Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prinsip sterilitas dan aseptik yang harus diterapkan oleh perawat di ruang operasi, termasuk cara-cara menjaga kesterilan peralatan dan lingkungan kerja, serta urutan tindakan perawat untuk mencegah kontaminasi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prinsip sterilitas dan aseptik yang harus diterapkan oleh perawat di ruang operasi, termasuk cara-cara menjaga kesterilan peralatan dan lingkungan kerja, serta urutan tindakan perawat untuk mencegah kontaminasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prinsip sterilitas dan aseptik yang harus diterapkan oleh perawat di ruang operasi, termasuk cara-cara menjaga kesterilan peralatan dan lingkungan kerja, serta urutan tindakan perawat untuk mencegah kontaminasi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang prinsip sterilitas dan aseptik yang harus diterapkan oleh perawat di ruang operasi, termasuk cara-cara menjaga kesterilan peralatan dan lingkungan kerja, serta urutan tindakan perawat untuk mencegah kontaminasi.
Yg harus diperhatikan !!! Lubang,robekan atau luka sekecil apapun Perawat OK dalam bekerja: Teliti & Berhati-hati merupakan Pintu masuk kuman sehingga daerah steril menjadi terkontaminasi Scrub Nurse & Circulating Nurse harus memahami setiap prosedur yg dilakukan Pada saat melakukan drapping harus 2 orang
Mempertahankan jarak aman daerah yg steril & Tepi dari lipatan duk steril di letakkan sangat tidak steril dekat dengan daerah operasi Pada saat drapping menggunakan linen, Duk steril Pakailah duk klem pada pada setiap sudut duk diletakkan pd lap.op, dibuka kebawah & menjauh steril yg membingkai daerah sayatan Anggota tim bedah yg telah cuci tangan selalu membuka kain penutup dari daerah yg steril ke Tim bedah yg memakai baju steril harus selalu daerah yg tidak steril menghadap daerah yg sudah tertutup alat tenun steril
Setiap duk steril yg berada di bawah batas
pinggang sudah dianggap terkontaminasi Bila alat tenun terkontaminasi harus segera di ganti
1 22/04/2017
Gambar 1 Membuka bungkusan duk steril
Menjaga posisi steril tangan dan pergelangan tangan • Perawat mengangkat bagian luar pembungkus dengan memegang pada bagian luarnya • Tangan diletakkan pada lipatan kain untuk menghindari kontaminasi dengan isi bungkusan • Area yang dipegang diturunkan kebawah menutupi meja yang tidak Scrubnurse menjaga tangan dan pergelangan diangkat keatas, steril; bagian dalam jas dipertahankan steril hanya dari pinggang kebahu,tangan pembungkus (sekarang
hingga lengan diangkat kedepan.
Gambar 2 penutup meja) tetap steril
Gambar 3 Gambar 4
Pada saat menutup standart meja mayo,tangan scrubnurse
terlindungi dalam lipatan kain,lipatan kain yang lain ditahan Menyelesaikan menutup meja mayo dengan oleh lengan dengan posisi membengkokan siku. tangan masih terlindung dalam lipatan kain
2 22/04/2017
Menutup meja kecil dengan duk Menutupi meja tidak steril yang besar
Gambar 5 • Perawat instrumen yang
Perawat instrumen sudah steril menutupi meja
kecil dengan duk memegang duk meja
• Para perawat yang sudah steril yang dilipat steril jangan memasuki area dengan posisi tinggi di yang tidak steril. Oleh sebab atas meja dan itu perawat instrumen mula-
mula menutupi bagian meja
meletakkannya
yang tidak steril yang ditengah-tengah meja
terdekat dengannya, dengan berdiri jauh dari kemudian yang terjauh meja untuk melindungi Gambar 6 • Lindungi jas dengan berdiri jasnya dari kontaminasi jauh dari meja
Membuka lipatan duk steril diatas meja Membuka lipatan duk steril diatas meja • Perawat instrumen Gambar 7 • Perawat instrumen Gambar 8 melanjutkan membuka membuka lipatan duk meja
steril lipatan duk meja steril
• Perawat instrumen berdiri • Jangan diletakkan
jauh dari meja yang tidak dibagian dalam duk
steril dan mula-mula penutup yang steril untuk
membuka duk yang melindungi tangan
terdekat dengannya tersebut • Perhatikan bahwa tangan • Perawat instrumen diletakkan dibagian dalam sekarang boleh mendekati duk penutup yang steril utk meja. Karena sekarang jas melindungi tangan tersebut terlindungi oleh duk
3 22/04/2017
Urutan seorang petugas yang steril mengelilingi Gambar 9
petugas lainnya yang juga steril
Memasukan mata pisau pada pemegang pisau / scalpel
handle,gunakan alat dengan pemegang jarum dan jangan Gambar 9 menyentuh mata pisau yang tajam.
Gambar 11 Gambar 12 - 13.
Perawat sirkulasi Cara mengambil isi dari mengeluarkan benang steril bungkusan / Pack benang dari kemasan luarnya dengan forcep steril
Meletakkan bungkusan benang steril kedalam waskom / meja instrument
4 22/04/2017
Gambar 14 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Menjamin Sterilitas
MENUANG CAIRAN KE DALAM WASKOM STERIL
Kuku petugas harus pendek
Harus membatasi gerakan tubuh agar bagian yang
steril tidak menyentuh bagian atau alat yang tidak steril
Harus menjaga jarak yang aman dari alat yang non-
steril (minimal 30 cm)
Memperhatikan sterilisasi bagian depan dan
punggung badan sebatas pinggang ke atas
Harus selalu menghadap ke area steril
Posisi tangan paling rendah sebatas pinggang
dengan cara melipatkan kedua tangan didepan dada
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Menjamin Sterilitas Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Menjamin Sterilitas
Semua petugas terutama yang berada di area steril
berbicara seperlunya Sebelum bekerja periksa ada/tidak kebocoran sarung tangan
Mencuci tangan sesuai prosedur
Jika bersisipan jalan, posisi badan harus saling membelakangi Mempertahankan sterilitas tangan, dengan cara posisi tangan berada di dada Harus menjaga jarak yang aman dari alat steril Sebelum memakai jas steril agar memeriksa keutuhan jas Petugas lain tidak boleh melintas didepan tim bedah Sarung tangan dikenakan setelah memakai jas steril yang sudah memakai baju steril
Sarung tangan yang dikenakan harus sesuai ukuran Setiap pergantian operasi, harus ganti jas operasi tangan dan sarung tangan
Pada saat dan selama memakai sarung tangan, tidak Petugas bicara seperlunya, khusus pada pasien boleh menyentuh benda tidak steril dengan pembiusan regional (lumbal anestesi)
5 22/04/2017
PENUTUP Perawat bedah harus bekerja secara profesional.
Perawat bedah harus
bekerja dengan kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi.
