Jawaban Tugas Kuliah 3 - Auditing II - Sarah Fracilia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Sarah Fracilia

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043135234

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4310/ Auditing II

Kode/Nama UPBJJ : 80/Makassar

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Jelaskan asersi-asersi yang harus dipenuhi untuk tujuan khusus
transaksi siklus investasi aset tetap!

Keterjadian
Mencatat perolehan aset tetap (E01), pemberhentian aset tetap (EO2), serta
transaksi perbaikan dan pemeliharaan (E03) merepresentasikan transaksi yang
muncul tahun tersebut.

Kelengkapan
Semua perolehan aset tetap (C1), pemberhentian aset tetap (C2), serta transaksi
perbaikan dan pemeliharaan (C3) yang muncul pada periode tersebut telah
tercatat.

Akurasi
Perolehan aset tetap (VA1), pemberhentian aset tetap (VA2), serta transaksi
perbaikan dan pemeliharaan (VA3) dinilai secara akurat berdasarkan PABU,
kemudian dijurnal, dirangkum, dan di-posting dengan benar. Transaksi untuk biaya
depresiasi dinilai dengan benar (VA4).

Pisah batas
Semua perolehan aset tetap (E01 dan C1), pemberhentian aset tetap (E02 dan C2)
serta transaksi perbaikan dan pemeliharaan (E03 dan C3) yang muncul pada
tersebut telah tercatat pada periode akuntansi yang benar.

Klasifikasi
Semua perolehan aset tetap (PD1), pemberhentian aset tetap (PD2), serta
transaksi perbaikan dan pemeliharaan (PD3) telah dicatat pada akun yang benar.

2. Jelaskan prosedur analitis yang dapat dilakukan dalam mengaudit


investasi!

Prosedur analitis untuk saldo investasi melibatkan keterkaitan akun tertentu dalam
periode berjalan dan perbandingan data tahun sebelumnya, jumlah yang
dianggarkan, atau ekspektasi lain. Sebagai contoh, persentase saldo investasi
jangka panjang dan pendek untuk total saldo aset lancar, berturut-turut, dan
tingkat pengembalian berbagai kelas investasi dapat dibandingkan dengan
ekspektasi. Ketika menampilkan prosedur analitis dalam pendapatan investasi.
penting untuk dipahami kebijakan investasi entitas, proporsi investasi dalam
obligasi pemerintah, obligasi perusahaan, dan sekuritas ekuitas. Auditor harus
mengevaluasi kewajaran pendapatan investasi untuk setiap kelas investasi secara
terpisah berdasarkan kinerja pasar saat ini. Efektivitas prosedur analitis yang
dibahas sebelumnya dalam bab ini dapat mengurangi jumlah bukti yang dibutuhkan
dari pengujian substantif lainnya.
Prosedur analitis yang dapat dilakukan dalam mengaudit investasi
a. Menghitung rasio
o Investasi jangka pendek terhadap total aset.
o Investasi jangka panjang terhadap total aset.
o Tingkat pengembalian dari klasifikasi investasi.

b. Menganalisis hasil rasio relatif terhadap ekspektasi yang didasari oleh tahun
sebelumnya, anggaran, dan data lainnya.

3. Lapping adalah salah satu bentuk penipuan yang menyebabkan


penyalahgunaan penerimaan kas yang disengaja. Auditor harus menilai
sampel dari data lapping dalam memperoleh pemahaman tentang
pemisahan tugas dalam penerimaan dan pencatatan pelunasan dari
pelanggan. Jelaskan tiga prosedur yang auditor lakukan untuk mendeteksi
lapping!

Pengujian untuk mendeteksi lapping hanya dilakukan ketika pengendalian risiko


untuk transaksi penerimaan kas adalah moderat atau tinggi. Ada tiga prosedur
yang digunakan untuk mendeteksi lapping.

1. Konfirmasi Piutang
Pengujian ini akan lebih efektif jika dilakukan secara mengejutkan pada tanggal
interim. Mengonfirmasi pada saat ini akan mencegah individu yang terlibat dalam
lapping dari akun yang ter-lapped menjadi akun yang diperbarui. Konfirmasi pada
tanggal neraca saldo mungkin menjadi tidak efektif karena lapper dapat
mengantisipasi prosedur ini dan menyesuaikan akun yang lapped dengan saldo
yang benar pada tanggal sekarang.

2. Melakukan Penghitungan Kas secara Tiba-tiba


Jumlah kas akan mencakup uang logam, mata uang, dan cek pelanggan di tangan.
Auditor harus mengawasi penyimpanan dana tersebut. Selanjutnya, perincian
deposit ditampilkan pada duplikat slip setoran yang harus dibandingkan dengan
entri jurnal penerimaan kas dan posting ke rekening pelanggan.

3. Membandingkan Perincian Entri Jurnal Penerimaan Kas dengan Perincian Slip


Setoran Harian
Prosedur ini mengungkapkan perbedaan dalam perincian seperti yang ditunjukkan
dalam dua contoh di atas. Ketika ada pemisahan tugas dalam menangani
penerimaan surat, beberapa auditor lebih memilih menggunakan pradaftar dalam
prosedur ini. Pada kasus seperti itu, tanggal penagihan aktual dibandingkan dengan
tanggal posting dari penagihan ke buku piutang.

Anda mungkin juga menyukai