= 0,294 × 840 mg
= 246,96 mg
Dosis pemakaian : 1xp = 1 × 500 mg
= 500 mg
1H = 3 × 500 mg
= 1500 mg
% Dosis : 1xp =-
1500
1H = 246,96 × 100%
= 6 × 100%
= 600% (Overdosis)
GG :
Dosis pemakaian : 1xp = 1 × 100 mg
= 100 mg
1H = 3 × 100 mg
= 300 mg
Vitamin C :
Dosis pemakaian : 1xp = 1 × 50 mg
= 50 mg
1H = 3 × 50 mg
= 150 mg
2. Contoh interaksi obat antara makanan dengan obat yaitu ada digoxin dengan makanan
yang mengandung vitamin K. Saat dikonsumsi secara bersamaan dapat menyebabkan
peningkatan proses eliminasi vitamin K dalam tubuh. Lalu ada juga interaksi antaar obat
antasida dengan makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel. Jika dikonsumsi
secara bersamaan dapat menyebabkan penurunan proses absorpsi vitamin A dalam tubuh.
Dan ada juga interaksi anatar tetrasiklin dengan makanan yang mengandung kalsium. Saat
dikonsumsi secara bersamaan dapat menyebabkan peningkatkan proses eliminasi kalsium
dalam tubuh. Ketiga interaksi ini terjadi pada fase farmakokinetika (proses ADME).