Laporan Hasil Kegiatan Penyuluhan Dalam Gedung

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN DALAM GEDUNG

“SAPEDAH”
Puskesmas Leuwiliang

Hari / Tanggal : Senin 24 Januari 2022


Jam mulai : 08.30 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Leuwiliang
Pemateri : Fuji N

I. Tahap Persiapan
Persiapan yang dilakukan saat pelaksanaan adalah mempersiapkan tempat dan alat
( soundsistem dan mikrofon ), kemudian melakuakan persiapan pendokumentasian (video recorde),
pemanggilan pemateri dan melakukan kontrak waktu (10 menit). Sedangkan materi penyuluhan
sudah disiapkan sebelumnya oleh pemateri.

II. Tahap pelaksanaan


1. Penyuluhan SAPEDAH dilaksanakan jam 08.30 WIB. Kegiatan ini sesuai waktu yang tertera pada
kerangka acuan kegiatan SAPEDAH.
2. Kegiatan dibuka oleh PJ Promkes dan diisi oleh pamateri.
3. Susunan acara
Tahapan Waktu Kegiatan Metode Media

Pemateri Audience

Pembukaan 1 menit  Memberi salam  Menjawab salam Ceramah -


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Memperkenalkan SAPEDAH  mendengarkan
Pelaksanaan 7 menit  Mengingatkan kembali  Mendengarkan Ceramah -
tentang kondisi pandemic
Covid 19  Mendengarkan
 Menjelaskan ttg Protokol
Kesehatan 3 M  Mendengarkan

 Menjelaskan Pentingnya
vaksin covid 19  Mendengarkan
 Menghimbau Kepada
Pengunjung Untuk  Mendengarkan
melangkapi Vaksin hingga
dosis ke 2

Tanya 1 menit  Jawaban : Akan segera  Bertanya tentang Tanya -


jawab dilaksanakan bertahap pelaksanaan vaksin jawab
dengan memprioritaskan booster
kelompok Lansia terlebih
dahulu.
Penutup 1 menit  Mengucapkan terimakasih Ceramah -
 Mengucapkan salam
 Menjawab salam
penutup

III. EVALUASI
a. Struktur
Peralatan tersrdia dan berfungsi dengan baik, audience duduk nyaman dan bias
mendengarkan penyuluhan dengan baik dan nyaman.
b. Proses
Waktu pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, waktu penyampaian
materi juga sesuai dengan kontrak kerja yang dibuat dengan pemateri. Kegiatan berjalan lancar
dan audience menyambut positif dengan adanya acara SAPEDAH ini.
c. Hasil
Peserta dapat menyebutkan 3 M dan manfaat Vaksin Covid 19.
FOTO KEGIATAN
MATERI

Gerakan 3M merupakan suatu gerakan pencanangan penerapan Protokol Kesehatan bagi seluruh
masyarakat. Gerakan 3M terdiri atas:

1. Memakai masker

Memakai masker merupakan upaya yang dirasa paling efektif dalam mencegah persebaran Covid –
19. Dilansir dari tirto.id, masker dapat menekan angka persebaran Covid-19 hingga 70 persen.
Namun harus selalu diingat bahwa masker yang digunakan adalah  masker yang sesuai dengan
standar kesehatan WHO atau yang memenuhi SNI ya!

2. Mencuci Tangan

Mencuci tangan dapat menekan angka persebaran Covid-19 sebesar 35 persen. Namun mencuci
tangan yang dimaksud disini bukanlah asal membasahi tangan dengan air melainkan dengan
mencuci dan menggosok tangan dengan sabun selama 20 – 30 detik, mulai dari telapak tangan
hingga sela-sela jari. Mencuci tangan perlu dilakukan setelah kita pergi keluar rumah, saat akan
makan, ataupun setelah memegang benda yang juga disentuh banyak orang sehingga tangan kita
tetap bersih dan higienis.  

3. Menjaga Jarak

Menjaga jarak yang dimaksud adalah menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter dimanapun
kita berada. Selain itu, kita juga perlu menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah apabila tidak
mendesak. Apabila kita  menerapkan jaga jarak maka kita dapat menekan angka pencegahan Covid
– 19 hingga 85 persen.
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN DALAM GEDUNG
“SAPEDAH”
Puskesmas Leuwiliang

Hari / Tanggal : Senin 10 Januari 2022


Jam mulai : 08.30 WIB
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Leuwiliang
Pemateri : Fuji N

IV. Tahap Persiapan


Persiapan yang dilakukan saat pelaksanaan adalah mempersiapkan tempat dan alat
( soundsistem dan mikrofon ), kemudian melakuakan persiapan pendokumentasian (video recorde),
pemanggilan pemateri dan melakukan kontrak waktu (10 menit). Sedangkan materi penyuluhan
sudah disiapkan sebelumnya oleh pemateri.

V. Tahap pelaksanaan
4. Penyuluhan SAPEDAH dilaksanakan jam 08.30 WIB. Kegiatan ini sesuai waktu yang tertera pada
kerangka acuan kegiatan SAPEDAH.
5. Kegiatan dibuka oleh PJ Promkes dan diisi oleh pamateri.
6. Susunan acara
Tahapan Waktu Kegiatan Metode Media

Pemateri Audience

Pembukaan 1 menit  Memberi salam  Menjawab salam Ceramah -


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Memperkenalkan SAPEDAH  mendengarkan
Pelaksanaan 7 menit  Menjelaskan tentang  Mendengarkan Ceramah -
pencegahan penyakit DBD
 Menjelaskan 3M plus untuk  Mendengarkan
mencegah DBD
 Menghimbau kepada  Mendengarkan
pengunjung untuk
melakukan 3M plus di  Mendengarkan
rumah masing - masing
 Mendengarkan

Tanya 1 menit  Jawaban : Harus ada yang  Bertanya Tanya -


jawab sudah terpapar DBD dengan bagaimana alur jawab
melampirkan hasil apabila ingin
laboratorium. Untuk permintaan Foging
penjegahan 3M plus lebih
disarankan daripada foging
Penutup 1 menit  Mengucapkan terimakasih Ceramah -
 Mengucapkan salam
 Menjawab salam
penutup

VI. EVALUASI
d. Struktur
Peralatan tersrdia dan berfungsi dengan baik, audience duduk nyaman dan bias
mendengarkan penyuluhan dengan baik dan nyaman.
e. Proses
Waktu pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, waktu penyampaian
materi juga sesuai dengan kontrak kerja yang dibuat dengan pemateri. Kegiatan berjalan lancar
dan audience menyambut positif dengan adanya acara SAPEDAH ini.
f. Hasil
Peserta dapat menyebutkan 3 M Plus Sebagai upaya mencegah penyakit DBD.
FOTO KEGIATAN
MATERI

Kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang
memperhatikan kebersihan lingkungan. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan
salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan
dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk
mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN
3M Plus.

1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering


menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat
penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus
digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat
pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus
dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan
di tempat kering selama 6 bulan.
2. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air
seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan
mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin
kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur
ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang
barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk demam berdarah.

Yang dimaksudkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti


berikut:

 Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk


 Menggunakan obat anti nyamuk
 Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
 Gotong Royong membersihkan lingkungan
 Periksa tempat-tempat penampungan air
 Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
 Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
 Menanam tanaman pengusir nyamuk
Wabah DBD biasanya akan mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, hal ini
disebabkan oleh semakin bertambahnya tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk
karena meningkatnya curah hujan. Tidak heran jika hampir setiap tahunnya, wabah DBD
digolongkan dalam kejadian luar biasa (KLB).

Masyarakat diharapkan cukup berperan dalam hal ini. Oleh karena itu,
langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah upaya pencegahan DBD dengan 3M
Plus.

Anda mungkin juga menyukai