CJR SKB (KLMPK 2) - Dikonversi
CJR SKB (KLMPK 2) - Dikonversi
CJR SKB (KLMPK 2) - Dikonversi
FAKULTAS EKONOMI
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA .2020/ 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas CJR (CRITICAL JOURNAL REVIEW) Studi Kelayakan Bisnis. Penulisan ini kami
sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang kami miliki, dan tugas ini
disususun dalam rangka memenuhi tugas CJR pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu dan secara khusus kami berterimakasih kepada Ibu Tuti Sriwedari, SE., M.Si & bapak
Ramdhansyah, SE., M. Acc selaku Dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis karena
telah memberikan bimbinganya kepada kami untuk menyelesaikan tugas CJR ini hingga selesai.
Medan, 13 April
Kelompok II
ii
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Manfaat CJR
1
BAB II
REVIEW JOURNAL
2
manusia, dan aspek keuangan. analisis studi kelayakan “Butik
Dalam melakukan penelitian ini, Amalia” ini layak jika dilihat dari
penulis membahas lebih dalam aspek keenam.
tentang aspek keuangan. Aspek Kata kunci: studi kelayakan, Payback
keuangan ini dianalisis dengan Period (PP), Net Present Value (NPV),
menggunakan teknik penganggaran Indeks Pofitabilitas (PI), Tingkat
modal yang memperhitungkan Pengembalian Internal (IRR), Tingkat
periode pengembalian, nilai bersih Pengembalian Akuntansi
sekarang, tingkat pengembalian (ARR).
internal, dan laba indeks. Hasil
perhitungan teknik capital budgeting
dapat menjadi bahan pertimbangan
investor untuk membuat keputusan.
Setelah dilakukan analisa dan
perhitungan, maka XX Café adalah
layak untuk dijalankan. Namun
terlepas dari hasil perhitungan
tersebut, terdapat pengendalian
capital budgeting juga dibutuhkan
agar harapan yang telah dibuat dapat
tercapai.
Indonesia memiliki kuliner beragam, Fashion merupakan suatu hal yang
mulai dari masakan tradisional sangat digemari khususnya bagi kaum
sampai masakan luar negeri. Tiap wanita. Trend fashion yang selalu
daerah memiliki keunikan dalam berubah-ubah menjadi trend center
mengolah masakannya, oleh karena untuk selalu diikuti perkembangannya.
itu Indonesia terkenal dengan Perempuan sebagai pengguna dan
kulinernya yang beragam. Saat ini pencinta fashion cenderung memiliki
industri makanan dan minuman anggapan bahwa fashion dapat
merupakan kontributor terbesar menunjukkan identitas diri, style, dan
ekonomi Indonesia, yaitu 5,5 persen menambah kepercayaan diri.
produk domestik bruto nasional dan Pertumbuhan bisnis fashion muslimah
31 persen produk domestik bruto tahun 2013 di Indonesia semakin
Pendahuluan industri pengolahan nonmigas. pesat. Beberapa faktor diantaranya,
Berdasarkan keterangan Ir. Adhi S faktor pertama adalah dengan lahir
Lukman, Ketua Umum Gabungan sebuah komunitas wanita muslim yang
Pengusaha Makanan dan Minuman sangat menggemari fashion style
Indonesia (GAPMMI) "Dengan hijab. Komunitas ini dinamakan
populasi mencapai lebih dari 250 juta Hijabers Community Indonesia yang
orang, Indonesia adalah pasar yang didirikan pada 27 November 2010 di
menguntungkan bagi produsen Jakarta. Acara pertama yang diadakan
makanan dan minuman, serta industri oleh komunitas ini pada 19 Maret
pendampingnya, Di Kuartal II 2016, 2011 dihadiri oleh kurang lebih 500
industri ini menunjukkan orang. Berawal dari aktivitas ini,
peningkatan signifikan, terutama fashion style hijab di Indonesia
dengan ekspektasi mencapai dikenal dan menjadi langkah awal
3
kenaikan 8 persen." Keberadaan sebuah hijab dapat menjadi trend
tempat makan atau cafe semakin dalam berbusana bagi kaum
menjamur. Cafe menjadi salah satu muslimah. Sedangkan menurut hasil
opsi masyarakat untuk berkumpul. observasi dari PT. YPMI
Di Jakarta, setidaknya ada lebih dari
menunjukkan bahwa dengan pakaian
300 café yang beroperasi.
seragam sama yang digunakan setiap
Berdasarkan data Asosiasi
hari (1 minggu atau 5 hari kerja),
Pengusaha Kafe Restoran Indonesia pegawai muslimah dapat
(Apkrindo), jumlah cafe dan restoran
menggunakan 5 buah jilbab yang
di Surabaya tumbuh pesat sebesar berbedabeda dalam setiap minggunya.
15-20% pada tahun 2012, dan akan Dari kondisi ini dapat disimpulkan
terus meningkat. Begitu juga denganbahwa peluang pasar hijab berpotensi
café-café yang ada di kota-kota besar
berkembang pesat sehingga berpotensi
lainnya seperti Bandung, Makassar, untuk dikembangkan. Pangsa pasar
Yogyakarta, dan Denpasar, yang bisnis fashion muslimah di Indonesia
bukan main banyaknya. Semua ini memang besar dikarenakan mayoritas
menandakan bahwa bisnis ini cukup penduduknya muslim dan
diandalkan dan menjanjikan.
menggunakan hijab untuk kaum
Bandung merupakan salah satu kota wanita. Berdasarkan hasil observasi
pariwisata yang favorit dan populeryang dilakukan peneliti, dari 80 mall
dikunjungi oleh wisatawan asing di DKI Jakarta dari 12 Mall yang
maupun domestik. Bandung juga diobesrvasi menunjukkan jumlah
merupakan salah satu kota yang penyewa (tenant) sebanyak 204. Jika
bisnis kulinernya berkembang sangatdilihat dari aspek lingkungan hal ini
pesat, hal ini dapat dilihat dari menjadi salah satu faktor pendukung
bermunculannya cafe-cafe baru yang bagi bisnis fashion muslimah. Namun
berdiri di Bandung. kondisi lingkungan yang sangat
dinamis dan intensitas persaingan
yang semakin ketat membuat bisnis
fashion muslimah tidak cukup hanya
mengandalkan pengalaman dan intuisi
saja dalam memulainya
Model Penelitian Dalam penelitian Desain pada penelitian ini adalah
ini, teknik yang digunakan oleh penelitian deskriptif dengan
penulis dalam mengumpulkan data menggunakan teknik kualitatif.
adalah sebagai berikut: 1. Studi
literatur Menurut Sekaran dan
Bougie (2013:50) studi literatur
Metode merupakan proses yang melibatkan
Penelitian identifikasi data sekunder dan
mengevaluasi pekerjaan yang
berhubungan dengan masalah
penelitian. 2. Studi lapangan
Menurut Sekaran dan Bougie
(2013:101) studi lapangan adalah
teknik pengumpulan data dengan
4
cara melakukan penelitian secara
langsung terhadap objek yang
diteliti. Teknik yang dilakukan dalam
studi lapangan adalah : • Observasi
Menurut Sekaran dan Bougie
(2013:102) observasi merupakan
teknik pengumpulan data dengan
cara mengamati lingkungan atau
situasi kerja secara langsung. Dalam
penelitian ini, penulis melakukan
observasi pada XX Cafe yang berada
di Jalan Cihampelas Bandung untuk
mengetahui dan melakukan
pencatatan terhadap hal-hal apa saja
yang dibutuhkan untuk membangun
dan menjalankan bisnis sebuah cafe.
• Wawancara Sekaran dan Bougie
(2013:116) wawancara adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara melakukan tanya jawab
secara langsung kepada pihak
perusahaan ataupun karyawan
perusahaan secara acak. Dalam
penelitian ini, wawancara dilakukan
kepada investor XX Cafe untuk
memperoleh informasi yang
mendukung dalam penelitian ini.
Berikut merupakan datadata yang
diperlukan untuk penelitian dengan
wawancara kepada pihak yang
bersangkutan : Investor XX Cafe :
Investasi awal,
perlengkapanperlengkapan cafe,
kebutuhan cafe, pembangunan cafe.
Manajer XX Cafe: Jenisjenis
promosi yang dilakukan, biaya
promosi, jumlah tenaga kerja, biaya
tenaga kerja, biaya operasional,
penggunaan bahan baku, pendapatan,
proses produksi.
Aspek Hukum Dalam proses 1. Aspek Hukum (Who)
pembuatan dokumendokumen yang Pelaksana bisnis “Butik Amalia”
Hasil dan diperlukan untuk pendirian XX Cafe merupakan merk fashion
Pembahasan tidak mengalami kendala dalam muslimah yang berbentuk
prosesnya. Aspek hukum dan perusahaan Perseroan Terbatas
dokumendokumen yang diperlukan (PT) dengan nama PT. (What)
5
dalam penelitian pendirian XX Cafe Jenis bisnis yang akan dibuat
adalah sebagai berikut: 1. KTP KTP Fashion muslimah “Butik
diperlukan untuk membuat Amalia” memenuhi anggaran
dokumen-dokumen seperti IMB, dasar perusahaan sebesar
NPWP, SITU, HO, dan SIUP. 2. Rp150.000.000,-. Berdasarkan
IMB (Izin Mendirikan Bangunan) data dari hasil observasi di 12
IMB merupakan produk hukum yang mall Jakarta Selatan, jumlah
berisi persetujuan atau perizinan butik fashion muslimah di
yang dikeluarkan Kepala Daerah Jakarta (Where) Tempat fashion
setempat yang wajib dimiliki atau “Butik Amalia” Rencana
diurus pemilik bangunan yang ingin pendirian “Butik Amalia” di
membangun. 3. SITU (Surat Izin mall Jakarta Selatan. (When)
Tempat Usaha) SITU merupakan Periode bisnis akan dilaksanakan
surat yang sengaja dibuat untuk Pengoperasian “Butik Amalia”
memperoleh ijin sebuah usaha di akan direalisasikan di Bulan
sebuah tempat /lokasi usaha agar Januari 2015. 2. Aspek
tidak menimbulkan gangguan atau Lingkungan Dalam
kerugian pada semua pihak yang menganalisis___lingkungan
terkait. SITU harus diperpanjang pesaing, dari analisis dengan
atau didaftarkan setiap 5 tahun menggunakan CPM
sekali. Aspek Lingkungan Aspek _____________ dapat
Lingkungan merupakan salah satu disimpulkan bahwa nilai total
aspek yang perlu diperhatikan dalam “Butik Amalia” sebesar 3.5 lebih
menjalankan sebuah perencanaan kecil dari nilai total Missmarina
bisnis, karena tidak dapat dipungkiri dan Elhasbu. Faktor strategi
bisnis seperti bisnis kuliner “Butik Amalia” yang masih
berhubungan langsung dengan lemah dibandingkan pesaingnya
lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini adalah faktor strategi promosi (3
XX Cafe memilih lokasi yang bobot skor) dan brand image (2
memang ramai dilalui oleh orang bobot skor). Adapun upaya
sehingga lebih mudah dilihat “Butik Amalia” untuk
masyarakat, selain itu juga lokasi meningkatkanpromosi dan brand
yang dipilih merupakan lokasi yang image dibahas _lebih rinci pada
strategis untuk menjalankan bisnis analisis SWOT. 3. Aspek Pasar
kuliner dikarenakan banyak tempat & Pemasaran a. Produk
makan yang berada disana sehingga (Product) Produk yang dijual
meningkatkan potensi pasar XX Cafe “Butik Amalia” adalah pakaian
meskipun demikian hal tersebut juga dan shawl dengan tema trendy,
meningkatkan tingkat persaingan itu simple, and syar’i. Adapun
sendiri. Aspek Pasar XX Cafe Dalam kemasan produk “Butik Amalia”
memasuki pasar, XX Cafe telah dirancang dengan konsep “Go
menentukan karakteristik konsumen Green” sebagai wujud apresiasi
mereka agar dapat lebih fokus dalam terhadap kepedulian lingkungan.
menguasai pasar. Karakteristik b. Harga (Price) Tabel 5. 5 Harga
konsumen XX Cafe adalah: • Negara Produk “Butik Amalia” Produk
: Indonesia • Wilayah: Jawa Barat • Harga jual @ BEP (pcs) BEP
6
Kota: Bandung • Usia: 15-30 tahun • (Rp) Shawl Rp 25.000 0 0 313
Kelas sosial : menengah • Rp 7.850.000 Pakaian Rp
Pendapatan : 2-5 juta rupiah per 265.000 199 Rp 29.850.000
bulan • Life style : Modern (serba c.Promosi (Promotion) Jenis
praktis dan gemar hangout). Aspek promosi yang akan dilakukan
Pemasaran XX Cafe Ada empat “Butik Amalia” diantaranya
variabel dalam aspek pemasaran XX adalah promosi offline dan
Cafe yang dikenal dengan 4P yang promosi online. 4.Aspek Teknik
terdiri dari: Produk (product), harga & Teknologi Alternatif lokasi
(price), tempat atau lokasi (place), diantaranya adalah Mall ITC
dan promosi (promotion). 1. Produk Kuningan dan ITC Fatmawati.
Aspek Teknis dan Teknologi Aspek Estimasi biaya lokasi di tahun
teknis dan teknologi dalam pendirian 2015 untuk Mall ITC Kuningan
cafe sangatlah penting untuk > Mall ITC Fatmawati
meningkatkan kualitas pelayanan (Rp775.992.000,- >
yang diberikan dan kegiatan Rp768.992.000,-) namun
operasional perusahaan. Dalam dikarenakan beberapa faktor
pendirian cafe diperlukan fasilitas startegi pada metode
utama dan fasilitas penunjang. pembobotan lebih besar Mall
Fasilitas utama terdiri dari mesin ITC Kuningan maka lokasi
kasir, suplai air, listrik, audio system, “Butik Amalia” akan didirikan di
peralatan dan perlengkapan dapur. Mall ITC Kuningan. Kesimpulan
Sementara untuk fasilitas yang didapat dari laporan laEba
penunjangnya terdiri dari ac, wifi, rugi “BX\W malia” adalah: 1.
cctv, kantor, gudang. Aspek Sumber Untuk setiap produk, pendapatan
Daya Manusia Sumber daya manusia “Butik Amalia” sekitar Rp0,5
merupakan salah satu aset yang perlu pada laba kotor (laba kotor
dipertimbangkan dalam proses bisnis 207,360 juta ÷ penjualan
XX Cafe. Dibutuhkan pegawai- 414,720 juta) di tahun 2019. 2.
pegawai untuk melayani pembeli Laba usaha Rp0, 1 (laba usaha
serta menjalankan proses produksi 40,897 juta ÷ penjualan 414,720
untuk menghasilkan produk yang juta) di tahun 2019. 3.
akan dijual ke pembeli. Pendapatan bersih Rp0, 016
(pendapatan bersih 6,750 juta ÷
penjualan 414,720 juta) di tahun
2019. “Amalia Butik”
menggunakan tiga sumber uang
untuk membiayai pertumbuhan
perusahaan: 1. Saldo laba mulai
meningkat dari tahun 2018 ke
tahun 2019 sebesar 26,750 juta.
2. Peminjaman hutang usaha
kepada supplier pun meningkat
11, 66 juta dari tahun 2015 ke
tahun 2016. 3. Aset “Butik
Amalia” meningkat dari tahun ke
7
tahun, dari tahun 2015 sampai
tahun 2016 asetnya meningkat
menjadi 56,3 juta. Lima metode
yang dipertimbangkan untuk
dipakai dalam penilaian aliran
kas dari suatu investasi, yaitu :
1.Metode Payback Period
Method payback periode
merupakan metode yang paling
sederhana, metode ini tidak
memperhitungkan PV tiap akhir
tahunnya hanya
mengkumulatifkan antara akhir
tahun sebelum dan sesudahnya.
Dengan menggunakan metode
PP, dapat diketahui bahwa waktu
yang dibutuhkan untuk
kembalinya modal adalah 3
tahun 3 bulan. 2.Metode Net
Present Value (NPV) NPV
dikatakan baik jika > 0. Nilai
NPV “Butik Amalia” adalah
445,380 juta artinya nilai
tersebut positif atau > 0.
3.Metode Profitability Index (PI)
Sama seperti NPV, semakin
tinggi PI, semakin baik. Nilai PI
“Butik Amalia” adalah 2,5
(layak, karena > 1) 4.Metode
Internal Rate of Return (IRR)
Dapat diketahui rate of return
dari “Butik Amalia” adalah
sebesar 46% artinya adalah dari
modal 300 juta di awal, tingkat
pengembalian modal “Butik
Amalia” meningkat menjadi 438
juta. 5.Metode Average Rate of
Return (ARR) Metode ARR juga
disebut metode perhitungan ROI
(Return on Investment). Semakin
besar nilai ARR atau nilai ROI
suatu proyek, proyek tersebut
semakin menarik. Nilai ARR
“Butik Amalia” adalah 134,8%
sehingga bisnis ini dapat
dikatakan menarik untuk
8
dijalankan.
9
BAB III
KELEBIHAN & KEKURANAGN JURNAL
KELEBIHAN JURNAL I :
- Identitas jurnal I tersebut lengkap
- Dijelaskan secara detail
- Macam-macam aspek dijelaskan semuanya
- Dipaparkan bagaimana langkah-langkah dalam studi kelayakan bisnis
KELEBIHAN JURNAL II :
- Jurnal II menjelaskan secra detail, macam-macam aspek di jelaskan
- Jurnal II menggunakan bahasa sehari-hari sehingga lebih mudah dipahami
KELEMAHAN JURNAL I :
- Pendahuluan jurnal I tersebut terlalu panjang
KELEMAHAN JURNAL II :
- Identitas dari jurnal tersebut kurang lengkap
- Abstrak jurnal tersebut menggunakan bahasa inggris namun tidak ada terjemahan bahasa
Indonesia.
10
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat di ambil dari jurnal ini adalah banyak manfaat yang telah kita peroleh
dari Studi Kelayakan Bisnis ini dai dalam jurnal-jurnal diatas, kita sebagai warga Indonesia pun
jadi lebih paham bagaimana cara untuk meneliti dan dapat bagaimana studi kelayakan bisnis
lewat penelitian-penelitian ini. Ada pun tulisan yang masih belum lengkap yaitu pada jurnal II
yang memiliki identitas kurang lengkap serta abstrak nya lebih baik dicantumkan dengan bahasa
Indonesia nya dan pada juranl I memiliki Pendahuluan yang terlalu panjang.
SARAN
Saran yang dapat saya berikan, jika ada kesalahan beberapa isi tugas ini, saya meminta maaf
karena masih belum bisa membuat tugas sempurna. Maka dari itu lebih banyak belajar dan
memahami studi kelayakan bisnis agar kita pun kedepannya bisa meneliti kembali.
11
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Asus/Downloads/1932-Article%20Text-4734-1-10-
20191022%20(1).pdf
file:///C:/Users/Asus/Downloads/null.pdf
12