Askep Jiwa Psikososial
Askep Jiwa Psikososial
Askep Jiwa Psikososial
FORMAT
Pengkajian Psikososial
Keperawatan Jiwa
Pada Ny. A dengan Hipertensi dan Ansietas di
Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo
Disusun Oleh :
NIM : P17212205063
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. A (L / P) Tanggal Pengkajian : 25 November 2020
Umur : 56 th RM No. :-
Alamat : Tlogomas
Pekerjaan: Pedagang
Informan : Ny. A
Klien mnegatakan saat ini cemas dan takut karena anaknya panas tinggi sudah 3 hari ini, klien mengeluh
pusing akhir-akhir ini.
Riwayat penyakit sekarang : klien mengatakan kemarin periksa tekanan darah tinggi dan saat ini merasa
pusing.
Faktor presipitasi : klien mengatakan takut dan cemas karena anaknya panas tinggi sudah 3 hari ini dan
takut untuk memeriksakan ke pelayanan kesehatan. Anak klien kurang lebih 12 tahun lalu mngalami
gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa, sudah pulang dari rumah sakit jiwa kurang lebih 2
tahun yang lalu. Saat ini anak klien mulai bosan minum obat sehingga pasien harus merayu klien. Klien
menolak dan sering mengamuk jika diajak kontrol ke pelayanan kesehatan, anak klien kecanduan
mengonsumsi rokok padahal sudah dilarang oleh dokter. Saat ini anak klien panas tinggi sudah 3 hari ini
dan hanya diberikan obat paracetamol dan dikompres di rumah. Klien mengatakan klien tidak mau
diperiksakan ke rumah sakit.
Bila ya jelaskan -
Bila ya jelaskan
Masalah Keperawatan : Ansietas
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Aniaya fisik - - - - - -
2. Aniaya seksual - - - - - -
3. Penolakan - - - - - -
5. Tindakan Kriminal - - - - - -
Jelaskan :
Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga dan tindak
kriminal
Masalah Keperawatan : -
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio,psiko,sosio,kultural spiritual) :
V. ASPEK MENTAL
1. Penampilan
Penggunaan pakaian Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
√ Sesuai tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : klien menggunakan pakaian sesuai dengan keadaan dan tampak cukup rapi
Masalah Keperawatan : -
2. Kesadaran
Kwantitatif/penurunan kesadaran
√ Compos mentis Apati/sedasi somnolensia
Spoor Subkoma koma
3. Disorientasi :
Waktu Tempat Orang
4. Aktivitas Motorik/Psikomotor
Jelaskan : klien aktif melakukan kegiatan memasak, berdagang dan kegiatan keagamaan di sekitar
tempat tinggalnya
Masalah Keperawatan : -
5. Afek/emosi
adequat Tumpul Dangkal/datar Labil
Jelaskan : saat ini klien merasa cemas karena anaknya mengalami panas tinggi sudah 3 hari tidak
sembuh sembuh.
Masalah Keperawatan : ansietas
6. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
VI. FISIK
5. Pemeriksaan fisik :
Kepala : simetris, tidak ada lesi, hidung, mata, telinga seimetris tidak ada benjolan dan luka
Leher : bersih, tidak ada benjolan dan luka, tidak terjadi pembesaran kelenjar tiroid
Dada : tidak terkaji
Abdomen : tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada luka dan oedema. Kekuatan otot 5/5/5/5
Pemeriksaan penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
MasalahKeperawatan : perfusi perifer tidak efektif
VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
1. Konsep diri :
a. Citra tubuh : klien mengatakan puas dengan tubuhnya, klien tidak merasa malu dengan
keadaan tubuhnya saat ini
b. Identitas : klien menyampaikan bahwa klien puas dengan identitasnya sebagai seorag
perempuan
c. Peran : klien saat ini menjadi single parent karena suaminya sudah meninggal
sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. Klien adalah ibu dari 2 orang anak.
d. Ideal diri : klien berharap dapat sembuh dari sakitnya dan berharap anaknya yang
menderita gangguan jiwa dapat sembuh dan normal. Klien sudah merasa putus
asa dan lelah dengan kondisi anaknya saat ini
e. Harga diri : klien tidak merasa malu akan keadaanya saat ini
Masalah Keperawatan : keputusasaan
2. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : adik
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien aktif dalam kegiatan masyarakat seperti pengajian dll.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Tidak ada hambatan
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi : mandiri
Bantuan minimal Bantuan total
√ Tidur malam lama : 22.00 s/d 03.00 WIB (sering terbangun karena merawat anaknya)
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan √
Sistem Pendukung √
Mencuci pakaian √
Pengaturan keuangan √
Transportasi √
Lain-lain
Jelaskan : klien dapat tidur jika anak klien sudah tidur, akhir akhir ini klien sering terbangun karena
anaknya panas dan tetap harus bangun pagi karena harus memasak untuk berjualan.
Masalah Keperawatan : gangguan pola tidur
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Masalah Keperawatan : -
XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Koping √ Obat-obatan
Lainnya : _____________________________________________________________________
NO DATA MASALAH
1. DS : klien mengatakan takut dan cemas Ansietas
karena anaknya panas tinggi sudah 3 hari
ini dan takut untuk memeriksakan ke
pelayanan kesehatan.
DO :
- Klien tenang dan kooperatif
- Klien sering bertanya
- Ekspresi klien datar dan mrung
saat menyampaikan kecemasan
- Klien berbicara cepat dan berulang
- Tanda-tanda vital :
TD : 160/100 mmHg
N : 98 x/menit
S : 36.7 ℃
RR : 24 x/menit
2. DS :
- Klien bercerita anak klien kurang Keputusasaan
lebih 12 tahun lalu mngalami
gangguan jiwa dan pernah dirawat
di rumah sakit jiwa, sudah pulang
dari rumah sakit jiwa kurang lebih
2 tahun yang lalu. Saat ini anak
klien mulai bosan minum obat
sehingga pasien harus merayu
klien. Anak klien menolak dan
sering mengamuk jika diajak
kontrol ke pelayanan kesehatan,
anak klien kecanduan
mengonsumsi rokok padahal sudah
dilarang oleh dokter.
- Saat ini anak klien panas tinggi
sudah 3 hari ini dan hanya
diberikan obat paracetamol dan
dikompres di rumah. Klien
mengatakan klien tidak mau
diperiksakan ke rumah sakit.
- Klien mengatakan sudah lelah
dengan keadaan saat ini dan mulai
putus asa untuk membujuk
anaknya periksa ke pelayanan
kesehatan dan minum obat serta
melarangnya merokok
DO :
- Klien tenang dan kooperatif
- Klien tampak murung
- Klien bercerita tentang
keputusasaannya sambil menangis
XV. POHON MASALAH
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
Ansietas
2. 25 28
Keputusasaan berhubungan dengan stress
November November
2020 jangka panjang ditandai dengan Klien 2020
mengatakan sudah lelah dengan keadaan saat
ini dan mulai putus asa untuk membujuk
anaknya periksa ke pelayanan kesehatan dan
minum obat serta melarangnya merokok.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : Ny. A
NO. REG :-
NO DIAGNOSA TUJUAN
TGL INTERVENSI TT
DX KEPERAWATAN KRITERIA STANDART
26 1 Ansietas Setelah dilakukan asuhan Reduksi ansietas (1.09314)
Nov berhubungan dengan keperawatan jiwa diharapkan Observasi
2020 ancaman terhadap tingkat ansietas menurun 1. Identifikasi saat tinkat ansietas berubah
kematian dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Verbalisasi kebingungan 3. Monitor tanda-tanda ansietas verbal dan non-verbal
menurun Terpeutik
- Perilaku gelisah dan 1. Ciptakan suasana trapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
tegang menurun 2. Temani pasien untuk mebgurangi kecemasan
- Konsentrasi dan pola 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
tidur membaik 4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
7. Diskusikan perncanaan realistis tentang peristiwa yang akan dating
8. Pantau
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
2. Informasikan secara factual mengenai pengobatan
3. Anjurkan mengungkapkan dan persepsi
4. Latih teknik relaksasi
Edukasi
1. Menjelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
2. Menginformasikan secara factual
mengenai pengobatan
3. Menganjurkan mengungkapkan
dan persepsi
4. Melatih teknik relaksasi
Melatih klien teknik nafas dalam
Mengajarkan klien terapi distraksi
relaksasi : melakukan kegiatan
yang mneyenangkan untuk
mengurangi ansietas misaldengan
menonton tv, jalan-jalan dll.
2. 26 Observasi S:
Novemb 1. Mengidentifikasi fungsi marah, - Klien mengungkapkan
er 2020 frustasi dan amuk bagi pasien keputusasaannya
Klien mengatakan jika marah - Klien mengungkapkan lelah
klien lebih memilih untuk keluar menghadapi anaknya
rumah ke rumah adiknya - Klien mengatakan akan
2. Mengidentifikasi hal yang telah mencoba lagi membujuk
memicu emosi anaknya
Hal hal yang memicu emosi klien O :
adalah ketika anak klien tidak - Klien tampak menangis
menurut kepada klien - Klien beristighfar
Terapeutik - Klien mendengar dan
1. Memfasilitasi mengungkapkan bertanya dengan aktif
perasaan cemas, marah dan sedih A : masalah keperawatan
2. Membuat pernyataan suportif atau keputusasaan teratasi sebagian
empati selama fase berduka
Memotivasi klien untuk selalu P : intervensi dilanjutkan pada
berpandangan positif tentang kunjungan rumah
apapun yang terjadi selanjutnya/kunjunagn klien ke
3. Melakukan sentuhan untuk puskesmas
memberikan dukungan
4. Tetap bersama klien dan pastikan
keamanan selama ansietas
5. Mengurangi tututan berfikir saat
sakit atau lelah
Menganjurkan klien untuk
istirahat secara rutin dan
mengurangi pikiran dngan
melaukan beberapa hal yang
disukai klien
Edukasi
1. Menjelaskan konsekuensi jika
tidak menghadapi rasa bersalah
dan malu
2. Menganjurkan mengungkapkan
perasaan yang dialami
Menganjurkan klien untuk
terbuka dan tidak memendam
masalahnya sendiri
3. Menganjurkan mengungkapkan
pengalaman emosional
sebelumnya dan pola respons
yang biasa diguakan
4. Mengajarkan menggunakan
mekanisme pertahanan yang tepat
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MALANG
Edukasi
1. Menjelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
Menjelaskan beberapa cara
melakukan senam antihipertensi
dan memberikan edukasi seputar
penanganan hipertensi di rumah.
2. Menginformasikan secara factual
mengenai pengobatan
Menjelaskan pentingnya
mengonsumsi obat secara teratur
3. Menganjurkan mengungkapkan
dan persepsi
4. Melatih teknik relaksasi
Melatih klien teknik nafas dalam
Mengajarkan klien terapi distraksi
relaksasi : melakukan kegiatan
yang mneyenangkan untuk
mengurangi ansietas misaldengan
menonton tv, jalan-jalan dll.