Tugas MK Bab 10-11
Tugas MK Bab 10-11
Tugas MK Bab 10-11
PERTANYAAN
HALAMAN 270-271
1. Jelaskanapa yang dimaksuddenganarbitrase, bericontoh!
Jawaban :
Kegiatanarbitraseadalahkegiatan yang berusahamemperolehkeuntunganarbitrase.
Keuntunganarbitraseadalahkeuntungan yang diperolehdengan modal noldanrisiko nol.
Sebagaicontohnya, missal sebungkus roti di Yogyakarta terjualdenganharga Rp.10.000,
sementara di Surabaya terjualdenganharga Rp.15.000.
Hukumsatuhargadilanggardalamcontohini. Missal biayatransaksi, risiko,
biayatransportasisamadengannol, dankitabisameminjam di bank denganbunga nol. Kita
bisamelakukan proses arbitrase. Beli roti di Yogyakarta, kemudiaanjual roti di Surabaya.
Keuntungan yang diperolehadalah Rp.5.000 per bungkusnya.
Kalaukitamenggunakanuangsebanyak-
banyaknyauntukmemanfaatkanketidakseimbanganhargatersebut.
Kegiatansemacamituakanmendorongharganaik di Yogyakarta, danmenurunkanharga di
Surabaya. Misalkanhargakeduakotatersebutsama, missal Rp.13.500.
Dalamsituasiinitidakadalagimotivasiarbitrase
.perhatikanbahwakegiatandiatasmendorongharga asset yang samamenjadisama.
Dalamkenyataannyatentusajaadabiayatransaksidanrisiko. Dalamkenyatannya,
perbedaanharga yang terjadimencerminkanbiayatransaksidanrisikotransaksi.
Sebagaicontoh, missal biayatransportasidanrisiko Rp.2.000. Harga di Surabaya barangkali
Rp.14.000. Sedangkanharga di Yogyakarta Rp.12.000. meskipunhargaberbeda,
tetapitidakadakesempatanarbitrasekarenakeuntungan yang
diperolehhabisdimakanolehbiayatransaksidankompensasirisiko.
6. Jelaskankritiksecarakonseptualterhadap CAPM!
Jawaban :
Richard Roll (1977) melancarkankritiksecarakonseptualterhadap CAPM sebagaiberikut :
a. Hanyaadasatuhipotesis yang diujidari CAPMyaituportofoliopasaradalahefisien
(dalamkonteks mean atau return-varians).
b. Semuaimplikasidari model, yaituhubungan yang linear antara return
denganrisikosistematis (beta),
merupakankelanjutandariefisiensiportofoliopasardandengandemikiantidakbisadiujisec
araindependen.
c. Jikamenggunakan data historis, makaadaportofoliopasar yang
efisienjumlahnyatidakterbatas. Beta yang
dihitungdenganmenggunakanportofoliopasartersebutakanberadapadagaris SML.
d. CAPM tidakbisa di ujikecualijikamengetahuikomposisiportofoliopasar yang
sesungguhnya, danmenggunakannyauntukpengujianempiris.
e. Menggunakanindekspasar (missal indekshargasahamgabunganatau standard and
poors 500) sebagaiproksiportofoliopasarbisamenimbulkanmasalah.
(Sumber :BukuManajemenKeuanganDr.MamduhM.Hanafi, M.B.A. hal:262)
Jawab:
Salah satu kelemahan APT adalah factor-faktor dalam APT tidak pernah disebutkan dengan
jelas. Menurut modelnya, factor-faktor tersebut diserahkan pada penelitian empiris, baik
jenis maupun jumlahnya. Pada dasar-nya ada dua jenis penelitian untuk mengidentifikasi
factor-faktor tersebut. Pertama, menggunakan analisis factor. Dengan analisis ini, return
untuk semua asset dimasukkan. Kemudian analisis factor akan mengelompokkan return-
return tersebut ke dalam jumlah yang lebih sedikit.
Jawab:
Pengujian lain adalah dengan menentukan factor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi
return saham/asset. Kalau dalam metode pertama penentuan factor ditentukan oleh
hasil/perhitungan empiris, dalam metode kedua, factor-faktor ditentukan di muka. Faktor-
faktor tersebut bisa diambil dari teori ekonomi atau pengamatan empiris.
Jawab:
(1) Beta CAPM, yang mengukur risiko pasar.
(2) Size (ukuran) saham, yang dilihat melalui nilai kapitalisasi pasar saham (jumlah saham
yang beredar dikalikan dengan harga saham). Saham kecil cenderung mempunyai risiko
yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham besar.
(3) Nilai buku saham dibagi dengan nilai pasar saham (Book-to-Market Ratio). Nilai rasio
B/M yang besar mencerminkan investor yang pesimistis terhadap masa depan perusahaan.
Sebaliknya, jika investor optimistik terhadap masa depan perusahaan, maka nilai B/M akan
kecil (nilai pasar saham jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai bukunya). Saham
dengan nilai B/M besar cenderung lebih berisiko (kemungkinan bangkrut lebih besar)
dibandingkan dengan saham dengan nilai B/M rendah, dan dengan demikian mempunyai
tingkat keuntungan yang diharapkan lebih tinggi dibandingkan dengan saham dengan B/M
rendah.
10. Jelaskan kritik terhadap model empiris dalam penentuan harga aset!
Jawab:
Kritik utama untuk model empiris adalah pola-pola yang muncul tersebut kemungkinan
hanya muncul karena kebetulan. Pola yang teramati tersebut mungkin tidak nyata. Sebagai
contoh, jika kita melihat awan , maka kita akan melihat pola wajah manusia. Orang lain
dengan sudut yang berbeda, akan melihat pola lain, misal, binatang tertentu. Pola-pola
tersebut pada dasarnya tidak bernilai sesuatu yang nyata. Contoh lain, kita bisa mengamati
data pergerakan harga saham.
PROBLEM
HALAMAN 271-273
1. Anggaplah ada tiga model factor yang tepat untuk menggambarkan return dari saham.
Informasi mengenai tiga model factor tersebut terdapat pada tabel berikut ini. Anggap ini
merupakan satu-satunya informasi yang Anda punya mengenai factor tersebut.
Jawab:
a.
BAB 11 BIAYA MODAL
PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Weighted Average Cost of Capital?
Jawab :
Weighted Average Cost of Capital (biaya modal rata-rata tertimbang) merupakan salah satu
elemen dalam analisis penganggaran modal. Biaya modal rata-rata tertimbang bisa
didefinisikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan atau tingkat keuntungan yang
disyaratkan. Jika kita melakukan analisis investasi, biaya modal akan digunakan sebagai
discount rate dalam analisis NPV atau IRR. Biaya modal tersebut pada dasarnya merupakan
biaya modal rata-rata tertimbang dari biaya modal individual.
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
275])
Jawab :
Perhitungan biaya modal utang (kd)
Biaya modal sebelum pajak
C + (M-NVd)/ n
Kd =
(M + NVd)/ 2
Keterangan:
C = Pembayaran bunga (kupon) tahunan
M = Nilai nominal (maturitas) atau face value setiap surat obligasi
NVd = Nilai pasar atau hasil bersih dari penjualan obligasi
n = Masa jatuh tempo obligasi dalam n tahun
kd* = kd (1-t )
Keterangan:
kd* = Biaya utang setelah pajak
kd = Biaya utang sebelum pajak
T = Tarif pajak
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
277])
(https://kumpulanliteratur.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-komponen-biaya-modal-
coc.html)
3. Bagaimana menghitung biaya modal saham?
Jawab :
Perhitungan biaya modal saham
ks = D1 + g
P
di mana:
ks = biaya modal saham
D1 = dividen pada tahun pertama
p = harga saham saat ini
g = tingkat pertumbuhan
Biaya modal saham sama dengan dividend yield ditambah tingkat pertumbuhan. Untuk
menggunakan rumus tersebut, beberapa parameter harus diestimasi, yaitu harga saham,
dividen yang dibayarkan, dan tingkat pertumbuhan.
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
278])
Jawab :
Perhitungan biaya modal saham preferen
kps = Dps
P
di mana :
kps = biaya saham preferen
Dps = dividen saham preferen
P = harga saham preferen
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
277])
5. Jelaskan kelemahan dan kelebihan tiga model perhitungan biaya modal saham! Apakah ada
cara lain untuk menghitung biaya modal saham?
Jawab:
Dengan:
Perhitungan risiko sistematis (data pengharapan)
βi = σ iM / σ 2M
Dimana :
βi = beta atau risiko sistematis asset i
σ iM = kovarians antara return asset i dengan return pasar
σ 2M = varians return pasar
(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
233 & 235])