Makalah Khawarij

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Aliran Khawarij
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah: ilmu kalam
Dosen pengampu: yakin mahsuri S.Sos,M.Sos

Oleh :
Marwan ibarahim (2020310002)

26
27
Abstrak

Ketidak puasan atas terjadinya tahkim antara Ali dan Mu’awiyah telah menyulut sebagian
dari tentara Ali untuk memisahkan diri dan melakukan pemberontakan. Inilah generasi pertama
Khawarij lahir. Mereka menolak hasil dari tahkim yang menyebabkan kalahnya Ali dan turunnya
dari jabatan sebagai Khalifah. Dengan jumlah sekitar dua belas ribu orang akhirnya mereka
melakukan pemberontakan. Khawarij bersikap bermusuhan terhadap Ali maupun terhadap
Mu’awiyah. Mereka beranggapan, orang-orang Islam selain mereka sendiri adalah kafir dan halal
darahnya serta kekayaannya. Dalam tulisan ini akan diurai sejarah serta perkembangan aliran
Khawarij serta sekte- sekte yang ada didalamnya dan ajaran pokok yang dianutnya.

Kata Kunci : Khawarij, Tahkim, Pemikiran Islam, Perang


Shiffin

Pendahuluan pemberontakan. Inilah generasi pertama


Peradaban yang telah dibangun Khawarij lahir. Mereka menolak hasil dari
umat Islam telah mengalami banyak liku- tahkim yang menyebabkan kalahnya Ali
liku, ketidakpuasan manusia yang selalu dan turunnya dari jabatan sebagai
merasuki membuat terjadinya pergolakan- Khalifah. Dengan jumlah sekitar dua belas
pergolakan dalam perjalanannya. ribu orang akhirnya mereka melakukan
Kegagalan di perang Shiffin telah pemberontakan. Khawarij bersikap
menimbulkan akibat yang sangat buruk di bermusuhan terhadap Ali maupun
kalangan tentara khalifah Ali bin Abi terhadap Mu‟awiyah. Mereka
Tholib. Ada sebagian dari mereka beranggapan, orang-orang Islam selain
melepaskan diri dari tentara Ali dan mereka sendiri adalah kafir dan halal
memberontak untuk memerangi Ali dan darahnya serta kekayaannya.
Mu‟awiyah. Golongan ini menamakan Dalam makalah akan diuraikan
dirinya Khawarij. sejarah serta perkembangan aliran
Khawarij serta sekte-sekte yang ada
Ketidak puasan atas terjadinya
didalamnya dan ajaran pokok yang
tahkim antara Ali dan Mu‟awiyah telah
menyulut sebagian dari tentara Ali untuk
memisahkan diri dan melakukan

28
muslim yang ingin keluar dari kesatuan
umat Islam.3
A. Faktor – faktor Timbulnya Perbedaan Adapun khawarij dalam
Aliran dalam Aqidah Islam terminology ilmu kalam adalah suatu
Menurut Harun Nasution, persoalan sekte/kelompok/aliran pengikut Ali bin
yang pertama kali timbul dalam Islam Abi Thalib yang keluar meninggalkan
adalah persoalan dalam bidang politik barisan karena ketidaksepakatan terhadap

bukannya dalam bidang teologi. Tapi keputusan Ali yang menerima arbitrase

persoalan politik segera meningkat (tahkim), dalam perang siffin pada tahun 37

menjadi persoalan teologi sehingga H/657 M, dengan kelompok bughat

muncul berbagai aliran teologi. 1 Jadi, (pemberontak) Muawiyah bin Abi Sufyan

menurut Harun Nasution penyebab perihal persengketaan khilafah.4

timbulnya berbagai aliran teologi dalam Harun Nasution menyebutkan

Islam adalah politik. Namun apabila dikaji bahwa nama Khawarij berasal dari kata

lebih seksama, munculnya aliran-aliran Kharaja yang berarti keluar. Nama itu

teologi dalam Islam tidak mesti sendiri diberikan kepada mereka karena

disebabkan oleh faktor politik. Ayat-ayat mereka keluar dari barisan Ali. 5 Tetapi

Al-Qur‟an sendiri sangat memungkinkan ada pendapat lain mengatakan pemberian

untuk memunculkan perbedaan adanya nama itu didasarkan atas ayat Al-Qur‟an

pendapat ketika ditafsirkan oleh orang surat an-Nisa‟: 100 menyebutkan:

yang memiliki latar belakang sosial dan


budaya yang berbeda yang pada akhirnya
dapat melahirkan berbagai aliran
teologi.dengan kata lain, tidak semua
aliran kalam ditimbulkan oleh persoalan
politis,namun ada beberapa aliran kalam
yang memang berawal dari persoalan
teologis.2
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah,
B. Pengertian Aliran Khawarij niscaya mereka mendapati di muka bumi ini
Secara etimologi kata khawarij tempat hijrah yang luas dan rezki yang
berasal dari bahasa Arab, yaitu kharaja banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya
yang berarti keluar, mucul, timbul atau dengan maksud berhijrah kepada Allah dan
memberontak. Berdasarkan pengertian
etimologi ini pula, khawarij berarti setiap
29
Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya menjadi imam sebagai ganti dari Ali Ibn
(sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka Abi Thalib.6
sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah.
Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi C. Ciri – ciri Kaum Khawarij
Maha Penyayang. (QS. An-Nisaa‟: 100) 1. Mudah mengkafirkan orang yang
Dengan demikian kaum Khawarij tidak segolongan dengan mereka,
memandang diri mereka sebagai orang walaupun orang tersebut adalah penganut
yang meninggalkan rumah dan kampung agama Islam.
halamannya untuk mengabdikan diri 2. Islam yang benar adalah Islam
kepada Allah dan Rasul-Nya. Kaum yang mereka pahami dan amalkan. Islam
khawarij kadang-kadang juga menamakan sebagaimana yang dipahami dan
golongan mereka kaum Syurah, artinya diamalkan golongan Islam lain tidak
kaum yang mengorbankan dirinya untuk benar.
kepentingan keridhoan Allah. 3. Orang-orang Islam yang tersesat
Sebagaimana tercantum dalam surat al- dan telah menjadi kafir itu perlu dibawa
Baqarah ayat 207: kembali ke Islam yang sebenarnya, yaitu
Islam seperti yang mereka pahami dan
amalkan.
4. Karena pemerintahan dan ulama

Dan di antara manusia ada orang yang yang tidak sepaham dengan mereka
adalah sesat, maka mereka memilih imam
mengorbankan dirinya karena mencari
dari golongan mereka sendiri. Imam
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun
dalam arti pemuka agama dan pemuka
kepada hamba-hamba-Nya. (QS. Al-Baqarah:
pemerintahan.
207).
5. Mereka bersikap fanatik dalam
Dan, mereka juga sering disebut paham dan tidak segan-segan
Haruriyah dari kata Harura yaitu nama menggunakan kekerasan dan
desa yang terletak di dekat Kufa di Irak. pembunuhan untuk mencapai tujuan
Di tempat inilah mereka berkumpul mereka.7
setelah memisahkan diri dari Ali
berjumlah dua belas ribu orang dengan D. Sebab-sebab Munculnya Aliran
memilih Abdullah Ibn wahab al-Rasid Khawarij
Asal mulanya kaum Khawarij adalah tombak sambil berkata al-Qur‟an yang
akan menjadi hakim diantara kita. Marilah
orang yang mendukung Sayyidina Ali.
kita bertahkim dengan kitabullah.
Akan tetapi, akhirnya mereka Kemudian Ali mendapat desakan dari
pimpinan-pimpinan pasukannya agar
membencinya karena dua anggota lemah
mau menerima ajakan tersebut sehingga
dalam menegakkan kebenaran, mau pun tidak bisa berbuat apa-apa selain
mengabulkan permintaannya untuk
menerima tahkim yang sangat
menerima.
mengecewakan, sebagaimana mereka juga Sebagai realisasi dari diterimanya
membenci Mu‟awiyah karena melawan perjanjian tersebut dalam Encyclopedie of
Sayyidina Ali Khalifah yang sah.8 Islam yang isinya sebagai berikut: “suatu
Munculnya nama golongan perjanjian telah direncanakan di Siffin
Khawarij adalah setelah peristiwa tahkim, pada Safar 37 H/ 657 M. dan telah
yaitu sebagai upaya menyelesaikan ditunjukkan dan dijelaskan dalam tahkim
peperangan antara Ali bin Abi Thalib itu dua orang sebagai perantara yaitu Abu
disatu pihak dengan Mu‟awiyah dipihak Musa al-Asy‟ari dan Ali dan Amr Ibnu al-
lain. Peperangan kedua pihak itu terjadi Asy untuk Mu‟awiyah yang akan
disebabkan Mu‟awiyah pada akhir 37 H, mengumumkan keputusan mereka pada
menolak mengakui kekholifahan Ali bin tempat yang mereka telah tentukan yaitu
Abi Thalib. Karena setelah Ali bin Abi di tengah antara Syiria dan Iraq”. Tetapi
Thalib memindahkan ibu kotanya ke al- sebagaian di antara pasukan Sayyidina Ali
Kufah9. Setelah adanya penolakan tersebut ada yang tidak suka menerima ajakan
Mu‟awiyah segera menghimpun tahkim itu, karena mereka menganggap
pasukannya untuk menghadapi kekuatan bahwa orang yang mau berdamai ketika
Ali sehingga pecahlah peperangan Siffin pertempuran adalah orang yang ragu
pada tahun 37 H/ 658 M. akan pendiriannya dalam kebenaran
Dalam peperangan ini tentara Ali di peperangan yang ditegakkannya. Hukum
bawah pimpinan Malik al-Asytar hamper Allah sudah nyata kata mereka. Siapa
mencapai titik kemenangannya, yaitu yang melawan Khalifah yang sah harus
tentara Ali dapat mendesak tentara diperangi. “kita berperang guna
Mu‟awiyah. Dan, melihat pasukannya menegakkan kebenaran demi keyakinan
terdesak mundur „Amru bin Asy kepada agama kita. Kenapa kita mau
panglima tertinggi pasukan Mu‟awiyah
memerintahkan pasukannya mengangkat
tinggi-tinggi al-Qur‟an dengan ujung

28
berhenti perang sebelum mereka kalah”, mutawatir tentangnya. Sebagiannya
kata mereka. Akhirnya kaum ini disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Katsir,
membenci Ali r.a. karena dianggap lemah lebih dari tiga puluh hadits dalam kitab-
dalam menegakkan kebenaran, kitab Shahiih, Sunan dan kitab-kitab
sebagaimana mereka membenci Musnad.
Mu‟awiyah karena melawan Di antaranya adalah hadits yang
Khalifah yang sah. Kaum inilah yang diriwayatkan oleh Abu Sa‟id al-Khudri
dinamakan Khawarij, kaum yang keuar Radhiyallahu anhu, dia berkata,
dan memisahkan diri dari Ali.10 “Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam
Berdasarkan keterangan di atas bersabda:
dapat difahami bahwa timbulnya
Khawarij adalah persoalan politik yang
berubah kemudian menjadi soal
kepercayaan atau dogmatis teologi.
„Akan memisahkan diri satu kelompok
Mereka menuduh Khalifah Ali bin Abi (Khawarij) ketika kaum muslimin
Thalib lebih percaya pada putusan musuh berpecah belah. Kelompok itu akan
dan mengenyampingkan putusan Allah
diperangi oleh salah satu golongan dari
yaitu menerima tahkim yang menjadi
dua golongan yang lebih dekat dengan
sebab perpecahan dan perbedaan
kebenaran.‟” [HR. Muslim]
pendapat sampai tingkat dogmatis teologi.
Dari Abu Sa‟id Radhiyallahu anhu
Jadi, setelah menerima prinsip
bahwasanya ketika beliau ditanya tentang
arbitrase yang merugikan pihak Ali,
al-Haruriyyah, beliau menjawab, “Aku
sebagian pengikut-pengikutnya keluar
tidak tahu apa al-Haruriyyah itu? Aku
dari golongan Ali dan menamakan diri
mendengar Nabi Shallallahu „alaihi wa
mereka dengan golongan Khawarij dan
sallam bersabda:
merupakan sekte pertama lahir dalam
Islam. Mereka menentang arbitrase
dengan prisip la hukma Illa Lillah.11
Nabi Muhammad SAW telah
mengabarkan akan keluarnya kelompok
ini di tengah-tengah umatnya. Telah
“Akan keluar di dalam umat ini -beliau
diriwayatkan hadits-hadits secara
tidak mengatakan di antaranya- suatu
kaum yang kalian menganggap remeh
shalat kalian dibandingkan shalat mereka, dan tidak mengikuti jejak Abu Bakar dan
mereka membaca al-Qur-an namun tidak Umar, dan berbuat hal-hal yang telah
melewati kerongkongan mereka, mereka diperbuatnya (menyimpang), maka dia wajib
keluar dari agama bagaikan anak dipecat. Mereka mengakui sahnya khalifah
panah yang keluar dari busurnya.” [HR. Ali, tetapi selanjutnya mereka berpendapat
Al- Bukhari] bahwa dia bersalah dalam masalah
Nabi Muhammad SAW tahkim.mereka menghukuminya kafir karena
telah
menerima tahkim. Mereka juga mengutuk
memerintahkan untuk
(mengkafirkan pengikut) orang-orang yang
memerangi kelompok Khawarij, dan
terlibat perang jamal: Thalhah, Zubair,dan
beliau menjelaskan bahwa dalam
Aisyah, sebagaimana pula mereka
memerangi mereka terdapat pahala dan
mengkafirkan Abu Musa Al-Asy‟ari, dan Amr
ganjaran bagi orang yang membunuh
bin Ash.”
mereka. Hal ini merupakan dalil
Dosa yang ada hanyalah dosa besar
kesesatannya kelompok ini dan jauhnya
saja,tidak ada pembagian dosa besar dan dosa
mereka dari Islam, juga bahayanya yang
kecil. Semua pendurhaka terhadap Allah SWT
besar terhadap umat ini disebabkan fitnah
adalah berakibat dosa besar. Latar belakang
dan kekacauan yang ditimbulkan oleh
Khawarij menetapkan dosa itu hanya satu
mereka.12
macamnya, yaitu hanya dosa besar saja, agar

E. Ajaran Pokok Aliran orang Islam yang tidak sejalan dengan


Khawarij pendiriannya dapat diperangi dan dapat
Ajaran-ajaran pokok firqoh Khawarij dirampas harta bendanya, dengan dalih
ialah khilafah, dosa, dan imam. mereka berdosa dan setiap yang berdosa
Pandangan firqoh Khawarij terdapat adalah kafir.
khalifah Sayyidina Ali dan Mu‟awiyah Sekalipun asal mula gerakan khawarij itu
adalah: “Asal mula ajaran masalah politik semata, namun kemudian
Khawarij adalah hal-hal yang berkaitan berkembang menjadi corak keagamaan.
dengan khalifah.mereka berpendapat Mereka berwatak keras, tanpa perhitungan
sahnya khalifah Abu Bakar dan Umar. taktik strategi, tanpa berpikir panjang atas
Karena sahnya pemilihan keduanya, dan kekuatan yang ada padanya sendiri dan
sahnya khalifah Utsman pada beberapa kekuatan yang ada pada pihak lawan.
tahun awal pemerintahannya. Tatkala dia Kemudian menurut golongan Khawarij iman
berubah dan menyimpang kebijakannya itu bukan hanya membenarkan dalam hati dan

30
ikrar lisan saja tetapi amal ibadah menjadi
bagian

31
dari iman.barang siapa tidak Menurut Asy‟ari yang dianggap
mengamalkan ibadah (amal bil arkan) kafir oleh khawarij ialah; Ali, Usman,
seperti sholat, puasa, zakat, dan lain-lain, yang ikut perang jamal, dan pelaku
maka kafirlah dia.13 tahkim, yang menerima tahkim dan yang
Adapun menurut pendapat lain membenarkan tahkim maka wajib
bahwa pokok-pokok ajaran Khawarij meninggalkan dari penguasa yang yang
dibagi menjadi tiga bidang yaitu: dhalim.14

1. Di bidang Teologi F. Sekte - Sekte Khawarij


a. Orang mukmin yang berbuat Khawarij pada umumnya terdiri
dosa besar (murtakib al-kaba’ir atau capital dari orang-orang Arab Badui yang hidup
sinner) adalah kafir dan telah keluar dari sederhana di padang pasir yang tandus,
Islam dan wajib dibunuh. bersifat keras hati dan berani dan merdeka
b. Ibadah termasuk rukun iman, tidak tergantung pada orang lain.
maka orang yang tarikush shalat Diantara sekte yang terkenal dalam kaum
dinyatakan kafir. khawarij yaitu:
c. Anak-anak orang kafir yang mati
waktu kecilnya juga masuk neraka. 1. Kaum Al-Muhakimmah
Sekte Al Muhakimmah merupakan
2. Dalam bidang ketatanegaraan generasi pertama dan terdiri dari pengikut
Kaum Khawarij lebih bersifat ali dalam perang shifin, mereka kemudian
demokratis karena syarat untuk menjadi keluar dari barisan Ali dan berkumpul di
pemimpin umat (imam atau khalifah) Harurah dekat Khufah untuk menyusun
tidak harus dari ahlul bait Rosulullah dan kekuatan guna melakukan
berbangsa Quraisy. Siapapun bisa, asal pemberontakan terhadap ali bin abi thalib.
disepakati bersama. Hanya saja ada syarat Mereka disebut Al Muhakimmah sesuai
kualitas kepribadian, yakni harus dengan prinsip dari golongan mereka: la
seoraang yang wira‟i. zuhud, taqwa, tidak hukma illa Allah15 (tidak ada hukum selain
berbuat dosa dan kesalahan. Boleh tidak hukum Allah) dengan prinsip tersebut,
mematuhi aturan-aturan kepala Negara mereka berpandangan tidak sah
bila ternyata ia seorang yang dhalim. menetapkan hukum selain hukum Allah
yaitu Alquran.
Menurut ajaran Muhakimmah 4. Al Ajaridah
semua orang yang melakukan dosa besar Ajaridah adalah pengikut Adul
termasuk kafir. Sedangkan yang mereka Karim bin Ajrad. Menurut mereka hijrah
maksudkan dengan dosa besar tersebut bukan merupakan kewajiban tetapi
adalah berzina dan membunuh tanpa kebajikan sehinggga bila pengikutnya
sebab. tinggal diluar kekuasaan mereka tidak
dianggap kafir.
2. Al Azariqah
Pemberian nama sekte ini 5. Ash Sufriyah
dinisbahkan pada pendirinya Abi Rasyid Sekte ini adalah pengikut Ziyad bin
Nai bin al Azraq.menurut para ahli sejarah Al Ashfar. Menurut kelompok ini orang
sekte ini dikenal paling ekstrim dan yang melakukan dosa besar dikenakan
radikal dari pada sekte lainnya dikalangan had sebagaimana yang telah ditentukan
khawarij. Hal ini ditandai dengan oleh Allah. Seperti pencuri, pezina dan
dipergunakannya term musyrik bagi sebagainya. Sedangkan peaku dosa besar
orang yang melakukan dosa besar yang tidak ada hadnya maka disebut kafir
sedangkan sekte lain hanya menggunakan namun demikian ada yang berpendapat
term kafir. Term musyrik dalam Islam bahwa pelaku dosa besar yang tidak ada
merupakan dosa yang paling besar hadnya tidak boleh dikafirkan kecuali atas
melebihi dosa kafir. keputusan hakim.

3. Al Najdah 6. Al Ibadiyah
Nama sekte ini berasal dari nama Aliran ini dipimpin oleh „Abdullah
pemimpinnya Najdah bin Amir Al Hanafi. ibn Ibadh. Mereka merupakan penganut
Sekte ini merupakan sepaham dengan Al paham Khawarij yang paling moderat dan
Azariqah karena mereka tidak setuju luwes serta paling dekat dengan paham
dengan term musyrik yang diberikan Sunni. Sehingga aliran ini masih bertahan
kepada orang yang tidak mengikuti sampai sekarang.16
paham Al Azariqah dan halal dibunuhnya Beberapa pendapat mereka yang
perempuan dan anak-anak orang Islam menonjol adalah:
yang tidak sepaham dengan mereka a) Orang Islam yang berbeda
dengan alasan musyrik. paham dengan mereka bukan orang
musyrik, tetapi juga bukan orang mu‟min.

32
Mereka menamakannya dengan orang Pengkafiran yang begitu mudah
kafir, akan tetapi bukan kafir dalam hal mereka lontarkan bagi orang-orang yang
keyakinan, karena orang tersebut tidak di luar paham mereka telah menyulut
mengingkari adanya Allah swt. perpecahan bahkan pertumpahan darah
b) Haram memerangi orang yang yang tidak sedikit. Bagaimanapun Islam
tidak sepaham dengan aliran Ibadhiyyah, datang bukan sebagai sebuah aliran yang
dan wilayah mereka adalah wilayah mengelompokkan manusia tapi lebih pada
tauhid dan Islam, kecuali wilayah menyatukan manusia, tergantung pada
pasukan tentara pemerintah. Akan tetapi masing-masing individu bagaimana
mereka menyembunyikan pendapat itu. memahami dan mengamalkanya.
c) Harta rampasan dari kaum
muslimin yang menjadi lawan mereka
haram diambil, kecuali kuda, senjata dan
perlengkapan peranng lainnya, sedangkan
emas dan perak harus dikembalikan.
d) Orang yang berbeda pendapat
dengan Ibadhiyyah dapat menjadi saksi
dalam suatu perkara, boleh menikahi
mereka, serta saling mewarisi antara
mereka dan penganut Khawarij lainnya
tetap berlaku.17

G. Kesimpulan
Aliran Khawarij telah tumbuh dan
berkembang dengan cara yang keras dan
ekstrim dalam memahami ajaran Islam.
Kehidupan dan lingkungan yang tidak
begitu kondusif menjadikan mereka
memahami ajaran Islam apa adanya tanpa
ada usaha untuk memahami lebih lanjut
tentang makna apa saja yang terkandung
dalam wahyu Allah SWT.
17Imam Muhammad abu Zahrah, Aliran
Politik dan ‘Aqidah dalam Islam, Terjemahan Abd.
Rahman Dahlan dan Ahmad Qarib dari tarikh al-
Referensi Madzahib al-Islamuyyah, (Jakarta: Logos, 1996), h. 83-
84.

1Harun Nasution, Teologi Islam, (Jakarta:


Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 1978), h.1.
2Amat Zuhri, Warna-Warni Teologi Islam

(Ilmu Kalam), (Yogyakarta: Gama Media


Yogyakarta, cetakan 1. 2008), h. 8.

3http://id.shvoong.com/social-

sciences/sociology/2160989-mazhab-
khawarij/#ixzz1t2RvPkiy

4Ibid,.

5Harun nasution, teologi Islam, Aliran-

aliran sejarah analisis perbandingan (Jakarta: UI-


Press, cetakan V, 1986), h.11.

6Mulyadi & Bashori, Studi Ilmu Tauhid/


Kalam, (Malang: UIN Maliki Press (Aggota IKAPI,
2010), hlm.102-104.

7Harun Nasution, Islam Rasional: Gagasan


dan Pemikiran, (Bandung: Penerbit Mizan Anggota
IKPAI, cetakan V, 1998), hlm 124-125.
8Sahilun A. Nasir, Kiai Haji, Pemikiran

Kalam (Teologi Islam), (Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada, 2010), h. 123.
9Mulyadi & Bashori, Op.Cit, h. 100.

10Mulyadi & Bashori, Ibid, h. 101-102.

11Mulyadi & Bashori, Ibid, h. 104

12.https://almanhaj.or.id/3204-6e-

munculnya-kaum-khawarij.htm
13Sahilun A. Nasir, Kiai Haji,Op.Cit, h. 131-

135.

14Mulyadi & Bashori, Op.Cit, h. 107.

15Pernyataan ini yang mereka gembor-

gemborkan sebagai kata hak namun dengan kata-


kata tersebut kebathilanlah yang dikendaki. Ali
tidak bisa mnikuti jalan pikiran mereka, …
demikian penjelasan dalam Hasan Ibrahim Hasan,
Sejarah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta: Kalam
Muliya, 2001), h. 187-188.
16Muhammad Ahmad, Tauhid Ilmu Kalam,

(Bandung: Pustaka Setia, 1998), h.157-158.

34

Anda mungkin juga menyukai