Makalah Implementasi Wasnus Kel.1
Makalah Implementasi Wasnus Kel.1
Makalah Implementasi Wasnus Kel.1
KEWARGANEGARAAN
Tentang :
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena telah memberikan kesempatan pada kami
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang
Politik” ini dengan tepat waktu. Makalah “Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang
Politik” disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Kewarganegaraan.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang “Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang Politik”.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Johnny Herlambang,
SFT,MH selaku dosen mata kuliah Kewarganegaraan. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................2
C. TUJUAN.......................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................................4
A. Pengertian Wawasan Nusantara...........................................................................4
B. Pengertian Politik.........................................................................................................5
C. Hakikat Wawasan Nusantara......................................................................................5
D. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara.............................................................................5
E. Unsur-unsur Konsepsi Wawasan Nusantara.............................................................6
F. Dasar Hukum Wawasan Nusantara............................................................................6
G. Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang Politik......................................7
H. Tantangan Dan Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang
Politik............................................................................................................................8
I. Contoh Implementasi wawasan Nusantara dalam bidang politik............................9
BAB III : PENUTUP..............................................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara
itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi
wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan
keserasian dalam bidang-bidang:
§ Satu kesatuan wilayah
§ Satu kesatuan bangsa
§ Satu kesatuan budaya
§ Satu kesatuan ekonomi
§ Satu kesatuan hankam.
Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD
1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan
pelaksanaan wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional
Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan dan diImplementasi sesuai dengan
tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan
yang meningkat, dalam "koridor" wasantara.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
4. Untuk memahami ajaran dasar Wawasan Nusantara
5. Untuk mengetahui apa saja unsur dasar konsepsi Wawasan Nusantara
6. Untuk mengetahui apa saja dasar hukum Wawasan Nusantara
7. Untuk mengatahui bagaimana Implementasi Wawasan Nusantara dalam bidang
politik
8. Untuk mengetahui tantangan dan keberhasilan implementasi Wawasan Nusantara
dalam bidang Politik
9. Untuk mengetahui apa saja contoh implementasi Wawasan Nusantara dalam bidang
Politik
3
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, ian
yaitu benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik.
Berdasarkan pengertian modern, kata “nusantara” digunakan sebagai pengganti nama
Indonesia. Sedangkan terminologis, Wawasan menurut beberapa pendapat sebagai
berikut :
a. Menurut prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.”
b. Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi tap. MPR,
yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu “cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehipan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional”.
4
B. Pengertian Politik
Secara etimologis, kata “politik” berasal dari bahasa Belanda “politiek” dan bahasa
Inggris “politics” di mana keduanya bersumber dari bahasa Yunani τα
πολιτικά “Politika” yang artinya adalah dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga
negara.
Ditinjau dari asal katanya di atas maka definisi politik adalah kegiatan dalam suatu
sistem politik atau negara yang menyangkut penentuan tujuan dari sistem tersebut dan
bagaimana cara mencapai tujuan.
Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian politik adalah
suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat di mana
wujudnya adalah proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
5
1. Landasan Idiil Pancasila Pancasila diakui sebagai ideology dan dasar Negara yang
dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945. Yang telah mencerminkan nilai-nilai
keseimbangan, keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaa,
kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan nasional.
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945 UUD 1945 merupakan konstitusi dasar yang
menjadi pedoman pokok dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
1. Wadah
2. Isi
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang etrdapat dalam pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi
yang berkembang dimasyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti tersebut
diatas, bangsa indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuam dalam
kebhinekaan dalam kehidupan nasional. Isi menyangkut dua hal yang esensial yaitu:
a. Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepekatan bersama serta pencapaian cita-cita dan
tujuan nasional
b. Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan
nasional
3. Tata Laku
Tata laku merupakan interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari, tata laku
batiniah dan tata laku lahiriah.
6
- Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973.
Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam
rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa. Keikutsertaan Indonesia di dalam
politik luar negeri, dan memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah
Indonesia.
7
5. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps
diplomatik ebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan
pulau kosong.
H. Tantangan Dan Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang
Politik
Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Bidang politik yaitu:
1. Kesadaran Warga Negara Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela
negara dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non
fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan
IPTEK, peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan
persatuan.
2. Perkembangan Pesat Teknologi Perkembangan teknologi serta perkembangan
masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas yang tentu saja menjadi
tantangan tersendiri untuk Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan ini dapat
mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam berbangsa dan
bernegara. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation
State menyatakan dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah
negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam
satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi,
investasi, industri dan konsumen yang semakin individual.
3. Kapitalisme Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang berdasarkan kepada
hak milik swasta atas beragam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan
perjanjian dengan pihak lain dan berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi
yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta mencapai laba untuk
dirinya sendiri. Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan
untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu
keseimbangan (balance) antara paham individu dan sosialis
keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara dalam bidang politik yaitu:
1. Adanya penyelenggaraan negara yang berdasarkan iklim yang sehat, tidak terjadi
penyelewengan kekuasaan.
2. Mewujudkan pemerintahan yang kuat dan amanah.
3. Pemerintah dapat menyalurkan aspirasi masyarakat dengan baik.
8
4. Pengelolaan kebijakan politik di daerah perbatasan.
5. Seluruh kepulauan nusantara adalah satu kesatuan politik.
6. Adanya aturan mengenai prinsip berpolitik sesuai dengan undang-undang.
7. Adanya otonomi daerah sehingga daerah dapat mengembangkan potensi yang ada
di daerahnya.
9
3. Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan
seperjuangan, sebangsa dan setanah air dalam mencapai cita-cita bangsa.
4. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology yang dapatmempersatukan bangsa
Indonesia menuju tercapainya suatu cita-citanasional.
Berikutnya adalah wawasan nusantara dalam bidang ekonomi. Hal ini berarti dalam
kehidupan ekonomi akan menciptkan tatanan ekonomi yang benar – benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata
dan adil.
Manfaat Prespektif wawasan nusantasa tentang politik memiliki manfaat antara lain
1. menumbuhkan kesadaran dalam berpolitik
2. membagun jiwa nasionalisme pada masyarakat
3. menumbuhkan solidaritas antar kelompok maupun golongan yang saling
menghargai
4. Landasan Teori Dalam prospektif implikasi wawasan nusantara dalam bidang
politik dan hukum ini merupakan pemikiran mengenai sejauh mana konsep
operasional dapat diwujudkan dan dipertanggung jawabkan secara baik adil dan
benar secara konstitusi .
Kemantapan suatu sistem politik dapat dicapai apabila sistem tersebut berakar pada
kebudayaan politik bangsa bersangkutan. pada dasarnya politik dan hukum memang
harus didasari dengan implikasi wawasan nusantara dimana terdapat sendi-sendi
pancasila kebinekaan dalam menjalankan politik dan hukum dalam mengaplikasikan
wawasan nusantara.
10
Dalam mengimplementasikan wawasan nusantara dalam bidang politik, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan nusantara5 , yaitu:
a. Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang – undang6 , seperti UU
Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden.
b. Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai
dengan hukum yang berlaku.
c. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga
menumbuhkan sikap toleransi.
d. Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan
untuk menigkatkan semangat kebangsaan dan kesatuan.
BAB III
PENUTUP
11
A. Kesimpulan
Wilayah Indonesia merupakan negara yang berbentuk kepulauan yang
menjadikn Indonesia sebagai negara dengan berbagai keragaman, baik sumber
daya alam, budaya, kehidupan sosial, dan sebagainya. Sehingga, untuk dapat
mencapai kepentingan nasional dan tujuan nasional yang direncanakan diperlukan
cara pandang strategis agar tujuan tersebut tercapai sesuai sasaran. Wawasan
nusantara merupakan salah satu pedoman yang digunakan oleh bangsa Indonesia.
B. Saran
Wawasan nusantara merupakan salah satu pedoman penting yang digunakan
di Indonesia dalam memandang dan menyikapi kondisi wilayah yang ada di
Indonesia. Sehingga agar mencapai kepentingan nasional serta tujuan nasional
yang diharapkan harus menerapkan wawasan nusantara sebagai pedoman
semestinya. Wawasan nusantara sudah seharusnya tercermin pada berbagai
kehidupan masyarakat, yang mencerminkan persatuan dan kesatuan serta rasa
nasionalisme yang tinggi. Keberhasilan penerapan pedoman wawasan nusantara ini
juga memerlukan kontribusi seluruh masyarakat Indonesia, sehingga kami sebagai
penulis menyarankan agar seluruh masyarakat Indonesia agar menjadi lebih
memahami pedoman wawasan nusantara yang dipegang oleh Indonesia, dan
menerapkan pada setiap aspek kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarsono, S., Susarso, Agus., Mansyur, Hamdan., Sudrajat., Pitoy, R.L., Maskan, Aksan.,
W, Suparman., Umar, Bastian., Anwar, H. Zamrudy., Arief, Mardy., Sobana, H.AN.,
Tjiptadi., Murak, Muklis., Agustono, Yudi., Chambali., 2007, Pendidikan kewarganegaraan,
Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama
https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/
http://fb-tgs.blogspot.com/2014/01/tugas-makalah-implementasi-wawasan.html
12
https://id.wikipedia.org/wiki/Politik#:~:text=Politik%20adalah%20seni%20dan
%20ilmu,pandang%20berbeda%2C%20yaitu%20antara%20lain%3A&text=politik
%20merupakan%20kegiatan%20yang%20diarahkan%20untuk%20mendapatkan%20dan
%20mempertahankan%20kekuasaan%20di%20masyarakat
13