Skripsi Karyati Bonsen (A1g1 16 089)
Skripsi Karyati Bonsen (A1g1 16 089)
Skripsi Karyati Bonsen (A1g1 16 089)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan/Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
KARYATI BONSEN
A1G1 16 089
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan seminar hasil penelitian yang berjudul
“Meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana melalui model Make A
Match siswa kelas III SD Negeri 5 Duruka.” Sholawat dan salam senantiasa
tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga,
sahabat dan semua pengikutnya yang tetap istiqomah di jalannya hingga akhir
zaman Aamiin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan seminar hasil penelitian ini
terselesaikan dengan baik berkat motivasi, bimbingan dan arahan dari kedua
pembimbing. Untuk itu peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua
pembimbing yakni Drs. La Rabani, S.Pd, M.Pd., selaku pembimbing 1 dan
Mansyur M, S.Pd, M.Pd., selaku pembimbing 2 yang dengan penuh kearifan
membimbing peneliti mulai dari penyusunan proposal sampai dengan seminar
hasil. Semoga Allah Swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada bapak beserta
keluarga tercinta.
Melalui kesempatan kali ini, penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan seminar hasil
penelitian ini terutama kepada:
1. Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si., M.Si., M.Sc., selaku Rektor
Universitas Halu Oleo yang telah berperan penting dalam penyelenggaraan
pendidikan di Universitas Halu Oleo.
2. Dr. H. Jamiludin, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Halu Oleo.
3. Dr. Izlan Sentryo, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo yang
telah memberikan dan memfasilitasi seluruh mahasiswa Pendidikan Guru
Sekolah Dasar agar dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
4. Dr. La Ili, S.Pd., M.Pd., selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
vii
menyelenggarakan administrasi akademik di Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar dengan baik.
5. Drs. La Anse, S.Pd., M.Pd., Lisnawati Rusmin, S.Pd., M.Sc., Prof. Dr.I Ketut
Suardika, S.Pd., M.Si., Dra. Hj Sakka Hasan, M.Pd selaku tim penguji yang
telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.
6. Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang
telah menuntun dan memberikan curahan ilmu pengetahuan yang sangat
berguna.
7. La Ode Ndilae, S.Pd. SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 5 Duruka yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah yang beliau
pimpin dan juga memberikan masukan kepada penulis selama pelaksanaan
penelitian.
8. Siti Nasrati, S.Pd.I selaku Guru Kelas III SD Negeri 5 Duruka yang telah
banyak memberikan bantuan baik tenaga, pikiran serta arahan selama
pelaksanaan penelitian.
9. Kedua orang tuaku tercinta, ibunda Ambaria Usu dan ayahanda Bonsen yang
telah menjadi orang tua terhebat, yang selalu memberikan doa, perhatian,
kasih sayang, pengorbanan dan dukungan yang tak henti-hentinya sejak
penulis lahir hingga saat ini. Kakak tercinta Sabarul Bonsen dan adik
tersayang Salniati Bonsen yang selalu memberikan dukungan dan semangat
yang tak ada henti-hentinya kepada penulis. Serta semua keluargaku yang
tidak bisa penulis tulis satu-persatu yang selalu memotivasi dan memberikan
dukungan kepada penulis. Semoga Allah Swt selalu memberikan kesehatan
untuk kalian semua.
10. Sahabat-sahabat terbaik, Harnawanti Hasim, Siti Mey Ananda Natali, Galih
Sri Andriyani, Refri Dikiarto Likra, Winda Safitri, Wa Ode Sitti Nur Hameda
Hafili, Wa Ode Uswatun Hasanah, Yunita Sulpa, Sri Mona Ningsih, Alfianti,
Jini Maulia, Wa Ode Riyan Ridayanti yang tidak pernah mengeluh dan
sama-sama berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik serta selalu membantu
dan saling memberi semangat satu sama lain.
viii
11. Teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Halu Oleo angkatan 2016 atas segala bantuan dan kerjasamanya
dalam menempuh studi.
12. Pihak-pihak yang telah memberikan bantuaan, semangat serta doa untuk
penulis, baik secara langsung maupun tak langsung.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan hasil penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis berharap adanya
kritik dan saran yang membangun. Semoga dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan penulis pada khususnya. Aamiin. Wassalamualaikum Wr.Wb
Karyati Bonsen
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..........................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iv
ABSTRAK .........................................................................................................v
ABSTRACT .......................................................................................................vi
UCAPAN TERIMAKASIH..............................................................................vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................x
DAFTAR TABEL..............................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiv
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................31
A. Hasil Penelitian ..................................................................................31
B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................50
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Pemetaan Kompetensi Dasar Subtema 1 dan 2 ....................18
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian ..........................................................21
Gambar 3.1 Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas ........................................25
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian .............................................................................26
Gambar 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Observasi Awal dan Siklus I ..............52
Gambar 4.2 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan II .....................................53
Gambar 4.3 Kenaikan Aktivitas Mengajar Guru Siklus I dan II.........................54
Gambar 4.4 Kenaikan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II ...........................56
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat kemampuan
berbahasa. Keempat kemampuan berbahasa tersebut, yaitu keterampilan
menyimak (listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill),
keterampilan membaca (reading skill), keterampilan menulis (writing skill).
Keempat kemampuan tersebut dilandasi oleh kemampuan berpikir dan
kemampuan-kemampuan tersebut saling menunjang dan tidak terpisahkan.
Dalam pembelajaran di kelas, keterampilan berbahasa tersebut diintegrasikan
dalam satu kesatuan. Namun untuk kepentingan pembinaan keterampilan
berbahasa siswa, setiap kemampuan berbahasa dapat dipilah sebagai fokus-
fokus pembelajaran, misalnya untuk mengembangkan kemampuan menulis
para siswa, pembelajaran dapat dikonsentrasikan pada pengembangan
keterampilan menulis.
Pembelajaran bahasa berjalan linear/lurus, yaitu diawali dengan
menguasai bahasa lisan (menyimak dan berbicara) dan baru kemudian beralih
kebahasa tulis (membaca dan menulis). Melalui menulis seseorang dapat
mengungkapakan pikiran dan gagasannya. Menurut Rusyana dalam Latae, A
(2014:201) bahwa keterampilan menulis merupakan kemampuan
menggunakan pola-pola bahasa secara tertulis untuk mengungkapkan suatu
gagasan atau pesan. Keterampilan menulis permulaan harus benar-benar
diperhatikan terutama di sekolah dasar, karena hanya dengan cara itulah guru
dapat menjadikan siswa memiliki kemampuan berbahasa indonesia yang baik
dan benar.
Menulis adalah keterampilan berbahasa yang paling sukar dan sangat
ko mpleks. Dikatakan sukar dan kompleks karena banyak siswa tidak mampu
menulis dengan baik. Ketidakmampuan menulis dengan baik itu disebabkan
siswa tidak dapat menyusun kalimat dengan baik dan benar, kurangnya
kemampuan kosa kata ataupun ketidakmampuan menentukan kapan mereka
1
2
harus menulis dan apa yang menjadi ide pokok dalam penulisannya. Sehingga
keterampilan menulis siswa perlu diperhatikan sungguh-sungguh (Akhyar, F
2017:13)
Menurut Nurmila, M (2013:84) faktor-faktor penyebab rendahnya
kemampuan menulis siswa di sekolah dasar di antaranya yaitu siswa enggan
menulis, tidak tahu untuk apa siswa menulis, serta kurangnya minat siswa
untuk menulis. Hal ini disebabkan kurangnya sarana dan media yang menarik
minat siswa untuk menulis, strategi pembelajaran yang kurang sesuai dengan
minat dan pengalaman sehari-hari siswa, serta penerapan model-model
pembelajaran yang tidak sesuai bagi siswa, dan sebagainya.
Hal tersebut di atas terjadi juga di SDN 5 Duruka Kabupaten Muna,
Nomor 101200201016. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nasrati
yang dilakukan pada tanggal 27 Juli 2020, bahwa proses pembelajaran
berlangsung secara konvensional. Siswa kurang tertarik dengan kegiatan
menulis dan minat belajar menulis siswa rendah, siswa kurang aktif dan
merasa jenuh jika ada aktivitas menulis. Selain itu, berdasarkan data
dokumentasi guru kelas III SD Negeri 5 Duruka pada tanggal 27 Juli 2020,
“hasil belajar dalam menulis kalimat sederhana siswa kelas III pada
pembelajaran ke-5 dan 6 subtema 1 belum mencapai KKM.” Hal ini dapat
dilihat dari dokumen guru mengenai hasil belajar dalam menulis kalimat
sederhana siswa tahun ajaran 2018/2019, dari 12 siswa hanya 3 orang siswa
(25%) yang nilainya mencapai KKM (70), atau secara klasikal kemampuan
menulis kalimat sederhana siswa mencapai 25% dengan nilai rata-rata 50,62.
Untuk itu, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan
menulis siswa yaitu pertama, guru membangkitkan motivasi dan minat siswa
untuk menulis. Kedua, guru perlu menguasai dan mengembangkan berbagai
alternatif dalam pembelajaran. Guru dalam hal ini berfungsi membimbing dan
mengarahkan siswa dalam upaya meningkatkan kemampuan menulisnya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka guru harus menciptakan
sesuatu proses pengajaran yang dinamis, pembelajaran yang melibatkan peran
siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran tersebut juga
3
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Adapun
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Siswa adalah dapat membuat siswa aktif belajar menulis
kalimat sederhana dalam suasana yang menyenangkan.
2. Manfaat bagi Guru adalah guru dapat menerapkan model Make A Match
dalam melakukan proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
menulis kalimat sederhana siswa.
3. Manfaat bagi Sekolah adalah dapat memberikan masukan bagi sekolah
mengenai model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah serta dapat meningkatkan kinerja guru dan
sekolah dalam upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu dan
berkualitas.
4. Manfaat bagi Peneliti adalah dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan dalam pembelajaran di dalam kelas dan langkah untuk
mengembangkan inovasi dalam pembelajaran yang baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Kemampuan Menulis Kalimat Sederhana
a. Pengertian Menulis
Menulis dapat diartikan sebagai proses menghasilkan lambang
bunyi. Pengertian semacam ini dikenal sebagai menulis permulaan.
Menulis pada dasarnya adalah proses untuk mengemukakan ide dan
gagasan dalam bahasa tulis. Kemampuan atau keterampilan menulis
adalah kemampuan mengungkapakan gagasan, pendapat, dan perasaan
kepada pihak lain melalui bahasa tulis. Dengan menulis maka seseorang
akan dapat mengungkapkan ide ataupun sesuatu yang ada dalam
pikirannya ke dalam lambang grafis, dengan tujuan orang lain dapat
membaca apa yang telah diungkapkan. Menulis merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak
langsung. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alamiah, tetapi
harus melalui proses belajar dan berlatih. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis
harus terampil memanfaatkan grafologi, kosa kata, struktur kalimat,
pengembangan paragraf, dan logika berbahasa (Agus Mugianto, 2015:12).
Begitu juga, menurut Gie dalam Pertiwi, Sumarno & Dwi
(2019:263) bahwa menulis memiliki kesamaan makna dengan mengarang,
yaitu segenap kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
keberhasilan siswa dalam menulis dipengaruhi oleh ketersediaan
sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan baik dibidang akademik maupun
non-akademik hal ini menjadi kajian utama guna mendukung terciptanya
output pendidikan yang mumpuni secara kognitif dan psikomotor.
Lain halnya, menurut Achmad (2017:62) menulis merupakan suatu
kegiatan menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media
dengan menggunakan aksara. Menulis bisa dilakukan pada kertas dengan
5
6
menggunakan alat tulis seperti pena atau pensil. Pada awalnya, menulis
dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif
(hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno. Tulisan dengan akasara muncul
sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan
tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda
dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata atau benda. Kegiatan
menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan yang
menyebabkan orang semakin giat menulis karena karya mereka mudah
diterbitkan.
Selanjutnya, pendapat lain tentang menulis dikemukakan oleh
Akhyar, F (2017:14-15) yang mendefenisikan menulis adalah keterampilan
produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis merupakan suatu
keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan
berbahasa lainnya. Menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan
kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan
pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.
Secara umum tujuan menulis sebagai berikut :
1) Memberikan arahan, yakni memberikan petunjuk kepada orang lain
dalam mengerjakan sesuatu, misalnya petunjuk cara menggunakan
mesin, merangkai bunga, dan sebagainya.
2) Menjelaskan sesuatu, yakni memberikan uraian atau penjelasan
tentang suatu hal yang harus diketahui orang lain, misalnya
menjelaskan mengenai manfaat lari bagi kesehatan jantung.
3) Menceritakan kejadian, yakni memberikan informasi tentang sesuatu
yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, misalnya
menceritakan tentang tentang perjuangan Sultan Hasanuddin.
4) Meringkaskan, yakni membuat rangkuman suatu tulisan sehingga
menjadi lebih singkat. Misalnya dari 150 halaman menjadi 10
halaman, maupun ide pokoknya tidak hilang.
5) Meyakinkan, yakni tulisan berusaha meyakinkan orang lain agar
setuju atau sependapat dengannya (Akhyar, 2017:14-15).
7
penggunaan struktur kalimat, diksi, ejaan, atau pada tanda baca. Melalui
konferensi struktur kalimat yang kurang logis, diksi yang kurang tepat,
ejaan dan tanda baca yang salah dapat diperbaiki.
4) Pengeditan (editing)
Pada tahap ini siswa sebagai penulis teks diajak untuk mencoba
memperhalus, mempertajam, dan memperjelas pesan-pesan yang telah
dituangkan dalam buram agar menarik dan mudah dipahami pembaca.
Pada kegiatan ini aktivitas yang ditekankan adalah aktivitas menata aspek
kebahasaannya, seperti struktur kalimat, diksi, ejaan, dan tanda baca,
sampai teks yang dibuat siswa dianggap layak untuk dipublikasikan.
Masukan dari teman dan guru pada tahap revisi dan dari membandingkan
dengan model tulisan orang lain, sangat baik digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan aktivitas editing ini.
5) Publikasi (Publishing).
Pada tahap ini siswa sebagai penulis diminta untuk mempresentasikan
tulisannya baik dalam forum kelas, maupun melalui jurnal, majalah
dinding, atau lainnya. Publikasi dengan presentasi pada forum kelas,
sekaligus dapat difungsikan untuk memperoleh masukan dari teman
sejawat atau dari guru. Publikasi melalui media massa, seperti jurnal atau
majalah dinding juga dimaksudkan untuk memperoleh apresiasi atau
masukan dari khalayak. Dengan publikasi ini siswa akan memperoleh
masukan untuk tulisan-tulisan berikutnya.
Kelima tahapan menulis tersebut dilakukan dengan bimbingan guru. Guru
perlu memiliki seni membimbing, seni bertanya untuk mengungkap buah
pikiran siswa dalam aktivitas menulis. Motivasi untuk mengajak siswa
menulis sangat diperlukan. Upayakan agar guru tidak membuat siswa
frustasi. Sebaliknya guru harus bisa mendorong agar siswa berani
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan imajinasinya dalam tulisan.
Upayakan siswa tidak takut menulis, tetapi guru harus pintar membuat
siswa gemar dan menulis dengan hati senang (Nuryani, E 2016:58-64).
10
c. Pengertian Kalimat
Pertama-tama harus benar-benar dimengerti dan dipahami terlebih
dahulu bahwa pemahaman ihwal kalimat merupakan hal yang sangat
penting dalam hal karang-mengarang atau tulis-menulis. Ide atau gagasan
penulis dalam sebuah tulisan atau karangan harus diungkapkan secara
lengkap lewat kalimat-kalimat dalam sebuah karangan atau tulisan itu.
Pemahaman ihwal kalimat yang tidak lengkap akan tidak benar, lazimnya
juga akan melahirkan ketidakbenaran dan ketidaklengkapan didalam
pengungkapannya. Maka memahami ihwal apa itu sebenarnya kalimat
adalah hal yang sangat mendasar bagi siapa saja yang hendak
berkecimpung dan menceburkan diri dalam tulis-menulis atau karang-
mengarang. Nah sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam bahasa resmi,
baik dalam bahasa lisan maupun bahasa tulis, harus memiliki unsur pokok
yang lazim disebut dengan subjek dan predikat. Kalau tidak memiliki
kedua unsur pokok itu, bentuk kebahasaan tersebut bukanlah sebuah
kalimat, tetapi hanyalah frasa atau kelompok kata (Kunjana Rahardi,
2009:127) .
Di samping itu, menurut Hasan Alwi dalam Widiagustini
(2019:69) Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau
tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan,
kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda,
dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang
mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi ataupun proses
fonologi lainnya. Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?),
atau tanda seru (!). sementara itu, didalamnya disertakan pula berbagai
tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), tanda pisah (-), dan spasi.
Sesungguhnya yang menentukan kalimat bukanlah banyaknya kata yang
menjadi unsurnya, melainkan maksud dan intonasinya. Setiap satuan
kalimat dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai dengan nada akhir
turun atau naik.
11
Matematika
PPKn 3.1 Menjelaskan sifat-sifat
1.1. Menerima arti bintang, rantai, pohon beringin, kepala operasi hitung pada
banteng, dan padi kapas pada lambang negara “Garuda bilangan cacah.
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 4.1 Menyelesaikan masalah
1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam keberagaman di yang melibatkan
lingkungan sekitar sebagai anugerah Tuhan Yang penggunaan sifat-sifat
Maha Esa. operasi hitung pada
2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih sayang sesuai dengan bilangan cacah.
sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda
Pancasila”.
2.4 Menampilkan sikap kerja sama sebagai wujud
bersatu dalam keberagaman di lingkungan sekitar.
3.1 Memahami arti gambar pada lambang negara “Garuda Bahasa Indonesia
Pancasila”. 3.4 Mencermati kosakata dalam
3.3 Menjelaskan makna keberagaman karakteristik teks tentang konsep ciri-ciri,
individu di lingkungan sekitar. kebutuhan (makanan dan
3.4 Memahami makna bersatu dalam keberagaman di tempat hidup), pertumbuhan,
lingkungan sekitar. dan perkembangan makhluk
4.1 Menceritakan arti gambar pada lambang negara hidup yang ada di lingkungan
“Garuda Pancasila”. setempat yang disajikan dalam
4.3 Menyajikan makna keberagaman karakteristik bentuk lisan, tulis, visual,
individu di lingkungan sekitar. dan/atau eksplorasi lingkungan.
4.4 Menyajikan bentukbentuk kebersatuan dalam 4.4 Menyajikan laporan tentang
keberagaman di lingkungan sekitar. konsep ciri-ciri, kebutuhan
(makanan dan tempat hidup),
pertumbuhan, dan
perkembangan makhluk hidup
yang ada di lingkungan
setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku
dalam kalimat efektif.
SBdP
3.1 Mengetahui unsur-unsur seni rupa dalam PJOK
karya dekoratif.
3.2Mengetahui bentuk dan variasi 3.1 Memahami kombinasi gerak dasar
pola irama dalam lagu. lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
3.3Mengetahui dinamika gerak tari ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
3.4 Mengetahui teknik potong, lipat, dan berbagai bentuk permainan sederhana
sambung. dan atau tradisional.
4.1 Membuat karya dekoratif. 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
irama melalui lagu. ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
4.3 Meragakan dinamika gerak tari.
berbagai bentuk permainan sederhana
4.4 Membuat karya dengan teknik potong, lipat,
dan atau tradisional.
dan sambung
B. Deskripsi Temuan
Berdasarkan hasil tinjauan pustaka yang sesuai dengan judul
penelitian “Penerapan Model Make A Match” maka diperoleh beberapa hasil
penelitian yang relevan, antara lain dilakukan oleh:
1. Raja Lesta (2019) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia Melalui Pendekatan Model Kooperatif Tipe Make A Match
Siswa Kelas V SD Negeri 008 Pulau Lancang”. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Make A Match dapat
meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dimana pada data awal
dari 14 siswa hanya 2 orang yang mencapai KKM setelah dilaksanakan
tindakan pada siklus I meningkat menjadi 8 orang (57,1%) dan meningkat
pada siklus II menjadi 85,7% siswa yang mencapai ketuntasan, jadi
meningkat sebanyak 28,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
model make a match dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
siswa Kelas V SD Negeri 008 Pulau Lancang.
2. Agus Masturudin (2019) dengan judul “Penerapan Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN
Kelas V SD Negeri 021 Berapit Tahun Ajaran 2017/2018”. Berdasarkan
hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Make A Match
dapat meningkatkan hasil belajar PKN. Hal ini dapat dilihat dari
persentase hasil belajar siswa meningkat, pada pra siklus adalah 48,14%
dari 27orang siswa, lalu naik lagi menjadi 70,77% pada siklus I dari total
27 siswa dan pada siklus II naik menjadi 92,79%, Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penggunaan model kooperatif tipe make a match dapat
meningkatkan hasil belajar PKN siswa kelas V SD Negeri 021 Berapit
Tahun Ajaran 2017/2018 .
20
C. Kerangka Pikir
Proses kemampuan menulis kalimat sederhana siswa kelas III SDN 5
Duruka Kabupaten Muna selama ini masih rendah karena guru lebih dominan
menggunakan model konvensional seperti ceramah. Dalam pembelajaran juga
lebih didominasi oleh guru, guru hanya memberikan tugas kepada siswa
setelah menerima penjelasan sehingga membuat siswa merasa jenuh dan
tidak aktif dalam pembelajaran.
Model pembelajaran yang digunakan guru juga kurang efektif dan
kurang menarik untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana
siswa. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya siswa yang mendapat nilai
dibawah KKM 70. Siswa cenderung hanya menerima penjelasan dan jawaban
dari guru sehingga guru menjadi satu satunya sumber bagi siswa, sehingga
siswa juga tidak mempunyai minat belajar yang tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menggunakan model pembelajaran
Make A Match sebagai tindakan yang dapat meningkatkan kemampuan
menulis kalimat sederhana siswa. Hal ini terbukti dengan guru mampu
merangsang aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih
menyenangkan, siswa lebih aktif serta minat belajar siswa tinggi, juga
mempengaruhi keberhasilan siswa mencapai KKM 70. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut ini :
21
Keadaan Awal
Tindakan
Hasil
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hasil teoritis dari kerangka berpikir, maka hipotesis
tindakan penelitian ini adalah ”jika guru menggunakan model Pembelajaran
Make A Match maka kemampuan menulis kalimat sederhana siswa di Kelas
III SD Negeri 5 Duruka Kabupaten Muna meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas atau
sering disingkat PTK atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan
oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Aqib dalam
Febriana, 2011:157) .
Secara etimologis, ada tiga istilah yang berhubungan dengan
penelitian tindakan kelas (PTK), yakni penelitian, tindakan, dan kelas.
Pertama, penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan
secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Sistematis dapat diartikan sebagai
proses yang runtut sesuai dengan aturan tertentu. Kedua, tindakan dapat
diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti yakni guru.
Tindakan diarahkan untuk memperbaiki kinerja yang dilakukan guru. Ketiga,
kelas menunjukan pada tempat proses pembelajaran berlangsung. Ini berarti
PTK dilakukan di dalam kelas yang tidak di-setting untuk kepentingan
penelitian secara khusus, akan tetapi PTK berlangsung dalam keadaan situasi
dan kondisi yang real tanpa direkayasa.
Dari penjelasan di atas, maka PTK dapat diartikan sebagai proses
pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refeksi diri dalam
upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai
tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap
pengaruh dari perlakuan tersebut (Wina Sanjaya, 2009:25-26).
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan
Penelittian Tindakan Kelas (PTK) harus dirancang, dilaksanakan dan
dianalisis oleh guru yang bersangkutan dalam rangka memecahkan masalah
pembelajaran yang dihadapinya di kelas.
23
24
2. Rancangan Penelitian
Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti
prosedur Arikunto, yaitu berikut: (1) perencanaan (planning), (2)
pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi atau pengamatan
(observation and supervision), dan (4) refleksi (reflection). Secara rinci
prosedur penelitian tindakan kelas setiap siklus adalah:
1. Perencanaan
1) Menganalisis silabus
2) Menelaah Materi
3) Membuat skenario pembelajaran berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Make A Match.
4) Menyiapkan media berupa lembar obsevasi keaktifan dan partisipasi
aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran.
5) Mendesain alat evaluasi berupa penilaian proses dan hasil belajar
(produk) untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah
mengikuti
kegiatan pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan yaitu
melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Make A Match.
3. Observasi/Pengamatan
Pada tahap observasi atau pengamatan, peneliti mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh guru serta mengamati perilaku siswa ketika
mengikuti
proses pembelajaran, mengamati cara siswa dalam menulis dan
memahami
materi pembelajaran yang telah disampaikan serta mencari tahu kesulitan
yang dialami siswa dalam menulis kalimat sederhana. Kemudian
kekurangan dalam tahap ini menjadi bahan perbaikan pelaksanaan pada
siklus berikutnya.
25
4. Refleksi
Peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk merefleksi hasil
observasi dan evalusi yang dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengkaji
hasil yang telah dan belum dicapai serta melanjutkan ke siklus II.
Untuk lebih jelasnya desain penelitian tindakan kelas ini dari
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi sampai dengan
analisis dan refleksi setiap siklus dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini:
B. Subjek penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III SD Negeri 5
Duruka dimana siswa kelas III berjumlah 12 orang. Jumlah siswa laki-laki
sebanyak 3 orang dan jumlah siswa perempuan sebanyak 9 orang.
26
C. Lokasi Penelitian
3) Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki individu/kelompok.
Tujuan dari tes dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
perubahan kemampuan menulis kalimat sederhana siswa sebelum dan
sesudah diberikan tindakan. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah tes dalam bentuk pendefinisian gambar pada setiap akhir siklus
untuk mengetahui perubahan kemampuan menulis kalimat sederhana
siswa setelah menggunakan model pembelajaran Make A Match.
4) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang disimpan
dalam bentuk dokumentasi (Sujawerni, 2014: 14). Metode ini memiliki ciri
yang tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga bisa menjadi
pelengkap metode penelitian yang lain. Dokumen yang dimaksud dalam
penelitian ini ialah lembar jawaban siswa, lembar wawancara dengan guru,
serta video dan foto-foto ketika proses pembelajaran.
1. Data Kualitatif
Data tentang proses pelaksanaan pembelajaran dianalisis secara
deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan hasil
observasi aktivitas siswa.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa nilai yang diperoleh siswa pada tes setiap
akhir siklusnya yang disajikan dalam tabel serta grafik.
Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan rumus,
menentukan tuntas individu, dan menentukan nilai rata-rata perolehan
siswa. Adapun rumus yang digunakan:
1) Hasil analisis observasi pelaksanaan pembelajaran yang diperoleh
dengan kriteria rentangan sebagai berikut:
P− x 100%
Keterangan:
P = presentase frekuensi pelaksanaan guru/siswa yang muncul
F = banyaknya pelaksanaan guru/siswa yang muncul
N = jumlah pelaksanaan guru/siswa yang muncul
2) Presentase ketuntasan secara klasikal yang diperoleh perbandingan
dengan kriteria rentangan sebagai berikut:
= x 100%
Keterangan:
P = presentase ketuntasan klasikal
N = jumlah siswa yang tuntas belajar
n = jumlah seluruh siswa
3) Nilai hasil ketuntasan individu
Keterangan : Tuntas jika siswa mendapat nilai ≥70
N= × 100%
30
X=
F. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang dapat digunakan dalam
melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas. Indikator
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Indikator Proses
Indikator keberhasilan aktivitas guru dan siswa minimal “baik”
(Tampubolon, 2013:35).
2. Indikator Hasil
Kemampuan siswa dalam menulis kalimat sederhana melalui
model pembelajaran Make A Match pada kelas III SD Negeri 5 Duruka
Kabupaten Muna mengalami peningkatan jika ketuntasan klasikal minimal
70% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditetapkan. .
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 5 Duruka Kabupaten Muna
kelas III dan dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan sebanyak 2
kali pertemuan. Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti terlebih
dahulu bertemu dengan kepala Sekolah SD Negeri 5 Duruka yaitu pada
Sabtu, 1 Agustus 2020 dengan tujuan untuk meminta izin melakukan
penelitian disekolah tersebut. Kepala sekolah lalu mengintruksikan untuk
bertemu dahulu pula secara langsung dengan guru kelas III untuk
membahasnya secara lebih rinci, khususnya membahas jadwal pertemuan
untuk tema pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dan juga
kesediaan untuk membantu peneliti dalam kegiatan penelitian.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah berupa aktivitas
belajar siswa, aktivitas mengajar guru dalam kegiatan pembelajaran serta
hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Data tersebut dianalisis dengan
menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif yang
dimaksudkan untuk memberikan gambaran distribusi hasil kemampuan
menulis kalimat sederhana siswa pada tema 1 pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup, Subtema 1 (ciri-ciri makhluk hidup) pada
pembelajaran ke-5 (lima) dan 6 (enam) dan subtema 2 (pertumbuhan dan
perkembangan manusia) pada pembelajaran 1 (satu) dan 2 (dua) berupa rata-
rata dan presentasi ketuntasan belajar siswa kelas III SD Negeri 5 Duruka
Kabupaten Muna yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
Make A Match.
1. Deskripsi Tindakan Siklus 1
Siklus 1 ( satu) dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada
Tema 1 subtema 1 (ciri-ciri makhluk hidup). Pada pembelajaran ke 5 (lima)
dan ke 6 (enam).
31
32
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan padan siklus 1 dimulai dengan peneliti dan guru
kelas menentukan waktu pelaksanaan penelitian untuk dua kali pertemuan,
yaitu tanggal 3 dan 6 Agustus 2020. Adapun kegiatannya dijabarkan
sebagai berikut :
1) Melakukan komunikasi dengan guru kelas III mengenai model
pembelajaran Make A Match pada siklus 1 yang digunakan oleh guru
untuk memfasilitasi kemudahan siswa dalam menulis kalimat
sederhana.
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 1
menggunakan model pembelajaran Make A Match yang di dalamnya
berisi tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan, materi,
metode, model, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian.
3) Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diberikan pada saat kegiatan
pembelajaran.
4) Membuat evaluasi berupa tes yang akan diberikan pada akhir tindakan
pembelajaran siklus 1.
5) Membuat lembar kerja observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa
dengan menggunakan langkah-langkah model pembelajaran Make A
Match.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas sedangkan peneliti
bertindak sebagai observer. Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilakukan
sebanyak dua kali pertemuan, dimana proses pembelajaran dilaksanakan
berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) yang telah dibuat
pada tahap perencanaan.
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2020.
Dengan materi yang ada ada tema 1 yaitu pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup subtema 1 ciri-ciri makhluk hidup pada pembelajaran ke-5.
Pembelajaran diawali dengan memberikan salam, menanyakan kabar dan
33
berdampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai standar yang
belum ditetapkan. Berdasarkan pengamatan dikelas, beberapa hal yang
perlu diperbaiki untuk pelaksanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:
1. Pada kegiatan awal guru perlu menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari pada hari itu.
2. Guru perlu memberikan apersepsi, apersepsi merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk menghubungkan pengetahuan yang telah
dimiliki oleh siswa dengan pengalaman baru/pembelajaran yang akan
disampaikan oleh guru. Dengan melakukan apersepsi, guru dapat lebih
memastikan apakah peserta didik sudah siap dalam menerima
pembelajaran.
3. Perlu melakukan diskusi dengan dengan memfasilitasi siswa dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan materi yang
ada.
4. Guru perlu menyimpulkan pembelajaran sehingga dapat diketahui
secara jelas apakah tujuan pembelajaran telah tercapai.
Setelah mengetahui kekurangan yang terjadi pada siklus I (satu)
baik itu yang dilakukan oleh guru maupun siswa, maka pada
pembelajaran disklus II akan mencoba meminimalisir kesalahan-
kesalahan yang dilakukan sebelumnya, sehingga hasil belajar siswa
dengan menerapkan model Make A Match dapat sesuai dengan kriteria
yang diharapkan yaitu indikator keberhasilan mencapai 70%.
2. Deskripsi Tindakan Siklus 2
Berdasarkan hasil observasi, evaluasi, dan refleksi pada tindakan
siklus I. Maka peneliti beserta guru kembali merancang tindakan siklus II
dengan harapan kelebihan dan kekurangan pada pelaksanaan siklus I
dapat ditingkatkan dan diperbaiki sehingga diharapkan tindakan siklus II
mengalami penyempurnaan.
a. Perencanaan
Dalam perencanaan tindakan ini peneliti kembali menyiapkan hal
hal yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran seperti :
41
80 75%
70 50%
60 50% 61,10
50,62
50
Persentase Tuntas
40 Persentase Tidak tuntas
30 25% Rata-rata
20
10
0
Observasi awal Siklus I
90
80,55
80 75%
70 50%
61,10
60
50 Persentase Tuntas
40 Persentase Tidak tuntas
50%
Rata-rata
30 25%
20
10
0
siklus I Siklus II
120%
100%
100%
86%
78%
80%
64%
Pertemuan 1
60%
Pertemuan 2
40%
20%
0%
siklus I Siklus II
120%
100%
100%
86%
78%
80%
64%
Pertemuan 1
60%
Pertemuan 2
40%
20%
0%
siklus I Siklus II
58
59
3. Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan rujukan untuk melakukan penelitian yang serupa atau lebih
mengembangkan maksud dan tujuan penelitian ini.
4. Kepada pihak sekolah, hendaknya dapat dijadikan masukan dalam upaya
untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat sederhana siswa
sehingga model pembelajaran Make A Match ini dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat
sederhana siswa kelas III SD Negeri 5 Duruka.
DAFTAR PUSTAKA
Gasong, Dina. (2018). Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Hanafy, M. S. (2014). Konsep Belajar Dan Pembelajaran. Jurnal Lentera
Pendidikan : Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 17(1), 71.
60
61
Pertiwi, I. N., & Dwi, A. (2019). Pengaruh Model Make A Match Berbantu Media
Kartu Bergambar terhadap Kemampuan Membaca dan Menulis. 263–264.
Lampiran 1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Kelas III SD Negeri 5 Duruka
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Observasi awal 27 Juli 2020
2. Ujian seminar proposal penelitian 2 Maret 2020
3. Pelaksanaan tindakan siklus I
- Pertemuan 1 3 Agustus 2020
- Pertemuan 2 6 Agustus 2020
- Tes siklus I 6 Agustus 2020
Lampiran 2
LEMBAR WAWANCARA
No Pertanyaan Jawaban
1. Metode dan model Metode pembelajaran yang saya
pembelajaran apa yang sudah terapkan selama ini yaitu metode
ibu terapkan selama ini dalam diskusi, ceramah, dan tanya jawab.
pembelajaran ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa Hasil belajar siswa pada tema 1 Tahun
pada tema 1 Tahun Ajaran Ajaran 2018/2019 terbilang masih
2018/2019 ? rendah karena sebagian besar dari siswa
belum mencapai KKM yang ditetapkan
3.A Apa saja kendala yang dihadapi Kendala yang sering saya hadapi dalam
da dalam pembelajaran ? pembelajaran yaitu masih ada beberapa
siswa yang masih belum mampu
menulis kalimat dengan baik, sehingga
saat proses pembelajaran mereka harus
perlu dibimbing khusus tidak bisa
dilepas seperti siswa lain.
Selain itu minat siswa dalam menulis
itu masih rendah sehingga kadang-
kadang saya mendapatkan siswa yang
tidak menulis sama sekali.
4. Bagaimana kemampuan Masih ada sebagian siswa yang
menulis sederhana siswa ? mengalami kesulitan belum mampu
menulis kalimat sederhana.
5. Model pembelajaran apa yang Kalau untuk meningkatkan
yang ibu terapkan pada siswa kemampuan menulis kalimat siswa saya
untuk meningkatkan belum pernah menerapkan model
kemampuan menulis kalimat pembelajaran apapun. Dalam
sederhana mereka ? pembelajaran biasanya saya
memerintahkan siswa menulis bacaan
yang ada dibuku.
6. Apakah ibu pernah mendengar Belum, saya belum pernah mendengar
atau mengetahui model atau mengetahui model pembelajaran
pembelajaran Make A Match ? tersebut.
Lampiran 3
SILABUS
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
65
Mata Pelajaran dan Materi Pokok Alokasi Sumber
Pembelajaran Penilaian
Kompetensi Dasar Waktu Belajar
66
Bahasa Indonesia
PJOK
3.1Memahami kombinasi
gerak dasar lokomotor
Lampiran 4
SILABUS
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
68
Alokasi Sumber
Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
69
Bahasa Indonesia
1. Mengidentifik 1. Mengidentifikasi ciri-ciri
3.4 Mencermati kosa kata dalam teks asi ciri-ciri pertumbuhan
tentang konsep ciri- makhluk danperkembangan manusia.
ciri,kebutuhan(makana n dan tempat hidup. 2. Membuat pertanyaan untuk
hidup),pertumbuhan, dan 2. Menyebutkan mewawancarai orang tua.
dan membuat 3. Menulis tentang pertumbuhan
perkembangan makhluk hidup yang
kesimpulan dan perkembangan diri.
ada di lingkungan setempat yang 4. Mengidentifikasi makanan
tentang
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, makhluk yang baik untuk dikonsumsi.
visual, dan/atau eksplorasi lingkungan. hidup. 5. Menuliskan syarat makanan
4.4 Menyajikan laporan tentang konsep yang baik untuk dikonsumsi.
ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan 6. Mengidentifkasi pengaruh
tempat hidup), pertumbuhan, dan makanan pada proses
perkembangan makhluk hidup yang ada pertumbuhan dan
di lingkungansetempat secara tertulis perkembanganmanusia
menggunakan kosakata baku dalam 7. Menjelaskan tidur sebagai
kalimat efektif. faktor yang mempengaruhi
proses pertumbuhan
danperkembangan.
8. Menuliskan cerita tentang
kebiasaan baik sebelum tidur
sesuai gambar.
70
PJOK
3.1Memahami kombinasi gerak dasar 1. Melakukan 1. Bermain adu kecepatan
lokomotor sesuai dengan konsep gerakan berjalan merangkakdan
tubuh,ruang,usaha,dan keterhubungan berjalan dan berlari.
dalam berbagai bentuk permainan berlari 2. Bermain Kijang dan Rusa.
sederhana dan atau tradisional. 2. Menjelaskan 3. Menjelaskan faktor olahraga
4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak manfaat dan rekreasi pada proses
dasar lokomotor sesuai dengan konsep berolahraga pertumbuhan
tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan 3. Menjelaskan danperkembangan.
dalam berbagai bentuk permainan pentingnya 4. Mewawancara teman
sederhana dan atau tradisional. menjaga mengenai olahraga kesukaan.
kesehatan 5. Menceritakan olahraga
kesukaan.
Matematika
3.1Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung 1. Membilang 1. Berlatih menyelesaian soal
pada bilangan cacah. bilangan penjumlahan tanpa teknik
4.1Menyelesaikan masalah yang 1.000 sampai menyimpan.
melibatkan penggunaan sifat-sifat 10.000 secara 2. Menyelesaikan soal
operasi hitung pada bilangan cacah. urut atau penjumlahan dengan teknik
loncat. menyimpan.
3. Menyelesaikan soal
pengurangan tanpa teknik
meminjam.
4. Menyelesaikan soal
pengurangan dengan teknik
meminjam.
71
SBK
3.2 Mengetahui bentuk dan variasi pola 1. Memperagakan 1. Berlatih menari dengan
irama dalam lagu. pola irama gerakan lambat padatangan
4.2 Menampilkan bentuk dan variasi irama sederhana pada 2. Menari dengan gerakan kuat
melalui lagu. lagu dan lemah pada tangan.
72
73
Lampiran 5
SIKLUS I (Pertemuan 1)
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Menerima arti bintang, rantai, 1.1.1Memamahi arti penting
pohon beringin, kepala banteng, bersyukur kepada Tuhan
dan padi kapas pada lambang sebagai salah satu makna dari
negara “Garuda Pancasila” simbol sila Pancasila yang
sebagai anugerah Tuhan Yang pertama.
Maha Esa.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup, siswa dapat
menulis kalimat sederhana dengan ketepatan penulisan huruf yang tepat.
2. Setelah mengamati gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup, siswa dapat
menulis kalimat sederhana dengan penggunaan ukuran huruf yang benar.
3. Setelah mengamati dan membaca gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup,
siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan huruf yang lengkap.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks bacaan tentang “Ciri-ciri Makhluk Hidup”
Sumber Belajar: Buku Pedoman Guru Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 1
Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
H. PENILAIAN
Bahasa Indonesia
Bentuk penilaian : Non tes
Instrumen penilaian : Rubrik
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Semua huruf Ada 1 huruf Ada 2 huruf Ada2 atau
penulisan dalam kalimat dalam dalam lebih huruf
huruf dalam sudah benar kalimat yang kalimat yang dalam
kalimat tidak benar tidak benar kalimat yang
tidak benar
Bentuk dan Penggunaan Ada 1 bentuk Ada 2 bentuk Ada 2 atau
ukuran bentuk huruf huruf besar huruf besar lebih bentuk
tulisan besar dan dan kecil dan kecil huruf besar
kecil sudah yang tidak yang tidak dan kecil
tepat tepat tepat yang tidak
tepat
Kelengkapan Semua Ada 1 Ada 2 Ada 2 atau
menulis huruf penulisan penulisan penulisan lebih
dalam huruf dalam huruf dalam huruf dalam penulisan
kalimat kata sudah kata yang kata yang huruf dalam
lengkap tidak lengkap tidak lengkap kata yang
tidak lengkap
78
Lampiran 6
SIKLUS I (Pertemuan 2)
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi 3.1.1 Menentukan hasil penjumlahan
hitung pada bilangan cacah. dengan teknik tanpa
menyimpan.
SBdP
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup, siswa dapat
menulis kalimat sederhana dengan ketepatan penulisan huruf yang tepat.
2. Setelah mengamati gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup, siswa dapat
menulis kalimat sederhana dengan penggunaan ukuran huruf yang benar.
3. Setelah mengamati dan membaca gambar tentang ciri-ciri makhluk hidup,
siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan huruf yang lengkap.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks bacaan tentang “Ciri-ciri Makhluk Hidup”
H. PENILAIAN
Bahasa Indonesia
Bentuk penilaian : Non tes
Instrumen penilaian : Rubrik
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Semua huruf Ada 1 huruf Ada 2 huruf Ada2 atau
penulisan dalam kalimat dalam dalam lebih huruf
huruf dalam sudah benar kalimat yang kalimat yang dalam
kalimat tidak benar tidak benar kalimat yang
tidak benar
Bentuk dan Penggunaan Ada 1 bentuk Ada 2 bentuk Ada 2 atau
ukuran bentuk huruf huruf besar huruf besar lebih bentuk
tulisan besar dan dan kecil dan kecil huruf besar
kecil sudah yang tidak yang tidak dan kecil
tepat tepat tepat yang tidak
tepat
Kelengkapan Semua Ada 1 Ada 2 Ada 2 atau
menulis huruf penulisan penulisan penulisan lebih
dalam huruf dalam huruf dalam huruf dalam penulisan
kalimat kata sudah kata yang kata yang huruf dalam
lengkap tidak lengkap tidak lengkap kata yang
tidak lengkap
83
Lampiran 7
SIKLUS II (Pertemuan 1)
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi 3.1.1Menentukan hasil penjumlahan.
hitung pada bilangan cacah.
SBdP
4.3 Meragakan dinamika gerak tari. 4.3.1 Memeragakan gerak kuat dan
lemah pada tangan dalam
suatu tari dengan percaya
diri.
85
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusia, siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan ketepatan
penulisan huruf yang tepat.
2. Setelah mengamati gambar tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusia, siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan penggunaan
ukuran huruf yang benar.
3. Setelah mengamati dan membaca gambar tentang pertumbuhan dan
perkembangan manusia, siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan
huruf yang lengkap.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Sumber Belajar: Buku Pedoman Guru Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 1
Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 10
2. Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran menit
siswa.
3. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a dipimpin
oleh ketua kelas.
4. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
5. Guru menginformasikan kepada peserta didik
tema yang akan dipelajari yaitu Tema
1(Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk
86
H. PENILAIAN
Bahasa Indonesia
Bentuk penilaian : Non tes
Instrumen penilaian : Rubrik
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Semua huruf Ada 1 huruf Ada 2 huruf Ada 2 atau
penulisan dalam kalimat dalam dalam lebih huruf
huruf dalam sudah benar kalimat yang kalimat yang dalam
kalimat tidak benar tidak benar kalimat yang
tidak benar
Bentuk dan Penggunaan Ada 1 bentuk Ada 2 bentuk Ada 2 atau
ukuran bentuk huruf huruf besar huruf besar lebih bentuk
tulisan besar dan dan kecil dan kecil huruf besar
kecil sudah yang tidak yang tidak dan kecil
tepat tepat tepat yang tidak
tepat
Kelengkapan Semua Ada 1 Ada 2 Ada 2 atau
menulis huruf penulisan penulisan penulisan lebih
dalam huruf dalam huruf dalam huruf dalam penulisan
kalimat kata sudah kata yang kata yang huruf dalam
lengkap tidak lengkap tidak lengkap kata yang
tidak
lengkap.
88
Lampiran 8
SIKLUS II (Pertemuan 2)
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menerima arti bintang, rantai, 1.1.1 Memahami manfaat bersatu
pohon beringin, kepala dalam keberagaman di
banteng, dan padi kapas pada sekolah
lambang negara “Garuda
Pancasila” sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa.
2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih 2.1.1 Menjalankan pengalaman
sayang sesuai dengan sila-sila berkaitan dengan manfaat
Pancasila dalam lambang negara bersatu dalam menjalankan
“Garuda Pancasila”. satu kegiatan di sekolah.
PJOK
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati gambar tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusia, siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan ketepatan
penulisan huruf yang tepat.
2. Setelah mengamati gambar tentang pertumbuhan dan perkembangan
manusia, siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan penggunaan
ukuran huruf yang benar.
3. Setelah mengamati dan membaca gambar tentang pertumbuhan dan
perkembangan manusia, siswa dapat menulis kalimat sederhana dengan
huruf yang lengkap.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Sumber Belajar: Buku Pedoman Guru Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 1
Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
91
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 10
2. Menanyakan kabar dan mengecek kehadiran menit
siswa.
3. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a dipimpin oleh
ketua kelas.
4. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
5. Guru menginformasikan kepada peserta didik
tema yang akan dipelajari yaitu Tema
1(Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk
Hidup) Subtema 2 (Pertumbuhan dan
Perkembangan Manusia)
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari
ini.
7. Guru memberikan apersepsi.
8. Guru menginformasikan/menjelaskan langkah-
langkah kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan pada hari ini.
Kegiatan Inti 9. Guru menyiapkan dan menyampaikan 45
konsep/topik pembelajaran menit
10. Guru menyuruh siswa membuka buku siswa
tema 1 subtema 2 .
11. Guru menuntun siswa membaca teks yang ada
pada buku siswa.
12. Guru menuntun siswa mengamati kalimat
tentang ciri-ciri makhluk hidup . (Mengamati)
13. Guru mengajak siswa berdiskusi dan
mengarahkan siswa untuk bertanya mengenai
ciri-ciri makhluk hidup . (Menanya)
14. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok (kelompok kartu soal dan jawaban).
15. Guru menjelaskan langkah-langkah bermain
dengan menggunakan model pembelajaran Make
A Match , dengan memberikan contoh 1 kali
terlebih dahulu.
16. Selanjutnya, guru membagikan kartu kepada
siswa (setiap peserta didik mendapatkan satu
kartu dan memikirkan jawaban dari soal dari
kartu yang dipegang).
17. Guru menuntun siswa untuk memikirkan soal
atau jawaban apa yang cocok dengan kartu yang
92
H. PENILAIAN
Bahasa Indonesia
Bentuk penilaian : Non tes
Instrumen penilaian : Rubrik
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Semua huruf Ada 1 huruf Ada 2 huruf Ada2 atau
penulisan dalam kalimat dalam dalam lebih huruf
huruf dalam sudah benar kalimat yang kalimat yang dalam
kalimat tidak benar tidak benar kalimat yang
tidak benar
Bentuk dan Penggunaan Ada 1 bentuk Ada 2 bentuk Ada 2 atau
ukuran bentuk huruf huruf besar huruf besar lebih bentuk
tulisan besar dan dan kecil dan kecil huruf besar
kecil sudah yang tidak yang tidak dan kecil
93
Lampiran 9
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
SIKLUS I PERTEMUAN 1
Kelompok : ................................
Kelas : ................................
Nama Anggota :
1..............................
2..............................
3..............................
Langkah Kerja:
Yaitu untuk
memperoleh energi
yaitu menggerakkan
anggota badan
Artikel ini telah
Yaitu menjadi lebih
tinggi dan berat
tumbuh dan
berkembang
Bergerak
Artikel ini telah
Berkembang biak Kemampuan untuk
(reproduksi) memberikan tanggapan
terhadap rangsangan
Menyesuaikan diri yang diterima
terhadap
lingkungan
Beradaptasi
Peka terhadap
rangsang
95
Lampiran 10
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
SIKLUS I PERTEMUAN 2
Kelompok : ................................
Kelas : ................................
Nama Anggota :
1..............................
2..............................
3..............................
Langkah Kerja:
Peka terhadap
Berkembang biak
rangsang
Menyesuaikan diri
Contohnya melahirkan dan
terhadap lingkungan
bertelur
Tumbuh dan
Burung bergerak
berkembang
terbang dengan sayap
Bergerak
Bernafas
Lampiran 11
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
SIKLUS II PERTEMUAN 1
Kelompok : ................................
Kelas : ................................
Nama Anggota :
1..............................
2..............................
3..............................
Langkah Kerja:
Menjadi dewasa
Dari disuapi
Menjadi pintar
Menjadi lebih tinggi membaca
Dari Pendek
Dari ringan
Lampiran 12
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
SIKLUS II PERTEMUAN 2
Kelompok : ................................
Kelas : ................................
Nama Anggota :
1..............................
2..............................
3..............................
Langkah Kerja:
Mandi adalah..?
Bergerak dengan
menggunakan tangan dan lutut
Lampiran 13
EVALUASI SIKLUS I
Nama: :
Kelas :
Amatilah gambar dan buatlah kalimat sederhana tentang ciri-ciri makhluk hidup!
Contoh
1.
2.
3.
99
Lampiran 14
EVALUASI SIKLUS II
Nama: :
Kelas :
Contoh :
1.
2.
3.
100
Lampiran 15
Pedoman Penskoran Tes Siklus I
No.Soal Kunci Jawaban Penskoran Skor
Lampiran 16
Pedoman Penskoran Tes Siklus II
No.Soal Kunci Jawaban Penskoran Skor
Lampiran 17
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS I PERTEMUAN 1
No Terlaksana
Aktivitas Komentar
Ya Tidak
1. Menyampaikan √ Guru menginformasikan tema
tema pembelajaran yang akan capai pada hari itu
yang akan dipelajari namun pada saat mencatat tema
yang akan dipelajari pada hari itu
siswa masih gaduh.
2. Menyampaikan √ Guru tidak menyampaikan tujuan
tujuan pembelajaran pembelajaran yang akan dicapai
pada kegiatan pada hari itu sehingga siswa tidak
pembelajaran yang tahu dan tidak mencatat tujuan
akan dipelajari pembelajaran.
3. Memberikan √ Guru juga tidak melakukan
apersepsi apersepsi dan langsung
menginformasikan tahapan atau
langkah-langkah kegiatan.
4. Menginformasikan √ Guru menginformasikan kepada
langkah-langkah siswa mengenai langkah-langkah
pembelajaran. kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menuntun siswa √ Guru tidak menuntun siswa dalam
mengamati bacaan mengamti bacaan tentang ciri-ciri
ciri-ciri makhluk makhluk hidup.
hidup.
6. Berduskusi dengan √ Guru melakukan diskusi dengan
siswa tentang melakukan tanya jawab dengan
menulis ciri-ciri siswa mengenai ciri-ciri makhluk
makhluk hidup. hidup namun siswa masih malu-
malu.
7. Membagi siswa ke √ Guru membagi 2 kelompok yaitu
dalam beberapa kelompok pemegang kartu soal
kelompok. dibagian kiri depan kelas dan
pemegang kartu jawaban dibagian
kanan.
8. Menjelaskan √ Guru menjelaskan langkah-
langkah-langkah langkah pembelajaran dengan
pembelajaran yang menerapkan model Make A Match
akan dilakukan namun siswa masih bingung
dengan model Make dengan penjelasan guru.
A Match.
9. Membagikan kartu √ Guru membagikan 1 kartu kepada
kepada masing- masing-masing siswa secara acak
103
Lampiran 18
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS I PERTEMUAN 2
No Terlaksana
Aktivitas Komentar
Ya Tidak
1. Menyampaikan tema √ Guru menginformasikan tema
pembelajaran yang akan yang akan capai pada hari itu
dipelajari dan siswa mencatat tema yang
akan dipelajari pada hari itu.
2. Menyampaikan tujuan √ Guru tidak menyampaikan
pembelajaran pada tujuan pembelajaran yang akan
kegiatan pembelajaran dicapai pada hari itu sehingga
yang akan dipelajari siswa tidak tahu dan tidak
mencatat tujuan pembelajaran.
3. Memberikan apersepsi Guru melakukan appersepsi
√ dengan mengajukan beberapa
pertanyaan tetapi siswa terlihat
masih ragu-ragu untuk
menjawan pertanyaan guru.
4. Menginformasikan √ Guru menginformasikan kepada
langkah-langkah siswa mengenai langkah-langkah
pembelajaran. kegiatan yang akan dilakukan
dan sebagian besar siswa sudah
mengerti dengan penjelasan
guru.
penjelasan guru.
9. Membagikan kartu √ Guru membagikan 1 kartu
kepada masing-masing kepada masing-masing siswa
siswa. secara acak ditiap kelompok dan
terlihat siswa sudah mulai
kondusif pada saat menerima
kartu.
10. Menuntun siswa √ Guru menuntun siswa
memikirkan jawaban memikirkan jawaban kartu yang
dari kartu yang dipegang dan sebagian siswa
dipegang. terlihat sudah mulai dapat
memprediksi jawaban kartu
yang dipegang.
11. Mengarahkan siswa √ Guru mengarahkan siswa
mencari pasangan kartu mencari pasangan kartu namun
yang dipegang. saat guru mengarahkan siswa
mencari pasangan kartu yang
dipegang suasana kelas menjadi
sangat gaduh .
12. Menyuruh siswa √ Guru menyuruh siswa
menuliskan hasil menuliskan jawabannya dibuku
jawaban yang telah tulias masing-masing bersama
mereka cocokkan di dengan pasangan
buku tulis mereka kelompoknya.Dan siswa
masing-masing. bersama pasangannya menulis
jawaban dari kartu yang telah
dicocokkan.
13. Guru bersama siswa √ Guru tidak menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil pembelajaran sehingga siswa
pembelajaran tidak tahu kesimpulan dari
pembelajaran yang sudah
dilakukan.
14. Guru menginformasikan √ Gurut menginformasikan materi
materi yang akan selanjutnya yang akan dipelajari
dipelajari selanjutnya dan siswa mendengarkan
informasi dari guru.
Lampiran 19
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II PERTEMUAN 1
No Terlaksana
Aktivitas Komentar
Ya Tidak
1. Menyampaikan tema √ Guru menginformasikan tema
pembelajaran yang akan yang akan dicapai pada hari itu
dipelajari dan siswa mencatat tema yang
akan dipelajari pada hari itu.
2. Menyampaikan tujuan √ Guru tidak menyampaikan
pembelajaran pada tujuan pembelajaran yang akan
kegiatan pembelajaran dicapai pada hari itu sehingga
yang akan dipelajari siswa tidak mencatat tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai pada hari itu.
3. Memberikan apersepsi Guru melakukan appersepsi
√ dengan mengajukan beberapa
pertanyaan dan sebagian besar
siswa terlihat mulai
menanggapi dengan baik.
4. Menginformasikan √ Guru menginformasikan
langkah-langkah kepada siswa mengenai
pembelajaran. langkah-langkah kegiatan yang
akan dilakukan dan siswa
mendengarkan penjelasan
guru.
5. Menuntun siswa √ Guru menuntun siswa dalam
mengamati bacaan ciri-ciri mengamti bacaan tentang ciri-
makhluk hidup. ciri makhluk hidup sehingga
siswa menjadi lebih fokus
membaca.
6. Berduskusi dengan siswa √ Guru melakukan diskusi
tentang menulis ciri-ciri dengan siswa dan siswa juga
makhluk hidup. mulai terlihat berani menjawab
karena diberikan motivasi oleh
guru.
7. Membagi siswa ke dalam √ Guru membagi 2 kelompok
beberapa kelompok. yaitu kelompok pemegang
kartu soal dan pemegang kartu
jawaban.. Saat membagi
kelompok terlihat siswa
mendengarkan perintah guru
dengan baik.
107
Lampiran 20
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II PERTEMUAN 2
No Terlaksana
Aktivitas Komentar
Ya Tidak
1. Menyampaikan tema √ Guru menginformasikan tema
pembelajaran yang akan yang akan dicapai pada hari itu
dipelajari dan siswa langsung mencatat
tema pembelajaran yang
dibacakan oleh guru
2. Menyampaikan tujuan √ Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pembelajaran yang akan dicapai
kegiatan pembelajaran pada hari itu dan tanpa
yang akan dipelajari diperintah siswa mencatat tujuan
pembelajaran pada buku mereka.
3. Memberikan apersepsi Guru melakukan appersepsi
√ dengan mengajukan beberapa
pertanyaan dan siswa terlihat
menanggapi dengan baik dan
tenang.
4. Menginformasikan √ Guru menginformasikan kepada
langkah-langkah siswa mengenai langkah-langkah
pembelajaran. kegiatan yang akan dilakukan
dan siswa terlihat mengerti
dengan penjelasan guru.
5. Menuntun siswa √ Guru menuntun siswa dalam
mengamati bacaan ciri- mengamti bacaan tentang ciri-
ciri makhluk hidup. ciri makhluk hidup dan siswa
terlihat lebih fokus dan aktif
dalam membaca.
6. Berduskusi dengan siswa √ Guru melakukan diskusi dengan
tentang menulis ciri-ciri siswa dan siswa terlihat sudah
makhluk hidup. berani menanggapi pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
7. Membagi siswa ke √ Guru membagi 2 kelompok
dalam beberapa yaitu kelompok pemegang kartu
kelompok. soal dan pemegang kartu
jawaban.. Saat membagi
kelompok terlihat siswa
mendengarkan perintah guru dan
tidak gaduh saat membentuk
kelompok.
8. Menjelaskan langkah- √ Guru menjelaskan langkah-
langkah pembelajaran langkah pembelajaran dengan
109
Lampiran 21
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN 1
No Terlaksana
Aktivitas Komentar
Ya Tidak
1. Mencatat tema √ Siswa mencatat tema
pembelajaran yang pembelajaran yang
disampaikan guru disampaikan oleh guru namun
siswa masih gaduh.
2. Mencatat tujuan √ Siswa tidak mencatat tujuan
pembelajaran yang pembelajaran karena guru juga
disampaikan guru tidak menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai pada hari itu.
3. Aperserpsi(menjawab/m Siswa tidak merespon
erespon pertanyaan guru) √ apersepsi yang diberikan oleh
guru karena guru tidak
melakukannya.
Lampiran 22
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN 2
No Terlaksana
Aktivitas Komentar
Ya Tidak
1. Mencatat tema √ Siswa mendengarkan
pembelajaran yang kemudian mencatat tema
disampaikan guru pembelajaran yang
disampaikan oleh guru.
2. Mencatat tujuan √ Karena guru tidak
pembelajaran yang menyampaikan tujuan
disampaikan guru pembelajaran, siswa tidak
mencatat tujuan pembelajaran
pada hari itu.
3. Aperserpsi(menjawab/mer Siswa mendengarkan
espon pertanyaan guru) √ apersepsi yang diberikan guru
tetapi siswa terlihat masih
ragu-ragu untuk menjawab
pertanyaan dari guru.
Lampiran 23
Lampiran 24
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN 2
No Terlaksana
Aktivitas Komentar
Ya Tidak
1. Mencatat tema √ Siswa mencatat tema
pembelajaran yang pembelajaran yang disampaikan
disampaikan guru tanpa harus diperintah lagi oleh
guru.
2. Mencatat tujuan √ Siswa mencatat tujuan
pembelajaran yang pembelajaran yang akan dicapai
disampaikan guru pada buku mereka tanpa
diperintah guru.
3. Aperserpsi(menjawab/ Siswa mendengarkan apersepsi
merespon pertanyaan √ yang diberikan guru dan mulai
guru) menanggapi dengan baik dan
tenang.
4. Mendengarkan Siswa mendengarkan penjelasan
langkah-langkah √ guru mengenai langkah-langkah
pembelajaran yang pembelajaran yang disampaikan
disampaikan guru. guru. Siswa terlihat sudah
menegerti dengan penjelasan
guru.
A Match.
9. Siswa menerima kartu √ Siswa menerima kartu
permainan yang permainan yang diberikan oleh
diberikan guru. guru. Siswa terlihat sudah
kondusif pada saat menerima
kartu permainan.
10. Memikirkan jawaban √ Siswa memikirkan jawaban
dari kartu yang kartu yang dipegang. Siswa
dipegang. sudah mengerti dan terlihat
sudah dapat memprediksi
jawaban dari kartu yang
dipegang.
11. Siswa mencari √ Siswa mencari pasangan kartu
pasangan dari kartu yang dipegang dan terlihat kelas
yang di pegang. masih sedikit gaduh namun
berbeda dengan pertemuan-
pertemuan sebelumnya.
12. Menuliskan hasil √ Siswa menuliskan jawaban dari
jawaban yang telah kartu yang telah mereka
dicocokkan di buku cocokkan. Siswa terlihat setelah
tulis masing-masing. dapat mencocokkan kartu, tanpa
disuruh langsung menulis
jawaban dari kartu yang telah
mereka cocokkan tanpa harus
diperintah guru.
13. Menyimpulkan hasil √ Siswa membuat kesimpulan
pembelajaran bersama-sama dengan guru dan
langsung mecatat dibuku mereka
masing-masing.
14. Mencatat materi yang √ Siswa mencatat materi yang
akan dipelajari akan dipelajari berikutnya sesuai
selanjutnya dengan apa yang disampaikan
guru.
Lampiran 25
DATA HASI EVALUASI SIKLUS I
No Inisial Aspek yang Dinilai Jumlah
Siswa A B C Skor Nilai Keterangan
1. IR 4 4 4 12 100 Tuntas
2. NKH 4 3 2 9 75 Tuntas
3. NS 4 4 4 12 100 Tuntas
4. S 4 4 3 11 91,66 Tuntas
5. FS 3 3 2 8 66.6 Tidak Tuntas
6. Z 1 0 1 2 16,66 Tidak Tuntas
7. NY 3 3 3 9 75 Tuntas
8. NS 4 2 2 8 66,66 Tidak Tuntas
9. ML 1 1 1 3 25 Tidak Tuntas
10. YS 1 0 1 2 16,66 Tidak Tuntas
11. FA 0 0 0 0 0 Tidak Tuntas
12. Y 4 4 4 100 100 Tuntas
Jumlah 733,3
Rata-rata 61,10
Presentase 50%
tuntas
Presentase 50%
tidak tuntas
Keterangan :
A : Ketepatan penulisan huruf dalam kalimat
B : Bentuk dan ukuran tulisan
C : Kelengkapan menulis huruf dalam kalimat
119
Lampiran 26
DATA HASI EVALUASI SIKLUS II
No Inisial Aspek yang Dinilai Jumlah
Siswa A B C Skor Nilai Keterangan
1. IR 4 4 4 12 100 Tuntas
2. NKH 4 4 4 12 100 Tidak Tuntas
3. NS 4 4 4 12 100 Tuntas
4. S 4 4 4 12 100 Tuntas
5. FS 4 4 4 12 100 Tidak Tuntas
6. Z 4 4 0 8 66,66 Tidak Tuntas
7. NY 2 2 2 6 83,33 Tidak Tuntas
8. NS 4 4 4 12 100 Tidak Tuntas
9. ML 4 4 4 12 100 Tidak Tuntas
10. YS 0 0 4 4 33,33 Tidak Tuntas
11. FA 0 0 0 0 0 Tidak Tuntas
12. Y 2 4 4 10 83,33 Tuntas
Jumlah 966,65
Rata-rata 80,55
Presentase 75%
tuntas
Presentase 25%
tidak tuntas
Keterangan :
A : Ketepatan penulisan huruf dalam kalimat
B : Bentuk dan ukuran tulisan
C : Kelengkapan menulis huruf dalam kalimat
120
Lampiran 27
DOKUMENTASI PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP