Gambaran Pengetahuan Perawatan Kaki
Gambaran Pengetahuan Perawatan Kaki
Gambaran Pengetahuan Perawatan Kaki
B. Rumusan Masalah
Kurangnya pengetahuan pada klien diabetes melitus tentang perawatan kaki masih
memprihatinkan dan jumlah klien diabetes melitus di Indonesia semakin meningkat akan
berpengaruh terhadap terjadinya komplikasi akut dan kronis. Kurangnya pengetahuan pada
klien diabetes tentang perawatan kaki dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Banyaknya
masalah-masalah yang dihadapi klien diabetes melitus khususnya tentang perawatan kaki
dapat dicegah dan diminimalkan jika klien melakukan peningkatan pengetahuan yang
tepat. Klien diabetes melitus harus menyadari bahwa kegiatan perawatan kaki merupakan
bagian dari kebiasaan hidup sehari-hari. Penelitian mengenai pengetahuan pada klien
diabetes telah banyak dilaporkan. Tetapi masih sedikit penelitian yang dilakukan untuk
menjelaskan pengetahuan perawatan kaki pada klien diabetes melitus.
Perawat memiliki peran cukup penting dalam penatalaksanaan DM secara umum dan
mencegah terjadinya komplikasi akut dan kronik, diantaranya melalui pendidikan, motivasi
dan dukungan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik tentang perawatan kaki.
Sehingga perawat perlu mengetahui pengetahuan yang berhubungan dengan praktek
perawatan kaki pada klien diabetes melitus. Berdasarkan fakta tersebut maka peneliti
ingin mengetahui pengetahuan perawatan kaki pada klien diabetes melitus tipe 2.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawatan kaki pada
klien diabetes melitus tipe 2.
Tujuan Khusus
a. Karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan, lama diabetes melitus, pekerjaan dan
penyuluhan perawatan kaki) pada klien diabetes melitus tipe 2.
b. Gambaran pengetahuan tentang perawatan kaki pada klien diabetes melitus tipe 2.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pelayanan keperawatan
Sebagai bahan masukan dan data rujukan tentang perawatan kaki mandiri klien
diabetes melitus kepada pihak rumah sakit yang ada di layanan kesehatan Cuma-Cuma
Ciputat. Selanjutnya akan ada tindak lanjut untuk peningkatan pengetahuan. perawatan
kaki pada klien diabetes melitus tipe 2. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan
pencegahan terjadinya komplikasi jangka panjang penyakit diabetes melitus dengan
melakukan perencanaan penyuluhan tentang perawatan kaki dan membuat program
khusus tentang perawatan kaki.
2. Bagi perkembangan ilmu keperawatan
Sebagai bahan tambahan keilmuan keperawatan khususnya mengenai pengetahuan
dan praktik tentang perawatan kaki pada klien diabetes melitus tipe 2.
3. Bagi penelitian selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rujukan bagi peneliti lainnya mengenai
pengetahuan dan praktik perawatan kaki pada klien diabetes melitus tipe 2.
E. LITERATUR REVIEW
a. DIABETES MELITUS
a. DEFINISI
Menurut American Diabetes Association (2010) diabetes melitus merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
b. Klasifikasi
Diabetes melitus diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu diabetes melitus tipe 1,
diabetes melitus tipe 2, diabetes kehamilan dan diabetes tipe lain yang berhubungan
dengan keadaan atau sindrom lainnya (Smeltzer et al., 2010)
c. Patofisiologi
Pada diabetes tipe 2 terdapat dua masalah utama yang berhubungan dengan insulin,
yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin. Insulin yang dikeluarkan oleh
sel beta dapat diibaratkan sebagai anak kunci yang dapat membuka pintu masuknya
glukosa ke dalam sel, untuk kemudian di dalam sel glukosa itu dimetabolisme
menjadi tenaga. Bila insulin tidak ada atau bila insulin itu kerjanya tidak baik seperti
dalam keadaan resistensi insulin maka glukosa tak dapat masuk sel dengan akibat
glukosa akan tetap berada di dalam pembuluh darah yang artinya kadarnya di dalam
darah meningkat (Suyono, 2009). Jika konsentrasi glukosa dalam darah cukup
tinggi, ginjal tidak dapat menyerap kembali glukosa yang tersaring keluar, glukosa
yang berlebihan diekskresikan kedalam elektrolit yang dinamakan diuresis osmotik.
Kehilangan cairan yang berlebihan akan mengalami peningkatan berkemih (poliuri)
dan rasa haus (polidipsi). Defisiensi insulin juga mengganggu metabolisme protein
dan lemak yang menyebabkan penurunan berat badan. Klien dapat mengalami
peningkatan selera makan (polifagia) akibat menurunnya simpanan kalori dan gejala
lainnya mencakup kelelahan dan kelemahan (Smeltzer et al., 2010).
2. Praktik Perawatan Kaki
Pemeriksaan kaki tiap hari adalah langkah pertama untuk menemukan masalah cedera
awal untuk mendapatkan perawatan kaki yang tepat. Kaki harus dilihat setiap hari
setelah mandi atau mandi dan sebelum mengenakan sepatu dan kaos kaki. Meskipun
sebagian besar orang dengan diabetes tahu bahwa mereka harus memeriksa kaki
mereka setiap hari, akan tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana melakukan ini
dengan benar atau apa yang mereka evaluasi (Heitzman, 2010). Permasalahan kaki
merupakan penyebab utama angka kesakitan dan kematian pada orang dengan diabetes
melitus. Masalah kaki juga merupakan masalah yang umum pada klien dengan diabetes
melitus dan hal ini menjadi cukup berat akibat adanya ulkus serta infeksi, bahkan
akhirnya dapat menyebabkan amputasi. Terjadinya ulkus diantaranya adalah akibat
ketidakpatuhan dalam melakukan tindakan pencegahan, pemeriksaan kaki, serta
kebersihan, kurang melaksanakan pengobatan medis, aktivitas klien yang tidak sesuai,
kelebihan berat badan, penggunaan alas kaki yang tidak sesuai, kurangnya pendidikan
klien, pengontrolan glukosa darah dan perawatan kaki.
Ulkus
Perawatan kaki
baik
Infeksi
Amputasi
Komplikasi
minimal
Sumber : Lewis et al. (2011), Black & Hawks (2009), Smeltzer et al. (2010), Notoatmodjo
(2010), WHO (2003)
Tabel 1.
Kajian penelitian sebelumnya yang terkait dengan pengetahuan perawatan kaki :
G. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Jakarta. Alasan pemilihan
lokasi penelitian ini karena LKC Jakarta merupakan salah satu lembaga non profit yang
telah memiliki konsep pelayanan terpadu diabetes melitus.
H. Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan berisi daftar pertanyaan yang tersusun dengan baik, ada dalam
bentuk isian dan ada dalam bentuk check list sehingga responden tinggal mengisi dan
memberi check list pada pilihan jawaban yang sesuai.
I. Pengolahan data
Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, entri data, cleaning data
J. Analisis data
Analisis univariat dilakukan untuk memberi gambaran dan penjelasan mean, median,
standar deviasi dari variabel meliputi usia, jenis kelamin, lama menderita diabetes melitus,
pendidikan, pekerjaan, dan penyuluhan tentang perawatan kaki dan pengetahuan perawatan
kaki penderita diabetes melitus.
REFERENSI
American Diabetes Association, (2010). Diagnosis and classification of diabetes melitus.
Diabetes care. 27 (1), S5-S10. http://www.care.diabetes journal.
Black, J.M. & Hawks, J.H. (2009). Medical-Surgical Nursing : Clinical Manaement for
Positive Outcome. (8th ed.). St. Louis, Missouri : SaundersElsevier.
Desalu, O.O., Salawu, F.K, Jimoh, A.K., Adekoya, A.O., Busari, A.O.,& Olokaba, A.B.
(2011). Diabetic Foot Care : Self Reported Knowledge and Practice among Patients
Attending Three Tertiary Hospital in Nigeria. Ghana Medical Journal.
Frykberg, 2002, ¶ 3, http://www.aafp.org/afp/conten.htm
Hasnain, S. & Sheikh, H.S. (2009). Knowledge and Practices Regarding Foot Care in
Diabetic Patients Visiting Diabetic Clinic in Jinnah Hospital Lahore. Journal Pakistan
Medical Association, 59(10), 659-687.
Hoong Kew Kam. (2011). Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit Diabetes Mellitus pada
Pasien Diabetes di Poli-Endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji
Adam Malik, Medan.
Jinadasa, C.V.M. & Jeewantha, M. (2011). A Study to Determine the Knowledge and
Practice of Foot Care in Patients with Chronic Diabetic Ulcer. International Journal of
Collaborative Research on Internal Medicine & Public Health, 3(1), 115-122
Lewis, S.L., Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M., Bucher, L., &Camera, I.M. (2011).
Medical Surgical Nursing: Assesment and Management of Clinical Problem. 8th ed.,
St. Louis: Mosby, Inc.
Monalisa, T. & Gultom, Y. (2009). Perawatan Kaki Diabetes dalam Soegondo, S.,
Soewondo, P.,& Subekti, I. (Eds.). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Smeltzer SC, Bare BG, Hinkle JL, Cheever KH, ( 2008 ) Textbook of medical- surgical
nursing, eleventh edition. Brunner & Suddarth’s. Williams and Wolter Kltwer
Bussiness, Philadhelpia.
Suyono, S. (2009). Patofisiologi Diabetes melitus dalam Soegondo, S., Soewondo, P., &
Subekti, I. (Eds.). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
Porth, C.M, (2007). Essentials of pathophysiology: Concepts of altered health states. 2nd
edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
IDENTITAS DIRI
Nama : SAWITRI
NIP :
NIDN :
Jenis Kelamin : PEREMPUAN
Tempat/Tgl Lahir : TANGERANG, 31 JANUARI 1989
Agama : ISLAM
Golongan/Pangkat :
Jabatan Akademik :
Fakultas : KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
Progam Studi/Jurusan : ILMU KEPERAWATAN
Alamat Rumah : JL. CEMARA II RT 002/01 No. 22 PAMULANG BARAT,
TANGERANG SELATAN
Telp. : 021-7414846
HP : 083873026189
e-mail : sawitri_wi@yahoo.com
Bidang Kepakaran :
Minat Penelitian : terkait dengan bidang kesehatan
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Program
Tahun Pendidikan Perguruan Jurusan/
Lulus (diploma, sarjana, Tinggi Program Judul
magister, Studi Disertasi/Thesis/Skripsi
spesialis, dan
doktor)
22
PENGALAMAN PENELITIAN*
Ketua/Anggota Sumber Jumlah Institusi
Judul Penelitian
Tahun Tim Dana Dana Yang
Terlibat
KARYA ILMIAH*
Buku/Bab Buku/Artikel Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Tahun Jenis/ Nama Organisasi Jabatan/jenjang