Bab Iii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka konsep penelitian

FORMULASI DAN EVALUASI

PEMBUATAN GEL

MANJAKAN

Mel Mel Melakukan


Membuat akukan akukan evaluasi
formulasi gel optimasi produksi gel terhadap
manjakani terhadap manjakani produk gel
formulasi gel yang telah
dihasilkan

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasetika Universitas rumah sakit Anwar
Medika pada bulan November – Desember 2021.

3.3 Bahan dan Alat


3.3.1 Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah timbangan,anak timbangan,mortar
dan
stamper,sudip,gelas ukur,beaker glass,batang pengaduk,sendok penyu,pipet tetes,PH
universal,PH meter,dan viscometer
3.3.2 Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ekstrak manjakani,cmc-na,
propilenglikol,metil paraben,nipasol,gliserin dan aquadest
pemilihan formula sediaan gel manjakani
a. Solvent (aquadest)
Aquadest (FI III)
- Pemerian = Cairan jernih, tidak berwarna, tidakberbau, tidak
berasa.
- Kelarutan = larut dalam semua jenis larutan
- Khasiat = zat tambahan
- Zat teroksidasi =didihkan 100 ml dengan 10 ml asam sulfat encer p
dan 95mlkalium permanganate0,01N warna tidak hilang.

Digunakan co-solvent aquadest karena air merupakan bhan baku,bahan


dan pelarut dalam proses formulasi dan pembutan produk kelarutannya larut
dalam semua jenis larutan. Serta aquadest memiliki ikatan polar yaitu ikatan
hidrogen sehingga ikatan kuat mengikat senyawa berikatan polar lainnya.

b. Pengawet (nipagin,nipasol)
Nipagin / methylparaben (HPE 6 th page 441-445)
- Pemerian = Kristal tidak berwarna atau berwarna putih, tidak
berbau atau hamper berbau, mempunyai rasa yang membakar.
- Kelarutan = praktis tidak larut dalam minyak mineral larut air
1:400, 1:50 (〖50〗^°) , 1:30 ( 〖80〗^◦ C etanol 99% (1:3), glycerin
1:60
- ADI = 10 mg/kg BB
- Rentang = 0,015-0,2%
Nipasol / propil paraben (HPE 6th page 596-598)
- Pemerian = bentuk Kristal, putih, tidak berbau
- BO = 1,288 gr/〖cm〗^3
- Pko = 8,4 (〖22〗^°C)
- Kelarutan = mudah larut dalam aseton dan eter larut dalam
etanol 95% 1:1, I dalam air 1:2500 dalam gliserin 1:250
- ADI = 10 mg/kg
- Rentang = 0,01-0,02%
- PH = 3-6

Pada formula 1 denga kosentrsi 0,25% menggunakan metil paraben yang


memiliki sifat anti bakteri,rentang yang dipilih 0,25% karena lebih efektif
dalam pemakaian gel.
Pada formula 3 menggunakan pengawet nipagin dan nipasol. Pada
Nipagin menggunakan kosentrasi 0,1% yang memiliki rentang 0,013-0,2%,
alasan memilih pengawet ini karena larut dalam formula
bumektan/propileglikol dengan perbandingan 1:50 rentang yang dipilih 0,1%
karena berdasarkan jurnal yang diperoleh rentang 0,1% dapat menghambat
bakteri. Sedangkan Pada nipasol menggunakan 0,05%, memiliki rentang
0.01-0,04% lebih bagus pengawet ini kombinasikan dengan nipagin mudah
larut di air.

c. Celling agent (CMC-Na)


CMC-Na (HPE 6 th p 134-136)
- Pemerian = putih atau hampir putih, tidak berbau serbuk
granul
- Kelarutan = praktis tidak larut air, larutan asam, pelarut
organic lain, larut sebagian dalam larutan basa dan air.
Pada formula gel menggunakan celling agent yaitu cmc-na menurut
literatur memiliki rentang 0,5-10%. Pada formula 1 menggunakan 3% karena
lebih baik&efektif, pada formula 2 mnggunakan 4% masih bisa lebih efektif
dan formula 3-5% akan dilakukan perbandingan,pemilihan cmc-na karena
memperlambat proses pengendapan manjakani,sehingga berpengaruh pada
viskositas.
d. Plaktilizer/kelembapan (gliserin)
Gliserol (HPE ed 6 p 283)
- Pemerian = Cairan jernih seperti sirup,tidak berwarna,rasa
manis,hanya boleh berbau,khas lemah,(tajam/tidak enak) higroskopis
netral terhadap lakmus
- Kelarutan = dapat bercampur dengan air,dengan etanol,tidak
larut dalam kloroform dalam eter,dalam minyak menguap
- Rentang = 5-15%

Pada pembuatan gel menggunakan gliserin sebagai plactilizer karena


gliserin dapat sebagai bahan pembasah atau kelembapan menggunakan ph
10%. Karena lebih efektif sebagai peningkatan dispersi suatu bahan dan
sifatnya yang tidak rentang mengalami oksidasi pada suasana asam lebih
stabil.

e. Humektan dan enhancer (propileglikol)


Propileglikol (HPE ed p 592)
- Pemerian = cairan kental,jernih,tidak berwarna,rasa
khas,praktis tidak berbau,menyerap air pada udara lembab
- Kelarutan = dapat bercampur dengan air dengan aseton dan
kloroform,larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial
- Rentang = 15-30%

Pada pembuatan gel menggunakan propileglikol sebagai humektan karena


propileglikol dapat dikombinasikan dengan bahan pengawet dari gel ini dan
juga propileglikol bisa menjaga kelembapan dan stabil digunakan rentang 5%
karena lebih stabil pada sifat gel.
3.4 Metode kerja

Menyiapkan alat dan bahan,serta menyetarakan timbangan

Menimbang cmc-na (F1= 1,5 gr , F2 = 2 gr , F3 = 2,5 gr ), kemudian


Mengambil air panas untuk cmc-na (F1= 30 ml , F2 = 40 ml , F3 = 50 ml)
dan masukkan kedalam masing-masing mortar panas,kemudian tabur cmc-na
diatas air tersebut ad mengembang. apabila sudah mengembang gerus ad
homogen

Menimbang serbuk manjakani (F1= 0,25 gr , F2 = 0,25 gr , F3= 0,25)


dilarutkan dengan aquadest panas ad larut + dengan mortir ysng berisi cmc ad
homogen

Menimbang propilenglikol 2,5 gr + mortir yang sudah berisi campuran cmc


dan manjakani aduk ad homogen

Menimbang metil paraben 0,125 + gliserin 5 gr dan nipasol 0,025,setelah itu


dipanaskan diatas waterbath aduk ad larut, kemudian ditambahkan dengan
bahan yang sudah berisi campuran tersebut (propilen + Cmc-Na)

Setelah semua bahan tercampur, ditambah aquades, Kemudian Aduk ad


homogeny dan terbentuk massa gel

Setelah itu Masuk botol gel kemudian beri etiket dan label
3.5 Analisis data

3.6 Rancangan kerja penelitian

1.3.1 Susunan Formulasi


N Bahan FI F2 F3 % Kadar Fungsi
O
1 Ekstrak manjakani 0,5% 0,5% 0,5% - Bahan aktif
2 CMC-Na 3% 4% 5% (0,5-10%) Gelling agent
3 Propiloglikol 5% 5% 5% (5-15%) Bumetan
4 Metil paraben 0,25% 0,25% 0,1% (tidak>4%) Pengawet
5 Nipasol 0,05% 0,05% 0,5% (0,02- pengawet
0,06%)
6 Gliserin 10% 10% 10% (5-15%) platilizer
7 Aquadest Ad 50 Ad 50 Ad 50 solvent
ml ml ml

1.3.2 Spesifikasi dari Sediaan


Bentuk Gel
sediaan
Kadar bahan 0,02%
aktif
Ph sediaan 3,5 – 4,5
Homogenita Homogen
s
Tekstur Kental lunak
Daya sebar 5-7 cm
Daya lekat 337,66, semakin tinggi
semakin bagus
viskositas 189,67 ± 0,58 m.pas / 2000 –
4000 cp
Organoleptis
-Warna Coklat
-Bau Khas
-Rasa Sedikit pahit

1.3.3 Penyusunan cara pembuatan

1.3.4 Uji Evaluasi


 Uji Organoleptis
- Prinsip : Mngevaluasi organoleptis sampel yang meliputi: Rasa,warna,dan
bau.
- Metode :
a. Warna (dilihat kesesuaian warna)
b. Rasa (disesuaikan dengan perasa yang digunakan)
c. Bau (dicium aroma sediaan)
 Uji pH
- Tujuan : Untuk mengetahui Ph suatu sediaan
- Prosedur :
a. Mengambil sedikit sampel,kemudian memasuk kan ke dalam beaker
glass
b. Lakukan uji Ph dengan mencelup Ph universal atau Ph meter kedalam
sediaan
c. Kemudian menentukan hasi Ph
 Uji homogenitas
- Tujuan : untuk mengetahui homogenitas dari sediaan gel
- Metode :
a. sediaan gel diletakkan diatas gelas objek kemudian diratakan dan
diamati secara visual
b. gel yang homogeny ditandai dengan tidak terdapatnya gumpalan pada
hasil pengolesan
 Uji daya lekat
- Metode :
a. Gel yang sudah jadi diletakkan diatas gelas objek lalu diletakkan gelas
objek yang lain diatas gel
b. Kemudian diletakkan dengan bahan 1 kg selama 5 menit
c. Dipasang gelas objek pada alat uji bebas seberat 80 gr dilepaskandan
dicatat waktunya hingga kedua gelas objek tersebut terlepas
d. syarat waktu daya lekat yang baik adalah tidak kurang dari 4 detik
 Uji daya sebar
- Metode :
gel yang sudah biaradi diletakkan ditengah kaca dan ditutup
dengan kaca penutup dan dibiarkan selama 1 menit. kemudian ditambah
bahan tambahan 50 gr. Diameter gel dicatat sampai beban tambahan ada 200
gr.Daya sebar suatu gel dikatakan baik apabila daya menyebarkan besar yaitu
5-7 cm.
 Uji Viskositas
- Tujuan : Untuk mengetahui kekntalan dari suatu sediaan gel
- Metode :
a. Memasukkan gel kedalam beaker glass
b. Memasang alat Brookfield dan memasukkan spandle kedalam gel
c. Memilih pengatur kecepatan
d. Mengamati jarum petunjuk pada saat konstan
e. Mencatat angka yang ditunjuk jarum ,hitung viskositasnya
1.3.5 Etiket
1.3.6 Label
1.3.7 Wadah sekunder
1.3.8

Anda mungkin juga menyukai