50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
676 tayangan12 halaman

Minggu B XXXIII Teks Misa

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 12

Perayaan Ekaristi Minggu Biasa XXXIII

(Tahun B)

1
RITUS PEMBUKA

Tanda Salib (†) dan Salam


I : Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
I : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Tuhan kita, Yesus Kristus, besertamu.
U : Dan sertamu juga.

Seruan Tobat
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Imam Agung kami, yang
dengan mempersembahkan satu kurban, menyempurnakan orang
yang dikuduskan untuk selamanya.
Tuhan kasihanilah kami !
U : Kristus kasihanilah kami !

I : Engkaulah Putera Manusia, yang akan datang di atas awan,


dengan kuat kuasa dan kemuliaan agung, dan memerintah para
malaikatMu mengumpulkan orang-orang pilihanMu.
Kristus kasihanilah kami.
U : Kristus kasihanilah kami !

I : Ya Yesus Kristus, Engkaulah sang Penyelamat dunia. Engkaulah


tumpuan iman, harapan dan cinta kasih kami !
Tuhan kasihanilah kami !
U : Tuhan kasihanilah kami !

I : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihi kita, mengampuni


dosa-dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

Kemuliaan
Kemuliaan kepada Allah di surga,
Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
Kami memuji Dikau.
Kami meluhurkan Dikau.

2
Kami menyembah Dikau.
Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
Ya Tuhan Allah, Raja Surgawi, Allah Bapa Yang Mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra Yang Tunggal.
Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Karena hanya Engkaulah kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus,
bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.
Amin.

Doa Pembuka
I : Marilah berdoa,
Allah, Bapa sumber segala kehidupan. Engkau menganugerahi
hidup di dunia ini sementara saja. Dan buah karya tangan kami
juga tak akan bertahan selamanya.
U : Anugerahilah kami pengertian untuk memahami bahwa di balik
hidup kami yang sementara ini, ada hidup kekal, yang menanti
kami. Semoga hidup kami sekarang ini untuk mengabdiMu dan
melayani sesama kami, dengan perbuatan-perbuatan kami, yang
baik. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, kini dan
sepanjang masa. Amin.

LITURGI SABDA
Bacaan I
P : Bacaan dari Nubuat Daniel. (12:1-3)
Aku, Daniel, mendengar malaikat Tuhan berkata, “Pada waktu
itu akan muncul Mikhael, pemimpin besar, yang akan
mendampingi anak-anak bangsamu. Akan ada suatu waktu
kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak
adanya bangsa-bangsa sampai pada waktu itu.

3
Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni siapa saja
yang didapati namanya tertulis dalam Kitab. Dan banyak dari
antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah akan
bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian
untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi.
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya
cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada
kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-
lamanya.”
P : Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.

1. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau


sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku
senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah
kananku, aku takkan goyah.

2. Sebab itu hatiku bersuka-cita dan jiwaku bersorak-sorak, dan


tubuhku akan diam dengan tentram sebab Engkau tidak
menyerahkan daku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan
orang kudusMu melihat kebinasaan.

Bacaan II
P : Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani. (10: 11-14.18)

Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap


hari, dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama,
yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.

Tetapi Kristus, hanya mempersembahkan satu kurban karena do-


sa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah

4
kanan Allah, dan sekarang Ia hanya menantikan saat di mana
musuh-musuhNya akan dijadikan tumpuan kakiNya.

Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan


untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Jadi apabila
untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi
dipersembahkan kurban karena dosa.

P : Demikianlah sabda Tuhan.


U : Syukur kepada Allah.

Bait Pengatar Injil


Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat : Berjaga-jagalah senantiasa sambal berdoa supaya kamu tahan
berdiri di hadapan Anak Manusia.

Bacaan Injil
I : Tuhan sertamu.
U : dan sertamu juga.
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus. (13:24-32)
U : Dimuliakanlah Tuhan.
I : Sekali peristiwa dalam kotbahNya tentang akhir zaman, Yesus
berkata kepada murid-muridNya, ‘Pada akhir zaman, sesudah
siksaan-siksaan yang berat, matahari akan menjadi gelap, dan
bulan tidak bercahaya; bintang-bintang akan berjatuhan dari
langit, dan kuasa-kuasa langit akan guncang.
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam
awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Dan
pada waktu itu pula Ia akan menyuruh malaikat-malaikatNya
keluar dan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat
penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.

5
Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila
ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu,
bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah
bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan
berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. Langit dan bumi akan
berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu.
I : Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu,
malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak! Hanya
Bapa yang tahu!”
I : Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun
melaksanakannya.
U : SabdaMu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Homili
Aku Percaya
Doa Umat
I : Marilah kita haturkan doa-doa kita kepada Bapa di surga:
P : Pada zaman ini kita menyaksikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang maju begitu pesat, sampai
budya digital di saat ini; kita melihat begitu banyak potensi untuk
meningkatkan kualitas hidup kita di dunia.
U : Bapa, ajarilah kami untuk menggunakan ilmu dan teknologi
sedemikian rupa, bukan hanya untuk melayani rasa nyaman
pribadi, namun juga untuk melindungi bumi dan membuat bumi
ini semakin ramah dan sebagai rumah bersama bagi segala
makhluk.
P : Kita menyaksikan gelora orang muda yang berjuang untuk
membuat hidup mereka lebih baik.
U : Bapa, semoga semakin banyak kaum muda bersemangat bukan
hanya untuk mencari penghidupan yang lebih baik, tetapi juga
bersemangat untuk bereksplorasi untuk memahami misteri
6
kehidupan, mencecap keindahan ciptaan dan menemukan Tuhan
dalam segala hal dan memuliakanNya.
P : Kita menyaksikan ketidakimbangan dan kerusakan lingkungan
yang berat, diperburuk oleh kebiasaan senang membuang
sembarang tempat, menyebabkan planet ini, baik daratan maupun
lautan, beracun dan cemar.
U : Bapa, ajarilah kami bersikap cerdas, dengan menanggalkan
sikap mudah memakai dan membuang, baik terhadap sesama
manusia, binatang, tetumbuhan, mineral dan setiap benda di
alam semesta, ciptaanMu ini.

P : Kita dipanggil untuk merawat baik lingkungan manusia maupun


lingkungan alam, daratan dan lautan, untuk mengembangkan
praktik-praktik ekologis dan sosial yang berkelanjutan, untuk
menyembuhkan bumi yang sakit ini.
U : Bapa, ajarilah kami untuk menjawab situasi yang mendesak dari
bumi yang sakit ini, dengan menanggalkan cinta diri dan
kepentingan sendiri, meninggalkan yang rutinitas hanya
mencari yang nyaman. Ajarilah kami untuk bertemu dengan
Engkau, dunia, sesama, segala makhluk dan diri sendiri secara
mendalam, bersiap-siap menyambut kedatanganMu kedua, entah
kapan.

… hening sejenak …

I : Allah, Bapa yang mahamurah, dengarkanlah doa-doa kami dan


terimalah niat-tekad kami untuk menghayati hidup ini dengan
suka-cita, dengan pengabdian kepadaMu dan pelayanan kepada
sesama kami, dengan pikiran, sikap dan perbuatan-perbuatan
baik, khususnya kepada sesama kami yang paling hina. Demi
Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

LITURGI EKARISTI

Doa Persiapan
7
I : Allah yang Mahaagung, Engkau hadir di segenap alam raya.
Engkau hadir pula di setiap makhluk yang hidup dan dalam
ciptaan yang nampaknya mati, tetapi dalam dekapan
pemeliharaanMu, tetap bertahan sampai akhir zaman
U : Maka, ya Allahku, taburilah kami dengan daya cintaMu,
penuhilah kami dengan damaiMu, agar kami mampu
memelihara indahnya kehidupan, agar kami bisa bersikap
bersaudara dengan sesama dan segala makhluk, hidup rukun
dan hidup penuh berkat bagi sesama. Demi Yesus Kristus,
Tuhan dan pengantara kami. Amin.
… dibunyikan gong satu kali …

Doa Syukur Agung II


I : Tuhan sertamu.
U : Dan sertamu juga.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U : Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U : Sudah layak dan sepantasnya
I : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang
kekal dan kuasa, kami senantiasa bersyukur kepadaMu dengan
pengantaraan Yesus Kristus, PuteraMu terkasih.
Sebab Engkau membebaskan umat pilihanMu Dari penindasan
dan penjajahan, untuk hidup merdeka di tanah yang Engkau
janjikan. Engkaupun mencurahkan kasih sayangMu yang besar
kepada bangsa kami.
Oleh kesaksian banyak orang yang berkendak baik, Engkau
menumbuhkan kesadaran kami sebagai bangsa.
Engkau membimbing kami, untuk membela persamaan dan
kekebasan, untuk menegakkan keadilan, dan mewujudkan damai
untuk membangun masyaralat yang sejahtera, berdasarakan iman
dan pengabdian kepadaMu!

8
Maka dengan gembira, bersama paduan suara para malaekat,
kami memuliakan Dikau, dengan bernyanyi/berseru :

Kudus
I : Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala kekudusan.
Oleh sebab itu, pada hari Minggu ini kami menghadap Dikau
sehati-sejiwa dengan jemaat-jemaat separoki dan sekeuskupan
dalam kesatuan dengan seluruh Gereja.
Dalam perayaan ini kami mengenangkan bahwa Kristus bangkit
dari alam maut. Engkau telah meninggikan Dia dan mengaru-
niakan kepadaNya nama yang mengatasi segala nama.
Dalam nama Dia yang adalah Tuhan, kami mohon: Kuduskanlah
persembahan ini dengan daya RohMu agar bagi kami menjadi
Tubuh dan (†) Darah PuteraMu terkasih Tuhan kami, Yesus
Kristus.
Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela,
Yesus mengambil roti, mengucap syukur kepadaMu, lalu
memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-
muridNya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH!
INILAH TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala.
Sekali lagi Ia mengucap syukur kepadaMu, lalu memberikan
piala itu kepada murid-muridNya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH!
INILAH PIALA DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU
DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN
BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
I : Setiap kali kita makan roti ini dan minum dari piala ini, kita
menyatakan iman kita.

9
U : WafatMu kami kenang, ya Tuhan yang bangkit mulia.
Datanglah, umatMu menanti penuh iman dan harapan.
I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami
mempersembahkan kepadaMu, ya Bapa, roti kehidupan dan piala
keselamatan. Kami bersyukur sebab kami Engkau anggap layak
menghadap Engkau dan berbakti kepadaMu.
Kami mohon, agar kami yang menerima Tubuh dan Darah
Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.
Bapa, perhatikanlah GerejaMu yang tersebar di seluruh bumi.
Sempurnakanlah umatMu dalam cinta kasih, dalam persatuan
dengan Paus kami Fransiskus, Uskup kami Ignatius Suharyo,
serta para imam, diakon, dan semua pelayan sabdaMu.
Ingatlah akan saudara-saudari kami, kaum beriman, yang telah
meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang
yang telah berpulang dalam kerahimanMu. Terimalah mereka
dalam cahaya wajahMu.
Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam
kebahagiaan abadi bersama Santa Maria, Perawan dan Bunda
Allah, bersama para rasul dan semua orang kudus, dari masa ke
masa yang hidupnya berkenan di hatiMu.
Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan
memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus,
PuteraMu.
Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia,
bagiMu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan
Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U : Amin.
KOMUNI
Bapa Kami
Doa dan Salam Damai
I : Ya Yesus, tentang akhir zaman, Engkau bersabda “Hari maupun
saatnya, tidak seorangpun yang tahu, dan Putera pun tidak,

10
hanya Bapa saja”. Ini membuat pikiran dan hati kami tidak
tentram dan tenang.
Maka marilah kita semua mohon tenang dan damai”
U : Tuhan Yesus Kristus, jangan ...
I : Damai Tuhan besertamu.
U : Dan sertamu juga.
Anak Domba Allah
Persiapan dan Menyambut Komuni
Doa Tahun Refleksi
L Allah Bapa, Penyelenggara kehidupan, kami bersyukur karena Engkau
telah menggerakkan para perintis, para martir, dan mengutus banyak
pribadi untuk terlibat dalam perjalanan hidup Gereja Keuskupan Agung
Jakarta.
U Kami sungguh mengasihi Keuskupan kami dan semakin ingin terlibat
sehingga semakin menjadi berkat bagi seluruh ciptaan.
L Bimbinglah kami agar mampu melihat ke dalam dan melakukan
perbaikan diri, mengadakan perubahan yang diperlukan, dan mewujudkan
niat-niat yang lebih baik dan lebih kokoh dalam menjalankan semua
aspek kehidupan Gereja dan masyarakat.
U Curahkanlah Roh Kudus-Mu, agar kami semakin mampu menjadi
gembala baik dan murah hati yang dengan sukacita terus menghidupkan
nilai-nilai Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; turut
menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih layak, terutama selama
masa pandemi; semakin memiliki perhatian kepada mereka yang kecil,
lemah, miskin, tertindas, dan disabilitas; dan mengikuti teladan Putera-
Mu, berbuah bagi kebaikan bersama.
LU Santo Yusuf, Pelindung Gereja Semesta, doakanlah kami.
Bunda Maria, Bunda Umat Berhikmat, Bunda Segala Suku, doakanlah
kami. Amin.

Antiphone Komuni:
“Engkau akan menunjukkan kepadaku, jalan kehidupan. Di hadapanMu
terdapat sukacita berlimpah, padaMulah kebahagiaan selama-lamanya.”
(Mzm 15: 11).

Doa Penutup
I : Marilah berdoa,
11
Allah, Bapa sumber hidup dan keberadaan kami, kami bersyukur
kepadaMu, karena Engkau berkenan bersama kami setiap hari,
dulu, sekarang dan sepanjang jalan hidup kami, sampai akhir
hayat kami nanti.
U : Ajarilah kami menghitung hari-hari kami, sehingga kami
memperoleh kebijaksanaan dalam hidup ini. Ajarilah kami
menemukan makna dari setiap peristiwa yang kami jumpai.
Ajarilah kami agar lebih mampu memahami makna kebersatuan
kami dengan keluarga, komunitas, masyarakat, serta setiap

KedatanganMu, yang akan membawa kami masuk ke dalam


cahayaMu yang abadi. Demi Kristus Yesus, PuteraMu, Tuhan
dan pengantara kami. Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman
Berkat (†) dan Pengutusan

12

Anda mungkin juga menyukai