Makalah Avertebrata Air
Makalah Avertebrata Air
Makalah Avertebrata Air
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Untuk mengetahui bentuk fisik, anatomi, peranan, habitat, dan ekologi dari Crinoidea dan
Ophioroidea
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kelas Crinoidea
Hewan ini mirip tumbuhan, karena bentuknya menyerupai bunga lili. Kulitnya tersusun
dari zat kitin. Biasanya melekat pada dasar perairan. Jika lingkungsn tidak memungkinkan,
misalnya makanan habis atau keselamatannya terancam, ia akan pindah ke tempat lain yang
sesuai dan aman. Kelompok hewan ini juga sering disebut bintang bulu. Juga dikenal sebagai lili
laut atau lilia laut yaitu hewan yang mempunyai lengan bercabang serta anus dan mulut berada di
permukaan oral, kaki tabungnya tidak mempunyai saluran penghisap. dan alur ambulakranya
terbuka,tidak memiliki madreporit, duri ataupun pedicillariae
Tumbuh pada pangkalnya dengan bantuan permukaan aboral, tubuhnya kecil sseperti
mangkuk disebut dengan calyx yang melekat pada dasar laut dengan bantuan akar (cirri). Dari
calyx itu akan tersembul 5 lengan yang lentur, yang mempunyai bagian tentakel yang pendek,
masing-masing mempunyai pinnulae yang banyak sekali sehingga seperti bulu burung yang
terurai. Beberapa jenis lili laut memiliki stalk atau tangkai yang berasal dari daerah aboral dari
calyx. Alat ini (tangkai) sebagai alat melekat pada dasar laut, seolah-olah sebagai batang dengan
akar. Sebagian besar dari mereka hidup di laut yang sedang jeluknya, beberapa jenis berupa
hewan laut jeluk dan beberapa jenis lagi mendiami laut dangkal, antaranya di terumbu karang.
Struktur
Ukurannya tidak lebih dari 40 cm panjangnya dan berwarna mencolok. Tubuhnya terdiri
dari cakram sentral dengan lima lengan bermula dari cakram ini setiap lengan bercabang dua
atau lebih. Setiap casbang mempunyai ranting-ranting melintang yang disebut pinul (pinnulae).
Cabang-cabang ini membuat hewan berbulu-bulu. Cakram sentral bentuknya seperti mangkuk
dengan mulut terletak di dasar (di bawah).
Sistem Pencernaan
Makanan berupa plankton kecil atau bahan lainnya yang mikroskopis, yang dibawa oleh
lengan atau ditangkap oleh tentakel, dilewatkan sepanjang alur ambulakral dengan bulu-getar
yang bergerak-gerak, yang selanjutnya digiring oleh silia ke dalam mulut. Memiliki Sebuah
tangkai yang tumbuh dari cakram sering digunakan untuk melekatkan hewan pada substrat dasar,
akibatnya mulut tetap di atas dan lengan-lengan seperti bulu menciptakan alat seperti jaring
untuk menangkap dan mengangkut makanan ke mulut. Ada yang tidk mempunyai tangkai, atau
menghilang waktu menjadi dewasa dan dapat menggerakkan lengannya untuk berpindah-pindah.
Lekukan ambulakral yang ditandai dengan garis bersilia dan berisi tentakel seperti kaki buluh.
Coelom adalah sempit dan gonad biasanya terdapat dalam pinnulae. Crinoidea
mempunyai daya regenerasi besar sekali, bagian lengan atau calyx yang hilang akan segera
diperbaharui.
Kelompok hewan ini merupakan hewan yang peka, tetapi mempunyai kemampuan
regenerasi tinggi sehingga dapat menyembuhkan diri jika luka. Kira-kira ada 600 jenis mewakili
150 marga dari 30 suku. Sisa-sisa fosil banyak terdapat pada formasi kapur. Sepintas lalu tampak
seperti tumbuhan. Pemukaan oral hewan ini menghadap ke atas (berbeda dengan echinodermata
lainnya), misalnya: Ptilocrinus pinnatus.
Ciri-ciri Crinoidea :
1.
1
Bentuk tubuh seperti tumbuhan tapi ada yang bertangkai dan ada yang tidak bertangkai.
2
Crinoidea yang bertangkai adalah individu yang tidak dapat bergerak dan mulutnya
terarah keatas
3
Crinoidea yang tak bertangkai merupakan indivvidu yang dapat bergerak bebas didalam
laut.
4
Tubuhnya menyerupai bunga lili atau bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung.
5
Terdapat keping-keping theka dengan percabangan lengan panjang.
6
Beberapa spesies mempunyai tangkai arah aboral.
7
Tidak mempunyai duri
8
Kaki tabungnya kurang mempunyai suber (alat isap)
9
Tidak memiliki madrepori
10
Sistem syaraf berbentuk cincin yang selanjutnya bercabang-cabang pada tiap lengan
11
Kulitnya tersusun dari zat kitin.
Contoh spesies dari Crinoidea adalah :
Antedon sp,
2.
3.
4.
Anemon sp
Holopus, dan
Metacrinus (lili laut).
Antedon sp (bisa berenang) dan Anemon sp menyerupai pohon, yang hidupnya
menempel dengan mempergunakan tangkai. Pada permukaan oral biasanya terdapat mulut dan
anus.
Mulut dan anus terletak sebelah menyebelah, mulut pada daerah oral, sedangkan anus
pada daerah aboral. Anus sering terdapat pada kerucut yang menonjol. Pada bidang oral setiap
lengan memiliki lekukan ambulakral seperti garis bersilia yang berisi tentakel menyerupain kaki
buluh.
Contoh gambar Crinoidea :
Gastropoda kecil mengelilingi atau mengerumuni Crinoidea untuk makan bagian tubuh yang
lunak.
Crinoidea banyak terdapat pada zaman Palaezoicum, yang banyak endapan kapur di
dasar laut pada beberapa bagian kerak bumi terutama berasal dari kapur Crinoidea. Kelas
Crinoidea memiliki 80 spesies yang hidup menempel, di dasar laut, coral, dan dimana saja
membentuk kebun laut. Crinoidea yang menempel ada sampai sekarang yaitu Antedon sp yang
dapat berenang dengan menggunakan lengannya, tapi sering memegang suatu objek di dasar laut
dengan menggunakan cirri. Warna Crinoidea bermacam-macam, ada yang putih, kuning, hijau,
ataupun coklat.
Sistem Reproduksi
Pada kelas Crinoidea, melepaskan telur dalam air, tapi beberapa menahan tetap pada
pinnulae sampai menetas. Larva yang masih muda sekali masih mendapat makanan dari kuning
telur, tapi belum mempunyai mulut. Setelah beberapa hari dapat hidup bebas dan menempel
dengan akhir bagian anterior dan kemudian berbentuk cangkir, lalu tumbuhlah lengannya.
Beberapa Crinoidea menyimpan telurnya dalam tubuh.
B. Ophioroidea
Struktur Tubuh
Tubuh seperti bola cakral kecil dengan 5 buah lengan bulat panjang. Tiap-tiap lengan
terdiri atas ruas-ruas yang sama. Pada masing-masing ruas terdapat 2 garis tempat melekatnya
osikula. Di bagian lateral terdapat duri, sedangkan pada bagian dorsal dan ventral duri tidak ada.
Pada bagian dalam dari ruas-ruas lengan sebagian besar terisi osikula. Kaki tabung tanpa
pengisap, dan tidak berfungsi sebagai alat gerak akan tetapi bertindak sebagai alat sensoris dan
membantu sistem respirasi. Mulut terletak di pusat tubuh dan dikelilingi oleh lima kelompok
lempeng kapur yang berfungsi sebagai rahang.
Sistem Pencernaan Makanan
Alat pencernaan makanan terdapat di dalam bola cakram. Lambung bentuknya seperti
kantung.
Sistem Respirasi
Organ respirasi terdiri dari lima pasang kantung bursae. Kantung tersebut selain berfungsi
sebagai organ respirasi juga berfungsi untuk menerima saluran gonad.
Sistem Ambulakral
Sistem ambulakral sama dengan sistem ambulakral pada Asteriodea, madreporit terletak
didaerah permukaan dekat mulut.
Sistem Reproduksi
Jenis kelamin terpisah, fertilisasi eksternal. Hasil pembuahan akan menghasilkan larva
mikroskopis yang disebut pluteus (memiliki lengan bersilia), kemudian akan mengalami
metamorfosis menjadi suatu bentuk seperti bintang laut dan akhirnya menjadi bintang ular laut.
Habitat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Crinoidea dikenal sebagai lili laut atau lilia laut yaitu hewan yang mempunyai lengan
bercabang serta anus dan mulut berada di permukaan oral, kaki tabungnya tidak mempunyai
saluran penghisap. dan alur ambulakranya terbuka,tidak memiliki madreporit, duri ataupun
pedicillariae
2. Hewan ini mirip tumbuhan, karena bentuknya menyerupai bunga lili. Kulitnya tersusun dari
zat kitin. Biasanya melekat pada dasar perairan. Jika lingkungsn tidak memungkinkan, misalnya
makanan habis atau keselamatannya terancam, ia akan pindah ke tempat lain yang sesuai dan
aman. Kelompok hewan ini juga sering disebut bintang bulu.
3. Makanan berupa plankton kecil atau bahan lainnya yang mikroskopis, yang dibawa oleh
lengan atau ditangkap oleh tentakel, dilewatkan sepanjang alur ambulakral dengan bulu-getar
yang bergerak-gerak, yang selanjutnya digiring oleh silia ke dalam mulut. Memiliki Sebuah
tangkai yang tumbuh dari cakram sering digunakan untuk melekatkan hewan pada substrat dasar,
akibatnya mulut tetap di atas dan lengan-lengan seperti bulu menciptakan alat seperti jaring
untuk menangkap dan mengangkut makanan ke mulut. Ada yang tidk mempunyai tangkai, atau
menghilang waktu menjadi dewasa dan dapat menggerakkan lengannya untuk berpindah-pindah.
B.
Saran
Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini yang membahas tentang Crinoidea dan
Ophioroidea ini belum lengkap dan masih jauh dari pengharapan, Hal ini disebabkan karena
keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan
kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan yang membangun yang bisa
melengkapi makalah ini di masa mendatang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Crinoidea dan Ophioroidea ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih pada Bapak Asep Sahidin, S.pi, M.si selaku Dosen mata kuliah
Avertebrata Air yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari sampah, dan juga
bagaimana membuat sampah menjadi barang yang berguna. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah kami buat di masa yang akan datang
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya..
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.