Bab III Maternitas-1
Bab III Maternitas-1
Bab III Maternitas-1
LAPORAN KASUS
3.1 Resume
rumah tangga, Jl. Karet Dusun XI Kel. Helvetia Kec Labuhan Deli Kab Deli Serdang.
pendidikan terakhir SMP, wiraswasta, Jl. Karet Dusun XI Kel. Helvetia Kec Labuhan
Pada tanggal 06/12/2021 jam 09.30 WIB Ny. J Datang ke IGD Kebidanan
Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan bersama suaminya yaitu Tn. A
dengan alasan tensi tinggi sejak klien hamil tua dan rencana induksi. Klien
mengatakan sejak hamil ia selalu control ke bidan tapi karena tensi klien selalu tinggi
klien dirujuk ke klinik dr. Rilie Ritonga, Sp.OG pada tanggal 17 November 2021,
lalu klien diberikan obat hipertensi oleh dokter yaitu adalat oros. Klien mengatakan
tidak memiliki riwayat kesehatan masa lalu, klien mengatakan dari sebelum menikah
sampai hamil tua sering mengkonsumsi makanan siap saji seperti bakso, mie ayam,
mie instan dan lainnya. Di IGD Kebidanan dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital:
TD: 150/100 mmHg, HR: 102 x/i, RR: 20 x/i, Temp: 36ºC, TFU: 35 cm, DJJ: 138 x/i,
kanan dan bokong kiri. Pada jam 10.40 WIB klien naik keruangan rawat inap Melati
kamar no 430 lantai 4. Di ruang Melati kembali dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
Pemeriksaan pre operasi: keadaan umum compos mentis, TTV: TD: 150/100
mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, Temp: 36oC, SPO2: 99%, Oksigen Nasal
kanul 2 L/menit, Hb: 10,0 g/dl, Leukosit: 9,9 u/L, Trombosit: 239.000/mm3.
Pemeriksaan post operasi: keadaan umum compos mentis, TTV: Td: 140/100
mmHg, HR: 80 x/menit, RR: 20 x/i, Temp: 36oC, SPO2: 99%, operasi jam 04.00
WIB, operasi berlangsung selama 30-40 menit, selesai operasi jam 04.40 WIB
tindakan oprasi yang dilakukan adalah CAESAR dengan anestesi RSAB (region
spinal anastesi blok. Setelah selesai operasi pasien dibawa ke ruang recovery room
(ruang pemulihan) di ruang pemulihan (RR) klien diberikn nipedipine untuk
menurunkan tensinya. Setelah 2 jam diruang pemulihan kemudian pasien dibawa
kembali ke ruangn melati 430 pada jam 06.50 WIB.
berkonsentrasi
Do :
RR: 20 x/i
T: 36ºC
3.2.2. Analisa Data Post
sayat-sayat.
DO :
sayat
bagian bawah
mengangkat kakinya.
Intoleransi aktifitas
3. Klien mengatakan semua
dan keluarga.
DO:
mengangkat ekstremitasnya.
keluarga.
3 DS: Post sectio caesaria Resiko Infeksi
DO: Terputusnya
kontinuitas jaringan
1. Klien tampak meringis
kesakitan
Luka post operasi
2. Terdapat luka post SC
Invasi bakteri
horizontal dengan panjang
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan pada otot ditandai dengan pasien tidak
mampu mengangkat ekstremitasnya dan semua kegiatan di bantu perawat atau
keluarga.
3. Resiko infeksi b.d post operasi sectio caesaria ditandai dengan terdapat luka
post SC horizontal dengan panjang 10 cm, lebar 1-2 cm pada abdomen klien.
3.4. Intervensi Keperawatan Pre Operasi
No Diagnosa Kriteria hasil Intervensi
. Keperawatan
1. Ansietas Setelah dilakukan Redukasi Ansietas
tindakan 1x24 jam, Observasi :
tingkat ansietas pasien 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah ( mis. Kondisi,waktu dan
menurun. stressor
2. Identivikasi kemampuan mengambil keputusan
Terapeutik :
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk menciptakan kepercayaan
2. Pahami situasi yang membuat ansietas
3. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
Edukasi :
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin di alami
2. Informasikan secara factual mengenai diagnosis dan pengobatan
yang akan di lalui
3. Anjurkan keluarga tetap bersama pasien
4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan depresi
5. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan keluarga untuk mendukung dan menumbuhkan
kepercayaan diri pasien.
7. menjelaskan strategi
meredakan nyeri.
8. mengajarkan teknik
non farmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri.
9. berkolaborasi
pemberian
ketorolac 1
amp (post
op)
asam
mefenamat
3x1 (500mg)