0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan21 halaman

Askep Jiwa Psikososial

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 21

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

FORMAT
Pengkajian Psikososial
Keperawatan Jiwa
Pada Ny. A dengan Hipertensi dan Ansietas di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo

Disusun Oleh :

NAMA : Cintia Tri Wulandari

NIM : P17212205063

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
TA 2020/2021
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAM PROFESI

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RUANG RAWAT :- TANGGAL DIRAWAT :-

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. A (L / P) Tanggal Pengkajian : 25 November 2020
Umur : 56 th RM No. :-
Alamat : Tlogomas
Pekerjaan: Pedagang
Informan : Ny. A

II. KELUHAN SAAT INI

Klien mnegatakan saat ini cemas dan takut karena anaknya panas tinggi sudah 3 hari ini, klien mengeluh
pusing akhir-akhir ini.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI

Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan kemarin periksa tekanan darah tinggi dan saat ini merasa
pusing.
Faktor presipitasi : klien mengatakan takut dan cemas karena anaknya panas tinggi sudah 3 hari ini dan
takut untuk memeriksakan ke pelayanan kesehatan. Anak klien kurang lebih 12 tahun lalu mngalami
gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa, sudah pulang dari rumah sakit jiwa kurang lebih 2
tahun yang lalu. Saat ini anak klien mulai bosan minum obat sehingga pasien harus merayu klien. Klien
menolak dan sering mengamuk jika diajak kontrol ke pelayanan kesehatan, anak klien kecanduan
mengonsumsi rokok padahal sudah dilarang oleh dokter. Saat ini anak klien panas tinggi sudah 3 hari ini
dan hanya diberikan obat paracetamol dan dikompres di rumah. Klien mengatakan klien tidak mau
diperiksakan ke rumah sakit.

IV. FAKTOR PREDISPOSISI

 RIWAYAT PENYAKIT LALU


1. Pernah mengalami penyakit di masa lalu ? (yang Ya Tidak
berhubungan dengan kerusakan otak, penyakit kronis, √
penyakit keganasan)

Bila ya jelaskan -

2. Pengobatan sebelumnya Berhasil √ Kurang berhasil Tidak Berhasil


(pengobatan hipertensi)

3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) ya √ tidak

Bila ya jelaskan
Masalah Keperawatan : Ansietas
RIWAYAT PSIKOSOSIAL

Pelaku / usia Korban / usia Saksi / usia

1. Aniaya fisik - - - - - -

2. Aniaya seksual - - - - - -

3. Penolakan - - - - - -

4. Kekerasan dalam keluarga - - - - - -

5. Tindakan Kriminal - - - - - -

Jelaskan :
Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga dan tindak
kriminal
Masalah Keperawatan : -
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio,psiko,sosio,kultural spiritual) :

- Anak menderita gangguan jiwa dan pernah amuk sejak SMP


- Suami klien meninggal 12 tahun lalu karena stroke

Masalah Keperawatan : koping defensif

7. Kesan Kepribadian Klien : extrovert √ introvert Lain-lain : ……………..

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? √ Ya Tidak

Hubungan Keluarga Gejala Riwayat Pengobatan / perawatan


Anak Anak klien sering melamun, Anak klien pernah dirawat di
bebicara sendiri dan pernah rumah sakit jiwa dan sudah
amuk pulang kurang lebih 2 tahun lalu
karena keadaan membaik

Masalah Keperawatan : koping tidak efektif

V. ASPEK MENTAL
1. Penampilan
Penggunaan pakaian Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
√ Sesuai tidak sesuai seperti biasanya

Jelaskan : klien menggunakan pakaian sesuai dengan keadaan dan tampak cukup rapi

Masalah Keperawatan : -

2. Kesadaran
 Kwantitatif/penurunan kesadaran
√ Compos mentis Apati/sedasi somnolensia
Spoor Subkoma koma
3. Disorientasi :
Waktu Tempat Orang

Jelaskan : klien tidak mengalami disorientasi waktu, tempat dan orang.


MasalahKeperawatan : -

4. Aktivitas Motorik/Psikomotor
Jelaskan : klien aktif melakukan kegiatan memasak, berdagang dan kegiatan keagamaan di sekitar
tempat tinggalnya
Masalah Keperawatan : -
5. Afek/emosi
adequat Tumpul Dangkal/datar Labil

inadequat Anhedonia Merasa kesepian eforia

ambivalensi Apati Marah Depresif/sedih

√ Cemas : ringan sedang berat panik

Jelaskan : saat ini klien merasa cemas karena anaknya mengalami panas tinggi sudah 3 hari tidak
sembuh sembuh.
Masalah Keperawatan : ansietas

6. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Amnesia, sebutkan jenisnya ……………………

Paramnesia sebutkan jenisnya ………..

Hipermnesia sebutkan …………..

Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan daya ingat


Masalah Keperawatan : -

7. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung
berkonsentrasi sederhana

Jelaskan : klien mampu berkonsentrasi dan berhitung dengan baik


MasalahKeperawatan : -
8. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan kemampuan menilai sesuatu


Masalah Keperawatan : -

9. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Curiga

Jelaskan : sikap klien sealama wawancara kooperatif dan terbuka


Masalah Keperawatan : -

VI. FISIK

1. Keadaan umum : cukup. Kesadaran composmentis

2. Tanda vital : TD : 160/100 N : 98 x/menit S : 36.7°C P : 24 x/menit


mmHg

3. Ukur : TB : 153 cm BB : 51 kg √ Turun Naik

4. Keluhan fisik : Tidak √ Ya jelaskan klien merasa pusing dan


badan terasa lelah

5. Pemeriksaan fisik :
Kepala : simetris, tidak ada lesi, hidung, mata, telinga seimetris tidak ada benjolan dan luka
Leher : bersih, tidak ada benjolan dan luka, tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid
Dada : tidak terkaji
Abdomen : tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada luka dan oedema. Kekuatan otot 5/5/5/5

Pemeriksaan penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
MasalahKeperawatan : perfusi perifer tidak efektif
VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)

1. Konsep diri :
a. Citra tubuh : klien mengatakan puas dengan tubuhnya, klien tidak merasa malu dengan
keadaan tubuhnya saat ini
b. Identitas : klien menyampaikan bahwa klien puas dengan identitasnya sebagai seorag
perempuan
c. Peran : klien saat ini menjadi single parent karena suaminya sudah meninggal
sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. Klien adalah ibu dari 2 orang anak.
d. Ideal diri : klien berharap dapat sembuh dari sakitnya dan berharap anaknya yang
menderita gangguan jiwa dapat sembuh dan normal. Klien sudah merasa putus
asa dan lelah dengan kondisi anaknya saat ini
e. Harga diri : klien tidak merasa malu akan keadaanya saat ini
Masalah Keperawatan : keputusasaan

2. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : adik
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien aktif dalam kegiatan masyarakat seperti pengajian dll.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Tidak ada hambatan
Masalah Keperawatan : -

3. Spiritual & kultural


a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam dan disiplin dalam beribadah
b. Konflik nilai / keyakinan / budaya
Tidak ada
c. Kegiatan ibadah :
Menjalana ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat
Masalah Keperawatan : -
VIII. KEBUTUHAN AKTIFITAS SEHARI-HARI DI RUMAH SAKIT
1. Makan : mandiri
Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB / BAK : mandiri


Bantuan minimal Bantuan total

3. Mandi : mandiri
Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian / berhias : mandiri


Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


√ Tidur siang lama : 13.00 s/d 13.30 WIB

√ Tidur malam lama : 22.00 s/d 03.00 WIB (sering terbangun karena merawat anaknya)

Aktivitas sebelum / sesudah tidur : _____________________ s/d _____________________

6. Penggunaan obat : mandiri


Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √

Sistem Pendukung √

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √

Menjaga kerapihan rumah √

Mencuci pakaian √

Pengaturan keuangan √

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja √

Transportasi √

Lain-lain

Jelaskan : klien dapat tidur jika anak klien sudah tidur, akhir akhir ini klien sering terbangun karena
anaknya panas dan tetap harus bangun pagi karena harus memasak untuk berjualan.
Masalah Keperawatan : gangguan pola tidur
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

√ Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih

√ Teknik relokasi Bekerja berlebihan

√ Aktivitas konstruktif Menghindar

- Olah raga Mencederai diri

Lainnya …………………….. Lainnya ………………………………..

Jelaskan : mekanisme koping klien adaptif


MasalahKeperawatan : -

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan

Tidak ada

Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan

Tidak ada

Masalah dengan pendidikan, uraikan

Tidak ada

Masalah dengan pekerjaan, uraikan


Tidak ada

Masalah dengan perumahan, uraikan

Tidak ada

Masalah dengan ekonomi, uraikan

Tidak ada

Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan


Tidak ada

Masalah lainnya, uraikan

Tidak ada

Masalah Keperawatan : -
XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa Sistem pendukung

Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping √ Obat-obatan

Lainnya : _____________________________________________________________________

Jelaskan : klien bingung saat anak klien mengalami demam tinggi


MasalahKeperawatan : defisit pengetahuan

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik : Hipertensi

Terapi medik : Amlodipine

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ansietas
2. Keputusasaan
3. Koping tidak efektif
4. Gangguan pola tidur
5. Resiko perfusi perifer tidak efektif
XIV. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. DS : klien mengatakan takut dan cemas Ansietas
karena anaknya panas tinggi sudah 3 hari
ini dan takut untuk memeriksakan ke
pelayanan kesehatan.

DO :
- Klien tenang dan kooperatif
- Klien sering bertanya
- Ekspresi klien datar dan mrung
saat menyampaikan kecemasan
- Klien berbicara cepat dan berulang
- Tanda-tanda vital :
TD : 160/100 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36.7 ℃
RR : 24 x/menit

2. DS :
- Klien bercerita anak klien kurang Keputusasaan
lebih 12 tahun lalu mngalami
gangguan jiwa dan pernah dirawat
di rumah sakit jiwa, sudah pulang
dari rumah sakit jiwa kurang lebih
2 tahun yang lalu. Saat ini anak
klien mulai bosan minum obat
sehingga pasien harus merayu
klien. Anak klien menolak dan
sering mengamuk jika diajak
kontrol ke pelayanan kesehatan,
anak klien kecanduan
mengonsumsi rokok padahal sudah
dilarang oleh dokter.
- Saat ini anak klien panas tinggi
sudah 3 hari ini dan hanya
diberikan obat paracetamol dan
dikompres di rumah. Klien
mengatakan klien tidak mau
diperiksakan ke rumah sakit.
- Klien mengatakan sudah lelah
dengan keadaan saat ini dan mulai
putus asa untuk membujuk
anaknya periksa ke pelayanan
kesehatan dan minum obat serta
melarangnya merokok
DO :
- Klien tenang dan kooperatif
- Klien tampak murung
- Klien bercerita tentang
keputusasaannya sambil menangis
XV. POHON MASALAH

Keputusasaan

Ketidakberdayaan

Gangguan pola tidur

Koping tidak efektif

Ansietas

Koping tidak efektif

Perfusi perifer tidak efektif

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian
Keputusasaan berhubungan dengan stress jangka panjang
Koping tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan persiapan menghadapi stressor
Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan fisik
Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hipertensi

Malang, 25 November 2020


Mahasiswa,

Cintia Tri Wulandari


DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MALANG

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


(berdasarkan prioritas)
Ruang : Puskesmas Dinoyo
Nama Pasien : Ny. A
No. Register : -

No. TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX MUNCUL TERATASI TANGAN
1 25 Ansietas berhubungan dengan ancaman 28
November terhadap kematian ditandai dengan klien November
2020 mengatakan takut dan cemas karena anaknya 2020
panas tinggi sudah 3 hari ini dan takut untuk
memeriksakan ke pelayanan kesehatan.

2. 25 28
Keputusasaan berhubungan dengan stress
November November
2020 jangka panjang ditandai dengan Klien 2020
mengatakan sudah lelah dengan keadaan saat
ini dan mulai putus asa untuk membujuk
anaknya periksa ke pelayanan kesehatan dan
minum obat serta melarangnya merokok.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : Ny. A
NO. REG :-

NO DIAGNOSA TUJUAN
TGL INTERVENSI TT
DX KEPERAWATAN KRITERIA STANDART
26 1 Ansietas Setelah dilakukan asuhan Reduksi ansietas (1.09314)
Nov berhubungan dengan keperawatan jiwa diharapkan Observasi
2020 ancaman terhadap tingkat ansietas menurun 1. Identifikasi saat tinkat ansietas berubah
kematian dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Verbalisasi kebingungan 3. Monitor tanda-tanda ansietas verbal dan non-verbal
menurun Terpeutik
- Perilaku gelisah dan 1. Ciptakan suasana trapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
tegang menurun 2. Temani pasien untuk mebgurangi kecemasan
- Konsentrasi dan pola 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
tidur membaik 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Diskusikan perncanaan realistis tentang peristiwa yang akan dating
8. Pantau
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara factual mengenai pengobatan
3. Anjurkan mengungkapkan dan persepsi
4. Latih teknik relaksasi

26 2 Keputusasaan Setelah dilakukan asuhan


Nov berhubungan dengan keperawatan jiwa diharapkan Dukungan emosional (1.09256)
2020 stress jangka panjang harapan klien meningkat Observasi
dnegan kriteria hasil : 1. Identifikasi fungsi marah, frustasi dan amuk bagi pasien
- Verbalisasi 2. Identifikasi hal yang telah memicu emosi
keputusasaan menurun Terapeutik
- Perilaku pasif mneurun 1. Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah dan sedih
- Afek datar menurun 2. Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka
- Keterlibatan daam 3. Laukan sentuhan untuk memberikan dukungan
aktivitas meningkat 4. Tetap bersama klien dan pastikan keamanan selama ansietas
- Minat komunikasi 5. Kurangi tututan berfikir saat sakit atau lelah
verbal meningkat Edukasi
1. Jelaskan kosnekuensi jika tidak menghadapi rasa bersalah dan malu
2. Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami
3. Anjurkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya dan
pola respons yang biasa diguakan
4. Ajarkan menggunakan mekanisme pertahanan yang tepat
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MALANG

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


MASALAH PSIKOSOSIAL
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. A Ruangan : Kunjugan rumah RM No. : -


NO Tanggal EVALUASI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx & jam
1. 26 Observasi S:
Novemb 1. Mengidentifikasi saat tingkat - Klien mengatakan setelah
er 2020 ansietas berubah diberikan edukasi dan
Tingkat ansietas berubah ketika berkomunikasi dengan
perawat bertanya tentang perawat, klien mengatakan
anaknya yang menderita lebih tenang dan cemas
gangguan jiwa. berkurang
2. Mengidentifikasi kemampuan O:
mengambil keputusan - Klien tebuka dalam
Klien tidak dapat mengambil komunikasi
keputusan untuk memeriksakan - Klien mendengarkan dengan
anaknya ke pelayanan kesehatan aktif yang disampaikan
karena klien tidak mau dan perawat
mengamuk jika diajak ke - Klien bertanya beberapa
pelayanan kesehatan. pertanyaan
3. Memonitor tanda-tanda ansietas - Klien tampak lebih tenang
verbal dan non-verbal - Tanda-tanda vital :
Klien menyampaikan secara TD : 150/90 mmHg
verbal kecemasannya N : 96 x/menit
Klien tampak murung, berbicara S : 36.3 ℃
cepat dan berulang RR : 22 x/menit
Terpeutik
1. Menciptakan suasana trapeutik A : masalah keperawatan ansietas
untuk menumbuhkan kepercayaan teratasi sebagian
Menjalin BHSP dan melakukan
wawancara di tempat yang P : intervensi dilanjutkan pada
menurut klien nyaman kunjungan rumah
2. Menemani pasien untuk selanjutnya/kunjunagn klien ke
mengurangi kecemasan puskesmas
3. Memahami situasi yang membuat
ansietas
Klien ansietas ketika anak
mengamuk
4. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
5. Menggunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
6. Memotivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu kecemasan
7. Mendiskusikan perncanaan
realistis tentang peristiwa yang
akan datang
Merencanakan pendekatan dalam
membujuk anak klien untuk
minum obat dan periksa ke
pelayanan kesehatan
8. Memantau tanda-tanda vital klien
TD : 150/90 mmHg
N : 96 x/menit
S : 36.3 ℃
RR : 22 x/menit

Edukasi
1. Menjelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
2. Menginformasikan secara factual
mengenai pengobatan
3. Menganjurkan mengungkapkan
dan persepsi
4. Melatih teknik relaksasi
Melatih klien teknik nafas dalam
Mengajarkan klien terapi distraksi
relaksasi : melakukan kegiatan
yang mneyenangkan untuk
mengurangi ansietas misaldengan
menonton tv, jalan-jalan dll.

2. 26 Observasi S:
Novemb 1. Mengidentifikasi fungsi marah, - Klien mengungkapkan
er 2020 frustasi dan amuk bagi pasien keputusasaannya
Klien mengatakan jika marah - Klien mengungkapkan lelah
klien lebih memilih untuk keluar menghadapi anaknya
rumah ke rumah adiknya - Klien mengatakan akan
2. Mengidentifikasi hal yang telah mencoba lagi membujuk
memicu emosi anaknya
Hal hal yang memicu emosi klien O :
adalah ketika anak klien tidak - Klien tampak menangis
menurut kepada klien - Klien beristighfar
Terapeutik - Klien mendengar dan
1. Memfasilitasi mengungkapkan bertanya dengan aktif
perasaan cemas, marah dan sedih A : masalah keperawatan
2. Membuat pernyataan suportif atau keputusasaan teratasi sebagian
empati selama fase berduka
Memotivasi klien untuk selalu P : intervensi dilanjutkan pada
berpandangan positif tentang kunjungan rumah
apapun yang terjadi selanjutnya/kunjunagn klien ke
3. Melakukan sentuhan untuk puskesmas
memberikan dukungan
4. Tetap bersama klien dan pastikan
keamanan selama ansietas
5. Mengurangi tututan berfikir saat
sakit atau lelah
Menganjurkan klien untuk
istirahat secara rutin dan
mengurangi pikiran dngan
melaukan beberapa hal yang
disukai klien
Edukasi
1. Menjelaskan konsekuensi jika
tidak menghadapi rasa bersalah
dan malu
2. Menganjurkan mengungkapkan
perasaan yang dialami
Menganjurkan klien untuk
terbuka dan tidak memendam
masalahnya sendiri
3. Menganjurkan mengungkapkan
pengalaman emosional
sebelumnya dan pola respons
yang biasa diguakan
4. Mengajarkan menggunakan
mekanisme pertahanan yang tepat
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MALANG

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


MASALAH PSIKOSOSIAL
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. A Ruangan : Kunjugan rumah RM No. : -


NO Tanggal EVALUASI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx & jam
1. 28 Observasi S:
Novemb 1. Mengidentifikasi saat tingkat - Klien mengatakan setelah
er 2020 ansietas berubah diberikan edukasi dan
Tingkat ansietas berubah ketika berkomunikasi dengan
perawat bertanya tentang perawat, klien mengatakan
keadaan anaknya dan kepatuhan lebih tenang dan cemas
anak dan klien dalam berkurang
mengonsumsi obat O:
2. Mengidentifikasi kemampuan - Klien tebuka dalam
mengambil keputusan komunikasi
Klien masih belum bias - Klien mendengarkan dengan
mengajak anaknya periksa ke aktif yang disampaikan
pelayanan kesehatan karena anak perawat
klien menolak. - Klien bertanya beberapa
Klien belum emmeriksakan diri pertanyaan
ke pelayanan eksheatan selama - Klien tampak lebih tenang
keluhan pusing dan tekanan - Tanda-tanda vital :
darah tinggi karena kesibukan. TD : 150/80 mmHg
3. Memonitor tanda-tanda ansietas N : 88 x/menit
verbal dan non-verbal S : 36.5 ℃
Klien menyampaikan secara RR : 22 x/menit
verbal kecemasannya
Klien tampak murung, berbicara A : masalah keperawatan ansietas
cepat dan berulang teratasi sebagian
Klien sering bertanya dan
meminta saran kepada perawat P : intervensi dilanjutkan pada
Terpeutik kunjungan rumah
1. Menciptakan suasana trapeutik selanjutnya/kunjunagn klien ke
untuk menumbuhkan kepercayaan puskesmas
Melakukan wawancara di ruangan
rumah yang dirasa klien nyaman.
2. Menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan
3. Memahami situasi yang membuat
ansietas
Klien ansietas ketika anak demam
tinggi setiap malam dan
mengamuk ketika diajak untuk ke
pelayanan kesehatan
4. Mendengarkan dengan penuh
perhatian
5. Menggunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
6. Memotivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu kecemasan
7. Mendiskusikan perncanaan
realistis tentang peristiwa yang
akan datang
Merencanakan pendekatan dalam
membujuk anak klien untuk
minum obat dan periksa ke
pelayanan kesehatan
8. Memantau tanda-tanda vital klien
TD : 150/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36.5 ℃
RR : 22 x/menit

Edukasi
1. Menjelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
Menjelaskan beberapa cara
melakukan senam antihipertensi
dan memberikan edukasi seputar
penanganan hipertensi di rumah.
2. Menginformasikan secara factual
mengenai pengobatan
Menjelaskan pentingnya
mengonsumsi obat secara teratur
3. Menganjurkan mengungkapkan
dan persepsi
4. Melatih teknik relaksasi
Melatih klien teknik nafas dalam
Mengajarkan klien terapi distraksi
relaksasi : melakukan kegiatan
yang mneyenangkan untuk
mengurangi ansietas misaldengan
menonton tv, jalan-jalan dll.

Anda mungkin juga menyukai