Kak Pembinaan Desa Siaga Aktif

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SINDANGKERTA
Jalan :Pasirpari Ds. SindangkertaKec. PagelaranCianjur (43266)
e-mail :pkmsindangkerta@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN DESA SIAGA AKTIF


PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN

Desa Siaga Aktif adalah desa yang penduduknya memiliki


kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk
mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan
kegawatdaruratan, kesehatan secara aktif dan mandiri. Desa yang
dimaksud adalah kelurahan atau istilah lain bagi kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas – batas wilayah, yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan yang diakui dan dihormati dalam
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelaksanaan kegiatan pembinaan desa siaga aktif dilaksanakan
sesuai Visi Uptd Puskesmas Sindangkerta adalah Terwujudnya
Masyarakat Sindangkerta Yang Sehat Dan Mandiri dengan MISI
Puskemas menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan,
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan, menmyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
terjangkau bermutu dan merata, menjalin kemitraan dan menumbuhkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka
seluruh desa di Indonesia dituntut menjadi desa yang sehat dengan
berbagai indikator. Syarat Desa Sehat adalah dengan membentuk desa
siaga. Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah – masalah kesehatan, dan kegawatdaruratan
kesehatan secara aktif dan mandiri.
Sebuah Desa dikatakan menjadi desa siaga aktif apabila desa
tersebut telah memilik sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes). Poskesdes adalah Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam
rangka mendekatkan / menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa. UKBM yang sudah dkenal luas ole masyarakat yaitu
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Warung Obat Desa, Pondok
Persalinan Desa (Polindes), dan lain- lain. Untuk dapat menyediakan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes memiliki
kegiatan: *Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit
terutama penyakit menular yang berpotensi menimbulkan Kejadian
Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya termasuk status gizi serta
kesehatan ibu hamil yang beresiko. *Penanggulan penyakit, terutama
penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB serta
faktor resikonya termasuk kurang gizi. *Kesiapsiagaan dan
penanggulangan bencana dan kegawat daruratan kesehatan. *
Pelayanan Medis dasar sesuai dengan kompetensinya. * Promosi
Kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar gizi, peningkatan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan ingkungan dan lain-lain.
Dengan demikian Poskesdes diharapkan sebagai pusat
pengembangan atau revitalisasi berbagai UKBM yang ada di
masyarakat desa. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Poskesdes
harus didukung oleh sumber daya seperti tenaga kesehatan minimal
seorang bidan dengan dibantu oleh sekurang- kurangnya 2 orang
kader. Selain itu juga harus disediakan sarana fisik berupa bangunan,
perlengkapan, dan peralatan kesehatan serta sarana komunikasi
seperti telepon, ponsel atau kurir. Untuk sarana fisik berupa bangunan,
perlengkapan dan peralatan kesehatan serta sarana komunikasi seperti
telepon, ponsel atau kurir.
III. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
2. Tujuan Khusus
a. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa
tentang pentingnya kesehatan
b. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa
terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan ( bencana, wabah, kegawat daruratan, dan
sebagainya)
c. Peningkatan kesehatan lingkungan di desa, meningkatnya
kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong diri
sendiri di bidang kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
Membina Pokjanal Desa Siaga Aktif yang sudah dibentuk agar tidak
monoton dan cuman ad struktur organisasi saja
2. Rincian Kegiatan
a. Petugas dengan didampingi narasumber dari Dinas Kesehatan
Kabupaten mengadakan pertemuan dengan pokjanal Desa
Siaga Aktif
b. Petugas melakukan pembinaan terhadap pokjanal bersama
dengan Narasumber Dinas Kesehatan Kabupaten.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Petugas menentukan jadwal pembinaan Desa Siaga Aktif.


2. Petugas mengkoordinasikan jadwal dengan kepala desa setempat.
3. Petugas mengkoordinasikan jadwal dengan Narasumber dari Dinas
Kesehatan Kabupaten.
4. Petugas mensosialisasikan jadwal kepada lintas program di
Puskesmas
5. Petugas melaksanakan pembinaan bersama narasumber dari Dinas
Kesehatan Kabupaten.

VI. SASARAN

Pokjanal Desa siaga aktif, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader di
desa siaga aktif.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN WAKTU KEGIATAN


Sosialisasi di Puskesmas 1 Tahun 1 kali
Melakukan MOU dengan lintas 1 tahun 1 kali
Sektor
Pembinaan Desa Siaga Aktif 1 Tahun 1 kali
dengan lintas sektor

Bulan Ke-
No Kegiatan 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2
Sosialisasi di
1
Puskesmas
Melakukan
2 MOU dengan
lintas Sektor
Pembinaan
Desa Siaga
3
Aktif dengan
lintas sektor

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Tidak ada pelaporan khusus dari desa tersebut dan evaluasi
dilaksanakan tahun berikutnya pada saat pembinaan kembali.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan dan pelaporan dibuat tertulis disertai dengan


dokumentasi kegiatan
2. Laporan diserahkan kepada Kepala Puskesmas Sindangkerta dan
Dinas Kesehatan

Sindangkerta, 2 Januari 2021


Tenaga Pelaksana Promkes Penanggung Jawab UKM

Moch Gandang G,S.Kep.,Ners Suparjo Rustam, S.Kep.,Ners


NIP.198104152014091001

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sindangkerta

Hj. Tuti Amalia, SKM, M. Kes


NIP.19680917 199101 2 002

Anda mungkin juga menyukai