Tugas Tegnologi Steril - Elsaddai Rissing

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

NAMA/NIM : ELSADDAI RISSING/2007018 mikroorganisme tersebut, biasanya

digunakan pada jaringan hidup.


1. Defenisi steril adalah … b. Bahan yang yang digunakan untuk
a. Proses yang dilalui demi mencapai kondisi mencegah pertumbuhan mikroorganisme
yang mutlak bebas dari mikroorganisme dengan menghambat aktivitas
serta bebas dari kontaminasi secara mikroorganisme dan penggunaannya pada
menyeluruh baik alat, bahan, proses, jaringan hidup tidak direkomendasikan
personil dan ruangan c. Bahan yang dapat menahan atau
b. Kondisi mutlak bebas dari memperlambat pertumbuhan bakteri.
mikroorganisme serta bebas dari d. Bahan yang dapat membunuh mikroba
kontaminasi secara menyeluruh baik e. Bahan yang dapat membunuh virus.
alat, bahan, proses, personil dan 4. Desinfektan adalah ....
ruangan a. Bahan yang dapat menahan atau
c. Karakteristik yang dipersyaratkan untuk memperlambat pertumbuhan bakteri.
mencapai kondisi yang mutlak bebas dari b. Bahan yang dapat membunuh virus.
mikroorganisme serta bebas dari c. Bahan yang dapat membunuh mikroba
kontaminasi secara menyeluruh baik alat, d. Bahan yang digunakan untuk mencegah
bahan, proses, personil dan ruangan
pertumbuhan mikroorganisme dengan
d. Semua benar menghambat aktivitas mikroorganisme
e. Semua salah
tanpa perlu menghancurkan
2. Defenisi sterilitas adalah …. mikroorganisme tersebut, biasanya
a. Proses yang dilalui demi mencapai digunakan pada jaringan hidup.
kondisi yang mutlak bebas dari e. Bahan yang yang digunakan untuk
mikroorganisme serta bebas dari mencegah pertumbuhan mikroorganisme
kontaminasi secara menyeluruh baik dengan menghambat aktivitas
alat, bahan, proses, personil dan mikroorganisme dan penggunaannya pada
ruangan jaringan hidup tidak direkomendasikan
b. Kondisi mutlak bebas dari mikroorganisme 5. Salep mata disebut dengan istilah ….
serta bebas dari kontaminasi secara a. Collyria
menyeluruh baik alat,bahan, proses, b. Collunaria
personil dan ruangan c. Oculenta
c. Karakteristik yang dipersyaratkan untuk d. Semua salah
mencapai kondisi yang mutlak bebas dari e. Semua benar
mikroorganisme serta bebas dari 6. Salep mata dibuat dalam kondisi yang aseptis
kontaminasi secara menyeluruh baik alat,
dan sterilisasi akhir dapat menggunakan ….
bahan, proses, personil dan ruangan a. Oven
d. Semua benar b. Gas etilen oksida
e. Semua salah c. Penyaringan dengan filter seitz
3. Antiseptik adalah …. d. Autoklaf
a. Bahan yang digunakan untuk mencegah e. Sinar gamma
pertumbuhan mikroorganisme dengan
menghambat aktivitas mikroorganisme
tanpa perlu menghancurkan
7. NaEDTA adalah salah satu contoh bahan penyuntikan, Ukuran partikel obat, bahan
antioksidan atau antikhelat. Bahan tambahan tambahan
ini digunakan pada tetes mata jika c. Ikatan Obat, Kestabilan Partisi Obat,
a. Zat aktif pada sediaan mudah teroksidasi Kecepatan Aliran Darah Pada Daerah
b. Pada sediaan menggunakan wadah Penyuntikan, Deferensi obat pada
botol coklat daerah penyuntikan, Ukuran partikel
c. Terdapat kandungan logam dalam sediaan obat, bahan tambahan
d. B saja d. Kelarutan Obat, Koefesien Partisi Obat,
e. Semua benar Kecepatan Aliran Darah Pada Daerah
8. Penggunaan pengawet pada sediaan obat mata Penyuntikan, Degradasi obat pada daerah
tidak direkomendasikan untuk …… penyuntikan, Ukuran partikel obat, bahan
a. Salep mata tambahan
b. Tetes mata dosis ganda e. Semua benar
c. Tetes mata dosis tunggal 12. Metode pemberian infuse yang pemberiannya
d. Semua benar langsung dari wadah kemasan dengan cara
e. Semua salah diteteskan perlahan langsung ke vena disebut
9. Mekanisme pertahanan secara fisiologis pada a. Cara kontinyu
hidup diatur oleh …… b. Cara berselang
a. Lendir c. Cara piggyback
b. Substansia propia d. Penyuntikan langsung pada infuse set
c. Gerakan silia e. Semua benar
d. Enzim lisozim 13. Oven digunakan dalam sterilisasi secara fisika
e. Lapisan epithelium menggunakan pemasan kering dengan
10. Sediaan parenteral yang diberikan dalam pemaparan selama 1-4 jam pada suhu 150oC
wadah dosis tunggal dengan volume 0,5 mL - s/d 170oC. Prinsip kerja oven dalam sterilisasi
100 mL dan hanya digunakan sekali pakai adalah …..
untuk tujuan parenteral dan disegel dengan a. Denaturasi protein M.O dengan uap panas
pemanasan dan tidak bisa disimpan setelah b. Pemisahan partikel yang mengandung
dibuka disebut ,…… M.O dari sediaan tanpa mengubah
a. Infuse bentuk sediaan
b. Collunaria c. Mutasi dan aksi letal yang menyebabkan
c. Ampul kematian asam nukleat melaui ikatan
d. Collyria energi bebas
e. Vial d. Bersifat bakterisida secara kimia
11. Berikut faktor yang mempengaruhi distribusi e. Pembunuhan M.O melalui proses oksidasi
obat secara parenteral ……. dan dehidrasi secara reversibel
a. Kelarutan Obat, Koefesien Partisi Obat, 14. Autoklaf digunakan dalam sterilisasi secara
Kelambatan Aliran Darah Pada Daerah fisika menggunakan panas lembab dengan
Penyuntikan, Penetrasi obat pada daerah suhu … dan pemaparan waktu ….
penyuntikan, Ukuran partikel obat, bahan a. 170°C selama 1 jam
tambahan b. 120°C selama 12 menit
b. Kekuatan Obat, Koefesien Partisi Obat, c. 160°C selama 2 jam
Kecepatan Aliran Darah Pada Daerah d. 150°C selama 2,5 jam
Penyuntikan, Deferensi obat pada daerah e. 140°C selama 3 jam
15. Berikut jenis filter yang digunakan pada e. Oven
sterilisasi secara mekanik, kecuali …. 20. Seorang TTK ingin melakukan penyimpanan
a. Filter setz, Filter Swinny terhadap sediaan steril di gudang farmasi
b. Filter Fritted Glass puskesmas X, dia ingin melakukan
c. Filter Berkefeld & Mandler penggolongan terhadap sediaan steril, dibawah
d. Filter Selly ini yang termaksud dalam golongan sediaan
e. Filter Chamberland Pasteur steril adalah....
a. Sediaan obat tetes mata dan sediaan
16. Etilen oksida adalah gas bakterisida yang
obat suntik
digunakan dalam sterilisasi secara kimia,
b. Sediaan emusli dan suspensi
Konsentrasi minimumnya adalah ……
c. Sediaan pil kontrasepsi
a. 4,5 mg/l pada tekanan 27psi d. Sediaan sirup kering
b. 45 mg/l pada tekanan 27psi e. Sediaan suppositoria
c. 45 mg/l pada tekanan 2,7psi 21. “Kertas dicelupkan ke dalam larutan sampel
d. 450 mg/l pada tekanan 2,7psi dan hasil warna yang terbentuk dibandingkan
e. 450 mg/l pada tekanan 27psi. terhadap warna standar”. Kutipan di atas
17. Berikut alat atau bahan yang termasuk dalam pemeriksaan pH (untuk
tidakdirekomendasikan disterilkan di autoklaf sediaan Infus, Antikoagulant, Injeksi dalam
adalah Ampul, Injeksi dalam Vial dan Tetes Mata)
a. Minyak-minyak lemak yang di uji dengan...
b. Penutup karet a. pH meter
c. Alat-alat gelas b. Kertas indikator pH
d. Pakaian operasi c. pHionics STs pH sensor
d. HOBO Bluetooth Low Energy pH and
e. Media kultur
Temperature
18. Berikut kerugian metode sterilisasi secara
e. Etp11
mekanik adalah ….
22. Seorang apoteker membuat sediaan steril
a. Penyaringan cairan volume besar dimana zat aktif yang di gunakan yaitu
memerlukan waktu yang singkat pilokarpin nitrat 1 %, larutan di buat isotonis
b. Tidak membutuhkan pengawasan ketat dengan Nacl dan aquadest ad 100 ml.
c. Tidak efektif menghilangkan virus dari Dikatahui Harga E pilokarpin nitrat yaitu
larutan 0,23. Untuk membuat larutan tersebut isotonis,
d. Muatan dalam pH yang sesuai yang berapa jumlah Nacl yang harus di tambahkan ?
bersifat alkali tidak menyebabkan a. 0,57
kerusakan filter b. 0,67
e. Kondisi aseptis dapat dipertahankan c. 0,77
dengan mudah d. 0,87
19. Seorang mahasiswa sedang melakukan e. 0,9
penelitian di lab. Farmasi mahasiswa itu 23. Seorang apoteker akan membuat sediaan infus.
melakukan sterilisasi dengan suhu 121 derajat Dimana infus adalah sediaan steril. Untuk
selama 15 menit, metode yg digunakan pembuatan infus ada beberapa hal yang
adalah. . . . diperhatikan salah satunya adalah perhitungan
a. Dimasak dalam air tonisitas dan osmolaritas sediaan. Pada
b. Uap bertekanan perhitungan tonisitas, dari formula berikut
c. Pendidihan untuk mengetahui NaCl yang ditambahkan
d. Pemijaran agar menjadi istonis adalah . . . . gr/100 ml
R/ NaCl 0.6 (BM 58,5) c. Tidak menguap, destilasi biasa ada yang
ikut bersama percikan air.
KCl 0.03 (BM 74,5)
d. Berat molekul (BM) antara 15.000 –
CaCl2.2H2O 0.01 (BM 219) 4.000.000.
e. Ukuran umumnya 1 – 50µm.
Aqua p.i. ad 100 ml 27. Seorang Apoteker yang bekerja pada bagian
produksi industri farmasi akan
(Diket : NaCl, KCl dan CaCl2.2H2O mengembangkan wadah gelas untuk sediaan
merupakan Basa dan asam lemah dengan parenteral yang bersifat asam. Bahan yang
1 derajat disosiasi 1,5)
digunakan berupa sulfida sehingga dapat
a. 0,283 gr/100 ml menetralisasi permukaan alkalinoksida.
b. 0.284 gr/100 ml Termasuk tipe berapa wadah gelas tersebut?
c. 0.342 gr/100 ml a. Tipe I
b. Tipe II
d. 0.345 gr/100 ml
c. Tipe III
e. 0.346 gr/100 ml d. Tipe IV
24. Seorang mahasiswa farmasi melakukan e. Tipe NP
pembinasaan/inaktivasi terhadap mikroba 28. Seorang praktikan melakukan praktikum untuk
dengan menggunakan oven. Oven termasuk membuat sediaan obat steril, untuk
sterilisasi ... pengemasan, apa saja pemeriksaan yang perlu
a. Panas basah diperhatikan praktikan tersebut agar wadah
yang digunakan dikatakan steril...
b. Panas kering
a. Pemeriksaan kebocoran, pemeriksaan
c. Panas lembab
pirogen, pemeriksaan hasil
d. Kering lembab b. Pemeriksaan kebocoran, pemeriksaan
e. Lembab basah etiket, pemeriksaan alat
25. Dalam pembuatan sediaan injeksi intravena c. Pemeriksaan pirogen, pemeriksaan hasil,
dengan volume >5 ml dalam ampul, pemeriksaan etiket
formulator menambahkan natrium klorida d. Pemeriksaan identitas, pemeriksaan hasil,
0,9% agar sediaan injeksi tersebut isotonis. pemeriksaan etiket
Apakah fungsi dari penambahan bahan e. Pemeriksaan etiket, pemeriksaan alat,
tersebut? pemeriksaan sterilitas
a. Preservative
b. Dapar
c. Solvent
d. Tonisitas modifier
e. Kosolven 29. Sebuah industri farmasi dapat memproduksi
26. Seorang mahasiswa melakukan suatu sediaan tetes mata tetrahidrozolin HCL
percobaan dengan percobaan pembuatan berdasarkan persyaratan CPOB proses
sediaan steril. Pada saat praktikum sterililasi produksi dilakukan pada kelas tertentu.
para praktikum harus mengetahui sifat-sifat Apakah kelas tertentu yang dimaksud diatas?
pirogen , terkecuali … a. Kelas A
a. Larut dalam air. Sehingga tidak bisa b. Kelas B
memakai penyaring bakteri.
b. Dipengaruhi oleh bakterisida yang c. Kelas C
biasa. d. Kelas D
e. Kelas E
30. Seorang pharmacist yang bekerja di industri d. Dapat memperbaiki kerusakan serius pada
farmasi sedang melakukan proses penerimaan , keseimbangan cairan dan elektrolit
karantina , pengambilan sampel dan distribusi , e. Dapat diberikan untuk sediaan yang
dalam melakukan tindakan tersebut hendaknya efektif diberikan secara oral atau obat
dilakukan sesuai … yang tidak dapat dirusak oleh sekresi
a. Prosedur dan intruksi tertulis asam lambung.
b. Ketentuan izin dan izin edar 33. Seorang mahasiswa farmasi melakukan
c. Aturan personil pihak yang berwenang pemeriksaan hasil produksi setelah pembuatan
d. Staf yang mempunyai pengetahuan khusus sedian steril. Dalam pemeriksaan kebocoran,
ada beberapa cara yang dapat dilakukan salah
dan menyeluruh
satunya dengan dimasukkan kedalan larutan
e. Persetujuan yang memenuhi spesifikasi berwarna. Larutan warna yang digunakan
yang relevan adalah...
31. Hal apa yang perlu diperhatikan dalam a. Metilen biru 3 %
pelaksanaan Klasifikasi Dan Pemantauan b. Metilen biru 2 %
udara bersih di ruang steril, c. Metilen biru 0.1 %
a. Klasifikasi hendaklah dipakai alat d. Safranin
e. Kristalviolet
penghitung partikel portabel dengan
34. Seorang mahasiswa ingin membuat formulasi
selang pendek untuk pengambilan sampel. dengan resep
b. Klasifikasi ruangan adalah bagian dari R/ Acid.boric. 0,15 harga (E = 0,50)
kualifikasi awal fasilitas dan biasanya Kal.khlorid. 0,1 (E = 0,76)
juga dilakukan saat rekualifikasi rutin. Natr.chlorid q.s.
c. Diklasifikasikan sesuai dengan EN ISO ad gtt.ophth.isot.20 ml
14644-1
Berapa jumlah NaCl yang perlu di
d. Klasifikasi harus dibedakan dengan jelas
tambahkan agar larutan isotonis ?
dari pemantauan lingkungan pada saat a. 25
operasional. b. 26
e. Produk di-sterilkan dalam wadah akhir c. 27
(Sterilisasi Akhir – post sterilization) d. 28
32. Seorang wanita (Rani 35th) dilarikan kerumah e. 29
sakit dengan keluhan kejang, apoteker rumah
sakit menyarankan pemberian injeksi
phenytoin terhadap pasien tersebut,
berdasarkan FI ed.IV obat yang diberikan
termasuk dalam penggolongan sediaan steril 35. Seorang Tenaga Teknis Kefarmasian di
untuk parenteral.Adapun keuntungan atau industry farmasi melakukan pembuatan injeksi
kelebihan dari jenis sediaan tersebut,kecuali.... solutio anticoagulant, yang mana dengan
a. Dapat dicapai efek fisiologi segera,untuk formula sebagai berikut.
kondisi penyakit teretentu. R/ Acidum Cltricum 1 HazO 6,2
Na Citrat Tribacium 5,5 Ha2O 16
b. Baik untuk penderita yang tidak
Glukosa p.i anhydrous 26
memungkinkan mengkonsumsi oral Aqua p.i ad 1000 ml
c. Dapat diberikan untuk sediaan yang tidak Tentukan jenis tonisitas formula tersebut
efektif diberikan secara oral atau obat adalah …
rusak oleh sekresi asam lambung. a. Hipertonis, penambahan glukosa 1,4 9/L
b. Hipotonis, penambahan glukosa 1,4 9/L
c. Hipertonis, penambahan glukosa 2,4 9/L digunakan. Di meja praktikum terdapat 2
d. Hipotonis, penambahan glukosa 2,4 9/L penutup untuk digunakan pada praktikum tsb
e. Semua jawaban salah yang dipilih aldi sebagai penutup sediaanya
36. Bido akan melaksanakan praktikum adalah penutup elastomeric atau karet.
pembuatan salep mata. Bahan yang telah Pertanyaan :
disiapkan antara lain : Chloramphenicol, Sifat sifat tutup elastomeric yang baik adalah,
Vaselin Flavum dan Paraffin liquid kemudian
kecuali…
dibuatlah sediaan salep mata steril.
a. permukaan harus licin dan tidak berlubang
Pertanyaan : Cara sterilisasi apakah yang
cocok untuk pembuatan salep mata tersebut : b. kekerasan dan elastisitanya harus
a. Sterilisasi Panas Basah mencukupi
b. Sterilisasi Panas Kering c. mudah di tembus oleh jarum
c. Sterilisasi Filtrasi d. mudah di tembus oleh cahaya untuk
d. Sterilisasi Radiasi Ion mempermudah melihat
e. Sterilisasi Sinar UV
kehomogenannya
37. Dr. Sugianto ingin memberikan sediaan injeksi
e. impermeable terhadap udara dan lembab
kepada pasien berupa vaksin yang disuntikkan
pada lapisan superfisial kulit, obat yang 40. Seorang mahasiswa farmasi melakukan uji
disuntikkan dengan volume yang lebih kecil evaluasi sediaan steril. Dibawah ini yang
hanya 0,1 ml untuk sekali pakai. termasuk uji evaluasi sediaan steril, kecuali ...
Pertanyaan : a. Uji ph
b. Uji kejernihan
Berdasarkan pengembangan rute pemberian,
termasuk kedalam rute pemberian apakah c. Uji waktu hancur
d. Uji kebocoran
sediaan injeksi tersebut ?
e. Uji sterilitas
a. Rute intradermal (i.d/i.c)
41. Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
b. Rute Subkutan (s.c)
bertujuan untuk…
c. Rute Intramuskular (i.m)
a. Menjamin obat di buat secara konsisten
d. Rute intravena (iv)
dan memenuhi persyaratan yang di
e. Rute intraarteri (i.a)
tetapkan dan sesuai dengan
38. Seorang farmasis melakukan pengujian
penggunaannya
tentang cara melakukan pembebasan pirogen,
dan di ketahui pirogen memiliki sifat tahan b. Mengurangi biaya produksi
tehadap panas pendidihan dan stabil terhadap c. Memudahkan produksi dan distribusi
panas penyaringan. d. Mengurangi biaya maintance peralatan
Pertanyaan : yang di gunakan dalam proses produksi\
Jadi pada suhu berapa panas pendidihan dan e. Memudahkan untuk membuat sediaan
stabil terhadap panas penyaringan pada cara farmasi yang aman, berkhasiat dan
pembebasan pirogen dilakukan ? terjamin mutunya
a. 140°C 42. Seorang TTK Farmasi sedang melakukan
b. 150°C
verifikasi pada sediaan steril agar mutunya
c. 160°C
d. 170°C terjamin dan dapat digunakan dengan baik.
e. 180°C Dalam pengawasan mutu CPOB, metode
39. Aldi akan melaksanakan praktikum pembuatan
Sediaan injeksi yang merupakan sediaan steril yang boleh digunakan untuk pengujian mutu,
berupa larutan, suspense, ataupun serbuk yang kecuali....
harus di suspensikan terlebih dahulu sebelum
a. Formularium Nasional
b. Farmakope Indonesia 46. Suatu larutan mengandung 1,0 gram efedrin
sulfat dalam 100 ml. Berapa banyak NaCl
c. USP
yang ditambahkan agar larutan isotononis ?
d. BP Jika diketahui E efedrin sulfat 0,23.
e. EP a. 0,67 gram
b. 0,75 gram
43. Bahan pembawa, zat aktif dan alat untuk c. 0,83 gram
pembuatan infus harus bebas pirogen. d. 0,92 gram
e. 1 gram
Keberadaan pirogen pada alat atau bahan
47. Mahasiswa Farmasi Universitas
diatas disebabkan karena.............. Muhammadiyah Banjarmasin melakukan
a. Sering berkaitan dengan sifat pirogen praktikum yang membuat injeksi solutio
anticoagulant, yang mana dengan Formula
yang thermostabil dan non-volatile sebagai berikut.
b. Pirogen merupakan hasil produksi bakteri Tentukan Jenis Tonisitas Formula tersebut
c. Ukurannya yang sangat kecil yaitu 60 – R/ Acidium Citricum 1 Ha2O 4,7
100 um Na Citrat Tribacicum 5,5 Ha2O 16
d. Mudah menguap
Glukosa p.i anhydrous 25
e. Tidak larut dalam air
Aqua p.i ad 1000ml
44. Seorang wanita mengalami kecelakaan lalu
pingsan dan tidak sadarkan diri.Kemudian Tentukan Jenis Tonisitas Formula tersebut
diberikan sediaan steril berupa larutan, adalah
emulsi, atau suspensi atau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu a. Hipertonis , penambahan glukosa 0,283
sebelum digunakan yang disuntikkan dengan g/L
cara merobek jaringan ke dalam kulit atau b. Hipotonis, penambahan glukosa 4,36
melalui kulit atau selaput lendir. Sediaan ini g/L
termasuk dari penggolongan sediaan steril … c. Hipotonis, penambahan glukosa 3,46 g/L
a. Infus d. Hipertonis
b. Tetes mata e. Hipertonis , penambahan glukosa 2,83 g/L
c. Salep mata
d. Injeksi
e. sirup
45. Seorang mahasiswa melakukan formulasi steril 48. Suatu industri farmasi akan memproduksi
sediaan steril. Mahasiswa tersebut melakukan sediaan injeksi Diphenhydramine HCL 1%.
uji pada sediaan yang di buat, salah satu uji
Karateristik bahan baku tidak tahan panas
yang dilakukan adalah bakteri dengan media.
Salah satu syarat media yang digunakan untuk lebih dari 100°C serta mudah teroksidasi.
uji sterilisasi adalah ? Metode sterilisasi apa yang sesuai dengan
a. Inkubasi selama 14 hari
b. Memenuhi fertilitas aerob sediaan injeksi tersebut ?
c. Merangsang pertumbuhan mikroba a. Filtrasi membran
d. Memenuhi fertilitas anaerob
b. Gas etilen dioksidasi
e. Semua benar
c. Radio gamma
d. Sterilisasi basah d. Pada seorang penderita gagal ginjal,
e. Sterilisasi kering obat akan sulit untuk diekskresikan.
Apabila diberikan infus yang telah
49. Seorang apoteker di instalasi farmasi rumah kadaluarsa, obat yang mengandung
sakit menerima vaksin polio . dan apoteker mikroorganisme akan beredar cepat
diminta untuk menyimpan vaksin terrsebut melalui pembuluh darah dan terjadi
pada suhu beku. Suhu berapakah yang akumulasi, sehingga terjadi reaksi
dimaksud ? pirogenik yang akan berakibat fatal.
a. -25 s.d -15°C e. Sebelum memasang infus, seharusnya
b. 2 s.d 8 °C dokter ataupun perawat mengecek
c. 8 s.d 15 °C keadaan infus yang diberikan. Tanggung
d. 15 s.d 30 °C jawab seorang farmasis rumah sakit
e. 30 s.d 40 °C adalah dalam hal pengawasan obat di
50. Seorang warga di Tegal, Jawa Tengah tewas Rumah Sakit. Kelalaian dalam
diduga akibat mal praktek saat dirawat di penyelenggaraan pemantauan atau
rumah sakit. Korban diberi cairan infus yang pemantauan yang tidak mengikuti standar
sudah kadaluarsa saat menjalani perawatan di (kurang tepat) oleh farmasis klinik dapat
Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal sehingga dikatagorikan dalam kegiatan malpraktek
kondisinya terus memburuk dan akhirnya kefarmasian.
tewas. Sementara itu pihak Rumah Sakit Mitra
Siaga mengatakan, pemberian infus kadaluarsa
tersebut bukan merupakan kesengajaan karena
hasil otopsi pasien gagal ginjal. Tanggung
jawab dari dokter, perawat ataupun farmasis
adalah dalam hal pemberian dan pemasangan
infus yang telah kadaluarsa dalam pengecekan
sediaan steril farmasis bertanggung jawab
dalam hal pengecekan sediaan, analisis
kematian yang dapat dipertanggung jawabkan
adalah?
a. Tanggal kadaluarsa obat (expiration date)
adalah tanggal yang menunjukkan
efektivitas dan keamanan obat untuk
dipergunakan. Pada sediaan infus yang
telah kadaluarsa, kemungkinan telah
tumbuh mikroorganisme sehingga sediaan
tersebut tidak steril yang dapat
membahayakan tubuh pemakai.
b. Apabila infus tidak steril, bakteri maupun
virus (pirogen) dapat langsung berada di
pembuluh darah dan menyerang organ
tubuh tanpa didahului mekanisme
penyaringan terlebih dahulu.
c. Pyrogen brbahaya bila diinjeksikan dalam
jumlah besar secara intravena dan akan
memberikan efek cepat yaitu peningkatan
suhu badan yang berakibat fatal

Anda mungkin juga menyukai