0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan21 halaman

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 21

KELOMPOK 4

Audrey, Bunga, Chindy, Ester, Feby,


Lily, Melani, Myhta, Nadia, Nazira,
Rachel, Revina, Yesika, Yuni

PENYAKIT
PARU
OBSTRUKTIF
KRONIK
Rincian Presentasi

Topik Bahasan Penting

Definisi
Epidemiologi
Gejala
Etiologi, Patobiologi, Patologi
Patologi, Patogenesis, Patofisiologi
Faktor Risiko
Diagnosis
Komplikasi
Pencegahan
Definisi
APA ITU PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK?
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) : peradangan kronis pada paru-
paru yang menyebabkan terjadinya obstruksi aliran udara pada jalan
napas. Dua kondisi yang paling umum yang berkontribusi pada PPOK :
bronkitis kronik dan emfisema.

Bronkitis kronik ; Kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk


kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-
kurangnya dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan penyakit
lainnya.

Emfisema : Suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh


pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai
kerusakan dinding alveoli.

PPOK disebut juga


Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
DI INDONESIA

Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT)
Depkes RI, PPOK dan
asma penyebab
kematian ke- 6,
penyebab kesakitan
ke-7
Epidemiologi
Epidemiologi
Epidemiologi
Epidemiologi
Gejala
Sejumlah gejala yang
biasanya dialami oleh penderita PPOK

Sesak napas atau dispnea

Batuk tidak kunjung sembuh yang dapat disertai dahak

Napas tersengal-sengal, terutama saat aktivitas fisik

Nyeri dada

Gejalanya baru muncul setelah bertahun-tahun, ketika


sudah terjadi kerusakan yang signifikan pada paru-paru.
ETIOLOGI
PATOBIOLOGI
PATOLOGI PPOK
PATOLOGI

Perubahan patologi pada penderita PPOK, antara lain :

- Inflamasi Kronis, dengan peningkatan


jumlah sel radang di paru

- Perubahan Struktur Saluran Napas, akibat


luka dan perbaikan yang berulang kali
PATOGENESIS

Inflamasi yang terjadi pada saluran napas pasien PPOK


sebagai respons peradangan terhadap iritan kronis,
seperti asap rokok.
MEKANISME
PATOGENESIS
PPOK
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
FAKTOR RESIKO

1: Rokok 3: Debu dan Bahan Kimia

4: Usia dan Genetik


2: Polusi Udara
DIAGNOSIS

1. GAMBARAN 2. PEMERIKSAAN
KLINIS PENUNJANG
a. Anamnesis a. Pemeriksaan Rutin
- Keluhan ( faal paru, darah
- Riwayat penyakit rutin, radiologi )
- Faktor predisposisi

b. Pemeriksaan fisik
PEMERIKSAAN FISIK

ditemukan tanda hiperinflasi atau


terperangkapnya uda ra pa da paru, p erub a ha n
pol a napas dan sua ra na pa s ya n g ti da k n orma l
mengi ( bunyi na pa s se pe rti be rs i ul, da n b i s a
disertai dengan se sa k na pa s a tau terk a da n g
demam).

tanda k linis yang dicurigai pe nde rita P P O K ya i tu


pursed lips brea thing (mulut seten ga h terk a tup ) ,
barrel c hest (dia me te r a nte ro- p os teri or da n
transversal sebanding), hipe rtrop i otot b a n tu
napas dan peleba ra n se la iga .
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Faal p aru (Spi r ome t r i)
Untuk menilai sta tus fa a l a ta u f un gs i p a ru- p a ru

2. Dar ah rutin Hb , Ht , le uk os it
untuk melihat a pa ka h a da infe ks i s ek un der p a da
PPO K yang dita nda i de nga n le u k os i tos i s

3. Radi olo gi
dapat dilihat kela ina n pa ru hiperfla s i a ta u
hiperfl usen, diafra gma me nda ta r, cora k a n
bronkavaskuler me ningka t
KOMPLIKASI

1. HIPOKSIA

2. INFEKSI PERNAPASAN
PEMERIKSAAN KHUSUS
3. GAGAL JANTUNG

4. KANKER PARU - PARU


PENCEGAHAN
PRIME R
Edukasi mengena i P P O K
Menghindari papa ra n de bu, a sap ,
dan po l usi

SEK U NDER
Diagno sa dini p a da pe nde rita

T ERSI E R
Latihan fisik
Terap i psiko so sia l
Terap i nutrisi

Anda mungkin juga menyukai