Mengenal Seluk Beluk Phylum

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Mengenal Seluk Beluk Phylum 

Echinodermata

Filed under: Klasifikasi — gurungeblog @ 6:22 am


Tags: Asteroidea, Crinoidea, Echinodermata, Echinoidea, Ophiuroidea

Bintang Laut

Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan
triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang
menembus kulit.

Ciri tubuh
Ciri tubuh Echinodermata meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh

Ukuran dan bentuk tubuh


Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan
seperti tumbuhan.
Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).

Struktur dan fungsi tubuh


Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri
berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam
rongga tubuhnya disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian
yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.Kaki ambulakral
memiliki alat isap.sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan
anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan
pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi
dan makan pada selom.Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang
saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat
hermafrodit dan dioseus.
Cara hidup dan habitat
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas.Makanannya adalah kerang, plankton, dan
organisme yang mati.Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.

Reproduksi
Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana.Fertilisasi berlangsung secara
eksternal.Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia.Hewan ini juga dapat
beregenerasi.

Klasifikasi
Echinodermata dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea,
Holothuroidea, dan Crinoidea.

Asteroidea
Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600
spesies.Asteroidea juga sering disebut bintang laut.Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp.,
Linckia sp., dan Pentaceros sp.Tubuh Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut
ada yang termodifikasi menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria.Fungsi pediselaria
adalah untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian
tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang anus disebut
aboral.Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga merupakan alat pengisap
sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Sistem ambulakral Asteroidea terdiri dari :
- Medreporit adalah lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh.
- Saluran cincin terdapat di rongga tubuh cakram pusat
- Saluran radial merupakan cabang saluran cincin ke setiap lengan
- Kaki ambulakral merupakan juluran saluran radial yang keluar.

Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya
dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan
hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar
tubuh.

Ophiuroidea
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix).Ophiuroidea
(dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea, namun lengannya lebih
langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang
halus atau berduri tumpul.Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria.Cakram pusat berbatasan
dengan lengan-lengannya.
Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.

Echinoidea
bulu-babi

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan.Echinoidea yang berbentuk bola misalnya
bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata).Permukaan tubuh hewan ini
berduri panjang.Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang
disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya
yang berupa ganggang atau sisa-sisa organisme.Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar
pasir (Echinarachnius parma).Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak
cembung.Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak,
menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran.Kaki ambulakral hanya terdapat di
sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.

Holothuroidea
Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang.Contoh hewan ini adalah
Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus.Hewan ini tidak berlengan dan anus
terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya.Daerah ambulakral dan inter-ambulakral
tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya.Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di
rongga tubuhnya.Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral.Sistem
respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang
bercabang pada rongga tubuhnya.Keluar dan masuknya air melalui anus.

Crinoidea
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan.Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya
bertangkai dan tidak bertangkai.Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan
yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu.Contoh lili laut adalah Metacrinus
rotundus dan untuk bintang laut berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra
australis.Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih.Sedangkan yang berbulu hidup di
daerah pasang surut sampai laut dalam.Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap
ke atas.Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar tubuh).Pada kaliks
terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil
yang disebut pinula.Sistem ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula.Crinoidea adalah
pemakan cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.

Peran Echinodermata bagi Manusia


Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.
- Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut
yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.
- Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering
mengggunakan gamet dan embrio landak laut.
Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang
laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.

Echodermata merupakan kelompok


hewan tripoblastik selomata yang memiliki duri pada seluruh kulit dan berkaki amburaklar (kaki
buluh). Habitatnya di laut. Hewan ini memakan sampah yang ada di laut sehingga laut menjadi
bersih. Hewan ini memiliki sistem pencernaan sederhana dan sistem saraf dengan cincin
bercabang yang menuju ke arah radial.
Filum echinodermata ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelas:
1.       Kelas Asteroidea, merupakan hewan memiliki kaki amburaklar yang terdapat di sepanjang
lengannya. Tubuh berbentuk bintang. Penyokong tubuh di susun dari lempengan kapur yang
terikat jaringan ikat. Sistem pencernaan berupa mulut, perut, usus, dan anus. Sistem ekskresi
terjadi pada amebosit yang terdapat pada bagian cairan sedom. Respirasi terjadi pada gelembung
insang (branchia dermalis) pada papula. Alat reproduksi bercabang-cabang dan alat kelamin
terpisah. Contohnya, Asteria sp. (bintang laut merah), Cullitin sp., dan Lincia sp. (bintang laut
biru).
2.       Kelas Crinoidea, berbentuk seperti bunga lilia atau bakung yang hidup di dasar laut. Lengan
mirip daun dan disebut pinnulliae yang berjumlah lima atau kelipatannya. Hewan ini memiliki
mulut yang dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi menangkap makanan. Crinoidea memiliki
daya regenerasi tinggi. Jika bagian lengannya putus, lengan baru akan tumbuh kembali.
Reproduksi dilakukan secara seksual. Contohnya, Antendon sp., Holopus, Metacrinus,
Ptilocrinus pinnatus.
3.       Kelas echinoidea, berbentuk bundar, tidak berlengan, dan memiliki pedaselaria. Hewan ini
memiliki mulut yang dikelilingi lima gigi yang kuat dan tajam. Reproduksi dilakukan secara
seksual. Beberapa jenis hewan ini hidup di sela-sela bebatuan. Contohnya, Arbacia punctulata,
Dioderma setosum, Echinos cardum, Echinos discus, Echinos esculantus, dan Tripneustes
gratilla.
4.       Kelas Holothroidea, sering disebut mentimun laut dan memiliki tubuh lunak memanjang.
Biasanya hidup di dasar laut dengan mengubur diri dalam lumpur atau pasir. Reproduksi
dilakukan secara seksual. Contohnya, Bathylotes, Cucumaria sp., Holothuria atra, Psolus sp.,
Stichops sp.
5.       Kelas Ophiuroidea, biasa disebut bintang ular. Bentuk tubuh seperti bola dan memiliki daya
regenerasi tinggi. Pada lengan terdapat kaki amburaklar. Reproduksi dillakukan secara seksual.
Sisa makanan dikeluarkan kembali melalui mulut. Contohnya, Gorgonocephalus, Ophiothix, dan
Ophioplacus sp.

Anda mungkin juga menyukai