0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
397 tayangan8 halaman

Tugas MK Bab 10-11

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 8

BAB 10

ARBITRAGE PRICING THEORY, MODEL EMPIRIS, DAN PENGUJIAN EMPIRIS


MODEL KESEIMBANGAN

PERTANYAAN
HALAMAN 270-271
1. Jelaskanapa yang dimaksuddenganarbitrase, bericontoh!
Jawaban :
Kegiatanarbitraseadalahkegiatan yang berusahamemperolehkeuntunganarbitrase.
Keuntunganarbitraseadalahkeuntungan yang diperolehdengan modal noldanrisiko nol.
Sebagaicontohnya, missal sebungkus roti di Yogyakarta terjualdenganharga Rp.10.000,
sementara di Surabaya terjualdenganharga Rp.15.000.
Hukumsatuhargadilanggardalamcontohini. Missal biayatransaksi, risiko,
biayatransportasisamadengannol, dankitabisameminjam di bank denganbunga nol. Kita
bisamelakukan proses arbitrase. Beli roti di Yogyakarta, kemudiaanjual roti di Surabaya.
Keuntungan yang diperolehadalah Rp.5.000 per bungkusnya.
Kalaukitamenggunakanuangsebanyak-
banyaknyauntukmemanfaatkanketidakseimbanganhargatersebut.
Kegiatansemacamituakanmendorongharganaik di Yogyakarta, danmenurunkanharga di
Surabaya. Misalkanhargakeduakotatersebutsama, missal Rp.13.500.
Dalamsituasiinitidakadalagimotivasiarbitrase
.perhatikanbahwakegiatandiatasmendorongharga asset yang samamenjadisama.
Dalamkenyataannyatentusajaadabiayatransaksidanrisiko. Dalamkenyatannya,
perbedaanharga yang terjadimencerminkanbiayatransaksidanrisikotransaksi.
Sebagaicontoh, missal biayatransportasidanrisiko Rp.2.000. Harga di Surabaya barangkali
Rp.14.000. Sedangkanharga di Yogyakarta Rp.12.000. meskipunhargaberbeda,
tetapitidakadakesempatanarbitrasekarenakeuntungan yang
diperolehhabisdimakanolehbiayatransaksidankompensasirisiko.

(Sumber :BukuManajemenKeuanganDr.MamduhM.Hanafi, M.B.A. hal:245-246)

2. Jelaskanbagaimanaarbitrasebisamembentukgaris SML yang menjadidasar APT!


Jawaban :
Untukmembentuk, garis SML diperlukanestimasi 3 variabel :
a. Tingkat return bebasrisiko
b. Tingkat return yang diharapkan investor
c. Besarnya beta untukmasing-masingsekuritas.
(Sumber : Mr-rasyidin.blogspot.com)
3. Kontraskanperbedaanantara CAPM dengan APT!
Jawaban :
CAMP APT
Ben E(R1) = Rf +β(E(Rm)-Rf) E(Ri) = Rf + βi1 (E(Rf1)-(Rf) +
tuk βi2(E(Rf2)-Rf)
Ret Return asset Return asset
urn merupakanfungsidari factor merupakanfungsidaribeberapa factor,
gen tunggal, yaitu return pasar. missal produksinasional, inflasi,
erati danbisajuga return pasar.
ng
pros
es
Pros Investor Investor
es memaksimumkanutilitas melakukankegiatanarbitraseuntukmeman
(fungsikepuasan). Pertama, faatkanketidakseimbanganharga.
melalui set yang Kegiatantersebutmembuattercapainyahar
efisieninvestasiberisiko, gakeseimbangan.
kemudian set yang
efisiendenganmemasukkan
asset bebasrisiko.
Kel Proses yang digambarkanoleh Banyak factor yang
ebih CAPM ( set yang digunakanmembuatperhitungankeuntung
an efisienmemaksimumkankepua an yang diharapkandengan APT
san) cukupintuitifdanjelas. menjadilebihakurat. APT
Penggunaanhanyasatu factor tidakmemerlukanportopoliopasar yang
cukupsederhana, sulitdiestimasi.
sehinggaaplikasilebihmudah.
Kek CAPM APT menggunakanbeberapa factor, tetapi
uran memerlukanportofoliopasar. factor
gan Secarateoritisportofolioterseb tersebuttidakpernahdiperjelaskanapasajad
utakanmemasukkansemua anberapa.
asset yang adadidunia, baik Karenaituinterpretasidanaplikasi APT
yang diperdagangkanmaupun menjaditidakjelasdansulit.
yang tidak.
Penggunaanproksitidakmenye
lesaikanmasalah,
karenabanyakproksi yang
hasilsatuproksidengan yang
lainnyabisaberbeda.
(Sumber :BukuManajemenKeuanganDr.MamduhM.Hanafi, M.B.A. hal:252)

4. Jelaskanisu-isu yang berkaitandenganpengujian CAPM!


Jawaban :
1. Isu unconditional CAPM, yaknipengujianvaliditasdan robustness model CAPM
standar (single beta).
2. Isusonditional, yaknipengujianvalidisasidan robustness model CAPM (time varying
beta)
(Sumber : ugm.ac.id)
5. Bagaimanamelakukanpengujian CAPM dengan data time-series dan cross-section?
Jawaban :
Untukmelakukanpengujian CAPM dengan data time-series dengancara :
Rit = α + ϐi1 Rf1t + ϐi2 Rf2t + ϐi3 Rf3t + ϐi4 Rf4t + eit
ϐi1, ϐi2, ϐi3, danϐi4 merupakan factor loading, yang
bisadiinterpretasikansebagairisikosistematis (beta) asset iterhadap factor 1,2,3, dan 4.
Beta tersebutsamadengan beta pasar yang dihasilkanolehregresitahappertamadalam
CAPM.
Sedangkanuntukmelakukanpengujian CAPM dengan cross-section dengancara :
E(Ri) = λ0 + λ1 ϐi2 + λ2 ϐi2 + λ3 ϐi3 + λ4 ϐi4 + ξi
nilaiλ1, λ2, λ3, danλ4 bisadiharapkanpositifatau negative tergantungdari factor tersebut.
Nilaipositifmenandakanadanyapremirisiko yang positif.
Nilaisepertiitubisadiharapkanuntuk factor padaumumnya.
(Sumber :BukuManajemenKeuanganDr.MamduhM.Hanafi, M.B.A. hal:264-265)

6. Jelaskankritiksecarakonseptualterhadap CAPM!
Jawaban :
Richard Roll (1977) melancarkankritiksecarakonseptualterhadap CAPM sebagaiberikut :
a. Hanyaadasatuhipotesis yang diujidari CAPMyaituportofoliopasaradalahefisien
(dalamkonteks mean atau return-varians).
b. Semuaimplikasidari model, yaituhubungan yang linear antara return
denganrisikosistematis (beta),
merupakankelanjutandariefisiensiportofoliopasardandengandemikiantidakbisadiujisec
araindependen.
c. Jikamenggunakan data historis, makaadaportofoliopasar yang
efisienjumlahnyatidakterbatas. Beta yang
dihitungdenganmenggunakanportofoliopasartersebutakanberadapadagaris SML.
d. CAPM tidakbisa di ujikecualijikamengetahuikomposisiportofoliopasar yang
sesungguhnya, danmenggunakannyauntukpengujianempiris.
e. Menggunakanindekspasar (missal indekshargasahamgabunganatau standard and
poors 500) sebagaiproksiportofoliopasarbisamenimbulkanmasalah.
(Sumber :BukuManajemenKeuanganDr.MamduhM.Hanafi, M.B.A. hal:262)

7. Jelaskan pengujian APT dengan analisis faktor!

Jawab:
Salah satu kelemahan APT adalah factor-faktor dalam APT tidak pernah disebutkan dengan
jelas. Menurut modelnya, factor-faktor tersebut diserahkan pada penelitian empiris, baik
jenis maupun jumlahnya. Pada dasar-nya ada dua jenis penelitian untuk mengidentifikasi
factor-faktor tersebut. Pertama, menggunakan analisis factor. Dengan analisis ini, return
untuk semua asset dimasukkan. Kemudian analisis factor akan mengelompokkan return-
return tersebut ke dalam jumlah yang lebih sedikit.

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A.[Halaman


263])

8. Jelaskan pengujian APT dengan model pre-spesifikasi faktor!

Jawab:
Pengujian lain adalah dengan menentukan factor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi
return saham/asset. Kalau dalam metode pertama penentuan factor ditentukan oleh
hasil/perhitungan empiris, dalam metode kedua, factor-faktor ditentukan di muka. Faktor-
faktor tersebut bisa diambil dari teori ekonomi atau pengamatan empiris.

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A.[Halaman


265])

9. Jelaskan model tiga faktor Fama dan French!

Jawab:
(1) Beta CAPM, yang mengukur risiko pasar.
(2) Size (ukuran) saham, yang dilihat melalui nilai kapitalisasi pasar saham (jumlah saham
yang beredar dikalikan dengan harga saham). Saham kecil cenderung mempunyai risiko
yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham besar.
(3) Nilai buku saham dibagi dengan nilai pasar saham (Book-to-Market Ratio). Nilai rasio
B/M yang besar mencerminkan investor yang pesimistis terhadap masa depan perusahaan.
Sebaliknya, jika investor optimistik terhadap masa depan perusahaan, maka nilai B/M akan
kecil (nilai pasar saham jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai bukunya). Saham
dengan nilai B/M besar cenderung lebih berisiko (kemungkinan bangkrut lebih besar)
dibandingkan dengan saham dengan nilai B/M rendah, dan dengan demikian mempunyai
tingkat keuntungan yang diharapkan lebih tinggi dibandingkan dengan saham dengan B/M
rendah.

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A.[Halaman


267-268])

10. Jelaskan kritik terhadap model empiris dalam penentuan harga aset!

Jawab:
Kritik utama untuk model empiris adalah pola-pola yang muncul tersebut kemungkinan
hanya muncul karena kebetulan. Pola yang teramati tersebut mungkin tidak nyata. Sebagai
contoh, jika kita melihat awan , maka kita akan melihat pola wajah manusia. Orang lain
dengan sudut yang berbeda, akan melihat pola lain, misal, binatang tertentu. Pola-pola
tersebut pada dasarnya tidak bernilai sesuatu yang nyata. Contoh lain, kita bisa mengamati
data pergerakan harga saham.

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A.[Halaman


267])

PROBLEM
HALAMAN 271-273

1. Anggaplah ada tiga model factor yang tepat untuk menggambarkan return dari saham.
Informasi mengenai tiga model factor tersebut terdapat pada tabel berikut ini. Anggap ini
merupakan satu-satunya informasi yang Anda punya mengenai factor tersebut.

factor Beta dari Nilai yang Nilai yang


factor diharapkan sebenarnya
0,042 Rp4.416.000,00 Rp4.480.000,00
GNP
Inflasi -1,40 3,1% 4,3%
Tingkat bunga -0,67 9,5% 11,8%

a. Berapakah risiko sistematik dari return saham tersebut?


b. Ada berita yang mengejutkan perusahaan yang menyebabkan return turun sebesar 2,6%.
Berapakah risiko tidak sistematik dari return saham tersebut?
c. Bila return yang diharapkan dari saham 9,5%. Berapakah return total untuk saham ini?

Jawab:
a.
BAB 11 BIAYA MODAL
PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Weighted Average Cost of Capital?

Jawab :
Weighted Average Cost of Capital (biaya modal rata-rata tertimbang) merupakan salah satu
elemen dalam analisis penganggaran modal. Biaya modal rata-rata tertimbang bisa
didefinisikan sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan atau tingkat keuntungan yang
disyaratkan. Jika kita melakukan analisis investasi, biaya modal akan digunakan sebagai
discount rate dalam analisis NPV atau IRR. Biaya modal tersebut pada dasarnya merupakan
biaya modal rata-rata tertimbang dari biaya modal individual.

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
275])

2. Bagaimana menghitung biaya modal utang?

Jawab :
Perhitungan biaya modal utang (kd)
Biaya modal sebelum pajak

C + (M-NVd)/ n
Kd  =
  (M + NVd)/ 2

Keterangan:
C     = Pembayaran bunga (kupon) tahunan
M     = Nilai nominal (maturitas) atau face value setiap surat obligasi
NVd = Nilai pasar atau hasil bersih dari penjualan obligasi
n      = Masa jatuh tempo obligasi dalam n tahun

Biaya utang sesudah pajak

kd* = kd (1-t )
Keterangan:
kd*    = Biaya utang setelah pajak
kd    = Biaya utang sebelum pajak
T    = Tarif pajak

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
277])
(https://kumpulanliteratur.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-komponen-biaya-modal-
coc.html)
3. Bagaimana menghitung biaya modal saham?

Jawab :
Perhitungan biaya modal saham

ks = D1 + g
P
di mana:
ks = biaya modal saham
D1 = dividen pada tahun pertama
p = harga saham saat ini
g = tingkat pertumbuhan

Biaya modal saham sama dengan dividend yield ditambah tingkat pertumbuhan. Untuk
menggunakan rumus tersebut, beberapa parameter harus diestimasi, yaitu harga saham,
dividen yang dibayarkan, dan tingkat pertumbuhan.

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
278])

4. Bagaimana menghitung biaya modal saham preferen?

Jawab :
Perhitungan biaya modal saham preferen
kps = Dps
P
di mana :
kps = biaya saham preferen
Dps = dividen saham preferen
P = harga saham preferen

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
277])

5. Jelaskan kelemahan dan kelebihan tiga model perhitungan biaya modal saham! Apakah ada
cara lain untuk menghitung biaya modal saham?

6. Bagaimana mengestimasi beta atau risiko sistematis?

Jawab:
Dengan:
Perhitungan risiko sistematis (data pengharapan)
βi = σ iM / σ 2M
Dimana :
βi = beta atau risiko sistematis asset i
σ iM = kovarians antara return asset i dengan return pasar
σ 2M = varians return pasar

Perhitungan risiko sistematis (data historis)

Rit = α i + β i Rmt + eit


Di mana :
Rit = return asset/saham i pada periode t
α i = intercept dari regresi tersebut
β i = koefisien regresi (indicator risiko sistematis asset/saham)
Rmt = return portofolio pasar pada periode t
eit = residual

(Sumber: Buku Manajemen Keuangan, Edisi 2; Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A. [Halaman
233 & 235])

Anda mungkin juga menyukai