Mini Research Ilmu Alamiah Dasar
Mini Research Ilmu Alamiah Dasar
Mini Research Ilmu Alamiah Dasar
PROJECT
REKAYASA IDE
Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar
Dosen Pengampu :
Kelompok 2
November 2019
Laporan Mini Research
Kunjungan ke : Pembuat tape singkong
Kelompok : 2
Latar belakang
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi.
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan
makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang
berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan
banyak mikroorganisme.
Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces
rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera,
Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida
utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme
tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
METODOLOGI:
Pukul :13.30-16.00
Bapak suprik tinggal bersama dengan istri dan 3 orang anak laki-laki. Beliau
sudah membuat usaha tapi selama 15 tahun. Usaha tape yang dijalani beliau terinspirasi
orang tuanya yang juga melakoni usaha yang sama. Dalam setiap harinya, beliau
memproduksi sebanyak 300 kg singkong. Beliau memiliki 5 karyawan, 3 orang sebagai
pembuat tape dan 2 orang sebagai penjual tape.
Menurut beliau, dalam pembuatan tape singkong yang manis tidak memiliki cara
yang khusus. Hanya saja dalam pemilihan singkong dan ragi harus benar-benar teliti.
Beliau mengatakan bahwa singkong yang bagus ialah singkong yang tidak diberi pupuk
organik. Beliau memikili lahan sekitar 1 hektar yang ditanami dengan singkong kuning.
Dari usaha pembuatan tape yang dilakoni bapak Suprik, penghasilan yang diperolehnya
sekitar Rp.15.000.000,00/ bulan.
Laporan Project
Alat dan bahan
Singkong kuning
Ragi
Daun pisang
Pisau
Keranjang
Tempat untuk menumbuh ragi
Kuali
Saringan
Pertama tama ambil daun pisang, kemudian jemur di bawah sinar matahari sampai
daun pisang agak layu.
Sambil menunggu daun pisang agak layu, ambil singkong kuning dan kupas
kulitnya. Setelah itu, kikis/kerok badan singkong yang telah di kupas tersebut
sampai tidak berlendir.
Setelah selesai di kikis/kerok, potong-potong singkong tersebut sesuai ukuran yang
diinginkan. Kemudian cuci singkong yang sudah dipotong-potong sampai bersih.
Setelah bersih, tiriskanlah beberapa saat.
Sesudah itu, siapkan kuali, masukkan singkong yang sudah dipotong-potong dan
diisi dengan air secukupnya. Kemudian rebus singkong menggunakan api sedang
dan tunggu hingga singkong sampai setengah matang.
Setelah singkong sampai setengah matang, pisahkan singkong dari air rebusan.
Kemudian tunggu beberapa saat sampai singkong tersebut hangat. Sambil
menunggu pisahkan daun pisang dari tenghnya dan elap daun pisang yang sudah
dijemur sebelumnya. Kemudian tumbuk ragi sampai halus.
Setelah itu, siapkan plastik bersih berukuran sekitar 1 meter, kemudian sebarkan
singkong hangat di atas plastik tersebut usahakan jangan sampai tertindih-tindih.
Tabur ragi yang sudah ditumbuk menggunakan saringan. Kemudian di ongklok
sampai raginya merata pada potongan singkong.
Singkong yang sudah diberi ragi sudah bisa di bungkos menggunakan daun pisang
sesuai bentuk yang diinginkan.
Saran:
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya
yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan
bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut berlangsung
sempurna.