Iwan Yuliyanto 09501244028
Iwan Yuliyanto 09501244028
Iwan Yuliyanto 09501244028
Oleh :
Iwan Yuliyanto
09501244028
i
ii
iii
iv
MOTTO
“Segala yang indah belum tentu baik, namun segala yang baik sudah tentu
indah “
(Hamba Allah)
(Aminudin)
HALAMAN PERSEMBAHAN
dukungannya.
3. Siti Imrohati yang telah membuatku semangat dan doa yang telah ia berikan
kepadaku.
partisipasinya.
v
PENGARUH KEMAMPUAN ANALISIS RANGKAIAN LISRIK DAN
KEMAMPUAN ARITMATIKA TERHADAP PENGUASAAN
KOMPETENSI TITL SISWA KELAS X
DI SMK N 3 YOGYAKARTA
Iwan Yuliyanto
09501244028
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya tugas
akhir/skripsi yang berjudul "Pengaruh kemampuan Analisis Rangkaian Listrik
Dan Kemampuan Aritmatika Terhadap Penguasaan Kompetensi TITL Siswa
Kelas X di SMK N 3 Yogyakarta" ini dapat diselesaikan tanpa hambatan yang
berarti.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir/skripsi ini tidak akan
dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa adanya dukungan serta bantuan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak atas segala dukungan, bantuan, bimbingan dan
pengarahan yang telah diberikan kepada penulis. Ucapan terima kasih tersebut
penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Moh. Khairudin, Ph.D selaku Dosen pembimbing sekaligus Ketua
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro yang dengan kesabarannya telah
memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat dalam penulisan Tugas Akhir
Skripsi ini.
2. Bapak Mutaqin, M.Pd, M.T. selaku Penguji Tugas Akhir
3. Bapak Muhamad Ali, M.T, selaku sekertaris Tugas Akhir
4. Bapak Drs. Giri Wiyono, M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Bapak K. Ima Ismara, M.Pd,. M.Kes. selaku Ketua Jurusan Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
6. Bapak Dr. Mochamad Bruri Triyono, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
7. Bapak Toto Sukisno, M.Pd. sebagai penyemangat untuk memberi nasehat.
8. Bapak Drs.H. Suparman sebagai guru pengampu mata pelajaran DASAR
LISTRIK yang telah banyak membantu pelaksanaan tindakan dalam
penelitian ini.
9. Sdr. samuel yang telah membantu dalam pengambilan data.
vii
10. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat
disebutkan disini atas bantuan dan perhatianya selama penyusunan Tugas
Ahir Skripsi ini.
Ahirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak
diatas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapat balasan dari Allah SWT
dan Tugas Ahir Sekripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau
pihak lain yang membutuhkanya.
Iwan Yuliyanto
NIM 09501244028
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
MOTTO ..................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii
LAMPIRAN................................................................................................. 67
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Sampel Penelitian ......................................................................... 35
Tabel 2. Skor Nilai Kemampuan Analisis Rangkaian Listrik ........................ 38
Tabel 3. Skor Nilai Kemampuan Aritmatika ................................................. 38
Tabel 4. Skor Nilai Penguasaan Kompetensi TITL ...................................... 39
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen untuk variabel rangkaian listrik .......................... 39
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen untuk variabel aritmatika .................................. 40
Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen untuk variabel kompetensi TITL ....................... 40
Tabel 8. Statistik Nilai Kemampuan Analisis Rangkaian Listrik ................... 44
Tabel 9. Distribusi Nilai Kemampuan Analisis Rangkaian Listrik ................. 45
Tabel10.Statistik Nilai Kemampuan Aritmatika............................................ 46
Tabel11.Distribusi Nilai Kemampuan Aritmatika ......................................... 46
Tabel12.Statistik Nilai Penguasaan Kompetensi TITL ................................. 47
Tabel13.Distribusi Nilai Penguasaan Kompetensi TITL............................... 47
Tabel14.Uji Normalitas................................................................................ 48
Tabel15.Uji Linieritas .................................................................................. 49
Tabel16.Uji Mulitikolinieritas ....................................................................... 49
Tabel17.Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y.......................... 50
Tabel18.Hasil Analisis Regresi Sederhana X2 terhadap Y.......................... 51
Tabel19.Hasil Analisis Regresi Sederhana X1 dan X2 terhadap Y ............. 52
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran 1 Perhitungan Jumlah Sempel Penelitian............................. 67
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
suku, ras dan agama sesuai bunyi pasal 31 ayat 1 dan 2 bahwa: (1) Tiap-tiap
perlu diperhatikan kondisi saat ini pendidikan saat ini yang masih sangat kurang
juga oleh tenaga kerja yang bermutu baik. Dalam rangka menciptakan tenaga
1
telah menyediakan berbagai fasilitas untuk memberikan ketrampilan yang sesuai
dengan kebutuhan kerja, salah satunya adalah melalui pendidikan formal. Salah
satu bentuk pendidikan formal tersebut adalah sekolah yang memiliki jenjang
pendidikan sekolah yang ada di Indonesia dimulai dari Taman kanak-kanak (TK),
atas (SMA) dan Sekolah menengah kejuruan (SMK), dan Perguruan Tinggi.
melalui praktek adalah pada tingkatan SMK. Pendidikan SMK dipersiapkan untuk
dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) sebagai tenaga kerja tingkat menengah
Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. (3) Membekali peserta didik
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri
dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang
sesuai dengan program pendidikan dan keahlian yang dipilihnya. Sesuai dengan
tujuan SMK yaitu menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja lapangan kerja
tingkat menengah.
2
Upaya untuk membekali siswa SMK dengan berbagai keterampilan agar
yang sesuai dengan kompetensi dalam dunia kerja, baik di bidang pendidikan,
dunia usaha, maupun dunia industri. Dalam pelaksanaan, SMK harus mampu
kebutuhan industri. Untuk itu perlu adanya kesesuaian antara keterampilan yang
dipelajari di SMK dengan keterampilan yang ada di industri. Dengan kata lain
kegiatan program pendidikan yang bermutu, baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya.
peka dan peduli terhadap sesama makhluk sosial serta memiliki kesadaran hidup
sehingga dapat mengisi peluang tenaga kerja yang diperlukan dunia kerja. Untuk
dan pelatihan yaitu program mata diklat normatif, program mata diklat adaptif,
3
pendidikan formal yang menerapkan KBK Pada jurusan teknik ketenagalistrikan
SMK N 3 Yogyakarta kelas X program mata diklat normatif terdiri dari mata diklat
Sejarah umum, sedangkan program mata diklat adaptif terdiri dari mata
dan program mata diklat produktif bidang keahlian pemanfaatan tenaga listrik
memiliki potensi untuk berkembang secara mandiri dan kreatif. Pembelajaran ini
dipandang sebagai proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga
berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya (real job) untuk
diklat TITL. Program pembelajaran normatif bertujuan agar siswa dapat hidup
4
dan berkembang selaras dalam kehidupan pribadi, sosial dan bernegara,
menjadi individu yang memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk
merupakan sekolah favorit atau unggulan. Di sekolah ini memiliki fasilitas yang
baik serta guru yang berkompeten. Tak sedikit siswa yang mendapatkan pretasi
penting untuk di kuasai siswa sehingga siswa akan mampu bersaing untuk
memasuki dunia kerja maupun untuk melanjutkan di perguruan tinggi yang siswa
inginkan, agar siswa mampu berkompeten dalam dunia kerja. Di dalam Program
(SKKNI).
guru kemampuan analisis siswa belum dilatihkan secara optimal. Diperoleh dua
guru. Fakta pertama, pembelajaran rangkaian listrik yang dilakukan oleh guru
5
menekankan pada perumusan matematis dibandingkan penguasaan konsep dan
kemampuan analisis.
Hal ini terlihat dari nilai ulangan harian yang diperoleh siswa yang masih
oleh sekolah. Padahal siswa yang diterima di sekolah tersebut merupakan siswa
unggulan. Fakta kedua, metode mengajar yang diterapkan oleh guru dalam
(SKL-MMP). SKL-SP untuk tingkat SMK antara lain siswa dapat menunjukkan
berpikir, dan analisis peserta didik. Oleh karena itu siswa lebih banyak berperan
mencatat penjelasan guru, dan membaca buku pelajaran. Hal ini sesuai dengan
pendapat yang diungkapkan oleh Guerin (2006) bahwa dampak dari belajar
6
kompetensi siswa kelas X terhadap kompetensi TITL masih rendah. Rendahnya
Perlu dikaji mata diklat-mata diklat apa saja yang mendukung terhadap mata
TITL. Sehingga saya mencoba mengkaji antara mata diklat produktif dan adaptif
listrik dan mata diklat aritmatika, dengan asumsi isi kurikulum atau sarana lainnya
telah memadai yang sesuai dengan target memiliki kompetensi TITL tersebut.
siswa yang masih lemah dalam TITL. Seberapa besar pengaruh antara mata
diklat rangkaian listrik (produktif) dan mata diklat aritmatika (adaptif). Oleh sebab
itu perlu dikaji seberapa besar pengaruh mata diklat satu dengan mata diklat
unggul membentuk SDM bermutu. Selain itu Teknik Instalasi Tenaga Listrik
memiliki guru – guru yang kompeten di setiap kompetensi yang di berikan. Listrik
7
kendali Elektromekanik, Elektronik dan Programable Logic Controller (PLC).
Merawat dan memperbaiki Alat Rumah Tangga Listrik dan Teknik Pendingin,
serta menggulung ulang motor listrik; agar lulusannya dapat bekerja, baik
Menengah.
mata diklat rangkaian listrik termasuk dalam kelompok adaptif. Dalam mata diklat
rangkaian listrik, beberapa topik yang dikuasai antara lain; konsep rangkaian
listrik, rangkaian lisrik arus listrik searah, hukum kelistrikan dan rangkaian bolak-
balik dan searah, kemagnetan dan elektrostatika ,dasar dasar mesin listrik
bolak-balik dan searah, teori atom dan molekul, sifat dan bahan penghantar dan
8
B. Identifikasi Masalah
rendah.
2. Mata diklat TITL memerlukan dukungan mata diklat lain yang sinkron.
3. Mata diklat TITL memerlukan perhatian khusus karena mata diklat ini
dianggap salah satu mata diklat inti pada progam keahlian ketenagalistrikan.
4. Mata diklat rangkaian listrik merupakn salah satu mata diklat yang
5. Mata diklat matematika merupakan salah satu mata diklat yang mendukung
C. Pembatasan Masalah
mata diklat dasar rangkaian listrik (produktif) dan mata diklat matematika (adaptif)
Penelitian ini dibatasi pada pengaruh mata diklat rangkaian listrik dan mata diklat
kognitif). Pada program keahlian teknik instalasi tenaga listrik kelas X di SMK N
9
D. Rumusan Masalah
berikut:
siswa kelas X?
X?
E. Tujuan Penelitian
X SMK 3 N Yogyakarta.
10
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Siswa dapat menguasai mata diklat rangkaian listrik dan mata diklat
b. Pihak Sekolah
pendidikan.
a. Pembaca
kompetensi TITL.
b. Peneliti berikutnya
kuliah.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
pengembangan potensi dirinya dan kelangsungan hidupnya, baik untuk saat ini
undang nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
akhlak mulia. Pendidikan tidak hanya mengajar peserta didik untuk menguasai
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa
12
Beberapa pendapat ahli pendidikan dalam Thompson (1973)
yang terfokus dari pendidikan umum yang berada dibawah tingkat akademik.
peserta didiknya untuk siap memasuki dunia kerja dengan berbekal ilmu
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
hari.
siswa menjadi manusia yang produktif yang dapat langsung bekerja dibidangnya
13
2004). Bentuk satuan pendidikan menengah kejuruan yang dimaksud adalah
ketrampilan siswa untuk hidup mandiri dan mengikut pendidikan lebih lanjut
disampaikan guru, seberapa persen tujuan yang telah ditetapkan guru dapat
dikuasai siswa, dan seberapa baik siswa mengikuti aturan-aturan yang telah
dilihat. Sedangkan kompetensi konsep diri, watak, dan motif bersifat lebih
14
tersembunyi, lebih dalam, dan berperan sebagai sumber dari kepribadian yang
di masyarakat, artinya selain kompetensi untuk dapat bergaul dan hidup bersama
Usia individu tingkat SMU/SMK adalah usia yang cukup dewasa dan tidak
Oleh karena itu siswa harus dibekali dengan kemampuan yang baik dan
bermanfaat untuk masyarakat serta pengalaman yang lebih luas dari ketrampilan
yang sudah didapat dari belajar untuk bekerja. Artinya di dalam kehidupan ini
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk
1. Kemampuan Analisis
15
tindakan memecah-mecah suatu gugus data menjadi beberapa bagian,
atau dibagi) untuk sampai pada jawaban final. Dalam sains, seorang siswa akan
mampu melihat mana faktor atau kondisi yang menjadi akibat dari beberapa
yang tersurat saja) dan belum sampai pada pemahaman inferential (menarik
kesimpulan dari yang tersurat). Pada tingkat taksonomi bloom yang terbaru Pohl
(2000), kemampuan siswa bisa jadi baru sebatas pada mengingat sampai
seorang guru terlebih dulu memberikan pengertian analisis. Langkah ini penting
karena tanpa persepsi yang sama terhadap apa itu analisis, para murid bisa
16
pendekatan whole-to-part, yakni menganalisis komponen-komponen suatu teks
Lebih jauh, paragraf pendahuluan bisa dianalisis menjadi latar belakang dan
kalimat pokok (thesis statement). Begitu mendapatkan kalimat pokok, siswa bisa
diminta untuk memprediksi apa saja yang mereka bisa dapatkan dari bagian
suatu masalah.
uraian tentang permasalahan, dan mana yang termasuk alternatif solusi, jika
teks itu berpola retoris problem-solution. Jika teks tersebut berupa paparan
ilmiah, siswa dapat diminta untuk menganalisis penggalan teks menjadi langkah
pertama, langkah kedua dan seterusnya dalam suatu proses, atau mengenali
diminta untuk mengenali mana inti argumen, dan mana pendukungnya. Bahkan
mereka bisa dilatih untuk membedakan mana pendukung yang meyakinkan, dan
mana yang terasa agak lemah. Semua rentetan kegiatan ini melatih mereka
untuk menjadi fasih dalam melakukan analisis, yang pada intinya adalah
yang bermakna, atau satu sarana yang efektif untuk meningkatkan kualitas
pengetahuan mereka.
17
Berdasarkan uraian di atas bahwa kemampuan analisis tidak hanya
terbatas pada diklat sains dan matematika, namun bisa dengan relatif mudah
pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan
adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian
itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
18
Maksum (2009) mengatakan bahwa Analisis adalah kategori atau
2. Rangkaian Listrik
cara tertentu dan paling sedikitnya mempunyai satu lintasan tertutup di dalam
rangkaian listrik dapat di kelompokan menjadi dua komponen aktif dan pasif,
listrik merupakan dasar dari teori rangkaian pada teknik elektro yang menjadi
dasar atau fundamental bagi ilmu lainnya seperti elektronika, sistem daya, sistem
pada kurikulum dan kompetensi yang berlaku pada saat ini. Berdasarkan
rangkaian listrik seperti : (1) Siswa dapat mengukur arus tegangan pada
seri parallel yang telah diberikan guru. (3) Siswa dapat menguraikan konsep
dasar rangkaian listrik. (4) Siswa dapat menghitung besaran kuat arus pada
Yogyakarta materi pokok bahasan rangkaian listrik pada siswa kelas X teknik
19
adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan
dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup.
Elemen atau komponen yang akan dibahas pada mata diklat rangkaian listrik
terbatas pada elemen atau komponen yang memiliki dua buah terminal atau
dikelompokkan kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif
adalah elemen yang menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber tegangan
dan sumber arus, mengenai sumber ini akan dijelaskan pada bab berikutnya.
Elemen lain adalah elemen pasif dimana elemen ini tidak dapat menghasilkan
energi dalam hal ini hanya terdapat pada komponen resistor atau banyak juga
pasif yang dapat menyimpan energi juga diklasifikasikan menjadi dua yaitu
komponen atau elemen yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet
dalam hal ini induktor atau sering juga disebut sebagai lilitan, belitan atau
kumparan dengan simbol L, dan komponen pasif yang menyerap energi dalam
bentuk medan magnet dalam hal ini adalah kapasitor atau sering juga dikatakan
minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan kata lain hanya dengan satu
lintasan tertutup saja siswa dapat menganalisis suatu rangkaian. Yang dimaksud
20
dengan satu lintasan tertutup adalah satu lintasan saat mulai dari titik yang
dimaksud akan kembali lagi ke titik tersebut tanpa terputus dan tidak
memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh. Rangkaian
listrik merupakan dasar dari teori rangkaian pada teknik elektro yang menjadi
dasar atau fundamental bagi ilmu-ilmu lain seperti elektronika, sistem daya,
mengetahui terlebih dahulu beberapa hal megenai apa itu yang dimaksud
dengan listrik. Untuk memahami tentang listrik perlu diketahui terlebih dahulu
terhadap waktu atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol
Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus tetapi ketika
muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. Muatan akan bergerak jika
ada energi luar yang mempengaruhinya. Muatan adalah satuan terkecil dari atom
atau sub bagian dari atom. Dimana dalam teori atom modern menyatakan atom
terdiri dari partikel inti (proton bermuatan + dan neutron bersifat netral) yang
Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif Arah
arus searah dengan arah muatan positif (arah arus listrik) atau berlawanan
dengan arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila
kehilangan elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima elektron dari
partikel lain. Coulomb adalah unit dasar International System of Units (SI) yang
21
Berdasarkan uraian di atas analisis rangkaian listrik adalah suatu proses
hasil ini didapat setelah diadakan tes pada siswa yang diteliti yaitu pada soal tes
3. Kemampuan Aritmatika
pola keteraturan yang dapat dimengerti oleh pikiran. Artinya belajar matematika
adalah proses untuk mengerti dan memahami pola keteraturan dan hubungan-
matematika akan berjalan dengan lancar apabila belajar itu dilakukan secara
bentuk dan ukuran. (3) Kemampuan untuk menghitung dan (4) Kemampuan
hubungan.
22
Aritmatika atau aritmatika dulu disebut ilmu hitung merupakan cabang
pembagian.
(1959) menyatakan “Arithmetic is the science of number. It deals with the rules,
principles, and processes that regulate the uses of number, and operations
23
that can be counted and measured. Taylor dan Mills (1961) menyatakan bahwa
aritmatika adalah sebuah metode berpikir yang mana tidak mengabaikan semua
aspek dalam pengalaman yang dapat diukur dan dihitung. Hasil belajar adalah
dapat menyelesaikan masalah baik dalam matematika itu sendiri maupun ilmu
lainnya. Proses belajar matematika akan berlangsung dengan baik apabila guru
dipahami lebih dulu sebelum merekap simbol itu. Seorang siswa akan mudah
baik. Dalam belajar matematika siswa harus melakukannya secara kontinu, tidak
ditekankan pada hubungan materi yang baru yang sedang diajarkan dengan
24
penuh dengan simbol-simbol, selanjutnya memahami makna yang terkandung
dalam simbol-simbol itu ke dalam suatu konsep yang utuh, dan kemampuan
baik.
dari pada ciri-ciri yang memberikan petunjuk kemampuan untuk belajar. Nolker
memberikan nilai lebih dari pada orang lain terhadap dirinya sendiri. Dengan
lain atau mempunyai kelebihan dari orang lain. Hal yang mempengaruhi
25
keberhasilan seseorang dalam mempelajari matematika anatara lain tergantung
kelompok faktor (Krismanto, 1987) yaitu : (1) Kemampuan umum yang mencakup
tugas. (2) Kemampuan numerik: terdiri dari kemampuan standar tentang bilangan
ruang. (5) Kemampuan verbal yaitu yang berkaitan dengan hal membaca
secara verbal.
26
memerlukan kemampuan berhitung yang mengandung penalaran atau
kemampuan aljabar.
memanipulasi hubungan antara simbol itu dengan berbagai operasi bilangan dan
berhitung, mengingat dalam sebuah operasi dasar bilangan. Hasil ini didapat dari
mata diklat matematika yang operasi bilangan dengan bentuk nilai pada mid.
4. Kompetensi TITL
sebuah aliran listrik, bisa berupa sebuah lampu ataupun sebuah sumber
perlengkapan listrik yang bertalian satu dengan yanglainnya, serta memiliki ciri
dari awal hingga akhir dimana siswa harus mempunyai pemahaman yang lebih
serta memiliki ketrampilan yang cukup serta memiliki fasilitas yang sangat baik,
dalam menjadikan SMK unggul membentuk SDM bermutu. Selain itu Teknik
27
Ketenagalistrikan memiliki guru-guru yang kompeten di setiap kompetensi yang
di berikan.
Merawat dan memperbaiki Alat Rumah Tangga Listrik dan Teknik Pendingin,
serta menggulung ulang motor listrik; agar lulusannya dapat bekerja, baik
menengah.
aritmatika sosial dengan menggunakan simulasi transaksi jual beli bagi siswa
rata-rata hasil belajar siswa 7,4 dan kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar
nilai rata-rata 7,56. Pada siklus II diperoleh hasil rata-rata keaktifan siswa 83,4 n
%,rata-rata ketrampilan siswa 73,4%, rata-rata hasil belajar siswa 7,4 dan kinerja
28
b. Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh Tri Putra Alizar (2007) tentang
belajar Rangkaian Listrik II. Menyimpulkan adanya Pengaruh sebesar 17% ini
karena seperti telah dijelaskan bahwa tes yang dilakukan hanyalah mengenai
arus bolak balik. Selain ittu, pada penelitian ini juga disimpulkan bahwa selain
kemampuan analisis, prestasi belajar juga ditunjang dari berbagai faktor lainnya.
C. Kerangka Berpikir
Kompetensi TITL
Dalam proses belajar rangkaian listrik para siswa dituntut untuk dapat
memahami, menguasai tentang rangkaian listrik yang telah ditentukan oleh guru
proses belajar mengajar, hal ini dapat dilihat dari, perhatian dan aktivitas yang
yang tidak lepas dari teori secara umum. Teori tersebut berpengaruh terhadap
29
menyelesaikan masalah kelistrikan dan menganalisi setiap permasalahan yang
akan timbul .
TITL
makna yang terkandung dalam simbol-simbol itu ke dalam suatu konsep yang
utuh, dan kemampuan menyusun konsep itu dalam bahasa sendiri sesuai
aritmatika, sehingga siswa yang harus dituntut untuk menguasai rangkaian listrik
dan aritmatika sehingga penguasaan kompetensi siswa akan tercapai dan siswa
simbol yang dikuasai dan dimengerti oleh siswa, maka siswa akan mempunyai
kompetensi yang baik maka siswa akan akan semakin baik hasil yang dicapai
30
apabila siswa yang mempunyai motivasi dalam belajar menampakkan minat
yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar. Siswa akan
kemampuan untuk menganalisis siswa semakin baik hasil belajar yang dicapai.
Sehingga diduga dalam mata diklat rangkaian listrik dan mata diklat aritmatika
D. Paradigma Penelitian
Keterangan gambar:
31
E. Hipotesis Penelitian
Yogyakarta.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah ex post facto dengan hubungan kausal atau
yang telah ada pada diri responden. Sedangkan berdasarkan sifat data, jenis
data dan cara pengolahan, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Sugiyono
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dengan program studi peneliti dan berada tidak jauh dari tempat tinggal penulis.
33
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
sebagai berikut.
a. Kelas XII tidak dipilih karena sedang berada pada tahapan persiapan Ujian
c. Kelas XI mempunyai tingkat pemikiran dan psikologi yang lebih matang jika
2. Sampel
Teknik sampling ini dipilih agar anggota populasi memperoleh bagian dan
memacu pada rumus Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan sebesar 5 %.
( )
Keterangan:
s = jumlah sampel
N =jumlah populasi
λ2 = chi kuadarat dengan dk =1, taraf kesalahan bisa 1%, 5% dan 10%
d = 0,05
P = Q = 0,5 (Sugiyono,2010)
34
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh hasil perhitungan pada
Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independent) dan satu
hubungan antara variabel bebas dan terikat menjadi hubungan tidak langsung
penelitian ini adalah hasil kegiatan belajar siswa yang diterima dan dimiliki oleh
belajar rangkaian listrik dalam penelitian ini adalah kompetensi yang diperoleh
oleh siswa setelah mendapatkan materi mata pelajaran rangkaian listrik, prestasi
Ajaran 2012/13 dalam menentukan hasil akhir pada kegiatan belajarnya. Bukan
35
hanya menentukan hasil akhirnya sendiri, tetapi disertai dengan kompetensi
2. Kemampuan Aritmatika
Dalam judul penelitian ini adalah perilaku yang diharapkan dapat dimiliki
dan menjadi siswa-siswi bersemangat mengikuti proses belajar mengajar, hal ini
dapat dilihat dari perasaan senang, perhatian dan aktivitas yang dilakukan siswa
bentuk, ukuran. Sehingga siswa tidak terlalu sulit dalam setiap penyelesaian
sebuah nilai.
3. Penguasaan TITL
TITL adalah hasil kegiatan belajar siswa yang diterima dan dimiliki oleh siswa
TITL dalam penelitian ini adalah kompetensi yang diperoleh oleh siswa setelah
dialami dari awal hingga akhir dimana siswa-siswi mempunyai pemahaman yang
lebih serta memiliki ketrampilan yang cukup sehingga mereka mampu bersaing
dengan sangat baik, serta menjadikan SDM bermutu dalam sebuah penguasaan
sehingga mereka tidak terlalu sulit dalam setiap tindakannya, praktik, serta
36
F. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
menggunakan tes esay dengan jumlah soal tertentu. Materi yang digunakan
sesuaikan dengan materi yang telah diterima oleh siswa pada mata pelajaran
bersangkutan.
2. Dokumentasi
“metode yang dilakukan dengan cara mengutip langsung data yang sudah
terarsip atau ada pada masing-masing bagian. Data tersebut berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agen dan
kemampuan aritmatika yang meliputi nilai matematika di ambil dari nilai mid dan
kompetensi TITL yang diambil dari nilai toeri dan praktek siswa. Lokasi penelitian
37
Tabel 3. Skor Nilai Kemampuan Aritmatika
Nilai Kategori
Angka
8,5-10,0 Sangat baik
7,0-8,5 Baik
5,5-6,9 Cukup
4,0-4,9 Kurang
0-3,9 Sangat kurang
Sumber : Penilaian akademik sekolah SMK N 3 Yogyakarta.
memahami kompetensi yang telah di kuasai, dalam hal ini adalah materi dalam
rangkaian listrik. Pembuatan instrumen dalam penelitian ini disusun atas inisiatif
indikator yang dijadikan sebagai konsep dasar teori pada penyusunan butir-butir
yang terkumpul dari jawaban responden dilakukan dengan memberi angka atau
skor nilai terhadap keseluruhan jawaban yang telah diberikan oleh responden.
38
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen untuk variabel rangkaian listrik
No Indikator Butir item Jumlah
Dapat menjelaskan hukum ohm
1 1,2,3, 3
dan kirchoff
Dapat menyimpulkan rangkaian
2 4, 5,6 3
seri parallel
Dapat menemukan
3 permasalahan dalam hukum 7,8, 9 3
ohm dan kirchoff
dapat mengukur besaran kuar 10, 11,
4 3
arus listrik seri parallel 12.
Dapat melatih kemampuan
dalam menggambar rangkaian
5 13,14,15 3
seri paralell dengan bentuk
sendiri
Jumlah 15
Sumber RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) oleh Suparman (2013)
39
Sumber : Silabus dasar instalasi listrik SMK N 3 Yogyakarta oleh.R.Nur handono
(2013)
1. Uji Normalitas
menunjukkan data berdistribusi normal apabila nilai Asymp. Sig. lebih besar dari
0,05 (> 0,05). Sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig. kurang dari sama dengan 0,05
(≤0,05) maka data dapat dikatakan tidak berdistribusi normal. Nilai Asymp. Sig.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk mengetahui hal
tersebut kedua variabel harus diuji dengan menggunakan uji-F dengan taraf
signifikansi 5%. Untuk mencari Fhitung dilakukan dengan bantuan Komputasi. Jika
Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel (Fhitung ≤ Ftabel), berarti kedua variabel
dapat disimpulkan mempunyai hubungan yang linier. Sebaliknya, jika Fhitung lebih
besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel), berarti dapat disimpulkan kedua varabel tidak
3. Uji Multikolinieritas
dengan melihat nilai Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF) yang
40
dilakukan dengan bantuan Komputasi. Jika nilai TOL lebih besar dari 0,10 (TOL
> 0,10) dan VIF lebih kecil dari sepuluh (VIF < 10) maka tidak terjadi
multikolinieritas antar variabel bebas, namun jika TOL lebih kecil sama dengan
0,10 (TOL ≤ 0,10) dan VIF lebih besar sama dengan sepuluh (VIF ≥ 10) maka
4. Uji hipotesa
Y’= a + bX
Keterangan:
terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (X). Signifikan atau tidaknya koefisien
hasil regresi dapat dicari melalui uji-t (Sugiyono, 2009). Harga t hasil perhitungan
41
(thitung) kemudian dibandingkan dengan ttabel, jika thitung lebih besar atau sama
dengan ttabel (thitung ≥ ttabel) maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan,
begitu juga sebaliknya jika thitung lebih kecil dengan ttabel (thitung < ttabel) maka dapat
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r2 yang kecil berarti
ketiga.
Keterangan:
42
Persamaan regresi didapat setelah koefisien a dan b dicari. Setelah
terikat (Y) berdasarkan variabel bebas (X1 dan X2). Signifikan atau tidaknya
koefisien hasil regresi dapat dicari melalui uji-F. Harga F hasil perhitungan
(Fhitung) kemudian dibandingkan dengan Ftabel, jika Fhitung lebih besar atau sama
signifikan, begitu juga sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dengan Ftabel (Fhitung < Ftabel)
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r2 yang kecil berarti
43
BAB IV
Hasil penelitian yang telah dilakukan akan disajikan dalam bab ini meliputi
siswa SMK kelas X yang berjumlah 126 siswa. Data hasil penelitian terdiri dua
aritmatika (X2) dan satu variabel terikat kompetensi TITL (Y). Data dalam
1. Rangkaian Listrik
Data tentang rangkaian listrik diperoleh dari tes esay dengan 15 butir
44
Berdasarkan statistik kemampuan analisis rangkaian listrik pada Tabel di
atas hasil menunjukan bahwa jumah responden (N) sebanyak 95 siswa, skor
rata-rata (mean) sebesar 82.6000, skor yang paling sering muncul (mode) adalah
adalah 8.94713, skor maksimum dan minimum (range) adalah 100,00 dan 60,00
kearah kiri.
45
kemampuan analisis rangkaian listrik dalam kategori cukup, 0 siswa (0%)
memiliki kemampuan analisis rangkaian listrik dalam kategori kurang dan 0 siswa
kurang.
2. Kemampuan Aritmatika
siswa. Sedangkan statistik data tersebut ditampilkan dalam Tabel dibawah ini.
menunjukan bahwa jumah responden (N) sebanyak 126 siswa, skor rata-rata
(mean) sebesar 79.4947, skor yang paling sering muncul (mode) adalah 82,00,
7.13967, skor maksimum dan minimum (range) adalah 96,00 dan 62,00 dan
kiri.
46
0% Kemampuan Aritmatika
0% 0%
85-100 = Sangat Baik
18%
70-84 = Baik
55-69 = Cukup
40-56 = Kurang
82%
0-39 = Sangat Kurang
cukup , 0 siswa (0%) memiliki kemampuan aritmatika dalam kategori kurang dan
(mean) sebesar 89.2105, skor yang paling sering muncul (mode) adalah 90,00,
47
8.94713, skor maksimum dan minimum (range) adalah 98,00 dan 76,00 dan
kiri.
TITL dalam kategori baik, 0 siswa (0%) memiliki penguasaan kompetensi TITL
48
dalam kategori cukup , 0 siswa (0%) memiliki penguasaan kompetensi TITL
dalam kategori kurang dan 0 siswa (0%) memiliki penguasaan kompetensi TITL
B. Pengujian Persyaratan
Uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau prasyarat hipotesis.
Asumsi yang harus terpenuhi dalam teknik korelasi product moment adalah uji
normalitas, uji linieritas dan uji multikolineritas. Rincian data hasil penelitian dapat
1. Uji Normalitas
bahwa nilai Asymp. Sig. pada masing-masing variabel yaitu sebesar 0,200
berarti lebih besar dari taraf signifikansi 5% (>0,05), maka kesimpulannya adalah
2. Uji linieritas
49
Tabel 15. Uji Linieritas
Deviation
Variabe DF Fhitung F tabel From Ket
Linierity
Kemampuan Analisis
Rangkaian Listrik (X1)
21;72 1,518 1,704 0.099 Linier
terhadap Penguasaan
Kompetensi TITL (Y)
Kemampuan Aritmatika
(X2) terhadap
13;80 0.388 1,844 0.970 Linier
Penguasaan
Kompetensi TITL (Y)
variabel terikat adalah lebih besar dari taraf signifikansi 5% dan Fhitung lebih besar
dari Ftabel (Fhitung > Ftabel). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua
hubungan antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini adalah linier.
3. Uji Multikolinieritas
Berdasarkan Tabel di atas terlihat nilai TOL tidak ada yang lebih kecil
dari 0,10 (>0,10) dan VIF tidak ada yang lebih besar dari 10 (<10) untuk masing-
masing variabel bebas. Maka dapat disimpulkan variabel bebas (X1 dan X2 ) tidak
hipotesis.
50
C. Pengujian Hipotesis
bahwa ada pengaruh positif variabel X1 dengan Y (rhitung >0). Nilai r2 sebesar
Signifikansi nilai korelasi (r) diketahui dengan melihat kolom t dan sig.
Nilai thitung sebesar 3,938 (> ttabel 1,985) dan sig. sebesar 0,000 (< 0,05) lebih kecil
dari taraf signifikansi 5%, sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi (r) antara
kemampuan analisis rangkaian listrik (X1) dan penguasaan kompetensi TITL (Y)
adalah signifikan.
rangkaian listrik (X1) dan penguasaan kompetensi TITL (Y) sebagai berikut.
51
Y1 = 71,033 + 0,220 X1
71.033 dan nilai koefisien (b) kemampuan analisis rangkaian listrik 0,220 yang
berarti apabila kemampuan analisis rangkaian listrik (X1) meningkat satu poin
(X2) terhadap penguasaan kompetensi TITL (Y). Hasil analisis regresi disajikan
bahwa tidak ada pengaruh variabel X2 dengan Y (rhitung >0). Nilai r2 sebesar 0,09
Signifikansi nilai korelasi (r) diketahui dengan melihat kolom t dan sig.
Nilai thitung sebesar 4,710(> ttabel 1,985) dan sig. sebesar 0,000 (< 0,05) lebih besar
dari taraf signifikansi 5%, sehingga dapat diartikan bahwa nilai korelasi (r) antara
kemampuan aritmatika (X2) dan penguasaan kompetensi TITL (Y) adalah positif
signifikan.
52
kemampuan aritmatika (X1) dan penguasaan kompetensi TITL(Y) sebagai
berikut.
Y= 63,760+ 0,320 X2
63,760 dan nilai koefisien (b) kemampuan aritmatika sebesar 0,320 yang berarti
diketahui dengan melihat kolom F dan sig. Nilai Fhitung sebesar 14,280 (> Ftabel
3,095) dan sig. Sebesar 0,000 (< 0,05) lebih kecil dari taraf signifikansi 5%,
(X1), kemampuan aritmatika (X2) dan penguasaan kompetensi TITL (Y) adalah
53
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai konstanta (a) sebesar
58,345 dan nilai koefisien (b1) kemampuan analisis rangkaian listrik sebesar
0,247, koefisien (b2) kemampuan aritmatika sebesar 0,136 dan yang berarti
X1
0,378 0,143
Y
0,439 0,193
X2
0,487 0,237
Keterangan :
X1 : Kemampuan Analisis Rangkaian Listrik
X2 : Kemampuan Aritmatika
Y : Penguasaan Kompetensi TITL
: Nilai Korelasi (r)
: Nilai Kontribusi (r2)
54
1. Pengaruh Analisis Rangkaian Listrik Terhadap Pengusaan Kompetensi
TITL
3 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi (b) = 64,378 yang
bernilai positif, dan didapatkan nilai Thitung = 3,938> T tabel =1,985. Sehingga
persamaan regresi yang dibentuk dari pengaruh linear ini yaitu Y = 0,220 X1
nilai X1 akan diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y pula. Jika dinotasikan dalam
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Putra
semakin tinggi atau internal kecenderungan rangkaian listrik yang dimiliki siswa
55
maka semakin tinggi pula kemampuan rangkaian listrik siswa kelas X Teknik
Kemampuan rangkaian listrik siswa tidak akan tercapai tanpa usaha mereka
TITL, dengan kata lain semakin tinggi atau internal kemampuan rangkaian listrik
listrik baik.
TITL
56
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan kemampuan aritmatika
(X2) dengan penguasan kompetensi TITL (Y) memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi (b) = 63,760 yang
bernilai positif, dan didapatkan nilai Thitung = 4,710 > T tabel = 1,985. Sehingga
persamaan regresi yang dibentuk dari hubungan linear ini yaitu Y = 0,320 X2
nilai X2 akan diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y pula. Jika dinotasikan dalam
angka, naiknya nilai X2 (kemampuan aritmatika) akan diikuti dengan naiknya nilai
menggunakan simulasi transaksi jual beli bagi siswa 83%. signifikan dikarenakan
bahwa kemampuan aritmatika siswa, dengan kata lain semakin tinggi atau
internal kecenderungan aritmatika yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula
Yogyakarta.
57
Stone (W. S. Winkel & Sri Hastuti) menjelaskan, keberhasilan individu
Tugas pengayaan yang berkaitan dengan siswa SMK sebagai bentuk siswa
Aritmatika siswa tidak akan tercapai tanpa usaha mereka dalam menyelesaikan
matematika .
untuk mencapai hasil yang baik. Individu yang memiliki kecenderungan untuk
penguasaan TITL, dengan kata lain semakin tinggi atau internal kemampuan
rangkaian listrik yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula penguasaan TITL
matematika sangat tinggi adalah mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir
58
tersebut akan memiliki kemampuan yang baik dalam perhitungan maupun
prestasi.
TITL dan jika kemampuan aritmatika tinggi maka penguasaan kompetensi TITL
juga tinggi.
TITL (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi X1 (b1)= 71,380
koefisien regresi X2 (b2) = 63,760 yang bernilai positif, dan didapatkan nilai F
listrik dan kemampuan aritmatika dalam penelitian ini sebesar 0,143% yang
63,670 dapat diartikan bahwa kenaikan nilai salah satu variabel kemampuan
mengalami kenaikan, maka akan diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y pula
penelitian ini.
59
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa semakin tinggi
kemampuan analisis rangkaian listrik yang dikuasai oleh siswa, maka siswa akan
rangkaian listrik, sehingga penguasaan kompetensi TITL akan semakin baik dan
dari uraian di atas dapat dilihat adanya pengaruh antara kemampuan analisis
TITL.
60
BAB V
A. Kesimpulan
regresi (b) = 71,033 yang bernilai positif, dan didapatkan nilai T hitung = 3,938
regresi (b) = 63.760 yang bernilai positif, dan didapatkan nilai T hitung = 4,710
bernilai positif, dan didapatkan nilai F hitung = 14,280 > F tabel = 3,095 yang
menyatakakan signifikan.
61
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa hal sebagai
berikut :
penguasaan kompetensi TITL siswa kelas X teknik instalasi tenaga listrik SMK
materi yang su dah diajarkan oleh guru,sehingga siswa dapat mencapai hasil
B. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam penelitian ini hal-hal yang dikaji dibatasi pada kemampuan analisis
rangkaian listrik dan aritmatika berdasarkan dari nilai mid siswa dan meneliti
faktor yang mempengaruhi hasil akhir pada kompetensi TITL yang dilihat dari
hasil dari berbagai faktor yang ada, diantaranya faktor dari diri siswa.
2. Oleh karena terbatasnya waktu maka pengamatan yang dilakukan tidak dapat
secara lengkap dan menyeluruh mulai dari awal pertemuan hingga akhir
pertemuan mata diklat rangkaian listrik dan mata diklat matematika. Tetapi
62
C. Saran
disusun, dalam penelitian ini dapat diberi saran antara lain: 1. Hendaknya guru
belum dimengerti dan membantu siswa memahami materi apa yang belum
dikuasai, agar siswa lebih menguasai mata diklat dan berkompeten dalam
63
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Priyanto. (2009). Mandiri Belajar SPSS Untuk Analisis Data dan Uji
Statistik.Yogyakarta: Mediakom.
Fatih(2009) http://fatihio.biz/definisi_pengertian_analisis_menurut_para_ahli.html
64
Istanto Wahyu Djatmiko. (2013). Buku Saku Penyusunan Skripsi. Yogyakarta:
UNY.
John F. Thompson. (1973). Foundations of Vocational Education. Madison:
University of Wisconsin.
Samekto S.S. (1997). Beberapa Hal Tentang Usaha Perbaikan dan Modernisasi
Pengajaran Matematika. Yogyakarta: FPMIPA IKIP Yogyakarta
(Laporan penelitian).
Sudjana. (1983). Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi Bagi Para Peneliti..
65
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Yogyakata.
Taylor dan Mills . (1961). metode berpikir yang mana tidak mengabaikan semua
aspek dalam pengalaman yang dapat diukur dan dihitung.
Tri Putra Alizar .(2007) Pengaruh Tingkat Kemampuan Analisis Terhadap Hasil
Belajar Rangkaian Listrik II Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta.
66
Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian
67
A. Perhitungan Sampel Total
Persamaan yang digunakan untuk menghitung sampel adalah Rumus Isaac dan
Michael sebagai berikut:
Keterangan:
s = jumlah sampel
N = jumlah populasi
χ2 = chi kuadarat dengan dk = 1, taraf kesalahan 5%, χ2 = 3,841
d = derajat ketepatan= 0,05
P = proporsi populasi = Q = 0,5
Sehingga diketahui:
N = 126
χ2 = 3,841
d = 0,05
P = Q = 0,5
Maka jumlah sampel (s) adalah:
68
Kelas Populasi Perhitungan Sampel
No
1. X EI 1 32 24 Siswa
2. X EI 2 32 24 Siswa
3. X EI 3 32 24 Siswa
4. X EI 4 31 23 Siswa
Total 126 - 95
69
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Silabus dan RPP
70
Kisi-kisi Instrumen Untuk Variabel Rangkaian Listrik
No Indikator Butir item Jumlah
Dapat menjelaskan hukum ohm
1 1,2,3, 3
dan kirchoff
Dapat menyimpulkan rangkaian
2 4, 5,6 3
seri parallel
Dapat menemukan
3 permasalahan dalam hukum 7,8, 9 3
ohm dan kirchoff
dapat mengukur besaran kuar
4 10, 11, 12. 3
arus listrik seri parallel
Dapat melatih kemampuan
dalam menggambar rangkaian
5 13,14,15 3
seri paralell dengan bentuk
sendiri
Jumlah 15
Sumber RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) oleh Drs. H. Suparman.
71
Kisi-kisi Instrumen Untuk Variabel Penguasaan Kompetensi TITL
No Indikator Butir item Jumlah
Dapat memahami instalasi
1 1 1
penerangan 1 fase
Dapat menggambar rencana
2 2 1
instalasi penerangan
Dapat memasang instalasi
3 3 1
penerangan di luar tembok
Dapat memasang instalasi
4 4 1
penerangan di dalam tembok
Dapat memasang lampu
5 penerangan, termasuk instalasi 5 1
di dalam armatur
Jumlah 5
Sumber : Silabus dasar instalasi listrik SMK N 3 Yogyakarta oleh. Drs.R.Nur
handono
72
KURIKULUM SMKN 3 YOGYAKARTA
SILABUS
KOMPETENSI KEJURUAN : TEKNIK INSTALASI
73
KURIKULUM SMKN 3 YOGYAKARTA
SILABUS
ALOKASI
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
74
KURIKULUM SMKN 3 YOGYAKARTA
1.1 Mendeskripsikan Menjelaskan hukum-hukum Konsep rangkaian listrik Menguraikan konsep dasar Tertulis 4 - - Modul Buku
konsep rangkaian kelistrikan rangkaian DC dan yang diaplikasikan untuk rangkaian listrik sesuai Pratikum Teks Buku
listrik. AC sesuai dengan konsep memecahkan masalah- dengan konsep dasar dan Laporan manual
rangkaian DC dan AC dan masalah kelistrikan karakteristiknya. Internet
sesuai dengan aturan Hukum-hukum kelistrikan Menguraikan komponen pasif Komputer
konversi serta fungsinya. rangkaian DC dan AC sesuai dengan Lembar kerja
Menjelaskan komponen pasif Karakteristik komponen karakteristiknya Trainer Basic
sesuai dengan karakteristik pasif. Mendiskusikan hukum-hukum Electrical.
komponen kelistrikan rangkaian DC dan
AC sesuai dengan konsep
rangkaian DC dan AC.
1.2 Menganalisis Menjelaskan hukum Ohm Hukum Ohm. Menguraikan definisi Hukum Tertulis 8 12 Modul Buku
rangkaian listrik arus dengan benar. Rangkaian seri dan Ohm dengan Simulasi Pratikum (24) Teks Buku
searah Menjelaskan rangkaian seri paralel. Electronic W orkbench. Laporan manual
dan paralel dengan benar. Pengukuran tegangan Menganalisa Rangkaian seri Internet
Mengukur tegangan dan arus dan arus. dan paralel dibuktikan Komputer
sesuai dengan SOP. Hukum Kirchoff. dengan Simulasi Electronic Lembar kerja
Menjelaskan Hukum Kirchoff Percabangan arus. W orkbench. Trainer Basic
dengan benar sesuai buku Rangkaian jembatan Melakukan pengukuran Electrical.
referensi. Whitestone dalam tegangan dan arus dengan Simulasi
Menghitung Percabangan keadaan seimbang. Trainer Basic Electrical. Electronic
arus dengan benar sesuai Teorema dua kutub : Menguraikan Hukum Kirchoff W orkbench.
buku referensi. teori superposisi, teori dengan Simulasi Electronic
Menjelaskan rangkaian thevenin, teori millman, W orkbench.
jembatan W hitestone dalam teori reciprocity. Menghitung percabangan
keadaan seimbang dengan Transformasi segitiga- arus dengan berbagai
benar sesuai buku referensi. bintang dan bintang- metoda.
segitiga.
75
KURIKULUM SMKN 3 YOGYAKARTA
ALOKASI
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
1.3 Menganalisis Menjelaskan konsep bentuk Konsep bentuk Menguraikan konsep bentuk Tertulis 8 12 - Modul Buku
rangkaian listrik arus gelombang dengan benar gelombang. gelombang dengan Simulasi Pratikum (24) Teks Buku
bolak-balik sesuai buku referensi. Tegangan bentuk Sinus. Electronic W orkbench dan Laporan manual
Menjelaskan tegangan Frekwensi amplitudo dan Trainer Basic Electrical. Internet
bentuk Sinus dengan benar penyearahan. Menguraikan Tegangan Komputer
sesuai buku referensi. Konsep dasar rangkaian bentuk Sinus Simulasi Lembar kerja
Menjelaskan frekwensi arus bolak-balik. Electronic W orkbench dan Trainer Basic
amplitudo dan penyearahan Rangkaian seri RL, RC Trainer Basic Electrical. Electrical.
dengan benar sesuai buku dan RLC. Menjelaskan frekwensi Simulasi
referensi. Bilangan komplek. amplitudo dan penyearahan. Electronic
Menjelaskan konsep dasar Resonansi seri. Menjelaskan konsep dasar W orkbench.
rangkaian arus bolak-balik Rangkaian paralel RL, rangkaian arus bolak-balik.
dengan benar sesuai buku RC dan RLC. Menganalisa Rangkaian seri
referensi. Resonansi paralel RL, RC dan RLC.
Menjelaskan rangkaian seri Daya arus bolak-balik Menganalisa bilangan
RL, RC dan RLC dengan komplek.
benar sesuai buku referensi.
77
KURIKULUM SMKN 3 YOGYAKARTA
ALOKASI
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
1.4 Menganalisis Menjelaskan konsep medan Konsep medan magnet. : Menguraikan konsep medan Tertulis 6 10 - Modul Buku
rangkaian magnet sesuai dengan konsep medan magnit, medan magnet. : medan magnit, Pratikum (20) Teks Buku
kemagnetan dan dan hukum-hukum magnit dan arus listrik, medan magnit dan arus Laporan manual
elektrostatika. kemagnetan. fluksi magnit, kerapatan listrik, fluksi magnit, Internet
Menjelaskan bahan fluksi, kuat medan magnit. kerapatan fluksi, kuat medan Komputer
ferromagnetik, hysteresis, Ferromagnetik : bahan magnit sesuai dengan Lembar kerja
sesuai dengan konsep dan ferromagnetik, hysteresis, konsep dan hukum-hukum Trainer Basic
karakteristiknya. Rangkaian kemagnetan : kemagnitan. Electrical.
Mengaplikasikan rangkaian fluksi magnit pada inti Menguraikan karakteristik
kemagnetan : fluksi magnit non-magnetik, fluksi ferromagnetik
pada inti non-magnetik, fluksi magnit pada inti bahan
magnit pada inti bahan magnetik, kurva B-H,
magnetik, kurva B-H, kebocoran fluksi, aplikasi
kebocoran fluksi sesuai rangkaian kemagnetan.
dengan fungsinya
ALOKASI
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN WAKTU SUMBER
INDIKATOR PENILAIAN
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BELAJAR
TM PS PI
Keterangan:
TM : Tatap muka
PS : Praktik di Sekolah (2 jam praktIk di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka)
PI : Praktek di Industri (4 jam praktIk di Du/Di setara dengan 1 jam tatap muka)
79
KURIKULUM SMKN 3 YOGYAKARTA
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat Listrik Dasar pada pertemuan ini, diharapkan
peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian Hukum Ohm dengan baik dan benar, dan
2. menggunakan Hukum Ohm dalam rangkaian kelistrikan dengan baik dan benar
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran secara garis besar mencakup:
1. Pengertian Hukum Ohm
2. Penerapan Hukum Ohm dalam rangkaian kelistrikan
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, kapur, spidol, penghapus, LCD,
komputer, dan Software Electronics Workbench.
D. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi teman sejawat, dan tanya
jawab.
80
G. Kegiatan Pengajaran
81
Diskusi Teman Sejawat.
1. Membagi siswa ke dalam 25 1. Menyelesaikan tugas
beberapa kelompok kelompok dengan
2. Mempersilahkan kelompok berdiskusi bersama
untuk berdiskusi teman
3. Mengawasi jalannya diskusi 2. Mencatat hasil diskusi
4. Menjadi fasilitator jika ada 3. Membantu
siswa yang bertanya menjelaskan kepada
5. Mengamati perkembangan siswa lain yang belum
karakter siswa mengerti
4. Mengumpulkan hasil
diskusi tepat waktu
Presentasi Siswa.
1. Memandu jalannya presentasi 15 1. Siswa yang ditunjuk
siswa oleh guru,
2. Memberikan semangat kepada menjelaskan hasil
kelompok siswa yang lain diskusinya kepada
memberikan tanggapan teman yang lain
3. Meminta siswa agar 2. Jika ada teman yang
memberikan apresiasi atas bertanya, siswa
hasil diskusi kelompok lain menjawab sesuai
4. Menjelaskan ulang hasil dengan kemampuan
diskusi siswa yang dimiliki
3. Jika ada teman lain
yang memberikan
sanggahan, maka
harus menerima
dengan lapang hati
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 5 Mencatat,mendengarkan,
telah disampaikan dan berdiskusi untuk
menyimpulkan materi
2. Memberikan tugas mandiri 5 Mencatat tugas yang
kepada siswa diberikan oleh guru
3. Mengingatkan siswa materi 5 Mencatat
yang diberikan selanjutnya
4. Menutup pelajaran dengan 5 Salah seorang siswa
berdoa memimpin penutup doa
H. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan adalah sebagaimana berikut ini.
1. Suparman. 2013. Modul Listrik Dasar (Lisdas) untuk SMK Kelas X Semester I.
Yogyakarta: tidak diterbitkan
82
2. Kismet Fadhilah, dkk. 1999. Ilmu Listrik untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Kelompok Teknologi dan Industri. Bandung: Angkasa
83
I. Penilaian
Prosedur (Tertulis atau Perbuatan)
1. Tugas Individu dan kelompok
2. Penilaian sikap
J. Evaluasi
Lembar evaluasi dan kunci jawaban terlampir
K. Kriteria Penilaian
Setiap indikator harus mendapat nilai minimal 7,00 (tujuh koma nol), apabila nilai kurang
dari 7,00 berarti belum kompeten dan harus mengulang pada indikator tersebut.
84
LAMPIRAN
Metode tanya jawab pada pembelajaran Hukum Ohm dilakukan dengan memberikan
pertanyaan kepada setiap kelompok siswa.
1. Kelompok Pertama
Pertanyaan:
Jelaskan pengertian Hukum Ohm dengan baik dan benar!
Jawab:
Hukum Ohm adalah hukum yang menjelaskan hubungan tentang kuat arus listrik
yang mengalir pada suatu komponen kelistrikan ketika diberikan tegangan.
Hubungannya adalah Kuat Arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian
kelistrikan, berbanding terbalik dengan besarnya hambatan bebannya dan berbanding
lurus dengan tegangan yang mensuplai bebannya.
2. Kelompok Kedua
Pertanyaan:
Sebutkan persamaan untuk mencari besarnya Kuat Arus Listrik dengan menggunakan
Hukum Ohm!
Jawab:
Persamaan tersebut adalah
I=V/R
dimana I = Kuat Arus Listrik (A), V= Tegangan (V), dan R= Hambatan (Ω)
3. Kelompok Ketiga
Pertanyaan:
Sebutkan persamaan untuk mencari besarnya Tegangan dengan menggunakan Hukum
Ohm!
Jawab:
Persamaan tersebut adalah
V=I/R
dimana, I = Kuat Arus Listrik (A), V= Tegangan (V), R= Hambatan (Ω)
4. Kelompok Keempat
Pertanyaan:
Sebutkan persamaan untuk mencari besarnya Hambatan dengan menggunakan
Hukum Ohm!
Jawab:
85
Persamaan tersebut adalah
R=V/I
dimana, I = Kuat Arus Listrik (A), V= Tegangan (V), R= Hambatan (Ω)
86
Lampiran 2. Kegiatan Diskusi Teman Sejawat
A. Peraturan Diskusi
1. Tentukan nama kelompok!
2. Tentukan ketua, sekertaris, dan anggota kelompok!
3. Ajak teman-teman untuk berdiskusi bersama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan!
4. Ingatkan teman-teman yang nakal agar berbuat hal-hal yang baik
5. Hargailah pendapat orang lain!
6. Kumpulkan hasil diskusi tepat pada waktunya!
B. Materi Diskusi
Diskusikanlah beberapa pertanyaan ini bersama dengan teman kalian!
1. Suatu sumber listrik 220V telah menyalakan sebuah lampu pijar yang memiliki
hambatan 110Ω. Hitunglah berapa arus listrik yang mengalir!
2. Arus listrik yang terukur oleh sebuah Amperemeter adalah 0,002 A. Hitunglah
besarnya hambatan suatu beban yang diukur jika tegangan dari power supply
adalah 12 V!
Kumpulkanlah hasil diskusi kepada guru, jika waktu diskusi telah selesai!
C. Presentasi Siswa
Kelompok yang telah ditunjuk oleh guru harus maju untuk presentasi. Bekerjasamalah
dengan semua anggota untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan membuktikan
Hukum Ohm dengan simulasi Electronics Workbench. Rangkaian yang perlu untuk
disimulasikan adalah:
Gunakan Ampermeter untuk membuktikan besarnya Kuat Arus listri yang mengalir
pada rangkaian tersebut!
87
Lampiran 3. Lembar Evaluasi
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan hukum Ohm? (Skor 30)
2. Perhatikan rangkaian berikut ini!
Berapa besarnya arus yang mengalir jika V=12 Volt, dan R=2KΩ ? (Skor 35)
3. Mengacu pada soal di atas, jika Besarnya sumber tegangan adalah 9 Volt,
hitunglah berapa hambatan yang dibutuhkan (R), agar kuat arus yang mengalir
adalah 3mA? (Skor 35)
Jawab
1. Hukum Ohm adalah hukum yang membahas tentang hubungan antara Tegangan,
Hambatan, dan Kuat Arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian. Besarnya
Kuat Arus litrik yang mengalir pada suatu rangkaian kelistrikan itu besarnya
berbanding lurus dengan besarnya Tegangan, dan berbanding terbalik dengan
besarnya Hambatan bebannya.
2. I = V/R
I = 12 V / 2000 Ω
= 0,006 A
= 6 mA
3. R = V /I
R = 9 V / 0,003 A
= 3000 Ω
= 3kΩ
88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran mata Listrik Dasar pada pertemuan ini, diharapkan
peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian rangkaian seri dengan benar, dan
2. menerapkan kaidah rangkaian seri pada rangkaian kelistrikan dengan baik dan benar.
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran secara garis besar mencakup:
1. pengertian rangkaian seri, dan
2. penggunaan kaidah rangkaian seri pada rangkaian kelistrikan.
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, kapur, spidol, penghapus, LCD,
Software Electronics Workbench.
D. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi teman sejawat, dan tanya
jawab.
89
G. Kegiatan Pengajaran
90
Diskusi Teman Sejawat.
1. Membagi siswa ke dalam 25 1. Berdiskusi dengan
beberapa kelompok teman
2. Mempersilahkan kelompok 2. Mencatat hasil diskusi
untuk berdiskusi 3. Membantu
3. Mengawasi jalannya diskusi menjelaskan kepada
4. Menjadi fasilitator jika ada siswa lain yang belum
siswa yang bertanya mengerti
5. Mengamati perkembangan 4. Mengumpulkan hasil
karakter siswa diskusi tepat waktu
91
Presentasi Siswa.
1. Memandu jalannya presentasi 15 1. Siswa yang ditunjuk
siswa oleh guru,
2. Memberikan semangat kepada menjelaskan hasil
kelompok siswa yang lain diskusinya kepada
memberikan tanggapan teman yang lain
3. Meminta siswa agar 2. Jika ada teman yang
memberikan apresiasi atas bertanya, siswa
hasil diskusi kelompok lain menjawab sesuai
4. Menjelaskan ulang hasil dengan kemampuan
diskusi siswa yang dimiliki
3. Jika ada teman lain
yang memberikan
sanggahan, maka
harus menerima
dengan lapang hati
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 5 Mencatat,mendengarkan,
telah disampaikan dan berdiskusi untuk
menyimpulkan materi
2. Memberikan tugas mandiri 5 Mencatat tugas yang
kepada siswa diberikan oleh guru
3. Mengingatkan siswa materi 5 Mencatat
yang diberikan selanjutnya
4. Menutup pelajaran dengan 5 Salah seorang siswa
berdoa memimpin penutup doa
H. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan adalah sebagaimana berikut ini.
1. Suparman. 2013. Modul Listrik Dasar (Lisdas) untuk SMK Kelas X Semester I.
Yogyakarta: tidak diterbitkan
2. Kismet Fadhilah, dkk. 1999. Ilmu Listrik untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Kelompok Teknologi dan Industri. Bandung: Angkasa
I. Penilaian
Prosedur (Tertulis atau Perbuatan)
1. Tugas Individu dan kelompok
2. Penilaian sikap
J. Evalusai
Lembar evaluasi dan kunci jawaban terlampir
K. Kriteria Penilaian
92
Setiap indikator harus mendapat nilai minimal 7,00 (tujuh koma nol), apabila nilai kurang
dari 7,00 berarti belum kompeten dan harus mengulang pada indikator tersebut.
93
L. Pengayaan dan Remidial
Bagi siswa yang mendapatkan nilai > 8,50 diberikan pengayaan.
Bagi siswa yang mendapatkan nilai < 7,00 diberikan remidial
94
LAMPIRAN
Metode tanya jawab pada pembelajaran rangkaian seri dilakukan dengan memberikan
pertanyaan kepada setiap kelompok siswa.
1. Kelompok Pertama
Pertanyaan:
Hitung besarnya R seri pada rangkaian berikut!
Jawab:
R seri = R1 + R2+ R3
= 2kΩ + 4700Ω + 1kΩ
= 2000Ω + 4700Ω + 1000Ω
= 7700Ω
2. Kelompok Kedua
Pertanyaan:
Hitung besarnya R seri pada rangkaian berikut!
Jawab:
R seri = R1 + R2+ R3
= 330Ω + 470Ω + 100Ω
= 900Ω
3. Kelompok Ketiga
Pertanyaan:
Hitung besarnya R seri pada rangkaian berikut!
Jawab:
95
R seri = R1 + R2+ R3
= 220Ω + 1300Ω + 280Ω
= 1800Ω
96
4. Kelompok Keempat
Pertanyaan:
Hitung besarnya R seri pada rangkaian berikut!
Jawab:
R seri = R1 + R2+ R3
= 4,7 k Ω + 3 k Ω + 2 k Ω
= 9, 7 k Ω = 9700 Ω
97
Lampiran 2. Kegiatan Diskusi Teman Sejawat
A. Peraturan Diskusi
1. Tentukan nama kelompok
2. Tentukan ketua, sekertaris, dan anggota kelompok
3. Ajak teman-teman untuk berdiskusi bersama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan
4. Ingatkan teman-teman yang nakal agar berbuat hal-hal yang baik
5. Hargailah pendapat orang lain
6. Kumpulkan hasil diskusi tepat pada waktunya
7. Waktu diskusi adalah 25 menit
B. Materi Diskusi
Diskusikanlah beberapa pertanyaan ini bersama dengan teman kalian!
1. Jelaskan pengertian rangkaian seri!
2. Hitunglah besarnya hambatan total dari rangkaian berikut ini
3. Jika dihubungkan dengan Baterai 12 V pada ujung R1 dan R6, maka berapakah
besarnya Kuat Arus Listrik yang mengalir pada rangkaian pada no.2 tersebut?
4. Hitunglah besarnya Tegangan Jepit pada R2!
98
Kumpulkanlah hasil diskusi kepada guru, jika waktu diskusi telah selesai!
99
C. Presentasi Siswa
Kelompok yang telah ditunjuk oleh guru harus maju untuk presentasi. Bekerjasamalah
dengan semua anggota untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan membuktikan
besarnya tegangan jepit pada soal no.4 tersebut dengan simulasi Electronics
Workbench. Rangkaian yang perlu untuk disimulasikan adalah:
Catatan:
Gunakan Voltmeter pada R2 untuk membuktikan besarnya Tegangan jepitnya!
100
Lampiran 3. Pekerjaan Rumah Siswa
Kerjakan beberapa soal berikut dengan baik dan benar! Tulis jawaban di kertas
selembar. Tuliskan pada kertas selembar kertas tersebut!
Nama :
Kelas :
Aku mengerjakan soal ini dengan kerja kerasku sendiri
Soal
Dari gambar di atas, jelaskan pengertian rangkaian seri dengan kata-kata anda
sendiri! (Skor 40)
2. Terdapat 6 buah resistor. Besar hambatan masing-masing resistor tersebut adalah
R1=330Ω, R2=220Ω, R3=470Ω, R4=1000Ω, R5=520Ω, dan R6=330Ω. Semua
resistor tersebut dipasang secara seri, dan dihubungkan dengan baterai 9V.
Buatlah gambar rangkaiannya! Dan hitunglah kuat arus listriknya! (Skor 60)
Jawab
1. Yang dimaksud dengan rangkaian seri ialah apabila beberapa resistor
dihubungkan secara berturut-turut, yaitu ujung akhir dari resistor pertama
disambung dengan ujung awal dari resistor kedua, dan seterusnya.
2. Gambar rangkaiannya adalah
101
102
RS = R1 + R2 + R3 + R4 + R5 + R6
= 330Ω + 220Ω + 470Ω + 1000Ω + 520Ω + 330Ω
= 2870Ω
Besarnya Kuat Arus Listrik yang mengalir adalah:
I = V/Rs = 9V/2870Ω = 0,0031 A = 3,1 mA
103
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat Listrik Dasar pada pertemuan ini, diharapkan
peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian rangkaian parallel dengan benar, dan
2. menerapkan kaidah rangkaian parallel pada rangkaian kelistrikan dengan baik dan benar.
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran secara garis besar mencakup:
1. pengertian rangkaian parallel, dan
2. penggunaan kaidah rangkaian parallel pada rangkaian kelistrikan.
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, kapur, spidol, penghapus, LCD,
Software Electronics Workbench.
D. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi teman sejawat, dan tanya
jawab.
104
G. Kegiatan Pengajaran
105
Diskusi teman sejawat.
1. Membagi siswa ke dalam 25 1. Berdiskusi dengan
beberapa kelompok teman
2. Mempersilahkan kelompok 2. Mencatat hasil diskusi
untuk berdiskusi 3. Membantu
3. Mengawasi jalannya diskusi menjelaskan kepada
4. Menjadi fasilitator jika ada siswa lain yang belum
siswa yang bertanya mengerti
5. Mengamati perkembangan 4. Mengumpulkan hasil
karakter siswa diskusi tepat waktu
106
Presentasi Siswa.
1. Memandu jalannya presentasi 15 1. Siswa yang ditunjuk
siswa oleh guru,
2. Memberikan semangat kepada menjelaskan hasil
kelompok siswa yang lain diskusinya kepada
memberikan tanggapan teman yang lain
3. Meminta siswa agar 2. Jika ada teman yang
memberikan apresiasi atas bertanya, siswa
hasil diskusi kelompok lain menjawab sesuai
4. Menjelaskan ulang hasil dengan kemampuan
diskusi siswa yang dimiliki
3. Jika ada teman lain
yang memberikan
sanggahan, maka
harus menerima
dengan lapang hati
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 5 Mencatat,mendengarkan,
telah disampaikan dan berdiskusi untuk
menyimpulkan materi
2. Memberikan tugas mandiri 5 Mencatat tugas yang
kepada siswa diberikan oleh guru
3. Mengingatkan siswa materi 5 Mencatat
yang diberikan selanjutnya
4. Menutup pelajaran dengan 5 Salah seorang siswa
berdoa memimpin penutup doa
H. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan adalah sebagaimana berikut ini.
1. Suparman. 2013. Modul Listrik Dasar (Lisdas) untuk SMK Kelas X Semester I.
Yogyakarta: tidak diterbitkan
2. Kismet Fadhilah, dkk. 1999. Ilmu Listrik untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Kelompok Teknologi dan Industri. Bandung: Angkasa
I. Penilaian
Prosedur (Tertulis atau Perbuatan)
1. Tugas Individu dan kelompok
2. Penilaian sikap
J. Evalusai
Lembar evaluasi dan kunci jawaban terlampir
K. Kriteria Penilaian
107
Setiap indikator harus mendapat nilai minimal 7,00 (tujuh koma nol), apabila nilai kurang
dari 7,00 berarti belum kompeten dan harus mengulang pada indikator tersebut.
108
L. Pengayaan dan Remidial
Bagi siswa yang mendapatkan nilai > 8,50 diberikan pengayaan.
Bagi siswa yang mendapatkan nilai < 7,00 diberikan remidial
109
LAMPIRAN
Metode tanya jawab pada pembelajaran rangkaian parallel dilakukan dengan memberikan
pertanyaan kepada setiap kelompok siswa.
1. Kelompok Pertama
Pertanyaan:
Hitung besarnya R parallel pada rangkaian berikut!
Jawab:
= + +
= + +
= =
= Ω
5 Rp = 2000Ω
Rp = 500 Ω
2. Kelompok Kedua
Pertanyaan:
Hitung besarnya R parallel pada rangkaian berikut!
Jawab:
= +
110
= +
= =
111
= Ω
4Rp = 3000 Ω
Rp = 3000/4 Ω
= 750 Ω
3. Kelompok Ketiga
Pertanyaan:
Hitung besarnya R seri pada rangkaian berikut!
Jawab:
= +
= +
= =
= Ω
5 Rp = 6000Ω
Rp = 1250 Ω
4. Kelompok Keempat
Pertanyaan:
Hitung besarnya R seri pada rangkaian berikut!
Jawab:
= + +
= + +
= =
= Ω
112
8 Rp = 6000Ω
Rp = 750 Ω
113
Diskusi Teman Sejawat
A. Peraturan Diskusi
1. Tentukan nama kelompok
2. Tentukan ketua, sekertaris, dan anggota kelompok
3. Ajak teman-teman untuk berdiskusi bersama dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan
4. Ingatkan teman-teman yang nakal agar berbuat hal-hal yang baik
5. Hargailah pendapat orang lain
6. Kumpulkan hasil diskusi tepat pada waktunya
7. Waktu diskusi adalah 25 menit
B. Materi Diskusi
Diskusikanlah beberapa pertanyaan ini bersama dengan teman kalian!
1. Jelaskan pengertian rangkaian parallel
2. Diketahui 3 buah lampu, yang masing-masing memiliki 200 Ohm, 150 Ohm, dan
100 Ohm. Ketiga lampu tersebut dipasang secara parallel, hitunglah besarnya
hambatan total dari ketiga lampu tersebut!
3. Jika dihubungkan dengan listrik PLN 220 V, hitunglah tegangan pada masing-
masing lampu ?
4. Hitunglah besarnya Kuat Arus listrik yang mengalir!
Kumpulkanlah hasil diskusi kepada guru, jika waktu diskusi telah selesai!
C. Presentasi Siswa
Kelompok yang telah ditunjuk oleh guru harus maju untuk presentasi. Bekerjasamalah
dengan semua anggota untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan membuktikan
besarnya kuat arus yang mengalir tersebut pada soal no.4 tersebut dengan simulasi
Electronics Workbench. Rangkaian yang perlu untuk disimulasikan adalah:
114
Aku adalah siswa yang:
1. Jujur
2. Kreatif
3. Gemar Membaca
115
Lampiran 3. Pekerjaan Rumah Siswa
Kerjakan beberapa soal berikut dengan baik dan benar! Tulis jawaban di kertas
selembar. Tuliskan pada kertas selembar kertas tersebut!
Nama :
Kelas :
Aku mengerjakan soal ini dengan kerja kerasku sendiri
Soal
1. Jelaskan pengertian rangkaian parallel dengan kata-kata anda sendiri! (Skor 40)
2. Terdapat 3 buah resistor. Besar hambatan masing-masing resistor tersebut adalah
R1=330Ω, R2=220Ω, dan R3=470Ω. Semua resistor tersebut dipasang secara
parallel, dan dihubungkan dengan baterai 12 V. Buatlah gambar rangkaiannya!
Dan hitunglah kuat arus listriknya! (Skor 60)
Jawab
1. Yang dimaksud dengan rangkaian parallel ialah apabila beberapa resistor secara
bersama-sama dihubungkan antara dua titik yang dihubungkan pada tegangan
yang sama.
2. Gambar rangkaiannya adalah
= + + +
= + +
=
= Ω
= Ω
300300 Rp = 34122000Ω
Rp = 113,62 Ω
116
Besarnya Kuat Arus Listrik yang mengalir adalah:
I = V/Rs = 9V/113,62Ω = 0,079 A = 79 mA
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat Listrik Dasar pada pertemuan ini, diharapkan
peserta didik dapat:
1. menjelaskan pengertian rangkaian seri parallel dengan benar, dan
2. menerapkan kaidah rangkaian seri parallel pada rangkaian kelistrikan dengan baik dan
benar.
B. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran secara garis besar mencakup:
1. pengertian rangkaian seri parallel (campuran), dan
2. penggunaan kaidah rangkaian seri parallel pada rangkaian kelistrikan.
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, kapur, spidol, penghapus, LCD,
Software Electronics Workbench.
D. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, diskusi teman sejawat, dan tanya
jawab.
118
G. Kegiatan Pengajaran
119
Diskusi Teman Sejawat.
1. Membagi siswa ke dalam 25 1. Berdiskusi dengan
beberapa kelompok teman
2. Mempersilahkan kelompok 2. Mencatat hasil diskusi
untuk berdiskusi 3. Membantu
3. Mengawasi jalannya diskusi menjelaskan kepada
4. Menjadi fasilitator jika ada siswa lain yang belum
siswa yang bertanya mengerti
5. Mengamati perkembangan 4. Mengumpulkan hasil
karakter siswa diskusi tepat waktu
120
Presentasi Siswa:
1. Memandu jalannya presentasi 15 1. Siswa yang ditunjuk
siswa oleh guru,
2. Memberikan semangat kepada menjelaskan hasil
kelompok siswa yang lain diskusinya kepada
memberikan tanggapan teman yang lain
3. Meminta siswa agar 2. Jika ada teman yang
memberikan apresiasi atas bertanya, siswa
hasil diskusi kelompok lain menjawab sesuai
4. Menjelaskan ulang hasil dengan kemampuan
diskusi siswa yang dimiliki
3. Jika ada teman lain
yang memberikan
sanggahan, maka
harus menerima
dengan lapang hati
Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 5 Mencatat,mendengarkan,
telah disampaikan dan berdiskusi untuk
menyimpulkan materi
2. Memberikan tugas mandiri 5 Mencatat tugas yang
kepada siswa diberikan oleh guru
3. Mengingatkan siswa materi 5 Mencatat
yang diberikan selanjutnya
4. Menutup pelajaran dengan 5 Salah seorang siswa
berdoa memimpin penutup doa
H. Sumber Belajar
Sumber belajar yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Suparman. 2013. Modul Listrik Dasar (Lisdas) untuk SMK Kelas X Semester I.
Yogyakarta: tidak diterbitkan
2. Kismet Fadhilah, dkk. 1999. Ilmu Listrik untuk Sekolah Menengah Kejuruan
Kelompok Teknologi dan Industri. Bandung: Angkasa
I. Penilaian
Prosedur (Tertulis atau Perbuatan)
1. Tugas Individu dan kelompok
2. Penilaian sikap
J. Evalusai
Lembar evaluasi dan kunci jawaban terlampir
K. Kriteria Penilaian
121
Setiap indikator harus mendapat nilai minimal 7,00 (tujuh koma nol), apabila nilai kurang
dari 7,00 berarti belum kompeten dan harus mengulang pada indikator tersebut.
122
L. Pengayaan dan Remidial
Bagi siswa yang mendapatkan nilai > 8,50 diberikan pengayaan.
Bagi siswa yang mendapatkan nilai < 7,00 diberikan remidial
123
LAMPIRAN
Metode tanya jawab pada pembelajaran rangkaian parallel dilakukan dengan memberikan
pertanyaan kepada setiap kelompok siswa.
Jawab:
a. Hitung R parallel antara R2 dan R3
= +
= +
=
2 Rp = 2000 Ω
Rp = 1000Ω = 1kΩ
b. Hitung R seri antara R1 dan R parallel
R total = R1 + R parallel
= 1000 Ω + 1000 Ω
= 2000 Ω
Jadi, besarnya hambatan total dari rangkaian tersebut adalah 2000 Ω
124
2. Kelompok Ketiga dan Keempat
Pertanyaan:
Hitung besarnya R parallel pada rangkaian berikut!
Jawab:
a. Hitung R parallel antara R2 dan R3
= +
= +
=
2 Rp = 1000 Ω Rp
= 500Ω
b. Hitung R seri antara R1, R parallel, dan R4
R total = R1 + R parallel + R4
= 1000 Ω + 500 Ω + 1000 Ω
= 2500 Ω
Jadi, besarnya hambatan total dari rangkaian tersebut adalah 2500 Ω
125
Analsis Data
126
1. Uji normalitas Rangkaian listrik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ran
N 95
a,,b
Normal Parameters Mean 82.6000
Positive .110
Negative -.086
Kolmogorov-Smirnov Z 1.073
mat
N 95
a,,b
Normal Parameters Mean 79.4947
Positive .110
Negative -.112
Kolmogorov-Smirnov Z 1.090
127
3. Uji normalitas penguasaan TITL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
TITL
N 95
a,,b
Normal Parameters Mean 89.2105
Positive .113
Negative -.098
Kolmogorov-Smirnov Z 1.106
ANOVA Table
Total 2549.789 94
ANOVA Table
128
Within Groups 1514.759 72 21.038
Total 2549.789 94
1. Uji multikolinieritas
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model Summary
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
129
Regresi sederhana aritmatika terhadap kompetensi TITL
Model Summary
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Regresi ganda
Model Summary
b
ANOVA
Total 2549.789 94
130
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
131
Surat Keterangan Validasi
135
136
137
Surat Perijinan dan Keterangan
138
139
140
141
142
Foto Penelitian
140
141
142