0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan136 halaman

La 02 Yuni Latifa

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 136

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI

DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK


MENDUKUNG SMART GOVERNANCE

OPTIMALISASI LITERASI MELALUI LEADING KOMPESTO


PADA SISWA KELAS VI DI SDN 1 AMBALRESMI
KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN

Disusun oleh:

NAMA : Yuni Latifa, S.Pd.


NIP : 199606192020122016
NO. DAFTAR HADIR : 02
JABATAN : Guru Kelas
SKPD : SDN 1 Ambalresmi
COACH : Didik Singgih Hadi, SE. Msi
MENTOR : Tursino, S.Pd.

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 58


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
ABSTRAK
OPTIMALISASI LITERASI MELALUI LEADING KOMPESTO PADA
SISWA KELAS VI DI SDN 1 AMBALRESMI KECAMATAN AMBAL
KABUPATEN KEBUMEN

Oleh: Yuni Latifa, S.Pd.

Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini didasarkan pada pengamatan


penulis di SDN 1 Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen.
Hasil pengamatan menunjukkan terdapat berbagai masalah yang dialami
siswa sehingga mengakibatkan kurang optimalnya penanaman budaya
literasi. Untuk menyelesaikan masalah tersebut penulis
mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam kegiatan LEADING KOMPESTO.
Kegiatan ini dilakukan melaui 5 kegiatan utama yaitu 1) membuat draft
rancangan kegiatan 2) membaca leaflet selamat pagi; 3) menulis antalogi
puisi; 4) menulis diary; 5) membuat mading; 6) mengikuti KOMEDO
(kompetisi mendongeng, dan; 7) memilih TOP 1 Student of The Month.
kegiatan utama dilaksanakan secara berkesinambungan dengan
menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK, indikator kegiatan ini dapat terlaksana
dengan baik dilihat dari adanya peningkatan kebiasaan siswa dalam gemar
membaca, menulis, dan berbicara. Jadi dapat disimpulkan bahwa isu
kurang optimalnya penanaman budaya literasi dapat dipecahkan dengan
tujuh kegiatan LEADING KOMPESTO.

Kata kunci: literasi, LEADING KOMPESTO, leaflet, puisi, diary

ii
iii
iv
PRAKATA

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang


senantiasa memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi dan habituasi yang berjudul
“Optimalisasi Literasi melalui LEADING KOMPESTO pada Siswa Kelas VI
di SDN 1 Ambalresmi Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen” dengan
tepat waktu. Kegiatan yang ada dalam laporan aktualisasi ini nantinya
diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil
Negara BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Dan Kolaboratif) yang dapat diterapkan di tempat
kerja.
Penyusunan laporan aktualisasi dan habituasi ini tidak mungkin
diselesaikan tanpa dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H.M.IP selaku Gubernur Provinsi Jawa
Tengah
2. Bapak Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Drs. Mohammad Arief
Irwanto, M.Si atas penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS 2022 di
BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.
3. Bapak Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto, S.H beserta jajaran staf atas
dukungan dan terfasilitasinya Pelatihan Dasar CPNS 2022 di BPSDMD
Semarang.
4. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Drs. Asep Nurdiana, M.Si. yang telah
memberikan kesempatan dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS 2022
di BPSDMD Semarang.

5. Bapak Ir. Yoyon Indrayana, M.T selaku narasumber yang telah


memberi arahan dan pengarahan demi penyempurnaan laporan
aktualisasi kami.

6. Bapak Didik Singgih Hadi, SE. Msi. selaku coach yang telah sabar
memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini.
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membagikan ilmu serta
v
pengalamannya selama kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 58 tahun 2022
8. Bapak Tursino, S.Pd. selaku mentor yang telah memberikan arahan,
motivasi, dan bimbingan dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
9. Keluarga besar SDN 1 Ambalresmi yang telah memberikan dukungan
dan semangat.
10. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 58 Tahun
2022 yang telah berjuang bersama saling memberi motivasi.
11. Mas Yogie Fajryan Adesta selaku suami penulis dan keluarga penulis
yang telah memberikan bantuan, dukungan dan doa yang luar biasa.
12. Ananda Arkatama Hamada, selaku putra penulis yang telah setia
menemani dalam lika liku perjuangan untuk dapat menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih belum
sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan
saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan aktualisasi ini.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak.
Semarang, 23 Mei 2022
Penulis

Yuni Latifa, S.Pd


NIP. 199606192020122016

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................i


HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PRAKATA ................................................................................................. iv
DAFTAR ISI. ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii
BAB I PROFIL ORGANISASI, TUGAS PESERTA DAN ROLE MODEL .... 1
A. Gambaran Umum Organisasi .................................................... 1
1. Dasar Hukum Organisasi ..................................................... 1
2. Tugas Fungsi Organisasi ...................................................... 3
3. Susunan/ Struktur Organisasi dan Tata Kerja ...................... 5
4. Visi Misi Kepala Daerah dan Organisasi ............................ 6
5. Tujuan Organisasi .............................................................. 7
6. Nilai-Nilai Budaya Organisasi ............................................. 8
B. Tupoksi Jabatan Peserta ......................................................... 9
C. Role Model ............................................................................... 10
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI........................... 14
A. Identifikasi Isu .......................................................................... 14
B. Analisis Isu ............................................................................... 17
C. Analisis Penyebab Isu.............................................................. 22
D. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan ....................................... 24
E. Gagasan Pemecahan Isu ........................................................ 24
F. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi Habituasi ................. 26
G. Jadwal Kegiatan....................................................................... 37
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI ...................... 39
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal ............................ 39
B. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai ASN
BERAKHLAK ........................................................................... 41
C. Gambaran Umum Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
dan Habituasi .......................................................................... 71

vii
BAB IV SIMPULAN ....................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 75
LEMBAR KOMITMEN.................................................................... 76
CURRICULUM VITAE ................................................................... 78
LAMPIRAN .................................................................................... 79

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
Tabel 1.1 Daftar Sarana dan Prasarana SDN 1 Ambalresmi ................... 2
Tabel 1.2 Jumlah Siswa SDN 1 Ambalresmi.......................................... 3
Tabel 1.3 Jumlah Pendidik dan Tenaga Pendidik .................................. 4
Tabel 1.4 Data Guru dan Karyawan SDN 1 Ambalresmi ....................... 4
Tabel 2.1 Identifikasi Isu ........................................................................ 15
Tabel 2.2 Data Dukung Isu .................................................................... 16
Tabel 2.3 Indikator Isu dengan Metode APKL ........................................ 18
Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Metode APKL ......................................... 18
Tabel 2.5 Tabel Parameter USG ............................................................ 21
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Metode USG .......................................... 22
Tabel 2.7 Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan...................................... 24
Tabel 2.8 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ........ 27
Tabel 2.9 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................... 37
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal ........................... 39
Tabel 3.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Habituasi ................................................................................................ 70

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar 1.1 SDN 1 Ambalresmi Kec. Ambal Kab. Kebumen .................. 1
Gambar 1.2 Struktur Organisasi SDN 1 Ambalresmi .............................. 5
Gambar 1.3 Role Model ........................................................................ 10
Gambar 2.1 Diagram Fishbone ............................................................. 23
Gambar 3.1 Konsultasi draft rancangan kegiatan ................................. 43
Gambar 3.2 Konsultasi jadwal rancangan ............................................ 43
Gambar 3.3 Mempersiapkan perangkat untuk mengakses canva for
education .............................................................................................. 45
Gambar 3.4 Diskusi dengan rekan kerja terkait leaflet yang menarik ... 46
Gambar 3.5 Mendesain leaflet menggunakan canva ............................ 46
Gambar 3.6 Desain leaflet yang sudah jadi .......................................... 46
Gambar 3.7 Mempersiapkan leaflet dalam jumlah banyak ................... 47
Gambar 3.8 Sosialisasi kegiatan membaca leaflet selamat pagi .......... 48
Gambar 3.9 Kotak leaflet selamat pagi ................................................ 48
Gambar 3.10 Leaflet sudah siap dibaca ............................................... 48
Gambar 3.11 Mendampingi siswa pada kegiatan leaflet selamat pagi . 49
Gambar 3.12 Memberi arahan dalam penulisan puisi ........................... 51
Gambar 3.13 Kegiatan menulis puisi .................................................... 52
Gambar 3.14 Mengetik naskah puisi..................................................... 52
Gambar 3.15 Mendesain cover menggunakan canva........................... 52
Gambar 3.16 Mendampingi siswa membuat buku diary ....................... 55
Gambar 3.17 Buku diary dari barang bekas ......................................... 55
Gambar 3.18 Mendampingi siswa menulis diary................................... 56
Gambar 3.19 Mengapresiasi karya siswa ............................................. 56
Gambar 3.20 Konsep mading ............................................................... 59
Gambar 3.21 Menyiapkan alat dan bahan pembuatan mading ............ 59
Gambar 3.22 Mendampingi siswa dalam proses pembuatan mading... 60
Gambar 3.23 Siswa menggunakan chromebook untuk mencari
gambar dan artikel tambahan ............................................................... 60
Gambar 3.24 Mading karya siswa......................................................... 61

x
Gambar 3.25 Mempersiapkan alat peraga bersama siswa ................... 63
Gambar 3.26 Kelengkapan alat peraga mendongeng .......................... 64
Gambar 3.27 Memberi arahan dan contoh mendongeng ..................... 64
Gambar 3.28 Kegiatan KOMEDO (Kompetisi Mendongeng) ................ 65
Gambar 3.29 Mempersiapkan reward ................................................... 67
Gambar 3.30 Melakukan rekap hasil penilaian ..................................... 68
Gambar 3.31 Memberi hadiah kepada TOP 1 dan Best Student of The
Month .................................................................................................... 68

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Draft Rancangan Kegiatan................................................. ............ ...80


Lampiran 2. Dukungan Bukti Capaian Membaca Leaflet Selamat Pagi ............... 84
Lampiran 3. Dukungan Bukti Capaian Kegiatan Menulis Antalogi Puisi............... 90
Lampiran 4. Dukungan Bukti Capaian Kegiatan Menulis Diary .... ....................... 102
Lampiran 5. Dukungan Bukti Capaian Kegiatan Membuatan Mading................... 108
Lampiran 6. Dukungan Bukti Capaian Kegiatan i KOMEDO ................................ 114
Lampiran 7. Dukungan Bukti Capaian Top 1 Student of The Month ............... ..... 121

xii
BAB I
PROFIL ORGANISASI, TUGAS PESERTA DAN ROLE MODEL

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Dasar Hukum Organisasi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, “setiap warga negara yang berusia
tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar”.
Pendidikan dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan dan mencetak
kehidupan bangsa yang bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa dan
negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti yang santun serta mampu menyelesaikan
permasalahan di lingkungannya. Pendidikan di sekolah dasar sebagai pendidikan
di tingkat dasar yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/ karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat bagi siswa.
Sekolah Dasar Negeri 1 Ambalresmi merupakan sebuah sekolah dasar
peninggalan Belanda dan tertua di Kabupaten Kebumen yang terletak di tepi jalan
Daendels. SD Negeri 1 Ambalresmi terletak di kecamatan Ambal paling selatan
dan berbatasan dengan Samudra Indonesia. Dalam kiprahnya di dunia
pendidikan, SD Negeri 1 Ambalresmi merupakan salah satu sekolah dasar yang
unggul dalam bidang akademis maupun non- akademis, baik dilingkungan
kecamatan maupun kabupaten.

Gambar 1.1 SDN 1 Ambalresmi Kecamatan Ambal

1
Berikut adalah profil SDN 1 Ambalresmi:
a. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SDN 1 Ambalresmi
NPSN/ NSS : 20305255/ 101030507001
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
b. Lokasi Sekolah
Alamat : Jl. Daendels No.172
Desa : Ambalresmi
Kecamatan : Ambal
Kabupaten : Kebumen
c. Data Kelengkapan Sekolah
No. SK Pendirian Sekolah : 123
Tanggal SK Pendirian : 1910-01-01
Nomor SK Operasional : 421.2/034/VII/42/85
Tanggal SK. Operasional : 1985-08-01
Akreditasi :A
No. SK. Akreditasi : 1012/BAN-SM/SK/2019
Tanggal SK. Akreditasi : 18-11-2019
Luas Tanah : 25802 m2
d. Sarana dan Prasarana SDN 1 Ambalresmi
Tabel 1.1 Daftar Sarana dan Prasarana SDN 1 Ambalresmi

Kondisi
Jenis Sarana dan
No Rusak Rusak Jumlah
Prasarana Baik
Ringan Berat
1 Ruang Kepala Sekolah 1 - - 1
2 Ruang Guru 1 - - 1
3 Ruang Kelas 10 - - 10
4 Ruang Laboratorium - 1 - 1
IPA
5 Ruang Ibadah/ Mushola 1 - - 1
6 Ruang Perpustakaan 1 - - 1
8 Ruang Penjaga 1 - - 1
9 Ruang UKS 1 - - -
10 WC siswa 6 - - 6
11 WC guru 2 - - 2

2
2. Tugas Fungsi Organisasi
SD Negeri 1 Ambalresmi sebagai salah satu sekolah dasar yang berada di bawah
naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas dan fungsi
yang sejalan dengan ketentuan dan aturan yang dibuat oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan yang dituangkan dalam Permendikbud Nomor 6
Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Pendidikan
Dasar Dan Menengah Pada Bab II Pasal 3, dimana sekolah dasar atau SD
mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 6 (enam) tingkatan kelas
yang terdiri atas:
Tabel 1.2 Jumlah Siswa SDN 1 Ambalresmi
Siswa
No Kelas Jumlah
L P
1 Kelas I a 15 9 24
Kelas I a 12 8 20
2 Kelas II a 16 11 27
Kelas II b 12 10 22
3 Kelas III a 15 11 26
Kelas III b 11 9 20
4 Kelas IV a 14 14 28
Kelas IV b 13 13 26
5 Kelas V 18 18 36
6 Kelas VI a 13 9 22
Kelas VI b 12 8 20
Jumlah 151 120 271

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SD


menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan Pendidikan;
b. Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik,
b. Komite Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
a. Pelaksanaan Administrasi.
Dalam penyelenggaraan fungsi di atas, sekolah dibantu oleh guru dan staff karyawan
yang terdiri dari guru PNS, PPPK, dan PTT.

3
Tabel 1.3 Jumlah Pendidik dan Tenaga Pendidik
Status
No SMA D2 D3 S1 S2 Jumlah
Kepegawaian
1 Kepala Sekolah - - - 1 - 1
2 Guru Tetap - - - 8 - 8
3 Guru PPPK 4 4
4 Pustakawan - - - 1 - 1
5 Tenaga 1 - - - - 1
administrasi
6 Penjaga sekolah 1 - - - - 1
Jumlah 2 - - 14 - 16

Tabel 1.4 Data Guru dan Karyawan SDN 1 Ambalresmi


Gol. Ruang
No Nama L/P Jabatan
1 Tursino,S.Pd Guru Pembina L Kepala
NIP 19640714 198405 1 001 Pembina, IV/a Sekolah
2 Aminah, S.Pd Guru Dewasa P
Guru Kelas
NIP 19650501 199202 2 003 Penata Tk I, III/d
3 Teguh Sulistiono. S.Pd.SD Guru Pertama L
NIP 19800209 200801 1 013 Penata Muda Tk 1, Guru Kelas
III/c
4 Tursinah, S.Pd.SD Guru Pertama P
NIP 19690914 200701 2 011 Penata Muda Tk 1, Guru Kelas
III/c
5 Waris, S.Pd Guru Dewasa L
Guru Penjas
NIP 19650601 198702 1 008 Penata, III/c
6 Puji Lestari EW, A.Ma.Pd Guru Pertama P
NIP 19660815 200701 2 012 Penata Muda Tk 1, Guru Kelas
III/c
7 Isworo Dwi W Administrasi Umum P Tenaga
NIP 19770820 201001 2 003 Pengatur, II/c Administrasi
8 Deswantoro, S.Pd Guru Pratama L
Guru PAI
NIP 19900602 201903 1 009 Penata Muda, III/a
9 Sri Wijiastuti, S.Pd Guru Pratama P
Guru kelas
NIP 19921227 201903 2 018 Penata Muda, III/a
10 Yuni Latifa, S.Pd Guru Pratama P
Guru kelas
NIP 19960619 202012 2 016 Penata Muda, III/a
11 Munaroh PTT P Perpus
12 Iin Kurnia , S.Pd PPPK P Guru Kelas
13 Haryanto PTT L Penjaga SD
14 Jumiati, S. Pd PPPK P
Guru Kelas
15 Paryono, S.Pd PPPK L
Guru Penjas
16 Rahmat Budiono, S.Pd PPPK L Guru kelas

4
3. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar

Adapun struktur organisasi SDN 1 Ambalresmi dijabarkan pada bagan berikut ini:

KEPALA DESA KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


H WAGINO TURSINO, S.Pd H. M. BUNTAS
.

HUB. MASYARAKAT UNIT TATA USAHA


WARIS, S.Pd ISWORO DWI W, S.Pd

UNIT PERPUSTAKAAN
GURU MUNAROH, S.Pust

GURU KELAS I A GURU KELAS II A


AMINAH,S.Pd. P.LESTARI E.W,S.Pd.SD

GURU KELAS II B GURU KELAS III A GURU KELAS III B


RAHMAT BUDIONO, TURSINAH,S.Pd ISWORO DW, S.Pd
S.Pd

GURU KELAS IV A GURU KELAS IV A


TEGUH SULISTIONO, S.Pd IIN KURNIA, S.Pd

GURU KELAS VI B
GURU KELAS V GURU KELAS VI A SRI WIJIASTUTI, S.Pd.
JUMIATI, S.Pd YUNI LATIFA, S.Pd SD

GURU PENJASOR PENJAGA SEKOLAH GURU PAI


WARIS, S.Pd HARYANTO DESWANTORO, S.Pd.I

SISWA-SISWI

Gambar 1.2 Struktur Organisasi SDN 1 Ambalresmi

5
4. Visi Misi Kepala Daerah dan Organisasi

a. Visi dan Misi Bupati Kebumen Tahun 2021-2026


1) Visi Bupati Kebumen
Visi Bupati Kebumen yaitu “Mewujudkan Kabupaten Kebumen
Semakin Sejahtera, Mandiri, Berakhlak Bersama Rakyat”.
2) Misi Bupati Kebumen
Misi Bupati Kebumen sebagai berikut.
a) Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik melalui
pelayanan birokrasi yang responsif serta penerapan e- gov dan
open-gov terintegrasi.
b) Peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan,
kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.
c) Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pengembangan
potensi sumber daya alam, pariwisata dan kearifan lokal yang
berbasiskan agrobisnis dan ekonomi kerakyatan.
d) Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
e) Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya dan
bermartabat.
b. Visi dan Misi SDN 1 Ambalresmi
1) Visi Sekolah
Visi yang diinginkan SDN 1 Ambalresmi adalah “Terwujudnya peserta
didik yang berakhlak mulia, santun, terampil, dan berpengetahuan,
berdasarkan iman dan taqwa“
2) Misi Sekolah
Visi dapat tercapai melalui pelaksanaan misi sekolah. Adapun misinya
adalah :
a) Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
b) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
c) Menumbuh kembangkan penghayatan ajaran agama yang dianut
dalam kehidupan sehari-hari.
d) Melaksanakan perilaku santun, jujur, disiplin, peduli, percaya diri dan
tanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
6
e) Melaksanakan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan).
f) Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif pada
seluruh warga sekolah.
g) Menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis pada seluruh
warga sekolah.
h) Menumbuhkembangkan budaya hidup sehat dan 5 S(Salam, Sapa,
Senyum, Sopan, dan Santun).
i) Menumbuhkembangkan bakat keterampilan seluruh warga sekolah
sesuai potensi sekolah dan lingkungan sekitar.
j) Meningkatkan layanan bimbingan dan konseling untuk mendukung
pencapaian prestasi akademik/non akademik.
k) Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan para pemangku
kepentingan (stakeholder)

5. Tujuan Organisasi
Secara umum tujuan SDN 1 Ambalresmi sejalan dengantujuan
pendidikan dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

Secara khusus tujuan pendidikan di SDN 1 Ambalresmi adalah


mengantarkan siswa untuk menjadi:
a. Warga sekolah beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia;
b. Warga sekolah sehat jasmani dan rohani
c. Siswa memilki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus;
d. Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri
secara terus-menerus;
e. Menjadikan sekolah sebagai pelopor dan penggerak di masyarakat;
f. Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan mayarakat;
g. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya;

7
h. Menjadikan sekolah yang diminati masyarakat;
i. Meraih prestasi akademik maupun non akademik tingkat kabupaten.

6. Nilai-nilai Budaya Organisasi


Penguatan nilai-nilai organisasi yang digunakan berdasarkan tata
nilai budaya kerja di lingkungan Pemerintah Daerah yaitu profesional,
religius, inovatif, komitmen dan akuntabel yang disingkat ”PRIMA”.

Nilai Budaya Kerja ”PRIMA” sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


mengandung maksud sebagai berikut :

a. profesional yaitu seorang PNS diharapkan selalu menjalankan


tugasnya dengan baik, dapat melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak, loyal, berdisiplin, dan meningkatkan kompetensi dalam bekerja,
responsif, serta berorientasi pada pelayanan sehingga setiap
pelanggan mendapatkan kepuasan;

b. religius yaitu seorang PNS dalam menjalankan ibadahnya agar sesuai


agama yang dianut, memiliki sikap keteladanan yang nantinya akan
dicontoh oleh semua orang baik di lingkungan kerjanya maupun dalam
bermasyarakat, saling hormat menghormati, amanah, ikhlas dalam
menjalankan tugas dan jujur serta bersahaja;

c. inovatif yaitu seorang PNS dalam menjalankan tugasnya agar selalu


belajar hal baru, cepat beradaptasi, berwawasan luas, kreatif, dan
berpandangan jauh kedepan;

d. komitmen yaitu seorang PNS harus mempunyai kemauan bekerja


keras, kemampuan untuk menyelesaiakn tugas, mempunyai rasa
pengabdian yang tinggi, fokus pada pekerjaan dan konsisten; dan

e. akuntabel yaitu seorang PNS dalam menjalankan tugasnya harus taat


terhadap peraturan perundang-undangan, memenuhi terget-target
kinerja yang telah ditetapkan, mempertanggungjawabkan seluruh
sumber daya yang dipergunakan, teliti dan akurat, selalu transparan,
serta menghasilkan kinerja yang berkualitas.

8
B. TUPOKSI JABATAN PESERTA
1. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN)
Berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014 Pasal 11, ASN bertugas:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan;
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Penulis merupakan salah satu pendidik dan Calon PNS di SD Negeri 1
Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen maka sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi guru yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 14
Th 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah seorang pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dalam penjelasan permendikbud Nomor 15 Th 2018 Pasal 4, maka
tugas pokok dan fungsi guru yaitu:
a. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a meliputi:
1) Pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran/ pembimbingan/
program kebutuhan khusus pada satuan pendidikan;
2) Pengkajian program tahunan dan semester; dan
3) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran/ pembimbingan sesuai
standar proses atau rencana pelaksanaan pembimbingan.
b. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b merupakan pelaksanaan dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)/
Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB).
c. Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipenuhi
paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam Tatap Muka perminggu dan paling
banyak 40 (empat puluh) jam Tatap Muka perminggu.

9
d. Pelaksanaan pembimbingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipenuhi
oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dengan membimbing paling sedikit 5 (lima) rombongan belajar
pertahun.
e. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c merupakan proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

C. Role Model

Gambar 1.3 H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.

Ridwan Kamil, sosok pemimpin bercorak milenial berlatar belakang


akademisi. Ia adalah mantan Wali Kota Bandung yang kini terpilih sebagai
Gubernur provinsi Jawa Barat sejak September 2018 hingga 2023 mendatang.
Kang Emil, panggilan dekatnya. Alumnus Institut Teknologi Bandung yang
memulai karir sebagai konsultan arsitek dan desain ruang kota. Ridwan Kamil
masuk ke perkancahan dunia politik nasional pada tahun 2012.
Terlahir dari pasangan Atje Misbach Muhjiddin dan Tjuju Sukaesih di
tahun 1971 silam, Mochamad Ridwan Kamil memang Urang Bandung, anak
asli Bandung. Sejak kecil sampai kuliah dijalaninya di kampung sendiri.
Selepas lulus dari Institut Teknologi Bandung dengan titel Sarjana Teknik
Arsitektur, tahun 1999 ia berangkat ke California, Amerika Serikat, demi gelar
master. Hanya dua tahun mengenyam pendidikan di University of Berkeley, ia
berhasil pulang membawa titel Master Of Urban Design (M.U.D) di tahun 2001.
Melihat kedua orangtuanya pernah sebagai dosen, menginsipirasi

10
dirinya untuk mengambil peran di kampusnya dulu Instititut Teknologi
Bandung sebagai Dosen Tidak Tetap. Empat belas tahun bukan waktu yang
sebentar, masa bakti yang dimulai sejak tahun 2002 hingga 2016, menjadi
bukti ketekunan Ridwan Kamil sebagai akademisi.
Di tahun 2004 ia mulai berani merintis usaha sendiri lewat PT Urbane
Indonesia. Perusahaan yang didirikan Ridwan Kamil bersama beberapa
sahabat kepercayaannya, Urbane Indonesia adalah lembaga profit yang fokus
bergerak di bidang jasa konsultan arsitektur, tata ruang kota, dan desain.
Gayung pun bersambut, perjalanan Urbane Indonesia mulai dikenal luas
publik, tak lagi mencakup nasional, skala internasional dijawab Ridwan Kamil
dan tim lewat berbagai karya yang sukses meraih beberapa penghargaan di
bidang arsitektur.
Setiap mereka yang lahir di kampung halamannya sendiri, tumbuh besar
dihiasi dengan momen manis atau pahit, pasti memiliki rasa cinta yang lebih.
Merasa yakin bisa merubah kampungnya lebih baik, keputusan Ridwan Kamil
di tahun 2012 cukup mengejutkan, ia memutuskan terjun ke dunia politik untuk
maju dalam kontestasi pilkada Wali Kota Kotamadya Bandung. Disokong
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ridwan Kamil berhasil
meraih tampuk kursi wali kota, bersama Oded Muhammad Danial sebagai
wakilnya.
Pencapaian kota Bandung selama lima tahun masa
kepemimimpinannya, dianggap modal keyakinan dirinya maju sebagai calon
Gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018. Akhirnya beliau terpilih menjadi
Gubernur Jawa Barat.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi, penulis mengambil role model


gubernur Jawa Barat. Penulis menjadikan beliau sebagai role model
dengan alasan sebagai berikut :
1. Selalu responsive terhadap keluhan warga. Gubernur Jawa Barat Ridwan
Kamil secara resmi meluncurkan program pertamanya, Jabar Quick
Response (JQR) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (18/9/2018).
Jabar QR adalah kanal aduan kemanusiaan bagi masyarakat Jawa Barat
yang bisa memberikan solusi atau pertolongan pertama bagi
permasalahan yang bersifat kemanusiaan dan darurat. Warga yang ingin
11
melapor cukup menghubungi nomor aduan 08111357777 atau bisa juga
menghubungi lewat sejumlah akun media sosial seperti Facebook, Twitter,
dan Instagram, dengan kata kunci Jabar Quick Response. Selain itu beliau
juga menyediakan Program Layad Rawat adalah salah satu program di
bidang kesehatan dengan menghadirkan layanan kesehatan yang datang
langsung ke rumah-rumah warga. (Berorientasi pelayanan)
2. Bapak H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D memiliki gaya
kepemimpinan milenial yang menjunjung tinggi nilai integritas. Kota
Bandung perlahan berubah, berbagai ide beliau dituangkan lewat berbagai
kebijakan dan perencanaan kota. Ia berhasil merekonstruksi kota Paris
Van Java menjadi semakin apik nan hijau lewat konsep pertamanan publik,
merestorasi sungai Cikapundung, hingga menggerakkan budaya yang
mengedepankan kultur Sunda. (Akuntabel).
3. Tahun 2019, Ridwan Kamil mendapatkan penghargaan karena telah
sukses dan berhasil menjalankan program kebijakan yang inovatif
sebagai Inspirational Leader se-Asia Pasifik dalam acara Govinsider
Innovation Awards 2019 yang diselenggarakan di Markas PBB
(Kompeten)
4. Dalam memimpin, Gubernur Jawa Barat memperhatikan aspek relation
yakni seorang pemimpin yang akan berperan sebagai pendengar yang
baik dari apa yang disampaikan oleh bawahannya serta menerima
masukan dan kritikan sebagai evaluasi yang diberikan. Bersikap humble,
peduli, dan selalu menjaga hubungan baik dengan rekan kerja. Selain itu,
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sangat memperhatikan
generasi muda saat ini. Salah satu program yang diluncurkan adalah
program Jabar Masagi. Jabar Masagi ini merupakan kurikulum pendidikan
karakter yang berpijak pada pendidikan budi pekerti yang berdampak pada
akhlak sosial, yang mengandung keluhuran nilai-nilai kearifan lokal yang
sesuai dengan kebutuhan dan konteks budaya dari masing-masing
wilayah di Jawa Barat. Konsep itu sebagai pijakan jati diri dengan
keterampilan abad 21 untuk kemajuan generasi muda Jawa Barat.
Program ini telah beliau perkenalkan secara resmi di Gedung Negara, Kota
Cirebon, Rabu (5/12/2018) (Harmonis)

12
5. Bergaya hidup sederhana dan mengedepankan kepentingan bersama
dari pada kepentingan pribadi (Loyal).

6. Gubernur Ridwan Kamil selalu melakukan pembaharuan yang inovatif


dalam berbagai program kebijakan Pemerintah Daerah. Program Ridwan
Kamil yang diapresiasi salah satunya yaitu program desa digital untuk
mempercepat pembangunan di Jawa Barat. Ridwan Kamil juga sudah
banyak mengeluarkan berbagai program inovasi lainnya yang berbasis
digital dalam rangka menghadapi era industri 4.0 atau era digital. Berbagai
program inovasi berbasis digital ini menunjukkan bahwa Ridwan Kamil
mampu mengidentifikasi perubahan yang akan terjadi dimasa depan,
khususnya era industri 4.0. (Adaptif)
7. Gaya kepemimpinan dari Ridwan Kamil meliputi aspek task dan relation.
Aspek task adalah sikap ketegasan dalam suatu standar kerja yang jelas
serta mampu melakukan koordinasi yang teratur terkait visi, misi, dan
program dengan bawahannya. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
menyampaikan lima misi pembangunan tahun 2020 dalam forum
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) di The Trans Luxury Hotel, Bandung. Pada
hari Jumat, 16 Agustus 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberi
penghargaan kepada 80 orang dan lembaga yang dinilai berprestasi serta
dapat diteladani. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyerahkan
piagam penghargaan kepada para penerima, di aula barat Gedung Sate,
Bandung. Emil, sapaan akrab gubernur, berpesan kepada para penerima
penghargaan agar bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat
dalam membangun Indonesia. Emil meminta mereka bisa menjadi contoh
dan membagi ilmunya kepada masyarakat. Dengan begitu, akan tercipta
teladan-teladan lain di masyarakat. Dia pun berharap para teladan bisa
menjadi partner dalam membangun Jabar. (Kolaboratif)

Oleh karena itu, penulis mengambil role model yaitu Bapak H. Mochamad
Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.karena perilaku teladannya

13
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu

Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan


sebagai masalah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, isu adalah masalah yang
dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin
kebenarannya, kabar angin, desas desus. Pengertian isu adalah adanya atau
disadarinya suatu fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi
menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk
didiskusikan (Lembaga Administrasi Negara RI, 2019). Dengan kata lain, isu merupakan
kejadian terkini yang memiliki penyebab dan berdampak pada problematika sehingga
penting untuk dipecahkan.
ASN memiliki keinginan untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam
menghadapi tantangan global, tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Dalam menjalankan tugas ASN tersebut tentu tidak lepas dari isu
yang berkembang di unit kerja.
Oleh karena itu, penulis menyusun rancangan aktualisasi berdasarkan identifikasi
dari beberapa isu atau problematika yang ditemukan selama melaksanakan tugas
sebagai guru di SD Negeri 1 Ambalresmi. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari
individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan
aktualisasi ini bersumber dari aspek Manajemen ASN, dan SMART ASN.
Berikut ini beberapa isu yang ditemukan penulis selama menjadi guru di SD Negeri
1 Ambalresmi antara lain:
1. Kurangnya optimalnya peran guru dalam meningkatkan literasi peserta didik di SDN
1 Ambalresmi
2. Kurang optimalnya peran guru dalam menerapkan pendidikan karakter di SDN 1
Ambalresmi
3. Kurangnya sumber referensi belajar di SDN 1 Ambalresmi
4. Kurangnya peran guru dalam menggunakan media pembelajaran di SDN 1
Ambalresmi
5. Belum optimalnya peran guru dalam upaya peningkatan minat belajar siswa di SDN
1 Ambalresmi

14
Isu yang berhasil diidentifikasi oleh penulis dapat disajikan dalam tabel 2.1
berikut ini:
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
No. Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
1 Belum optimalnya Guru belum optimal • Guru memfasilitasi siswa
peran guru dalam dalam menjalankan dengan berbagai
meningkatkan literasi tugasnya untuk kegiatan yang dapat
siswa kelas VI SDN membimbing siswa meningkatkan literasi
1 Ambalresmi dalam meningkatkan • Siswa terampil dalam
literasi berbahasa indonesia
Sumber Isu: individu seperti terampil
Ruang lingkup : tusi menyimak, membaca,
jabatan menulis, dan berbicara.
2 Kurang optimalnya Kurang optimalnya • Guru menerapkan
pendidikan karakterdi pelaksanaan pembiasaan yang
SDN 1 Ambalresmi pendidikan karakter dapat membentuk
seperti disiplin dan karakter siswa.
Sumber Isu: individu tanggung jawab di • Terbentuknya karakter
Ruang lingkup : tusi SDN 1 Ambalresmi siswa yang mandiri,
jabatan nasionalis, integritas
dan religius.
3 Kurangnya Guru belum optimal • Guru menggunakan
pemanfaatan sumber dalam mencari berbagai sumber
referensi belajar di referensi belajar yang yang pembelajaran
SDN 1 Ambalresmi mengaktifkan dan yang variatif.
memotivasi siswa. • Siswa antusias dan
Sumber Isu: individu terlibat aktif dalam
Ruang lingkup : tusi pembelajaran.
jabatan • Pembelajaran lebih
bermakna bagi siswa.

4 Kurangnya peran Guru belum optimal • Guru menggunakan


guru dalam dalam menggunakan berbagai media
menggunakan media berbagai media pembelajaran yang
pembelajaran di SDN pembelajaran yang variatif.
1 Ambalresmi mengaktifkan dan • Siswa antusias dan
memotivasi siswa terlibat aktif dalam
Sumber Isu: individu pembelajaran. •
Ruang lingkup : tusi Pembelajaran lebih
jabatan bermakna bagi siswa

5 Belum optimalnya Guru belum optimal • Guru menerapkan


peran guru dalam dalam penggunaan model pembelajaran
upaya peningkatan berbagai model yang bervariatif.
minat belajar siswadi pembelajaran yang • Siswa antusias
SDN 1 Ambalresmi bisa membangkitkan mengikuti
minat belajar siswa pembelajaran.
Sumber Isu: individu
Ruang lingkup : tusi
jabatan

15
Data pendukung isu di atas antara lain:
Tabel 2.2 Data Dukung Isu
No Isu dan Daya Dukung Isu
Sumber Isu
1 Belum a. Kurangnya sarana penunjang kegiatan
optimalnya membaca
peran guru
dalam 1) Mading kelas sudah usang dan kurang
meningkatkan tertata
literasi siswa
kelas VI SDN 1
Ambalresmi.

Sumber Isu :
individu
Ruang lingkup :
tusi
jabatan

2) Pojok baca kurang berfungsi

2 Kurang a. Siswa membuang sampah sembarangan


optimalnya
peran guru
dalam
meningkatkan
pendidikan
karakter di SDN
1 Ambalresmi

Sumber Isu : b. Siswa kurang disiplin piket kelas


individu
Ruang lingkup :
tusi
jabatan

16
No Isu dan Daya Dukung Isu
Sumber Isu
3 Kurangnya Guru kelas masih mengandalkan ketersediaan
pemanfaatan buku paket saja dan belum menggunakan buku-
sumber buku bacaan penunjang pembelajaran yang
referensi belajar menarik. Penggunaan majalah, surat kabar,
di SDN 1 ensiklopedia, dan sumber belajar lain jarang
Ambalresmi. dilakukan.

Sumber Isu :
individu
Ruang lingkup :
tusi
jabatan

4 Kurang Alat peraga IPA kit sudah tidak lengkap dan


optimalnya tidak berfungsi. Alat peraga matematika sudah
pemanfaatan usang karena jarang digunakan
media
pembelajaran
sebagai
penunjang
tercapainya
tujuan
pembelajaran di
SDN 1
Ambalresmi

5 Belum Lesu dan kurang bersemangat ketika Kurang


optimalnya adanya usaha yang dilakukan siswa dalam
peran guru menyelesaikan tugas juga memperkuat bukti
dalam upaya rendahnya minat belajar siswa.
peningkatan
minat belajar
siswa di SDN 1
Ambalresmi.

B. Analisis Isu
Isu-isu yang telah dipaparkan dalam tabel di atas kemudian
dianalisis menggunakan analisis kualitas isu dan analisis prioritas isu.

17
Tujuan dari analisis tersebut yakni untuk menentukan core issue yang

akan diangkat dalam rancangan aktualisasi ini.


1. Analisis Kualitas Isu Menggunakan Analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Layak)
Isu yang telah ditetapkan kemudian dianalisis menggunakan analisis
APKL yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak. Analisis ini
menilik apakah isu tersebut memenuhi syarat untuk menjadi core issue
atau tidak.
Tabel 2.3 Indikator Isu dengan Metode APKL
No Indikator Keterangan
1 Aktual ( A ) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.

2 Problematik Isu mendesak yang memerlukan


(P) berbagai upaya alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan
tindakan nyata.
3 Kekhalayakan Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, bukan untuk
(K) seseorang atau kelompok.
4 Layak ( L ) Isu yang logis, pantas, realistis serta dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung
jawab.

Berikut ini beberapa isu yang ada di SDN 1 Ambalresmi yang akan
dianalisis menggunakan metode APKL yang tersaji dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.4 Analisis Isu dengan Metode APKL


Kriteria
No. Isu Jumlah Peringkat
A P K L
1 Kurangnya optimalnya peran guru 5 5 5 5 20 1
dalam meningkatkan literasi peserta
didik di SDN 1 Ambalresmi
2
2
Kurang optimalnya peran guru dalam 5 4 4 5 18 2
menerapkan pendidikan karakter di
SDN 1 Ambalresmi
3 Kurangnya sumber referensi belajar di 3 3 3 3 12 5
SDN 1 Ambalresmi
4 Kurangnya peran guru dalam 3 3 4 4 14 4
menggunakan media pembelajaran di
SDN 1 Ambalresmi
5 Belum optimalnya peran guru dalam 4 4 4 4 16 3
upaya peningkatan minat belajar
siswa di SDN 1 Ambalresmi
18
Keterangan skor:
1. Aktual
Skor dan Kriteria Penskoran
5 : Benar terjadi sesuai dengan data dan fakta lengkap serta
sedang hangat dibicarakan masyarakat.
4 : Benar terjadi dengan data dan fakta yang kurang lengkap serta
hangat dibicarakan masyarakat
3 : Belum tentu terjadi dan/atau sedang hangat dibicarakan
masyarakat
2 : Belum tentu terjadi dan tidak sedang dibicarakan masyarakat
1 : Tidak terjadi dan tidak dibicarakan masyarakat

2. Problematik
Skor dan Kriteria Penskoran
5 : Sangat mendesak dan memerlukan upaya jalan keluar melalui
kegiatan serta tindakan nyata
4 : Mendesak dan hanya memerlukan alternatif jalan keluar
3 : Tidak mendesak namun diperlukan jalan keluar dalam waktu
dekat
2 : Tidak mendesak namun tetap diperlukan jalan keluar
1 : Tidak mendesak dan tidak diperlukan

3. Kekhalayakan
Skor dan Kriteria Penskoran
Skor Kriteria Penskoran
5 : Menyangkut semua orang (pihak sekolah dan masyarakat
luas)
4 : Menyangkut semua warga sekolah
3 : Menyangkut salah dua atau tiga warga sekolah
2 : Hanya menyangkut salah satu warga sekolah
1 : Hanya menyangkut personal dari penulis

19
4. Kelayakan
Skor dan Kriteria Penskoran
5 : Sangat Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan
tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab
4 : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas,
hak, kewenangan dan tanggung jawab
3 : Logis, Pantas, Realitas, tetapi tidak dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak,kewenangan dan tanggung jawab
2 : Tidak Logis, Tidak Pantas, Tidak Realitas, tetapi berkaitan
dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab
1 : Tidak Logis, Tidak Pantas, dan Tidak Realitas serta tidak
sesuai dengan tugas, hak, kewenangan dan tanggung jawab

Berdasarkan data analisis pada tabel 1.3 diperoleh tiga isu yang
memenuhi syarat yaitu:
1. Kurangnya optimalnya peran guru dalam meningkatkan literasi
peserta didik di SDN 1 Ambalresmi
2. Kurang optimalnya peran guru dalam menerapkan pendidikan
karakter di SDN 1 Ambalresmi
3. Belum optimalnya peran guru dalam upaya peningkatan minat
belajar siswa di SDN 1 Ambalresmi

4. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency,


Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) digunakan
untuk menentukan 1 (satu) isu prioritas (core isu). Teknik analisis isu
USG mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan
perkembangan, sebagai berikut :

a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak


atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut


terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.

20
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah

Penilaian juga dilakukan dengan menggunakan skala Likert dengan


rentang nilai 1 s.d 5. Yang terpaparkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.5 Tabel Parameter USG


ASPEK
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius Isu lamban
untuk segera untuk di bahas karena berkembang
diselesaikan tidakberdampak ke hal
yang lain

2 Isu kurang Isu kurang serius untuk Isu kurang


mendesak untuk segera dibahas karena cepat
segera tidak kurang berdampak berkembang
diselesaikan ke halyang lain

3 Isu cukup Isu cukup serius untuk Isu cukup


mendesakuntuk segera dibahas karena cepat
segera akan berdampak kehal berkembang,
diselesaikan yang lain segera
dicegah
4 Isu mendesak Isu serius untuk segera Isu cepat
untuksegera dibahas karena akan berkembang
diselesaikan berdampak ke halyang untuk segera
lain dicegah

5 Isu sangat Isu sangat serius untuk Isu sangat


mendesak untuk segera dibahas karena cepat
segera akan berdampak kehal berkembang
diselesaikan yang lain untuk segera
dicegah
Setelah diketahui teknik penskoran untuk masing-masing aspek
USG, selanjutnya dilakukan analisis USG. Analisis ini digunakan untuk
menentukan mana core issue dari rancangan aktualisasi ini.

21
Analisis USG untuk ketiga isu yang telah terpilih tersaji
dalam tabel berikut ini:
Tabel 2.6 Analisis Isu dengan Metode USG
No. Isu U S G Jumlah Rangking
1 Kurangnya optimalnya
peran guru dalam
meningkatkan literasi
peserta didik di SDN 1 5 5 5 15 1
Ambalresmi

2 Kurang optimalnya
peran guru dalam
menerapkan 5 4 4 13 2
pendidikan karakter di
SDN 1 Ambalresmi
3 Belum optimalnya
peran guru dalam
upaya peningkatan
4 4 4 12 3
minat belajar siswa di
SDN 1 Ambalresmi

Keterangan:
1 = sangat kecil, 4 = besar
2 = kecil, 5 = sangat besar
3 = sedang,

Berdasarkan analisis USG yang tersaji pada tabel di atas


diketahui bahwa core issue dalam rancangan aktualisasi ini
adalah “Belum optimalnya peran guru dalam meningkatkan
literasi siswa di SDN 1 Ambalresmi.”

C. Analisis Penyebab Isu


Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis
yang perlu diselesaikan adalah belum optimalnya peran guru dalam
meningkatkan literasi siswa di SDN 1 Ambalresmi. Akar penyebab
masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan.

Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start

22
awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan
baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalu
pendekatan lainyang dimantapkan melalui braistorming bersama rekan
kerja di instansi,

Gambar 2.1 Diagram Fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan


menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
perlu diselesaikan, yaitu:
1. Man : kurang optimalnya pemanfaatan sumber belajar oleh guru
dan kurangnya role model (keteladanan) dari guru dalam
pembiasaan membaca
2. Material : kurangnya sarana penunjang kegiatan membaca dan
terbatasnya waktu untuk meningkatkan literasi siswa
3. Milieu : kurangnya kegiatan pembiasaan membaca di sekolah dan
budaya menulis belum berkembang
4. Method : strategi pembelajaran guru kurang kreatif dan kurangnya
pemanfaatan media kreatif untuk meningkatkan kemampuan
literasi

D. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan


Core issue dalam rancangan aktualisasi ini terkait dengan
pembelajaran tematik. Adapun dampak apabila isu tidak diselesaikan
dipaparkan dalam tabel berikut ini.
23
Tabel 2.7 Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan
Isu dan Sumber Isu Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan
Belum optimalnya Keterampilan literasi terdiri dari kegiatan
peran guru dalam membaca, menulis, dan berbicara.
literasi siswa di
SDN 1 Ambalresmi Dampak apabila siswa tidak menguasai
keterampilan literasi maka kemampuan
berbahasa lisan dan tulis siswa menjadi
kurang optimal. Dalam berkomunikasi secara
lisan, siswa akan kesulitan menyampaikan
gagasan, pendapat, ide, maupun apresiasi
terhadap orang lain. Sementara kurang
optimalnya penguasaan keterampilan
berbahasa tulis akan membuat siswa
mengalami kesulitan dalam menciptakan
suatu karya.

Selain itu, siswa yang jarang membaca


memiliki wawasan yang kurang. Siswa pun
menjadi kurang kritis. Karena jarang
membaca, siswa juga kesulitan menjawab
pertanyaan terutama dalam pelajaran
Bahasa Indonesia tentang teks bacaan. Hal
tersebut berdampak pada hasil belajar
bahasa Indonesia menjadi kurang optimal.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan uraian identifikasi isu, maka penulis menetapkan
judul beserta gagasan pemecahan isu yaitu “Optimalisasi Literasi
melalui LEADING KOMPESTO pada siswa kelas VI di SDN 1
Ambalresmi Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen”. Selanjutnya
akan dilaksanakan 7 (tujuh) kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun draft rancangan kegiatan LEADING KOMPESTO
(Perintah Atasan)
2. Pembiasaan membaca Leaflet Selamat Pagi (Inovasi)
3. Membuat Antalogi puisi (Perintah Atasan)
4. Menulis Diary (Inovasi)
5. Membuat Mading (SKP)
6. Mengadakan Even Kompetisi Mendongeng (KOMEDO). (Inovasi)
7. Pemilihan Top Student of The Month. (Inovasi)

24
F. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi Habituasi

Nama : Yuni Latifa, S.Pd


Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas
Unit Kerja : SDN 1 Ambalresmi
Tupoksi yang sesuai dengan RA :Melaksanakan tugas mengajar yang mendukung literasi dan mengembangkan budaya membaca di lingkungan sekolah
Identifikasi Isu (diambil dari USG) : - Kurangnya optimalnya peran guru dalam meningkatkan literasi peserta didik di SDN 1 Ambalresmi
- Kurang optimalnya peran guru dalam menerapkan pendidikan karakter di SDN 1 Ambalresmi
- Kurangnya sumber referensi belajar di SDN 1 Ambalresmi
- Kurangnya peran guru dalam meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik di SDN 1 Ambalresmi
- Belum optimalnya peran guru dalam upaya peningkatan minat belajar peserta didik di SDN 1 Ambalresmi
Isu yang Diangkat (core issue) : Kurang optimalnya peran guru dalam meningkatkan literasi peserta didik SDN 1 Ambalresmi
Penyebab Isu (diambil dari Fishbond) : - Kurangnya sumber belajar peserta didik
- Sarpras belum memadai
- Kurangnya pembiasaan membaca
- Kurangnya role model (keteladanan) dari guru
- Budaya membaca belum berkembang di lingkungan SDN 1 Ambalresmi
Gagasan Pemecah Isu (konsep judul) : Optimalisasi literasi melalui Kegiatan LEADING KOMPESTO pada Siswa Kelas VI di SDN 1 Ambalresmi
(LEaflet Selamat Pagi, Antalogi Puisi, Menulis Diary, Pembuatan Mading, Kompetisi Mendongeng (KOMEDO), dan
Pemilihan Student Of The Month)

Tabel 2.8 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi Habituasi Nilai Nilai Dasar PNS (Core Values) BerAKHLAK

Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

25
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
1 Membuat draft Terbentuknya draft Management ASN: Dengan terbentuknya Dengan
rancangan rancangan kegiatan Sebagai guru, saya melakukan koordinasi terlebih perencanaan program terbentuknya
kegiatan yang matang dahulu dengan atasan sebelum pelaksanaan yang matang draft
LEADING kegiatan LEADING KOMPESTO untuk memberikan kontribusi rancangan
KOMPESTO meningkatkan literasi siswa dalam mewujudkan Visi kegiatan,
Bupati Kebumen yaitu menguatkan
Smart ASN: “Mewujudkan nilai
Rancangan yang saya buat menggunakan file Kabupaten Kebumen organisasi
berbentuk word Semakin Sejahtera, yakni
1. Mempersiapkan Menghasilkan run Berorientasi Pelayanan (kepuasan, siap Mandiri, Berakhlak professional,
run down kegiatan down kegiatan sedia) Bersama Rakyat” dan inovatif, dan
yang akan LEADING Siap sedia mendampingi siswa selama misi Bupati Kebumen akuntabel
dikonsultasikan KOMPESTO pelaksanaan kegiatan yakni “Mewujudkan
2. Menyampaikan Mendapat Akuntabel (integritas) masyarakat yang rukun,
kepada mentor persetujuan dan Merencanakan kegiatan sebaik mungkin berbudaya, dan
terkait rancangan saran dari mentor Kompeten (kinerja terbaik) bermartabat.”
kegiatan Memperhatikan keterkaitan nilai substansi mata Selain itu juga
LEADING pelatihan pada setiap kegiatan berkontribusi untuk
KOMPESTO Harmonis (Peduli (Caring)) mewujudkan visi SDN 1
3. Menyampaikan Mendapat Menyetujui saran dan masukan dari mentor Ambalresmi yaitu
jadwal kegiatan kesepakatan jadwalLoyal (Nasionalisme): “Terwujudnya peserta

26
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
pelaksanaan pelaksanaan Sanggup rela berkorban tenaga dan pikiran untuk didik yang berakhlak
LEADING kegiatan perencanaan kegiatan mulia, santun, terampil,
KOMPESTO Adaptif (Bersikap proaktif) dan berpengetahuan,
4. Meminta masukan Mendapat masukan Bersikap proaktif terhadap perkembangan zaman berdasarkan iman dan
dan saran dari dan saran dari dengan memanfaatkan digital skill taqwa“ dan misi yang ke-
mentor mentor Kolaboratif (bekerja sama) 7 yaitu
Bekerja sama dengan mentor terkait rencana menumbuhkembangkan
kegiatan yang menarik dan menjadi solusi budaya membaca dan
kurangnya literasi siswa menulis pada seluruh
warga sekolah
2 Melaksanakan Terbentuknya Smart ASN: Dengan terbentuknya Dengan
pembiasaan kebiasaan senang Salah satu tugas guru yang inovatif adalah kebiasaan senang terbentuknya
membaca membaca. memiliki kemampuan digital skill yaitu mendesain membaca memberikan kebiasaan
Leaflet Selamat leaflet menggunakan canva kontribusi dalam senang
Pagi Manajemen ASN: mewujudkan Visi Bupati membaca
Sudah menjadi tugas guru untuk membiasakan Kebumen yaitu menguatkan
Sumber:Inovasi literasi di sekolah “Mewujudkan nilai
1. Mempersiapkan Tersedianya Berorientasi Pelayanan (kepuasan) Kabupaten Kebumen organisasi
perangkat perangkat, alat, Mendampingi pelaksanaan pembiasaan literasi Semakin Sejahtera, yaitu
pembuatan dan bahan membaca leaflet selamat pagi Mandiri, Berakhlak professional,
leaflet pembuatan leaflet Akuntabel (Integritas) Bersama Rakyat” dan inovatif,

27
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
2. Membuat leaflet Tersedianya hasil Mempersiapkan perangkat, alat, dan bahan misi Bupati Kebumen komitmen,
selamat pagi desain leaflet pembuatan leaflet sebaik mungkin yakni “Mewujudkan dan akuntabel
menggunakan menggunakan Kompeten (Kinerja terbaik) masyarakat yang rukun,
canva canva for Membuat leaflet yang menarik menggunakan berbudaya, dan
education canva bermartabat.”
Harmonis (Peduli (Caring)) Selain itu juga
Tersedianya Mempersilakan siswa untuk mengambil leaflet berkontribusi untuk
bahan bacaan dengan tertib mewujudkan visi SDN 1
siswa berupa Loyal (Nasionalisme): Ambalresmi yaitu
leaflet selamat Sanggup rela berkorban tenaga dan pikiran untuk “Terwujudnya peserta
pagi telaksananya kegiatan didik yang berakhlak
3. Melaksanakan Adanya Adaptif (Bersikap proaktif) mulia, santun, terampil,
kegiatan pemahaman siswa Bersikap proaktif terhadap perkembangan zaman dan berpengetahuan,
sosialisasi pada terkait kegiatan Kolaboratif (bekerja sama) berdasarkan iman dan
siswa tentang membaca leaflet Bekerja sama dengan mentor dan rekan kerja taqwa“ dan misi yang ke-
kegiatan selamat pagi. mempersiapkan leaflet 7 yaitu
membaca leaflet menumbuhkembangkan
selamat pagi budaya membaca dan
4. Melaksanakan Terwujudnya menulis pada seluruh
pembiasaan kebiasaan warga sekolah
literasi membaca membaca di

28
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
leaflet selamat sekolah
pagi
3 Membuat Terbentuknya Smart ASN: Dengan adanya Terbentuknya
Antalogi puisi kebiasaan siswa Salah satu tugas guru yang inovatif yaitu kebiasaan gemar menulis kebiasaan siswa
untuk gemar membuat buku antologi puisi memberikan kontribusi untuk gemar
Sumber: menulis Management ASN: dalam mewujudkan Visi menulis
perintah atasan Tugas guru yang professional adalah Bupati Kebumen yaitu menguatkan nilai
membimbing dan melatih siswa supaya terampil “Mewujudkan Kabupaten organisasi yaitu
dalam menulis Kebumen Semakin profesional,
Berorientasi pelayanan (kepuasan) Sejahtera, Mandiri, inovatif,
1. Memberi arahan Terbentuknya Saat pelaksanaan kegiatan saya Berakhlak Bersama komitmen, dan
tentang pemahaman siswa mengedepankan mutu pelayanan agar siswa bisa Rakyat” dan misi Bupati akuntabel
penulisan puisi tentang penulisan menulis puisi berdasarkan kreativitas sendiri. Kebumen yakni
puisi yang baik Akuntabel (konsisten) “Mewujudkan masyarakat
2. Mendampingi Hasil karya siswa Memberi tanda bintang pada peserta yang yang rukun.
siswa menulis berupa puisi berhasil mengikuti kegiatan dengan baik Selain itu juga
puisi Kompeten (kinerja terbaik) berkontribusi untuk

3. Menjilid Buku antalogi puisi Berhasil membuat desain cover antalogi puisi mewujudkan visi SDN 1
kumpulan puisi karya siswa melalui canva Ambalresmi yaitu
Harmoni (selaras) “Terwujudnya peserta
Menghargai puisi yang dibuat oleh siswa didik yang berakhlak

29
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
Loyal (nasionalisme) mulia, santun, terampil,
Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, dan dan berpengetahuan,
pikiran demi terlaksananya antologi puisi berdasarkan iman dan
Adaptif taqwa“ dan misi yang ke-7
Mengetik hasil karya siswa dalam format file yaitu
berbentuk word menumbuhkembangkan
Kolaboratif (kerja sama) budaya membaca dan
Mendiskusikan dengan mentor terkait tema menulis pada seluruh
antologi puisi yang akan dibuat warga sekolah
4 Menulis Diary Terbentuknya Smart ASN: Dengan adanya Dengan
kebiasaan gemar Salah satu tugas guru adalah mencari referensi kebiasaan gemar menulis terbentuknya
Sumber: menulis dari berbagai sumber (internet, youtube) terkait memberikan kontribusi kebiasaan
Inovasi buku diary yang kreatif dalam mewujudkan Visi menulis
Management ASN: Bupati Kebumen yaitu menguatkan nilai
Salah satu tugas guru adalah melatih siswa “Mewujudkan Kabupaten organisasi yaitu
untuk kreatif dan terampil dalam menulis Kebumen Semakin profesional,
Sejahtera, Mandiri, inovatif,
1. Memberi arahan Terbentuknya Berorientasi pelayanan (responsivitas) Berakhlak Bersama komitmen, dan
tentang manfaat pemahaman siswa Membimbing siswa yang kesulitan menulis diary Rakyat” dan misi Bupati akuntabel
menulis diary terkait manfaat Akuntabel (dapat dipercaya) Kebumen yakni
menulis diary Menilai hasil karya siswa secara objektif “Mewujudkan masyarakat

30
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
2. Mendampingi Tersedianya buku Kompeten (kinerja terbaik) yang rukun.
siswa dalam diary hasil karya Mendampingi siswa selama kegiatan membuat Selain itu juga
pembuatan buku siswa untuk buku diary sampai berhasil menulis cerita di berkontribusi untuk
diary menulis dalamnya mewujudkan visi SDN 1
pengalaman Harmonis (caring) Ambalresmi yaitu
siswa. Menghargai dan mengapresiasi karya siswa “Terwujudnya peserta
3. Mendampingi Hasil karya siswa Loyal (Nasionalisme) didik yang berakhlak
siswa dalam berupa diary yang Menerima arahan dan masukan dari atasan mulia, santun, terampil,
menulis diary berisi pengalaman Adaptif (Inovasi) dan berpengetahuan,
siswa. Melatih siswa untuk kreatif membuat buku diary berdasarkan iman dan
dengan prinsip mudah, murah, dan inovatif taqwa“ dan misi yang ke-7
Kolaboratif (sinergi untuk hasil yang lebih yaitu
baik) menumbuhkembangkan
Bersama siswa merefleksi penulisan hasil karya budaya membaca dan
yang sudah jadi menulis pada seluruh
warga sekolah
5 Membuat Terbentuknya Manajemen ASN: Dengan terbentuknya Dengan
Mading siswa yang Dalam kegiatan menyiapkan alat dan bahan siswa yang terampil terbentuknya
terampil dalam mengedepankan prinsip profesionalitas guru dalam menulis siswa yang
Sumber: menulis dalam merencanakan kegiatan agar kegiatan memberikan berkontribusi terampil
perintah atasan berlangsung secara efektif dan efisien dalam mewujudkan Visi menulis

31
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
Smart ASN: Bupati Kebumen yaitu menguatkan
Mencari konsep mading dari berbagai sumber “Mewujudkan Kabupaten nilai organisasi
salah satunya adalah internet Kebumen Semakin yaitu
1. Membuat konsep Tersedianya Berorientasi pelayanan (kepuasan) Sejahtera, Mandiri, profesional,
mading kelas konsep mading Mendampingi siswa dalam membuat mading Berakhlak Bersama inovatif,
yang menarik yang menarik kelas Rakyat” dan misi Bupati komitmen, dan
2. Menyiapkan alat Tersedianya alat Akuntabel (dapat dipercaya) Kebumen yakni akuntabel.
dan bahan dan bahan yang Mengembalikan alat dari sekolah yang “Mewujudkan masyarakat
diperlukan dalam digunakan untuk membuat mading yang rukun.
pembuatan Kompeten (kinerja terbaik) Selain itu juga
mading Membuat konsep mading dan merealisasikannya berkontribusi untuk
3. Mendampingi Terlaksananya dengan baik mewujudkan visi SDN 1
pembuatan kegiatan Harmonis (Selaras) Ambalresmi yaitu
mading bersama pembuatan Menghargai hasil karya siswa “Terwujudnya peserta
siswa mading bersama Loyal (nasionalisme): didik yang berakhlak
Sanggup rela berkorban tenaga dan pikiran demi mulia, santun, terampil,
telaksananya kegiatan pembuatan madding dan berpengetahuan,
Adaptif (proaktif) berdasarkan iman dan
Mencari konsep mading yang menarik dari taqwa“ dan misi yang ke-7
berbagai situs internet yaitu
Kolaboratif (kerja sama) menumbuhkembangkan

32
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
Mendiskusikan dengan mentor terkait konsep budaya membaca dan
mading yang menarik untuk dibaca menulis pada seluruh
warga sekolah
6 Mengadakan Terwujudnya Manajemen ASN: Dengan meningkatnya Terwujudnya
Even Kompetisi siswa yang Mempersiapkan kegiatan dengan matang keterampilan berbicara siswa yang
Mendongeng terampil berbicara sebagai wujud profesionalisme seorang guru. memberikan kontribusi terampil
(KOMEDO) Dalam hal ini adalah alat peraga yang digunakan dalam mewujudkan Visi berbicara
siswa dalam mendongeng Bupati Kebumen yaitu menguatkan
Sumber: Smart ASN: “Mewujudkan Kabupaten nilai organisasi
Inovasi Merekam seluruh kegiatan mendongeng yang Kebumen Semakin profesional,
dibawakan oleh peserta kompetisi dan Sejahtera, Mandiri, inovatif,
mengunggahnya pada laman youtube Berakhlak Bersama komitmen, dan
Rakyat” dan misi Bupati akuntabel
1. Menyiapkan alat Tersedianya alat Berorientasi Pelayanan (Kualitas) Kebumen yakni
dan bahan dan bahan cerita Mengarahkan dan mencontohkan kepada siswa “Mewujudkan masyarakat
yang digunakan terkait tips mendongeng yang baik yang rukun.
dalam kegiatan Akuntabel (dapat dipercaya) Selain itu juga
KOMEDO Melaksanakan penilaian secara objektif dan berkontribusi untuk
(Kompetisi transparan mewujudkan visi SDN 1
Mendongeng) Kompeten (Kinerja terbaik) Ambalresmi yaitu
2. Sosialisasi teknis Pemahaman siswa Menyiapkan dongeng yang menarik untuk dipilih “Terwujudnya peserta

33
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
pelaksanaan terkait teknis Harmonis (caring) didik yang berakhlak
Kompetisi pelaksanaan Memberi apresiasi kepada siswa peserta mulia, santun, terampil,
Mendongeng Kompetisi kompetisi mendongeng dan berpengetahuan,
(KOMEDO) Mendongeng Loyal (nasionalisme): Sanggup rela berkorban berdasarkan iman dan
(KOMEDO) tenaga dan pikiran demi telaksananya kegiatan taqwa“ dan misi yang ke-7
3. Pelaksanaan Kemampuan Adaptif (inovasi) yaitu
KOMEDO berbicara siswa Menyediakan ruang untuk voting peserta menumbuhkembangkan
(Kompetisi meningkat KOMEDO terfavorit melalui link google form yang budaya membaca dan
Mendongeng) diselipkan di youtube menulis pada seluruh
Kolaboratif (kerja sama) warga sekolah
Bersama dengan siswa membuat alat peraga
untuk mendongeng
7 Pemilihan Terpilihnya siswa Management ASN: Dengan meningkatnya Dengan
Student of The dengan Dalam pelaksanaan konsultasi dengan mentor keterampilan literasi terpilihnya
Month. keterampilan menambah saran dan masukan untuk memberikan kontribusi siswa dengan
literasi terbaik meningkatkan profesionalisme seorang guru dalam mewujudkan Visi keterampilan
Sumber: sebagai role Smart ASN: Bupati Kebumen literasi terbaik
Inovasi model. Salah satu tugas guru adalah melaksanakan “Mewujudkan Kabupaten menguatkan
kegiatan penilaian. Dalam hal ini guru merekap Kebumen Semakin nilai organisasi
hasil penilaian “Student of The Month” Sejahtera, Mandiri, yaitu akuntabel
menggunakan Microsoft excel Berakhlak Bersama

34
Penguatan
Kontribusi Visi Misi
Output/Hasil Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Organisasi
Kegiatan Organisasi
1. Mempersiapkan Tersedianya Berorientasi pelayanan (kepuasan) Rakyat” dan misi Bupati
reward reward Memberi reward diberikan sebagai bentuk Kebumen yakni
2. Melakukan rekap Data literasi siswa pelayanan prima atas pencapaian siswa “Mewujudkan masyarakat
hasil penilaian kelas VI Akuntabel (transparan dan dapat dipercaya) yang rukun.
berbagai Melakukan rekap hasil penilaian secara objektif Selain itu juga
kegiatan Kompeten (ahli di bidangnya) berkontribusi untuk
keterampilan Memanfaatkan leptop dan ms.excel untuk mewujudkan visi SDN 1
3. Pemberian Adanya keperluan penilaian Student Of The Month Ambalresmi yaitu
reward oleh penghargaan atas Harmonis (caring) “Terwujudnya peserta
kepala sekolah siswa dengan Mengapresiasi keberhasilan siswa didik yang berakhlak
kemampuan Loyal (nasionalisme) mulia, santun, terampil,
literasi terbaik Bersedia mengorbankan waktu, tenaga, dan dan berpengetahuan,
pikiran demi terlaksananya kegiatan berdasarkan iman dan
Adaptif (proaktif) taqwa“ dan misi yang ke-7
Merekam kegiatan pemberian gelar “Student of yaitu
The Month” dan menyebarkannya pada Medsos menumbuhkembangkan
Kolaboratif (bekerja sama) budaya membaca dan
Bekerja sama dengan mentor dan rekan kerja menulis pada seluruh
untuk melaksanakan rangkaian kegiatan warga sekolah.
pemilihan Student of The Month

35
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.9 Jadwal Kegiatan
Mei Juni
Portopolio
No Nama kegiatan
kegiatan

26
27
28
29
30
31

26
27
28
29
30
24
25

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1
2
3
4
1 Membuat draft Foto
rancangan pelaksanaan
kegiatan LEADING Video Kegiatan
KOMPESTO (Leaflet,
Antologi Puisi, Diary, Draft rancangan
Mading, Kompetisi
Mendongeng, dan
Pemilihan Student of
The Month)
a. Mempersiapkan run
down kegiatan
b. Menyampaikan
kepada mentor
terkait rancangan
kegiatan LEADING
KOMPESTO
c. Menyampaikan
jadwal kegiatan
pelaksanaan
LEADING
KOMPESTO
d. Menerima saran dan
masukan dari mentor
2 Pembiasaan Membaca Foto kegiatan
Leaflet Selamat Pagi
a. Mempersiapkan Video kegiatan
perangkat, alat, dan
bahan pembuatan Daftar Ceklist
leaflet
b. Pembuatan leaflet Kegiatan
selamat pagi
menggunakan canva Desain 28 Leaflet
c. Melaksanakan
kegiatan sosialisasi
pada siswa tentang
36
Mei Juni
Portopolio
No Nama kegiatan
kegiatan

26
27
28
29
30
31

26
27
28
29
30
24
25

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1
2
3
4
kegiatan leaflet
selamat pagi
d. Melaksanakan
pembiasaan literasi
membaca leaflet
selamat pagi
3 Antalogi Puisi Foto dan Video
a. Memberi arahan Kegiatan
tentang penulisan Daftar Hadir
puisi Rubrik dan Daftar
b. Mendampingi siswa Nilai
menulis puisi
c. Menjilid kumpulan Naskah dan Cover
puisi Antologi
4 Menulis Diary Foto dan Video
a. Memberi arahan Kegiatan
tentang manfaat
menulis diary Rubrik dan
b. Mendampingi siswa Daftar penilaian
dalam pembuatan
buku diary Daftar Hadir
c. Mendampingi siswa
dalam menulis diary
5 Pembuatan Mading
a. Membuat konsep Foto dan Video
mading kelas yang Kegiatan
menarik
b. Menyiapkan alat dan Daftar Hadir
bahan
c. Mendampingi Rubrik dan Daftar
pembuatan mading
bersama siswa Nilai
6 Mengadakan program Foto dan Video
Kompetisi Mendongeng Kegiatan
(KOMEDO)
a. Menyiapkan alat dan Hasil
bahan

37
Mei Juni
Portopolio
No Nama kegiatan
kegiatan

26
27
28
29
30
31

26
27
28
29
30
24
25

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
1
2
3
4
b. Sosialisasi teknis Penilaian
pelaksanaan
Kompetisi Daftar Hadir
Mendongeng Peserta
(KOMEDO)
c. Pelaksanaan
KOMEDO (Kompetisi
Mendongeng)
7 Pemilihan Student of The Rekap
Month hasil
a. Mempersiapkan penilaian
reward
b. Melakukan rekap Foto Kegiatan
hasil penilaian
berbagai kegiatan 2 Video Kegiatan
sampai 6
c. Pemberian reward
oleh Kepala Sekolah

Penyusunan laporan
Ket:

38
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal


Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
No. Keterangan Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1 Perubahan Kegiatan sosialisasi Dimajukan Kegiatan
pelaksanaan membaca leaflet menjadi tanggal persiapan dan
membaca dilaksanakan pada 27 Mei 2022 mendesain leaflet
leaflet selamat tanggal 28 Mei 2022 dapat
pagi diselesaikan lebih
cepat (25, 26, dan
27 Mei 2022)
Kegiatan pembiasaan Dimajukan Kegiatan
membaca leaflet menjadi 28 Mei sosialisasi
semula dijadwalkan s.d. 3 Juni 2022 dilaksanakan lebih
tanggal 30 Mei s.d. 4 awal sehingga
Juni 2022 pembiasaan
membaca leaflet
juga maju lebih
awal
Kegiatan membaca Kegiatan Tanggal 1 Juni
leaflet pagi membaca leaflet siswa libur hari
dilaksanakan di dilakukan Lahir pancasila
sekolah melalui dan zoom
Whatsapp story upacara di rumah
masing-masing
2 Perubahan Semula dijadwalkan Tahapan yang Ada penambahan
jadwal menjilid pada tanggal 4 Juni. ditambahkan tahapan pada
buku antologi adalah mengetik rancangan
puisi dan naskah puisi aktualisasi
penyempurnaan dilakukan pada dimaksudnya
langkah menulis tanggal 10 s.d. untuk
antologi puisi 14 Juni menyempurnakan
dengan bentuk buku
menambah 2 Menambah antologi puisi
tahapan tahap
kegiatan pembuatan Ada penambahan
cover buku rentang waktu
antologi puisi karena naskah
tanggal 20 Juni puisi yang diketik
2022 cukup banyak

Penjilidan puisi
dilakukan pada
tanggal 22 Juni

39
3 Perubahan Pada tanggal 25 Pelaksanaan Memadatkan
Jadwal pada memberi arahan dipadatkan yakni kegiatan karena
kegiatan tentang manfaat tanggal 24 Mei target selesai
Menulis Diary menulis diary 2022 memberi pelaksanaan
arahan tentang kegiatan adalah
manfaat diary pertengahan Juni.

Pada tanggal 26 Juni Di hari yang Semua kegiatan


2022 mendampingi sama juga LEADING
siswa membuat buku dimulai KOMPESTO
diary pembuatan buku dipadatkan karena
diary selama siswa kelas VI
dua hari yaitu harus
tanggal 24 dan mempersiapkan
25 Mei 2022 kegiatan lain yakni
mengikuti pentas
Pada tanggal 27 s.d. Penulisan buku karawitan pada
13 Juni 2022 diary acara Kebumen
mendampingi siswa dilaksanakan International Expo
menulis diary pada 26 Mei s.d. pada akhir Juni
11 Juni 2022

4 Perubahan Membuat konsep Membuat Rentang waktu


jadwal kegiatan mading (27 dan 28 konsep mading pembuatan
Membuat Mei 2022) (28 Mei 2022) mading
Mading Kelas dipadatkan
Menyiapkan alat dan Menyiapkan alat supaya kegiatan
bahan pembuatan dan bahan cepat selesai dan
mading (30 Mei 2022 pembuatan berlanjut dengan
s.d. 4 Juni 2022) mading (30 Mei kegiatan
s.d. 2 Juni 2022) selanjutnya yaitu
kompetisi
Mendampingi proses Mendampingi mendongeng
pembuatan mading (6 proses
s.d. 11 Juni 2022) pembuatan
mading (3 Juni
s.d. 6 Juni 2022)

5 Perubahan Dijadwalkan tanggal Mundur 3 hari Peserta latsar


jadwal 11 Juni 2022 menjadi tanggal mengikuti
Kompetisi 14 Juni 2022 sosialisasi
Mendongeng penulisan ijazah
dan oleh Korwil Bidik
mengupload Kecamatan Ambal
dongeng di
youtube Selain itu, siswa
meminta
perpanjangan
waktu untuk
menghafalkan
dongeng yang
dipilih

40
6 Penambahan Belum ada tahapan Ada tahapan Untuk mengetahui
tahap kegiatan evaluasi evaluasi di peningkatan
2 sampai 6 setiap kegiatan literasi
2 sampai 6

7 Perubahan Penyerahan hadiah Penyerahan Jadwal


jadwal dilaksanakan tanggal hadiah bagi penyerahan
penyerahan 15 Juni 2022 siswa yang hadiah dipercepat
hadiah TOP terbaik dalam dari jadwal yang
Student of The literasi (TOP ditentukan karena
Month Student Of The pada tanggal 15
Month) pada Juni 2022, peserta
tanggal 14 Juni latsar mengikuti
2022 agenda PKTBT di
Hotel Candisari
8 Penyerahan Dilakukan oleh kepala Penyerahan Kepala sekolah
hadiah TOP 1 sekolah hadiah dilakukan sedang mengikuti
Student oleh rekan kerja agenda rapat wali
murid

B. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar


BERAKHLAK
Kegiatan aktualisasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam
menginternalisasikan nilai nilai dasar BERAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai guru kelas di SD Negeri 1
Ambalresmi Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi dimulai pada tanggal 24 Mei –
30 Juni 2022. Pihak – pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah penulis selaku
guru kelas VI di SDN 1 Ambalresmi, kepala sekolah selaku pimpinan dan mentor
yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis, serta rekan–rekan guru
lainnya yang telah mendukung dan memberikan saran konstruktif dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
Seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi telah terlaksana dan berhasil
dengan baik. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi ini
terlihat dari penulis yang mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai
guru dengan mengaktualisasikan nilai–nilai dasar ASN ke dalamnya, sehingga
penulis mampu belajar menjadi seorang ASN yang profesional dan berdaya saing.
Selain itu, keberhasilan kegiatan ini terlihat dari meningkatnya peran guru
dalam mengoptimalkan literasi siswa kelas VI di SDN 1 Ambalresmi. Kegiatan

41
aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan oleh penulis terdiri dari tujuh
kegiatan diantaranya:
1. Membuat draftr rancangan kegiatan (Perintah Atasan)
2. Pembiasaan membaca Leaflet Selamat Pagi (Inovasi)
3. Membuat Antalogi puisi (Perintah Atasan)
4. Menulis Diary (Inovasi)
5. Membuat Mading (Perintah Atasan)
6. Mengadakan Even Kompetisi Mendongeng (KOMEDO). (Inovasi)
7. Pemilihan Top 1 Student of The Month. (Inovasi)
Adapun detail kegiatan dan penerapan nilai-nilai BERAKHLAK untuk
mengoptimalkan peran guru dalam meningkatkan literasi adalah sebagai berikut:
Kegiatan 1. Membuat draft rancangan kegiatan LEADING KOMPESTO

a. Sumber Kegiatan : Perintah atasan


b. Tanggal Pelaksanaan : 24 Mei 2022
c. Tujuan Kegiatan : Merencanakan kegiatan dengan matang
d. Lokasi/ Tempat : SDN 1 Ambalresmi
e. Hasil/ Output :
1) Terbentuknya perencanaan kegiatan yang matang
2) Menghasilkan run down kegiatan LEADING KOMPESTO
3) Mendapat persetujuan dan saran dari mentor
4) Mendapat kesepakatan jadwal pelaksanaan kegiatan
5) Mendapat masukan dan saran dari mentor
f. Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK
1) Mempersiapkan run down rancangan kegiatan
Dalam hal ini, saya melakukan kinerja terbaik (kompeten) dalam
menyusun rancangan kegiatan dengan memperhatikan nilai dasar
BERAKHLAK supaya kegiatan LEADING KOMPESTO berjalan secara
sistematis, optimal, dan dapat dipertanggung jawabkan (akuntabel).
Rancangan yang saya buat menggunakan file berbentuk word (smart ASN).
Setelah itu, rancangan yang saya buat diprint menggunakan kertas A4
(adaptif).

2) Menyampaikan kepada mentor terkait rancangan kegiatan LEADING


KOMPESTO
Sebagai guru, saya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan
atasan (kolaboratif) sebelum pelaksanaan kegiatan LEADING KOMPESTO
untuk meningkatkan literasi siswa (management ASN). Sebelum memasuki
ruang mentor, saya mengucapkan salam (loyal (nasionalisme, sila ke-1)).

42
Saat konsultasi, saya telah memaparkan ide/ gagasan yang akan dilakukan
dengan jelas dan dapat dipercaya (Akuntabel). Saya juga menjalin hubungan
baik dengan mentor dengan berkata-kata yang baik, ramah, dan sopan
(Harmonis).

Gambar 3.1 Melakukan konsultasi draft rancangan kegiatan

Saya melakukan konsultasi draft kegiatan dengan mentor


menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (loyal(nasionalisme,
sila ke-3)) serta menghargai saran/ masukan dari mentor
(loyal(nasionalisme, sila ke-4)), kemudian melakukan perbaikan sesuai
hasil konsultasi dengan penuh tanggung jawab (akuntabel).

3) Menyampaikan jadwal kegiatan pelaksanaan LEADING KOMPESTO


Saya menyampaikan jadwal kegiatan dengan kata-kata yang jelas dan
transparan (akuntabel). Saya menjalin hubungan yang harmonis (peduli)
supaya kegiatan mendapat dukungan dari sekolah (kolaboratif)

Gambar 3.2 Konsultasi jadwal rancangan

4) Meminta saran dan masukan dari mentor


Setelah menyampaikan jadwal kegiatan, saya mendapat saran dan
masukan dari mentor. Saya merevisi draft rancangan saya menggunakan
microsoft word (adaptif) dan kemudian meluangkan waktu, tenaga, dan
pikiran untuk menyusun kembali jadwal kegiatan (loyal(nasionalisme))
Pada kegiatan membuat mading, mentor menyampaikan bahwa dalam
proses pembuatan mading memerlukan waktu yang lama dan mungkin siswa
juga akan kesulitan membuatnya. Oleh karena itu, saya menyampaikan nilai
berorientasi pelayanan akan terus saya junjung tinggi sehingga saya siap
43
mendampingi siswa dari awal persiapan sampai akhir kegiatan LEADING
KOMPESTO.

g. Analisis Dampak Bila Nilai-nilai BERAKHLAK Tidak Diaplikasikan dalam


Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Berorientasi Pelayanan
Apabila nilai berorientasi pelayanan tidak diterapkan maka kegiatan akan
berjalan kurang efektif dan efisien serta kurang menarik siswa karena tidak
adanya inovasi dan layanan yang maksimal untuk siswa.
2) Akuntabel
Apabila nilai akuntabel dalam perencanaan kegiatan tidak diterapkan maka
kegiatan LEADING KOMPESTO kurang berjalan dengan lancar.
3) Kompeten
Apabila nilai kompeten tidak muncul, maka kegiatan LEADING KOMPESTO
tidak berjalan lancar
4) Harmonis
Apabila nilai harmonis tidak ada, maka dukungan dari pihak sekolah kurang
maksimal
5) Loyal
Apabila tidak loyal dan tidak mau rela berkorban waktu, tenaga, dan pikiran
untuk merencanakan kegiatan maka nantinya kegiatan kurang berjalan
maksimal
6) Adaptif
Apabila guru/ peserta latsar kurang ahli dalam IT akan kesulitan dalam
membuat run down dan perlengkapan setiap kegiatan
7) Kolaboratif
Apabila kurang adanya kolaboratif antara mentor dan rekan guru dengan
peserta latsar maka acara kurang berjalan lancar

h. Kontribusi/Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian


visi-misi organisasi
Dengan adanya draft rancangan kegiatan yang matang akan memberikan
manfaat bagi siswa dan guru karena setiap kegiatan sudah terorganisasi dengan
baik sehingga mudah untuk dilaksanakan.
Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu terbentuknya perencanaan
program yang matang memberi berkontribusi dalam mewujudkan misi Bupati
Kebumen yakni “Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya, dan
bermartabat.”

i. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Dengan terbentuknya perencanaan kegiatan yang matang menguatkan
nilai organisasi yakni professional, inovatif, dan akuntabel

44
j. Uraian Kendala yang Timbul dan strategi mengatasi kendala
Kendala: Siswa yang menjadi sasaran optimalisasi literasi adalah siswa
kelas VI yang akan lulus pada 15 Juni 2022. Strategi: Pelaksanaan kegiatan
LEADING KOMPESTO dipercepat dan dipadatkan.
k. Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi
1) Foto (terlampir)
2) Video Kegiatan (terlampir)
3) Draft Kegiatan (terlampir)

Kegiatan 2. Membaca Leaflet Selamat Pagi


a Sumber Kegiatan : Inovasi
b Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2022 s.d. 4 Juni 2022
c : Membentuk kebiasaan membaca sejak
Tujuan Kegiatan
dini
d Lokasi/ Tempat : SDN 1 Ambalresmi
e Hasil/ Output :
1) Terbentuknya kebiasaan senang membaca.
2) Tersedianya perangkat, alat, dan bahan pembuatan leaflet
3) Tersedianya bahan bacaan siswa berupa leaflet selamat pagi
4) Tersedianya hasil desain leaflet menggunakan canva for education
5) Adanya pemahaman siswa terkait kegiatan leaflet selamat pagi.

f Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK


1) Mempersiapkan perangkat pembuatan leaflet (25 Mei 2022)
Saya telah berinovasi dalam pembuatan desain leaflet menggunakan
canva (kompeten). Langkah pertama yang saya lakukan adalah
mempersiapkan alat, bahan, dan perangkat pembuatan leaflet dengan teliti
dan penuh tanggung jawab (akuntabel). Ada beberapa alat dan bahan yang
saya siapkan yakni kertas HVS, printer, kotak leaflet, leptop, dan jaringan
internet. Saya membuka leptop dan memastikan jaringan terkoneksi dengan
internet. Lalu saya membuka google chrome dan membuka
https://www.canva.com/. lalu login menggunakan akun yunilatifa96
@guru.sd.belajar.id untuk membuka canva.

Gambar 3.3 Mempersiapkan perangkat untuk mengakses canva for education


45
Gambar 3.4. Diskusi dengan rekan kerja terkait leaflet yang menarik

Ketika perangkat sudah siap dipakai, saya terlebih dahulu bekerja sama
dengan mentor dan rekan kerja untuk merancang leaflet yang disukai anak-
anak (kolaboratif). Beliau sangat mendukung konsep leaflet dengan konsep
berisi pesan moral yang tertuang dalam kisah Islami.

2) Membuat leaflet selamat pagi menggunakan canva (26-27 Mei 2022)


Canva adalah desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis
media sosial, presentasi, poster, dokumen, video, animasi, dan konten visual
lainnya. Canva tentu sangat menunjang kemajuan dunia pendidikan. Salah
satu tugas pendidik yang inovatif adalah memiliki kemampuan digital skill
yaitu mendesain leaflet menggunakan canva (smart ASN). Saya bersikap
proaktif memilih canva for education dalam mendesain leaflet karena fiturnya
lengkap, menarik dan inovatif (adaptif)

Gambar 3.5 Mendesain leaflet dengan canva

Gambar 3.6 Desain leaflet yang sudah jadi


46
Saya berusaha memberikan hasil leaflet yang terbaik untuk peserta
didik (berorientasi pelayanan) sehingga desain leaflet yang saya buat
mempertimbangkan corak, warna, musik, animation yang eyecatching
(kompeten). Akhirnya saya berhasil membuat desain leaflet. Berikut link
canva yang sudah saya buat:
Leaflet 5
https://www.canva.com/design/DAFBtDcMG8o/wuZS6kECffoq9uJp0y7OcA/
view?utm_content=DAFBtDcMG8o&utm_campaign=designshare&utm_medi
um=link2&utm_source=sharebutton
Leaflet 4
https://www.canva.com/design/DAFBtDIvE-U/eooz0q8Jx_fM1RJRf1-
Fig/view?utm_content=DAFBtDIvE-
U&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutt
on
Leaflet 3
https://www.canva.com/design/DAFBtJrA-Gs/lkQ-
bnFOQxHPu85vPF2mhw/view?utm_content=DAFBtJrA-
Gs&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebu
tton
Leaflet 2
https://www.canva.com/design/DAFBtHF5sro/Ifki2l-
bEw6tFpvbDs4w7w/view?utm_content=DAFBtHF5sro&utm_campaign=desi
gnshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Leaflet 1
https://www.canva.com/design/DAFBrHfKhLs/1AkilqXPbPdFc5vEnkjziA/view
?utm_content=DAFBrHfKhLs&utm_campaign=designshare&utm_medium=li
nk2&utm_source=sharebutton

Gambar 3.7 Mempersiapkan leaflet dalam jumlah banyak

3) Melaksanakan kegiatan sosialisasi pada siswa tentang kegiatan leaflet


selamat pagi (27 Mei 2022)
Saya telah menyampaikan aturan kegiatan leaflet selamat pagi secara
detail, luwes (kompeten), dan penuh kejelasan (akuntabel) agar siswa
mudah memahami peraturan leaflet selamat pagi.

47
Gambar 3.8 Sosialisasi kegiatan membaca leaflet selamat pagi

Saya memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika terdapat


hal yang belum dipahami (berorientasi pelayanan). Saya juga memberikan
kesempatan bertanya pada semua siswa secara adil dan ramah kepada
semua siswa (harmonis)

4) Melaksanakan pembiasaan literasi membaca leaflet selamat pagi (28 Mei-3


Juni 2022)
Manajemen ASN: Sudah menjadi tugas guru untuk membiasakan
literasi di sekolah. Saya meletakkan kotak penyimpanan leaflet di tempat
yang mudah diakses siswa dan mempersilahkan semua siswa untuk
membaca leaflet yang diinginkan tanpa berlaku diskriminatif (berorientasi
pelayanan)

Gambar 3.9. Kotak leaflet selamat pagi

Gambar 3.10 Leaflet yang sudah siap dibaca

48
Gambar 3.11 Mendampingi siswa pada kegiatan leaflet selamat pagi

Saya telah menyempatkan waktu (loyal (nasionalisme)) untuk


memimpin siswa dalam pelaksanaan kegiatan dengan senantiasa
mengingatkan siswa untuk jaga jarak dan menghormati hak siswa lain (loyal
(nasionalisme, sila ke-2) siswa untuk memilih leaflet yang akan dibaca
sesuai dengan keinginan siswa tanpa paksaan dari siapapun. Saya
mempersilakan siswa mengambil leaflet dengan tertib (harmonis). Ketika
siswa sudah mengambil dan membaca leaflet, saya akan mempersilakan
siswa bertanya terkait isi leaflet yang kurang dipahami (berorientasi
pelayanan).

5) Mengevaluasi Kegiatan Literasi Membaca Leaflet Selamat Pagi (14 Juni


2022)
Saya melaksakan kegiatan evaluasi dengan transparan dan tanggung
jawab (akuntabel). Video lengkap kegiatan dapat dilihat pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=ZTenyX4xXfo&t=9s

g Analisis Dampak Bila Nilai-nilai BERAKHLAK Tidak Diaplikasikan dalam


Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Berorientasi Pelayanan
Apabila nilai berorientasi pelayanan tidak diterapkan maka kegiatan akan
berjalan kurang efektif dan efisien serta kurang menarik siswa karena tidak
adanya inovasi dan layanan yang maksimal dari guru/peserta latsar.
2) Akuntabel
Apabila nilai akuntabel tidak diterapkan maka mentor tidak akan memberikan
izin dan saran terkait pelaksanaan kegiatan. Kegiatan leaflet selamat pagi
akan berjalan kurang lancar karena kurangnya pemahaman siswa atas
kegiatan leaflet selamat pagi dan kurangnya tanggung jawab serta
kepemimpinan guru pada pelaksanaan kegiatan.
3) Kompeten
Apabila nilai kompeten tidak muncul, maka kegiatan mendesain leaflet kurang
maksimal
49
4) Harmonis
Apabila nilai harmonis tidak ada, maka dukungan dari pihak sekolah tidak
optimal
5) Loyal
Apabila nilai loyal (nasionalisme) tidak diterapkan maka kegiatan leaflet
selamat pagi tidak akan mendapatkan masukan dan dukungan dari mentor.
Selain itu, siswa menjadi kurang antusias karena minat dan pendapatnya
kurang dihargai.
6) Adaptif
Apabila guru/ peserta latsar kurang ahli dalam IT akan kesulitan dalam
mendesain dan mengeprint leaflet
7) Kolaboratif
Apabila kurang adanya kolaboratif antara mentor dan rekan guru dengan
peserta latsar maka kegiatan leaflet selamat pagi terkendala

h Kontribusi/Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian


visi-misi organisasi
Kegiatan leaflet selamat pagi memberikan manfaat bagi siswa dan guru.
Siswa menjadi berwawasan luas dan mempermudah pemahaman materi saat
pembelajaran. Sementara guru dapat menambah referensi sumber belajar.
Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu dengan terbentuknya
terbentuknya kebiasaan senang membaca memberi berkontribusi dalam
mewujudkan misi Bupati Kebumen yakni “Mewujudkan masyarakat yang rukun,
berbudaya, dan bermartabat.” Selain itu juga berkontribusi untuk mewujudkan
visi SDN 1 Ambalresmi yaitu “Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia,
santun, terampil, dan berpengetahuan, berdasarkan iman dan taqwa“ dan misi
yang ke-7 yaitu menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis pada
seluruh warga sekolah

i Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Dengan terbentuknya kebiasaan senang membaca menguatkan nilai
organisasi yaitu professional, inovatif, komitmen, dan akuntabel

j Uraian Kendala yang Timbul dan strategi mengatasi kendala


Kendala: Beberapa siswa terlambat datang ke sekolah. Strategi: Guru
meminta siswa yang terlambat untuk membaca leaflet saat jam pulang sekolah

k Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi


1) Foto (terlampir)
2) Video kegiatan (terlampir)
3) 28 Desain Leaflet (terlampir)
4) Daftar Ceklist Kegiatan (terlampir)

50
Kegiatan 3. Menulis Antalogi Puisi
a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 30 Mei 2022 s.d. 20 Juni 2022
c. Tujuan Kegiatan : Terbentuknya kebiasaan siswa untuk gemar menulis
d. Lokasi/ Tempat : SDN 1 Ambalresmi
e. Hasil/ Output :
1) Terbentuknya kebiasaan gemar menulis.
2) Mendapatkan masukan, saran, dan persetujuan kerjasama dengan rekan
sejawat.
3) Terbentuknya siswa yang gemar menulis
4) Terbentuknya pemahaman siswa tentang penulisan puisi yang baik
5) Hasil karya siswa berupa puisi
6) Buku antalogi puisi

f. Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK


1) Memberi arahan tentang penulisan puisi (31 Mei 2022)
Saya bekerja sama dengan mentor untuk mendiskusikan tema antologi
puisi yang akan dibuat oleh siswa (kolaboratif). Lalu, saya memberi arahan
dengan jelas, lugas, dan penuh tanggung jawab kepada siswa tentang tips
menulis puisi yang menarik (kompeten) dengan bantuan LCD proyektor
(adaptif) sebagai bentuk kinerja terbaik seorang guru.

Gambar 3.12 Memberi arahan dalam penulisan puisi

2) Mendampingi siswa menulis puisi (1 Juni- 4 Juni 2022)


Saya telah mengawali pelaksanaan kegiatan dengan salam dan berdoa
(loyal (nasionalisme, Sila ke-1). Saya memberikan contoh dan pertanyaan
untuk memancing imajinasi dan kreativitas siswa dalam menulis puisi sebagai
bentuk pelayanan sepenuh hati (berorientasi pelayanan) dan kepedulian
(harmonis).Saya memberi contoh dan membimbing siswa agar tugas
menulis puisi dapat selesai dengan baik dan tepat waktu (berorientasi
pelayanan dan kompeten). Apabila ada siswa yang kesulitan memilih diksi
dan rima, saya membantu (harmonis) menyelesaikan kesulitan tersebut
dengan penuh tanggung jawab (akuntabel)
51
Gambar 3.13 Kegiatan Menulis Puisi

Saat pelaksanaan kegiatan saya mengedepankan mutu pelayanan agar


siswa bisa menulis puisi berdasarkan kreativitas sendiri (berorientasi
pelayanan). Saya menghargai karya siswa dan memberinya apresiasi
(harmonis). Siswa yang paling baik dalam menulis puisi saya apresiasi
dengan memberinya sebuah bintang penghargaan (harmonis)

3) Mengetik naskah puisi hasil karya siswa (10-14 Juni 2022)


Setelah naskah puisi karya siswa terkumpul, saya mengetik dan
mengedit naskah siswa supaya mencapai hasil terbaik (kompeten) dan bisa
menjadi sumber bacaan siswa di kelas (berorientasi pelayanan). Naskah
diketik dalam microsoft word (adaptif) , diprint, dan diberi cover hasil dari
desain menggunakan canva (kompeten dan adaptif)

Gambar 3.14 Mengetik naskah puisi

4) Membuat cover antalogi puisi ( 20 Juni 2022)

Gambar 3.15 Mendesain cover menggunakan canva


52
Cover didesain dengan tulisan dan gambar sampul yang menarik dengan
warna rustic. Cover yang berhasil saya buat menggunakan canva saya
download (kompeten) lalu saya print menggunakan kertas bufallo.

5) Menjilid kumpulan puisi (22 Juni 2022)


Saya mengetik 25 naskah puisi kemudian menjiidnya pada target waktu
yang telah ditentukan (loyal (nasionalisme). Hal tersebut tidak menyurutkan
semangat saya dalam menjilid buku antologi puisi sehingga berhasil dibuat
(kompeten)

6) Mengevaluasi Kegiatan Literasi Menulis Puisi (14 Juni 2022)


Saya melaksakan kegiatan evaluasi dengan transparan dan tanggung
jawab (akuntabel). Video kegiatan dapat dilihat pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=e7_AXuuRbFI

g. Analisis Dampak Bila Nilai-nilai BERAKHLAK Tidak Diaplikasikan dalam


Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Berorientasi Pelayanan
Apabila nilai berorientasi pelayanan tidak diterapkan maka siswa sulit
mengikuti kegiatan menulis puisi karena kesulitan menuangkan ide dalam
bentuk tulisan.
2) Akuntabel
Apabila nilai akuntabel tidak diterapkan maka mentor tidak akan memberikan
izin dan saran terkait pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan membuat antologi
puisi membutuhkan kreatifvitas tinggi sehingga arahan dari guru sangat
diperlukan dalam membuat puisi dengan diksi yang menarik.
3) Kompeten
Apabila nilai kompeten tidak muncul, maka kegiatan memberi arahan
penulisan puisi kurang maksimal karena tidak dibantu teknologi digital.
4) Harmonis
Apabila nilai harmonis tidak ada, maka dukungan dari pihak sekolah tidak
optimal
5) Loyal
Apabila nilai loyal (nasionalisme) tidak diterapkan maka kegiatan menulis
puisi tidak akan mendapatkan masukan dan dukungan dari mentor. Selain
itu, siswa menjadi kurang antusias karena minat dan pendapatnya kurang
dihargai.
6) Adaptif
Apabila guru/ peserta latsar kurang ahli dalam digital skill maka guru tidak
dapat menayangkan tips penulisan puisi dan mengetik naskah antologi puisi
7) Kolaboratif
Apabila kurang adanya kolaboratif antara mentor dan rekan guru dengan
peserta latsar maka kegiatan menulis puisi terkendala
53
h. Kontribusi/Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian
visi-misi organisasi
Kegiatan menulis puisi memberikan manfaat bagi siswa dalam memberikan
pengalaman baru dan belajar menyalurkan kreativitasnya. Sementara bagi guru,
hasil penilaian dapat digunakan sebagai bahan refleksi dan perbaikan
berkelanjutan. Peningkatan kemampuan menulis siswa membuat mutu satuan
pendidikan akan meningkat juga.
Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu dengan adanya kebiasaan
gemar menulis memberikan kontribusi dalam mewujudkan Visi Bupati Kebumen
yaitu “Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya, dan bermartabat.” Selain
itu juga berkontribusi untuk mewujudkan visi SDN 1 Ambalresmi yaitu
“Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, santun, terampil, dan
berpengetahuan, berdasarkan iman dan taqwa“ dan misi yang ke-7 yaitu
menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis pada seluruh warga
sekolah

i. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Dengan terbentuknya kebiasaan menulis menguatkan nilai organisasi yaitu
profesional, inovatif, komitmen, dan akuntabel

j. Uraian Kendala yang Timbul dan strategi mengatasi kendala


Kendala yang ditemukan adalah beberapa siswa mengalami kesulitan
dalam menuangkan ide dalam sebuah puisi. Strategi yang saya lakukan adalah
memotivasi, melatih, memberi arahan, dan memberi contoh kepada siswa untuk
membuat puisi yang bermajas, berirama, dan bahasa yang indah

k Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi


1) Foto dan Video Kegiatan (terlampir)
2) Daftar hadir peserta (terlampir)
3) Rubrik penilaian (terlampir)
4) Hasil Penilaian (terlampir)
5) Cover dan Cuplikan Naskah Antologi Puisi (terlampir)

Kegiatan 4. Menulis Diary


a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2022 s.d. 11 Juni 2022
c. Tujuan Kegiatan : Membentuk kebiasaan menulis sejak dini
d. Lokasi/ Tempat : SDN 1 Ambalresmi
e. Hasil/ Output :
1) Terbentuknya kebiasaan gemar menulis
2) Terwujudnya kebiasaan siswa untuk menulis diary
3) Tersedianya buku diary hasil karya siswa untuk menulis pengalaman siswa.

54
4) Hasil karya siswa berupa diary yang berisi pengalaman siswa.

f. Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK


1) Memberi arahan tentang manfaat menulis diary (Selasa 24 Mei 2022)
Saya memberi arahan tentang manfaat menulis diary tanpa
membedakan karakteristik siswa (berorientasi pelayanan). Setiap siswa
mendapat kesempatan yang sama untuk bertanya terkait hal-hal yang belum
dipahami (harmonis). Saya pun menyampaikan tentang tips menulis diary
sesuai saran dari mentor (kolaboratif)

2) Mendampingi siswa dalam pembuatan buku diary (24 Mei- 25 Mei 2022)

Gambar 3.16 Mendampingi siswa membuat buku diary

Melatih siswa untuk kreatif adalah tugas seorang guru (managemen


ASN). Untuk meningkatkan kreativitas, saya mengajak siswa untuk membuat
buku diary yang mudah, murah, dan inovatif dari barang bekas. (adaptif).

Gambar 3.17 buku diary dari barang bekas

Pembuatan buku diary ini dimaksudkan agar anak semangat menulis,


mencurahkan kata hati dalam wujud tulisan. Saya menampilkan berbagai
contoh buku diary yang menarik dari internet (adaptif) yang ditampilkan
melalui LCD proyektor (smart ASN). Setelah itu, siswa dibebaskan untuk
berkreasi sendiri menentukan desain yang ia suka (harmonis). Buku diary
yang dibuat sendiri tentunya lebih bermakna dan meningkatkan kreativitas
siswa dalam berkarya (berorientasi pelayanan).

55
3) Mendampingi siswa dalam menulis diary (26 Mei 2022 s.d. 11 Juni 2022)
Salah satu tugas guru adalah melatih siswa untuk kreatif dan terampil
dalam menulis (management ASN). Saya secara konsisten (akuntabel)
mengingatkan siswa untuk menulis diary di sekolah dan menanyakan
kesulitan yang dialami siswa sebagai bentuk kepedulian (harmonis) dan
layanan sepenuh hati (berorientasi pelayanan) terhadap siswa. Saya
menghargai hasil karya (loyal (nasionalisme, sila ke-5) siswa dalam
berkreasi menuliskan pengalamannya masing-masing. Saya senantiasa
membimbing dan mendampingi siswa selama kegiatan membuat buku diary
sampai berhasil menulis cerita di dalamnya (kompeten)

Gambar 3.18 Mendampingi siswa menulis diary

Setelah selesai menulis diary, saya menilai hasil siswa secara objektif
(akuntabel (dapat dipercaya). Saya juga mengapresiasi karya siswa
(harmonis) dengan memberinya bintang penghargaan.

Gambar 3.19 Mengapresiasi karya siswa

Kemudian saya merefleksi hasil karya penulisan diary (kolaboratif) sebagai


upaya sinergi untuk hasil yang lebih baik di hari berikutnya.

7) Mengevaluasi Kegiatan Menulis Diary (14 Juni 2022)


Saya melaksakan kegiatan evaluasi dengan transparan dan tanggung
jawab (akuntabel).
56
Video kegiatan dapat dilihat pada:
https://www.youtube.com/watch?v=APp-kX9zCBM&t=3s

g. Analisis Dampak Bila Nilai-nilai BERAKHLAK Tidak Diaplikasikan dalam


Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Berorientasi Pelayanan
Apabila nilai berorientasi pelayanan tidak diterapkan maka maka kegiatan
akan berjalan kurang efektif dan efisien serta kurang menarik perhatian siswa
karena tidak adanya inovasi dalam pembuatan buku diary.
2) Akuntabel
Apabila nilai akuntabel tidak diterapkan maka mentor tidak akan memberikan
izin dan saran terkait pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan penulisan buku diary
akan berjalan kurang lancar karena kurangnya pemahaman siswa terkait
aturan kegiatan dan kurangnya tanggung jawab guru untuk mengingatkan
siswa menulis diary.
3) Kompeten
Apabila nilai kompeten tidak muncul, maka kegiatan memberi arahan
penulisan diary kurang maksimal karena tidak dibantu teknologi digital.
4) Harmonis
Apabila nilai harmonis tidak diterapkan maka akan memberikan citra buruk
peserta di hadapan mentor selaku atasan serta pelaksanaan kegiatan kurang
mendapat respon yang baik dari siswa karena kurangnya kepedulian dan
kebersamaan dalam pelaksanaan kegiatan
5) Loyal
Apabila nilai loyal (nasionalisme) tidak diterapkan maka kegiatan menulis
diary tidak akan mendapatkan masukan dan dukungan dari mentor. Selain
itu, siswa menjadi kurang antusias karena minat dan pendapatnya kurang
dihargai.
6) Adaptif
Apabila guru/ peserta latsar kurang ahli dalam digital skill maka guru tidak
mendapatkan dan menayangkan contoh-contoh dan tips pembuatan diary
yang kreatif melalui internet.
7) Kolaboratif
Apabila kurang adanya kolaboratif antara mentor dan rekan guru dengan
peserta latsar maka kegiatan menulis diary terkendala

h. Kontribusi/Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian


visi-misi organisasi
Kegiatan menulis diary memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan satuan
pendidikan karena siswa menghasilkan karya berupa tulisan sehingga dapat
meningkatkan mutu satuan pendidikan. Buku diary dapat dijadikan sebagai
portofolio penilaian bagi guru.

57
Kontribusi terhadap pencapaian visi misi: Dengan adanya kebiasaan
gemar menulis memberikan kontribusi dalam mewujudkan Visi Bupati Kebumen
yaitu “Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya, dan bermartabat.” Selain
itu juga berkontribusi untuk mewujudkan visi SDN 1 Ambalresmi yaitu
“Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, santun, terampil, dan
berpengetahuan, berdasarkan iman dan taqwa“ dan misi yang ke-7 yaitu
menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis pada seluruh warga
sekolah

i. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Dengan terbentuknya kebiasaan menulis menguatkan nilai organisasi yaitu
profesional, inovatif, komitmen, dan akuntabel

j. Uraian Kendala yang Timbul dan strategi mengatasi kendala


Kendala yang muncul adalah kurangnya kedisiplinan beberapa siswa dalam
menulis diary. Strategi yang dilakukan yaitu guru meminta siswa yang mengalami
kesulitan di rumah untuk bertanya melalui Whatsapp dan guru senantiasa
mengingatkan siswa untuk menulis diary saat di sekolah.

k. Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi


1) Foto dan Video Kegiatan (terlampir)
2) Daftar Daftar Hadir Kegiatan Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Buku Diary
dari Barang Bekas
3) Daftar Ceklis Kegiatan Menulis Diary
4) Rubrik Penilaian (terlampir)
5) Daftar Nilai (terlampir)

Kegiatan 5. Membuat mading


a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 28 Mei s.d. 6 Juni 2022
c. Tujuan Kegiatan : Membentuk siswa yang terampil dalam berkarya
melalui tulisan
d. Lokasi/ Tempat : SDN 1 Ambalresmi
e Hasil/ Output :
1) Terbentuknya siswa yang terampil terampil dalam berkarya dalam bentuk
tulisan
2) Tersedianya konsep mading yang menarik
3) Tersedianya alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan mading
4) Terlaksananya kegiatan pembuatan mading bersama

f. Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK


1) Membuat konsep mading kelas yang menarik (28 Mei 2022)

58
Saya proaktif membuat konsep mading yang menarik dari berbagai situs
internet (smart ASN dan adaptif) lalu mendiskusikannya dengan mentor
sebagai wujud kerja sama (kolaboratif).

Gambar 3.20 Konsep mading

2) Menyiapkan alat dan bahan (30 Mei s.d. 2 Juni 2022)


Ketika konsep mading sudah jadi, saya mulai menyiapkan alat dan bahan
mengedepankan prinsip profesionalitas guru dalam merencanakan kegiatan
agar kegiatan berlangsung secara efektif dan efisien (manajemen ASN)

Gambar 3.21 Menyiapkan alat dan bahan pembuatan mading


Saya sanggup rela berkorban tenaga dan pikiran demi terlaksananya
kegiatan pembuatan mading (loyal (nasionalisme). Alat dan bahan, hiasan,
gambar, serta artikel saya persiapkan sebaik mungkin sehingga ketika
pelaksanaan siswa tinggal menyusun dan menulis isi mading sesuai konsep
yang sudah saya buat.

3) Mendampingi pembuatan mading bersama siswa (3 Juni s.d. 6 Juni 2022)


Saya telah mengecek ketersediaan alat dan bahan dengan penuh
tanggung jawab (akuntabel) agar kegiatan pembuatan mading berhasil dan
berjalan efektif dan efisien (kompeten). Berorientasi pelayanan
(kepuasan). Saya telah menentukan tema dan isi mading berdasarkan hasil
musyawarah (loyal(nasionalisme, Sila ke-4) dengan mentor agar mading
yang dibuat memiliki tema yang menarik dan faktual sesuai kebutuhan siswa
(berorientasi pelayanan). Tema yang dipilih yaitu bumiku semakin panas,
tokoh inspiratif idolaku, generasi milenial ideal, dan aku cinta Indonesia.
59
Saya meminta siswa berkreasi untuk membuat judul mading yang
disukai siswa (harmonis) lalu siswa mengusulkan empat judul yang disetujui
yaitu Panas, Instagram for Us, 3 Zone, dan Wonderfull Indonesia.

Gambar 3.22 Mendampingi siswa dalam proses pembuatan mading

Saya memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari gambar


tambahan menarik dari chromebook (adaptif (digital culture)). Oleh karena
itu saya meminjam beberapa alat kelengkapan mading dari sekolah seperti
chromebook lalu saya kembalikan pada tempatnya ketika kegiatan membuat
mading selesai dilaksanakan (akuntabel)

Gambar 3.23 Siswa menggunakan chromebook untuk mencari gambar dan


artikel tambahan

Saya telah diberi menjalankan tugas (akuntabel) untuk memimpin dan


membimbing siswa (berorientasi pelayanan) selama pembuatan mading
untuk menciptakan budaya minat baca sesuai dengan misi sekolah
(kompeten). Saya memantau isi dan kelengkapan mading dengan
berkeliling memberikan bimbingan pada setiap kelompok secara adil agar
terwujudnya kebersamaan (harmoni) antara guru dan siswa. Saya juga
menghargai setiap proses pembuatan mading dan memberi arahan supaya
mading yang dibuat siswa adalah mading terbaik yang layak untuk menjadi
konsumsi publik (kompeten (kinerja terbaik)

60
Gambar 3.24 Mading karya siswa

Setelah selesai membuat mading, saya memberikan kritik dan saran


terhadap hasil karya siswa dengan jujur dan transparan (akuntabel). Hasil
mading ditempel di papan pajangan kelas sebagai bentuk penghargaan
terhadap hasil karya siswa (harmonis dan loyal) serta menjadi bahan
refleksi diri bagi peserta untuk melakukan perbaikan berkelanjutan
(kompeten) di kesempatan berikutnya

8) Mengevaluasi Kegiatan Membuat Mading (14 Juni 2022)


Saya melaksakan kegiatan evaluasi dengan transparan dan tanggung
jawab (akuntabel). Video kegiatan dapat dilihat pada link berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=s241oAq6YoQ&t=56s

g. Analisis Dampak Bila Nilai-nilai BERAKHLAK Tidak Diaplikasikan dalam


Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Berorientasi Pelayanan
Apabila nilai berorientasi pelayanan tidak diterapkan maka kegiatan akan
berjalan kurang efektif dan efisien karena kurangnya kesiapan alat dan
bahan yang diperlukan dalam pembuatan mading. Selain itu, kurangnya nilai
orientasi pelayanan akan menyebabkan siswa kesulitan menuangkan ide
dalam bentuk mading yang kreatif, menarik, bermutu, dan informatif.
2) Akuntabel
Apabila nilai akuntabel tidak diterapkan maka mentor tidak akan memberikan
61
izin dan saran terkait pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan membuat mading
membutuhkan ide dan arahan dari mentor. Guru bertanggung jawab pula
terhadap kelancaran siswa dalam membuat mading.
3) Kompeten
Apabila nilai kompeten tidak muncul, maka kegiatan mempersiapkan alat
dan bahan mading akan berlangsung lama. Selain itu, hasil mading juga
menjadi kurang menarik, faktual, dan informatif.
4) Harmonis
Apabila nilai harmonis tidak diterapkan maka akan memberikan citra buruk
peserta di hadapan mentor selaku atasan serta kurangnya kebersamaan
yang tercipta antara guru dan siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan
mading
5) Loyal
Apabila nilai loyal (nasionalisme) tidak diterapkan maka kegiatan membuat
mading hasilnya kurang memuaskan. Selain itu, apabila nilai nasionalisme
tidak diterapkan maka kegiatan pembuatan mading tidak akan mencapai
kesepakatan terkait tema dan isi yang akan disajikan dalam mading
6) Adaptif
Apabila guru/ peserta latsar kurang ahli dalam digital skill maka guru tidak
dapat mengeprint sebagian bahan yang akan ditempel pada mading.
7) Kolaboratif
Apabila kurang adanya kolaboratif antara mentor dan rekan guru dengan
peserta latsar maka kegiatan membuat mading terkendala

h Kontribusi/Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian


visi-misi organisasi
Kegiatan pembuatan mading memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan
satuan pendidikan karena siswa dapat memperoleh pengalaman dalam
pembuatan karya melalui tulisan. Sementara mading yang telah dibuat siswa
dapat digunakan oleh guru sebagai pajangan dan literasi di kelas. Peningkatan
kemampuan menulis siswa membuat mutu satuan pendidikan akan meningkat
juga.
Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu dengan adanya kebiasaan
gemar menulis memberikan kontribusi dalam mewujudkan Visi Bupati Kebumen
yaitu “Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya, dan bermartabat.” Selain
itu juga berkontribusi untuk mewujudkan visi SDN 1 Ambalresmi yaitu
“Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, santun, terampil, dan
berpengetahuan, berdasarkan iman dan taqwa“ dan misi yang ke-7 yaitu
menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis pada seluruh warga
sekolah

i. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Dengan terbentuknya kebiasaan menulis menguatkan nilai organisasi yaitu
62
profesional, inovatif, komitmen, dan akuntabel.

j. Uraian Kendala yang Timbul dan strategi mengatasi kendala


Kendala: beberapa siswa mengalami kesulitan untuk membuat karya, dan
ada satu kelompok yang kurang aktif dalam pembuatan mading. Strategi: guru
memberikan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan dan memotivasi
siswa untuk aktif dan percaya diri dalam pembuatan karya

k. Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi


1) Foto dan Video Kegiatan (terlampir)
2) Daftar Hadir (terlampir)
3) Rubrik dan Hasil Penilaian (terlampir)

Kegiatan 6. Kompetisi Mendongeng (KOMEDO)


a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 7 Juni 2022 s.d. 14 Juni 2022
c. Tujuan Kegiatan : Terbentuknya siswa yang terampil dalam berbicara
d. Lokasi/ Tempat : SDN 1 Ambalresmi
e. Hasil/ Output :
1) Tersedianya alat dan bahan cerita yang digunakan dalam kegiatan
KOMEDO (Kompetisi Mendongeng)
2) Pemahaman siswa terkait teknis pelaksanaan Kompetisi Mendongeng
(KOMEDO)
3) Kemampuan berbicara siswa meningkat
f. Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar Berakhlak
1) Menyiapkan alat dan bahan (7 Juni s.d. 9 Juni 2022)
Saya mempersiapkan kegiatan dengan matang sebagai wujud
profesionalisme seorang guru (manajemen ASN). Salah satu persiapan yang
sudah saya laksanakan mencari cerita dongeng yang menarik dari berbagai
sumber internet untuk dipilih siswa dalam mendongeng (kompeten). Setelah
menyiapkan teks cerita, saya membuat alat peraga. Saya bekerja sama
dengan siswa dalam membuat alat peraga (kolaboratif) tersebut.

Gambar 3.25 Mempersiapkan alat dan bahan untuk mendongeng

63
Alat peraga mendongeng yang digunakan siswa adalah wayang yang
berisi berbagai jenis binatang yaitu tikus, singa, ayam, musang, bebek, semut,
kupu-kupu, gajah, kelinci, dan kura-kura. Wayang tersebut didesain menarik
sehingga siswa semangat untuk mengikuti ajang kompetisi mendongeng
(kompeten).

Gambar 3.26 Kelengkapan alat peraga mendongeng

2) Sosialisasi teknis pelaksanaan Kompetisi Mendongeng (KOMEDO) (10 Juni


2022)
Sebelum pelaksanaan kompetisi mendongeng, saya mengarahkan dan
mencontohkan kepada siswa terkait tips mendongeng yang baik
(berorientasi Pelayanan).

Gambar 3.27 Memberi arahan dan contoh mendongeng

3) Pelaksanaan KOMEDO (Kompetisi Mendongeng) (14 Juni 2022)


Saya membuat nomor undi mendongeng agar suasana lebih kondusif
dan adil (harmonis) bagi semua siswa. Secara bergiliran siswa mendongeng
di depan kelas berdasarkan nomor undian yang telah diterima sementara
saya melakukan penilaian secara jujur dan transparan (akuntabel). Saya
telah memberikan apresiasi berupa tepuk tangan (harmonis) sebagai
penghargaan terhadap karya siswa (loyal (nasionalisme, sila ke-5). Secara
keseluruhan, saya telah melaksanakan kegiatan kompetisi untuk

64
mengembangkan keterampilan berbicara siswa (kompeten) dan saya rela
berkorban demi terlaksananya kegiatan ini (loyal (nasionalisme).

Gambar 3.28 Kegiatan KOMEDO (Kompetisi Mendongeng)

Saya meminta bantuan rekan kerja (kolaboratif) untuk merekam


seluruh kegiatan mendongeng yang dibawakan oleh peserta kompetisi lalu
saya unggah pada laman youtube (adaptif). Saya juga menyediakan ruang
untuk voting peserta KOMEDO terfavorit melalui link google form yang
diselipkan di kanal youtube (kompeten dan akuntabel)

9) Mengevaluasi Kegiatan Membuat Mading (14 Juni 2022)


Saya melaksakan kegiatan evaluasi dengan transparan dan tanggung jawab
(akuntabel). Video kegiatan dapat dilihat pada link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=0-jbAVm04Fk&t=68s

g. Analisis Dampak Bila Nilai-nilai BERAKHLAK Tidak Diaplikasikan dalam


Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Berorientasi Pelayanan
Apabila nilai berorientasi pelayanan tidak diterapkan maka tidak diterapkan
maka alat peraga yang digunakan siswa mendongeng tidak berkualitas dan
kurang menarik. Kegiatan mendongeng juga tidak akan berlangsung secara
efektif dan efisien karena ketidaktahuan siswa tentang cara mendongeng
yang baik
2) Akuntabel
Apabila nilai akuntabel maka tidak tersedianya alat dan bahan untuk
pembuatan alat peraga mendongeng. Selain itu apabila nilai akuntabel tidak
diterapkan saat pelaksanaan penilaian maka penilaian menjadi tidak
transparan dan tidak akuntabel
3) Kompeten
Apabila nilai kompeten tidak muncul, maka mentor dan siswa tidak akan
65
memahami sistematika kegiatan dengan baik. Selain itu, siswa tidak memiliki
role model dalam kegiatan mendongeng karena pemberian contoh dilakukan
tanpa keluwesan.
4) Harmonis
Apabila nilai harmonis tidak ada, maka dukungan dari pihak sekolah tidak
optimal. Hal tersebut berdampak pada kurangnya kejelasan kegiatan yang
akan dilakukan.
5) Loyal
Apabila nilai loyal (nasionalisme) tidak diterapkan maka kompetisi
mendongeng tidak berjalan dengan lancar karena peserta tidak sanggup
berkorban waktu, tenaga, dan pikiran demi terlaksananya kegiatan.
6) Adaptif
Apabila guru/ peserta latsar kurang ahli dalam digital skill maka guru tidak
mendapatkan dan menayangkan contoh-contoh dan tips pembuatan diary
yang kreatif melalui internet.
7) Kolaboratif
Apabila nilai kolaboratif tidak diterapkan maka tidak adanya kebersamaan
yang tercipta antara guru dan siswa dalam pembuatan alat peraga

h. Kontribusi/Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian


visi-misi organisasi
Kegiatan kompetisi mendongeng (KOMEDO) memberikan manfaat bagi
siswa dalam memberikan pengalaman baru untuk mendongeng. Sementara bagi
guru, hasil penilaian dapat digunakan sebagai bahan refleksi dan perbaikan
berkelanjutan. Peningkatan kemampuan berbicara siswa membuat mutu satuan
pendidikan akan meningkat.
Kontribusi terhadap pencapaian visi misi: Dengan adanya kebiasaan gemar
menulis memberikan kontribusi dalam mewujudkan Visi Bupati Kebumen yaitu
“Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya, dan bermartabat.” Selain itu
juga berkontribusi untuk mewujudkan visi SDN 1 Ambalresmi yaitu “Terwujudnya
peserta didik yang berakhlak mulia, santun, terampil, dan berpengetahuan,
berdasarkan iman dan taqwa“ dan misi yang ke-7 yaitu menumbuhkembangkan
budaya membaca dan menulis pada seluruh warga sekolah.
i. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Dengan terwujudnya siswa yang terampil berbicara menguatkan nilai organisasi
profesional, inovatif, komitmen, dan akuntabel

j.. Uraian Kendala yang Timbul dan strategi mengatasi kendala


Kendala yang timbul saat pelaksanaan kegiatan kompetisi mendongeng adalah
beberapa siswa kurang percaya diri saat mendongeng. Strategi yang dilakukan
adalah guru memotivasi siswa untuk percaya diri dan memberikan apresiasi
setelah selesai mendongeng

66
k. Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi
1) Foto Kegiatan (terlampir)
2) Video Kegiatan (terlampir)
3) Teks dongeng (terlampir)
4) Rubrik Penilaian (terlampir)
5) Hasil Penilaian (terlampir)

Kegiatan 7. Pemilihan TOP Student of The Month


a. Sumber Kegiatan : Inovasi
b. Tanggal Pelaksanaan : 14 Juni 2022
c. Tujuan Kegiatan : Terpilihnya siswa dengan keterampilan literasi terbaik
sebagai role model.
d. Lokasi/ Tempat : SDN 1 Ambalresmi
e Hasil/ Output :
1) Terpilihnya siswa dengan keterampilan literasi terbaik sebagai role model.
2) Tersedianya reward
3) Data literasi siswa kelas VI
4) Adanya penghargaan atas siswa dengan kemampuan literasi terbaik
f. Tahapan Kegiatan dan Keterkaitan dengan Nilai Dasar BERAKHLAK
1) Mempersiapkan reward (13 Juni 2022)

Gambar 3.29 Mempersiapkan reward

Saya mempersiapkan reward sebagai bentuk apresiasi (harmonis)


terhadap antusiasme siswa dalam mengikuti LEADING KOMPESTO. Ketika
mempersiapkan reward ini saya mengedepankan kepuasan siswa
(berorientasi pelayanan) sehingga ada enam reward yang saya siapkan. Ada
satu untuk TOP 1 Student of The Mont dan lima untuk siswa paling antusias
dalam mengikuti kelima kegiatan (leaflet, membuat puisi, diary, mading, dan
mendongeng)

2) Melakukan rekap hasil penilaian berbagai kegiatan keterampilan (14 Juni 2022)
Saya melakukan rekap hasil penilaian secara objektif dan transparan

67
(Akuntabel) dengan memanfaatkan leptop dan microsoft excel untuk
mengolah nilai (adaptif dan kompeten)

Gambar 3.30 Melakukan rekap hasil penilaian

3) Pemberian reward oleh kepala sekolah (14 Juni 2022)


Saya bekerja sama dengan mentor dan rekan kerja (kolaboratif) untuk
melaksanakan rangkaian kegiatan pemilihan Student of The Month. Saya
mengapresiasi (harmonis) keberhasilan siswa dalam mengikuti seluruh event
kompetisi LEADING KOMPESTO. Saya mengedepankan sikap Loyal yakni
bersedia mengorbankan biaya pribadi, waktu, tenaga, dan pikiran demi
terlaksananya kegiatan ini.

Gambar 3.31 Memberi hadiah kepada TOP 1 dan Best Student of The Month

Kegiatan pemberian hadiah dilakukan oleh rekan kerja (mewakili kepala


sekolah). Setelah pemberian hadiah selesai saya mengucapkan selamat dan
mengupload moment pemilihan TOP 1 Student of The Month melalui media
sosial (Adaptif)

4) Mengevaluasi Kegiatan
Hasil dari evaluasi yang saya lakukan adalah terjadinya peningkatan
keterampilan literasi yakni keterampilan membaca, menulis, dan berbicara
(kompeten). Kegiatan evaluasi ini sebagai bahan pertimbangan komitmen

68
tindak lanjut. Hal tersebut dimaksudkan untuk membudayakan literasi di instansi
secara berkelanjutan.

g. Analisis Dampak Bila Nilai-nilai BERAKHLAK Tidak Diaplikasikan dalam


Pelaksanaan Tugas Jabatan
1) Berorientasi Pelayanan
Apabila nilai berorientasi pelayanan tidak diterapkan maka hasil rekapan
penilaian kegiatan tidak mencerminkan mutu yang berkualitas. Hasil penilaian
juga tidak akan dimanfaatkan sebagai bahan perbaikan untuk pembelajaran di
waktu mendatang
2) Akuntabel
Apabila nilai akuntabel tidak diterapkan maka kegiatan tidak akan berjalan
lancar karena kurangnya tanggung jawab peserta latsar. Selain itu, apabila nilai
akuntabel tidak diterapkan maka pelaksanaan penilaian menjadi tidak objektif
dan tidak akuntabel.. Perekapan nilai juga tidak akan berlangsung secara
transparan karena tidak sesuai dengan prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan tidak dapat diakses oleh semua pihak
3) Kompeten
Apabila nilai kompeten tidak muncul, maka mentor dan siswa tidak akan
memahami rubrik penilaian.
4) Harmonis
Apabila nilai harmonis tidak diterapkan maka tidak adanya pemberian reward
pada beberapa anak yang memiliki literasi terbaik sebagai bentuk apresiasi dan
motivasi bagi siswa untuk terus mengembangkan kemampuannya di berbagai
keterampilan literasi khususnya dalam berbicara, membaca, dan menulis.
5) Loyal
Apabila nilai nasionalisme tidak diterapkan maka konsultasi dengan mentor
tidak akan berjalan lancar. Mentor tidak akan memberikan izin kegiatan, saran,
dan masukan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
6) Adaptif
Apabila guru/ peserta latsar kurang ahli dalam IT maka guru tidak dapat
merekap hasil penilaian menggunakan Microsoft. Excel dan membagikan
hasilnya melalui medsos.
7) Kolaboratif
Apabila nilai kolaboratif tidak diterapkan maka tidak adanya bantuan dari rekan
kerja dalam kegiatan pemilihan TOP Student of The Month

h. Kontribusi/Manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi-
misi organisasi
Kegiatan Pemilihan TOP Student of The Month memiliki manfaat untuk siswa-
siswa di SDN 1 Ambalresmi yakni memotivasi siswa lain untuk berliterasi terbaik
dengan berbagai kegiatan yang menarik. Sementara bagi guru, hasil penilaian dapat

69
digunakan sebagai bahan refleksi dan perbaikan berkelanjutan. Peningkatan
kemampuan berbicara siswa membuat mutu satuan pendidikan akan meningkat
Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu dengan adanya kebiasaan
gemar menulis memberikan kontribusi dalam mewujudkan Visi Bupati Kebumen
yaitu “Mewujudkan masyarakat yang rukun, berbudaya, dan bermartabat.” Selain itu
juga berkontribusi untuk mewujudkan visi SDN 1 Ambalresmi yaitu “Terwujudnya
peserta didik yang berakhlak mulia, santun, terampil, dan berpengetahuan,
berdasarkan iman dan taqwa“ dan misi yang ke-7 yaitu menumbuhkembangkan
budaya membaca dan menulis pada seluruh warga sekolah

i. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Dengan terwujudnya siswa yang terampil berbicara menguatkan nilai organisasi
profesional, inovatif, komitmen, dan akuntabel

j. Uraian Kendala yang Timbul dan strategi mengatasi kendala


Kendala yang timbul saat pelaksanaan kegiatan pemilihan TOP 1 Student of
The Month adalah beberapa siswa ada yang merasa kurang maksimal dalam
mengikuti kegiatan. Strategi yang dilakukan adalah guru memberikan motivasi
terlebih dahulu dan memberikan hadiah pada semua siswa yang telah berpartisipasi
dalam kegiatan

k. Dukungan bukti-bukti capaian aktualisasi


1) Foto Kegiatan (terlampir)
2) Video Kegiatan (terlampir)
3) Rekapitulasi Hasil Penilaian (terlampir)

70
C. Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi

Tabel 3.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi

No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan

1 Membuat Rancangan aktualisasi kurang Penulisan rancangan Pelaksanaan


draft lengkap aktualisasi sudah rancangan
rancangan direvisi aktualisasi
kegiatan sudah direvisi
LEADING dan disetujui
KOMPESTO
2 Leaflet • Siswa bermainsebelum • Siswa membaca Siswa memiliki
Selamat Pagi pelajaran dimulai. leaflet setiap kegiatan positif
• Minat membacasiswa pagi. untuk mengisi
rendah. • Minat membaca waktu
• Terbatasnya bahan siswa meningkat. senggang yang
bacaan siswa. • Tersedianya dapat
bahan bacaan menambah
untuk siswa. wawasan.
3 Antalogi Puisi • Siswa kesulitan • Kreativitas siswa Keterampilan
menuangkan dalam menulis menulis siswa
kreativitasnya lewat terasah melalui
tulisan • Hasil menulis kegiatan
• Kurangnya kualitas isi puisi cukup membuat dan
padahasil menulis puisi menarik menulis puisi
• Kurangnya mulai
menariknya berkembang
keterampilanliterasi
yakni membaca,
menulis, dan berbicara

4 Menulis Diary • Terbatasnya • Siswa Keterampilan


kemampuan menulis mengalami menulis diary
siswa peningkatan siswa
• Siswa kesulitan dalam meningkat dari
mengomunikasikan keterampilan hari ke hari baik
perasaan melalui tulisan menulis dari segi
• Kosa kata siswa terbatas • Siswa mampu kualitas isi
membuat cerita maupun
yang menarik penulisan
• Kosa kata siswa
bertambah
5 Pembuatan • Kurangnya hasilkarya • Tersedianya Pembuatan
Mading siswa hasil karya siswa mading
• Kurangnya berupa tulisan memberikan
menariknya kegiatan yang dapat pengalaman
keterampilan ditampilkan di dan
berbahasa Indonesia papan pajangan keterampilan
• Belum tersedianya display • Bertambahnya baru bagi siswa
karya siswa pengalaman dan
kemampuan
71
siswa dalam
keterampilan
menulis
6 KOMEDO • Siswa kurang percaya diri • Siswa percaya Kompetisi
(Kompetisi saat tampil di depan kelas diri tampil di mendongeng
Mendongeng) • Kurangnya depan kelas melatih
keterampilan • Keterampilan keterampilan
berbicara siswa berbicara siswa berbicara siswa
meningkat
7 Pemilihan Kurangnya apresiasi pada Siswa termotivasi Terpilihnya
TOP Student siswa karena adanya siswa
of TheMonth apresiasi dengan
keterampilan
berbahasa
sebagai role
model

72
BAB IV
SIMPULAN

1. Kegiatan mengoptimalkan peran guru dalam meningkatkanliterasi siswa


kelas VI diwujudkan denganpelaksanaan kegiatan sebagai berikut.
a. Membuat draft rancangan kegiatan LEADING KOMPESTO
Hasil dari kegiatan ini adalah menghasilkan draft rancangan atau run
down kegiatan, persetujuan dan saran dari mentor terkait kegiatan
beserta jadwal pelaksanaannya.
b. Membaca Leaflet Selamat Pagi
Hasil dari program kegiatan ini adalah tersedianya perangkat, alat,
dan bahan pembuatan leaflet, tersedianya hasil desain leaflet pada
link
https://www.canva.com/design/DAFBtDcMG8o/wuZS6kECffoq9uJp0
y7OcA/view?utm_content=DAFBtDcMG8o&utm_campaign=designs
hare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton dan 4 link lannya
pada canva for education, tersedianya bahan bacaan siswa berupa
leaflet selamat pagi sebanyak 28 buah desain leaflet dengan isi kisah
islami yang berbeda-beda (terlampir), adanya pemahaman siswa
terkait kegiatan leaflet selamat pagi, dan terbentuknya kebiasaan
membaca siswa di sekolah.
c. Menulis Antalogi Puisi
Hasil dari program kegiatan ini adalah terbentuknya pemahaman
siswa mengenai tips menulis puisi, terwujudnya kompetensi menulis
puisi, hasil karya siswa berupa puisi, dan buku naskah antologi puisi.
d. Menulis Diary
Hasil dari program kegiatan ini adalah terbentuknya ppemahaman
siswa terkait menfaat menulis diary, tersedianya buku diary hasil
karya siswa untuk menulis pengalaman siswa, dan terwujudnya
kebiasaan siswa untuk menulis diary.
e. Pembuatan Mading
Hasil dari program kegiatan ini adalah tersedianya empat konsep
mading yang menarik, tersedianya alat dan bahan yang diperlukan
dalam pembuatan mading, terlaksananya kegiatan pembuatan
mading agar keterampilan menulis siswa berkembang.
f. Kompetisi Mendongeng (KOMEDO)
Hasil dari program kegiatan ini adalah tersedianya alat dan bahan
cerita yang digunakan dalam kegiatan KOMEDO (Kompetisi
Mendongeng), pemahaman terkait kompetisi mendongeng, dan
keterampilan berbicara siswa berkembang.

73
g. Pemilihan TOP 1 Student of The Month
Hasil dari program kegiatan ini adalah tersedianya reward,
tersedianya data literasi kelas VI, dan adanya penghargaan atas
siswa dengan kemampuan literasi terbaik yang dapat dijadikan
sebagai role model bagi siswa lain.
2. Adapun kegiatan aktualisasi dan habituasi memberikan manfaat bagi:
a. Siswa
Menambah pengalaman dan wawasan serta meningkatkan literasi
yakni kli eterampilan membaca, menulis, dan berbicara.
b. Guru
Menambah referensi literasi, bahan refleksi dan perbaikan
berkelanjutan.
c. Satuan pendidikan
Meningkatkan mutu satuan pendidikan dan upaya pengembangan
literasi sekolah. Hasil karya antologi ini akan dilombakan pada acara
Gebyar Literasi Kebumen 2022 yang akan diterbitkan oleh penerbit
Nyalanesia

74
DAFTAR PUSTAKA

Anggari, A. S, dkk. (2015). Buku Tematik Kurikulum 2013 Tema 2


Persatuan dalam Perbedaan Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Fatimah, E. dan Erna I. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Ferrijana, S.;dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kumorotomo, W. dan Nana R. 2015. Etika Publik Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kurikulum Sekolah Dasar 2013. Kurikulum Sekolah SD Negeri 1
Ambalresmi Tahun Ajaran 2020/2021.
Kemendikbud. 2017. Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kusumasari, dkk. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Latief, Y. dan Adi S.. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Pertiwi, C. C. (2019). Laporan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar
ASN Meningkatkan Gerakan Literasi pada Siswa Kelas IV SDN 1
Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen.
Semarang: BPSDM Provinsi Jawa Tengah.
Purwanto, E. A. dan Damayani T. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Suwarno, Y. dan Tri A. S. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole
of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

75
TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Yuni Latifa, S.Pd.
NIP : 19960619 202012 2 016
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SDN 1 Ambalresmi Kecamatan Ambal
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan CIV Golongan III,
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif (BERAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran
sebagai PNS dalam NKRI. Adapun tidak lanjut tersebut tertuang dalam
Tabel Rencana Aksi berikut ini.
Tabel Rencana Aksi
Rencana Aksi Keterkaitan dengan Nilai Rencana Waktu
No. Kegiatan yang Dasar BERAKHLAK dan Pelaksanaan
Akan dilanjutkan Mata Pelatihan Agenda III
1 Melanjutkan Berorientasi Pelayanan, Awal Juli 2022
kegiatan menulis Akuntabel, Kompeten,
puisi Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif
(BERAKHLAK)

2 Melanjutkan Berorientasi Pelayanan, Akhir Juli 2022


kegiatan leaflet Akuntabel, Kompeten,
selamat pagi di Harmonis, Loyal, Adaptif,
kelas VI dan dan Kolaboratif
membagikan leaflet (BERAKHLAK)
ke kelas lain
3 Melanjutkan Berorientasi Pelayanan, Agustus 2022
kegiatan menulis Akuntabel, Kompeten,
mading pada Harmonis, Loyal, Adaptif,
setiap kelas secara dan Kolaboratif
bergantian (BERAKHLAK)
4 Melanjutkan Berorientasi Pelayanan, Desember 2022
kegiatan KOMEDO Akuntabel, Kompeten,
(Kompetisi Harmonis, Loyal, Adaptif,
Mendongeng) dan Kolaboratif
antar kelas setiap (BERAKHLAK)
akhir semester

76
6 Melanjutkan Berorientasi Pelayanan, Agustus 2022
PemilihanTop Akuntabel, Kompeten,
Student of The Harmonis, Loyal, Adaptif,
Month yang dan Kolaboratif
diimplementasikan (BERAKHLAK)
pada pembelajaran
lain

Demikian untuk dijadikan periksa

Semarang, 25 Juni 2022


Menyetujui,

Peserta,

YUNI LATIFA, S.Pd


NIP.19960619 202012 2 016

77
CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Yuni Latifa, S.Pd
Jenis Kelamin : Perempuan
Formasi Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas
NIP : 199606192020122016
TTL : Kebumen, 19 Juni 1996
Status : Menikah
Nama suami : Yogie Fajryan Adesta
Nama anak : Arkatama Hamada
No. HP : 082137247460
Email : yunilatifa@gmail.com

Alamat : Dukuh Krajan Blok A, RT 02/02, Kec. Ambal, Kab.


Kebumen

B. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Tahun Lulus Jurusan

SD Negeri Petangkuran 2008 -

SMP Negeri 1 Ambal 2011 -


SMA Negeri 1 Kebumen 2014 IPS

Universitas Sebelas Maret 2018 S1 PGSD

C. Riwayat Pekerjaan

Nama Instansi Tahun Bekerja Jabatan

SD Negeri Tunjungseto 2018 - 2020 Guru kelas


SD Negeri 1 Ambalresmi 2021 - sekarang Guru kelas

78
79
Lampiran 1. Membuat Draft Rancangan Kegiatan LEADING KOMPESTO
1. Foto Kegiatan

2. Video Kegiatan

MEMBUAT DRAFT RANCANGAN KEGIATAN

Video kegiatan dapat diakses pada link berikut:


https://www.youtube.com/watch?v=zckyd8VhjEM&t=2s

80
DRAFT RANCANGAN KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN Alat yang


NAMA SASARAN perlu
OUTPUT/ HASIL Tahapan Tanggal
KEGIATAN KEGIATAN dipersiapkan
pelaksanaan
Membaca ✓ Terbentuknya kebiasaan senang Siswa Kelas 1. Mempersiapkan perangkat 25 Mei 2022 Kertas
leaflet membaca. VI pembuatan leaflet Printer
selamat pagi ✓ Tersedianya perangkat, alat, dan 2. Membuat leaflet selamat pagi 26 s.d. 27 Leptop
bahan pembuatan leaflet menggunakan canva Mei 2022
Email
✓ Tersedianya bahan bacaan siswa 3. Melaksanakan kegiatan 28 Mei 2022 belajar.id
berupa leaflet selamat pagi sosialisasi pada siswa
tentang kegiatan leaflet Jaringan
✓ Tersedianya hasil desain leaflet internet
menggunakan canva for education selamat pagi
✓ Adanya pemahaman siswa terkait 4. Melaksanakan pembiasaan 30 Mei s.d. 4
kegiatan leaflet selamat pagi. literasi membaca leaflet Juni 2022
selamat pagi

Menulis puisi ✓ Terbentuknya kebiasaan siswa Siswa kelas 1. Memberi arahan tentang 28 Mei 2022 LCD
yang gemar menulis. VI penulisan puisi Kertas HVS A4
✓ Terbentuknya pemahaman siswa 2. Mendampingi siswa menulis 30 Mei s.d. 4 Cover bufallo
tentang penulisan puisi yang baik puisi Juni 2022
Leptop
✓ Hasil karya siswa berupa puisi 3. Menjilid naskah puisi karya 4 Juni 2022
siswa Printer
✓ Buku antalogi puisi
Menulis diary ✓ Terbentuknya kebiasaan gemar Siswa kelas 1. Memberi arahan tentang 25 Mei 2022 Kardus
menulis VI manfaat menulis diary

81
✓ Terwujudnya kebiasaan siswa 2. Mendampingi siswa dalam 26 Mei 2022 Kertas HVS
untuk menulis diary pembuatan buku diary Benang
✓ Tersedianya buku diary hasil karya 3. Mendampingi siswa dalam 21 Mei s.d. Spidol
siswa untuk menulis pengalaman menulis diary 13 Juni 2022
siswa. Pensil warna
✓ Hasil karya siswa berupa diary yang Pulpen
berisi pengalaman siswa.
Membuat ✓ Terbentuknya siswa yang terampil Siswa Kelas 1. Membuat konsep mading 27 s.d. 28 Kertas manila
mading terampil dalam berkarya dalam VI kelas yang menarik Mei 2022 Kertas asturo
bentuk tulisan 2. Menyiapkan alat dan bahan 30 Mei s.d. 4 Koran
✓ Tersedianya konsep mading yang pembuatan mading Juni 2022 Printer
menarik 3. Mendampingi pembuatan 6 s.d. 11 Juni Spidol
✓ Tersedianya alat dan bahan yang mading bersama siswa 2022
diperlukan dalam pembuatan Pensil warna
mading
✓ Terlaksananya kegiatan pembuatan
mading bersama
Mengikuti ✓ Tersedianya alat dan bahan cerita Siswa Kelas 1. Menyiapkan alat dan bahan 7 s.d. 9 Juni Leptop
KOMEDO yang digunakan dalam kegiatan VI serta alat peraga 2022 Spidol
(Kompetisi KOMEDO (Kompetisi mendongeng
Mendongeng) Mendongeng) Crayon
2. Sosialisasi teknis 10 Juni 2022
✓ Pemahaman siswa terkait teknis pelaksanaan Kompetisi Tongkat
pelaksanaan Kompetisi Mendongeng (KOMEDO) wayang
Mendongeng (KOMEDO) 3. Pelaksanaan KOMEDO 11 Juni 2022
✓ Meningkatkan kemampuan berbicara (Kompetisi Mendongeng)
siswa

82
Pemilihan ✓ Terpilihnya siswa dengan Siswa kelas 1. Mempersiapkan reward 13 Juni 2022 Reward
TOP 1 keterampilan literasi terbaik VI 2. Melakukan rekap hasil 14 Juni 2022 Kertas
Student of sebagai role model. penilaian kegiatan 2 sampai
The Month Printer
✓ Tersedianya reward 6
Leptop
✓ Data literasi siswa kelas VI 3. Pemberian reward oleh 15 Juni 2022
✓ Adanya penghargaan atas siswa kepala sekolah
dengan kemampuan literasi terbaik

Kebumen, 25 Mei 2022


Menyetujui,

Guru Kelas

YUNI LATIFA, S.Pd


NIP. 199606192020122016

83
Lampiran 2. Dukungan Bukti Capaian Kegiatan Leaflet Selamat Pagi
1. Foto Kegiatan

Mendesain leaflet dengan menggunakan canva

Mendownload desain dan mengeprint leaflet

Berkolaborasi dengan rekan kerja dalam menyusun konsep dan mempersiapkan leaflet yang
menarik

84
Sosialisasi tentang kegiatan pembiasaan membaca leaflet

Pelaksanaan kegiatan membaca leaflet pada pagi hari

2. Video Kegiatan

Video lengkap kegiatan dapat dilihat pada link berikut:


https://www.youtube.com/watch?v=ZTenyX4xXfo&t=9s

85
3. Desain 28 Leaflet Kisah Islami

86
87
88
4. Daftar Ceklis Pelaksanaan Kegiatan Membaca Leaflet

89
Lampiran 3. Dukungan Bukti Capaian Kegiatan Menulis Antologi Puisi
1. Foto Kegiatan

Memberi arahan tentang tips menulis puisi

Pendampingan menulis puisi

Membuat cover buku antologi puisi

90
Mengetik dan menjilid hasil karya
2. Video Kegiatan

Video kegiatan dapat dilihat pada link berikut:


https://www.youtube.com/watch?v=e7_AXuuRbFI

91
3. Daftar Hadir Pelaksanaan Kegiatan

92
4. Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
MENULIS PUISI

No Aspek Skor
1 2 3 4
1 Isi Selaras dengan Selaras dengan Selaras dengan Selaras dengan
tema saja tema dan aktual tema, tema,
mengandung mengandung
pesan moral, pesan moral,
dan aktual aktual, dan
kedalaman isi
puisi
2 Diksi Masih Sudah Gaya bahasa Mencerminkan
menggunakan menggunakan bervariatif kekayaan
bahasa lugas kata kias dan sesuai konteks, perbendaharaan
majas menggunakan kata, gaya
kata kiasan, dan bahasa
majas bervariatif
sesuai konteks,
menggunakan
kata kiasan, dan
menggunakan
majas
3 Rima Belum Berima terpola Berima terpola Berima terpola
menggunakan secara teratur, secara teratur, secara teratur,
rima berpola berirama secara berirama secara berirama secara
variatif, variatif, rima variatif, rima
tidak monoton tidak monoton
antar bait antar bait, rima
nyaman dibaca
4 Baris dan bait Hanya ada 1 bait Ada 2 bait puisi Ada 3 bait puisi Ada minimal 4
puisi bait puisi

Skor maksimal = 16

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

93
5. Daftar Nilai

94
6. Cover dan Cuplikan Naskah Antologi Puisi

TEMA: PESONA KEBUMEN


Menggali potensi alam, sosial, dan budaya Kebupaten Kebumen

95
Kanvas Pencipta
Karya Raya Rhania Tifhanores

Kebumen goresan sang pencipta


Rangkaian barisan bukit menghijau
Berpadu pesona pegunungan serayu
Terbentang menghiasi sisi utara

Tak lekang di sisi barat terlukis


Hamparan pegunungan kapur
Gabungan tebing menjulang tinggi
Membujur menuju pantai selatan

Sepanjang selatan pantai berbaris


Bersatu birunya samudra hindia
Banyak gua menanti tuk disusuri
Wisata air terjun tak kalah memikat

Bagaimana insan penguninya?


Tentu murah hati mudah berbaur
Logat bahasa menjadi ciri khas
Melengkapi kanvas yang tersaji

96
Kesaksian Benteng Vander Wick

Wahai benteng Van Der Wick


Usiamu lebih tua dari kemerdekaan
Bahkan melalui pergolakan abad
Namamu juga tak luput berganti

Tetapi ketangguhanmu tak terjeda


Tetap kukuh berdiri menjadi saksi
Sesuai warna merah mendominasi
Berani bersaksi atas lika liku perjuangan

Melalui masa kelam penjajahan


Menyimpan sisa luka dan histori
Hingga beralih kuasa penjajahan
Dan kami dapatkan kemerdekaan yang hakiki

Alih fungsi biasa kau alami


Tak menyurutkan diri tuk andil
Empat penjuru pintu masukmu
Tetap terbuka searah mata angin

97
Kebumen dan Hartanya

Gerak tarianmu halus gemulai


Bagai pertunjukan tari ballet
Namun ini keindahan yang melambai
Bukan ballet tetapi tari lawet

Tuhan menciptakan segar bumi


Memberi satu panorama nyata
Saya kira dalam bentuk permadani
Ternyata pantai Suwuklah wujudnya

Bumi menyimpan harta tanah Jawa


Berhamburan manik mata mencari
Menemukan Kebumen di sini
Inikah yang mereka cari selama ini?

Harta karun berupa alam dunia


Kaki berpijak bergelak seru
Menyusuri dunia terhenti di sini
Tempat menikmati semesta yang seru

Kebumen lahir dari keagungan Tuhan


Seruan ombak nampak tenang
Duduk manis saya perhatikan pemandangan
Menelan surga di bawah pohon yang rindang

98
Tugu Lawet

Di pagi, siang, dan sore hari


Kulihat dirimu tegap menjulang
Menembus langit menantang malam
Gagah dan tegas jadi pusat perhatian

Elok dan penuh makna


Tak tergoyahkan oleh racun zaman
Hingga pelangi menghiasi sarang lawet
Para pendekar tetap berdiri tegar

Tugu lawet..
Kaulah saksi
Hingga kini tetap berdiri
Menjadi penjaga keringat para pejuang
Kebumen tercinta tetaplah aman,
Sejahtera dan beriman

99
Lembayung Senja di Pantai Ambal

Kulihat langit
Jingga nan menawan
Kulihat kawanan burung terbang
Beriringan
Menuju jalan pulang

Kutatap cakrawala
Nan lurus dan jauh
Tak tahu di mana ujungnya
Begitulah suasana senja
Di pantai Ambal

Airnya yang begitu jernih dan biru


Pasirnya yang begitu hangat dan lembut
Deburan ombaknya yang begitu menenangkan
Dan gemerisik pohon kelapa yang tertiup angin
Membuat aku
Selalu dan selalu ingin ke sana
Menyaksikan indah dan jingganya
Senja di pantai Ambal

Terima kasih Tuhan


Untuk segala ciptaan-Mu yang menakjubkan
Aku berjanji
Tuk menjaganya hingga anak keturunan

100
Alun-alun Kota Kebumen

Senja tiba sambut sang bulan


Lampu jalan perlahan bersinar
Gantikan sang surya yang tak lagi berbinar

Banyak orang berkumpul tuk dapat kesenangan


Dan diriku yang mendapat ketenangan
Tenang dan senang
Nampak nyata megah alun-alun di kota Kebumen beriman

Bintang hiasi langit malam


Bagai kunang-kunang yang berpejaran
Berkejaran di hamparan kuasa Tuhan

Inilah alun-alun kota kebumen beriman


Yang tinggalkan jejak kenangan
Membuat hati ini tentram
Nyaman dalam balutan kasih sayang

Jajanan berbaris berjajar-jajar


Mengelilingi alun-alun kota
Pohon beringin yang menjadi tuan
Mari datang ke sini, teman-teman

101
Lampiran 4 Dukungan Bukti Capaian Kegiatan Menulis Diary
1. Foto Kegiatan

Memberi arahan tentang kegiatan membuat dan menulis buku diary

Mendampingi pembuatan buku diary

Buku diary yang sudah jadi

102
Kegiatan mendampingi siswa menulis diary

Hasil tulisan siswa pada buku diary

2. Video Kegiatan

Video kegiatan dapat dilihat pada


https://www.youtube.com/watch?v=APp-kX9zCBM&t=3s
103
3. Daftar Hadir Kegiatan Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Buku Diary
dari Barang Bekas

104
4. Daftar Ceklis Kegiatan Menulis Diary

105
5. Rubrik Penilaian

106
6. Daftar Nilai Kegiatan

107
Lampiran 5 Dukungan Bukti Capaian Kegiatan Membuat Mading
1. Foto Kegiatan

Membuat konsep mading

Menyiapkan alat dan bahan

Mendampingi kegiatan membuat mading

108
Mading Kelompok 1 dan 2
109
Mading Kelompok 3 dan 4
110
2. Video Kegiatan

Video kegiatan dapat dilihat pada link berikut ini


https://www.youtube.com/watch?v=s241oAq6YoQ&t=56s

111
3. Daftar Hadir

112
4. Rubrik dan Penilaian Mading

113
Lampiran 6. Dukungan Bukti Capaian KOMEDO (Kompetisi Mendongeng)
a. Foto Kegiatan

Menyiapkan alat dan bahan alat peraga mendongeng

Memberi contoh dan arahan mendongeng

Pelaksanaan kegiatan mendongeng yang direkam dan diupload di youtube

114
b. Video Kegiatan

Video kegiatan KOMEDO (Kompetisi Mendongeng) dapat dilihat pada link


berikut: https://www.youtube.com/watch?v=0-jbAVm04Fk&t=68s

c. Teks Kompetisi Dongeng


Dongeng 1
Kisah gajah dan semut
Gajah dikenal sebagai binatang yang besar. Suatu hari, kawanan gajah
yang besar datang ke hutan untuk mencari makan.
Kehadiran gajah ini mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana.
Banyak rumah semut hancur karena diinjak gajah yang mencari makan.
"Pergilah dari sini, gajah! Ini daerah tempat kami tinggal," kata salah satu
semut.
Mendengar ucapan itu, gajah hanya tertawa “hahahaaaa aku tak peduli”.
Ia menganggap semut adalah binatang kecil yang tidak berbahaya.
Kawanan semut merasa kesal dan berencana untuk mengusir gajah-gajah
itu dari hutan tempat mereka tinggal. Keesokan harinya, semut-semut
mencoba bicara pada kawanan gajah dan meminta mereka meninggalkan
hutan.
Gajah menolak untuk meninggalkan hutan dan hal ini membuat kawanan
semut semakin marah. Semut-semut itu pun menyerang kawasan gajah
dengan menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga hingga gajah-gajah
terjatuh.

115
Kawanan gajah akhirnya menyerah dan meninggalkan hutan. Mereka
sadar bahwa semut-semut itu tidak bisa diremehkan hanya karena memiliki
badan kecil.
Dibalik kisah gajah dan semut ini, tersimpan pesan moral yang bisa
diajarkan pada anak-anak. Bunda bisa menjelaskan bahwa kita tidak boleh
meremehkan orang lain dan merasa kuat karena memiliki tubuh besar.

Dongeng 2
Bebek buruk rupa
Dikisahkan seorang petani memiliki seekor bebek. Bebek ini melahirkan
sepuluh telur dan semuanya menetas.
Namun, dari sepuluh bebek, ada satu yang wajahnya berbeda dari sang
induk. Bentuknya lebih besar dan warnanya abu-abu.
Setiap hari, bebek abu-abu ini harus hidup menderita karena diolok-olok
bebek-bebek lain. “Pergilah kau! Kau bukan saudara kami”
Karena sedih, “huhuhuu”. Sambil menangis bebek ini pun meninggalkan
peternakan dan lari ke sungai lalu bertemu dengan angsa yang sangat
cantik.
Bebek ini berusaha tidak menghiraukan angsa itu karena terlalu sedih
diejek bebek lain. Saat berlari menyeberangi sungai, dia tanpa sengaja
melihat bayangannya sendiri di air sungai.
Betapa terkejutnya bebek ini, ternyata wajahnya kini berubah menjadi
angsa yang cantik. Ia baru menyadari kalau selama ini dirinya bukanlah itik
jelek, tapi angsa yang cantik.
Dari cerita ini, si Kecil dapat belajar percaya diri. Penampilan bukanlah
segalanya, yang penting kita saling menghargai perbedaan ya.
Kelinci sombong dan kura-kura
Dongeng ini menceritakan Kelinci yang sombong. Ia selalu membanggakan
dirinya yang bisa berlari cepat.
Suatu hari, kelinci bertemu dengan kura-kura. Ia kaget karena kura-kura
begitu lambat dalam berjalan. Ia pun mulai menyombongkan diri dan
mengolok-olok kura-kura.
Kura-kura berusaha tidak memedulikan ucapan kelinci. "Setiap hewan
bergerak dengan langkahnya sendiri. Saya mungkin lambat, tetapi saya
bisa pergi kemana saja yang saya mau. Saya bahkan bisa mencapai tujuan
lebih cepat dari pada kamu," kata si kura-kura.
Kelinci tidak percaya dengan perkataan kura-kura. Dia pun menantang
kura-kura lomba lari. Keduanya pun setuju untuk lomba lari.
Saat lomba, kelinci berlari kencang, memimpin, dan meninggalkan kura-
kura jauh di belakang. Ia yakin bisa menang, sehingga berhenti lari dan
beristirahat sejenak. Tanpa disadari, kelinci justru tertidur lelap dan tak
mengetahui bahwa kura-kura sudah membalapnya.

116
Saat dia bangun, kelinci begitu kaget karena kura-kura sudah sampai di
garis finish. Si kelinci menghela napas, sementara kura-kura tersenyum ke
arahnya.
Dongeng kura-kura dan kelinci ini memiliki pesan moral agar anak tak
menganggap remeh orang lain. Kita juga bisa mengajarkan mereka untuk
tidak sombong dan selalu rendah hati.

Dongeng 3
Kisah persahabatan singa dan tikus
Singa merupakan raja hutan yang dikenal menakutkan. Tidak ada binatang
di hutan yang berani mendekati singa atau berada di sarangnya.
Suatu hari, si tikus penasaran dengan sarang singa. Ia pun diam-diam
datang ke sarang singa untuk melihat rumah raja hutan itu.
Tiba-tiba, singa mengetahui keberadaan tikus dan menangkapnya. Tikus
merasa ketakutan dan meminta maaf kepada singa.
“Maafkan aku singa, aku tidak bermaksud mengganggumu. Aku hanya
ingin melihat rumahmu” kata tikus memelas.
Si singa akhirnya melepaskan tikus dan membiarkannya bebas. Tikus
sangat berterima kasih pada singa dan berjanji untuk membalas
kebaikannya itu.
Hingga pada suatu hari, giliran singa yang terjebak masalah. Singa
ditangkap oleh jaring pemburu di hutan. “Auuuuuuung” Ia meraung tidak
berdaya hingga tikus mendengarnya.
Tikus berlari dengan cepat dan membantu singa lolos dari jaring pemburu.
Ia menggigit tali jaring hingga singa bebas.
Singa begitu terkejut dengan aksi tikus. Ia sangat berterima kasih bisa
diselamatkan tikus. Sejak peristiwa itu, singa dan tikus mulai menjalin
persahabatan.
Nilai moral kisah persahabatan singa dan tikus ini bisa diajarkan ke anak
ya, Bunda. Menolong teman yang kesusahan adalah perbuatan baik dan
akan mendapatkan balasan suatu hari nanti

Dongeng 4
Musang dan Anak Ayam
Suatu hari di senja yang tenang, hiduplah seekor ayam betina yang sedang
mengerami tiga ekor telur yang akan menetas. Sang indung ayam itu
sangat sayang kepada anak ayam yang ada di dalam telur tersebut.
Dari kejauhan muncullah seekor musang yang jahat ingin segera
mendekati kandang ayam betina tadi. Namun sebelum menuju kandang
ayam tadi, si musang harus menaiki sebuah pohon besar, namun
sayangnya musang tidak bisa memanjat pohon itu.

117
Akhirnya akal bulus sang musang pun muncul, ia perlahan-lahan menuju
pagar terdekat dengan kandang ayam itu, lalu ia berkata “hai ayam, aku
membawa pesan dan sesuatu yang maha penting dari sang raja hutan,
bukalah pintu mu lekas” pinta si musang ke indung ayam.
Ternyata ayam tersebut sudah mengetahui terlebih dahulu bahwa musang
sedang mengincarnya. “Ya tunggu sebentar, aku juga ada pesan dari
serigala sahabatku, dia punya sesuatu untuk mu….sebentar ya..
serigala…serigala…kemari sini” kata si induk ayam tidak mau kalah sama
sang musang.
Si musang mendengar si ayam berteriak, dan seraya langsung berfikir
“Wah ternyata dia sahabat serigala yang menjadi musuhku, aduh aku harus
pergi nih”.
Si musang pun segera meninggalkan kandang induk ayam tadi dan tidak
mau kembali lagi. Akhirnya induk ayam dan telur-telurnya selamat dari akal
jahat si musang yang mempunyai niat jahat untuk memangsanya.
“Jangankan kamu, aku saja takut dan lari kalau ada serigala yang
mendekati, hihihi” tawa si induk ayam sambil kembali mengerami lagi telur-
telurnya.

Dongeng 5
Semut dan Kepompong
Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, disana tinggallah
bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak,
burung dan sebagainya.
Pada suatu hari tiba-tiba datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu
membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Seketika semua hewan
langsung panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang
tersebut.
Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan
kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang telah
terjadi? ternyata banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan
sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan.
Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah
terjadi pada sebuah pohon yang sudah tumbang. “Hu…. huu…. betapa
sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satu pun yang aman
untuk berlindung,” Sang Kepompong sedih meratapi keadaannya.
Tiba-tiba dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan
sombongnya berkata, “Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari
badai kemarin, tidak seperti kau yang ada di atas tanah, lihat tubuhmu, kau
hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari
badai,” kata sang Semut dengan kesombongnya.
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua
hewan yang ada di hutan itu, sampai pada suatu hari si Semut berjalan

118
diatas lumpur hidup.
Ternyata Si Semut itu tidak mengetahui kalau ia berjalan diatas lumpur
hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
“Tolong…tolong…. aku terjebak di lumpur hidup… tolong”, teriak si semut
meminta bantuan kepada hewan lain. Lalu suara semut terdengar dari atas,
“Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?”
Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi
berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang di atas lumpur hidup
tadi.
“Siapa kau?” tanya si Semut galau. “Aku adalah kepompong yang waktu itu
kau hina,” jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta
bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang
menghisapnya.
“Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong
sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah
tanah”.
Akhirnya kupu-kupu pun menolong si Semut dan semut pun selamat. Ia
pun berjanji pada kupu-kupu agar tidak lagi menghina semua makhluk
ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita dongeng fabel
Semut dan Kepompong adalah kita harus menyayangi dan menghormati
semua makhluk ciptaan Tuhan.
Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita
menghina makhluk yang lain.

119
d. Daftar Nilai

120
Lampiran 6. Dukungan Bukti Capaian Pemilihan TOP Student of The
Month
1. Foto

Mempersiapkan reward

Melakukan rekap hasil penilaian


2. Video Kegiatan

Video kegiatan dapat dilihat pada link berikut ini:


https://www.youtube.com/watch?v=IN1AAauA6Io
121
Penyerahan hadiah

122
3. Rekapitulasi Hasil Penilaian

123
Link video Laporan Aktualisasi:
https://www.youtube.com/watch?v=QjGnhbblO9g&t=29s

124

Anda mungkin juga menyukai