Makalah Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Makalah Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Makalah Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Kelompok anak yang kurang lebih berusia sama tampaknya menunjukkan kemiripan dalam
ukuran tubuh, bentuk badan dan kemampuan. Apabila diamati dengan lebih dekat, bagaimanapun juga,
terdapat banyak sekali perbedaan individual. Baik persamaan maupun perbedaan individual ini
tergantung pada keunikan pola pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa definisi proses saling
melengkapi yang dimaksud pertumbuhan dan perkembangan ini? Walaupun sering tertukar
penggunaannya, tidak berarty kedua istilah ini mempunyai konsep dasar yang sama.
Proses pertumbuhan ini terus berkelanjutan hampir sepanjang fase kehidupan, namun
kecepatan pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia. Contohnya, pertumbuhan berjalan
cepat selama fase bayi dan remaja menjadi lebih lamban dan tidak terlalu daramatis pada anak usia
sekolah. Bahkan pada usia lanjut, walaupun tidak terlalu pesat, tubuh terus – menerus memperbaiki dan
mengganti selnya.
Selama perkembangan prakelahiran dan masa bayi awal, kepala menyusun bagian yang luar biasa
besar dari seluruh tubuh. Secara bertahap, proporsi tubuh berubah. Mengapa? Pertumbuhan tidak
bersifat acak. Melainkan biasanya mengikuti dua pola cephalocaudal dan pola proximodistal.
1. Pola cephalocaudal merupakan rangkaian dimana pertumbuhan tercepat selalu terjadi diatas – yaitu
kepala. Pertumbuhan fisik dalam ukuran, berat badan, dan perbedaan fisik secara bertahap bekerja dari
atas ke bawah – contohnya, dari leher ke bahu, ke batang tubuh bagian tengah, dan seterusnya. Pola
yang sama ini terjadi di daerah kepala; bagian atas kepala – mata dan otak – tumbuh lebih cepat dari
pada bagian di bawahnya, seperti janggut.
2. Pola proximodistal merupakan rangkaian pertumbuhan yang dimulai dari pusat tubuh dan bergerak ke
arah tangan dan kaki. Contohnya, kendali otot tubuh dan lengan matang sebelum kendali tangan dan
jari. Lebih jauh, bayi menggunakan seluruh tangannya sebagai kesatuan sebelum mereka dapat
mengontrol beberapa jari mereka.
2.2.3 Manfaat Pertumbuhan Fisik
Kecepatan dan tingkat perkembangan berkaitan erat dengan kematangan fisiologis dari sistem
syaraf, otot, dan kerangka tubuh. Perkembangan juga dipengaruhi oleh keunikan faktor keturunan,
lingkungan, budaya, dan nilai keluarga tiap individu; kombinasi faktor – faktor ini menimbulkan
beragamnya variasi yang bisa diamati pada anak. Contohnya, orang tua pada sebagian besar budaya
mendorong anak mereka untuk mulai merangkak dan berjalan pada usia dini, sedangkan pada budaya
yang lain, penampilan motorik awal ini tidak dianggap terlalu penting. Dan pada kesempatan kali inilah
kita akan mempelajari aspek – aspek perkembangan anak usia dini di bidang motorik.
Dan perkembangan Motorik itu sendiri merupakan kemampuan anak untuk bergerak dan
mengendalikan bagian tubuhnya adalah fungsi utama dalam bidang ini. Perbaikan (refinement) dari
perkembangan motorik bergantung pada kematangan otak, input darisitem sensorik, meningkatnya
ukuran dan jumlah urat otak, sistem syaraf yang sehat dan kesempatan untuk berlatih. Pendekatan
holistik ini bertentangan dengan cara para ahli perkembangan pada waktu dulu melihat proses
keterampilan motorik muncul. Mereka menjelaskan bahwa semua proses kematangan murni, hampir
seluruhnya diatur oleh perintah pada kode genetika individu. Para psikolog masa kini menganggap
penjelasan macam ini menyesatkan dan tidak lengkap. Penelitian mereka menunjukkan bahwa ketika
seorang anak menunjukkan ketertarikan, contohnya, dalam menggunakan sendok untuk makan sendiri,
selalu ditunjang oleh koordinasi tangan dan mata yang semakin baik (untuk mengarahkan sendok ke
mulut), motivasi (suka dan makan apa yang ada di piring), dan dorongan untuk meniru apa yang orang
lain lakukan. Dengan kata lain, lingkungan, yaitu, pengalamanm memainkan peran yang sangat penting
dalam timbulnya keterampilan motorik yang baru.
Kegiatan motorik dalam tahap awal fase bayi murni bersifat refleksif dan hilang ketika kontrol
sengaja anak mulai berkembang. Jika refleks awal ini tidak muncul pada waktu yang tepat dalam
tahapan perkembangan, hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah syaraf. Dalam kasus ini, evaluasi
medis harus dilakukan.
1. Cephalocaudal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai dari kepala sampai jari kaki. Bayi pertama
– tama belajar untuk mengendalikan otot yang menunjang kepala dan leher , lalu tubuh, dan kemudian
segala hal yang memungkinkan menjangkau benda. Otot untuk berjalan berkembang belakang.
2. Proximodistal : perkembangan tulang dan otot yang dimulai dengan meningkatnya pengendalian otot
yang paling dekat dengan bagian tengan tubuh, secara bertahap bergerak ke bagian luar menuju ke
bagian yang jauh dari titik tengah menuju ke bagian kaki dan tangan. Pengendalian dari kepala dan leher
dicapai sebelum anak dapat mengambil sebuah benda dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
(memungut dengan menjepit atau jari berhadapan dengan ibu jari)
3. Perbaikan (refinement) – perkembangan otot dari yang umum menuju yang spesifik baik dalam kegiatan
motorik kasar maupun motorik halus. Dalam perbaikan keterampilan motorik kasar, contohnya, anak
berumur dua tahun dapat berusaha melemar sebuah bola namun hanya mencapai jarak pendek. Anak
yang sama, dalam beberapa tahun ke depan, dapat melemparkan bola ke suatu lubang dengan cepat
dan akurat. Sedangkan untuk keterampulan motorik halus, bandingkan usaha anak berumur di bawah
tiga tahun untuk makan sendiri dengan anak berumur delapan tahun yang termotivasi (apa pun
alasannya) untuk menunjukkan tata krama nya di meja makan.
Perkembangan motorik terdiri atas dua jenis, yakni motorik kasar dan motorik halus. Gerak
motorik kasar bersifat gerakan utuh, sedangkan gerak motorik halus lebih bersift keterampilan detai.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah keterangan kedua jenis gerk motorik tersebut.